Pertemuan Teknis Optimalisasi Transaksi Multilateral Kontrak Berjangka Kepala Bappebti Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi memberikan pengarahan sekaligus membuka Pertemuan Teknis Optimalisasi Transaksi Multilateral dan Monitoring serta Analisa Perkembangan Harga Komoditas Pasar Berjangka yang diselenggarakan di Bandung pada tanggal 30 November 2016. Dalam arahannya Kepala Bappebti menyampaikan agar Bursa, Kliring, Pialang dan Pedagang Berjangka dapat meningkatkan dan mengoptimalkan transaksi multilateral baik dari segi nilai maupun volume transaksinya, lebih lanjut disampaikan Indonesia sebagai salah satu negara produsen utama komoditi di dunia sekaligus pemasok utama beberapa komoditi primer seperti komoditi pertanian, perkebunan dan pertambangan yang harganya selalu mengalami fluktuasi, sudah selayaknya Indonesia mempunyai Bursa Berjangka yang mampu berdiri sejajar dengan bursa-bursa lainnya di dunia, sehingga kehadirannya dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, khususnya mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. Page 1/6 Kepala Biro Pengawasan Pasar Berjangka dan Fisik Pantas Lumban Batu memberikan laporan Panitia Penyelenggara, dalam laporannya disampaikan acara diikuti oleh 85 orang peserta yang terdiri dari Bappebti, PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI), PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI), PT Indonesia Clearing House (ICH) serta seluruh Dirut Pialang Berjangka SPA. Page 2/6 Acara dibagi dalam 2 sesi, sesi pertama diisi oleh Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Pengamanan Pasar Sutriono Edi, Kepala Biro Pengawasan Pasar Berjangka dan Fisik Pantas Lumban Batu, Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan, Sri Hariyati dengan Moderator Sekretaris Bappebti Didi Sumedi. Page 3/6 Sesi kedua diisi oleh Dirut BBJ Stephanus Paulus Lumintang, Dirut BKDI Megain Widjaja, Dirut KBI Tris Sudiarto, Dirut ICH Nursalam dengan Moderator Ketua Aspebtindo FX Wishnubroto Page 4/6 Page 5/6 Page 6/6 Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)