GLOSSARY

advertisement
GLOSSARY
A
Adat law: customary law of adat (indigenous or traditional) communities
Reforma Agraria: Agrarian reform; land re-distribution
Aanlegvergunning: construction permit
Advies Planning: site plan approval
Arahan Lokasi Investasi: recommendations on investment location
B
Badan Pertanahan Nasional: National Land Agency
Badan Pembangunan Daerah: Regional Development Planning Board
Badan Pemeriksa Keuangan: National Auditors Board
Badan Pengembangan Kota:
Urban Development Board
Badan Otorita: special board ruling specific or prioritized areas
Bappeda Provinsi: Provincial Development Planning Board
Berita acara penyerahan asset: process verbal of asset transfer
Beschikking: administrative decree
Bouwverordening: building ordinance
Bupati: district head
Burgemeester: mayor
C
Cita hukum: ideal notion of the law
Cita Negara: ideal notion of the State
D
Daftar Investasi Negatif: Negative Investment List
Desa: village
Dewan Perwakilan Daerah: Regional Representative Council
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah: Regional Parliament
Dinas Bangunan: building service
373
Dinas Pekerjaan Umum: public work service
Dinas Pengairan: Water Management Service
Dinas Pertamanan: public parks services
Dinas Tata Kota: city planning service
Dir.jen Bina Pembangunan Daerah: Directorate General of Regional Development Supervision of the
Ministry of Home Affairs
Doelmatig: purposive; non-arbitrary
E
Erfpacht verponding: Dutch colonial long lease
F
Fatwa Tata Guna Tanah: directive on land use
G
Gemeentes:
municipal government
H
Hak Garap: the right to till the land
Hak Guna Bangunan: building rights
Hak Guna Bangunan Induk: master construction rights
Hak Guna Usaha: long lease
Hak Membuka Ladang: the right to open and cultivate land
I
Izin Lokasi: site or location permit
Izin Mendirikan Bangunan: Permits to build or construct buildings
Izin menggunakan tanah guna keperluan penanaman modal: permit to allow land use for the
investment purpose
Izin Normalisasi Sungai: the permit to correct/alter the course of rivers
Izin Pemanfaatan Ruang: spatial utilization or land use permit
Izin Pematangan Lahan: land clearance permit
Izin Pembuatan Jalan Masuk Pekarangan: permits for road construction and other infrastructure
Izin Pemindahan Hak: permit to transfer land title
374
Izin Pencadangan Tanah: permit to reserve land for investment
Izin Pencadangan tanah/izin prinsip dalam rangka penanaman modal: permit to reserve land or
permit-in-principle in the context of investment
Izin Pengadaan Tanah demi Kepentingan Investasi: permit allowing private investors to acquire land
Izin Perubahan Alur, Bentuk, Dimensi dan Kemiringna Dasar Saluran/Sungai: permit for the
adjustment of the course, form, dimension and slope of waterways or rivers
Izin Peruntukan Penggunaan Tanah: Permits to Determine the Use of Land
Izin Prinsip: permit-in-principle
Izin Prinsip Penanaman Modal: investment permit-in-principle
Izin Usaha Sementara: Temporary Permit to Initiate business Activities
Izin Usaha Tetap: permanent business permit
J
K
Kabupaten: district
Kampongs: village
Kantor Tata Ruang: spatial planning office
Kawasan andalan: prioritized growth poles
Kawasan Budidaya: cultivation area
Kawasan Lindung: conservation area
Kawasan Prioritas: priority areas
Kawasan Strategis: Strategic Areas
Kawasan Tertentu: specific areas
Kebijakan mengambang: floating policy
Kecamatan: sub-district
Kegiatan pengukuhan (kawasan) hutan): acknowledgment and determination as forest land
Kelurahan: quarter
Ketahanan Pangan: Food security
Koefisien Dasar Bangunan: buiding coverage coefficient
Koefisien Lantai Bangunan: floor coverage coefficient
375
Komite Advokasi Lingkungan Hidup dan Hak-hak Sipil: Committee Environment Advocacy and Civil
Rights
Kota: city or urban
Kurang cukup dipertimbangkan or onvoldoende gemotiveerd: not sufficiently reasoned out (judge
deliberation))
L
Lahan Hutan Pengganti: substitute forest
M
Machtsstaat: state based on power
Majelis Permusyawaratan Rakyat: People’s Consultative Assembly
Masyarakat Adat: Adat (traditional or indigenous) communities
Mede-bewind: delegation of certain government authorities to lower level government
Musyawarah-Mufakat: deliberation to reach consensus
Musyawarah Rencana Pembangunan (musrenbang): the development planning consensus
N
New Order: Oder Baru (government under President Soeharto (1967-2007))
O
Old Order: Orde Lama (government under President Soekarno (1959-1966))
Onteigeningsordonnantie: ordinance on land appropriation
P
Padu Serasi: synchronizing provincial spatial plan with forest plan
Panitian Pembebasan Tanah: land acquisition or “release” team
Pelayanan Pertanahan: Land affairs or services
Pedoman: Directives
Peil Banjir: Recommendation regarding flood containment
Pembangunan: Development
Pembangunan Berkelanjutan: Sustainable development
Pembebasan Tanah: land title release
Pemekaran: literary blossoming; administrative fragmentation or involution
Penataan Ruang: Spatial management.
376
Pencadangan tanah bagi kegiatan pembangunan: land reserved for development projects
Penetapan lokasi investasi: allocating areas for investment
Pengadaan tanah: land acquisition
Pengarahan Pemanfaatan Ruang: recommendations on spatial use
Pengendalian Pemanfaatan Ruang: spatial utilization monitoring or oversight
Penggarap: land tillers (penggarap)
Penyuluhan: socialization process; publicly inform the populace about to be initiated government
project
Peraturan Daerah: district regulation
Peraturan Walikota: general regulation issued by the mayor
Peraturan zonasi: zoning regulations
Perizinan lokasi pembangunan: development location permit
Perizinan Pemanfaatan Ruang: Spatial utilization permits
Perizinan Pembangunan: Development Permits
Persetujuan Penanaman Modal: investment approval letter
Persetujuan prinsip penanaman modal: investment–approval-in-principle
Perumahan Kampong perdusunan: housing for the indigenous population
Petunjuk: Instructions
Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah: Directives in the making or
formulation of Regional Long and Mid Term Development Documents
Perusahaan Kawasan Industri: industrial estates companies
Pola Pembangunan Jangka Panjang: Long-Term National Development Plan
Q
R
Rechtmatig: in accordance with the law or fair-just
Rechtsstaat: State based on Law/Rule of Law (Negara Hukum)
Reformasi: Reformation
Rekayasa sosial: social engineering
Rekomendasi Pengarahan Pemanfaatan Ruang: Recommendation on spatial utilization
Rencana Bangunan: building plans (blue prints)
377
Rencana Detail Tata Ruang Kota: Detailed urban spatial planning
Rencana Kerja Pemerintah: Government Work Plan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah: Mid-term development planning for a period of 5 years
Rencana Pembangunan Jangka Panjang: Long Term Development Planning
Rencana Pembangunan Tahunan: The annual national development plan
Rencana Pembangunan Tahunan Daerah: Annual Regional Development Plan
Rencana Rancangan: design plan
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan: Architectural and environmental design
Rencana Tata Ruang Kota: Urban Spatial Plan
Rencana Tata Ruang Wilayah: National Spatial Plan
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II: Spatial Plan of
Municipality/District
Rencana Teknik Ruang Kota: technical urban spatial plan
Rencana Umum Tata Ruang Perkotaan: urban area master plan
Ruang Terbuka Hijau: open-green area (p6 ch8)
S
Spatial management: penataan ruang
Stadsgemeente: Municipal/city (autonomous) government
Stads-VormingVerordening (SVV): Government Regulation on the establishment of cities
Stadsvormingsvoorschrift: regulation for the establishment of cities
Standar Pelayanan Minimal di bidang penataan ruang: the minimum service provisions in spatial
planning
Strategi Nasional Pembangunan Perkotaan: the National Urban Development Strategy
Surat Konfirmasi Pencadangan Tanah: a confirmation letter to reserve land
Surat Penetapan Lahan untuk Pembangunan: land for development letter
Surat Persetujuan Penggunaan Tanah untuk Pembangunan: approval (letter) to reserve land for
development
Surat Persetujuan Pemanfaatan Ruang: approval for spatial utilization
Surat Persetujuan Penetapan Lokasi: approval on site development letter
Surat Persetujuan Prinsip: approval -in principle
378
T
Tanah Garapan: tilted land
Tanah yang dikuasai Negara: state “owned” land
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan: procedure /protocol to
monitor and evaluate the implementation of development plans
Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan: procedure/protocol to draw up development plans
Toestemming: permit or license
U
Ultra vires: literary without authority/going beyond given scope of authority
Urusan Pilihan: optional government task
Urusan Wajib: obligatory government task
Uitbreidingsplan: urban development plan
V
Vrijstelling: dispensation
Verbod: prohibition
Volksraad: parliament during the Dutch colonial period
W
Walikota: major
Wetmatig: in accordance with the written law
Wethouders: aldermen
Wilayah perencanaan: planning region
X
Y
Z
379
Download