BAB III - South Pole Group

advertisement
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (RKL)
PENGEMBANGAN PROYEK LAPANGAN UAP DAN
PUSAT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI
KARAHA BODAS KABUPATEN GARUT
DAN KABUPATEN TASIKMALAYA
PROVINSI JAWA BARAT
LAPORAN AKHIR
NOVEMBER 2009
LAMPIRAN 1
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN PENGEMBANGAN LAPANGAN UAP & PLTP PANAS BUMI 30 MW KARAHA BODAS
NO.
KOMPONEN LINGKUNGAN YANG
TERKENA DAMPAK DAN SUMBER
DAMPAK
KOMPONEN
LINGKUNGAN
YANG TERKENA
DAMPAK
TOLOK UKUR DAMPAK
SUMBER DAMPAK
TUJUAN RENCANA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
INSTITUSI PENGELOLAAN
UPAYA PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
LOKASI PENGELOLAAN
PERIODE
PENGELOLAAN
BIAYA
PENGELOLAAN
PELAKSANA
PENGAWAS
PENERIMA
LAPORAN
TAHAP KONSTRUKSI
MOBILISASI DAN DEMOBILISASI ALAT
DAN BAHAN
1.
KEMACETAN LALU KENDARAAN
LINTAS
PENGANGKUT
BERBAGAI
MATERIAL PROYEK
YANG
KELUAR
MASUK
TAPAK
PROYEK
ATAU
JUMLAH DAN INTENSITAS MENGURANGI
SEKECIL
KEMACETAN
YANG MENEKAN
MUNGKIN
KEMACETAN,
TERJADI
ANTRIAN
KENDARAAN
FREKUENSI
DAN
DAN KECELAKAAN LALU
BANYAKNYA KECELAKAAN
LINTAS TERUTAMA PADA
LALU LINTAS
AKSES JALAN MENUJU
TAPAK PROYEK
MENGATUR LALU LINTAS
PERJALANAN
KENDARAAN
PROYEK TIDAK PADA JAM
SIBUK
PENINGKATAN
DISIPLIN
PENGEMUDI PROYEK DAN
PEMASANGAN RAMBU-RAMBU
LALU LINTAS
MEMASANG
TANDA
PERINGATAN SEBELUM JALAN
MASUK KE TAPAK PROYEK
MEMPERHATIKAN
BATAS
TONASE YANG DIIJINKAN
JALAN RAYA BANDUNG
–
TASIKMALAYA
TERUTAMA SAAT AKAN
BERBELOK
MENUJU
TAPAK
PROYEK
(PERTIGAAN
BALAI
DESA KADIPATEN)
SELAMA KEGIATAN PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA
MOBILISASI
DAN GEOTHERMAL
GEOTHERMAL
DEMOBILISASI ALAT ENERGY
ENERGY
DAN
BAHAN
BERLANGSUNG
PAPAN
PERINGATAN
DIPASANG DI TITIK 100
METER DARI MULUT
JALAN
MASUK
KE
TAPAK PROYEK
PT. PERTAMINA
GEOTHERMAL
ENERGY
DINAS
PERHUBUNGAN
KABUPATEN
GARUT
DAN
TASIKMALAYA
DINAS
PERHUBUNGAN
KAB. GARUT DAN
TASIKMALAYA
MENGADAKAN KOORDINASI
DENGAN INSTANSI TERKAIT
KERUSAKAN
PRASARANA
JALAN
KENDARAAN
PENGANGKUT
BERBAGAI
MATERIAL PROYEK
YANG
KELUAR
MASUK
TAPAK
PROYEK
JUMLAH LOKASI
YANG RUSAK
PANJANG DAN
JALAN YANG RUSAK
ATAU
JALAN MENGURANGI
MENEKAN
SEKECIL
MUNGKIN
KERUSAKAN
LEBAR
PRASARANA JALAN
TINGKAT KERUSAKAN
MEMPERBAIKI
KERUSAKAN
JALAN YANG DIAKIBATKAN
OLEH
KENDARAAN
PENGANGKUT
BERBAGAI
MATERIAL PROYEK
PENINGKATAN
KUALITAS
JALAN (PERBAIKAN JALAN)
YANG
TERPAKAI
OLEH
KEGIATAN PROYEK.
MENGADAKAN KOORDINASI
DENGAN INSTANSI TERKAIT
L-1
KANTOR
LINGKUNGAN
HIDUP (KLH) KAB.
TASIKMALAYA
BADAN
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP
(BPLH)
KAB. GARUT
MEMPERHATIKAN
LEBAR,
KONDISI
TIKUNGAN
DAN
TANJAKAN JALAN UNTUK
MENGURANGI
KONVOI
KENDARAAN YANG PANJANG
2.
BADAN
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP DAERAH
(BPLHD)
PROP.
JAWA BARAT
JALAN
DESA
YANG
MENGHUBUNGKAN TAPAK
PROYEK
DENGAN
PERTIGAAN
(DESA
KADIPATEN)
JALAN
BANDUNG - TASIKMALAYA
SEBELUM
DAN PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA
SELAMA KEGIATAN GEOTHERMAL
GEOTHERMAL
ENERGY
MOBILISASI
ALAT ENERGY
DAN
BAHAN
TERSEBUT
DILAKSANAKAN
PT. PERTAMINA
GEOTHERMAL
ENERGY
DINAS PU BINA
MARGA
KAB.
GARUT
DAN
TASIKMALAYA
BPLHD PROPINSI
JAWA BARAT
KLH KABUPATEN
TASIKMALAYA
BPLH
GARUT
KAB.
DINAS PU BINA
MARGA
KAB.
GARUT
DAN
TASIKMALAYA
LANJUTAN LAMPIRAN 1
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN PENGEMBANGAN LAPANGAN UAP & PLTP PANAS BUMI 30 MW KARAHA BODAS
NO.
KOMPONEN LINGKUNGAN YANG
TERKENA DAMPAK DAN SUMBER
DAMPAK
KOMPONEN
LINGKUNGAN
YANG TERKENA
DAMPAK
3
KUALITAS UDARA
TOLOK UKUR DAMPAK
SUMBER DAMPAK
EMISI GAS BUANG
DARI KENDARAAN
YANG DIGUNAKAN
PADA
SAAT
KEGIATAN
MOBILISASI
TUJUAN RENCANA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
MENGENDALIKAN
GAS
BUANG
KENDARAAN
DIGUNAKAN
KEGIATAN
KEPUTUSAN
KEPALA
PENGANGKUTAN
BAPEDAL
NOMOR
35
TAHUN 1995 TENTANG
AMBANG BATAS EMISI GAS
BUANG
KENDARAAN
BERMOTOR
PP RI NOMOR 41 TAHUN
1999,
TENTANG
PENGENDALIAN
PENCEMARAN UDARA
EMISI
DARI
YANG
PADA
INSTITUSI PENGELOLAAN
UPAYA PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
LOKASI PENGELOLAAN
PERIODE
PENGELOLAAN
BIAYA
PENGELOLAAN
PELAKSANA
MELAKUKAN
“WET
SUPPRESSION” ATAU DENGAN
CARA PEMBASAHAN DAN
PENYIRAMAN (WATERING)
MENGOPERASIKAN
KENDARAAN
YANG
LAIK
JALAN DAN TELAH LULUS UJI
EMISI
PERLINDUNGAN/PENUTUPAN
BAHAN/MATERIAL PADA SAAT
PENGANGKUTAN.
JALAN
DESA PENYIRAMAN JALAN PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA
GEOTHERMAL
KADIPATEN
MENUJU DILAKUKAN 2 KALI GEOTHERMAL
SEHARI
PADA ENERGY
ENERGY
TAPAK PROYEK
MUSIM
KEMARAU
LOKASI
KAMPUNG
(PAGI DAN SORE
CISELANG,
DESA
HARI)
KADIPATEN
LOKASI TAPAK PROYEK,
SEKITAR CLUSTER KRH
4/1
PENGAWAS
PT.
PERTAMINA
GEOTHERMAL
ENERGY
KABUPATEN
KLH
TASIKMALAYA
BPLH KAB. GARUT
PENERIMA LAPORAN
BPLHD
PROPINSI
JAWA BARAT
KLH
KABUPATEN
TASIKMALAYA
BPLH KAB. GARUT
MEMBATASI
KECEPATAN
KENDARAAN
DENGAN
KECEPATAN TIDAK MELEBIHI
30 KM/JAM
4
PENINGKATAN
KEBISINGAN
SUARA
DARI KEPUTUSAN
MENTERI
KENDARAAN YANG NEGARA LINGKUNGAN HIDUP
DIGUNAKAN PADA NOMOR
48/MENLH/11/1996,
TENTANG BAKU TINGKAT
KEGIATAN
MOBILISASI
KEBISINGAN
MENGENDALIKAN
KEBISINGAN
DARI
KENDARAAN
YANG
DIGUNAKAN
PADA
KEGIATAN
PENGANGKUTAN
MEMBATASI
DURASI
TINGKAT KEBISINGAN
YANG MELEBIHI BAKU
MUTU LINGKUNGAN
5.
LUAS
HABITAT PENEBANGAN
TUMBUHAN
VEGETASI
PERSENTASE PENGURANGAN MENEKAN
KERUSAKAN
LUAS HABITAT TUMBUHAN
HABITAT
TUMBUHAN
SEMINIMAL MUNGKIN
PEMBATASAN
KENDARAAN
KECEPATAN
MENGOPERASIKAN
KENDARAAN
YANG
JALAN
LAIK
PEMBATASAN
AKTIVITAS
MOBILISASI HANYA PADA
SIANG HARI SAJA
JALAN
DESA SELAMA KEGIATAN PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA
ALAT GEOTHERMAL
GEOTHERMAL
KADIPATEN
MENUJU MOBILISASI
DAN
BAHAN ENERGY
ENERGY
TAPAK PROYEK
BERLANGSUNG
LOKASI
KAMPUNG
CISELANG,
DESA.
KADIPATEN
LOKASI TAPAK PROYEK,
SEKITAR CLUSTER KRH
4/1
RENCANA SELAMA KEGIATAN PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA
MELAKUKAN
REVEGETASI LOKASI
PLTP PEMATANGAN
GEOTHERMAL
GEOTHERMAL
LAHAN PADA SISA LAHAN PEMBANGUNAN
LAHAN
ENERGY
ENERGY
YANG TIDAK TERBANGUN KARAHA BODAS
BERLANGSUNG
SETELAH SELESAI TAHAP
KONSTRUKSI
PT.
PERTAMINA
GEOTHERMAL
ENERGY
KLH
KABUPATEN
TASIKMALAYA
BPLH KAB. GARUT
PT.
PERTAMINA
GEOTHERMAL
ENERGY
PERUM PERHUTANI
UNIT
III
JABAR
BANTEN
DINAS KEHUTANAN
KAB. GARUT
DINAS KEHUTANAN
DAN PERKEBUNAN
KAB. TASIKMALAYA
L-2
BPLHD
PROPINSI
JAWA BARAT
KLH
KABUPATEN
TASIKMALAYA
BPLH KAB. GARUT
BPLHD
PROPINSI
JAWA BARAT
KLH
KAB.
TASIKMALAYA
BPLH KAB. GARUT
PERUM PERHUTANI
UNIT
III
JABAR
BANTEN
DINAS KEHUTANAN
KAB. GARUT
DINAS KEHUTANAN
DAN PERKEBUNAN
KAB. TASIKMALAYA
LANJUTAN LAMPIRAN 1
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN PENGEMBANGAN LAPANGAN UAP & PLTP PANAS BUMI 30 MW KARAHA BODAS
NO.
KOMPONEN LINGKUNGAN YANG
TERKENA DAMPAK DAN SUMBER
DAMPAK
KOMPONEN
LINGKUNGAN
YANG TERKENA
DAMPAK
6.
TOLOK UKUR DAMPAK
SUMBER DAMPAK
STABILITAS
PEMOTONGAN
LERENG
YANG LERENG
UNTUK
TERGANGGU
RENCANA
PELEBARAN JALAN
MASUK
DAN
PENYEDIAAN LAHAN
UNTUK JALUR PIPA
BESAR VOLUME MASA TANAH
DAN
BATUAN
YANG
BERGESER ATAU BERPINDAH
KE TEMPAT YANG LEBIH
RENDAH
TUJUAN RENCANA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
MENCEGAH
ATAU
MENGURANGI
TERJADINYA LONGSORAN
TANAH
INSTITUSI PENGELOLAAN
UPAYA PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
LOKASI PENGELOLAAN
PERIODE
PENGELOLAAN
BIAYA
PENGELOLAAN
PELAKSANA
JALAN
PROYEK
TEBING CURAM DIPINGGIR DI
JALAN DISEKITAR KM 6 - 9 MENUJU KE LOKASI K-33
AKAN DIPERKERAS UNTUK DI SEKITAR KM 6 - 9
MENGHILANGKAN
TANAH
ATAU BAGIAN YANG LUNAK
KEMUDIAN
DIPERKUAT
DENGAN BETON TEMBAK
(SHOT CRETE)
MULAI DARI TAHAP PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA
GEOTHERMAL
AWAL KONSTRUKSI GEOTHERMAL
ENERGY
ENERGY
HINGGA
BERAKHIRNYA
KEGIATAN
PENGUPASAN DAN
PENGURUGAN
TANAH
PENGAWAS
PT. PERTAMINA
GEOTHERMAL
ENERGY
DINAS PSDA DAN
PERTAMBANGAN
KAB. GARUT DAN
TASIKMALAYA
DRAINASE DARI LAHAN YANG
TELAH DIMATANGKAN UNTUK
RENCANA TAPAK SUMUR K-33
DIPERLANCAR
DENGAN
MEMBUAT
SALURANSALURAN DRAINASE KEDAP
AIR YANG AKAN DIALIRKAN
KE BAWAH LEMBAH DENGAN
PIPA ATAU SALURAN KEDAP
AIR
7.
MENINGKATNYA
EROSI TANAH
KEGIATAN
BAKUAN
DEPARTEMEN
PENGGALIAN,
KEHUTANAN RI TAHUN 1987
PEMOTONGAN DAN
PENIMBUNAN
TANAH
MENCEGAH
ATAU
MENANGGULANGI
ADANYA KEJADIAN EROSI
DI SEKITAR RENCANA
TAPAK PLTP
MELAKUKAN PERENCANAAN
YANG
BAIK
DENGAN
MEMPERHATIKAN
KONDISI
SIFAT FISIK TANAH/BATUAN
MELAKUKAN
PENUTUPAN
SEMENTARA
TERHADAP
TANAH TIMBUNAN DENGAN
HAMPARAN PLASTIK
PENGGALIAN
DAN
PENIMBUNAN DILAKSANAKAN
DISAAT MUSIM KEMARAU
PENGELOLAAN
EROSI
DENGAN REVEGETASI PADA
LAHAN BEKAS KEGIATAN
MEMBUAT SISTEM DRAINASE
YANG BAIK DAN DILENGKAPI
DENGAN BAK PENANGKAP
LUMPUR ATAU PASIR (SAND
TRAP)
L-3
PADA SETIAP LOKASI
YANG
MEMERLUKAN
PENGGALIAN,
PEMOTONGAN DAN DI
LOKASI PENIMBUNAN
SELAMA KEGIATAN PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA
PENGUPASAN DAN GEOTHERMAL
GEOTHERMAL
PENGURUGAN
ENERGY
ENERGY
TANAH
BERLANGSUNG
PT. PERTAMINA
GEOTHERMAL
ENERGY
DINAS PSDA DAN
PERTAMBANGAN
KAB. GARUT DAN
TASIKMALAYA
PENERIMA
LAPORAN
BPLHD PROPINSI
JAWA BARAT
KLH
KAB.
TASIKMALAYA
BPLH
GARUT
KAB.
DINAS PSDA DAN
PERTAMBANGAN
KAB. GARUT DAN
TASIKMALAYA
BPLHD PROPINSI
JAWA BARAT
KLH
KAB.
TASIKMALAYA
BPLH
GARUT
KAB.
DINAS PSDA DAN
PERTAMBANGAN
KAB. GARUT DAN
TASIKMALAYA
LANJUTAN LAMPIRAN 1
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN PENGEMBANGAN LAPANGAN UAP & PLTP PANAS BUMI 30 MW KARAHA BODAS
NO.
KOMPONEN LINGKUNGAN YANG
TERKENA DAMPAK DAN SUMBER
DAMPAK
KOMPONEN
LINGKUNGAN
YANG TERKENA
DAMPAK
8.
TUJUAN RENCANA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
TOLOK UKUR DAMPAK
SUMBER DAMPAK
DEBIT AIR LARIAN KEGAITAN
(RUN OFF)
PEMATANGAN
LAHAN
(PENGUPASAN DAN
PENGURUGAN
TANAH)
MENGURANGI
LARIAN
DIAKIBATKAN
KEGIATAN.
PELUMPURAN
PENINGKATAN
KONSENTRASI
BADAN AIR
MENCEGAH
TERJADINYA
PELUMPURAN
TERHADAP AIR SUNGAI
DI SEKITAR LOKASI
PROYEK
TSS
DI
LOKASI PENGELOLAAN
PERIODE
PENGELOLAAN
BIAYA
PENGELOLAAN
PELAKSANA
KOLAM DISEKELILING
AIR PEMBUATAN
TAPAK PROYEK
YANG PENAMPUNGAN SEMENTARA.
OLEH
PENINGKATAN AIR LARIAN
KE SUNGAI DI SUBDAS
CISELANG DAN SUB DAS
CIMUNDING JALU
DAN
INSTITUSI PENGELOLAAN
UPAYA PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
LOKASI SELAMA
TAHAP PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA
KONSTRUKSI
GEOTHERMAL
GEOTHERMAL
BERLANGSUNG
ENERGY
ENERGY
PENGAWAS
PT. PERTAMINA
GEOTHERMAL
ENERGY
DINAS PSDA DAN
PERTAMBANGAN
KAB. GARUT DAN
TASIKMALAYA
PENERIMA
LAPORAN
BPLHD PROPINSI
JAWA BARAT
KLH
KAB.
TASIKMALAYA
BPLH
GARUT
KAB.
DINAS PSDA DAN
PERTAMBANGAN
KAB. GARUT DAN
TASIKMALAYA
PEMBORAN
9.
KEGIATAN
KETERSEDIAAN
AIR
CIMUNDING PEMBORAN
JALU
UNTUK
KEGIATAN
MASYARAKAT
PENURUNAN KETERSEDIAAN
AIR SUNGAI CIMUNDING JALU
MENCEGAH
TERJADINYA
PENGURANGAN DEBIT
SUNGAI
CIMUNDING
JALU
TIDAK TERGANGGUNYA
PEMANFAATAN SUNGAI
CIMUNDING
JALU
UNTUK
KEGIATAN
MASYARAKAT
PENGATURAN
PENGAMBILAN SUNGAI CIMUNDING JALU SELAMA KEGIATAN PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA
AIR
UNTUK
KEGIATAN (KA-17)
PEMBORAN SUMUR GEOTHERMAL
GEOTHERMAL
PEMBORAN AKAN DILAKUKAN
PRODUKSI
ENERGY
ENERGY
PADA MALAM HARI AGAR TIDAK
MENGGANGGU PEMAKAIAN AIR
SUNGAI OLEH MASYARAKAT
PT. PERTAMINA
GEOTHERMAL
ENERGY
DINAS PSDA DAN
PERTAMBANGAN
KAB. GARUT DAN
TASIKMALAYA
BPLHD PROPINSI
JAWA BARAT
KLH
KAB.
TASIKMALAYA
BPLH
GARUT
KAB.
DINAS PSDA DAN
PERTAMBANGAN
KAB. GARUT DAN
TASIKMALAYA
DITJEN
MINERBAPABUM
PROPINSI JAWA
BARAT
10. SUNGAI DI SEKITAR PENGELUARAN DAN BAKU MUTU LIMBAH CAIR :
MENGHINDARI MASUKNYA MENAMPUNG LIMBAH CAIR YANG
LOKASI KEGIATAN PENCUCIAN
PADA
SAAT
PERMENLH NO. 04 TAHUN LIMBAH CAIR PEMBORAN DIHASILKAN
PEMBORAN
MATERIAL
KE SUNGAI
PEMBORAN
KE
KOLAM
2007
PEMBORAN
PENAMPUNG LIMBAH (SUMP PIT)
BAKU MUTU AIR :
PERATURAN
PEMERINTAH
NOMOR 82 TAHUN 2001
DI MASING-MASING KOLAM
PENAMPUNG LIMBAH CAIR
(SUMP PIT) DI TAPAK
SUMUR
TERUS
MENERUS PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA
HINGGA KEGIATAN GEOTHERMAL
GEOTHERMAL
BERAKHIRNYA
ENERGY
ENERGY
KEGIATAN
PEMBORAN
PT. PERTAMINA
GEOTHERMAL
ENERGY
DINAS PSDA DAN
PERTAMBANGAN
KAB. GARUT DAN
TASIKMALAYA
BPLHD PROPINSI
JAWA BARAT
KLH
KAB.
TASIKMALAYA
BPLH
GARUT
KAB.
DINAS PSDA DAN
PERTAMBANGAN
KAB. GARUT DAN
TASIKMALAYA
DIJEN
MINERBAPABUM
PROPINSI JAWA
BARAT
L-4
LANJUTAN LAMPIRAN 1
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN PENGEMBANGAN LAPANGAN UAP & PLTP PANAS BUMI 30 MW KARAHA BODAS
NO.
KOMPONEN LINGKUNGAN YANG
TERKENA DAMPAK DAN SUMBER
DAMPAK
KOMPONEN
LINGKUNGAN
YANG TERKENA
DAMPAK
TOLOK UKUR DAMPAK
SUMBER DAMPAK
TUJUAN RENCANA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
INSTITUSI PENGELOLAAN
UPAYA PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
LOKASI PENGELOLAAN
PERIODE
PENGELOLAAN
BIAYA
PENGELOLAAN
PELAKSANA
PENGAWAS
PENERIMA
LAPORAN
UJI PRODUKSI SUMUR
11. SUNGAI DI SEKITAR
LOKASI KEGIATAN
UJI
PRODUKSI
SUMUR
MENCEGAH
MASUKNYA MENAMPUNG LIMBAH CAIR YANG
PADA
SAAT
PERMENLH NO. 04 TAHUN LIMBAH CAIR INI KE DIHASILKAN
PERAIRAN TERBUKA
KEGIATAN UJI PRODUKSI (BRINE)
2007
KE
KOLAM
PENAMPUNGAN
BAKU MUTU AIR :
(SUMP PIT)
PERATURAN PEMERINTAH
NOMOR 82 TAHUN 2001
LIMBAH BRINE
BAKU MUTU LIMBAH CAIR :
MENERUS PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA
KOLAM PENAMPUNGAN TERUS
SELAMA
TAHAP GEOTHERMAL
GEOTHERMAL
LIMBAH CAIR
OPERASI
SAAT ENERGY
ENERGY
SUMUR
INJEKSI
KEGIATAN
UJI
SEMENTARA.
PRODUKSI
DILAKUKAN
PT. PERTAMINA
GEOTHERMAL
ENERGY
DINAS PSDA DAN
PERTAMBANGAN
KAB. GARUT DAN
TASIKMALAYA
BPLHD PROPINSI
JAWA BARAT
KANTOR
LINGKUNGAN
HIDUP
KAB.
TASIKMALAYA
BADAN
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP
(BPLH)
KAB. GARUT
DINAS PSDA DAN
PERTAMBANGAN
KAB. GARUT DAN
TASIKMALAYA
12. MENINGKATNYA
KEGIATAN
KONSENTRASI GAS PRODUKSI
H2S.
UJI
KUALITAS DARA AMBIEN :
SK
GUBERNUR
JAWA
BARAT NO. 660.31/SK/694BKPMD/82 LAMPIRAN II (A),
MENANGGULANGI
MELAKUKAN KONTAK DENGAN DI LOKASI KEGIATAN UJI SELAMA KEGIATAN PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA
MENINGKATNYA
KAUSTIK SODA PADA SAAT SUMUR
UJI
PRODUKSI GEOTHERMAL
GEOTHERMAL
KONSENTRASI PENCEMAR BLEEDING
SUMUR
ENERGY
ENERGY
BERLANGSUNG
UDARA
UNTUK
SETIAP
SUMURNYA
PT. PERTAMINA
GEOTHERMAL
ENERGY
KANTOR
LINGKUNGAN
HIDUP
KAB.
TASIKMALAYA
BADAN
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP
(BPLH)
KAB. GARUT
13. PENINGKATAN
KEBISINGAN
SAAT PELEPASAN KEPMENLH
NO. MENGURANGI
DAN MEMASANG
ALAT
UAP KE UDARA
48/MENLH/11/1996, TENTANG MEREDAM KEBISINGAN
MUFFLER (SILENCER)
BAKU TINGKAT KEBISINGAN
SETIAP SUMUR
SETIAP
ROCK DI
UNTUK PRODUKSI
SUMUR SELAMA KEGIATAN PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA
UJI
PRODUKSI GEOTHERMAL
GEOTHERMAL
SUMUR
ENERGY
ENERGY
BERLANGSUNG
PT. PERTAMINA
GEOTHERMAL
ENERGY
KLH
KAB.
TASIKMALAYA
BPLH
GARUT
L-5
KAB.
BPLHD PROPINSI
JAWA BARAT
KANTOR
LINGKUNGAN
HIDUP
KAB.
TASIKMALAYA
BADAN
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP
(BPLH)
KAB. GARUT
BPLHD PROPINSI
JAWA BARAT
KLH
KAB.
TASIKMALAYA
BPLH
GARUT
KAB.
LANJUTAN LAMPIRAN 1
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN PENGEMBANGAN LAPANGAN UAP & PLTP PANAS BUMI 30 MW KARAHA BODAS
NO.
KOMPONEN LINGKUNGAN YANG
TERKENA DAMPAK DAN SUMBER
DAMPAK
KOMPONEN
LINGKUNGAN
YANG TERKENA
DAMPAK
TOLOK UKUR DAMPAK
SUMBER DAMPAK
TUJUAN RENCANA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
INSTITUSI PENGELOLAAN
UPAYA PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
LOKASI PENGELOLAAN
PERIODE
PENGELOLAAN
BIAYA
PENGELOLAAN
PELAKSANA
PENGAWAS
PENERIMA
LAPORAN
PEKERJAAN SIPIL-MEKANIK LISTRIK
14. SUNGAI-SUNGAI DI KEGIATAN
SEKITAR LOKASI PEMATANGAN
PROYEK
LAHAN
PENINGKATAN AIR LARIAN
MENCEGAH TERJADINYA PEMBUATAN
PENINGKATAN AIR LARIAN DRAINASE
DI
LOKASI KEGIATAN
SALURAN
SEKELILING
CISELANG MULAI DARI TAHAP PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA
GEOTHERMAL
AWAL KONSTRUKSI GEOTHERMAL
ENERGY
ENERGY
HINGGA
SUB DAS CIMUNDING
BERAKHIRNYA
JALU (KA-17)
KEGIATAN
PEMATANGAN
LAHAN
DAN
KEGIATAN
KONSTRUKSI SIPIL
SUB DAS
(KA-4)
PT. PERTAMINA
GEOTHERMAL
ENERGY
DINAS PSDA DAN
PERTAMBANGAN
KAB. GARUT DAN
TASIKMALAYA
BPLHD PROPINSI
JAWA BARAT
KLH
KAB.
TASIKMALAYA
BPLH
GARUT
KAB.
DINAS PSDA DAN
PERTAMBANGAN
KAB. GARUT DAN
TASIKMALAYA
PENGERAHAN TENAGA KERJA
15. PEREBUTAN
PELUANG AKIBAT
TERBUKANYA
PELUANG KERJA
DAN USAHA
TERBUKANYA
PELUANG KERJA
BAGI 10 – 15%
ANGKATAN
KERJA LOKAL
BESAR/KECILNYA
PELUANG DAN DISTRIBUSI
KESEMPATAN KERJA DI
LINGKUNGAN
DESA
AKTIVITAS PLTP
TERBUKANYA
PELUANG USAHA
SEPERTI
PENYEWAAN
RUMAH/KAMAR,
DAN AKTIVITAS
TRANSPORTASI
BESAR/KECILNYA
PENGUSAHAAN SEWAAN
KAMAR/RUMAH
PERSAINGAN
MEMPEREBUTKAN
PELUANG
KERJA
ANTAR
DESA
ADANYA
KERJASAMA
ANTAR
DESA,
KONTRAKTOR/SUB
KONTRAKTOR
LUAR
DENGAN
PEMERINTAH
DESA
PERKEMBANGAN
AKTITVITAS
TRANSPORTASI LOKAL
PERSELISIHAN/KONFLIK
WARGA ANTAR DESA DAN
ATAU
GANGGUAN
TERHADAP KELANCARAN
KERJA
MENGUPAYAKAN AGAR
TERJADI PENYERAPAN
TENAGA KERJA LOKAL
SECARA
MAKSIMAL
DAN
DISTRIBUSI
SECARA MERATA
MENGUPAYAKAN/
MENDORONG
PERTUMBUHAN USAHA
PENYEWAAN RUMAH/
KAMAR
SERTA
AKTIVITAS
TRANSPORTASI
MUSYAWARAH DENGAN DESA
TENTANG
PEMANFAATAN
TENAGA KERJA LOKAL
MEMBUAT
KONTRAK
PERJANJIAN DENGAN PARA
KONTRAKTOR
TENTANG
PEMANFAATAN
PEKERJA
LOKAL
MENGAJURKAN
PARA
KONTRAKTOR
UNTUK
MEMBANTU
PENINGKATAN
KUALITAS RUMAH SEHINGGA
MEMUNGKINKAN
BAGI
PEKERJANYA
UNTUK
MENYEWA RUMAH
MENDISKUSIKAN
DENGAN
PAMONG DESA SETEMPAT
TENTANG
PENGEMBANGAN
TRANSPORTASI
L-6
DESA KADIPATEN
DESA SUKAHURIP
DESA CINTA
DESA CINTAMANIK
6
BULAN PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA
GEOTHERMAL
GEOTHERMAL
SEBELUM
ENERGY
ENERGY
KEGIATAN
KONSTRUKSI
DILAKUKAN
3 – 5 BULAN
SEKALI SETELAH
AKTIVITAS
KONSTRUKSI
BERLANGSUNG
PT. PERTAMINA
GEOTHERMAL
ENERGY
DINAS TENAGA
KERJA
GARUT
DAN
TASIKMALAYA
BPLHD PROPINSI
JAWA BARAT
KLH
KAB.
TASIKMALAYA
BPLH
GARUT
KAB.
DINAS TENAGA
KERJA
GARUT
DAN
TASIKMALAYA
LANJUTAN LAMPIRAN 1
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN PENGEMBANGAN LAPANGAN UAP & PLTP PANAS BUMI 30 MW KARAHA BODAS
NO.
KOMPONEN LINGKUNGAN YANG
TERKENA DAMPAK DAN SUMBER
DAMPAK
KOMPONEN
LINGKUNGAN
YANG TERKENA
DAMPAK
16. GANGGUAN
KAMTIBMAS
TOLOK UKUR DAMPAK
SUMBER DAMPAK
TERBUKANYA
KESEMPATAN
KERJA
DI
PROYEK DALAM
JUMLAH BESAR
PERBEDAAN
BESAR
PENYERAPAN
PEKERJA YANG
MENYOLOK
ANTAR DESA
PELUANG
PERBAIKAN/
PENINGKATAN
KONDISI SOSIAL
EKONOMI RUMAH
TANGGA
PENDUDUK DESA
17. SUNGAI DI SEKITAR LIMBAH
BASE CAMP YAITU AKTIVITAS
DI
SUNGAI DOMESTIK
CIMUNDING JALU
PERSELISIHAN
ANTAR DESA
WARGA
TUNTUTAN
PELUANG
KERJA YANG DISERTA
DEMONSTRASI
ADANYA
KERJASAMA
ANTARA
KONTRAKTOR/SUB
KONTRAKTOR
LUAR
DENGAN
PEMERINTAH
DESA
TUJUAN RENCANA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
MENJALIN KERJASAMA
DENGAN PIHAK DESA
UNTUK
MENGATUR
DISTRIBUSI/PEMBAGIAN
TENAGA KERJA DAN
WAKTU KERJA SECARA
PROPORSIOINAL
MEMBANGUN INSTITUSI
UNTUK
MENJALIN
KERJASAMA
ANTAR
DESA, PIHAK PROYEK
DAN KONTRAKTOR
CAIR PERMENLH NO. 112 TAHUN MENCEGAH TERJADINYA
2007
WATERBORNE DISEASES,
YANG DIAKIBATKAN OLEH
AIR LIMBAH DOMESTIK
INSTITUSI PENGELOLAAN
UPAYA PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
LOKASI PENGELOLAAN
PERIODE
PENGELOLAAN
BIAYA
PENGELOLAAN
PELAKSANA
MENGEMBANGKAN
KOMUNIKASI
INTENSIF
DENGAN PIHAK DESA DAN
PEMUDA ANTAR DESA
DESA
CINTA,
CINTAMANIK
DAN
SUKAHURIP DI WILAYAH
GARUT
MEMBANGUN
INSTITUSI/
WADAH UNTUK MEMBANGUN
KOMUNIKASI PARA PIHAK
YANG
TERLIBAT
DALAM
PROYEK
DESA KADIPATEN DI
WILAYAH TASIKMALAYA
MEMBUAT TANGKI SEPTIK
BASE CAMP PEKERJA
TIGA
BULAN PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA
GEOTHERMAL
GEOTHERMAL
PERTAMA
ENERGY
ENERGY
SEBELUM
KEGIATAN
KONSTRUKSI
BERLANGSUNG
SECARA
BERTAHAP 3 – 6
BULAN
SEJAK
KEGIATAN
KONSTRUKSI
DISESUAIKAN
DENGAN
KEBUTUHAN
TERUS
MENERUS PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA
SELAMA
TAHAP GEOTHERMAL
GEOTHERMAL
KONSTRUKSI
ENERGY
ENERGY
BERLANGSUNG
PENGAWAS
PT. PERTAMINA
GEOTHERMAL
ENERGY
DINAS TENAGA
KERJA
GARUT
DAN
TASIKMALAYA
PENERIMA
LAPORAN
BPLHD PROPINSI
JAWA BARAT
KANTOR
LINGKUNGAN
HIDUP
KAB.
TASIKMALAYA
BADAN
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP
(BPLH)
KAB. GARUT
DISNAKER KAB.
GARUT
DAN
TASIKMALAYA
PT. PERTAMINA
GEOTHERMAL
ENERGY
DINAS TENAGA
KERJA
KAB.
GARUT
DAN
TASIKMALAYA
BPLHD PROPINSI
JAWA BARAT
KLH
KAB.
TASIKMALAYA
BPLH
GARUT
KAB.
DISNAKER KAB.
GARUT
DAN
TASIKMALAYA
TAHAP OPERASI
OPERASI PLTP
MENANGGULANGI
MENINGKATNYA
KONSENTRASI PENCEMAR
UDARA
PADA
SAAT
OPERASI
MENARA
KUALITAS UDARA EMISI :
PENDINGIN
(OPERASI
SURAT
KEPUTUSAN PLTP)
GUBERNUR JAWA BARAT
NO.
660.31/SK/694BKPMD/82 LAMPIRAN II (B)
18. MENINGKATNYA
KEGIATAN
KUALITAS UDARA AMBIEN :
KONSENTRASI GAS PENGOPERASIAN
SK GUBERNUR JAWA BARAT
H2S
MENARA PENDINGIN NO. 660.31/SK/694-BKPMD/82
LAMPIRAN II (A)
MELAKUKAN
KONTAK
NCG TAPAK PLTP
DENGAN
KAUSTIK
SODA
SEBELUM NCG DILEPASKAN KE
UDARA
SELAMA KEGIATAN PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA
GEOTHERMAL
OPERASI MENARA GEOTHERMAL
ENERGY
ENERGY
PENDINGIN
(OPERASI
PLTP)
BERLANGSUNG.
PT. PERTAMINA
GEOTHERMAL
ENERGY
KLH
KAB.
TASIKMALAYA
BPLH
GARUT
PERATURAN
MENTERI
NEGARA
LINGKUNGAN
HIDUP NOMOR 21 TAHUN
2008 LAMPIRAN V
L-7
KAB.
BPLHD PROPINSI
JAWA BARAT
KLH
KAB.
TASIKMALAYA
BPLH
GARUT
KAB.
LANJUTAN LAMPIRAN 1
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN PENGEMBANGAN LAPANGAN UAP & PLTP PANAS BUMI 30 MW KARAHA BODAS
NO.
KOMPONEN LINGKUNGAN YANG
TERKENA DAMPAK DAN SUMBER
DAMPAK
KOMPONEN
LINGKUNGAN
YANG TERKENA
DAMPAK
TUJUAN RENCANA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
TOLOK UKUR DAMPAK
SUMBER DAMPAK
INSTITUSI PENGELOLAAN
UPAYA PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
LOKASI PENGELOLAAN
PERIODE
PENGELOLAAN
BIAYA
PENGELOLAAN
PELAKSANA
PENGAWAS
PENERIMA
LAPORAN
PENGERAHAN TENAGA KERJA
19.
PENYERAPAN
TENAGA KERJA
LOKAL
PENGEMBANGAN
USAHA BARU
TERBUKANYA
PELUANG KERJA
BAGI 1 – 3 %
ANGKATAN
KERJA LOKAL
TERBUKANYA
PELUANG USAHA
MENJADI
REKANAN
USAHA/KERJA
ADANYA
DIVERSIFIKASI
KERJA/USAHA
PERSAINGAN
ANTAR DESA
BESAR/KECILNYA
PELUANG
KERJA
LINGKUNGAN PROYEK
DI
MENGUPAYAKAN AGAR
TERJADI PENYERAPAN
TENAGA KERJA LOKAL
BESAR/KECILNYA
PELUANG
MENJADI
REKANAN KERJA/USAHA DI
LINGKUNGAN PROYEK
MENGUPAYAKAN
KERJASAMA ANTARA
PENGUSAHA
LOKAL
DAN PENGUSAHA LUAR
KERJASAMAREKANAN
KERJA/USAHA
DARI
KONTRAKTOR LUAR KE
PENGUSAHA LOKAL
MENGUPAYAKAN AGAR
MEMANFAATKAN
PEKERJA
KONTRAK
LOKAL
SECARA
BERKESINAMBUNGAN
AGAR TERJADI PROSES
PENINGKATAN
SKILL
MENJADI LEBIH BAIK
DISTRIBUSI
ANTAR DESA
PELUANG
BERKEMBANGNYA
DIVERSIFIKASI
PEREKONOMIAN
LOKAL
YANG
BERBASISKAN
SEKTOR NON-TRADISIONAL
DENGAN AKTIVITAS PLTP
SEBAGAI ”SUMBERDAYA”
BARU KEGIATAN
MENGIKAT
PARA
KONTRAKTOR
REKANAN
KERJA/USAHA
UNTUK
MEMPERTAHANKAN PEKERJA
KONTRAK LOKAL
DESA KADIPATEN
DESA CINTA
DESA CINTAMANIK
1 – 3 TAHUN PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA
PERTAMA
SEJAK GEOTHERMAL
GEOTHERMAL
OPERASIONAL
ENERGY
ENERGY
PT. PERTAMINA
GEOTHERMAL
ENERGY
DINAS TENAGA
KERJA
KAB.
GARUT
DAN
TASIKMALAYA
DESA SUKAHURIP
MENDORONG
PARA
KONTRAKTOR LUAR UNTUK
MELAKUKAN
PENGALIHAN
KEMAMPUAN/SKILL PEKERJA
LOKAL, SEHINGGA KELAK
DAPAT LEBIH MANDIRI
BPLHD PROPINSI
JAWA BARAT
KLH
KAB.
TASIKMALAYA
BPLH
GARUT
KAB.
DISNAKER KAB.
GARUT
DAN
TASIKMALAYA
MEMBINA
PENGUSAHA/
INSTITUSI LOKAL UNTUK
DAPAT MENGAMBIL ALIH
BERBAGAI
REKANAN
KERJA/USAHA YANG SESUAI
DENGAN KEMAMPUAN
MEMBANGUN
LEMBAGA/
WADAH UNTUK MENGATUR
KERJASAMA
KERJASAMA ANTAR DESA
DAN PROYEK DALAM SATU
WADAH BERSAMA
20. SUNGAI DI SEKITAR LIMBAH
BASE CAMP YAITU AKTIVITAS
DI
SUNGAI DOMESTIK
CIMUNDING JALU
CAIR PERMENLH NO. 112 TAHUN MENCEGAH TERJADINYA MEMBUAT TANGKI SEPTIK
2007
PENYAKIT
YANG
PENULARANNYA MELALUI
MEDIA AIR (WATERBORNE
DISEASES)
L-8
BASE CAMP PEKERJA
SELAMA KEGIATAN PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA
OPERASI
GEOTHERMAL
GEOTHERMAL
BERLANGSUNG
ENERGY
ENERGY
PT. PERTAMINA
GEOTHERMAL
ENERGY
DINAS PSDA DAN
PERTAMBANGAN
KAB. GARUT DAN
TASIKMALAYA
BPLHD PROPINSI
JAWA BARAT
KLH
KAB.
TASIKMALAYA
BPLH
GARUT
KAB.
DINAS PSDA DAN
PERTAMBANGAN
KAB. GARUT DAN
TASIKMALAYA
LANJUTAN LAMPIRAN 1
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN PENGEMBANGAN LAPANGAN UAP & PLTP PANAS BUMI 30 MW KARAHA BODAS
NO.
KOMPONEN LINGKUNGAN YANG
TERKENA DAMPAK DAN SUMBER
DAMPAK
KOMPONEN
LINGKUNGAN
YANG TERKENA
DAMPAK
21. TERBUKANYA
AKSES
JALAN
MASUK
KE
WILAYAH
KEHUTANAN
TOLOK UKUR DAMPAK
SUMBER DAMPAK
PERBAIKAN/
PENINGKATAN
KONDISI JALAN
PERKEMBANGAN
JALAN
LOKAL
YANG
AKAN
MENGINTEGRASI
KAN
WILAYAH
DESA
SECARA
LEBIH TERBUKA
BANYAKNYA
PENDUDUK YANG
TIDAK MEMILIKI
LAHAN
DAN
ADANYA
PELUANG
PENGGARAPAN
LAHAN
PERKEMBANGAN
AKTIVITAS WISATA YANG
MENJANGKAU
WILAYAH
LAPANGAN UAP DAN PLTP
SEBAGAI SUATU OBYEK
WISATA REGIONAL
PENINGKATAN
BAIK
SECARA INTENSIF DAN
ATAU
EKSTENSIF
PENGGARAPAN
LAHAN
KEHUTANAN OLEH PETANI
PERKEMBANGAN
AKTIVITAS TRANSPORTASI
ANTAR WILAYAH
TUJUAN RENCANA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
MENGELOLA POTENSI
PERKEMBANGAN
WISATA
REGIONAL,
TERUTAMA
YANG
MELINTAS
WILAYAH
KEHUTANAN
YANG
TERBUKA
AKIBAT
KEBERADAAN
LAPANGAN UAP & PLTP
INSTITUSI PENGELOLAAN
UPAYA PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
LOKASI PENGELOLAAN
PERIODE
PENGELOLAAN
BIAYA
PENGELOLAAN
PELAKSANA
KOORDINASI DENGAN PIHAK
PEMDA DAN KEHUTANAN
TENTANG
PENGELOLAAN
KHUSUS “JALUR LINGKAR”
PROYEK KE WILAYAH GARUT
– TASIKMALAYA
DI ”JALUR LINGKAR”
PROYEK DI WILAYAH
DESA
CINTA,
SUKAHURIP, MELINTASI
DESA KADIPATEN
6 BULAN SEKALI PT. PERTAMINA PT. PERTAMINA
GEOTHERMAL
GEOTHERMAL
SELAMA
ENERGY
ENERGY
OPERASIONAL
PENGAWAS
PT. PERTAMINA
GEOTHERMAL
ENERGY
DINAS PSDA DAN
PERTAMBANGAN
KAB. GARUT DAN
TASIKMALAYA
PERUM
PERHUTANI UNIT
III JABAR BANTEN
MENGELOLA
KEMUNGKINAN
PERKEMBANGAN
PENGGARAPAN LAHAN
OLEH
PENDUDUK
LOKAL
DINAS
KEHUTANAN KAB.
GARUT
DAN
BANDUNG
MENGELOLA
PERKEMBANGAN
TEMPAT USAHA/WISATA
TAK TERLENDALI DI
WILAYAH
JALUR
“LINGKAR”
PROYEK
DENGAN
WILAYAH
GARUT – TASIKMALAYA
L-9
PENERIMA
LAPORAN
BPLHD PROPINSI
JAWA BARAT
KLH
KAB.
TASIKMALAYA
BPLH
GARUT
KAB.
DINAS PSDA DAN
PERTAMBANGAN
KAB. GARUT DAN
TASIKMALAYA
PERUM
PERHUTANI UNIT
III JABAR BANTEN
DINAS
KEHUTANAN KAB.
GARUT
DAN
BANDUNG
Download