Tahun pelajaran 2013-2014 Guru Kewirausahaan SMKN 36 Jakarta Drs.H.Endang Haryadi,MM Standar Kompetensi : 4. Mengelola Usaha Kecil/ Mikro Kompetensi Dasar : 4. Mengevaluasi hasil usaha Materi Pelajaran tanggal : ……………… Nama Siswa : ………………………………. Kelas : ……….. 1. KD 3. MENGEVALUASI DAN MENGEMBANGKAN USAHA I I URAIAN MATERI A. STRUKTUR KEKAYAAN DAN FINANSIAL B. LIQUIDITAS C. SOLVABILITAS D. RENTABILITAS/ PROFITABILITAS A. STRUKTUR KEKAYAAN DAN FINANSIAL. Ratio pengambilan adalah suatu hubungan perimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Hal tersebut bertujuan untuk memberi gambaran baik buruknya posisi keuangan suatu perusahaan . 1. Struktur kekayaan Struktur kekayaan adalah perimbangan natara aktiva lancer dengan aktiva tetap baik secara absolute maupun relatif. Contoh :Sebuah perusahaan memiliki aktiva lancar Rp 300.000.000,- dan aktiva tetapnya Rp 700.000.000,Berdasarkan data tersebut maka perimbangan secara absolutnya adalah 30 : 70 dan secara relatif adalah 30 % : 70 % 2. Struktur Finansial adalah : yang menunjukan bagaimana aktiva aktiva perusahaan dibelanjai, yaitu menyangkut semua sumber pemebelanjaan, yang tercermin dalam keseuruhan pasiva neraca ( Keseluruhan modal sendiri) Struktur Finansial pada hakekatnya menunjkan pula perimbangan absolut dan relatif natara keseluruhan modal asing ( jangka Pendek dan jangka panjang ) dengan jumlah modal sendiri. Contoh. Besarnya modal Asing berupa kewajiban jangka panjang Rp 400.000.000 sedangkan besarnya modal sendiri Rp 600.000.000,Berdasarkan data tersebt maka perimbangan absolutnya adalah 4: 6 dan perimbangan relatifnya adalah 40 % : 60 % . Mengenai struktur kekayaan dan struktur finansial dapat di gambarkan sebagaimana terlihat dalam neraca singkat sebagai berikut : Aktiva lancar Modal Asing Rp 300.000.000 Rp 400.000.000,Aktiva tetap Modal Sendiri Rp 700.000.000,Rp 600.000.000 3. Struktur Modal menyangkut perimbangan absolut dan relatif antara utang jangka panjang dan modal sendiri. Contoh . Besar modal asing yang berupa utang jangka panjang Rp 300.000.000,sedangjan modal sendiri Rp 600.000.000,Maka periamngan basolutnya 30 : 60 dan relatifnya 33,33 % : 66,67 % B. LIQUIDITAS Adalah : kemampuan perusahaan untukememnuhi kewajiban keuangan pada saat di tagih . Adalah : Perbandingan antra aktiva lancar dan utang lancar Adalah : Kemampuan membayar kewajiban jangka pendek sangat tergantung dari alat pembayaran liquid (cair) yang dimiliki perusahaan. Tahun pelajaran 2013-2014 Standar Kompetensi : 4. Mengelola Usaha Kecil/ Mikro Kompetensi Dasar : 4. Mengevaluasi hasil usaha Guru Kewirausahaan SMKN 36 Jakarta Drs.H.Endang Haryadi,MM Kekuatan daya bayar perusahan akan tampak pada besarnya alat liquid yang dimilki. semakin besar semakin liquid. Apabila daya bayar kecil atau utang lancar lebih besar dari aktiva lancar maka perusahaan tersebut di sebut illikuid Dalam literatur Anglosaxon (Anglosaxis) istilah Liquiditas sering di sebut sebagai Technical Solvency. CARA PENGUKURAN LIQUIDITAS DAPAT DI LAKUKAN DENGAN RUMUS BERIKUT : 1. CURRENT RATIO 2. CASH RATIO 3. ACID TEST RATIO 4. WORKING CAPITAL TO ASSET RATIO 1. CURRENT RATIO Current Ratio adalah Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki Current Ratio adalah perbandingan antara aktiva lancar dan utang lancar (Miswanto dan Eko Widodo, 1998, hal 83). Current ratio menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar utangnya yang harus segera dipenuhi dengan mengunakan aktiva lancar yang dimilikinya. Rumus : Aktiva Lancar Current Ratio = X 100% Hutang Lancar Contoh : PT Segara Makmur mempunyai Neraca per tahun 2009 adalah sebagai berikut : Aktiva Lancar : Rp 675.000,- yang terdiri dari Kas Rp 250.000.,Efek Rp 100.000.,- Piutang Rp 100.000.,- Persediaan Rp 225.000.,Utang Jangka pendek Rp 450.000.,Current Ratio = x 100% = = = 1,5 : 1 atau 150 % 2. CASH RATIO (Ratio Immediate Solvency). Aktiva perusahaan yang paling likuid adalah kas dan surat berharga. Cash ratio menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar utang jangka pendek dengan kas dan surat berharga yang dapat segera diuangkan. Tidak terdapat standar likuiditas untuk cash ratio sehingga penilaiannya tergantung pada kebijakan manajemen. Cash Ratio adalah : Kemampuan perusahaan untuk membayar kewjiban utang yang harus segera di penuhi dengan Kas yang tersedia dan efek yang dapat segera diuangkan Rumus : Cash Ratio = x 100 % = Dari keterangan diatas dapat dihitung Cash Ratio nya yaitu : = = 77,78 % Tahun pelajaran 2013-2014 Guru Kewirausahaan SMKN 36 Jakarta Drs.H.Endang Haryadi,MM Standar Kompetensi : 4. Mengelola Usaha Kecil/ Mikro Kompetensi Dasar : 4. Mengevaluasi hasil usaha ‘3. ACID TEST RATIO Acid Test Ratio di sebut Quick ratio adalah : Perbandingan antara aktiva lancar dikurangi persediaan dengan utang lancar. Quick ratio merupakan rasio antara aktiva lancar sesudah dikurangi persediaan dengan hutang lancar. Rasio ini menunjukkan besarnya alat likuid yang paling cepat bisa digunakan untuk melunasi hutang lancar. Persediaan dianggap aktiva lancar yang paling tidak lancar, sebab untuk menjadi uang tunai (kas) memerlukan dua langkah yakni menjadi piutang terlebih dulu sebelum menjadi kas. Rumus : Acid test ratio = X100 % 4. WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSET RATIO working capital to total asset ratio di gunakan untuk mengukur likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja neto Contoh: Apabila besar aktiva lancar Rp 900.000.000,- dan aktiva tetapnya Rp 975.000.000,Sedangkan utang jangka pendeknya 450.000,-, maka ratio modal kerja neto kepada aktiva adalah : Rp 900.000.000,- - Rp 450.000.000,- = 0.24 : 1 atau RP 1.875.000.000,- 24 % C . RATIO SOLVABILITAS Solvabilitas suatu perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya apabila sekiranya perusahaan tersebut pada saat itu dilikuidasikan (Bambang Riyanto, 1995, hal 32). Suatu perusahaan yang solvabel belum tentu likuid dan sebaliknya sebuah perusahaan yang insolvabel belum tentu ilikuid. Dalam hubungan antara likuiditas dan solvabilitas ada empat kemungkinan yang dapat dialami oleh perusahaan yaitu : a. Perusahaan yang likuid tetapi insolvabel b. Perusahaan yang likuid dan solvabel c. Perusahaan yang ilikuid tetapi solvabel d. Perusahaan yang ilikuid dan insolvabel Tingkat solvabilitas diukur dengan beberapa rasio, yaitu : a. Total Assets to Total Debt Ratio Total Assets to total Debt Ratio adalah ratio yang dihasilkan dengan membandingkan jumlah aktiva (total assets) di satu pihak dengan jumlah utang (total debt dilain pihak). Rumus : Total Assets to total Debt Ratio : x 100 % = Contoh : Jumlah aktiva perusahaan terdiri dari aktiva lancer Rp 75.000.000 aktiva tetap Rp 425.000.000.dengan kewajiban terdiri atsa utang lancer Rp 50.000.000 dan utang jangka panjang Rp 200.000.000 Maka Solvabilitas perusahaan tersebut = 75.000.000+ 425.000.000 50.000.000+ 200.000.000 = 2 : 1 atau 200 % = 500.000.000 250.000.000 Tahun pelajaran 2013-2014 Standar Kompetensi : 4. Mengelola Usaha Kecil/ Mikro Kompetensi Dasar : 4. Mengevaluasi hasil usaha Guru Kewirausahaan SMKN 36 Jakarta Drs.H.Endang Haryadi,MM b. Net Worth to Total Debt Ratio Rasio ini membandingkan modal sendiri (Net worth) di satu pihak dengan total hutang (Total Debt) di lain pihak. Rumus : Net Worth to Total Debt Ratio : x 100 % Makin kecil prosentase ratio ini berarti makin cepat perusahaan menjadi insolvabel. Tingkat solvabilitas dapat dipertinggi hanya dengan jalan penambahan modal sendiri dengan alternatif sebagai berikut : 1. Menambah aktiva tanpa menambah utang atau menambah aktiva relatif lebih besar daripada bertambahannya hutang. 2. Mengurangi hutang tanpa mengurangi aktiva atau mengurangi hutang relatif besar daripada berkurangnya aktiva. II. LATIHAN SOAL Jawab dan uraian pertanyaan berikut dengan jelas ! 1. Tuliskan ! Apa yang di sebut dengan Ratio ? 2. Tuliskan ! Apa yang di sebut dengan strukutur Kekayaan? berikan contohnya ! 3. Tuliskan ! Apa yang di sebut dengan strukutur Finansial ? berikan contohnya ! 4. Tuliskan ! Apa yang di sebut dengan strukutur Modal ? berikan contohnya ! 5. Tuliskan ! Apa yang di sebut dengan Liquiditas ? 6. Tuliskan ! dan beri contoh perusahaan yang liquid ! 7. Tuliskan ! Apa yang di sebut dengan a. Curent Ratio . Dan berikan contohnya ! b. Cash Ratio. Dan berikan contohnya ! 8. Tuliskan ! Apa yang di sebut dengan Solvabilitas 9. Tuliskan ! Apa yang di sebut dengan Total Assets to total Debt Ratio. Dan berikan contohnya ! 10. Tuliskan ! Apa yang di sebut dengan Net Worth to Total Debt Ratio. Dan berikan contohnya !