Hari Keempat – Bagian 1 Proses dan Rancangan Manajemen Kinerja

advertisement
School of Communication & Business
Penempatan
Inspiring CreativePegawai
Innovation
Manajemen Kinerja dan Kompensasi
Proses Manajemen Kinerja
Hari Keempat Bagian 1
Proses dan Rancangan Manajemen Kinerja
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
Materi Kuliah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Konseptual dan Kerangka Kerja Penilaian kinerja
Sistem Manajemen Kinerja dan Pengelolaan kinerja,
Best Practise Implementasi Kinerja di Perusahaan
Proses dan Rancangan Manajemen Kinerja
Analisis dan Evaluasi Metode-metode Pengelolaan Kinerja
Peran Manager lini dalam Penilaian Kinerja
Evaluasi Manajemen Kinerja
U T S: 06 s.d 15 Maret 2017
8. Performance management & compensation dan.
Macam-macam compensation (financial dan non financial)
9. Melakukan penilaian pekerjaan secara internal (Job grading and
valueing)
10. Melakukan penilaian pekerjaan secara eksternal (membandingkan
suatu pekerjaan dengan harga market)
1st Week
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
Materi Kuliah
11. Pengembangan sistem remuneration.
12. Pengelolaan sistem remuneration
13. Evaluasi sistem remuneration dan Best Practise remuneration di
perusahaan.
14. Analisis Implementasi sistim remunerasi di perusahaan
U A S : 08 s.d 18 Mei 2017
Perwalian dan Registrasi
31 Juli s.d 15 Agustus 2017
Awal Kuliah Semester Ganjil 2017/2018
21 Agustus 2017
1st Week
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
Mengulas Kuliah Terdahulu
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
Tujuan Manajemen Kinerja
Tujuan manajemen kinerja dari suatu organisasi di antaranya adalah sebagai
berikut:
Satu; Menerjemahkan dari visi dan misi organisasi ke dalam tujuan dan hasil yang
jelas, mudah dipahami dan dapat diukur sehingga membantu keberhasilan
organisasi untuk mencapai tujuan.
Dua; Menyediakan informasi untuk menilai, mengelola dan meningkatkan
keberhasilan kinerja keseluruhan organisasi.
Ketiga; Mengubah paradigma dari orientasi pengendalian dan ketaatan menjadi
pendekatan stratejik yang berkelanjutan keberhasilan organisasi.
Keempat; Menyediakan manajemen kinerja yang lengkap dengan memasukkan
ukuran-ukuran kualitas, biaya, ketepatan waktu, kepuasan stakeholders, dan
peningkatan keahlian pegawai.
Moeheriono (2014:137-138)
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
Tujuan Manajemen Kinerja
Manajemen
Kinerja
Tujuan
Stratejik
Administratif
Deskripisi
Rekomendasi
Mengaitkan aktivitas
karyawan dengan tujuan
organisasi
Melakukan pencatatan
terhadap kinerja karyawan
Karakteristik karyawan,
perilaku yang diperlukan
dan hasil yang harus dicapai
Keputusan administratif
tentang: kompetensi,
promosi atau
pemberhentian berdasarkan
perilaku dan prestasi kerja
Keputusan tentang
pelatihan dan
pengembangan yang perlu
dilakukan
Pengembangan Mengevaluasi kekuatan
dan kelemahan masing
masing individu
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
Pengelolaan Manajemen Kinerja
Untuk membuat desain manajemen kinerja dalam mewujudkan
tujuan organisasi, maka harus melaksanakan dua prinsip dasar yang
harus dilakukan terlebih dahulu yaitu:
Pertama, manajemen kinerja harus dapat memberikan kejelasan visi,
misi dan nilai yang dimiliki perusahaan dalam mewujudkan sasaran
perusahaan dan sasaran unit kerja tersebut.
Kedua, manajemen kinerja harus dapat memberikan kejelasan
standar yang berkaitan dengan uraian tugas, sasaran atau target, dan
indikator keberhasilan atau Key Performance Indicator (KPI) bagi
setiap pemegang jabatan.
Moeheriono (2014:138-139)
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
Performance Management Stages
Organization’s
Performance
• Balance Scorecard
• Lean Six Sigma
Team’s
Performance
• Performance of
unit/department
• Performance of
Project team
Individual’s
Performance
• Results approach
• Behavior approach
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
Proses dan Rancangan
Manajemen Kinerja
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
Proses Manajemen Kinerja
Manajemen Kinerja mencakup Suatu Proses pelaksanaan
kinerja tentang bagaimana kinerja dijalankan. Manajemen
Kinerja diawali dengan suatu perencanaan
tentang
bagaimana merencanakan tujuan yang diharapkan dimasa
depan dan menyusun semua sumber daya dan kegiatan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam
perencanaan dirumuskan tentang tujuan dan harapan di masa
depan. Tujuan dan sasaran dirumuskan dalam rencana bisnis.
Model Proses Manajemen Kinerja antara lain:
1. Model Deming
2. Model Torrington dan Hall
3. Model Castello
4. Model Armstrong dan Baron
5. Model Aguinis
Wibowo (2016:23-29)
Aguinis (2013:39)
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
Proses Manajemen Kinerja Model Deming
Deming menjelaskan proses manajemen kinerja dimulai dengan
menyusun rencana, melakukan tindakan pelaksanaan, memonitor
jalannya dan hasil pelaksanaan, dan akhirnya melakukan review atau
peninjauan kembali atas jalannya pelaksanaan dan kemajuan
pekerjaan yang telah di capai.
Manajemen Kinerja Deming
menggambarkan keseluruhan proses manajemen kinerja dan dapat di
gambarkan sebagai berikut.
1. Rencana
2. Tindakan
4. Review
3. Monitor
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
Proses Manajemen Kinerja Model Torrington dan Hall
Torrington dan Hall menggambarkan proses manajemen
kinerja dengan merumuskan terlebih dahulu harapan terhadap
kinerja atau hasil yang diharapkan dari suatu kinerja.
Kemudian, ditentukan dukungan yang diberikan terhadap
kinerja untuk mencapai tujuan.
1. Menentukan Harapan Kinerja
4. Mengelola
Standard Kinerja
2. Mendukung Kinerja
3. Mereview dan Menilai Kinerja
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
Sekuen Manajemen Kinerja Model Castello
Preplanning
Performance and
Development Plan
Merit Raise or Salary
Determination
Annual Performance Appraisal
and Development Review
Progress Review
Interim Coaching
Interim Coaching
Progress Review
Interim Coaching
Progress Review
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
Sekuen Manajemen Kinerja Model Armstrong dan Baron
Armstrong dan Baron mengemukakan siklus manajemen
kinerja sebagai sekuen atau urutan. Proses manajemen
kinerja dilihat merupakan serangkaian aktivitas yang
dilakukan secara berurutan agar dapat mencapai hasil
yang diharapkan.
Sekuen atau urutan kegiatan manajemen kinerja
tersebut oleh Armstrong dan Baron disajikan dalam
bentuk gambar dan dengan penjelasan sbb:
WIBOWO (2016:27)
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
Sekuen Manajemen Kinerja Armstrong dan Baron
Misi Organisasi dan Tujuan
Strategis
WIBOWO (2016:27)
Rencana dan Tujuan Bisnis
dan Departemen
Competence
Requrements
Competence Evidence
Kesepakatan Kinerja dan
Pengembangan
Rencana Kerja dan
Pengembangan
Tindakan Kerja dan
Pengembangan
Monitoring dan Umpan
Balik Berkelanjutan
Financial
Reward
Rating
Perfomance Standard
Review Formal, Umpan Balik &
Penilain Kinerja Menyeluruh
Perfomance
Measurement
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
Penjelasan Sekuen Mgt Kinerja Armstrong dan Baron
a. Misi Organisasi dan Tujuan Strategis
Misi organisasi dan tujuan strategis organisasi merupakan titik awal proses
manajemen kinerja. Misi dan tujuan strategis dijadikan acuan bagi tingkat
manajemen di bawahnya.
b. Rencana dan Tujuan Bisnis dan Departemen
Rencana dan tujuan bisnis dan departemen mengalir langsung dari tujuan
organisasi. Rencana dan tujuan bisnis dan departemen merupakan
penjabaran dari misi organisasi dan tujuan strategis. Rencana dan tujuan
bisnis merupakan penjumlahan rencana dan tujuan departemen.
c. Kesepakatan Kinerja dan Pengembangan
Kesepakatan kinerja sering dinamakan sebagai perfomance contrack atau
kontrak kinerja yang merupakan kesepakatan yang dicapai antara individu
dengan manajernya tentang sasaran dan akuntibilitasnya. Biasanya
kesepakatan dicapai pada rapat formal.
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
Penjelasan Sekuen Mgt Kinerja Armstrong dan Baron
d. Rencana Kinerja dan Pengembangan
Rencana kinerja dan pengembangan terutama merupakan eksplorasi
bersama tentang apa yang perlu dilakukan dan diketahui individu untuk
memperbaiki
kinerjanya
dan
mengembangkan
keterampilan
dan
kompetensinya, dan bagaimana manajer dapat memberikan dukungan dan
bimbingan yang mereka perlukan.
e. Tindakan Kerja dan Pengembangan
Manajemen kinerja membantu orang untuk siap bertindak sehingga mereka
dapat mencapai hasil seperti direncanakan. Dengan demikian, manajemen
kinerja merupakan pekerjaan yang berhubungan dengan aktivitas orang
dalam menjalankan pekerjaan dan bagaimana cara yang dipakai untuk
mencapainya. Apabila diperlukan, dilakukan pelatihan dan pengembangan
sumber daya manusia.
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
Penjelasan Sekuen Mgt Kinerja Armstrong dan Baron
f. Monitoring dan Umpan Balik Berkelanjutan
Konsep terpenting manajemen kinerja dan sering berulang
adalah proses mengelola dan mengembangkan standar kinerja
yang mencerminkan praktik yang baik secara normal tentang
menetapkan arah, monitoring dan mengukur kinerja,
mengusahakan umpan balik, dan mengambil tindakan.
j. Review Formal dan Umpan Balik
Dalam kesempatan melakukan riview secara formal, pimpinan
memberi kesempatan individu memberi komentar terhadap
kepemimpinan. Review mencakup: Pencapaian sasaran, tingkat
kompetensi yang dicapai, kontribusi thd nilai2 utama,
pertimbangan tentang masa depan, dll. .
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Inspiring Creative Innovation
Penjelasan Sekuen Mgt Kinerja Armstrong dan Baron
h. Penilaian Kinerja Menyeluruh
Dengan memperhatikan hasil atau presentasi kerja dapat ditetapkan
penilaian kinerja. Terdapat argumen yang menyetujui maupun
menolak penilaian menyeluruh. Tingkatan penilaian yang lebih dari
lima akan mengurangi diskriminasi dalam memberi pertimbangan.
Penamaan tingkat penilaian dapat bervariasi, dapat bersifat: angka,
alfabet, skala (di atas rata-rata, rata-rata, dibawah rata-rata), atau
(sangat efektif, efektif, berkembang, dapat diperbaiki). Metode yang
cocok untuk dipakai sangat tergantung pada jenis organisasi dan
pekerjaan yang dilakukan.
Contoh Telkom menggunakan P1. P2, P3. P4 dan
(P1 kinerja karyawan paling baik dan P5 kinerja paling buruk)
P5
School of Communication & Business
Inspiring Creative Innovation
Download