HORMON-HORMON REPRODUKSI BETINA

advertisement
Kuliah tanggal 23 Nopember 2015
TIU:
Mahasiswa mengerti kelenjar penghasil hormon
dan jenis hormon reproduksi betina yang
menopang secara langsung dalam proses-proses
reproduksi.
TIK:
1. Mahasiswa memahami hormon reproduksi betina dari
semenjak proses reproduksi terjadi, mekanisme kerjanya
dan hubungannya antar hormon-hormon reproduksi
(mekanisme umpan balik).
2. Mahasiswa mengerti macam kelenjar endokrin sebagai
penghasil hormon.
Hormonal Control
 Follicular phase
 FSH and LH secreted in response to GnRH
 follicle cells have only FSH receptors
 follicle cells secrete estrogens
 slow rise in estrogen levels, keeping FSH and LH levels
steady
Hormonal Control
 positive feedback- sharp increase in estrogens cause
sharp increase in FSH and LH (increases GnRH release)
 LH receptors develop on follicle cells
 high LH causes final follicle maturation
 ovulation occurs about 1 day after LH surge
Hormonal Control
 Luteal phase
 LH stimulates follicle cells to form corpus luteum
 corpus luteum releases progesterone and estrogens
 negative feedback- production of progesterone and
estrogen inhibits release of LH and FSH
Hormonal Control
 corpus luteum disintegrates in 8-10 days, releasing
negative feedback
 FSH production resumes and the cycle continues over
again
 ovarian cycle and menstrual cycle are sychronized
Hormonal Control
 follicular phase and proliferative phase are linked
 estrogens cause endometrium to thicken
 uterus is prepared for implantation before ovulation
 luteal phase and secretory phase are linked
 estrogens and progesterone maintain endometrial lining
Hormonal Control
 rapid drop in ovarian hormones after corpus luteum
disintegrates causes arteries in endometrium to spasm,
depriving endometrium of blood
 menstruation results
Regulation of Male Reproductive System
1. Estrogen.
Terdiri atas ;
1. hormon estrone,
2. estradiol
3. estriol. Ekstrak
Disebut hormon klasik
karena jenis hormon ini
paling dulu ditemukan
(Estrone, 1929; Estrio,1930
dan estradiol,1940).
Dalam bentuk sintetik
adalah DES yang salah satu
fungsinya adalah untuk
memacu
pertumbuhan
(kemudian dilarang oleh
FDA-USA).
alami
estrogen
dapat ditemukan pada urine
kuda
bunting
yaitu
EQUILIN dan EQUILENIN
memiliki potensi 10 kali
lebih besar dari pada
estrogen klasik.
Sumber estrogen :
1. Dapat diproduksi oleh hewan jantan dan
betina. Pada hewan betina diproduksi
oleh ovarium, plasenta dan adrenal
cortex, sedangkan pada hewan jantan
dihasilkan oleh testis dan adrenal cortex.
2. Umumnya estrogen tidak ditimbun
dalam
kelenjar
endokreen
tetapi
produksinya kontinyu.
Ovarium :
• Memproduksi estrogen yaitu pada bagian
sel-sel theca interna.
•Jika Folikel de Graaf mencapai ukuran
maksimal untuk ovulasi maka jumlah sel-sel
theca interna mencapai maksimal.
• Pada saat itu estrogen mencapai maksimal
dan efek biologiknya juga mencapai maksimal
yang ditandai oleh adanya tingkah laku hewan
betina
birahi
yang
ditimbulkan
oleh
rangsangan estrogen pada syaraf pusat.
Persenyawaan organik
yang mempunyai efek
biologik
seperti
estrogen adalah
•GENISTEIN,
•COUMESTROL,
• DES, (DIETHYL STIL
BESTROL)
•DIPROPIONATE
(nnd)
• DIETHOXYTRYPHENYL BROMO
ETHYLENE (DBE).
DES, DBE dan NND adalah
kristal-kristal
yang
dihasilkan melalui sintesa
dalam lab. Kimia. Struktur
kimiawinya
tidak
berintikan steroid tapi efek
biologiknya sama dengan
steroid fungsinya adalah
sebagai
perangsang
pertumbuhan
/penggemukan akan tetapi
akan
menimbulkan
tumbuhnya
jaringan
kanker.
GENISTEIN
dan
COUMESTROL adalah
zat organik alam yang
terdapat pada tumbuhtumbuhan sub-clover
di Australia. Struktur
efek
biologiknya
seperti estrogen yaitu
menyebabkan
infertilitas
pada
domba-domba di New
Zealand dan Australia.
Sejak saat itu orang mulai curiga
terhadap penggunaan minyak
nabati kacang-kacangan sebagai
pelarut steroid.
Pada tahuntahun terakhir ini diketahui pula
bahwa
minyak
jagungpun
mengandung zat organik yang
bersifat estrogenik.
Minyak
tumbuh-tumbuhan yang tidak
mengandung
zat
estrogenik
semacam itu adalah minyak biji
bunga
matahari.
KERJA TIMBAL BALIK ESTROGEN DENGAN FSH DAN
LH.
• FSH merangsang pertumbuhan folikel
•Bersamaan dengan tumbuhnya folikel tumbuh pula
theca interna yang merupakan komponen dari folikel.
•Semakin tebal lapisan teca interna maka akan semakin
banyak estrogen yang disekresikan ke dalam darah,
karena teca interna adalah lapisan sel-sel yang akan
menghasilkan estrogen.
•Jika kadar estrogen telah mencapai ketinggian level
tertentu maka sekresi FSH menurun, dalam pada itu
sekresi
LH
meningkat terus sampai mencapai
puncaknya. LH diperlukan untuk terjadinya ovulasi dan
luteinisasi.
•Setelah ovulasi kadar estrogen menurun, sekresi FSH
kembali normal dan berangsur-angsur meningkat lagi.
•Estrogen mempunyai daya hambat terhadap sekresi FSH
melalui hipothalamus.
PROGESTOGEN = PROGESTERON
•Progesteron adalah nama umum group steroid yang
terdiri atom Carbon. Group progesteron jumlahnya
banyak,
tetapi
hanya
progesteronlah
yang
mempunyai khasiat jauh melebihi progestogen yang
lain. Telah disepakati bahwa progesteron adalah
satu-satunya progestagen sedangkan selebihnya
adalah metabolit dari progesteron.
•Progesteron merupakan substansi intermedia dan
sintesa androgen, estrogen atau cortisol. Oleh karena
itu jika alat-alat tubuh yang mensintesis steroid
tersebut terganggu dapat melepaskan progesteron.
Alat-alat tubuh tersebut adalah ovarium, testes,
adrenal kortex dan plasenta.
Ovarium,
Bagian
ovarium
yang
membentuk progestogen
adalah
folikel,
sel-sel
ovarium
dan
corpus
luteum.
Sel-sel ovarium.
Dalam corpus ovarium diluar
sel-sel theca interna dapat
dihasilkan progesteron dalam
bentuk 20-α-hydroxy-pregna4-en-3-one. Ovarium yang
telah diteliti adalah tikus dan
ayam dan yang ditemukan
ternyata hanya metabolit dari
progesteron saja.
Folikel,
Cairan folikel banyak mengandung
estrogen dan sedikit progesteron
dan pembentukannya telah dimulai
sebelum folikel pecah dan sebelum
corpus luteum terbentuk.
Baik
estrogen maupun corpus luteum
berasal dari sel-sel yang sama yaitu
sel-sel theca interna.
Corpus luteum.
Hampir semua corpus luteum yang
berasal dari mammalia, termasuk anjing laut,
gajah dan ikan paus, dibanding dengan
jaringan lain corpus luteum ini adalah
jaringan tubuh yang paling banyak
menghasilkan progestogen terutama
progesteron. Setiap gram corpus luteum
mengandung 1- 9 μ g progesteron. Penghasil
progesteron tertinggi adalah corpus luteum
marmot yang diambil pada hari ke-8 – 16
setelah uterusnya dibuang.
Testikel.
Melalui metoda pembiakan jaringan dari infusi telah
diketahui bahwa testes memproduksi progesteron,
meskipun dalam jumlah yang sangat kecil (mungkin
hanya sebagai mediator saja/bahan perantara). Telah
berhasil ditemukan progesteron dalam darah yang
berasal dari vena spermatica. Bersamaan dengan
naiknya produksi testoteron maka produksi
progesteronpun ikut naik.
Plasenta.
Progesteron mempunyai tiga pengaruh nyata pada uterus, yaitu
:
1. Menghambat kontraksi myometrium sehingga
uterus menjadi tenang hingga menjamin
pemukiman blastocyst dalam uterus. Progesteron
juga mampu meniadakan pengaruh oxytocin pada
myometrium, sehingga selama progesteron masih
dominan dalam darah sukar untuk menginduksi
kelahiran.
2. Progesteron merangsang tumbuhnya kelenjarkelenjar susu uterus pada endometrium. Susu
uterus sangat diperlukan oleh blastocyst sebelum
implantasi.
3. Pada species tertentu, implantasi selalu diikuti
oleh proses perkembangan sel-sel permukaan
endometrium yang menerima blastocyst yang
Peranan progesteron yang lain adalah :
1.
2.
3.
Pengentalan Lendir. Baik pada vagina maupun servix akan
terjadi pengentalan ekskresi epithelium bila progesteron
mulai dominan dalam peredaran darahnya. Pada sapi
pengentalan lendir tersebut marubah warna lendir dari
terang tembus cahaya menjadi kuning kecoklatan, dimana
lendir tersebut merupakan sumbat yang baik untuk servix.
Kelenjar susu. Pada beberapa species seperti kucing, tikus
dan babi terlihat bahwa progesteron hanya berperan untuk
mengembangkan alveoli sedangkan estrogen berperan
untuk mengembangkan saluran-saluran susu dalam kelenjar
itu. Pada ruminansia dan marmut tanpa progesteron,
estrogen mampu merangsang perkembangan kelenjar susu.
Kebuntingan. Progesteron dosis tinggi/kadar progesteron
setara dengan kadar sewaktu bunting, akan meniadakan
kemungkinan terjadinya ovulasi. Mekanisme peniadaan
ovulasi ini terjadi ditingkat hipothalamus. Progesteron
menekan terjadinya kontraksi uterus dan menekan respon
uterus terhadap pengaruh estrogen/oxytocin. Penyuntikan
progesteron dosis tinggi menjelang partus akan
Sifat keibuan.
Menimbulkan rasa tanggung jawab seekor induk
pada anak-anaknya.
Birahi
Hewan-hewan betina kurang nafsu terhadap
pejantan meskipun ovarium didapatkan folikel yang
masak dan kadar estrogen cukup tinggi dalam
peredaran darah. Sering terjadi pada domba-domba
di daerah dingin (silent heat). Nafsu menerima
pejantan dapat ditingkatkan dengan penyuntikan
progesteron sebelum terjadinya pemasakan folikel.
Untuk penyuntikan progesteron menjelang birahi
diperlukan agar libido di bawah pengaruh estrogen
syaraf pusatnya dan alat kelaminnya menjadi lebih
peka.
PREGNAN MARE’S SERUM GONADOTROPIN
(PMSG)
Hormon yang terdapat dalam serum darah bangsa
Equidae (kuda, kuldi, zebra) yang sedang bunting.
Ditemukan pertama kali oleh Cole dan Hart th. 1930.
1. PMSG dibentuk pada jaringan plasenta (berbentuk
cangkir kecil),
2. Mulai muncul dalam darah pada hari ke 40 umur
kebuntingan.
3. Kadarnya akan meningkat terus sampai mencapai
lebih dari 260 unit per ml darah kuda.
4. Pada hari ke – 65 kadar PMSG mulai menurun
hingga kira-kira paling rendah pada hari ke 170.
DAYA KERJA PMSG :
1. Merangsang terbentuknya
folikel,
2. Merangsang
pertumbuhan
sel-sel
interstitial,
3. Merangsang terbentuknya
sel-sel lutea.
4. Umumnya daya kerjanya
sama dengan FSH (Folikel
Stimulating Hormon) dan
sedikit
unsur
LH
(Luteinizing Hormon).
FUNGSI PMSG DALAM
TUBUH KUDA BUNTING :
1. Merangsang
ovarium
membentuk folikel-folikel
baru.
2. PMSG sering digunakan
untuk tujuan superovulasi
pada
sapi,
kambing/domba,
kuda
maupun kerbau, namun
hasil kerjanya masih
kurang
baik
jika
dibandingkan dengan FSH
untuk
tujuan
superovulasi.
Saat ini preparat PMSG dijual bebas di
toko-toko obat untuk pengobatan wanitawanita yang susah mendapatkan anak. Nama
komersialnya sesuai dengan perusahaan yang
memproduksinya seperti pregnil berisi
HCG 1500 IU (pabrik Organon), Gestril
berisi PMS sebanyak 1000 IU (pabrik
organon).
HUMAN CHORIONIC
GONADOTROPIN (HCG).
•
•
•
•
Terdapat dalam darah / urine wanita hamil yang
dihasilkan oleh plasenta.
Hormon ini dijadikan dasar untuk pengetesan
kehamilan pada manusia.
HCG merupakan hormon glikopart yang
disekresikan oleh sel-sel trophoblast dari
membran zygot yang sedang berkembang.
Hormon ini berfungsi seperti LH (Luteinizing
Hormon) pada manusia.
HORMON – HORMON HIPOFISA
BAGIAN DEPAN = HIPOFISA
ANTERIOR/
ADENOHIPOFISA/
KELENJAR PITUITARI
1. Thyrotopin (TSH),
2. Gonadotropin (FSH), LH
(ICSH),
prolactin
atau
luteutropic hormone (LTH),
Adenocorticotropic hormone
(ACTH), lipolytic hormone
(LPH)
dan
Somatotropic
hormone
atau growth
hormone (GH).
3. Merupakan hormon reproduksi
adalah FSH, LH dan LTH.
BAGIAN BELAKANG / POSTERIOR
HIPOFISA /NEUROHYPOPHYISIS)
1. Vasopressin dan oxytocin,
2. Pars
intermedia
mensekresikan
hormon
melanotropin
atau
melanocyte
stimulating
hormone (MSH).
3. Dari ketiga macam hormon
tersebut yang terlibat
langsung dalam proses
reproduksi adalah hormon
oxytocin.
1. FSH
1. Dapat diekstraksi dari ternak domba, kuda, babi
dan manusia.
2. Sangat susah mendapatkan FSH murni karena
selalu terkontaminasi dengan hormon lain
terutama LH dan LTH.
3. Disamping itu secara kuantitatif FSH ditemukan
sangat sedikit baik dalam jaringan adenohipofisa
maupun dalam darah.
4. Sifat FSH lainnya adalah sangat rapuh, yaitu
rangkaian asam aminonya mudah putus dan
potensinya menjadi sangat rendah.
• Setiap molekul FSH mengandung endapan asam
amino sebanyak + 179 buah dan karbohidrat
sebanyak ± 14%.
• Asam amino yang terbanyak adalah proline, lysine
dan cystine kemudian disusul methionine dan
tryptophan.
• Karbohidrat yang terbanyak ditemukan adalah
hexose, hexosamine dan asam sialate, fucose
dalam jumlah yang sedikit.
• Oleh karena mengandung asam amino dan
karbohidrat maka FSH termasuk hormon glycoprotein.
FUNGSI UTAMA FSH :
• merangsang pertumbuhan folikel
pada ovarium hingga terbentuk
folikel de graaf tetapi tidak
menyebabkan ovulasi.
TERNAK
BETINA
2. LH.
TERNAK
JANTAN
LH
Fungsinya :
1. Merangsang terbentuknya sel-sel luteum
2. Merangsang tumbuhnya sel-sel interstitial
pada ovarium betina
ICSH (Interstitial Cel
Stimulating Hormone).
Fungsinya
merangsang
interstitial
testes
adalah
sel-sel
dalam
•
•
•
•
LH telah diekstraksi dari domba, sapi, tikus dan manusia.
LH lebih mudah dimurnikan dari pada FSH. Berdasarkan
hal tersebut juga menyebabkan LH dari species-species
berdekatan seperti pada domba dengan sapi mempunyai
struktur kimia yang hampir sama.
Seperti halnya FSH, LH juga merupakan hormon glicoprotein, mengandung 216 endapan asam amino dan ± 26%
karbohidrat.
Deretan asam amino dan karbohidrat nya mirip FSH kecuali
LH tidak mengandung tryptophan dan sangat sedikit
mengandung asam sialat.
FUNGSI LH
HEWAN BETINA :
1. Merangsang sel-sel granulosa dan sel-sel
theca pada folikel yang masak untuk
memproduksi estrogen, selanjutnya dengan
estrogen yang meningkat
maka LH
: diproduksi semakin tinggi dan tingginya LH
ini akan menyebabkan terjadinya ovulasi
pada folikel yang masak.
2. Bersama-sama dengan LTH maka LH akan
merangsang sel-sel theca yang terdapat
dalam kawah bekas folikel yang pecah untuk
membentuk sel-sel korpus luteum dan
pembentukan progesteron oleh sel-sel CL.
Berdasarkan hasil penelitian pada tikus betina maupun jantan LH berfungsi untuk
pertumbuhan sel-sel interstitial pada testes maupun ovarium termasuk sel-sel
Leydig untuk meningkatkan androgen
3. OXYTOCIN (OKSITOSIN).
1. Merupakan hormon protein yang terdiri atas 9
macam asam amino yang melingkar membentuk
sebuah gelang.
2. Banyak didapatkan oxytocin dalam bentuk
sintetik. Fungsi oxytocin adalah merangsang
urat daging licin pada uterus dan kelenjar susu.
Terlebih dahulu disensitifkan dengan estrogen
maka oxytocin mampu menyebabkan urat
daging licin tersebut berkontraksi secara
spontan dengan frekuensi yang lebih cepat.
Semakin tinggi konsentrasi oxytocin maka akan
semakin kuat kontraksi yang terjadi dan pada
dosis maksimal akan terjadi kontraksi tonus.
TUGAS :
TULIS TANGAN DAN KUMPULKAN MINGGU DEPAN
1. Sebutkan apa hormon FSH dan LH pengaruhnya terhadap siklus reproduksi
2. Jelaskan pemahaman sdr tentang hormon reproduksi
3. Buat gambar grafik hubungan hormon FSH, LH, Estrogen dan progesteron
Download