6. Hubungan Antara Etika dan Moral

advertisement
ETIK UMB
Pengembangan
Wawasan
Fakultas
Program Studi
Ekonomi dan Bisnis
Manajemen-S1
Tatap Muka
09
Kode MK
Disusun Oleh
90004
Yusman, SE., MM.
Abstract
Kompetensi
Dalam pergaulan hidup, etiket
merupakan tata cara dan tata krama
yang baik dalam menggunakan bahasa
maupun dalam tingkah laku. Etiket
merupakan sekumpulan peraturanperaturan kesopanan yang tidak tertulis,
namun sangat penting untuk diketahui
oleh setiap orang yang ingin mencapai
sukses dalam perjuangan hidup yang
penuh dengan persaingan. Etiket juga
merupakan aturan-aturan konvensional
melalui tingkah laku individual dalam
masyarakat beradab, merupakan
tatacara formal atau tata krama lahiriah
untuk mengatur relasi antarpribadi,
sesuai dengan status social masingmasing individu.
Setelah mempelajari materi ini
mahasiswa diharapkan mampu:
 Etiket
 Perbedaan Etika Dan Etiket
 Manfaat Etiket dalam kehidupan
Manusia
 Etiket Perkenalan Suatu
Hubungan Antar Individu
 Etiket dalam Dunia Bisnis
 Hubungan Antara Etika dan
Moral
PENGEMBANGAN WAWASAN
1. Etiket
2. Perbedaan Etika Dan Etiket
3. Manfaat Etiket dalam kehidupan Manusia
4. Etiket Perkenalan Suatu Hubungan Antar Individu
5. Etiket dalam Dunia Bisnis
6. Hubungan Antara Etika dan Moral
1. Etiket
Etiket menyangkut aturan dalam pergaulan.Saat ini, pengertian “Etiket” berkembang menjadi
sekumpulan peraturan tata tertib dan cara-cara pergaulan di antara orang-orang yang
beradab.Singkatnya, “Etiket” adalah aturan menyangkut pergaulan.Dalam penerapannya
etiket tersebut tergantung pada waktu dan tempat, situasi dan kondisi.Etiket berasal dari
bahasa Perancis “etiquette”yang berarti aturan sopan santun dan tata cara pergaulan yang
baik antar sesama manusia (Uno, 2005). Biasanya orang yang mengerti, menghayati, dan
menerapkan etiket akan lebih berhasil dalam pergaulan dan pekerjaan.Kata etiket adalah
berkaitan dengan nilai sopan santun, tata krama dalam pergaulan.Ini artinya, memberikan
pedoman atau norma-norma tertentu yaitu bagaimana seharusnya seseorang itu melakukan
perbuatan dan tidak melakukan sesuatu perbuatan.
Etika merupakan suatu kebiasaan, adat istiadat yang biasa dilakukan dan diterima oleh
semua orang di suatu tempat.
Sedangkan Etiket, merupakan: cara seseorang dalam beretika.
Contoh:
-
menghormati orang tua merupakan etika, namun mencium tangan orang tua
adalah etiket, cara untuk mengungkapkan etika tersebut.
2
ETIK UMB
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Etika diterapkan baik kita sendirian maupun dalam pergaulan.
Sedangkan Etiket diterapkan hanya dalam pergaulan saja.
Contoh:
-
ketika seorang menguap pada saat bersama teman atau rekan, orang tsb akan
menutup mulutnya dengan tangan dan berusaha untuk menguap sesopan
mungkin. namun terkadang bila sendiri, orang tsb menguap tanpa menutup
mulutnya dengan tangan. orang yang menutup mulutnya dengan tangan hanya
ketika ada orang lain disebut sebagai orang yang beretiket namun tidak beretika.
Etika bersifat absolut-relatif, artinya dapat berubah namun butuh waktu yang sangat lama.
Sedangkan Etiket bersifat relatif, berubahnya lebih cepat dibandingkan dengan etika.
Etika berdasarkan batiniah, artinya, etika tersebut memang diyakini secara tulus dalam
hati dan tetap dipertahankan walau ada orang yang menentang (misalnya kejujuran).
Sedangkan Etiket berdasarkan lahiriah, artinya, orang yang memiliki etiket tertentu, belum
tentu meyakini apa alasan ia melakukan hal tersebut, karena terkadang, etiket dilakukan
hanya agar dapat diterima oleh orang lain di pergaulannya.
Etika dan Etiket keduanya sama penting, karena keduanya tidak bisa berjalan sendirisendiri. Orang yang beretika tetapi tidak punya etiket akan dipandang tidak sopan dan
kurang diterima lingkungannya.
Contoh :
-
seorang Pejabat yang ingin mengungkapkan setiap ketidakbenaran yang ia temukan,
dengan cara mengungkapkan hal tersebut adalah dengan memaki-maki/membentak
langsung di depan umum. Walau mungkin apa yang dikatakan benar, tetapi karena
caranya yang tidak pas, hal itu justru berujung buruk.
Sebaliknya, orang yang beretiket tetapi tidak beretika mungkin dipandang sopan, namun jika
keburukannya diketahui, maka orang akan menganggapnya sebagai orang jahat atau orang
yang memiliki kesalahan.
Contohnya :
-
seorang pegawai yang terkenal sopan (etiket), namun kemudian diketahui bahwa
ternyata ia menggelapkan uang kantor. maka orang akan langsung men-judge
bahwa orang tersebut salah karena tidak memiliki etika.
3
ETIK UMB
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Dasar-dasar Etiket (http://renggagerda.wordpress.com/c-artikel/tips-praktis/b-pergaulan/,
diakses pada tanggal 6/5/2014) :
·
Sopan dan ramah kepada siapa saja.
·
Memberi perhatian kepada orang lain.
·
Ingin membantu.
·
Memiliki rasa toleransi.
·
Dapat menguasai diri, mengendalikan emosi dalam situasi.
Tujuan Etiket : "Selalu berusaha untuk menyenangkan orang lain".
2. Perbedaan Etika Dan Etiket
Etika dan etiket adalah hal yang menyangkut perilaku manusia.Namun, kedua-duanya
memiliki perbedaan.Etika berasal dari bahasa Yunani, yaitu ethos yang bermakna watak
kebiasaan.Etiket berasal dari bahasa Perancis, yaitu etiquette yang berarti sopan santun.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika adalah :
-
Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak).
-
Kumpulan asas atau nilai yang berkepribadian dengan akhlak.
-
Penilaian mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, etiket berarti:
-
Secarik kertas yang ditempelkan pada kemasan barang (dagangan) yang menurut
keterangan (misal nama, sifat, isi, asal) mengenai barang tersebut.
-
Tata cara dalam masyarakat beradab dalam memelihara hubungan baik antara
sesama manusianya.
Perbedaan
etika
dan
etiket
adalah
(http://dimazgyba.wordpress.com/2009/04/19/etika-dan-etiket/,
sebagai
diakses
pada
berikut
tanggal
7/5/2014) :
ETIKA
ETIKET
1. Etika adalah niat, apakah perbuatan itu
1. Etiket adalah menetapkan cara, untuk
boleh
dilakukan
atau
tidak
sesuai
pertimbangan niat baik atau buruk
melakukan perbuatan benar sesuai
dengan yang diharapkan.
sebagai akibatnya.
2. Etika
adalah
nurani
(bathiniah),
bagaimana harus bersikap etis dan baik
yang
sesungguhnya
timbul
dari
2. Etiket adalah formalitas (lahiriah),
tampak dari sikap luarnya penuh
dengan sopan santun dan kebaikan.
kesadaran dirinya.
4
ETIK UMB
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Etika bersifat absolut, artinya tidak 3. Etiket bersifat relatif, yaitu yang dianggap
dapat
ditawar-tawar
lagi,
kalau
tidak sopan dalam suatu kebudayaan
perbuatan baik mendapat pujian dan daerah tertentu, tetapi belum tentu di
yang salah harus mendapat sanksi.
tempat daerah lainnya.
4. Etika berlakunya, tidak tergantung pada 4. Etiket hanya berlaku, jika ada orang lain
ada atau tidaknya orang lain yang
hadir.
yang hadir, dan jika tidak ada orang lain
maka etiket itu tidak berlaku.
Persamaannya adalah mengenai perilaku manusia secara normatif yang etis.Artinya
memberikan pedoman atau norma-norma tertentu yaitu bagaimana seharusnya seseorang
itu melakukan perbuatan dan tidak melakukan sesuatu perbuatan.Dari perbedaan diatas
dapat ditarik kesimpulan seseorang yang beretiket belum tentu beretika dan bisa sebut
munafik karna Etiket hanya berlaku bila jika ada orang lain dan sudah ditetapkan, hanya
sebagai formalitas dan bersifat relatif.
Manfaat Etiket dalam kehidupan manusia:
1. Membuat diri seseorang disegani, dihormati, disenangi oleh orang lain.
2. Mendapatkan kemudahan dalam hubungan baik dengan orang.
3. Memberi keyakinan kepada diri sendiri dalam setiap situasi.
4. Dapat memelihara suasana yang baik dilingkungan keluarga, tempat kerja, dan
antara teman.
Etika sangat penting bagi kehidupan manusia, karena manusia merupakan mahluk yang
sosial dan tidak dapat hidup sendiri, tentunya manusia akan berhubungan serta berinteraksi
dengan manusia lainnya.Terdapat prinsip utama dalam etika yaitu tidak merugikan (no do
harm/nonmaleficience), berbuat baik (beneficience), kebebasan menentukan pilihan
(autonomy), dan keadilan (justice) [http://www.solopos.com/2014/03/12/gagasan-lunturnyaetika-generasi-y-495558,
diakses
pada
tanggal
6/5/2014].Konsep-konsep
tersebut
merupakan prinsip dasar seseorang bersikap tidak hanya kepada orang lain, tetapi juga
kepada makhluk hidup lain dan lingkungan.
Manfaat Etika :
1. Manusia bisa membedakan perbuatan mana yang benar atau salah.
2. Dapat memberi batasan pergaulan dengan sesama supaya tercapai kehidupan
aman, tertib dan damai.
3. Membantu manusia dalam mengambil sikap serta bertindak dengan tepat dalam
menjalani kehidupannya.
5
ETIK UMB
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4. Sebagai rambu (pedoman) tata perilaku agar terwujud keharmonisan dalam
berinteraksi dan bergaul antar sesama manusia.
Sayangnya, di Indonesia saat ini, etiket lebih menjadi sorotan.Sekolah menengah pertama
maupun atas yang memiliki layanan bimbingan konseling sering kali mengedepankan etiket
dibandingkan etika. Teguran tentang cara berpakaian, sopan santun, dan cara
berkomunikasi sering kali menjadi kesalahan yang dilakukan siswa.
Pendidikan moral dan karakter yang seharusnya menjadi dasar etika yang baik sering kali
dilupakan.Hal tersebut semakin diperparah ketika para siswa telah memasuki jenjang
perguruan tinggi. Proses pembelajaran yang mengasah daya kognitif mahasiswa mengambil
porsi yang lebih besar dibandingkan dengan efektifnya. Tindakan menyontek, plagiarisme,
dan kompetisi yang tidak sehat antarmahasiswa menjadi hal lumrah yang turun-temurun
terjadi. Peraturan-peraturan dan sanksi diberikan kepada mahasiswa yang melanggar etiket
dan melakukan tindakan kriminal, tetapi dasar mengenai etika tentang ”love of life” tidak
banyak diajarkan. Hal ini hanya mencetak mahasiswa yang takut dan patuh pada peraturan
hanya
karena
sanksi
yang
diberikan
(http://www.solopos.com/2014/03/12/gagasan-
lunturnya-etika-generasi-y-495558, diakses pada tanggal 6/5/2014).
3. Manfaat Etiket dalam kehidupan Manusia
Manfaat Etiket dalam kehidupan :
1. Membuat diri seseorang disegani, dihormati, disenangi oleh orang lain.
2. Mendapatkan kemudahan dalam hubungan baik dengan orang.
3. Memberi keyakinan pada diri sendiri dalam setiap situasi.
4. Dapat memelihara suasana yang baik dilingkungan keluarga, tempat kerja, dan antar
teman.
4. Etiket Perkenalan Suatu Hubungan Antar Individu.
Suatu hubungan antar individu biasanya dimulai dengan suatu perkenalan, dan hal ini
mungkin akan menjadi pertemuan pertama yang akan melahirkan ‘First Image’ dan hal ini
akan
mempengaruhi
penilaian
seseorang
pada
hubungan
(http://dzumanjipunya.wordpress.com/2012/01/04/perkenalan-dan-percakapan/,
selanjutnya
diakses
pada tanggal 6/5/2014).
Cara mengenalkan:
1. Pada waktu mengenalkan orang, ucapkan namanya dengan jelas, dan apabila tidak
terdengar jelas tanyakan sekali lagi.
6
ETIK UMB
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Tipe individu terdiri dari pribadi tertutup (introvert) dan pribadi terbuka (extrovert) oleh
karena itu pada waktu mengenalkan seseorang berikan sedikit informasi mengenai
orang tersebut.
3. Lakukan Personal Contact, dengan cara sebagai berikut :
-
Jabatlah tangannya dalam waktu 3 – 4 detik.
-
Pandanglah mata orang yang diperkenalkan pada anda.
-
Tersenyumlah.
-
Tubuh sedikit dibungkukkan kedepan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam suatu perkenalan:
1. Orang yang lebih muda diperkenalkan kepada yang lebih tua.
2. Seorang pria diperkenalkan kepada wanita.
3. Wanita dikenalkan kepada pria, apabila pria itu orang yang perlu dihormati seperti :
Kepala Negara, Menteri, Gubernur, Duta Besar, Ulama/Tokohagama atau pria yang
jauh lebih tua.
4. Anda boleh mengenalkan diri terlebih dahulu apabila hal tersebut sekiranya
diperlukan.
5. Hindari perkenalan ditempat yang ramai seperti : Jalan raya, pasar, lift, restoran, dsb
Hal-hal yang dapat dilakukan ketika sedang diperkenalkan :
1. Pada waktu diperkenalkan wanita tidak perlu berdiri, kecuali bila menghadapi orangorang yang pantas dihormati seperti yang sudah diterangkan terlebih dahulu.
2. Pada waktu menyambut tamu-tamu tuan dan nyonya rumah harus berdiri.
3. Tamu yang akan pulang harus diantar sampai ke depan pintu oleh tuan dan nyonya
rumah.
4. Seorang pria harus berdiri pada waktu :
-
Berjabat tangan dengan wanita atau pria.
-
Seorang wanita memasuki ruangan.
-
Seorang wanita mendekati ia duduk.
-
Seorang wanita yang duduk disampingnya berdiri akan meninggalkan tempat.
5. Etiket dalam Dunia Bisnis
Setiap pria atau wanita, karyawan dan karyawati harus menyadari bahwa penghayatan
tata krama dalam lingkungan kantor atau tempat usaha adalah amat penting, karena
bertujuan:
·
Memelihara suasana yang menyenangkan.
·
Menimbulkan rasa saling menghargai.
·
Meningkatkan efisiensi kerja.
7
ETIK UMB
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
·
Meningkatkan citra pribadi dan citra perusahaan.
Etiket atau tata cara pergaulan merupakan salah satu sarana penting untuk memperoleh
kemajuan dan sukses dalam dunia bisnis. Etiket berguna untuk mempermudah kelancaran
pelaksanaan kegiatan bisnis.Untuk menciptakan suasana yang menyenangkan di
lingkungan
kerja,
dan
membantu
berhasilnya
urusan
bisnis
agar
lancar
dan
efisien(http://renggagerda.wordpress.com/c-artikel/tips-praktis/b-pergaulan/, diakses pada
tanggal 6/5/2014).
Menjadi Pemimpin yang Baik :
·
Tidak minta orang lain untuk mengikuti peraturan-peraturan yang ia sendiri tidak
mentaatinya.
·
Selalu menyediakan waktu untuk mendengarkan bawahan. · Menghargai pemikiran
dan ide orang lain.
·
Menepati janji (besar atau kecil).
·
Memperjuangkan dan membela staf (bawahan).
·
Memuji apabila staf berbuat sesuatu kebaikan bagi perusahaan.
·
Mengkritik kalau perlu, tetapi tidak di depan staf lain.
·
Tidak menonjolkan diri sendiri.
·
Berusaha membantu staf yang sedang mengalami musibah.
·
Tidak terpengaruh pada gosip yang dapat merugikan reputasi seseorang.
Karyawan dan karyawati yang profesional perlu memperhatikan :
1. Penampilan pribadi yang rapi dan bersih (busana, sepatu, wajah, rambut, kuku).
2. Pengendalian sikap tubuh.
3. Pengendalian suara.
4. Menggunakan bahasa yang baik (lisan maupun tertulis).
5. Memelihara suasana yang formal.
6. Menepati janji.
7. Menepati waktu.
Menghadap atasan atau pejabat :
·
Berpakaian rapi.
·
Ketuk pintu sebelum masuk.
·
Ucapkan salam.
·
Tunggu atasan atau pejabat mengulurkan tangan.
·
Tunggu dipersilahkan duduk.
·
Bicara dengan suara yang jelas, tidak terlalu keras tetapi juga tidak terlalu lembut.
·
Bicara seperlunya saja.
8
ETIK UMB
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
·
Pamit dengan mengucapkan terima kasih.
·
Jika atasan atau pejabat tidak mengulurkan tangan, kita cukup membungkukkan
badan sedikit.
Cara menerima tamu di kantor :
·
Apabila
dengan
perjanjian,
tepat
waktu
dan
apabila
keluar
kantor
harusmemberitahukan dan minta maaf apabila akan terlambat.
·
Apabila tamu masuk Anda hendaknya berdiri, senyum dan bersalaman.
·
Bila ada pegawai lain di kantor, Anda perkenalkan (tunjukkan pada tamu tersebut :
"Welcome").
·
Kadang-kadang perlu kontak pribadi (small talk) sebelum berbicara bisnis.
·
Perlu atau tidak Anda yang menentukan berdasarkan intuisi.
·
Usahakanlah untuk tidak menerima telepon apabila sedang menerima tamu, kecuali
terlalu penting dan minta maaf.
·
Layani dengan sopan, ramah dan bersikap membantu.
·
Sabar dan jangan terpancing apabila tamu kurang menyenangkan.
·
Antar tamu sampai pintu, apabila penting untuk bisnis sampai lift.
6. Hubungan Antara Etika dan Moral
Etika adalah cabang filsafat yang digunakan untuk menentukan mana yang baik dan benar
untuk dilakukan, menentukan pilihan tentang sesuatu yang benar dan mana yang salah,
baik dan buruknya suatu hal, dan hal-hal yang berkaitan tentang kewajiban dan nilai.Etika
memiliki kaitan kuat dengan moral.
Dalam beberapa kamus, etika dan moral juga masih disamakan artinya.Perbedaan di antara
keduanya hanya pada bahasa asalnya, etika dari bahasa Yunani, sedangkan moral dari
bahasa Latin.
Dalam hubungannya dengan etika, moral bisa dikatakan sebagai tingkah laku yang diatur
oleh etika. Tingkah laku yang telah ditentukan etika sama ada baik atau buruk, benar atau
salah, dinamakan sebagai moral. Moral mengacu pada perilaku atau aturan perilaku di
lingkungan tempat tinggal, sementara etika mengacu pada studi tentang perilaku moral atau
masalah moral, sementara masalah etika dibahas secara lebih umum dan teoritis.Contoh
beberapa perilaku yang berhubungan dengan moral ada tiga, pertama nonmoral, yang
menggambarkan masalah-masalah yang berada di luar lingkup keprihatinan moral. Kedua
adalah amoral, yaitu perilaku yang tidak mempunyai kesadaran moral, acuh tak acuh
terhadap moralitas, tidak ada pendidikan moral, serta tidak mengetahui perbedaan antara
benar dan salah. Yang terakhir adalah bermoral yaitu perilaku yang terpengaruh oleh prinsip
moral,
9
mengetahui
ETIK UMB
mana
yang
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
buruk
atau
salah(http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/04/17/kembali-mengingat-etika-danmoral-552165.html, diakses pada tanggal 6/5/2014).
Hubungan Antara Etika dan Moral

ETIKA dapat dikatakan sebagai pemikiran yang kritis dan mendasar mengenai
ajaran-ajaran moral atau etika sebagai ilmunya moralitas.

MORAL adalah ajaran tentang apa yang dilarang dan apa yang wajib dilakukan oleh
manusia supaya bisa menjadi baik.
Contohnya :
aturan& hukum agama, hukum adat, wejangan, tradisi leluhur, nasehat orang tua, ajaran
ideologi,
dan
lain-lain
(http://wawan4897.wordpress.com/kaitan-etika-dengan-moral/,
diakses pada tanggal 7/5/2014).
10
ETIK UMB
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
http://afand.abatasa.com/post/detail/2543/etika-pergaulan-dalam-masyarakat.html,
pada tanggal 6/5/2014.
diakses
http://sciencebooth.com/2013/05/11/perbedaan-etika-dan-etiket/, diakses pada tanggal
6/5/2014
http://www.solopos.com/2014/03/12/gagasan-lunturnya-etika-generasi-y-495558,
pada tanggal 6/5/2014
diakses
http://wawan4897.wordpress.com/kaitan-etika-dengan-moral/,
7/5/2014
tanggal
11
ETIK UMB
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
diakses
pada
Download