Teori Komunikasi Lintas Budaya

advertisement
Teori Komunikasi Lintas
Budaya
By:
Nur Atnan, S.IP., M.Sc.
KOMUNIKASI BISNIS LINTAS
BUDAYA
Dr. Mustika Lukman Arief, SE. MM.
Kebudayaan
• Dari kata - Buddhayah (Buddhi) – “budi” atau akal
• Seluruh cara hidup suatu masyarakat dan menjadi acuan dalam berpikir
dan berperilaku yang didapat melalui proses
• Internalisasi
Tertanamnya nilai-nilai budaya kedalam diri masyarakat
• sosialisasi
Proses penanaman nilai-nilai
• Keseluruhan pikiran, dan hasil karya manusia (Prof.Koentjaraningrat)
Wujud Budaya
* Berbentuk nilai, norma, peraturan, gagasan
• Sifat – abstrak
• Fungsi – mengatur, mengendalikan perbuatan manusia
* Berbentuk sistem sosial
• Yaitu aktivitas manusia yang saling berinteraksi, berhubungan,mengikuti pola
tertentu berdasarkan pada adat istiadat yang berlaku
Contoh :
Tingkah laku berbicara, cara memberi hormat
* Berbentuk benda-benda hasil karya manusia
Tingkatan Budaya
Formal
Budaya pada tingkatan ini merupakan tradisi atau
kebiasaan yang dilakukan oleh sebuah masyarakat
yang turun-temurun dari satu generasi ke generasi
berikutnya dan hal tersebut bersifat resmi / formal
Contoh: mengemudi pada jalur sebelah kiri
(Indonesia) atau sebelum memasuki ruangan
mengetuk pintu terlebih dahulu
Formal
Informal
Teknis
lanjutan
Formal
Informal
Teknis
Informal
Pada tingkatan ini, budaya lenih banyak diteruskan oleh suatu masyarakat dari
generasi ke generasi berikutnya melalui apa yang mereka lihat, dengar, gunakan
dan lakukan, tanpa diketahui alasan melakukan budaya tersebut:
Contoh: pertemuan yang dimulai pada jam 10.00 baru dimulai pada jam 10.15
Memahami Perbedaan Budaya
Parameter Budaya
• Gaya hidup yang unik dari suatu kelompok masyarakat tertentu
• Budaya dimiliki oleh seluruh manusia (masyarakat)sehingga merupakan faktor
pemersatu
• Merupakan pengetahuan yang dapat dikomunikasikan
• Memiliki andil pada perubahan sosial
Karakteristik Budaya
• Komunikasi dan Bahasa
Dalam suatu kelompok bahasa terdapat perbedaan seperti dialek,
makna yang diberikan pada gerakan tubuh
Karakteristik Budaya
• Pakaian dan Penampilan
* Kimono – orang jepang
* Wajah yang dicoret – suku indian
• Makanan dan kebiasaan makan
* Daging sapi – dimakan oleh orang Amerika
terlarang bagi orang India
(hindu)
* Mempergunakan tangan - Indonesia
Mempergunakan sumpit - Jepang
Karakteristik Budaya
• Waktu dan Kesadaran akan waktu
* Tepat waktu – orang jerman
Lebih santai – orang Amerika Latin
* Empat musim – lebih menandai datangnya
perubahan musim
Musim hujan dan kemarau – banjir dan
kekeringan
Karakteristik Budaya
• Hubungan
* Hubungan pernikahan - monogami
poligami
• Nilai dan norma
* Etika kerja
- faktor senioritas
kualitas
• Kepercayaan dan sikap
* Perhatian terhadap hal-hal supernatural
* Lebih perhatian pada masalah agama
Komunikasi antar Budaya
Komunikasi antara orang-orang yang berasal dari kultur yang berbedabeda yang memiliki kepercayaan, nilai , dan perilaku yang berbeda
Alasan mempelajari komunikasi lintas budaya
menurut Litvin (1977) :
•
•
•
•
Dunia sedang menyusut dan kapasitas untuk memahami
keanekaragaman budaya sangat diperlukan.
Semua budaya berfungsi dan penting bagi pengalaman anggotaanggota budaya tersebut meskipun nilai-nilainya berbeda.
Nilai-nilai setiap masyarakat se”baik” nilai-nilai masyarakat lainnya.
Setiap individu dan/atau budaya berhak menggunakan nilai-nilainya
sendiri.
7. Membantu memahami budaya sebagai hal yang menghasilkan dan memelihara
semesta wacana dan makna bagi para anggotanya
8. Membantu memahami kontak antar budaya sebagai suatu cara memperoleh
pandangan ke dalam budaya sendiri: asumsi-asumsi, nilai-nilai, kebebasankebebasan dan keterbatasan-keterbatasannya.
9. Membantu memahami model-model, konsep-konsep dan aplikasi-aplikasi bidang
komunikasi antar budaya.
10. Membantu menyadari bahwa sistem-sistem nilai yang berbeda dapat dipelajari
secara sistematis, dibandingkan, dan dipahami.
Faktor penyebab kesulitan memahami
komunikasi antarbudaya
• Etnosentrisme yakni kecenderungan untuk mengevaluasi nilai,
kepercayaan dan perilaku dalam kultur sendiri sebagai lebih baik, lebih
logis, dan lebih wajar ketimbang dalam kultur lain
•Kesadaran dan ketidaksadaran. Bila Anda
dalam keadaan ‘tidak sadar’, akan bertindak
dengan asumsi yang biasanya tidak layak secara
intelektual.
Pengaruh Kebudayaan terhadap
Komunikasi
Keberhasilan Komunikasi
Ditentukan oleh kemampuan komunikan memberi makna terhadap
pesan yang diterima
Jika makna yang dimaksud komunikator melalui pesan sama dengan
maksud komunikan, maka komunikasi dapat dikatakan berhasil, yaitu
tercapainya persamaan makna
Belajar Budaya Negara lain
Di Spanyol, orang berjabat tangan paling lama
antara lima sampai dengan tujuh ayunan;
melepas jabat tangan segera dapar diartikan
sebagai suatu bentuk penolakan. Di Prancis,
orang berjabat tangan cukup dengan hanya
sekali ayunan atau gerakan.
Jangan memberi hadiah beralkohol kepada
orang-orang yang hidup di negara Arab
Lanjutan
Ungkapkan usia perusahaan kita, jika kita
sedang berbisnis dengan orang-orang
Jerman, Belanda dan Swiss
Sekilas Kajian Budaya
• Kajian Budaya adalah perspektif teoretis yang berfokus bagaimana
budaya dipengaruhi oleh budaya yang kuat dan dominan.
• Kajian Budaya pada dasarnya tertarik untuk mempelajari bagaimana
kelompok elite seperti media menggunakan kekuasaan mereka
terhadap kelompok subordinate (bawah).
Asumsi Dasar
• Budaya tersebar dalam dan menginvasi semua sisi perlaku manusia.
• Ideologi, aktifitas, dan media.
• Orang merupakan bagian dari struktur kekuasaan yang bersifat
hierarkis.
• Kekuasaan dijalankan oleh orang-orang yang berada di puncak hierarki,
termasuk juga media.
• Media mengatur apa yang dianggap penting.
Hegemoni
• Hegemoni adalah pengaruh, kekuasaan, atau dominasi dari sebuah
kelompok sosial terhadap yang lain (yang lebih lemah).
• Ide dasarnya adalah “kesadaran palsu” (false consciousness) yaitu
suatu keadaan di mana individu-individu menjadi tidak sadar
mengenai dominasi yang terjadi di dalam kehidupan mereka.
Hegemoni Tandingan
• Hegemoni tandingan adalah ketika pada masa-masa tertentu, orang
akan menggunakan perilaku hegemonis untuk menantang dominasi
di dalam kehidupan mereka.
• Sebagian tujuan hegemoni tandingan adalah untuk memahami
sejarah melalui lensa yang berbeda, terutama dengan perspektif dari
para wanita, pekerja, dan etnis minoritas.
Pengkodean oleh Khalayak
• Tidak ada pesan hegemoni atau hegemoni tandingan yang dapat ada
tanpa kemampuan khalayak untuk menerima pesan dan
membandingkannya dengan makna yang telah tersimpan di dalam
benak mereka.
Proses Pengkodean
• Posisi dominan-hegemonis
• Kontrol satu pihak terhadap pihak lain.
• Posisi ternegosiasi
• Menerima ideologi dominan, tetapi mengizinkan adanya perkecualian
budaya.
• Posisi oposisional
• Menolak makna sebuah pesan yang dipilih dan ditentukan oleh media dan
mengantikannya dengan pemikiran mereka sendiri mengenai subjek tertentu.
Contoh Kasus
• Tayangan Oprah Winfrey Show
• Memberi dukungan untuk LGBT
(lesbian, gay, bisexual, and
transgender), pemberdayaan
perempuan (kulit hitam khususnya),
dan golongan menengah ke bawah.
Contoh Kasus
• Film “The Help”
• Film yang diangkat dari novel Kathryn
Stockett yang bercerita tentang seorang
penulis wanita kulit putih yang mencoba
menuliskan kehidupan dari para pelayan
wanita kulit hitam dan ketidakadilan
yang mereka hadapi. Tulisan ini
kemudian digunakan untuk mendorong
Undang-Undang Persamaan Hak Sipil, di
Amerika Serikat pada tahun 1960-an.
Contoh kASUS
• Budaya Punk
• Gerakan anak muda yang diawali oleh
anak-anak kelas pekerja ini dengan
segera merambah Amerika yang
mengalami masalah ekonomi dan
keuangan yang dipicu oleh
kemerosotan moral oleh para
tokoh politik yang memicu tingkat
pengangguran dan kriminalitas yang
tinggi. Punk berusaha menyindir para
penguasa dengan caranya sendiri,
melalui lagu-lagu dengan musik dan
lirik yang sederhana namun kadangkadang kasar, beat yang cepat dan
menghentak.
Download