RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (RKL) PENGEMBANGAN PROYEK LAPANGAN UAP DAN PUSAT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI KARAHA BODAS KABUPATEN GARUT DAN KABUPATEN TASIKMALAYA PROVINSI JAWA BARAT LAPORAN AKHIR NOVEMBER 2009 LAMPIRAN 1 RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN PENGEMBANGAN LAPANGAN UAP & PLTP PANAS BUMI 30 MW KARAHA BODAS NO. KOMPONEN LINGKUNGAN YANG TERKENA DAMPAK DAN SUMBER DAMPAK KOMPONEN LINGKUNGAN YANG TERKENA DAMPAK TOLOK UKUR DAMPAK SUMBER DAMPAK TUJUAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN INSTITUSI PENGELOLAAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN LOKASI PENGELOLAAN PERIODE PENGELOLAAN BIAYA PENGELOLAAN PELAKSANA PENGAWAS PENERIMA LAPORAN TAHAP KONSTRUKSI MOBILISASI DAN DEMOBILISASI ALAT DAN BAHAN 1. KEMACETAN LALU KENDARAAN LINTAS PENGANGKUT BERBAGAI MATERIAL PROYEK YANG KELUAR MASUK TAPAK PROYEK ATAU JUMLAH DAN INTENSITAS MENGURANGI SEKECIL KEMACETAN YANG MENEKAN MUNGKIN KEMACETAN, TERJADI ANTRIAN KENDARAAN FREKUENSI DAN DAN KECELAKAAN LALU BANYAKNYA KECELAKAAN LINTAS TERUTAMA PADA LALU LINTAS AKSES JALAN MENUJU TAPAK PROYEK MENGATUR LALU LINTAS PERJALANAN KENDARAAN PROYEK TIDAK PADA JAM SIBUK PENINGKATAN DISIPLIN PENGEMUDI PROYEK DAN PEMASANGAN RAMBU-RAMBU LALU LINTAS MEMASANG TANDA PERINGATAN SEBELUM JALAN MASUK KE TAPAK PROYEK MEMPERHATIKAN BATAS TONASE YANG DIIJINKAN JALAN RAYA BANDUNG – TASIKMALAYA TERUTAMA SAAT AKAN BERBELOK MENUJU TAPAK PROYEK (PERTIGAAN BALAI DESA KADIPATEN) SELAMA KEGIATAN PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA MOBILISASI DAN GEOTHERMAL GEOTHERMAL DEMOBILISASI ALAT ENERGY ENERGY DAN BAHAN BERLANGSUNG PAPAN PERINGATAN DIPASANG DI TITIK 100 METER DARI MULUT JALAN MASUK KE TAPAK PROYEK PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT DAN TASIKMALAYA DINAS PERHUBUNGAN KAB. GARUT DAN TASIKMALAYA MENGADAKAN KOORDINASI DENGAN INSTANSI TERKAIT KERUSAKAN PRASARANA JALAN KENDARAAN PENGANGKUT BERBAGAI MATERIAL PROYEK YANG KELUAR MASUK TAPAK PROYEK JUMLAH LOKASI YANG RUSAK PANJANG DAN JALAN YANG RUSAK ATAU JALAN MENGURANGI MENEKAN SEKECIL MUNGKIN KERUSAKAN LEBAR PRASARANA JALAN TINGKAT KERUSAKAN MEMPERBAIKI KERUSAKAN JALAN YANG DIAKIBATKAN OLEH KENDARAAN PENGANGKUT BERBAGAI MATERIAL PROYEK PENINGKATAN KUALITAS JALAN (PERBAIKAN JALAN) YANG TERPAKAI OLEH KEGIATAN PROYEK. MENGADAKAN KOORDINASI DENGAN INSTANSI TERKAIT L-1 KANTOR LINGKUNGAN HIDUP (KLH) KAB. TASIKMALAYA BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH) KAB. GARUT MEMPERHATIKAN LEBAR, KONDISI TIKUNGAN DAN TANJAKAN JALAN UNTUK MENGURANGI KONVOI KENDARAAN YANG PANJANG 2. BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BPLHD) PROP. JAWA BARAT JALAN DESA YANG MENGHUBUNGKAN TAPAK PROYEK DENGAN PERTIGAAN (DESA KADIPATEN) JALAN BANDUNG - TASIKMALAYA SEBELUM DAN PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA SELAMA KEGIATAN GEOTHERMAL GEOTHERMAL ENERGY MOBILISASI ALAT ENERGY DAN BAHAN TERSEBUT DILAKSANAKAN PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY DINAS PU BINA MARGA KAB. GARUT DAN TASIKMALAYA BPLHD PROPINSI JAWA BARAT KLH KABUPATEN TASIKMALAYA BPLH GARUT KAB. DINAS PU BINA MARGA KAB. GARUT DAN TASIKMALAYA LANJUTAN LAMPIRAN 1 RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN PENGEMBANGAN LAPANGAN UAP & PLTP PANAS BUMI 30 MW KARAHA BODAS NO. KOMPONEN LINGKUNGAN YANG TERKENA DAMPAK DAN SUMBER DAMPAK KOMPONEN LINGKUNGAN YANG TERKENA DAMPAK 3 KUALITAS UDARA TOLOK UKUR DAMPAK SUMBER DAMPAK EMISI GAS BUANG DARI KENDARAAN YANG DIGUNAKAN PADA SAAT KEGIATAN MOBILISASI TUJUAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN MENGENDALIKAN GAS BUANG KENDARAAN DIGUNAKAN KEGIATAN KEPUTUSAN KEPALA PENGANGKUTAN BAPEDAL NOMOR 35 TAHUN 1995 TENTANG AMBANG BATAS EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR PP RI NOMOR 41 TAHUN 1999, TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA EMISI DARI YANG PADA INSTITUSI PENGELOLAAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN LOKASI PENGELOLAAN PERIODE PENGELOLAAN BIAYA PENGELOLAAN PELAKSANA MELAKUKAN “WET SUPPRESSION” ATAU DENGAN CARA PEMBASAHAN DAN PENYIRAMAN (WATERING) MENGOPERASIKAN KENDARAAN YANG LAIK JALAN DAN TELAH LULUS UJI EMISI PERLINDUNGAN/PENUTUPAN BAHAN/MATERIAL PADA SAAT PENGANGKUTAN. JALAN DESA PENYIRAMAN JALAN PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA GEOTHERMAL KADIPATEN MENUJU DILAKUKAN 2 KALI GEOTHERMAL SEHARI PADA ENERGY ENERGY TAPAK PROYEK MUSIM KEMARAU LOKASI KAMPUNG (PAGI DAN SORE CISELANG, DESA HARI) KADIPATEN LOKASI TAPAK PROYEK, SEKITAR CLUSTER KRH 4/1 PENGAWAS PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY KABUPATEN KLH TASIKMALAYA BPLH KAB. GARUT PENERIMA LAPORAN BPLHD PROPINSI JAWA BARAT KLH KABUPATEN TASIKMALAYA BPLH KAB. GARUT MEMBATASI KECEPATAN KENDARAAN DENGAN KECEPATAN TIDAK MELEBIHI 30 KM/JAM 4 PENINGKATAN KEBISINGAN SUARA DARI KEPUTUSAN MENTERI KENDARAAN YANG NEGARA LINGKUNGAN HIDUP DIGUNAKAN PADA NOMOR 48/MENLH/11/1996, TENTANG BAKU TINGKAT KEGIATAN MOBILISASI KEBISINGAN MENGENDALIKAN KEBISINGAN DARI KENDARAAN YANG DIGUNAKAN PADA KEGIATAN PENGANGKUTAN MEMBATASI DURASI TINGKAT KEBISINGAN YANG MELEBIHI BAKU MUTU LINGKUNGAN 5. LUAS HABITAT PENEBANGAN TUMBUHAN VEGETASI PERSENTASE PENGURANGAN MENEKAN KERUSAKAN LUAS HABITAT TUMBUHAN HABITAT TUMBUHAN SEMINIMAL MUNGKIN PEMBATASAN KENDARAAN KECEPATAN MENGOPERASIKAN KENDARAAN YANG JALAN LAIK PEMBATASAN AKTIVITAS MOBILISASI HANYA PADA SIANG HARI SAJA JALAN DESA SELAMA KEGIATAN PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA ALAT GEOTHERMAL GEOTHERMAL KADIPATEN MENUJU MOBILISASI DAN BAHAN ENERGY ENERGY TAPAK PROYEK BERLANGSUNG LOKASI KAMPUNG CISELANG, DESA. KADIPATEN LOKASI TAPAK PROYEK, SEKITAR CLUSTER KRH 4/1 RENCANA SELAMA KEGIATAN PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA MELAKUKAN REVEGETASI LOKASI PLTP PEMATANGAN GEOTHERMAL GEOTHERMAL LAHAN PADA SISA LAHAN PEMBANGUNAN LAHAN ENERGY ENERGY YANG TIDAK TERBANGUN KARAHA BODAS BERLANGSUNG SETELAH SELESAI TAHAP KONSTRUKSI PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY KLH KABUPATEN TASIKMALAYA BPLH KAB. GARUT PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY PERUM PERHUTANI UNIT III JABAR BANTEN DINAS KEHUTANAN KAB. GARUT DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KAB. TASIKMALAYA L-2 BPLHD PROPINSI JAWA BARAT KLH KABUPATEN TASIKMALAYA BPLH KAB. GARUT BPLHD PROPINSI JAWA BARAT KLH KAB. TASIKMALAYA BPLH KAB. GARUT PERUM PERHUTANI UNIT III JABAR BANTEN DINAS KEHUTANAN KAB. GARUT DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KAB. TASIKMALAYA LANJUTAN LAMPIRAN 1 RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN PENGEMBANGAN LAPANGAN UAP & PLTP PANAS BUMI 30 MW KARAHA BODAS NO. KOMPONEN LINGKUNGAN YANG TERKENA DAMPAK DAN SUMBER DAMPAK KOMPONEN LINGKUNGAN YANG TERKENA DAMPAK 6. TOLOK UKUR DAMPAK SUMBER DAMPAK STABILITAS PEMOTONGAN LERENG YANG LERENG UNTUK TERGANGGU RENCANA PELEBARAN JALAN MASUK DAN PENYEDIAAN LAHAN UNTUK JALUR PIPA BESAR VOLUME MASA TANAH DAN BATUAN YANG BERGESER ATAU BERPINDAH KE TEMPAT YANG LEBIH RENDAH TUJUAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN MENCEGAH ATAU MENGURANGI TERJADINYA LONGSORAN TANAH INSTITUSI PENGELOLAAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN LOKASI PENGELOLAAN PERIODE PENGELOLAAN BIAYA PENGELOLAAN PELAKSANA JALAN PROYEK TEBING CURAM DIPINGGIR DI JALAN DISEKITAR KM 6 - 9 MENUJU KE LOKASI K-33 AKAN DIPERKERAS UNTUK DI SEKITAR KM 6 - 9 MENGHILANGKAN TANAH ATAU BAGIAN YANG LUNAK KEMUDIAN DIPERKUAT DENGAN BETON TEMBAK (SHOT CRETE) MULAI DARI TAHAP PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA GEOTHERMAL AWAL KONSTRUKSI GEOTHERMAL ENERGY ENERGY HINGGA BERAKHIRNYA KEGIATAN PENGUPASAN DAN PENGURUGAN TANAH PENGAWAS PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY DINAS PSDA DAN PERTAMBANGAN KAB. GARUT DAN TASIKMALAYA DRAINASE DARI LAHAN YANG TELAH DIMATANGKAN UNTUK RENCANA TAPAK SUMUR K-33 DIPERLANCAR DENGAN MEMBUAT SALURANSALURAN DRAINASE KEDAP AIR YANG AKAN DIALIRKAN KE BAWAH LEMBAH DENGAN PIPA ATAU SALURAN KEDAP AIR 7. MENINGKATNYA EROSI TANAH KEGIATAN BAKUAN DEPARTEMEN PENGGALIAN, KEHUTANAN RI TAHUN 1987 PEMOTONGAN DAN PENIMBUNAN TANAH MENCEGAH ATAU MENANGGULANGI ADANYA KEJADIAN EROSI DI SEKITAR RENCANA TAPAK PLTP MELAKUKAN PERENCANAAN YANG BAIK DENGAN MEMPERHATIKAN KONDISI SIFAT FISIK TANAH/BATUAN MELAKUKAN PENUTUPAN SEMENTARA TERHADAP TANAH TIMBUNAN DENGAN HAMPARAN PLASTIK PENGGALIAN DAN PENIMBUNAN DILAKSANAKAN DISAAT MUSIM KEMARAU PENGELOLAAN EROSI DENGAN REVEGETASI PADA LAHAN BEKAS KEGIATAN MEMBUAT SISTEM DRAINASE YANG BAIK DAN DILENGKAPI DENGAN BAK PENANGKAP LUMPUR ATAU PASIR (SAND TRAP) L-3 PADA SETIAP LOKASI YANG MEMERLUKAN PENGGALIAN, PEMOTONGAN DAN DI LOKASI PENIMBUNAN SELAMA KEGIATAN PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA PENGUPASAN DAN GEOTHERMAL GEOTHERMAL PENGURUGAN ENERGY ENERGY TANAH BERLANGSUNG PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY DINAS PSDA DAN PERTAMBANGAN KAB. GARUT DAN TASIKMALAYA PENERIMA LAPORAN BPLHD PROPINSI JAWA BARAT KLH KAB. TASIKMALAYA BPLH GARUT KAB. DINAS PSDA DAN PERTAMBANGAN KAB. GARUT DAN TASIKMALAYA BPLHD PROPINSI JAWA BARAT KLH KAB. TASIKMALAYA BPLH GARUT KAB. DINAS PSDA DAN PERTAMBANGAN KAB. GARUT DAN TASIKMALAYA LANJUTAN LAMPIRAN 1 RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN PENGEMBANGAN LAPANGAN UAP & PLTP PANAS BUMI 30 MW KARAHA BODAS NO. KOMPONEN LINGKUNGAN YANG TERKENA DAMPAK DAN SUMBER DAMPAK KOMPONEN LINGKUNGAN YANG TERKENA DAMPAK 8. TUJUAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN TOLOK UKUR DAMPAK SUMBER DAMPAK DEBIT AIR LARIAN KEGAITAN (RUN OFF) PEMATANGAN LAHAN (PENGUPASAN DAN PENGURUGAN TANAH) MENGURANGI LARIAN DIAKIBATKAN KEGIATAN. PELUMPURAN PENINGKATAN KONSENTRASI BADAN AIR MENCEGAH TERJADINYA PELUMPURAN TERHADAP AIR SUNGAI DI SEKITAR LOKASI PROYEK TSS DI LOKASI PENGELOLAAN PERIODE PENGELOLAAN BIAYA PENGELOLAAN PELAKSANA KOLAM DISEKELILING AIR PEMBUATAN TAPAK PROYEK YANG PENAMPUNGAN SEMENTARA. OLEH PENINGKATAN AIR LARIAN KE SUNGAI DI SUBDAS CISELANG DAN SUB DAS CIMUNDING JALU DAN INSTITUSI PENGELOLAAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN LOKASI SELAMA TAHAP PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA KONSTRUKSI GEOTHERMAL GEOTHERMAL BERLANGSUNG ENERGY ENERGY PENGAWAS PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY DINAS PSDA DAN PERTAMBANGAN KAB. GARUT DAN TASIKMALAYA PENERIMA LAPORAN BPLHD PROPINSI JAWA BARAT KLH KAB. TASIKMALAYA BPLH GARUT KAB. DINAS PSDA DAN PERTAMBANGAN KAB. GARUT DAN TASIKMALAYA PEMBORAN 9. KEGIATAN KETERSEDIAAN AIR CIMUNDING PEMBORAN JALU UNTUK KEGIATAN MASYARAKAT PENURUNAN KETERSEDIAAN AIR SUNGAI CIMUNDING JALU MENCEGAH TERJADINYA PENGURANGAN DEBIT SUNGAI CIMUNDING JALU TIDAK TERGANGGUNYA PEMANFAATAN SUNGAI CIMUNDING JALU UNTUK KEGIATAN MASYARAKAT PENGATURAN PENGAMBILAN SUNGAI CIMUNDING JALU SELAMA KEGIATAN PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA AIR UNTUK KEGIATAN (KA-17) PEMBORAN SUMUR GEOTHERMAL GEOTHERMAL PEMBORAN AKAN DILAKUKAN PRODUKSI ENERGY ENERGY PADA MALAM HARI AGAR TIDAK MENGGANGGU PEMAKAIAN AIR SUNGAI OLEH MASYARAKAT PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY DINAS PSDA DAN PERTAMBANGAN KAB. GARUT DAN TASIKMALAYA BPLHD PROPINSI JAWA BARAT KLH KAB. TASIKMALAYA BPLH GARUT KAB. DINAS PSDA DAN PERTAMBANGAN KAB. GARUT DAN TASIKMALAYA DITJEN MINERBAPABUM PROPINSI JAWA BARAT 10. SUNGAI DI SEKITAR PENGELUARAN DAN BAKU MUTU LIMBAH CAIR : MENGHINDARI MASUKNYA MENAMPUNG LIMBAH CAIR YANG LOKASI KEGIATAN PENCUCIAN PADA SAAT PERMENLH NO. 04 TAHUN LIMBAH CAIR PEMBORAN DIHASILKAN PEMBORAN MATERIAL KE SUNGAI PEMBORAN KE KOLAM 2007 PEMBORAN PENAMPUNG LIMBAH (SUMP PIT) BAKU MUTU AIR : PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 82 TAHUN 2001 DI MASING-MASING KOLAM PENAMPUNG LIMBAH CAIR (SUMP PIT) DI TAPAK SUMUR TERUS MENERUS PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA HINGGA KEGIATAN GEOTHERMAL GEOTHERMAL BERAKHIRNYA ENERGY ENERGY KEGIATAN PEMBORAN PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY DINAS PSDA DAN PERTAMBANGAN KAB. GARUT DAN TASIKMALAYA BPLHD PROPINSI JAWA BARAT KLH KAB. TASIKMALAYA BPLH GARUT KAB. DINAS PSDA DAN PERTAMBANGAN KAB. GARUT DAN TASIKMALAYA DIJEN MINERBAPABUM PROPINSI JAWA BARAT L-4 LANJUTAN LAMPIRAN 1 RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN PENGEMBANGAN LAPANGAN UAP & PLTP PANAS BUMI 30 MW KARAHA BODAS NO. KOMPONEN LINGKUNGAN YANG TERKENA DAMPAK DAN SUMBER DAMPAK KOMPONEN LINGKUNGAN YANG TERKENA DAMPAK TOLOK UKUR DAMPAK SUMBER DAMPAK TUJUAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN INSTITUSI PENGELOLAAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN LOKASI PENGELOLAAN PERIODE PENGELOLAAN BIAYA PENGELOLAAN PELAKSANA PENGAWAS PENERIMA LAPORAN UJI PRODUKSI SUMUR 11. SUNGAI DI SEKITAR LOKASI KEGIATAN UJI PRODUKSI SUMUR MENCEGAH MASUKNYA MENAMPUNG LIMBAH CAIR YANG PADA SAAT PERMENLH NO. 04 TAHUN LIMBAH CAIR INI KE DIHASILKAN PERAIRAN TERBUKA KEGIATAN UJI PRODUKSI (BRINE) 2007 KE KOLAM PENAMPUNGAN BAKU MUTU AIR : (SUMP PIT) PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 82 TAHUN 2001 LIMBAH BRINE BAKU MUTU LIMBAH CAIR : MENERUS PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA KOLAM PENAMPUNGAN TERUS SELAMA TAHAP GEOTHERMAL GEOTHERMAL LIMBAH CAIR OPERASI SAAT ENERGY ENERGY SUMUR INJEKSI KEGIATAN UJI SEMENTARA. PRODUKSI DILAKUKAN PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY DINAS PSDA DAN PERTAMBANGAN KAB. GARUT DAN TASIKMALAYA BPLHD PROPINSI JAWA BARAT KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KAB. TASIKMALAYA BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH) KAB. GARUT DINAS PSDA DAN PERTAMBANGAN KAB. GARUT DAN TASIKMALAYA 12. MENINGKATNYA KEGIATAN KONSENTRASI GAS PRODUKSI H2S. UJI KUALITAS DARA AMBIEN : SK GUBERNUR JAWA BARAT NO. 660.31/SK/694BKPMD/82 LAMPIRAN II (A), MENANGGULANGI MELAKUKAN KONTAK DENGAN DI LOKASI KEGIATAN UJI SELAMA KEGIATAN PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA MENINGKATNYA KAUSTIK SODA PADA SAAT SUMUR UJI PRODUKSI GEOTHERMAL GEOTHERMAL KONSENTRASI PENCEMAR BLEEDING SUMUR ENERGY ENERGY BERLANGSUNG UDARA UNTUK SETIAP SUMURNYA PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KAB. TASIKMALAYA BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH) KAB. GARUT 13. PENINGKATAN KEBISINGAN SAAT PELEPASAN KEPMENLH NO. MENGURANGI DAN MEMASANG ALAT UAP KE UDARA 48/MENLH/11/1996, TENTANG MEREDAM KEBISINGAN MUFFLER (SILENCER) BAKU TINGKAT KEBISINGAN SETIAP SUMUR SETIAP ROCK DI UNTUK PRODUKSI SUMUR SELAMA KEGIATAN PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA UJI PRODUKSI GEOTHERMAL GEOTHERMAL SUMUR ENERGY ENERGY BERLANGSUNG PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY KLH KAB. TASIKMALAYA BPLH GARUT L-5 KAB. BPLHD PROPINSI JAWA BARAT KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KAB. TASIKMALAYA BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH) KAB. GARUT BPLHD PROPINSI JAWA BARAT KLH KAB. TASIKMALAYA BPLH GARUT KAB. LANJUTAN LAMPIRAN 1 RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN PENGEMBANGAN LAPANGAN UAP & PLTP PANAS BUMI 30 MW KARAHA BODAS NO. KOMPONEN LINGKUNGAN YANG TERKENA DAMPAK DAN SUMBER DAMPAK KOMPONEN LINGKUNGAN YANG TERKENA DAMPAK TOLOK UKUR DAMPAK SUMBER DAMPAK TUJUAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN INSTITUSI PENGELOLAAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN LOKASI PENGELOLAAN PERIODE PENGELOLAAN BIAYA PENGELOLAAN PELAKSANA PENGAWAS PENERIMA LAPORAN PEKERJAAN SIPIL-MEKANIK LISTRIK 14. SUNGAI-SUNGAI DI KEGIATAN SEKITAR LOKASI PEMATANGAN PROYEK LAHAN PENINGKATAN AIR LARIAN MENCEGAH TERJADINYA PEMBUATAN PENINGKATAN AIR LARIAN DRAINASE DI LOKASI KEGIATAN SALURAN SEKELILING CISELANG MULAI DARI TAHAP PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA GEOTHERMAL AWAL KONSTRUKSI GEOTHERMAL ENERGY ENERGY HINGGA SUB DAS CIMUNDING BERAKHIRNYA JALU (KA-17) KEGIATAN PEMATANGAN LAHAN DAN KEGIATAN KONSTRUKSI SIPIL SUB DAS (KA-4) PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY DINAS PSDA DAN PERTAMBANGAN KAB. GARUT DAN TASIKMALAYA BPLHD PROPINSI JAWA BARAT KLH KAB. TASIKMALAYA BPLH GARUT KAB. DINAS PSDA DAN PERTAMBANGAN KAB. GARUT DAN TASIKMALAYA PENGERAHAN TENAGA KERJA 15. PEREBUTAN PELUANG AKIBAT TERBUKANYA PELUANG KERJA DAN USAHA TERBUKANYA PELUANG KERJA BAGI 10 – 15% ANGKATAN KERJA LOKAL BESAR/KECILNYA PELUANG DAN DISTRIBUSI KESEMPATAN KERJA DI LINGKUNGAN DESA AKTIVITAS PLTP TERBUKANYA PELUANG USAHA SEPERTI PENYEWAAN RUMAH/KAMAR, DAN AKTIVITAS TRANSPORTASI BESAR/KECILNYA PENGUSAHAAN SEWAAN KAMAR/RUMAH PERSAINGAN MEMPEREBUTKAN PELUANG KERJA ANTAR DESA ADANYA KERJASAMA ANTAR DESA, KONTRAKTOR/SUB KONTRAKTOR LUAR DENGAN PEMERINTAH DESA PERKEMBANGAN AKTITVITAS TRANSPORTASI LOKAL PERSELISIHAN/KONFLIK WARGA ANTAR DESA DAN ATAU GANGGUAN TERHADAP KELANCARAN KERJA MENGUPAYAKAN AGAR TERJADI PENYERAPAN TENAGA KERJA LOKAL SECARA MAKSIMAL DAN DISTRIBUSI SECARA MERATA MENGUPAYAKAN/ MENDORONG PERTUMBUHAN USAHA PENYEWAAN RUMAH/ KAMAR SERTA AKTIVITAS TRANSPORTASI MUSYAWARAH DENGAN DESA TENTANG PEMANFAATAN TENAGA KERJA LOKAL MEMBUAT KONTRAK PERJANJIAN DENGAN PARA KONTRAKTOR TENTANG PEMANFAATAN PEKERJA LOKAL MENGAJURKAN PARA KONTRAKTOR UNTUK MEMBANTU PENINGKATAN KUALITAS RUMAH SEHINGGA MEMUNGKINKAN BAGI PEKERJANYA UNTUK MENYEWA RUMAH MENDISKUSIKAN DENGAN PAMONG DESA SETEMPAT TENTANG PENGEMBANGAN TRANSPORTASI L-6 DESA KADIPATEN DESA SUKAHURIP DESA CINTA DESA CINTAMANIK 6 BULAN PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA GEOTHERMAL GEOTHERMAL SEBELUM ENERGY ENERGY KEGIATAN KONSTRUKSI DILAKUKAN 3 – 5 BULAN SEKALI SETELAH AKTIVITAS KONSTRUKSI BERLANGSUNG PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY DINAS TENAGA KERJA GARUT DAN TASIKMALAYA BPLHD PROPINSI JAWA BARAT KLH KAB. TASIKMALAYA BPLH GARUT KAB. DINAS TENAGA KERJA GARUT DAN TASIKMALAYA LANJUTAN LAMPIRAN 1 RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN PENGEMBANGAN LAPANGAN UAP & PLTP PANAS BUMI 30 MW KARAHA BODAS NO. KOMPONEN LINGKUNGAN YANG TERKENA DAMPAK DAN SUMBER DAMPAK KOMPONEN LINGKUNGAN YANG TERKENA DAMPAK 16. GANGGUAN KAMTIBMAS TOLOK UKUR DAMPAK SUMBER DAMPAK TERBUKANYA KESEMPATAN KERJA DI PROYEK DALAM JUMLAH BESAR PERBEDAAN BESAR PENYERAPAN PEKERJA YANG MENYOLOK ANTAR DESA PELUANG PERBAIKAN/ PENINGKATAN KONDISI SOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA PENDUDUK DESA 17. SUNGAI DI SEKITAR LIMBAH BASE CAMP YAITU AKTIVITAS DI SUNGAI DOMESTIK CIMUNDING JALU PERSELISIHAN ANTAR DESA WARGA TUNTUTAN PELUANG KERJA YANG DISERTA DEMONSTRASI ADANYA KERJASAMA ANTARA KONTRAKTOR/SUB KONTRAKTOR LUAR DENGAN PEMERINTAH DESA TUJUAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN MENJALIN KERJASAMA DENGAN PIHAK DESA UNTUK MENGATUR DISTRIBUSI/PEMBAGIAN TENAGA KERJA DAN WAKTU KERJA SECARA PROPORSIOINAL MEMBANGUN INSTITUSI UNTUK MENJALIN KERJASAMA ANTAR DESA, PIHAK PROYEK DAN KONTRAKTOR CAIR PERMENLH NO. 112 TAHUN MENCEGAH TERJADINYA 2007 WATERBORNE DISEASES, YANG DIAKIBATKAN OLEH AIR LIMBAH DOMESTIK INSTITUSI PENGELOLAAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN LOKASI PENGELOLAAN PERIODE PENGELOLAAN BIAYA PENGELOLAAN PELAKSANA MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI INTENSIF DENGAN PIHAK DESA DAN PEMUDA ANTAR DESA DESA CINTA, CINTAMANIK DAN SUKAHURIP DI WILAYAH GARUT MEMBANGUN INSTITUSI/ WADAH UNTUK MEMBANGUN KOMUNIKASI PARA PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PROYEK DESA KADIPATEN DI WILAYAH TASIKMALAYA MEMBUAT TANGKI SEPTIK BASE CAMP PEKERJA TIGA BULAN PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA GEOTHERMAL GEOTHERMAL PERTAMA ENERGY ENERGY SEBELUM KEGIATAN KONSTRUKSI BERLANGSUNG SECARA BERTAHAP 3 – 6 BULAN SEJAK KEGIATAN KONSTRUKSI DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN TERUS MENERUS PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA SELAMA TAHAP GEOTHERMAL GEOTHERMAL KONSTRUKSI ENERGY ENERGY BERLANGSUNG PENGAWAS PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY DINAS TENAGA KERJA GARUT DAN TASIKMALAYA PENERIMA LAPORAN BPLHD PROPINSI JAWA BARAT KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KAB. TASIKMALAYA BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH) KAB. GARUT DISNAKER KAB. GARUT DAN TASIKMALAYA PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY DINAS TENAGA KERJA KAB. GARUT DAN TASIKMALAYA BPLHD PROPINSI JAWA BARAT KLH KAB. TASIKMALAYA BPLH GARUT KAB. DISNAKER KAB. GARUT DAN TASIKMALAYA TAHAP OPERASI OPERASI PLTP MENANGGULANGI MENINGKATNYA KONSENTRASI PENCEMAR UDARA PADA SAAT OPERASI MENARA KUALITAS UDARA EMISI : PENDINGIN (OPERASI SURAT KEPUTUSAN PLTP) GUBERNUR JAWA BARAT NO. 660.31/SK/694BKPMD/82 LAMPIRAN II (B) 18. MENINGKATNYA KEGIATAN KUALITAS UDARA AMBIEN : KONSENTRASI GAS PENGOPERASIAN SK GUBERNUR JAWA BARAT H2S MENARA PENDINGIN NO. 660.31/SK/694-BKPMD/82 LAMPIRAN II (A) MELAKUKAN KONTAK NCG TAPAK PLTP DENGAN KAUSTIK SODA SEBELUM NCG DILEPASKAN KE UDARA SELAMA KEGIATAN PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA GEOTHERMAL OPERASI MENARA GEOTHERMAL ENERGY ENERGY PENDINGIN (OPERASI PLTP) BERLANGSUNG. PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY KLH KAB. TASIKMALAYA BPLH GARUT PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 21 TAHUN 2008 LAMPIRAN V L-7 KAB. BPLHD PROPINSI JAWA BARAT KLH KAB. TASIKMALAYA BPLH GARUT KAB. LANJUTAN LAMPIRAN 1 RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN PENGEMBANGAN LAPANGAN UAP & PLTP PANAS BUMI 30 MW KARAHA BODAS NO. KOMPONEN LINGKUNGAN YANG TERKENA DAMPAK DAN SUMBER DAMPAK KOMPONEN LINGKUNGAN YANG TERKENA DAMPAK TUJUAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN TOLOK UKUR DAMPAK SUMBER DAMPAK INSTITUSI PENGELOLAAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN LOKASI PENGELOLAAN PERIODE PENGELOLAAN BIAYA PENGELOLAAN PELAKSANA PENGAWAS PENERIMA LAPORAN PENGERAHAN TENAGA KERJA 19. PENYERAPAN TENAGA KERJA LOKAL PENGEMBANGAN USAHA BARU TERBUKANYA PELUANG KERJA BAGI 1 – 3 % ANGKATAN KERJA LOKAL TERBUKANYA PELUANG USAHA MENJADI REKANAN USAHA/KERJA ADANYA DIVERSIFIKASI KERJA/USAHA PERSAINGAN ANTAR DESA BESAR/KECILNYA PELUANG KERJA LINGKUNGAN PROYEK DI MENGUPAYAKAN AGAR TERJADI PENYERAPAN TENAGA KERJA LOKAL BESAR/KECILNYA PELUANG MENJADI REKANAN KERJA/USAHA DI LINGKUNGAN PROYEK MENGUPAYAKAN KERJASAMA ANTARA PENGUSAHA LOKAL DAN PENGUSAHA LUAR KERJASAMAREKANAN KERJA/USAHA DARI KONTRAKTOR LUAR KE PENGUSAHA LOKAL MENGUPAYAKAN AGAR MEMANFAATKAN PEKERJA KONTRAK LOKAL SECARA BERKESINAMBUNGAN AGAR TERJADI PROSES PENINGKATAN SKILL MENJADI LEBIH BAIK DISTRIBUSI ANTAR DESA PELUANG BERKEMBANGNYA DIVERSIFIKASI PEREKONOMIAN LOKAL YANG BERBASISKAN SEKTOR NON-TRADISIONAL DENGAN AKTIVITAS PLTP SEBAGAI ”SUMBERDAYA” BARU KEGIATAN MENGIKAT PARA KONTRAKTOR REKANAN KERJA/USAHA UNTUK MEMPERTAHANKAN PEKERJA KONTRAK LOKAL DESA KADIPATEN DESA CINTA DESA CINTAMANIK 1 – 3 TAHUN PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA PERTAMA SEJAK GEOTHERMAL GEOTHERMAL OPERASIONAL ENERGY ENERGY PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY DINAS TENAGA KERJA KAB. GARUT DAN TASIKMALAYA DESA SUKAHURIP MENDORONG PARA KONTRAKTOR LUAR UNTUK MELAKUKAN PENGALIHAN KEMAMPUAN/SKILL PEKERJA LOKAL, SEHINGGA KELAK DAPAT LEBIH MANDIRI BPLHD PROPINSI JAWA BARAT KLH KAB. TASIKMALAYA BPLH GARUT KAB. DISNAKER KAB. GARUT DAN TASIKMALAYA MEMBINA PENGUSAHA/ INSTITUSI LOKAL UNTUK DAPAT MENGAMBIL ALIH BERBAGAI REKANAN KERJA/USAHA YANG SESUAI DENGAN KEMAMPUAN MEMBANGUN LEMBAGA/ WADAH UNTUK MENGATUR KERJASAMA KERJASAMA ANTAR DESA DAN PROYEK DALAM SATU WADAH BERSAMA 20. SUNGAI DI SEKITAR LIMBAH BASE CAMP YAITU AKTIVITAS DI SUNGAI DOMESTIK CIMUNDING JALU CAIR PERMENLH NO. 112 TAHUN MENCEGAH TERJADINYA MEMBUAT TANGKI SEPTIK 2007 PENYAKIT YANG PENULARANNYA MELALUI MEDIA AIR (WATERBORNE DISEASES) L-8 BASE CAMP PEKERJA SELAMA KEGIATAN PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA OPERASI GEOTHERMAL GEOTHERMAL BERLANGSUNG ENERGY ENERGY PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY DINAS PSDA DAN PERTAMBANGAN KAB. GARUT DAN TASIKMALAYA BPLHD PROPINSI JAWA BARAT KLH KAB. TASIKMALAYA BPLH GARUT KAB. DINAS PSDA DAN PERTAMBANGAN KAB. GARUT DAN TASIKMALAYA LANJUTAN LAMPIRAN 1 RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN PENGEMBANGAN LAPANGAN UAP & PLTP PANAS BUMI 30 MW KARAHA BODAS NO. KOMPONEN LINGKUNGAN YANG TERKENA DAMPAK DAN SUMBER DAMPAK KOMPONEN LINGKUNGAN YANG TERKENA DAMPAK 21. TERBUKANYA AKSES JALAN MASUK KE WILAYAH KEHUTANAN TOLOK UKUR DAMPAK SUMBER DAMPAK PERBAIKAN/ PENINGKATAN KONDISI JALAN PERKEMBANGAN JALAN LOKAL YANG AKAN MENGINTEGRASI KAN WILAYAH DESA SECARA LEBIH TERBUKA BANYAKNYA PENDUDUK YANG TIDAK MEMILIKI LAHAN DAN ADANYA PELUANG PENGGARAPAN LAHAN PERKEMBANGAN AKTIVITAS WISATA YANG MENJANGKAU WILAYAH LAPANGAN UAP DAN PLTP SEBAGAI SUATU OBYEK WISATA REGIONAL PENINGKATAN BAIK SECARA INTENSIF DAN ATAU EKSTENSIF PENGGARAPAN LAHAN KEHUTANAN OLEH PETANI PERKEMBANGAN AKTIVITAS TRANSPORTASI ANTAR WILAYAH TUJUAN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN MENGELOLA POTENSI PERKEMBANGAN WISATA REGIONAL, TERUTAMA YANG MELINTAS WILAYAH KEHUTANAN YANG TERBUKA AKIBAT KEBERADAAN LAPANGAN UAP & PLTP INSTITUSI PENGELOLAAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN LOKASI PENGELOLAAN PERIODE PENGELOLAAN BIAYA PENGELOLAAN PELAKSANA KOORDINASI DENGAN PIHAK PEMDA DAN KEHUTANAN TENTANG PENGELOLAAN KHUSUS “JALUR LINGKAR” PROYEK KE WILAYAH GARUT – TASIKMALAYA DI ”JALUR LINGKAR” PROYEK DI WILAYAH DESA CINTA, SUKAHURIP, MELINTASI DESA KADIPATEN 6 BULAN SEKALI PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA GEOTHERMAL GEOTHERMAL SELAMA ENERGY ENERGY OPERASIONAL PENGAWAS PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY DINAS PSDA DAN PERTAMBANGAN KAB. GARUT DAN TASIKMALAYA PERUM PERHUTANI UNIT III JABAR BANTEN MENGELOLA KEMUNGKINAN PERKEMBANGAN PENGGARAPAN LAHAN OLEH PENDUDUK LOKAL DINAS KEHUTANAN KAB. GARUT DAN BANDUNG MENGELOLA PERKEMBANGAN TEMPAT USAHA/WISATA TAK TERLENDALI DI WILAYAH JALUR “LINGKAR” PROYEK DENGAN WILAYAH GARUT – TASIKMALAYA L-9 PENERIMA LAPORAN BPLHD PROPINSI JAWA BARAT KLH KAB. TASIKMALAYA BPLH GARUT KAB. DINAS PSDA DAN PERTAMBANGAN KAB. GARUT DAN TASIKMALAYA PERUM PERHUTANI UNIT III JABAR BANTEN DINAS KEHUTANAN KAB. GARUT DAN BANDUNG