BAB II PEMBAHASAN Latar Belakang Wujudnya teori Evolusi Jauh sebelum Charles Darwin menerbitkan bukunya The Origin Of Species by Mean Of Natural Selection, yang dianggap sebagai sumber insipirasi bagi kaum evolusionis, telah banyak filsuf dan ilmuwan mengemukakan prinsip evolusi secara sederhana. Dengan demikian teori evolusi itu sendiri berkembang secara perlahan-lahan sampai saat ini, di mana kita menyaksikan bahawa hampir semua disiplin ilmu telah diwarisi oleh teori evolusi. 01.Anaximander (611-574 SM) Pernyataan evolusi yang pertama dikemukakan pada tahun 611-574 SM oleh seorang ahli astronomi spekulatif yang pertama, Anaximander. Beliau menyatakan bahawa makhluk hidup berasal dari lumpur hitam yang terkena cahaya dan menjadi makhluk hidup yang sangat sederhana sehingga berkembang menjadi makhluk hidup yang kompleks. 02.Aristoteles (384-322 SM ) Dua abad kemudian, iaitu pada tahun 384-322 SM, Aristoteles merampungkan konsep evolusi menjadi lebih sempurna. Aristoteles adalah seorang teolog, sebab itu dia 3 4 percaya bahawa segala sesuatu di alam ini diciptakan oleh Allah. Namun dia menambahkan bahawa pada mulanya Allah menciptakan mahluk primitif(mahluk yang belum sempurna), yang kemudian secara alami berkembang menjadi mahluk yang lebih sempurna, demikian seterusnya, hingga tiba ke tahap manusia. 03.Erasmus Darwin (1731-1802) Tokoh ini merupakan kakek dari Charles Darwin. Ia sebagai seorang dokter ahli sains, mengungkapkan tentang teori yang dikarang oleh Buffon, merupakan kebenaran sehingga, perubahan amfibi,(binatang berdarah dingin yg dapat hidup di air dan di darat contohnya katak) reptile (contohnya ular, kura-kura, buaya), dan manusia merupakan suatu rantai hubungan. 04. Jean Baptise de Monet de Lamarck (1744-1829) Jean Baptise de Monet de Lamarck adalah Bangswan perancis dan ahli evolusi pertama, yang dengan penuh percaya diri, mengeluarkan pendapat seperti halnya Eramus Darwin, yang menyebutkan makhluk hidup berasal dari benda mati, membentuk senyawa yang sederhana dan yang paling kompleks adalah manusia. Beliau adalah orang yang pertama sekali mengemukakan teori evolusi secara ilimiah sehingga 5 banyak ilmuan yang menyebutnya sebagai pelopor evolusi modern. Dalam bukunya yang berjudul Philosophie Zoologique, Lamarck mengemukakan bahawa proses evolusi berlansung secara beransur-ansur. Sebgai contoh, dia mengetengahkan asal usul jerapah. Menurut beliau, jerapah memiliki nenek moyang yang sama dengan jenis kuda berleher normal. Oleh kerana pertambahan populasi mahkluk melebihi pertambahan lahan makanan (hukum Maltus) ,persediaan makanan diatas tanah tidak mencukupi. Para hewan ini akan mulai menjulurkan lehernya ke atas untuk menjangkau daun-daun pohon yang pendek. Tetapi daun-daun tersebutpun mulai habis, sehingga hewan harus bekerja lebih keras lagi menjulurkan lehernya lebih tinggi untuk menjangkau daundaun pohon yang lebih tinggi. 05. Charles Lyell (1744-1829) Teori yang dikeluarkannya adalah teori uniformitarianisme. Teori ini diciptakan oleh James Hutton pada tahun 1795 didalam bukunya yang berjudul Theory of the Earth, with proofs and illustrations lalu dikembangkan oleh Charles Lyell. Beliau menyebutkan bahwa Bumi ini mengalami perubahan yang sangat lambat, dan kejadian-kejadian alam seperti gempa bumi, gunung meletus, pergerakan 6 glacial(zaman es) merupakan proses terbentuknya bumi. konsep ini menyangkal kebenaran peristiwa air bah dan sekaligus mengendapi nubuatan Petrus dalam II Petrus 3:3-6, “pada hari-hari jaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekan bahawa sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan. Mereka sengaja tidak mau tahu, bahawa oleh air itu bumi yang dahulu itu sudah binasa, dimusnahkan oleh air bah.” Charles Darwin (1809-1882) Charles Darwin lahir di Inggris pada hari yang sama dengan Abraham Lincon di AS, yaitu pada tanggal 12 Februai 1809. Ayahnya bernama Robert Darwin yang berprofensi sebagai seorang dokter sama seperti Erasmus Darwin, kakeknya. Ayahnya mengkhendaki agar Darwin dapat meneruskan tradisi keluarganya, menjadi seorang dokter yang sukses. Tetapi minatnya kepada alam jauh melebihi kedokteran, sehingga cita-cita ayahnya tidak kesampaian. Pada usia 22 tahun, Charles direkomendasikan salah seorang dosennya di Cambridge University untuk bergabung dengan program ekspedesi lima tahun (1831-1836) bersama kapal Beagle ke Amerika Selatan. Sepanjang perjalanan, dia 7 sangat terkesan mengamati secara lansung di alam, beraneka ragam tumbuhan dan hewan. Pada saat tiba di kepulauan Galapagos, Darwin menyaksikan kelompok jenis hewan yang berbeda-beda menurut lokasi geografis dan makanan, sehingga dia berkeyakinan bahawa alam berperan penting dalam menentukan perkembangan makhluk hidup. Darwin mengamati bahawa setiap orgenisme memiliki kemampuan untuk berkembang biak lebih dari kemampuan untuk bertahan hidup. Berdasarkan hasil ovservasinya di alam, Darwin memperkembangkan satu fikiran: individu-individu yang memiliki fisik, perilaku, dan kerekter hidup yang lebih kuat, berpeluang lebih besar untuk bertahan hidup daripada mereka yang tidak memiliknya. Individu tersebut berkesempatan untuk mewariskan kerekter tertentu tersebut kepada keturunannya. Maka jumlah individu dengan kreakter tertentu tersebut bertambah di alam. keyakinan Darwin tersebut lebih dikenali denga istilah “seleksi alam”. Faktor pendorong terjadinya proses seleksi alam lebih dikenal dengan istilah “survival of the fittnes.” Sekembalinya dari kepulauan Galapagos pada usia 27 tahun, Darwin mulai menekuni hasil pengamatannya selama ekspedisi. Dalam usia 50 tahun, Darwin menerbitkan bukunya 8 yang berjudul The Origin of Species by Mean of Natural selection, diamana menyatakan bahawa manusia berasal dari monyet yang berevolusi. Dalam salah satu autobiografinya dia menandaskan “secara perlahan-lahan saya mendekati hari ini dimana saya melihat bahawa Kitab Perjanjian Lama hanyalah berupa sejarah dunia yang palsu” bahkan selanjutnya dia berkata “…saya perlahan-lahan mulai meragukan Kekeristenan sebagai terang Allah” (Devidheiser, 1969) Tantangan Yang Diahadapi Oleh Teori Evolusi Mengingat kembali akan sejarah kemunculan teori evolusi, kelihatanya begitu ramai para ilmuan yang mempercayai akan kebenaran teori tersebut. namun, apakah kesemua ilmuan di dunia ini mempercayai akan teori evolusi? Berikut beberapa tantangan yang dihadapi oleh teori evolusi: 01.Otak Manusia Seorang ahli bedah saraf, Dr. Robert J. White mengatakan bahawa otak manusia berevolusi dari otak binatang manapun tidaklah masuk akal dan tidak berdasarkan fakta. Kesimpulan ini lebih masuk akal: “tidak ada pilihan lain bagi saya daripada mengakui adanya Kecerdasan Agung, 9 yang bertanggungjawab atas pola dan perkembangan hubungan antara fikiran dan otak yang luar biasa—sesuatu yang tidak dapat dimengertikan…saya terpaksa percaya bahawa semua ini ada memiliki permulaan yang cerdas, bahawa satu Pribadi telah membuatnya terjadi.” Buku the Universe Within (alam di dalam) mengamati bahawa kebanyakan binatang yang cerdas tidak pernah mengembangkan pikiran seperti pikiran manusia. Kerana binatang tidak memeliki apa yang kita miliki. The Encylopoedia Britannica menyatakan bahawa otak manusia “dianugrahi dengan lebih banyak potensi dari yang dapat disadari dalam kehidupan seseorang” dapat menampung pelajaran yang berat. Dapat mengingat sesuatu yang dimasukkan sekarang, bahkan 1 miliar kali lebih banyak. Tetapi bagaimanakah evolusi dapat menghasilkan keistimewaan sedemikian? “Ini sebenarnya satusatunya contoh yang ada tentang satu spesies yang mempunyai sebuah organ yang masih belum dapat dipelajari cara penggunaannya” pengakuan seorang ilmuan. Ia kemudian bertanya: bagaimana ini dapat disamakan dengan tesis evolusi yang paling dasar: seleksi alam berlansung sedikit demi sedikit tiap langkah memberi keuntungan kepada si empunya yang sekalipun yang paling agak kecil namun cukup berarti?” ia menambahkan bahawa perkembangan segi otak 10 manusia “tetap merupakan segi evolusi yang paling sulit dipahami” Seorang lagi tokoh ilmuan yang bernama Carl Sagan, merasa takjub kerana Otak manusia dapat menampung informasi kira-kira dua puluh juta jilid buku. 02. Bahasa Unik Dari Manusia Seorang ahli filsuf saraf menyimpulkan: lebih sering kita menyelidiki menkanesme bahasa, semakin lebih misterius proses itu terjadi.” Seorang penyelidiki lain berkata: “ sampai sekarang asal mula dari percakapan sintaksis(penyusunan kalimat) tetap merupakan suatu mistri” dan ilmuan ketiga mengatakan: “ kesanggupan berbicara , dapat mengerakkan manusia dan bangsa melebihi kekuatan apapun, secara unik memisahkan manusia dari binatang. Namun asal mula bahasa tatap merupakan suatu misteri otak yang paling mengagumkan.” 03.George Cuvier (1769-1832) Dalam perdebatan panjang diantara Lamarck dan Cuvier , argumentasi paling kuat yang diajukan Cuvier adalah bahwa Lamarck tidak bisa membuktikan adanya transformasi spesies. Sedangkan Cuvier bisa menunjukkannya dari bukti-bukti yang dibawa kembali ke Prancis oleh tentara Napoleon. Buktibukti itu memperlihatkan bahwa hewan peliharaan tidak 11 berubah sejak zaman Mesir kuno. Dia juga menunjukkan bahwa lenyapnya berbagai jenis hewan adalah karena hewan tersebut punah, bukan karena berubah menjadi spesies baru." Penyebab Munculnya Teori Evolusi 01. Takut Tidak Mendapat Gelar Seorang profesor antropologi, Anthony Ostric Menyatakan: “kebanyakaan badan professional telah jatuh ke tangan orang-orang yang mendukung evolusi kerana takut tidak dinyatakan sebagai sarjana yang hebat atau ditolak dari lngkukgan akademis yang terhormat.” 02. Kegagalan Agama dan Ajaran sesat Alasan lain mengapa evolusi diterima adalah dikerenakan gagalnya agama yang umum, baik dalam apa yang diajarkan maupun yang dilakukan, juga gagalnya dalam mengajarkan tentang catatan Penciptaan di kitab Kejadian. Selain itu, doktrin yang tidak masuk akal dan tidak berdasarkan Alkitab telah membuat orang lebih jauh dari Allah. Gagasan-gagasan seperti siksaaan kekal—bahawa Allah akan memanggang orang dalam api neraka harafiah untuk selama-lamanya. Juga banyak agama yang telah menyerah kepada pokok tentang evolusi, dengan demikin telah memberikan pilihan lain bagi umatnya. Misalnya, buku New Catholic Encyclopedia 12 menyatakan: “ Evolusi yang umum, bahkan dari tubuh manusia, kelihatannya adalah cacatan ilmiah yang paling mendekat kebenaran tentang asal usul manusia.” 03. Sikap Melihat Baru Percaya Beberapa orang tampa prasangka menolak konsep adanya Pencipta kerana mereka berpendapat, seperti kata orang ‘melihat baru percaya.’ Meskipun ada contoh benda yang tidak dapat dilihat seperti listrik,gelombang radio, namun semua itu dapat diukur.