Studi gambar menunjukkan partikel HIV berkumpul di sekitar genom

advertisement
Studi gambar menunjukkan partikel HIV berkumpul di sekitar
genom dari sel yang terinfeksi
Oleh: ScienceDaily, 2 Januari 2010
HIV adalah replikator yang licik dan mematikan. Dalam waktu kurang dari 25 tahun, HIV telah
menyebabkan lebih dari 25 juta orang meninggal. Ilmuwan mengeksplorasi bagaimana virus bereplikasi
karena mereka ingin mencari jalan untuk membatalkan proses tersebut. Sekarang, hanya dua tahun
setelah sebuah kelompok di Rockefeller University pertama kali menyaksikan kelahiran satu partikel
HIV secara nyata, tim yang sama telah memperbesar untuk melihat lebih dekat bagaimana virus
membungkus materi genetiknya karena materi genetik tersebut berkumpul di bawah permukaan sel yang
terinfeksi.
Pekerjaan baru mereka, yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences,
memvisualisasikan untuk pertama kalinya awal pembentukan partikel, ketika genom virus terperangkap
dan kemudian dilindungi oleh struktur protein HIV bernama Gag. “Kami mulai melihat lebih baik dan
lebih detail dari langkah-langkah yang terlibat dan urutan hal-hal yang terjadi dalam proses ini,” ujar
Sanford M. Simon, Kepala Laboratory of Cellular Biophysics.
Bekerja sama dengan Paulus Bieniasz, kepala Laboratorium Retrovirology dan seorang ilmuwan di
Aaron Diamond AIDS Research Institute, Simon berusaha untuk mencari tahu bagaimana HIV
berkumpul dalam sel yang terinfeksi dan kemudian menguncup melalui membran sel dalam
perjalanannya untuk menulari sel lain . Harapannya adalah bahwa pekerjaan ini akan terbukti berguna
dalam mengembangkan pengobatan bagi jutaan orang yang hidup dengan HIV. Penelitian ini juga
menyoroti teknik penggambaran yang telah disempurnakan oleh Simon sejak tahun 1992, yang
memungkinkan para ilmuwan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di masa lalu yang menjadi
subjek dari sebuah permainan tebak menebak.
Penelitian, yang dipimpin oleh Nolwenn Jouvenet, menggunakan pantulan internal total mikroskop
fluoresensi (total internal reflection fluorescence microscopy /TIR-FM), suatu teknik yang sangat
berbeda dengan metode klasik, yang menyinarkan cahaya melalui seluruh sel. TIR-FM menyesuaikan
sudut pemancaran cahaya pada sel sehingga semua energi cahaya ini tercermin pada permukaan sel, dan
hanya menerangi peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam puluhan nanometer dari membran luar. Hal ini
menghilangkan kebisingan latar sehingga mampu mengamati molekul individu dari RNA yang
mengandung genom HIV,” kata Bieniasz, yang juga seorang peneliti dari Howard Hughes Medical
Institute.
Tim menandai protein HIV Gag dan genom HIV dengan molekul fluoresensi yang bisa dideteksi oleh
mikroskop. Mereka menemukan bahwa sejumlah kecil molekul Gag, yang merupakan unsur struktur
penting dari partikel HIV harus mengikat kepada untaian RNA. Kompleks Gag RNA yang baru
terbentuk secara perlahan berpindah ke membran selama beberapa menit dan mengambil lebih banyak
Gag ke dalam kompleks sehingga menegaskan tempatnya. Setelah genom HIV dikemas oleh Gag, dan
membentuk partikel virus baru, genom siap untuk dibebaskan dari membran sel untuk menginfeksi sel
lainnya.
Pekerjaan ini menyingkirkan model-model perakitan HIV lain yang tidak memiliki manfaat waktu nyata.
Sebagai contoh, model ini menunjukkan partikel HIV baru berkumpul pada membran sel (bukan
sebelumnya) dan partikel HIV dibangun di sekitar genom individu. Sementara informasi baru ini dapat
membantu peneliti untuk menemukan obat-obatan dan vaksin HIV, Jouvenet, Simon dan Bieniasz juga
berharap untuk menggunakan teknik ini untuk mempelajari apa yang terjadi setelah partikel virus
terbentuk – bagaimana ia menguncup melalui membran dan bagaimana ia melepaskan diri dari sel induk.
Ringkasan: Imaging Study Shows HIV Particles Assembling Around Genome of Infected Cell
Sumber: Jouvenet et al. Imaging the interaction of HIV-1 genomes and Gag during assembly of individual viral particles. Proceedings of the
National Academy of Sciences, 2009; 106 (45): 19114 DOI: 10.1073/pnas.0907364106
Dokumen ini diunduh dari situs web Yayasan Spiritia http://spiritia.or.id/
Download