PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI ALAT PENCERNAAN MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN PUZZLE PADA SISWA KELAS V SD N 2 URUTSEWU KEC. AMPEL KAB. BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Disusun Oleh: HERMIYA ARITA ANGGRAENI NIM 11510044 JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2015 i ii PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI ALAT PENCERNAAN MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN PUZZLE PADA SISWA KELAS V SD N 2 URUTSEWU KEC. AMPEL KAB. BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Disusun Oleh: HERMIYA ARITA ANGGRAENI NIM 11510044 JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2015 iii KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id Email :[email protected] PERSETUJUAN PEMBIMBING Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara: Nama : Hermiya Arita Anggraeni NIM : 11510044 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Judul : PENINGKATAN PRESTASI MATERI ALAT DENGAN MENGGUNAKAN SISWA KELAS BELAJAR PENCERNAAN V SD MANUSIA PUZZLE N 2 IPA PADA URUTSEWU KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015 Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan. Salatiga, 13 Oktober 2014 Pembimbing Peni Susapti, M.Si. NIP. 19700403 200003 2 003 iv PENGESAHAN KELULUSAN SKRIPSI PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI ALAT PENCERNAAN MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN PUZZLE PADA SISWA KELAS V SD N 2 URUTSEWU KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015 DISUSUN OLEH HERMIYA ARITA ANGGRAENI NIM: 11510044 Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 21 Februari 2015 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Pendidikan Islam (S.Pd.I). Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Dr. Agus Waluyo, M.Ag. __________________ Sekretaris : Peni Susapti, M.Si. __________________ Penguji I : Dra. Siti Farikhah, M.Pd. __________________ Penguji II : Dra. Nur Hasanah, M.Pd. Salatiga, 21 Februari 2015 Ketua STAIN Salatiga Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. NIP. 19670112 199203 1 005 v KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id Email :[email protected] PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Hermiya Arita Anggraeni NIM : 11510044 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Salatiga, 13 Oktober 2014 Yang menyatakan, Hermiya Arita Anggraeni vi MOTTO Masing-masing dari kita memberikan contoh bagi orang lain dan masing-masing dari kita memiliki tanggung jawab untuk membentuk masa depan sebagaimana yang kita inginkan. (Mahatma Gandhi) vii PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: Ayahanda (Suhir), Ibunda tercinta (Sumiyatun), dan Adik-adikku tersayang (Putra Dwi Hermawan, Pramadhan Adhetya, dan Oktavinda Umi Barokah). Suami tercinta (Eko Susanto), terimakasih atas dukungan dan semangatnya. Dosen Pembimbing Ibu Peni Susapti, M.Si., terimakasih telah membimbing skripsi ini sampai selesai. Almamater Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga SD N 2 Urutsewu yang telah membantu penelitian dalam rangka penyelesaian skripsi ini. Teman-teman PGMI angkatan 2010 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Teman-teman Kontrakan (Unik Widyastuti, Fitri Nur’aini, Siti Ratnasari, Dwi Vitrotul I, Ummi Harlita, Wahyu Istiqomah, Sarifatul Mujazanah, dan Dwi Astutik). Keluarga besar KKN dan teman-teman seposko (Simbah Suharni, Endah, Ika, Dias, Dwi, Yusuf, Dimas, dan Mansur). viii KATA PENGANTAR Alhamdulillah segala puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis diberi kemudahan dan kelapangan hati dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa jalan kebenaran kepada umat manusia, sehingga dapat mengambil manfaat dalam memenuhi tugasnya sebagai khalifah di muka bumi. Penyusunan skripsi ini bertujuan guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan dalam ilmu Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Terselesaikannya skripsi ini tidaklah semata-mata hasil dari jerih payah penulis sendiri, melainkan banyak pihak terkait yang telah membantu, membimbing baik moril maupun spiritual. Ucapan terima kasih terutama penulis sampaikan kepada: 1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku ketua STAIN Salatiga. 2. Bapak Suwardi, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga. 3. Ibu Peni Susapti, M.Si., selaku Ketua Progam Studi PGMI STAIN Salatiga serta sebagai dosen pembimbing tercinta yang telah tulus, ikhlas, dan menyempatkan waktunya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. ix 4. Seluruh dosen dan civitas akademika yang telah membantu terselesainya skripsi ini. 5. Ayahanda (Suhir), Ibunda tercinta (Sumiyatun), dan Adik-adikku tersayang (Putra Dwi Hirmawan, Pramadhan Adhetya, dan Oktavinda Umi Barokah beserta Suamiku (Eko Susanto). 6. Kepala SD N 2 Urutsewu beserta guru dan karyawan serta semua siswa-siswi yang telah berkenan membantu dan memberikan data kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 7. Semua pihak yang secara langsung dan tidak langsung telah membantu selama proses penulisan skripsi ini. Kepada mereka penulis tidak dapat memberikan apa-apa hanya ucapan terimakasih dengan tulus serta iringan do’a, semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikan mereka dan selalu melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah serta inayah-Nya. Pada akhirnya sebagai manusia biasa penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa penulisan skripsi ini belum mencapai kesempurnaan, maka kritik dan saran dari para pembaca sangat penulis harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya. Amin. Salatiga, 13 Oktober 2014 Penulis x ABSTRAK Anggraeni, Hermiya Arita. 2014. Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Alat Pencernaan Manusia dengan menggunakan Puzzle pada Siswa Kelas V SD N 2 Urutsewu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Peni Susapti, M.Si. Kata kunci: Prestasi Belajar, Puzzle, Alat Pencernaan Manusia Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kenyataan bahwa prestasi belajar siswa kelas V SD N 2 Urutsewu dalam pelajaran IPA materi alat pencernaan manusia masih rendah. Salah satu penyebab rendahnya prestasi belajar IPA siswa kelas V SD N 2 Urutsewu adalah pemahaman siswa tentang materi alat pencernaan manusia masih relatif kurang. Masalah utama yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan puzzle dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi alat pencernaan manusia pada siswa kelas V SD N 2 Urutsewu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Tahun Ajaran 2014/2015? Subyek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas V SD N 2 Urutsewu Kec. Ampel, Kab. Boyolali yang berjumlah 28 siswa, terdiri dari perempuan 15 dan laki-laki 13. Penelitian dilakukan pada semester satu, Tahun Ajaran 2014/2015. Penelitian ini menggunakan media puzzle alat pencernaan manusia. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan puzzle alat pencernaan manusia. Data dalam penelitian ini diambil dengan metode pengamatan terhadap guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran serta dengan menggunakan metode dokumentasi untuk mengambil data yang relevan. Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan diperoleh bahwa: dengan menggunakan puzzle dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi alat pencernaan manusia pada siswa kelas V SD N 2 Urutsewu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Tahun Ajaran 2014/2015. Hasil tes siswa yang mengalami peningkatan persentase yaitu pada pra siklus saat pre test 10,71% yang tuntas terjadi peningkatan saat post test menjadi 25% berarti ada peningkatan sebanyak 14,29%. Pada siklus I saat pre test 17,86% yang tuntas terjadi peningkatan saat post test menjadi 46,43% berarti ada peningkatan sebanyak 28,57%. Pada siklus II saat pre test 32,14% yang tuntas terjadi peningkatan saat post test menjadi 71,43% berarti ada peningkatan sebanyak 39,28%. Pada siklus III saat pre test 46,43% yang tuntas terjadi peningkatan saat post test menjadi 92,86% berarti ada peningkatan sebanyak 46,43%. xi DAFTAR ISI SAMPUL JUDUL ............................................................................................ i LEMBAR BERLOGO...................................................................................... ii JUDUL ............................................................................................................. iii PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... iv PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................ vi MOTTO............................................................................................................ vii PERSEMBAHAN ............................................................................................ viii KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix ABSTRAK ....................................................................................................... xi DAFTAR ISI .................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv DAFTAR GAMBAR........................................................................................ xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ........................ 5 E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6 F. Definisi Operasional ................................................................... 7 G. Metode Penelitian ....................................................................... 9 1. Rancangan Penelitian .......................................................... 9 2. Lokasi, Subjek, dan Waktu Penelitian ................................. 10 3. Langkah-langkah Penelitian ................................................ 11 4. Instrument Penelitian ........................................................... 13 5. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 14 xii 6. Analisis Data ........................................................................ 15 H. Sistematika Penulisan ................................................................. 16 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar ........................................................................... 18 1. Pengertian Prestasi Belajar.................................................... 18 2. Fungsi Prestasi Belajar .......................................................... 18 3. Kegunaan Prestasi Belajar .................................................... 20 4. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ........................ 20 B. IPA .............................................................................................. 22 1. Pengertian IPA ...................................................................... 22 2. Fungsi Mata Pelajaran IPA ................................................... 22 3. Tujuan Mata Pelajaran IPA ................................................... 23 4. Kegiatan Mata Pelajaran IPA ................................................ 23 5. Ruang lingkup Mata Pelajaran IPA....................................... 24 C. Puzzle.......................................................................................... 25 1. Pengertian Puzzle .................................................................. 25 2. Tujuan Penggunaan Puzzle ................................................... 25 3. Manfaat Puzzle ...................................................................... 26 4. Kelebihan dan Kekurangan Puzzle ....................................... 26 5. Aspek yang Dikembangkan Melalui Penyusunan Puzzle. .... 28 6. Bentuk Puzzle Alat Pencernaan Manusia ............................. 28 D. Alat Pencernaan Manusia ........................................................... 31 1. Pengertian Alat Pencernaan Manusia .................................. 32 2. Bagian Alat Pencernaan Manusia ........................................ 32 3. Penyakit Alat Pencernaan Manusia ..................................... 40 E. Kaitan Pembelajaran IPA dengan Puzzle Alat Pencernaan Manusia........................................................................................ 42 xiii BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subyek Penelitian ....................................................................... 44 1. Gambaran Umum SD N 2 Urutsewu ................................... 44 2. Pelaksanaan Penelitian ........................................................ 47 B. Deskripsi Pelaksanaan Per Siklus ............................................... 48 1. Pra Siklus ............................................................................. 48 2. Siklus I ................................................................................. 56 3. Siklus II ................................................................................ 63 4. Siklus III............................................................................... 69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus ......................................... 75 1. Pra Siklus ............................................................................... 75 2. Siklus I ................................................................................... 77 3. Siklus II .................................................................................. 79 4. Siklus III ................................................................................. 81 B. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 83 1. Data Peningkatan Prestasi Belajar Per Siklus ........................ 83 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................. 86 B. Saran-saran ................................................................................. 86 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 88 LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................. 90 xiv DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Indikator Keberhasilan............................................................. 6 Tabel 3.1 Perbatasan SD N 2 Urutsewu................................................... 44 Tabel 3.2 Data Identitas SD N 2 Urutsewu.............................................. 45 Tabel 3.3 Data Tenaga Pendidik SD N 2 Urutsewu................................ 45 Tabel 3.4 Data Siswa Kelas V SD N 2 Urutsewu.................................... 46 Tabel 3.5 Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator Pembelajaran........................................................................... 49 Tabel 3.6 Langkah Pelaksanaan Pra Siklus............................................. 51 Tabel 3.7 Aspek Pengamatan Guru......................................................... 53 Tabel 3.8 Aspek Pengamatan Siswa........................................................ 53 Tabel 3.9 Kompetensi Dasar dan Indikator Pembelajaran...................... 56 Tabel 3.10 Langkah Pelaksanaan Siklus I................................................. 57 Tabel 3.11 Aspek Pengamatan Guru......................................................... 60 Tabel 3.12 Aspek Pengamatan Siswa........................................................ 61 Tabel 3.13 Kompetensi Dasar dan Indikator Pembelajaran...................... 63 Tabel 3.14 Langkah Pelaksanaan Siklus II................................................ 64 Tabel 3.15 Kompetensi Dasar dan Indikator Pembelajaran....................... 69 Tabel 3.16 Langkah Pelaksanaan Siklus III............................................... 70 Tabel 4.1 Data Nilai IPA Siswa Pra Siklus.............................................. 75 Tabel 4.2 Data Nilai IPA Siswa Siklus I.................................................. 78 Tabel 4.3 Data Nilai IPA Siswa Siklus II................................................ 80 Tabel 4.4 Data Nilai IPA Siswa Siklus III............................................... 82 Tabel 4.5 Data Peningkatan Prestasi Belajar Per Siklus.......................... 84 xv DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Empat Langkah dalam PTK................................................... 12 Gambar 2.1 Bentuk Puzzle Alat Pencernaan Manusia.............................. 29 Gambar 2.2 Bentuk Potongan-potongan Puzzle........................................ 29 Gambar 2.3 Bentuk Puzzle Mulut............................................................. 29 Gambar 2.4 Bentuk Puzzle Kerongkongan............................................... 30 Gambar 2.5 Bentuk Puzzle Lambung........................................................ 30 Gambar 2.6 Bentuk Puzzle Usus Halus..................................................... 30 Gambar 2.7 Bentuk Puzzle Usus Besar..................................................... 30 Gambar 2.8 Bentuk Puzzle Anus............................................................... 30 Gambar 2.9 Alat Pencernaan Manusia...................................................... 32 Gambar 2.10 Alat Pencernaan Mulut.......................................................... 33 Gambar 2.11 Bagian-bagian Gigi................................................................ 33 Gambar 2.12 Bagian-bagian Lidah.............................................................. 34 Gambar 2.13 Alat Pencernaan Kerongkongan............................................ 35 Gambar 2.14 Alat Pencernaan Lambung..................................................... 36 Gambar 2.15 Alat Pencernaan Usus Halus.................................................. 37 Gambar 2.16 Alat Pencernaan Usus Besar.................................................. 39 Gambar 2.17 Alat Pencernaan Anus............................................................ 39 Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Nilai IPA Per Siklus............................. 84 xvi DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pra Siklus.......... 91 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I.............. 107 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II............ 122 Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus III........... 134 Lampiran 5 Data Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas V........................... 147 Lampiran 6 Hasil Tes Siswa Pra Siklus.................................................... 148 Lampiran 7 Hasil Tes Siswa Siklus I........................................................ 149 Lampiran 8 Hasil Tes Siswa Siklus II....................................................... 150 Lampiran 9 Hasil Tes Siswa Siklus III..................................................... 151 Lampiran 10 Lembar Pengamatan Guru Pra Siklus................................... 152 Lampiran 11 Lembar Pengamatan Guru Siklus I....................................... 154 Lampiran 12 Lembar Pengamatan Guru Siklus II...................................... 156 Lampiran 13 Lembar Pengamatan Guru Siklus III..................................... 158 Lampiran 14 Lembar Pengamatan Siswa Pra Siklus.................................. 160 Lampiran 15 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I...................................... 161 Lampiran 16 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II..................................... 162 Lampiran 17 Lembar Pengamatan Siswa Siklus III................................... Lampiran 18 Dokumentasi.......................................................................... 164 Lampiran 19 Lembar Konsultasi Skripsi.................................................... Lampiran 20 Surat Permohonan Ijin Penelitian.......................................... 171 Lampiran 21 Surat Keterangan Penelitian.................................................. 172 Lampiran 22 Nilai SKK Mahasiswa........................................................... 173 Lampiran 23 Data Penyebab Rendahnya Prestasi Belajar IPA Kelas V 163 170 SD N 2 Urutsewu.................................................................. 177 Lampiran 24 Power Point Skripsi............................................................... 178 Lampiran 25 Riwayat Hidup Penulis.......................................................... 182 xvii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diamanatkan dalam UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik (Pasal 1). Mengacu pada isi UU No. 14 Tahun 2005 tersebut sangat jelas bahwa guru merupakan komponen yang penting dalam pendidikan (Suwandi, 2008: 11). Dalam mencapai tugas guru tersebut tidak semudah apa yang diharapkan, akan tetapi ada kendala-kendala yang sering muncul, baik itu dari guru sendiri maupun dari siswa. Hal tersebut seperti yang terjadi di SD N 2 Urutsewu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, khususnya pada siswa kelas V pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi alat pencernaan manusia yang prestasi belajarnya masih rendah. Berdasarkan observasi pada tanggal 17 September 2014 pada kelas V SD N 2 Urutsewu menunjukkan bahwa kemampuan dalam menyerap materi pelajaran IPA materi Alat Pencernaan Manusia tergolong masih rendah. Hal ini dapat dilihat masih banyak siswa belum mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu 70. Dari 28 siswa yang tuntas dan dapat mencapai nilai KKM 70 hanya 5 siswa atau 17,86% dengan nilai rata-ratanya adalah 56,07. 1 Mengetahui perolehan nilai hasil ulangan pada siswa kelas V SD N 2 Urutsewu tersebut membuktikan bahwa prestasi belajar IPA, khususnya materi alat pencernaan manusia masih rendah. Padahal mata pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang penting, di mana materinya sebagian besar berhubungan dengan lingkungan dan manusia. Selain itu program IPA juga untuk menanamkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap, rasa mencintai, dan mengagumi kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Hasil observasi yang peneliti lakukan, menemukan setidaknya 3 hal yang menyebabkan mengapa prestasi belajar di SD N 2 Urutsewu khususnya pada mata pelajaran IPA materi alat pencernaan manusia masih rendah. Pertama, pemahaman siswa tentang materi alat pencernaan masih relatif kurang. Kedua, siswa kurang bersemangat dalam proses belajar. Ketiga, guru dalam menyampaikan materi pembelajaran masih banyak dengan berceramah tanpa memanfaatkan media yang ada. Berdasarkan kenyataan di atas, maka ketidakberhasilan bukan hanya terletak dari siswa akan tetapi juga berasal dari guru. Pada kenyatannya, guru sering menjelaskan pembelajaran dengan berceramah. Bahkan guru juga sering tidak menggunakan media dengan berbagai macam alasan, akibatnya siswa tidak tertarik untuk belajar, semangat siswa untuk belajar rendah, dan akhirnya pemahaman siswa tentang materi pelajaran juga rendah yang menyebabkan prestasi belajar menjadi tidak sesuai yang diharapkan. 2 Banyak cara yang dapat dilakukan oleh guru, salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik dan berbeda. Guru dapat menggunakan berbagai macam media pembelajaran untuk mempermudah dalam menjelaskan mata pelajaran IPA, khususnya materi alat pencernaan manusia. Maka penelitian ini di samping karena melihat nilai siswa yang masih rendah, peneliti juga ingin membuat sebuah terobosan baru dalam media pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran IPA materi alat pencernaan manusia. Terobosan baru yang dimaksud oleh peneliti yaitu menggunakan sebuah puzzle. Puzzle memberi kemudahan bagi siswa dalam belajar. Puzzle ternyata dapat membantu anak belajar memecahkan masalah, mengasah ketekunan siswa. Dengan mencoba memasangkan kepingan berupa potongan-potongan gambar maka siswa dilatih untuk berpikir kreatif. Memadukan atau memasangkan kepingan puzzle membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir (Saraswati, 2009: 108-109). Penggunaan puzzle didasari pada sebuah kenyataan bahwa setiap siswa yang belajar membutuhkan situasi yang menyenangkan dan tidak terbebani termasuk kebosanan. Puzzle bisa memberikan kesempatan belajar yang banyak kepada siswa. Apabila hanya berdasarkan buku pegangan saja, maka akan menjemukan karena ada materi hafalan yang sulit dimengerti. Sehingga guru harus menghadirkan media pembelajaran yang menyenangkan dan menarik di dalam kelas sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar siswa. 3 Seperti yang diungkapkan oleh Hernawan (2008: 11.18-11.19) bahwa media pembelajaran adalah sarana untuk menyalurkan pesan atau informasi dari pengajar ke peserta didik atau sebaliknya. Penggunaan media pembelajaran memungkinkan terjadinya proses belajar pada diri peserta didik dan dapat meningkatkan efektivitas penggunaan media pembelajaran itu sendiri. Berdasarkan pengertian di atas, maka puzzle sebagai salah satu media pembelajaran yang menarik, di mana siswa bisa belajar sambil bermain dengan potongan-potongan gambar. Peneliti menggunakan puzzle sebagai media pembelajaran karena memiliki beberapa kegunaan, antara lain menimbulkan semangat belajar dan menarik perhatian siswa sehingga dapat membantu mempercepat pemahaman dalam proses pembelajaran. Media puzzle yang digunakan berupa puzzle alat pencernaan manusia. Di mana saat pembelajaran berlangsung siswa akan menyusun potonganpotongan gambar alat pencernaan manusia pada tempat yang sesuai. Penggunaan puzzle alat pencernaan manusia diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA, terutama dalam materi alat pencernaan manusia. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Alat Pencernaan Manusia dengan Menggunakan Puzzle pada Siswa Kelas V SD N 2 Urutsewu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Tahun Ajaran 2014/2015”. 4 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: “Apakah dengan menggunakan puzzle dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi alat pencernaan manusia pada siswa kelas V SD N 2 Urutsewu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Tahun Ajaran 2014/2015?”. C. Tujuan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar IPA materi alat pencernaan manusia dengan menggunakan puzzle pada siswa kelas V SD N 2 Urutsewu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Tahun Ajaran 2014/2015. D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan Hipotesis tindakan merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang dihadapi, sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling tepat untuk memecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti melalui PTK (Mulyasa, 2009: 63). Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah “Penggunaan puzzle dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi alat pencernaan manusia pada siswa kelas V SD N 2 Urutsewu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Tahun Ajaran 2014/2015”. Berdasarkan hipotesis di atas, maka indikator keberhasilannya dapat peneliti tunjukkan sebagai berikut: 5 Tabel 1.1 Indikator Keberhasilan Indikator Keberhasilan Peningkatan prestasi belajar IPA Sub Indikator Keberhasilan a. Siswa dapat menyebutkan alat materi alat pencernaan manusia pencernaan manusia beserta fungsinya dengan menggunakan puzzle dengan benar. b. Siswa dapat menunjukkan posisi alat pencernaan manusia dengan benar c. Siswa dapat menjelaskan proses pencernaan manusia dari mulut sampai anus dengan benar. d. Siswa dapat menyebutkan penyakit pencernaan manusia beserta penyebabnya dengan benar. e. Siswa dapat menunjukkan posisi penyakit pencernaan manusia dengan benar. E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memiliki beberapa manfaat, diantaranya yaitu: 1. Manfaat Teoritis Ditinjau dari manfaat teoritis, penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan kreativitas dalam pelajaran IPA di SD N 2 Urutsewu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak berikut: a. Bagi siswa Memberikan kemudahan bagi siswa dalam menguasai materi alat pencernaan manusia sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar pada pembelajaran IPA. 6 b. Bagi guru Meningkatkan kreativitas guru dalam membuat media pembelajaran baru yang menarik dan menyenangkan khususnya pada mata pelajaran IPA yaitu dengan media puzzle alat pencernaan manusia. c. Bagi sekolah Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran positif dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, karena hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan bagi sekolah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA dengan menggunakan berbagai macam media pembelajaran. F. Definisi Operasional Untuk menyamakan persepsi dan menghindari terjadinya kesalahpahaman terkait judul dari penelitian ini, maka peneliti akan memperjelas terlebih dahulu istilah-istilah tersebut pada bagian definisi operasioanal sebagai berikut: 1. Prestasi Belajar a. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi belajar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007: 895) adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan) melalui penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan terhadap suatu mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. 7 Berdasarkan pengertian prestasi belajar di atas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa pengertian prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar melalui penguasaan pengetahuan yang ditunjukkan dengan nilai tes atau angka oleh guru. Prestasi disini ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. Sehingga dapat mengetahui seberapa dalam siswa menguasai materi yang diberikan oleh guru dan prestasi yang diperoleh dari masing-masing siswa. 2. IPA Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau disebut Ilmu Alamiah merupakan Ilmu Pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip (Maslikah & Susapti, 2009: 04). 3. Puzzle Puzzle merupakan media permainan edukatif yang dapat merangsang kemampuan anak dengan cara bongkar pasang, merangkai, dan menggabungkan beberapa potongan-potongan gambar menjadi suatu bentuk gambar yang utuh dan sempurna (Suraji, 2014: 203). Sedangkan menurut Putra (2013: 50) pengertian puzzle adalah salah satu permainan yang dapat mengasah kemampuan rekonstruksi (menyusun dan merangkai kembali) pada diri anak. Berdasarkan pengertian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa pengertian puzzle adalah salah satu media pembelajaran edukatif jenis 8 permainan yang mencerdaskan sehingga dapat merangsang dan mengasah kemampuan siswa dengan cara menyusun beberapa potongan-potongan pasangan gambar menjadi suatu bentuk sempurna dan utuh. Puzzle dalam penelitian ini berupa potongan-potongan gambar alat pencernaan manusia yang nantinya akan disusun dan dirangkai kembali oleh siswa saat proses pembelajaran berlangsung dengan berkelompok. 4. Alat Pencernaan Manusia Alat pencernaan manusia adalah alat yang berfungsi untuk menghancurkan makanan di dalam tubuh manusia (Azmiyawati, 2008: 14). Alat pencernaan manusia, antara lain: mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Secara harfiah, penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa inggris yaitu Classroom Action Research artinya action research (penelitian dengan tindakan) yang dilakukan di kelas. Arikunto (2006) dalam Suyadi (2010: 17-18) menjelaskan pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. Sedangkan menurut Basrowi (2008: 28) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu bentuk penelaahan penelitian yang bersifat reflektif 9 dengan menggunakan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara lebih profesional. Berdasarkan pengertian di atas, peneliti menyimpulkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah jenis penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri secara bersamaan dan bertahap dalam bentuk pelaksanaan tindakan tertentu sehingga terjadi peningkatan dan perbaikan proses pembelajaran di sekolah. Alasan peneliti menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas karena peneliti terjun dan ikut berperan langsung dalam proses penelitian. Dalam penelitian ini kelas dijadikan sebagai obyek penelitan. 2. Lokasi, Subjek, dan Waktu Penelitian a. Lokasi penelitian Lokasi penelitian di SD N 2 Urutsewu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. b. Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V di SD N 2 Urutsewu yang berjumlah 28 siswa, terdiri dari 15 perempuan dan 13 laki-laki. c. Waktu penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada Tahun Ajaran baru 2014/2015 yaitu observasi tanggal 17 September dan mulai mengajar pada tanggal 23 sampai 29 September 2014. 10 3. Langkah-langkah Penelitian Langkah-langkah awal dalam menyusun Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dikemukakan oleh Arikunto dalam Suyadi (2010: 49-64) adalah sebagai berikut: a. Perencanaan Tahap pertama dari PTK yaitu perencanaan. PTK tidak ubahnya seperti penelitian ilmiah lain yang selalu dipersiapkan secara matang. Langkah pertama adalah melakukan perencanaan secara matang dan teliti. b. Pelaksanaan Tahap kedua dari PTK yaitu pelaksanaan. Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak di kelas. Hendaknya perlu diingat bahwa tahap ini, tindakan harus sesuai dengan rencana, tetapi harus terkesan alamiah dan tidak direkayasa. c. Pengamatan Tahap ketiga dalam PTK yaitu pengamatan (observing). Observasi yang dimaksud dalam tahap III adalah pengumpulan data. Dengan kata lain, observasi adalah alat untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. 11 d. Refleksi Tahap keempat dalam PTK yaitu refleksi. Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang telah dilakukan. Secara umum terdapat empat langkah dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), antara lain: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Keempat tahapan ini saling terkait dan berkelanjutan. Hal ini merupakan ciri dari Penelitian Tindakan Kelas. Berikut ini adalah gambar keempat langkah dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu: Perencanaa n Refleksi Siklus I Pelaksanaa n Pengamata n Perencanaa n Refleksi Siklus II Pelaksanaa n Pengamata n ? Gambar 1.1 Empat Langkah dalam PTK Sumber: Suyadi (2010: 50) 12 4. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah untuk memperoleh data yang diperlukan ketika peneliti sudah menginjak pada langkah pengumpulan informasi di lapangan (Sukardi, 2003: 75). Bentuk instrumen yang dipakai untuk mempermudah penelitian ini dalam memperoleh data adalah sebagai berikut: a. Lembar pengamatan, digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran IPA dengan menggunakan puzzle alat pencernaan manusia. b. Lembar soal tes, digunakan sebagai materi kegiatan siswa untuk mengukur prestasi belajar, terkait materi alat pencernaan manusia. c. Pedoman dokumentasi, digunakan untuk mendapatkan gambaran kegiatan dalam proses pembelajaran IPA yang menggunakan puzzle alat pencernaan manusia. d. Silabus, digunakan sebagai perencanaan dan pedoman dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut. Silabus dalam penelitian ini untuk acuan pembuatan RPP dan pengelolaan kegiatan pembelajaran alat pencernaan manusia. e. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), digunakan sebagai rancangan dalam perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan saat proses mengajar di kelas. Sehingga dapat memberikan gambaran yang harus dilakukan saat mengajar materi alat pencernaan manusia dengan menggunakan puzzle. 13 5. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah metode yang digunakan peneliti dalam merekam data (informasi) yang dibutuhkan (Suyadi, 2010: 84). Dalam penelitian ini teknik yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data yaitu menggunakan metode sebagai berikut: a. Pengamatan/observasi Pengamatan atau observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian dimana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian (Kusumah, 2010: 66). Metode ini peneliti gunakan untuk memperoleh data penelitan serta aktifitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran IPA materi alat pencernaan adalah teknik manusia dengan digunakan dalam menggunakan puzzle. b. Dokumentasi Dokumentasi yang mengumpulkan data dengan menggunakan dokumen yang berupa catatan hasil belajar, foto-foto, transkrip nilai, dan dokumen lain yang mendukung. Dokumentasi ini peneliti gunakan agar peneliti mempunyai alat pencatatan untuk mengetahui, menggambarkan apa yang terjadi di kelas pada waktu pembelajaran dalam rangka penelitian tindakan kelas, untuk menangkap suasana kelas (Kunandar, 2011: 195). 14 6. Analisis Data Analisis data adalah analisis data yang telah terkumpul guna mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan belajar siswa (Suyadi, 2010: 85). Data yang telah terkumpul perlu dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian dalam PTK untuk membuktikan kebenaran hipotesis. Benar tidaknya dugaan itu akan dibuktikan melalui data yang diperoleh dari lapangan. Sehingga dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan kualitas pembelajaransesuai dengan kondisi yang terjadi di dalam kelas. Dalam membuktikan hipotesis maka hasil penelitian akan dilakukan dengan analisis, sebagai berikut: a. Mencari nilai rata-rata untuk mengetahui tingkat keberhasilan guru yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut: M= Keterangan: M : Rata-rata nilai kelas ∑X : Jumlah keseluruhan nilai kelas N : Jumlah siswa (Djamarah, 2000: 264). 15 sebagai b. Mencari persentase dari tiap-tiap kegiatan yang menggunakan rumus sebagai berikut: × 100% P= Keterangan : P : Persentase F : Frekuensi N : Jumlah siswa (Djamarah, 2000: 226). H. Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang: Latar belakang masalah, Rumusan masalah, Tujuan penelitian, Hipotesis tindakan dan Indikator keberhasilan, Manfaat penelitian, Definisi operasional, Metode penelitian, dan Sistematika penulisan. BAB II : KAJIAN PUSTAKA Pertama, Prestasi Belajar berisi tentang: Pengertian peningkatan prestasi belajar, Fungsi prestasi belajar, Kegunaan prestasi belajar, dan Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Kedua, IPA, berisi tentang: Pengertian IPA, Fungsi pelajaran IPA, Tujuan pelajaran IPA, Kegiatan pelajaran IPA dan Ruang lingkup IPA. Ketiga, Puzzle berisi tentang: Pengertian puzzle, Tujuan penggunaan puzzle, Manfaat puzzle, Kelebihan dan kekurangan puzzle, Aspek yang dikembangkan melalui penyusunan puzzle, Bentuk puzzle alat pencernaan manusia. Keempat, Alat Pencernaan 16 Manusia berisi tentang: Pengertian alat pencernaan manusia, Bagian alat pencernaan manusia, dan Penyakit alat pencernaan manusia. Kelima, Kaitan pembelajaran IPA dengan puzzle alat pencernaan manusia. BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN Pertama, Subyek Penelitian berisi tentang: Gambaran umum SD N 2 Urutsewu, Identitas sekolah, Keadaan guru, Karakteristik siswa Kelas V, Kurikulum SD N 2 Urutsewu, dan Pelaksanaan penelitian. Kedua, Deskripsi pelaksanaan siklus berisi tentang: Pra Siklus, Siklus 1, Siklus II, dan Siklus III. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini meliputi Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus meliputi: Pra Siklus, Siklus I, Siklus II, dan Siklus III. Kedua, Pembahasan Hasil Penelitian berisi tentang: Data peningkatan prestasi belajar per siklus. BAB V : PENUTUP Terdiri dari kesimpulan dan saran-saran. 17 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi belajar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007: 895) adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan) melalui penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan terhadap suatu mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. Berdasarkan pengertian prestasi belajar di atas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa pengertian prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar melalui penguasaan pengetahuan yang ditunjukkan dengan nilai tes atau angka oleh guru. 2. Fungsi Prestasi Belajar Prestasi belajar semakin terasa penting karena mempunyai beberapa fungsi utama, antara lain: a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai anak didik. b. Prestasi belajar sebagai lambang pemusatan hasrat ingin tahu. Hal ini didasarkan atas asumsi bahwa para ahli psikologi biasanya 18 menyebut hal ini sebagai tendensi keingin tahuan (couriosity) dan merupakan kebutuhan umum manusia. c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inofasi pendidikan. Asumsinya bahwa prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi anak didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan berperan sebagai umpan balik (feedback) dalam meningkatkan mutu pendidikan. d. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat produktivitas suatu institusi pendidikan. Asumsinya adalah bahwa kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan anak didik. Indikator ekstern dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan anak didik di masyarakat. Asumsinya adalah bahwa kurikulum yang digunakan relevan pula dengan kebutuhan pembangunan masyarakat. e. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap (kecerdasan) anak didik. Dalam proses belajar-mengajar anak didik merupakan masalah yang utama dan pertama karena peserta didiklah yang diharapkan dapat menyerap seluruh materi pelajaran (Arifin, 2011: 12-13). 19 Jika dilihat dari beberapa fungsi prestasi belajar di atas, betapa pentingnya kita mengetahui prestasi belajar anak didik, baik secara perseorangan maupun secara kelompok, sebab fungsi prestasi belajar tidak hanya sebagi indikator keberhasilan dalam bidang studi tertentu, tetapi juga sebagai indikator kualitas institusi pendidikan. Di samping itu, prestasi belajar juga bermanfaat sebagai umpan balik bagi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. 3. Kegunaan Prestasi Belajar Prestasi belajar ternyata mempunyai banyak kegunaan, antara lain: a. Sebagai umpan balik bagi pendidik dalam mengajar. b. Untuk keperluan diagnostik. c. Untuk keperluan bimbingan dan penyuluhan. d. Untuk keperluan seleksi. e. Untuk keperluan penempatan atau penjurusan. f. Untuk menentukan isi kurikulum. g. Untuk menentukan kebijaksanan sekolah (Arifin, 2011: 13). 4. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal) individu. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestais belajar sangat penting diketahui dalam rangka membantu murid dalam mencapai prestasi belajar yang sebaikbaiknya. 20 Yang tergolong faktor internal adalah: a. Faktor jasmani (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh, misalnya: penglihatan, pendengaran, struktur tubuh. b. Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh terdiri atas: 1) Faktor intelektif yang meliputi: a) Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat. b) Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki. 2) Faktor non-intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, kebutuhan, motivasi, emosi, dan penyesuaian diri. c. Faktor kematangan fisik maupun psikis. Yang tergolong faktor eksternal, ialah: 1) Faktor sosial yang terdiri atas: a) Lingkungan keluarga. b) Lingkungan sekolah. c) Lingkungan masyarakat. d) Lingkungan kelompok. 2) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian. 3) Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim. d. Faktor lingkungan spiritual atau keamanan (Ahmadi, 2004: 138). 21 B. IPA 1. Pengertian IPA Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau disebut ilmu Alamiah merupakan Ilmu Pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip (Maslikah & Susapti, 2009: 04), sedangkan menurut Garnida (2002: 253) pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, diperoleh dari pengalaman melalui rangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan, dan pengujian gagasan-gagasan. Berdasarkan pengertian di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa pengertian IPA adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang alam sekitar beserta isinya melalui proses penyelidikan, penyusunan, dan pengujian gagasan. 2. Fungsi Mata Pelajaran IPA Mata pelajaran IPA berfungsi untuk: a. Memberikan pengetahuan tentang berbagai jenis dan perangai lingkungan alam dan lingkungan buatan dalam kaitannya dengan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari. b. Mengembangkan keterampilan proses. c. Mengembangkan wawasan, sikap, dan nilai yang berguna bagi siswa untuk meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari. 22 d. Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan keterkaitan yang saling mempengaruhi antara kemajuan IPA dan teknologi dengan keadaan lingkungan dan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari. e. Mengembangkan kemampuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk melanjutkan pendidikannya ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi (Garnida, 2002: 253-254). 3. Tujuan Mata Pelajaran IPA Mata Pelajaran IPA bertujuan agar siswa: a. Memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari. b. Memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan, gagasan tentang alam sekitar. c. Mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk memecahkan suatu masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. d. Mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar sehingga menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa (Hadiat, 1996: v). 4. Kegiatan Mata Pelajaran IPA Di dalam mata pelajaran IPA untuk mengembangkan keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan, antara lain: 23 a. Mempelajari berbagai peristiwa IPA, terutama yang ada kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. b. Mengadakan pengamatan terhadap berbagai benda atau peristiwa alam. c. Belajar meramal dan menafsirkan sesuatu kejadian berdasarkan kaidah-kaidah IPA. d. Berlatih menerapkan konsep-konsep IPA dalam kehidupan seharihari. e. Belajar mengkomunikasikan gagasan-gagasan kepada orang lain dengan bahasa yang singkat tetapi jelas. f. Mengenali teknologi-teknologi sederhana yang ada kaitannya dengan kaidah-kaidah IPA (Hadiat, 1996: vii). 5. Ruang lingkup Mata Pelajaran IPA Ruang lingkup mata pelajaran IPA mencakup: a. Makhluk hidup dan proses kehidupannya, yaitu manusia, hewan, tumbuhan, dan interaksinya. b. Materi, sifat-sifat, dan kegunaannya meliputi: udara, air, tanah, dan batuan. c. Listrik dan magnet, energi dan panas, gaya dan pesawat sederhana, cahaya dan bunyi, tata surya, bumi dan benda-benda langit lainnya. d. Kesehatan, makan, penyakit, dan pencegahannya. e. Sumber daya alam, kegunaan, pemeliharaan, dan pelestariannya (Garnida, 2002: 254). 24 C. Puzzle 1. Pengertian Puzzle Puzzle merupakan media permainan edukatif yang dapat merangsang kemampuan anak dengan cara bongkar pasang, merangkai, dan menggabungkan beberapa potongan-potongan gambar menjadi suatu bentuk gambar yang utuh dan sempurna (Suraji, 2014: 203). Sedangkan menurut Putra (2013: 50) pengertian puzzle adalah salah satu permainan yang dapat mengasah kemampuan rekonstruksi (menyusun dan merangkai kembali) pada diri anak. Berdasarkan pengertian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa pengertian puzzle adalah salah satu media pembelajaran edukatif jenis permainan yang mencerdaskan sehingga dapat merangsang dan mengasah kemampuan siswa dengan cara menyusun beberapa potongan-potongan pasangan gambar menjadi suatu bentuk sempurna dan utuh. 2. Tujuan Penggunaan Puzzle Penggunaan media puzzle bertujuan sebagai berikut: a. Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk memahami konsep. b. Memberikan pengalaman yang berbeda dan bervariasi sehingga lebih merangsang minat siswa untuk belajar. c. Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu sehingga siswa tertarik untuk menggunakan media tersebut. 25 d. Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan oleh siswa (Fattahillah, 2013: 2). 3. Manfaat Puzzle a. Mengasah otak. Dengan puzzle, kecerdasan otak kanan anak akan terlatih karena melatih sel-sel otak untuk memecahkan masalah. b. Melatih koordinasi mata dan tangan. Hal itu dikarenakan anak harus mencocokkan potongan-potongan puzzle dan menyusunnya menjadi satu gambar utuh. c. Melatih nalar. Puzzle dalam bentuk gambar akan melatih nalar karena anak menyimpulkan di mana letak bagian-bagian yang sesuai dengan logika. d. Melatih kesabaran. Kesabaran akan terlatih karena saat menyusun puzzle dibutuhkan kesabaran dalam menyelesaikan permasalahan. e. Menambah pengetahuan. Puzzle ini, anak-anak akan mengenal warna dan bentuk. Anak juga akan belajar tentang bagian-bagian manusia, alam sekitar dan lain-lain (Iskandar, 2009: 43). 4. Kelebihan dan Kekurangan Puzzle Kegiatan yang dimainkan dalam pembelajaran ini yaitu siswa akan menyusun dan merangkai potongan-potongan puzzle yang sudah disiapkan. Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan dalam menggunakan puzzle sebagai salah satu media pembelajaran, yaitu sebagai berikut: 26 a. Kelebihan dari puzzle, antara lain: 1) Melatih konsentrasi siswa, ketelitian, dan kesabaran. 2) Melatih berimajinasi dan menyimpulkan. 3) Melatih daya ingat siswa. 4) Meningkatkan semangat belajar siswa. 5) Dengan memilih gambar/bentuk, dapat melatih anak untuk berfikir matematis (menggunakan otak kiri). 6) Menumbuhkan interaksi dan kerjasama antar siswa. 7) Mengembangkan kapasitas anak dalam mengamati dan melakukan percobaan. 8) Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah. b. Kekurangan dari puzzle, antara lain: 1) Membutuhkan waktu yang lama. 2) Media ini membuat siswa hanya ingin bermain-main karena asik dengan susun menyusun puzzle. 3) Media puzzle lebih menekankan pada indera penglihatan (visual). 4) Gambar yang terlalu kompleks kurang efektif untuk pembelajaran. 5) Gambar kurang maksimal bila diterapkan dalam kelompok besar. 6) Menuntut kreativitas pengajar. 7) Kelas menjadi kurang terkendali. 27 5. Aspek yang Dikembangkan Melalui Penyusunan Puzzle Aspek yang dapat dikembangkan melalui penyusun puzzle adalah sebagai berikut: a. Menanamkan jiwa kompetisi sehat. Dengan mengemas permainan ini maka siswa akan berusaha merangkai puzzle dengan prosedur tertib dan dalam waktu yang cepat. Prosedur yang tertib dan disepakati maka inilah yang membuat jiwa sportif tumbuh. b. Mengembangkan gerak motorik halus. Dengan sering merangkai puzzle ini, tangan anak akan berkembang motorik halusnya. Terlebih lagi jika siswa diajarkan membuat puzzle dari kardus. Siswa akan mendapatkan banyak pelajaran untuk mengembangkan motorik halus, seperti melepas dan merangkai kembali. c. Meningkatkan kecerdasan visual. Dengan mengamati secara detail rangkaian potongan puzzle dan merangkainya, maka anak akan terlatih ketajaman visualnya. d. Meningkatkan kecerdasan interpersonal. Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain. Melalui menyusun puzzle hubungan antar anak akan terbangun semakin erat (Suyadi, 2010: 320-321). 6. Bentuk Puzzle Alat Pencernaan Manusia Puzzle ini berupa puzzle alat pencernaan manusia yang sudah di bentuk dan dipotong-potong menjadi beberapa bagian. Potonganpotongan puzzle tersebut akan disusun dan dirangkai menjadi gambar 28 yang utuh dan sempurna. Bentuk puzzle alat pencernaan di bawah ini dokumentasi pribadi dari peneliti, yaitu sebagai berikut: Gambar 2.1 Bentuk Puzzle Alat Pencernaan Manusia Gambar 2.2 Bentuk Potongan-potongan Puzzle Gambar 2.3 Bentuk Puzzle Mulut 29 Gambar 2.4 Bentuk Puzzle Kerongkongan Gambar 2.5 Bentuk Puzzle Lambung Gambar 2.6 Bentuk Puzzle Usus Halus Gambar 2.7 Bentuk Puzzle Usus Besar Gambar 2.8 Bentuk Puzzle Anus 30 D. Alat Pencernaan Manusia Pencernaan merupakan proses yang terjadi dalam setiap tubuh makhluk hidup, dengan proses pencernaan setiap makanan dan minuman yang telah dikonsumsi dapat berubah menjadi energi. Terdapat ayat AlQur’an yang berkaitan dengan pencernaan dalam Abtokhi (2008: 54), yaitu: 87. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apaapa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas (QS. Al-Maa’idah: 87). 7. yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang (QS. Al-Infithar:7). Berdasarkan ayat Al-Qur’an di atas, maka dianjurkan untuk memakan makanan yang halal dan baik serta tidak berlebihan sehingga tidak akan berdampak negatif pada lambung dan organ yang lain. Selain itu menginformasikan tentang bagaimana Allah SWT menyempurnakan susunan tubuh manusia sehingga manusia menjadi nyaman, termasuk pada saat tubuh kita melakukan proses pencernaan. 1. Pengertian Alat pencernaan manusia 31 Alat pencernaan manusia adalah alat yang berfungsi untuk menghancurkan makanan di dalam tubuh manusia (Azmiyawati, 2008: 14). 2. Bagian Alat Pencernaan Manusia Alat pencernaan pada manusia terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Panjang saluran pencernaan dari mulut sampai anus antara 8,5 sampai 10 meter. Berarti 5–6 kali tinggi badan kita. Saluran pencernaan menjadi ringkas karena melingkar-lingkar dalam rongga perut kita. Proses pencernaan makanan dari awal hingga akhir secara keseluruhan berlangsung antara 18 sampai 24 jam. Gambar 2.9 Alat Pencernaan Manusia Sumber: Rositawaty (2008: 10) Ada dua jenis proses pencernaan manusia yaitu pencernaan secara mekanis dan pencernaan secara kimiawi. Pencernaan mekanis terjadi di mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah. Pencernaan kimiawi terjadi di dalam mulut, usus, dan lambung dengan bantuan enzim. Enzim adalah suatu zat kimia yang membantu 32 proses pencernaan. Tujuan pencernaan dengan bantuan enzim adalah mengubah zat-zat makanan sehingga mudah diserap tubuh. a. Mulut (Oris) Gambar 2.10 Alat Pencernaan Mulut Sumber: Rositawaty (2008: 11) Proses pencernaan pertama kali terjadi di mulut. Fungsi dari mulut yaitu sebagai tempat masuknya makanan dan proses penghancuran makanan. Penghancuran ini dibantu oleh gigi, lidah, dan air ludah (air liur). Ketiga komponen itu berperan untuk mencerna makanan di dalam mulut. Gigi dan lidah mencerna makanan secara mekanis. Air ludah mencerna makanan secara kimiawi. 1) Gigi Gambar 2.11 Bagian-bagian Gigi Sumber: Rositawaty (2008: 11) 33 Gigi manusia terdiri atas gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Di mana gigi-gigi tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut: a) Gigi seri (berbentuk pahat, menyerupai kapak), berfungsi untuk memotong makanan. b) Gigi taring (berbentuk lancip dan runcing), berfungsi untuk merobek dan mengoyak makanan. c) Gigi geraham (berbentuk rata, lebar, dan bergelombang), berfungsi untuk mengunyah makanan. 2) Lidah asam asam asin asin Gambar 2.12 Bagian-bagian Lidah Sumber: Haryanto (2004: 15) Lidah juga membantu pencernaan makanan di dalam mulut. Lidah mempunyai beberapa fungsi antara lain: mengatur letak makanan saat dikunyah, membantu menelan makanan, dan mengecap rasa makanan. 34 Lidah peka terhadap panas, dingin, dan adanya tekanan. Lidah dapat mengecap makanan karena pada permukaannya terdapat bintil-bintil lidah. Pada bintil-bintil lidah ini terdapat sarafsaraf pengecap. Saraf-saraf pengecap yang terdapat pada setiap permukaan lidah ini mempunyai kepekaan rasa yang berbeda-beda. 3) Air ludah (air liur) Saat makanan dikunyah di dalam mulut, makanan akan dibasahi oleh air liur. Makanan menjadi licin dan mudah untuk ditelan. Selain itu, dengan bantuan air ludah atau yang disebut air liur mengandung enzim ptialin. Enzim ini berfungsi untuk memecah karbohidrat secara kimiawi menjadi glukosa (zat gula). Itulah sebabnya, saat mengunyah nasi dalam waktu lama kita akan merasakan manis. Pencernaan seperti ini merupakan contoh pencernaan kimiawi. b. Kerongkongan (Esofagus) Gambar 2.13 Alat Pencernaan Kerongkongan Sumber: Rositawaty (2008: 12) 35 Setelah dicerna di dalam mulut, makanan akan masuk ke dalam kerongkongan. Kerongkongan merupakan bagian alat pencernaan yang menghubungkan antara rongga mulut dan lambung. Kerongkongan berupa saluran yang panjangnya kira-kira 20 cm. Kerongkongan terdiri atas otot yang lentur. Fungsi dari kerongkongan yaitu mendorong makanan ke lambung dengan gerakan meremas-remas makanan oleh dinding kerongkongan. Gerakan seperti ini disebut gerak peristaltik. Gerakan peristaltik dilakukan oleh otot dinding kerongkongan. c. Lambung (Gaster) Gambar 2.14 Alat Pencernaan Lambung Sumber: Rositawaty (2008: 13) Lambung adalah alat pencernaan berotot yang berbentuk seperti kantong. Fungsinya untuk mengaduk dan mencerna makanan yang berasal dari kerongkongan. Lambung dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: 1. Kardiak, bagian lambung yang terletak di bagian atas, dekat hati. 36 2. Fundus, bagian lambung yang membulat, terletak di tengah. 3. Pilorus, bagian ujung lambung yang terletak di dekat usus halus. Dinding lambung juga menghasilkan asam klorida. Asam klorida atau asam lambung berguna untuk membunuh kuman-kuman yang masuk bersama makanan. Selain itu, di dalam lambung terdapat enzim pepsin dan renin. Enzim renin berfungsi mengendapkan protein susu menjadi kasein. Enzim pepsin berguna untuk mengubah protein menjadi asam amino (pepton). Di dalam lambung ini terjadi pencernaan secara mekanis dan kimiawi. Ketika proses pencernaan terjadi di lambung, otot-otot dinding lambung berkontraksi. Hal tersebut menyebabkan makanan akan tercampur dan teraduk dengan enzim serta asam klorida. Kemudian, makanan yang telah mengalami pencernaan akan bergerak sedikit demi sedikit ke dalam usus halus. d. Usus Halus (Intestinum tenue) Gambar 2.15 Alat Pencernaan Usus Halus Sumber: Rositawaty (2008: 14) Setelah dicerna di lambung, makanan masuk ke usus halus. Usus halus merupakan usus yang terpanjang dari saluran pencernaan. 37 Panjangnya mencapai 6 hinga 7 meter. Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerap. Di dalam usus dua belas jari, makanan dicerna secara kimiawi. Panjang usus dua belas jari kira-kira 25 cm atau sama dengan ukuran panjang dua belas jari tangan orang dewasa. Oleh karena itu disebut usus dua belas jari. Makanan di usus halus dicerna lagi dengan bantuan getah empedu dan getah pankreas. Getah empedu dihasilkan oleh hati yang berfungsi untuk membantu mencerna lemak. Sedangkan getah pankreas dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Enzim yang dihasilkan getah pankreas sebagai berikut: 1) Enzim amilase, berfungsi mengubah zat tepung (amilum) menjadi zat gula. 2) Enzim tripsin, berfungsi mengubah protein menjadi asam amino. 3) Enzim lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak. Setelah melewati usus dua belas jari, makanan sampai di usus kosong. Panjangnya sekitar 2,5 meter. Di dalam usus kosong terjadi pula proses pencernaan secara kimiawi. Makanan diurai proteinnya oleh enzim erepsin. Setelah hancur dan lumat, makanan menuju usus penyerapan. Usus penyerapan adalah tempat penyerapan sarisari makanan. Sari makanan adalah makanan yang telah dicerna secara sempurna. Sari-sari makanan masuk dalam aliran darah dan diedarkan ke seluruh bagian tubuh. 38 e. Usus Besar (Colon) Gambar 2.16 Alat Pencernaan Usus Besar Sumber: Rositawaty (2008: 15) Setelah melewati usus halus, sisa makanan masuk ke usus besar. Usus besar merupakan kelanjutan dari usus halus. Usus besar terdiri atas usus besar naik, usus besar melintang, dan usus besar turun. Permulaan usus besar disebut usus buntu. Usus besar fungsinya untuk penyerapan air dan pembusukan sisa makanan. Sisa makanan di usus besar dibusukkan oleh bakteri pembusuk yaitu escherichia coli. Hasil pembusukan berupa bahan padat, cair, dan gas. Sebelum hasil pembusukan mencapai tahap pencernaan terakhir, maka terlebih dahulu melewati rektum. Rektum adalah tempat penampungan sementara feses sebelum dibuang melalui anus panjangnya 12-13 cm. f. Anus Gambar 2.17 Alat Pencernaan Anus Sumber: Kusumadewi (2011: 8) 39 Bagian akhir dari saluran pencernaan berupa lubang keluar yang disebut anus. Sisa pencernaan dari usus besar dikeluarkan melalui anus. Anus berfungsi sebagai tempat pembuangan sisa hasil proses pencernaan. Bahan padat hasil pembusukan dikeluarkan sebagai tinja. Sisa pembusukan berupa gas dikeluarkan berupa kentut. Sisa pencernaan yang berupa cairan disalurkan dan disaring dalam ginjal. Cairan yang tidak berguna dikeluarkan melalui lubang kemih berupa air seni. Di bagian ini ada suatu cincin berotot (sfingter ani) menjaga agar anus tetap tertutup (Azmiyawati, 2008: 14-17). 3. Penyakit Alat Pencernaan Manusia Berbagai penyakit dapat menyerang alat pencernaan karena disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Selain itu karena masuknya kuman penyakit ke dalam tubuh seperti bakteri dan virus. Beberapa penyakit yang dapat menyerang alat pencernaan, antara lain: a. Diare Diare merupakan penyakit yang menyerang alat pencernaan usus. Penyebab diare adalah makanan yang tercemar, terlalu banyak makan yang pedas dan asam. Pencemaran makanan dapat disebabkan oleh racun dan infeksi oleh bakteri atau parasit seperti cacing gelang dan amoeba. 40 Gejala penyakit ini yaitu sakit perut, buang air besar berkalikali dengan tinja lunak atau cair. Jika tidak diobati penderita dapat mengalami kekurangan cairan dalam tubuh, maka penderita dapat minum larutan oralit. Larutan oralit adalah larutan gula dan garam. b. Mag (Radang Lambung) Penyakit ini mengganggu pencernaan lambung dengan gejala lambung terasa perih dan mual. Penyakit mag disebabkan kebiasaan makan yang tidak teratur. Akibatnya, asam lambung (asam klorida) yang dihasilkan untuk mencerna makanan melukai lambung. c. Apendisitis (Radang Umbai Cacing) Radang pada umbai cacing ditandai dengan sakit pada perut sebelah kanan bawah, mual dan biasanya disertai demam. Umbai cacing (apendiks) adalah tonjolan kecil pada usus buntu (sekum) yaitu terletak antara usus halus dan usus besar. Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan kotoran di usus buntu yaitu di bagian umbai cacing. Akibatnya umbai cacing menyempit disertai infeksi oleh kuman. Hal ini menyebabkan umbai cacing meradang. d. Sembelit Gejala penyakit sembelit yaitu susah buang air besar. Penyakit ini disebabkan makanan yang kita makan kurang berserat. Jika kadar serat makanan berkurang, sisa makanan kurang menyerap air. Akibatnya, sisa makanan menjadi padat sehingga sulit dikeluarkan. 41 Supaya terhindar dari berbagai macam penyakit-penyakit tersebut maka harus memelihara dan merawat alat pencernaan dengan cara berikut ini: 1) Makan makanan yang bergizi, berserat, dan seimbang. 2) Menjaga kebersihan alat-alat makan dan bahan makanan. 3) Minum air putih dalam jumlah yang cukup. 4) Makan secara teratur. 5) Menghindari makanan yang terlalu panas dan dingin. 6) Mengurangi makanan yang mengandung banyak gula, misalnya permen dan cokelat. 7) Mencuci tangan sebelum makan. 8) Biasakan mengunyah makanan sampai halus agar mudah dicerna oleh lambung. 9) Menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur (Haryanto, 2004: 17-19). E. Kaitan Pembelajaran IPA dengan Puzzle Alat Pencernaan Manusia Pembelajaran IPA materi alat pencernaan manusia merupakan mata pelajaran yang konkrit oleh karena itu dalam pembelajarannya membutuhkan sebuah media yang berbeda. Guru harus menggunakan media yang dapat membantu siswa dalam menguasai materi pelajaran. Salah satunya dengan menggunakan media yaitu berupa puzzle alat pencernaan manusia. 42 Media puzzle ini digunakan karena memiliki kelebihan yang sudah dijelaskan sebelumnya. Salah satu kelebihannya yaitu dapat meningkatkan semangat belajar siswa. Dari kelebihan puzzle tersebut, maka akan berkaitan dan berpengaruh dalam pembelajaran IPA. Selain itu media puzzle juga dapat memperjelas bagian-bagian yang penting dalam materi alat pencernaan manusia. Berdasarkan penjelasan kelebihan puzzle tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa dengan menggunakan media puzzle alat pencernaan manusia pada pembelajaran IPA dapat meningkatkan prestasi belajar siswa sehingga materi alat pencernaan manusia dapat tersampaikan. 43 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subyek Penelitian 1. Gambaran Umum SD N 2 Urutsewu Penelitian ini dilakukan di SD N 2 Urutsewu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. Sekolah Dasar ini merupakan salah satu sekolah negeri yang berjarak 1 km, tepatnya berada di Dukuh Cengkalsewu, Desa Urutsewu, Kec. Ampel, Kab. Boyolali. Berikut adalah tabel perbatasan SD N 2 Urutsewu: Tabel 3.1 Perbatasan SD N 2 Urutsewu No. Arah 1. 2. 3. 4. Sebalah Utara Sebalah Timur Sebalah Selatan Sebalah Barat Batas Jalan Desa Rumah Bapak Prapto Sudiro Jalan Desa Jalan Desa SD N 2 Urutsewu ini berdiri di atas tanah Kas Desa Urutsewu C.No. 1b Pr.38 Pt. 37 Klas. PII Luas 2335 m2 yang sudah dikuasi secara fisik maupun yuridis oleh Pemerintah Desa Urutsewu. Tanah ini milik Desa/aset Desa/Kas Desa Pemerintah Desa Urutsewu yang dipergunakan untuk Gedung SD Urutsewu 2 dan sampai sekarang tidak menjadi obyek permasalahan ataupun sengketa gedung milik sendiri. Status SD N 2 Urutsewu ini sudah mendapatkan sertifikat Akreditasi Sekolah dari Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Sidang Badan Akreditasi Sekolah Kabupaten 44 Boyolali pada tanggal 30 Desember 2006 dengan NSS/NIS: 101030902028 yang terakreditasi dengan peringkat B (Baik). a. Identitas Sekolah Tabel 3.2 Data Identitas SD N 2 Urutsewu No. Nama Sekolah SD Negeri 2 Urutsewu 1. Status Sekolah Negeri 2. Alamat Cengkalsewu 3. Desa/Kelurahan Urutsewu 4. Kecamatan Ampel 5. Kabupaten Boyolali 6. Provinsi Jawa Tengah b. Keadaan Guru Sekolah SD N 2 Urutsewu memiliki 10 tenaga pendidik. Adapun rincian data tenaga pendidik adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Data Tenaga Pendidik SD N 2 Urutsewu No. Nama NIP 1. Suprihatiningsih, S.Pd 196010281983042001 Kepala Sekolah 2. Sri Wahyuni, S.Pd 196805311988062001 Guru kelas I 3. Sri Widiharti, S.Pd - Guru kelas II 4. Nurgi Ndari, S.Pd.SD - Guru kelas III 5. Wiyanto, S.Pd.SD 196402241991031001 Guru kelas IV 6. Suhir, S.Pd.SD 196605191994031003 Guru kelas V 7. Sudarmi, S.Pd.SD 196211101984052009 Guru kelas VI 8. Djazimah 195601201979122001 Guru Agama Islam 9. Sarwa Sancaya 196111231986101001 Guru Agama Budha 10. Yuli Haryanto, S.Pd - Guru Penjaskes c. Jabatan Karakteristik Siswa Kelas V Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan pada siswa kelas V di SD N 2 Urutsewu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Tahun Ajaran 2014/2015. Siswa di kelas V yang akan menjadi subyek 45 penelitian ini berjumlah 28 siswa, terdiri dari perempuan 15 dan lakilaki 13. Penelitian dilakukan pada semester pertama tahun ajaran 2014/2015. Penelitian Tindakan Kelas ini adalah salah satu upaya dalam rangka penerapan puzzle alat pencernaan manusia untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SD N 2 Urutsewu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. Adapun nama-nama siswa yang menjadi subyek dalam penelitian ini sebagai berikut: Tabel 3.4 Data Siswa Kelas V SD N 2 Urutsewu No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. Nama Mulyono Promi Nensa S. Arita Sulistika Wuryanto Damma Yogi Anto Isro’mah Ndari Tika Safitri Nia Yuda Pramesti Nugroho S.A. Sharifa Nur Isnaini Siswanti Sri Hariyati Warsidi Arizal Dwi P. Asifa Putri W.I Bagas Yulianto Damar Dimas W. Eko Setiawan Erika Novita Sari Idam Ibnu Faqih Novia Fitriani Ratna Puspita Sari Rendy Alfian Jaya Sakti Yudhatama Siti Elisa Yuliana Lasti Dian Marshelina Lukman Al Hakim Laki-laki Perempuan Sumber: Administrasi Sekolah Tahun Ajaran 2014/2015 46 d. Kurikulum SD N 2 Urutsewu SD N 2 Urutsewu ini menerapkan kurikulum KTSP pada kelas III, VI dan Kurikulum 2013 pada kelas I, II, IV, dan V. Berdasarkan kurikulum yang diterapkan tersebut, diketahui bahwa kelas V sudah menggunakan kurikulum 2013. Maka peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan kurikulum 2013 yaitu menggunakan RPP Tematik tetapi hanya mengambil mata pelajaran IPA saja, khususnya materi alat pencernaan manusia. 2. Pelaksanaan Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan pada tahun ajaran baru 2014 yaitu observasi tanggal 17 September dan mulai mengajar pada tanggal 23 sampai 29 September 2014. Peneliti melakukan langkah penelitian secara kolaborasi dengan guru kelas V yaitu Bapak Suhir, S.Pd. SD. Di mana peneliti bertindak sebagai guru, sedangkan yang bertindak sebagai pengamat adalah guru kelas V. Hal ini dimaksudkan agar ketika peneliti mengajar, kolabolator yang membantu mengamati pelaksanaan pembelajaran dari awal hingga akhir. Penelitian ini dilakukan dalam tahap pra siklus, siklus I, siklus II, dan siklus III. Setiap siklus memiliki beberapa tahapan yang sama yakni perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Keempat tahapan ini saling terkait dan berkelanjutan, inilah ciri dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Berikut adalah jadwal Penelitian Tindakan Kelas di SD N 2 urutsewu: 47 a. b. c. d. Kegiatan Pra Siklus Waktu 1) Persiapan Senin, 22 September 2014 2) Pelaksanaan Selasa, 23 September 2014 Kegiatan Siklus I Waktu 1) Persiapan Rabu, 24 September 2014 2) Pelaksanaan Kamis, 25 September 2014 Kegiatan Siklus II Waktu 1) Persiapan Jumat, 26 September 2014 2) Pelaksanaan Sabtu, 27 September 2014 Kegiatan Siklus III Waktu 1) Persiapan Minggu, 28 September 2014 2) Pelaksanaan Senin, 29 September 2014 B. Deskripsi Pelaksanaan Per Siklus 1. Pra Siklus a. Perencanaan Pada tahap ini mencakup kegiatan sebagai berikut: 1) Menentukan waktu pelaksanaan tindakan kelas pra siklus yaitu dilaksanakan pada hari Selasa, 23 September 2014. 2) Penyusunan RPP Penyusunan RPP disesuaikan dengan kurikulum yang diterapkan di SD N 2 Urutsewu, sehingga di setiap pembelajaran menggunakan kurikulum 2013, akan tetapi hanya mengambil mata pelajaran IPA materi alat pencernaan manusia. Data yang diperoleh 48 pada tahap pra siklus juga menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan RPP siklus I. Kompetensi inti dalam RPP ini dari tahap pra siklus, siklus I, siklus II, dan siklus III sama, jadi hanya ditunjukkan dalam tahap pra siklus saja, sedangkan untuk kompetensi dasar dan indikator pembelajaran tetap ditunjukkan pada masing-masing tahap penelitian. Pada siklus ini Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator Pembelajaran adalah: Tabel 3.5 Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator Pembelajaran Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. 3.3 Mengenal organ tubuh manusia dan hewan serta mendeskripsikan fungsinya. 4.8 Menyajikan laporan tentang penyakit yang berhubungan dengan gangguan pada organ tubuh manusia. 1.Menyebutkan bagian-bagian alat pencernaan manusia. 2.Menyebutkan fungsi bagian-bagian alat pencernaan manusia. 3.Menjelaskan proses pencernaan manusia. 4.Menyebutkan penyakit alat pencernaan manusia. 3) Penyiapan Perangkat Perangkat yang disiapkan dalam pra siklus, siklus I, siklus II, dan siklus III sama, jadi akan dijelaskan pada tahap pra siklus 49 saja yang meliputi presensi, lembar pengamatan, lembar penilaian, dan soal. Presensi digunakan untuk mengetahui kehadiran siswa. Lembar pengamatan disusun dalam melakukan pengamatan terhadap seluruh rangkaian proses kegiatan pembelajaran. Sedangkan lembar penilaian dan soal digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. 4) Penyiapan Alat dan Media a) Alat LCD dan Laptop b) Sumber (1) Tema 4, Sehat itu Penting, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Buku Guru SD/MI Kelas V, halaman 84. (2) Sehat itu Penting, Tema 4, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Buku Siswa SD/MI Kelas V, halaman 54. (3) Choiril Azmiyawati, IPA 5 Salingtemas untuk Kelas V SD/MI, halaman 13-17. b. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pra siklus berlangsung selama 1 kali tatap muka (2 x 35 menit). Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai guru. Siswa yang hadir sebanyak 28 siswa. Materi yang diajarkan dalam pertemuan ini adalah alat pencernaan manusia, dimana sub materinya antara lain: bagian-bagian alat pencernaan manusia, fungsi alat-alat pencernaan manusia, proses pencernaan 50 manusia, dan penyakit alat pencernaan manusia. Pembelajaran ini belum menggunakan puzzle alat pencernaan manusia. Berikut adalah tabel langkah pelaksanaan pra siklus: Tabel 3.6 Langkah Pelaksanaan Pra Siklus 1. Kegiatan Awal/Pendahuluan Penyiapan siswa: Membuka pembelajaran dengan salam. Berdoa bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat. Guru melakukan presensi Guru bertanya: “Bagaimana kabar kalian hari ini?” Memotivasi siswa dan apersepsi: Guru memberi motivasi siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan menyanyikan lagu pencernaan berikut: Marilah mari belajar pencernaan Pencernaan itu ada di tubuh kita Di mulai dari mulut lalu ke kerongkongan Setelah itu masuk ke dalam lambung Lanjut ke usus halus lalu ke usus besar Dan yang terakhir itu adalah anus Guru melakukan apersepsi, yaitu: a. Menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman siswa, guru mencoba menggali pengalaman sehari-hari siswa yang berhubungan dengan alat pencernaan manusia dengan mengajukan pertanyaan seperti: - Berapa kali kalian makan dalam sehari? Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan materi pelajaran Tahukah ada berapa alat pencernaan makanan pada tubuh kita anakanak? Bagaimana caranya makanan bisa dicerna di tubuh kita? Siapa yang tahu penyakit yang bisa menyerang pencernaan kita? Menjelaskan tujuan Anak-anak nanti setelah selesai belajar, diharapkan dapat menyebutkan bagian-bagian alat pencernaan manusia dengan benar Anak-anak nanti setelah selesai belajar, diharapkan dapat menyebutkan fungsi bagian-bagian alat pencernaan manusia dengan benar Anak-anak nanti setelah selesai belajar, diharapkan dapat menjelaskan proses pencernaan manusia dengan benar Anak-anak nanti setelah selesai belajar, diharapkan dapat menyebutkan penyakit pencernaan manusia dengan benar Menjelaskan cakupan materi Hari ini kita akan belajar tentang pola hidup sehat yaitu mengenai alat pencernaan manusia Siswa mengerjakan soal pre test 51 2. Kegiatan Inti a. Mengamati Guru meminta siswa mengamati gambar alat pencernaan manusia yang ditampilkan Siswa diminta mengamati gambar alat pencernaan yang ditanyangkan b. Menanya Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan yang terkait dengan gambar alat pencernaan manusia, jika sulit guru memancing pertanyaan pada siswa: - Gambar apa yang ditampilkan tadi anak-anak? c. Melakukan Siswa mencari tahu tentang fungsi masing-masing alat pencernaan manusia, proses pencernaan dan penyakit secara individu d. Menghubungkan Siswa diminta menuliskan fungsi masing-masing alat pencernaan manusia, proses pencernaan dan penyakit di buku tugas masing-masing e. Komunikasi Perwakilan siswa diminta maju ke depan kelas untuk menyampaikan apa yang ditulisnya. 3. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan pada siswa yang berani maju ke depan untuk menyampaikan hasilnya Siswa mengerjakan soal post test Guru dan siswa bersama-sama mencocokkan hasil jawaban yang telah diselesaikan oleh siswa Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang dipelajari Menemukan manfaat dari materi Anak-anak hari ini kita sudah belajar apa? Guru menanyakan apa manfaat belajar alat pencernaan manusia Memberi umpan balik Guru mengomentari hal-hal yang terjadi dalam proses kegiatan belajar hari ini. Misalnya komentar hal baik/buruk yang terjadi, mengomentari siswa yang pemalu dan bersendau gurau untuk diberi nasihat Tindak lanjut Meminta siswa setelah sampai di rumah untuk menyebutkan dan menjelaskan alat pencernaan yang dipelajarai hari ini kepada orang tua. Informasi materi yang akan datang dan menutup pelajaran Pertemuan yang akan datang kita akan belajar tentang pola hidup sehat dengan mengetahui lebih jelas alat pencernaan manusia. Guru menutup pelajaran dengan berdoa dipimpin oleh ketua kelas Salam penutup c. Pengamatan Pengamatan di pra siklus ini dilaksanakan secara langsung dengan menggunakan format yang telah disusun. Pengamatan ini dimaksudkan 52 untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai oleh guru dalam proses pembalajaran. Aspek pengamatan dalam penelitian ini mencakup aspek pengamatan pada guru dan aspek pengamatan pada siswa. Aspek pengamatan pada guru tabelnya sebagai berikut: Tabel 3.7 Aspek Pengamatan Guru No. Aspek Pengamatan 1. Persiapan guru dalam mengajar a. Menyiapkan RPP b. Menyiapkan presensi, lembar pengamatan, lembar evaluasi c. Menyiapkan perlengkapan mengajar Kemampuan guru dalam membuka pelajaran dan melakukan apersepsi a. Salam pembuka b. Mengkondisikan kelas c. Menyampaikan tujuan pembelajaran d. Memberikan motivasi untuk belajar Penyampaian materi pokok a. Menyampaikan materi dengan jelas b. Menekankan bagian-bagian terpenting dalam pelajaran c. Melaksanakan pembelajaran dengan runtut Kemampuan guru dalam menguasai kelas a. Memberi kesempatan siswa untuk bertanya jawab b. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan c. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah direncanakan Kemampuan guru dalam menutup pelajaran a. Memberikan lembar evaluasi berupa tes tertulis individu b. Melakukan penilaian akhir c. Menyimpulkan materi pembelajaran dengan melibatkan siswa d. Memberikan tindak lanjut dengan nasihat atau arahan e. Salam penutup 2. 3. 4. 5. Adapun aspek yang diamati pada siswa adalah sebagai berikut: Tabel 3.8 Aspek Pengamatan Siswa No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Aspek Pengamatan Siswa menjawab salam dengan semangat Siswa merespon panggilan presensi dari guru Siswa semangat menyanyikan lagu pencernaan Siswa memperhatikan penjelasan dari guru Siswa semangat mengikuti pembelajaran IPA Siswa memberikan umpan balik dari penjelasan guru Siswa berani mengajukan pertanyaan kepada guru 53 No. 8. 9. Aspek Pengamatan Siswa mengerjakan soal evaluasi Siswa menjawab salam penutup Data yang dikumpulkan pada pelaksanaan pra siklus adalah hasil observasi proses pembelajaran dan hasil evaluasi dalam proses pembelajaran. Setelah data terkumpul menunjukkan bahwa hasil evaluasi dan hasil pengamatan belum sesuai dengan keinginan peneliti. d. Refleksi Tahap akhir dari pra siklus ini adalah tahap refleksi. Pada tahap refleksi, peneliti menganalisis dan mengolah nilai yang terdapat pada lembar observasi yang ada. Hasil pengamatan diperoleh data sebagai berikut: 1) Faktor Pendukung Berdasarkan pada lembar hasil pengamatan terdapat faktor yang mendukung proses pembelajaran, yaitu pada lembar pengamatan guru, aspek persiapan mengajar sudah bagus; aspek kemampuan dalam mengajar saat pemberian motivasi dengan lagu menarik; aspek penyampaian materi suara guru jelas; aspek kemampuan menutup pelajaran dalam point memberikan lembar evaluasi soal yang diberikan kepada siswa jelas. 2) Faktor Penghambat Hasil observasi menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan belum sesuai harapan dan masih banyak kekurangan. Pada lembar pengamatan guru, aspek kemampuan guru dalam 54 menguasai kelas masih kurang karena masih banyak siswa yang ramai sendiri dan tidak memperhatikan guru saat proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan pada lembar pengamatan siswa antara lain: siswa tidak memperhatikan saat guru menjelaskan, siswa masih belum bersemangat mengikuti pelajaran, siswa masih takut untuk bertanya tentang materi pembelajaran. Sehingga mengakibatkan siswa kesulitan dalam mengerjakan soal. Selain itu peneliti masih kurang bisa mengatur kelas sehingga waktunya menjadi bertambah dan suasana juga kurang terkontrol. 3) Rencana perbaikan Berdasarkan saran yang diberikan oleh guru kelas V, maka peneliti melakukan perbaikan tindakan yang akan dilakukan di siklus I. Hal ini dilakukan supaya pada siklus berikutnya tidak terjadi lagi kekurangan yang sama. Perbaikan tersebut adalah lebih mengkondisikan, memperhatikan siswa secara keseluruhan. Selain itu, peneliti akan menggunakan sebuah media berupa puzzle alat pencernaan manusia. Berdasarkan nilai belajar dari 28 siswa saat pre test terdapat 3 atau 10,71% siswa yang tuntas belajar dan nilai post test terjadi peningkatan menjadi 7 atau 25% siswa yang tuntas belajar. Nilai rata-rata siswa kelas V SD N 2 Urutsewu pada post test pra siklus adalah 65,36. 55 2. Siklus 1 a. Perencanaan Pada tahap ini mencakup kegiatan sebagai berikut: 1) Menentukan waktu pelaksanaan tindakan kelas siklus pertama yaitu dilaksanakan pada hari Kamis, 25 September 2014. 2) Penyusunan RPP Data yang diperoleh pada tahap pra siklus juga menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan RPP siklus I. Adapun kompetensi dasar dan indikator pembelajaran pada siklus ini adalah: Tabel 3.9 Kompetensi Dasar dan Indikator Pembelajaran Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran 3.3 Mengenal organ tubuh manusia dan hewan serta mendeskripsikan fungsinya. 1. Menyebutkan bagian-bagian alat pencernaan manusia. 2.Menyebutkan fungsi bagian-bagian alat pencernaan manusia. 3. Menunjukkan posisi alat pencernaan manusia menggunakan puzzle. 3) Penyiapan Perangkat Perangkat yang disiapkan dalam siklus I meliputi presensi, lembar pengamatan, lembar penilaian, dan soal. 4) Penyiapan Alat dan Media a) Media Puzzle alat pencernaan manusia b) Alat LCD dan Laptop 56 c) Sumber (1) Tema 4, Sehat itu Penting, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Buku Guru SD/MI Kelas V, halaman 84. (2) Sehat itu Penting, Tema 4, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Buku Siswa SD/MI Kelas V, halaman 54. (3) Choiril Azmiyawati, IPA 5 Salingtemas untuk Kelas V SD/MI, halaman 13-17. b. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar siklus I berlangsung selama 1 kali tatap muka (2 x 35 menit). Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai guru. Siswa yang hadir sebanyak 28 siswa. Materi yang diajarkan adalah alat pencernaan manusia, di mana sub materinya adalah bagian-bagian pencernaan manusia dan fungsi alat pencernaan manusia. Peneliti sudah menggunakan puzzle alat pencernaan manusia. Berikut adalah tabel langkah pelaksanaan siklus I: Tabel 3.10 Langkah Pelaksanaan Siklus I 1. Kegiatan Awal/Pendahuluan Penyiapan siswa: Membuka pembelajaran dengan salam. Berdoa bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat. Guru melakukan presensi. Guru bertanya: “Bagaimana kabar kalian hari ini?” Memotivasi siswa dan apersepsi: Guru memberi motivasi siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan menyanyikan lagu pencernaan berikut: Marilah mari belajar pencernaan Pencernaan itu ada di tubuh kita Di mulai dari mulut lalu ke kerongkongan Setelah itu masuk ke dalam lambung Lanjut ke usus halus lalu ke usus besar 57 1. Kegiatan Awal/Pendahuluan Dan yang terakhir itu adalah anus Guru melakukan apersepsi, yaitu: a. Menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman siswa, guru mencoba menggali pengalaman sehari-hari siswa yang berhubungan dengan alat pencernaan manusia dengan mengajukan pertanyaan seperti : - Berapa kali kalian makan dalam sehari? Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan materi pelajaran Tahukah ada berapa alat pencernaan makanan pada tubuh kita anakanak? Menjelaskan tujuan Anak-anak nanti setelah selesai belajar, diharapkan dapat dapat menyebutkan bagian-bagian alat pencernaan manusia dengan benar. Anak-anak nanti setelah selesai belajar, diharapkan dapat menyebutkan fungsi bagian-bagian alat pencernaan manusia dengan benar. Anak-anak nanti setelah selesai belajar, diharapkan dapat menunjukkan posisi alat pencernaan manusia menggunakan puzzle dengan benar. Nanti anak-anak juga dapat belajar sambil bermain dengan menyusun puzzle alat pencernaan manusia. Menjelaskan cakupan materi Hari ini kita akan belajar tentang pola hidup sehat yaitu mengenai alat pencernaan manusia Hari ini kita akan bermain menyusun/merangkai puzzle (guru sambil menunjukkan puzzle alat pencernaan manusia) Siswa mengerjakan soal pre test 2. Kegiatan Inti a. Mengamati Guru meminta siswa mengamati gambar alat pencernaan manusia yang ditampilkan Siswa diminta mengamati gambar-gambar alat pencernaan yang ditanyangkan Siswa diminta mengamati tubuhnya sendiri dan tubuh teman sebangku b. Menanya Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan yang terkait dengan gambar alat pencernaan manusia, jika sulit guru memancing pertanyaan pada siswa: - Apa gambar yang ditanyangkan tadi anak-anak? - Apa ada bagian tubuh yang sama dan berbeda anak-anak? Guru menunjukkan puzzle alat pencernaan manusia. Siswa mendengarkan penjelasan singkat tentang langkah selanjutnya yaitu cara menyusun puzzle c. Melakukan Kelompok siswa menyusun puzzle alat pencernaan manusia secara cepat dan bergantian Siswa dengan membaca buku mencari tahu tentang fungsi masing- 58 2. Kegiatan Inti masing alat pencernaan manusia berdiskusi secara berkelompok 4 orang d. Menghubungkan Pada saat kita makan, kita pasti melihat dulu apa makanannya, kemudian mencicipinya. Setelah makanan berada dalam mulut, lalu kalian mengunyah makanan tersebut. Itulah pencernaan pertama di tubuh kita yang bisa kita lihat dengan jelas. Siswa dengan berkelompok diminta menuliskan bagian-bagian alat pencernaan dan fungsinya yang sudah diketahui di lembar diskusi yang dibagikan oleh guru e. Komunikasi Perwakilan siswa diminta maju ke depan kelas untuk menunjukkan dan menyampaikan apa yang ditulisnya dengan menggunakan puzzle alat pencernaan manusia. 3. Kegiatan Penutup Memberikan penghargaan kepada kelompok siswa yang benyusun puzzle dengan cepat Memberikan penghargaan kepada siswa yang berani maju untuk menyampaikan di depan kelas Siswa mengerjakan soal post test Guru dan siswa bersama-sama mencocokkan hasil jawaban yang telah diselesaikan oleh siswa Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang dipelajari Menemukan manfaat dari materi Anak-anak hari ini kita sudah belajar apa? Guru menanyakan apa manfaat belajar alat pencernaan manusia Memberi umpan balik Guru mengomentari hal-hal yang terjadi dalam proses kegiatan belajar hari ini. Misalnya komentar hal baik/buruk yang terjadi, mengomentari siswa yang pemalu dan bersendau gurau untuk diberi nasihat Tindak lanjut Meminta siswa setelah sampai di rumah untuk menyebutkan dan menjelaskan alat pencernaan yang dipelajarai hari ini kepada orang tua. Informasi materi yang akan datang dan menutup pelajaran Pertemuan yang akan datang kita akan belajar tentang pola hidup sehat dengan mengetahui proses pencernaan manusia. Guru menutup pelajaran dengan berdoa dipimpin oleh ketua kelas Salam penutup c. Pengamatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini melakukan pengamatan pada siklus I, siklus II, dan siklus III dilaksanakan secara langsung dengan menggunakan format yang disusun sama. Jadi tabel pengamatan pada 59 guru dan tabel pengamatan pada siswa ditunjukkan pada pelaksanaan siklus I saja. Pengamatan ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai oleh guru dalam proses pembalajaran. Mencakup dua aspek pengamatan yaitu aspek pengamatan pada guru dan aspek pengamatan pada siswa. Aspek pengamatan pada guru meliputi: Tabel 3.11 Aspek Pengamatan Guru No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Aspek Pengamatan Persiapan guru dalam mengajar a. Menyiapkan RPP b. Menyiapkan presensi, lembar pengamatan, lembar evaluasi c. Menyiapkan perlengkapan mengajar Kemampuan guru dalam membuka pelajaran dan melakukan apersepsi a. Salam pembuka b. Mengkondisikan kelas c. Menyampaikan tujuan pembelajaran d. Memberikan motivasi untuk belajar Penyampaian materi pokok a. Menyampaikan materi dengan jelas b. Menekankan bagian-bagian terpenting dalam pelajaran c. Melaksanakan pembelajaran dengan runtut Kemampuan guru dalam menguasai kelas a. Memberi kesempatan siswa untuk bertanya jawab b. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan c. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah direncanakan Penerapan pembelajaran dengan menggunakan puzzle alat pencernaan a. Guru menggunakan media puzzle secara efektif b. Menjelaskan jalannya pembelajaran dengan menggunakan puzzle c. Penguasaan guru terhadap materi dengan menggunakan puzzle alat pencernaan manusia d. Melibatkan siswa dalam memanfaatkan puzzle e. Mengevaluasi pembelajaran dengan menggunakan puzzle Kemampuan guru dalam menutup pelajaran a. Memberikan lembar evaluasi berupa tes tertulis individu b. Melakukan penilaian akhir c. Menyimpulkan materi pembelajaran dengan melibatkan siswa d. Memberikan tindak lanjut dengan nasihat atau arahan e. Salam penutup 60 Adapun aspek yang diamati pada siswa adalah sebagai berikut: Tabel 3.12 Aspek Pengamatan Siswa No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Aspek Pengamatan Siswa menjawab salam dengan semangat Siswa merespon panggilan presensi dari guru Siswa menyanyikan lagu pencernaan Siswa memahami pembelajaran dengan menggunakan puzzle alat pencernaan manusia Siswa memperhatikan penjelasan dari guru Siswa semangat mengikuti pembelajaran IPA Siswa maju ke depan untuk menyusun puzzle alat pencernaan manusia secara berkelompok Siswa memberikan umpan balik dari penjelasan guru Siswa berani mengajukan pertanyaan kepada guru Siswa mengerjakan soal evaluasi Siswa menjawab salam penutup Data yang dikumpulkan pada pelaksanaan siklus I adalah hasil observasi proses pembelajaran dan hasil evaluasi dalam proses pembelajaran. Setelah data terkumpul menunjukkan bahwa hasil evaluasi dan hasil pengamatan belum sesuai keinginan peneliti. d. Refleksi Tahap akhir dari siklus I ini adalah tahap refleksi. Pada tahap refleksi, peneliti menganalisis dan mengolah nilai yang terdapat pada lembar observasi yang ada. Hasil pengamatan diperoleh data sebagai berikut: 1) Faktor Pendukung Berdasarkan pada lembar hasil pengamatan terdapat kelebihan yang mendukung proses pembelajaran, yaitu pada lembar pengamatan guru, aspek persiapan mengajar sudah bagus; aspek penyampaian materi suara guru sudah jelas; aspek penerapan 61 menggunakan puzzle sangat menarik sehingga siswa semangat belajar; aspek kemampuan dalam menutup pelajaran khususnya point memberikan soal evaluasi jelas untuk yang lainnya harus lebih ditingkatkan lagi. 2) Faktor Penghambat Hasil observasi menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan belum sesuai harapan dan masih banyak kekurangan. Di antaranya pada lembar pengamatan guru, kelas masih belum terkondisikan dengan baik. Pada lembar pengamatan siswa, masih ada beberapa siswa yang ramai sendiri, siswa masih takut dan bingung dalam menggunakan puzzle, siswa masih kurang serius dalam mengerjakan soal evaluasi, belum berani bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru. Selain itu siswa belum terkondisikan dengan baik sehingga waktunya menjadi bertambah dan suasana juga kurang terkontrol. 3) Rencana Perbaikan Berdasarkan saran yang diberikan oleh guru kelas V, maka peneliti melakukan perbaikan tindakan yang akan dilakukan di siklus II. Hal ini dilakukan supaya pada siklus berikutnya tidak terjadi lagi kekurangan yang sama. Perbaikan tersebut adalah lebih mengkondisikan siswa selama pembelajaran dan lebih meningkatkan dalam penggunaan puzzle alat pencernaan manusia agar prestasi belajar siswa lebih meningkat. 62 Berdasarkan nilai belajar dari 28 siswa saat pre test terdapat 5 siswa atau 17,86% yang tuntas belajar dan nilai post test terjadi peningkatan menjadi 13 siswa atau 46,43% yang tuntas belajar. Nilai rata-rata siswa kelas V SD N 2 Urutsewu pada post test siklus I adalah 72,29. 3. Siklus II 1. Perencanaan Pada tahap perencanaan siklus II ini mencakup kegiatan sebagai berikut: 1) Menentukan waktu pelaksanaan tindakan kelas siklus pertama yaitu dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 September 2014. 2) Penyusunan RPP Data yang diperoleh pada tahap siklus I juga menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan RPP siklus II. Adapun kompetensi dasar dan indikator pembelajaran pada siklus ini adalah: Tabel 3.13 Kompetensi Dasar dan Indikator Pembelajaran Kompetensi 3.3 Mengenal organ tubuh manusia dan hewan serta Dasar mendeskripsikan fungsinya. Indikator 1. Menjelaskan proses pencernaan manusia di mulut. Pembelajaran 2. Menjelaskan proses pencernaan manusia di kerongkongan. 3. Menjelaskan proses pencernaan manusia di lambung. 4. Menjelaskan proses pencernaan manusia di usus halus. 5. Menjelaskan proses pencernaan manusia di usus besar. 6. Menjelaskan proses pencernaan manusia di anus. 7. Menjelaskan proses pencernaan menggunakan puzzle 3) Penyiapan Perangkat Perangkat yang disiapkan dalam siklus II meliputi presensi, lembar pengamatan, lembar penilaian, dan soal. 63 4) Penyiapan Alat dan Media 1. Media Puzzle alat pencernaan manusia 2. Alat LCD dan Laptop 3. Sumber (1) Tema 4, Sehat itu Penting, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Buku Guru SD/MI Kelas V, halaman 84. (2) Sehat itu Penting, Tema 4, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Buku Siswa SD/MI Kelas V, halaman 54. (3) Heri Sulistyanto, Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas V SD/MI, halaman 11-12. 2. Pelaksanaan Pelaksaanan siklus II berlangsung selama 1 kali tatap muka (2 x 35 menit). Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai guru. Siswa yang hadir sebanyak 28 siswa. Materi yang diajarkan adalah alat pencernaan manusia, di mana sub materi proses pencernaan manusia. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan media puzzle alat pencernaan manusia. Berikut adalah langkah pelaksanaan siklus II. Tabel 3.14 Langkah Pelaksanaan Siklus II 1. Kegiatan Awal/Pendahuluan Penyiapan siswa: Membuka pembelajaran dengan salam. Berdoa bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat. Guru melakukan presensi. Guru bertanya: “Bagaimana kabar kalian hari ini?” 64 1. Kegiatan Awal/Pendahuluan Memotivasi siswa dan apersepsi: Guru memberi motivasi siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan menyanyikan lagu pencernaan berikut: Marilah mari belajar pencernaan Pencernaan itu ada di tubuh kita Di mulai dari mulut lalu ke kerongkongan Setelah itu masuk ke dalam lambung Lanjut ke usus halus lalu ke usus besar Dan yang terakhir itu adalah anus Guru melakukan apersepsi, yaitu: Caranya dengan melakukan apersepsi, yaitu: a. Menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman siswa, guru mencoba menggali pengalaman sehari-hari siswa yang berhubungan dengan alat pencernaan manusia dengan mengajukan pertanyaan seperti: - Anak-anak, apakah kalian tahu apa yang terjadi pada makanan di dalam tubuh setelah kalian makan? Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan materi pelajaran Bagaimana makanan yang kita makan itu bisa dicerna oleh tubuh? Menjelaskan tujuan Anak-anak nanti setelah selesai belajar, diharapkan dapat menjelaskan proses pencernaan manusia di mulut dengan benar Anak-anak nanti setelah selesai belajar, diharapkan dapat menjelaskan proses pencernaan manusia di kerongkongan dengan benar Anak-anak nanti setelah selesai belajar, diharapkan dapat menjelaskan proses pencernaan manusia di lambung dengan benar Anak-anak nanti setelah selesai belajar, diharapkan dapat menjelaskan proses pencernaan manusia di usus halus dengan benar Anak-anak nanti setelah selesai belajar, diharapkan dapat menjelaskan proses pencernaan manusia di usus besar dengan benar Anak-anak nanti setelah selesai belajar, diharapkan dapat menjelaskan proses pencernaan manusia di anus dengan benar Nanti anak-anak juga menjelaskan proses pencernaan dengan menggunakan puzzle Menjelaskan cakupan materi Hari ini kita akan belajar tentang pola hidup sehat yaitu mengenai proses pencernaan manusia Siswa mengerjakan pre test 2. Kegiatan Inti a. Mengamati Guru meminta siswa mengamati video tentang proses pencernaan manusia Siswa diminta mengamati video pencernaan yang ditayangkan b. Menanya Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan yang terkait 65 2. Kegiatan Inti dengan video proses pencernaan manusia, jika sulit guru memancing pertanyaan pada siswa: - Video tadi tentang apa anak-anak? c. Melakukan Kelompok siswa menyusun puzzle alat pencernaan manusia secara cepat dan bergantian Siswa diminta membaca secara bergantian tentang proses pencernaan manusia yang terdapat pada buku paket Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 5 halaman 11-12 d. Menghubungkan Pada saat kita makan, kita pasti melihat dulu apa makanannya, kemudian mencicipinya, lalu kalian mengunyah makanan tersebut. Makanan itu akan masuk ke kerongkongan. Itulah awal perjalanan proses pencernaan kalian. Tidak boleh tergesa-gesa dalam mengunyah makanan agar makanan dapat dicerna dengan baik. Siswa dengan teman sebangkunya diminta berdiskusi dengan menulis proses pencernaan manusia e. Komunikasi Perwakilan siswa diminta maju ke depan kelas untuk menyampaikan apa yang ditulisnya dengan mendemonstrasikan menggunakan puzzle alat pencernaan manusia 3. Kegiatan Penutup Memberikan penghargaan kepada siswa yang berani maju untuk menyampaikan di depan kelas Siswa mengerjakan post test Guru dan siswa bersama-sama mencocokkan hasil jawaban yang telah diselesaikan oleh siswa Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang dipelajari Menemukan manfaat dari materi Anak-anak hari ini kita sudah belajar apa? Guru menanyakan apa manfaat belajar pencernaan manusia Memberi umpan balik Guru mengomentari siswa yang pemalu dan bersendau gurau untuk diberi nasihat Tindak lanjut Meminta siswa setelah sampai di rumah untuk menjelaskan proses pencernaan yang dipelajarai hari ini kepada orang tua. Informasi materi yang akan datang dan menutup pelajaran Pertemuan yang akan datang kita akan belajar tentang pola hidup sehat dengan mengetahui penyakit pada pencernaan manusia Guru menutup pelajaran dengan berdoa dipimpin oleh ketua kelas Salam penutup 66 3. Pengamatan Pengamatan dilaksanakan secara langsung dengan menggunakan format yang sama pada siklus I. Data yang dikumpulkan pada pelaksanaan siklus II adalah hasil observasi proses pembelajaran dan hasil evaluasi dalam proses pembelajaran. Setelah data terkumpul menunjukkan bahwa hasil evaluasi dan hasil pengamatan mengalami kenaikan dibandingkan dengan siklus I. 4. Refleksi Tahap akhir dari siklus ini adalah tahap refleksi sama dengan siklus I. Pada siklus II ini peneliti juga menganalisis dan mengolah nilai yang terdapat pada lembar observasi yang ada. Hasil data pengamatan dapat diperoleh data sebagai berikut: 1) Faktor Pendukung Berdasarkan pada lembar hasil pengamatan terdapat kelebihan yang mendukung proses pembelajaran, yaitu pada lembar pengamatan guru, aspek persiapan guru dalam mengajar sudah baik; aspek kemampuan pemberian motivasi dengan lagu yang dilakukan oleh guru cukup menarik, kelas mulai efektif dan terkontrol; aspek penyampaian materi yang dilakukan guru sudah jelas; aspek kemampuan menguasai kelas membuat siswa senang dengan adanya kelucuan dari guru; aspek penerapan menggunakan puzzle alat pencernaan manusia sudah jelas dan dapat dipahami oleh siswa; aspek kemampuan dalam menutup pelajaran secara 67 keseluruhan baik khususnya soal dan tindak lanjut yang diberikan guru cukup baik. Pada lembar pengamatan siswa terlihat lebih semangat untuk belajar, siswa mulai berani untuk bertanya, siswa mulai berinteraksi dengan guru. 2) Faktor Penghambat Hasil observasi menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan hampir sesuai harapan, walaupun masih ada sedikit kekurangan yaitu pada lembar pengamatan guru pada aspek kemampuan dalam membuka pelajaran, point pengkondisian kelas yaitu masih ada beberapa siswa yang berbicara dengan teman sebangkunya. Pada lembar pengamatan siswa masih ada beberapa siswa yang kurang percaya diri dan takut dalam menggunakan puzzle dan masih ada beberapa siswa kurang memperhatikan penjelasan guru. 3) Rencana Perbaikan Berdasarkan saran yang diberikan oleh guru kelas V, maka peneliti melakukan perbaikan tindakan yang akan dilakukan di siklus III. Guru memperbaiki kegiatan pembelajaran dengan cara lebih menciptakan suasana kelas yang menyenangkan tetapi tetap tenang (kondusif), dan menggunakan puzzle alat pencernaan manusia dengan lebih baik lagi agar siswa yang masih takut dan kurang percaya diri dalam menggunakan puzzle menjadi lebih 68 berani. Maka diharapkan pada siklus III melalui puzzle alat pencernaan manusia, prestasi belajar siswa akan lebih meningkat. Berdasarkan nilai belajar dari 28 siswa saat pre test terdapat 9 siswa atau 32,14% yang tuntas belajar dan nilai post test terjadi peningkatan menjadi 20 siswa atau 71,43% yang tuntas belajar. Nilai rata-rata siswa kelas V SD N 2 Urutsewu pada post test siklus II adalah 73,75. 4. Siklus III a. Perencanaan Pada tahap perencanaan siklus III ini sama dengan siklus I dan siklus II yang mencakup kegiatan sebagai berikut: 1) Menentukan waktu pelaksanaan tindakan kelas siklus pertama yaitu dilaksanakan pada hari Senin, 29 September 2014. 2) Penyusunan RPP Data yang diperoleh pada siklus II juga menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan RPP siklus III. Adapun kompetensi dasar dan indikator pembelajaran pada siklus ini adalah: Tabel 3.15 Kompetensi Dasar dan Indikator Pembelajaran Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran 4.8Menyajikan laporan tentang penyakit yang berhubungan dengan gangguan pada organ tubuh manusia. 1. Menyebutkan penyakit alat pencernaan manusia. 2. Menjelaskan penyebab penyakit alat pencernaan manusia. 3. Menunjukkan letak penyakit pencernaan manusia menggunakan puzzle. 3) Penyiapan Perangkat Perangkat yang disiapkan dalam siklus III meliputi presensi, lembar pengamatan, lembar penilaian, dan soal. 69 4) Penyiapan alat dan media a) Media Puzzle alat pencernaan manusia b) Alat LCD dan Laptop c) Sumber (1) Tema 4, Sehat itu Penting, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Buku Guru SD/MI Kelas V, halaman 84. (2) Sehat itu Penting, Tema 4, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Buku Siswa SD/MI Kelas V, halaman 54. (3) Choiril Azmiyawati, IPA 5 Salingtemas untuk Kelas V SD/MI, halaman 13-17. b. Pelaksanaan Pelaksanaan siklus III berlangsung selama 1 kali tatap muka (2 x 35 menit). Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Siswa yang hadir sebanyak 28 siswa. Materi yang diajarkan dalam pertemuan ini adalah alat pencernaan manusia, di mana sub materi penyakit pencernaan manusia. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan media puzzle alat pencernaan manusia. Berikut adalah langkah pelaksanaan siklus III. Tabel 3.16 Langkah Pelaksanaan Siklus III 1. Kegiatan Awal/Pendahuluan Penyiapan siswa: Membuka pembelajaran dengan salam. Berdoa bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat. Guru melakukan presensi. Guru bertanya: “Bagaimana kabar kalian hari ini?” 70 1. Kegiatan Awal/Pendahuluan Memotivasi siswa dan apersepsi: Guru memberi motivasi siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan menyanyikan lagu pencernaan berikut: Marilah mari belajar pencernaan Pencernaan itu ada di tubuh kita Di mulai dari mulut lalu ke kerongkongan Setelah itu masuk ke dalam lambung Lanjut ke usus halus lalu ke usus besar Dan yang terakhir itu adalah anus Guru melakukan apersepsi, yaitu: a. Menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman siswa, guru mencoba menggali pengalaman sehari-hari siswa yang berhubungan dengan alat pencernaan manusia dengan mengajukan pertanyaan seperti : - Anak-anak, apakah kalian tahu apa yang terjadi jika pola hidup kita tidak sehat? Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan materi pelajaran Bagaimana makanan yang kita makan itu bisa menjadi penyakit di tubuh kita? Menjelaskan tujuan Anak-anak nanti setelah selesai belajar, diharapkan dapat menyebutkan penyakit alat pencernaan manusia dengan benar. Anak-anak nanti setelah selesai belajar, diharapkan dapat menjelaskan penyebab penyakit alat pencernaan manusia dengan benar. Anak-anak nanti setelah selesai belajar, diharapkan dapat menunjukkan letak penyakit pencernaan manusia menggunakan puzzle dengan benar. Nanti anak-anak juga menjelaskan dengan menggunakan puzzle alat pencernaan manusia Menjelaskan cakupan materi Hari ini kita akan belajar tentang pola hidup sehat yaitu mengenai penyakit pada pencernaan manusia Siswa mengerjakan pre test 2. Kegiatan Inti a. Mengamati Guru meminta siswa mengamati gambar tentang beberapa penyakit yang menyerang pencernaan manusia Siswa diminta mengamati gambar tentang beberapa penyakit yang menyerang pencernaan manusia yang ditanyangkan b. Menanya Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan yang terkait dengan gambar, jika sulit guru memancing pertanyaan pada siswa: - Gambar tadi tentang apa anak-anak? c. Melakukan Kelompok siswa menyusun puzzle alat pencernaan manusia secara cepat dan bergantian Siswa diminta membaca secara bergantian tentang penyakit pencernaan manusia di buku siswa halaman 55 71 2. Kegiatan Inti d. Menghubungkan Siswa diminta menuliskan pengalaman saat terserang penyakit yang berkaitan dengan pencernaan Siswa dengan berdiskusi diminta menuliskan nama penyakit dan penyebabnya dan penyebabnya serta cara memelihara, merawat alat pencernaan e. Komunikasi Perwakilan siswa diminta maju ke depan kelas untuk mendemonstrasikan apa yang ditulisnya dengan menunjukkan dan menjelaskan menggunakan puzzle alat pencernaan manusia 3. Kegiatan Penutup Memberikan penghargaan kepada siswa yang berani maju untuk menyampaikan di depan kelas Siswa mengerjakan post test Guru dan siswa bersama-sama mencocokkan hasil jawaban yang telah diselesaikan oleh siswa Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang dipelajari Menemukan manfaat dari materi Anak-anak hari ini kita sudah belajar apa? Guru menanyakan apa manfaat belajar tentang penyakit pencernaan manusia Memberi umpan balik Guru mengomentari siswa yang pemalu dan bersendau gurau untuk diberi nasihat Tindak lanjut Meminta siswa setelah sampai di rumah untuk menyebutkan dan menjelaskan macam-macam penyakit pencernaan manusia kepada orang tua Informasi materi yang akan datang dan menutup pelajaran Pertemuan yang akan datang kita akan belajar tentang lingkungan sehat. Guru menutup pelajaran dengan berdoa Salam penutup c. Pengamatan Pengamatan dilaksanakan secara langsung dengan menggunakan format yang sama pada siklus I dan siklus II. Data yang dikumpulkan pada siklus III adalah hasil observasi proses pembelajaran dan hasil evaluasi dalam proses pembelajaran. Setelah data terkumpul menunjukkan bahwa hasil evaluasi dan hasil pengamatan mengalami kenaikan dibandingkan dengan siklus II. 72 d. Refleksi Tahap akhir dari siklus ini adalah tahap refleksi sama dengan siklus II. Pada siklus III ini peneliti juga menganalisis dan mengolah nilai yang terdapat pada lembar observasi yang ada. Hasilnya sebagai berikut: 1) Faktor Pendukung Pada siklus III ini secara keseluruhan aspek yang terdapat pada lembar pengamatan guru sudah baik. Guru dapat menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan tenang (kondusif), sehingga kegiatan pembelajaran sudah efektif. Pada lembar pengamatan siswa juga menunjukkan hasil yang baik, hampir semua siswa lebih bersemangat dan percaya diri dalam menggunakan puzzle. Secara keseluruhan, siswa memperhatikan jalannya pembelajaran dari awal sampai akhir. 2) Faktor Penghambat Pada siklus ketiga ini, secara keseluruhan proses pembelajaran siklus III berjalan dengan baik, siswa dapat mengerti instruksi dan penjelasan yang telah diberikan oleh guru. 3) Rencana Perbaikan Cara mengatasi faktor-faktor yang menghambat pembelajaran yang menggunakan media puzzle alat pencernaan manusia di sekolah yaitu sebaiknya guru mempersiapkan, menggunakan dan menguasai puzzle dengan baik dan pada pelajaran IPA materi alat pencernaan manusia bisa menggunakan puzzle dalam pembelajaran. 73 Berdasarkan nilai belajar dari 28 siswa saat pre test terdapat 13 siswa atau 46,43% yang tuntas belajar dan nilai post test terjadi peningkatan menjadi 26 siswa atau 92,86% yang tuntas belajar. Nilai rata-rata siswa kelas V SD N 2 Urutsewu pada post test siklus III adalah 81,25. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan sudah sesuai harapan meskipun belum sempurna, suasana kelas sudah mulai terkontrol. Perbaikan masih perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Akan tetapi penelitian ini telah cukup untuk mengetahui adanya peningkatan prestasi belajar siswa, sehingga peneliti merasa tidak perlu melanjutkan ke siklus selanjutnya. 74 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus 1. Pra Siklus Pelaksanaan kegiatan mengajar pada pra siklus dilaksanakan tanggal 23 September 2014 di kelas V dengan jumlah 28 siswa. Pada tahap pra siklus memberikan pandangan peneliti dalam mengambil langkah yang akan ditempuh pada tahap siklus I. Pada tahap ini, peneliti bertindak sebagai guru. Berdasarkan hasil penelitian pra siklus dapat disimpulkan bahwa siswa belum semangat dalam mengikuti pembelajaran dan siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran IPA materi alat pencernaan. Terbukti dengan nilai pre test dan post test pada pra siklus diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.1 Data Nilai IPA Siswa Pra Siklus No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Daftar Nilai Pra Siklus Pre Test Mulyono 50 Promi Nensa S. 45 Arita Sulistika 45 Wuryanto 60 Damma Yogi Anto 60 Isro’mah 65 Ndari Tika Safitri 40 Nia Yuda Pramesti 50 Nugroho S.A. 65 Sharifa Nur Isnaini 55 Siswanti 40 Sri Hariyati 40 Nama 75 Post Test 60 55 60 65 65 75 45 60 80 65 65 50 Daftar Nilai Pra Siklus Pre Test Post Test Warsidi 55 65 Arizal Dwi P. 65 75 Asifa Putri W.I 80 90 Bagas Yulianto 55 65 Damar Dimas W. 40 45 Eko Setiawan 55 60 Erika Novita Sari 60 65 Idam Ibnu Faqih 50 60 Novia Fitriani 60 65 Ratna Puspita Sari 65 80 Rendy Alfian Jaya 50 55 Sakti Yudhatama 65 65 Siti Elisa 60 65 Yuliana Lasti 50 55 Dian Marshelina 75 80 Lukman Al Hakim 85 95 Jumlah 1535 1830 Nilai Rata-rata 56,61 65,36 Jumlah siswa yang tuntas 3 siswa/10,71% 7 siswa/25% Peningkatan yang terjadi 4 siswa/14,29% No. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. Nama Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa perbandingan nilai pre test dan post test menunjukkan peningkatan yang cukup baik. KKM yang telah ditentukan dari sekolah yaitu 70. Dari nilai pre test terdapat 3 atau 10,71% siswa yang mencapai KKM dan nilai post test terjadi peningkatan menjadi 7 atau 25% siswa yang mencapai KKM. Nilai rata-rata siswa kelas V SD N 2 Urutsewu pada post test pra siklus adalah 65,36. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ketuntasan siswa secara individu masih rendah. Sehingga akan dijadikan perbandingan untuk upaya peningkatan prestasi belajar menggunakan puzzle alat pencernaaan pada siklus I. 76 2. Siklus I Pelaksanaan mengajar pada siklus I dilaksanakan tanggal 25 September 2014 di kelas V dengan jumlah 28 siswa. Pada tahap ini, peneliti menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan puzzle alat pencernaan manusia. Penelitian ini difokuskan pada peningkatan prestasi belajar siswa. Hasil penelitian pada siklus I ini, siswa tertarik dan semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Akan tetapi, siswa belum fokus dalam materi pembelajaran. Sebagian dari mereka masih ramai sendiri, siswa masih takut dan bingung dalam menggunakan puzzle, serta menganggap bahwa puzzle pada pembelajaran hanya mainan saja yang tidak mengandung unsur pendidikan. Selain itu siswa masih belum berani untuk mengajukan dan menjawab pertanyaan. Meskipun demikian, ini merupakan langkah awal yang baik karena setidaknya siswa tertarik dan antusias belajar menggunakan puzzle alat pencernaan manusia. Pada Siklus I, siswa masih mengalami kesulitan dalam belajar IPA materi alat pencernaan manusia terlihat dari hasil tes formatif saat proses pembelajaran yang masih belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Hasil tes yang belum sesuai harapan tersebut, dapat dibuktikan dengan perolehan nilai saat dilakukan pre test dan post test pada siklus, datanya sebagai berikut: 77 Tabel 4.2 Data Nilai IPA Siswa Siklus I No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. Daftar Nilai Siklus I Nama Pre Test Post Test Mulyono 56 64 Promi Nensa S. 42 48 Arita Sulistika 48 52 Wuryanto 64 72 Damma Yogi Anto 52 60 Isro’mah 80 86 Ndari Tika Safitri 52 56 Nia Yuda Pramesti 80 84 Nugroho S.A. 64 68 Sharifa Nur Isnaini 68 76 Siswanti 64 68 Sri Hariyati 62 64 Warsidi 42 64 Arizal Dwi P. 68 80 Asifa Putri W.I 86 92 Bagas Yulianto 52 68 Damar Dimas W. 56 60 Eko Setiawan 48 52 Erika Novita Sari 56 64 Idam Ibnu Faqih 68 86 Novia Fitriani 56 68 Ratna Puspita Sari 72 92 Rendy Alfian Jaya 68 86 Sakti Yudhatama 68 92 Siti Elisa 64 86 Yuliana Lasti 64 68 Dian Marshelina 68 80 Lukman Al Hakim 80 88 Jumlah 1748 2024 Nilai Rata-rata 62,43 72,29 Jumlah Siswa yang Tuntas 5 siswa/17,86% 13 siswa/46,43% Peningkatan yang Terjadi 8 siswa/28,57% Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa perbandingan nilai pre test dan post test menunjukkan peningkatan yang baik. KKM yang telah ditentukan dari sekolah yaitu 70. Dari nilai pre test terdapat 5 siswa/17,86% yang mencapai KKM dan nilai post test terjadi peningkatan menjadi 13 siswa/46,43% yang mencapai KKM. Nilai rata-rata siswa kelas V SD N 2 Urutsewu pada post test siklus I adalah 72,29. 78 Berdasarkan data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pada siklus I siswa mulai tertarik, karena guru menggunakan media baru dalam pembelajaran. Secara garis besar siklus I berjalan dengan baik, hal ini harus dijadikan suatu yang harus dibenahi dalam pelaksanaan siklus II. 3. Siklus II Pelaksanaan mengajar pada siklus II dilaksanakan tanggal 27 September 2014 di kelas V dengan jumlah 28 siswa. Pada tahap ini, peneliti bertindak sebagai guru. Peneliti menyajikan materi dengan menggunakan puzzle alat pencernaan manusia. Pada siklus II ini, siswa memperhatikan intruksi guru, suasana kelas mulai efektif, dan siswa mulai berani mengajukan pertanyaaan. Selain itu masih ada beberapa siswa yang masih kurang percaya diri dan masih takut dalam menggunakan puzzle. Berdasarkan hasil penelitian siklus II dapat disimpulkan bahwa siswa lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran, meskipun masih ada beberapa siswa berbicara dengan teman sebangkunya yang membuat siswa belum fokus sepenuhnya terhadap materi yang diajarkan. Seperti pada tindakan kelas pra siklus dan siklus I, peneliti juga memberikan tes formatif kepada siswa untuk mengukur pemahaman dan mengetahui tingkat prestasi belajar siswa. Tingkat pencapaian terbukti dengan hasil nilai pre test dan post test pada siklus II diperoleh data sebagai berikut: 79 Tabel 4.3 Data Nilai IPA Siswa Siklus II No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. Daftar Nilai Siklus II Nama Pre Test Post Test Mulyono 75 85 Promi Nensa S. 50 65 Arita Sulistika 45 65 Wuryanto 65 70 Damma Yogi Anto 65 75 Isro’mah 50 70 Ndari Tika Safitri 40 60 Nia Yuda Pramesti 80 85 Nugroho S.A. 50 65 Sharifa Nur Isnaini 45 60 Siswanti 50 65 Sri Hariyati 45 55 Warsidi 75 80 Arizal Dwi P. 60 65 Asifa Putri W.I 85 90 Bagas Yulianto 75 80 Damar Dimas W. 60 75 Eko Setiawan 65 75 Erika Novita Sari 55 70 Idam Ibnu Faqih 75 80 Novia Fitriani 50 75 Ratna Puspita Sari 65 70 Rendy Alfian Jaya 60 75 Sakti Yudhatama 75 85 Siti Elisa 70 75 Yuliana Lasti 55 80 Dian Marshelina 60 75 Lukman Al Hakim 80 95 Jumlah 1725 2065 Nilai Rata-rata 61,61 73,75 Jumlah Siswa yang Tuntas 9 siswa/32,14% 20 siswa/71,43% Peningkatan yang Terjadi 11 siswa/39,28% Berdasarkan tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perbandingan nilai pre test dan post test menunjukkan peningkatan yang sangat baik. Berpedoman pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan dari sekolah yaitu 70, maka diketahui yaitu nilai pre test terdapat 9 siswa atau 32,14% yang mencapai KKM dan nilai post test mengalami peningkatan menjadi 20 siswa atau 71,43% yang mencapai 80 KKM. Nilai rata-rata siswa kelas V SD N 2 Urutsewu pada post test siklus II adalah 73,75. Dari data di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada siklus II siswa lebih tertarik dan lebih semangat dalam belajar. Secara garis besar siklus II berjalan dengan baik dan pembelajaran mulai efektif. Akan tetapi peneliti masih perlu melanjutkan penelitian pada tindakan kelas siklus III karena belum sesuai dengan hasil yang diharapkan yaitu ketuntasan individu siswa 80%. 4. Siklus III Pelaksanaan mengajar pada siklus III dilaksanakan tanggal 29 September 2014 di kelas V dengan jumlah 28 siswa. Pada tahap ini, peneliti bertindak sebagai guru. Peneliti menyajikan materi dengan menggunakan puzzle alat pencernaan manusia. Pada siklus III hampir semua siswa memperhatikan materi pembelajaran yang disampaikan guru, hal ini dikarenakan guru sudah terbiasa menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan puzzle alat pencernaan manusia. Selain itu penggunaan puzzle yang dilaksanakan pada siklus III, siswa semakin semangat dan percaya diri dalam menggunakan puzzle. Kelas menjadi lebih tenang (kondusif). Siswa juga semakin berani untuk menjawab dan mengajukan pertanyaan. Seperti pada pra siklus, siklus I, dan siklus II, peneliti juga memberikan tes formatif sebagai pengukur prestasi belajar siswa. Hasil 81 dari tes yang telah dilakukan pada siklus III, dibuktikan dengan data nilai pre test dan post test sebagai berikut: Tabel 4.4 Data Nilai IPA Siswa Siklus III No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. Daftar Nilai Siklus III Nama Pre Test Post Test Mulyono 80 90 Promi Nensa S. 75 85 Arita Sulistika 65 75 Wuryanto 60 85 Damma Yogi Anto 75 85 Isro’mah 60 80 Ndari Tika Safitri 50 65 Nia Yuda Pramesti 65 80 Nugroho S.A. 75 85 Sharifa Nur Isnaini 70 85 Siswanti 60 75 Sri Hariyati 55 60 Warsidi 60 75 Arizal Dwi P. 70 80 Asifa Putri W.I 80 95 Bagas Yulianto 65 90 Damar Dimas W. 75 85 Eko Setiawan 80 85 Erika Novita Sari 55 75 Idam Ibnu Faqih 65 80 Novia Fitriani 60 85 Ratna Puspita Sari 70 75 Rendy Alfian Jaya 60 85 Sakti Yudhatama 70 80 Siti Elisa 75 90 Yuliana Lasti 65 80 Dian Marshelina 60 75 Lukman Al Hakim 85 90 Jumlah 1885 2275 Nilai Rata-rata 67,32 81,25 Jumlah Siswa yang Tuntas 13 siswa/46,43% 26 siswa/92,86% Peningkatan yang Terjadi 13 siswa/46,43% Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa perbandingan nilai pre test dan post test menunjukkan peningkatan yang sangat memuaskan. Dari nilai pre test terdapat 13 siswa atau 46,43% yang mencapai KKM dan nilai post test terjadi peningkatan menjadi 26 siswa 82 atau 92,86% yang mencapai KKM. Nilai rata-rata siswa kelas V SD N 2 Urutsewu pada post test siklus III adalah 81,25. Nilai dari siklus III mengalami peningkatan yang baik dibandingkan dengan nilai pada siklus II. Pada siklus III masih ada 2 siswa yang belum tuntas. Siswa ini adalah siswa yang sama pada pra siklus, siklus I, dan siklus II. Siswa yang belum tuntas tersebut sebenarnya dari setiap siklus mengalami peningkatan, akan tetapi belum dapat mencapai KKM yang ditentukan. Selain itu dari guru kelas juga mengatakan bahwa 2 siswa tersebut yang bernama Ndari Tika Safitri dan Sri Hariyati memang memerlukan bimbingan belajar yang lebih lanjut lagi. Secara garis besar pelaksanaan siklus III berjalan baik. Berdasarkan nilai siswa yang diperoleh berarti terdapat peningkatan prestasi belajar melalui penggunaan puzzle alat pencernaan manusia. Sehingga peneliti merasa tidak perlu untuk melanjutkan ke pelaksanaan berikutnya. B. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Data Peningkatan Prestasi Belajar Per Siklus Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memperoleh data dari hasil prestasi belajar siswa pada setiap siklusnya. Pelaksanaan pra siklus, di mana peneliti belum menggunakan puzzle alat pencernaan manusia, akan tetapi pada siklus I, siklus II dan siklus III peneliti sudah menggunakan puzzle alat pencernaan manusia. Dipaparkan sebagai berikut: 83 Tabel 4.5 Data Peningkatan Prestasi Belajar Per Siklus Kegiatan Pra siklus Siklus I Siklus II Siklus III Pre test 3 siswa/10,71% 5 siswa/17,86% 9 siswa/32,14% 13 siswa/46.43% Post test 7 siswa/25% 13 siswa/46,43% 20 siswa/71,43% 26 siswa/92,86% Peningkatan 4 siswa/14,29% 8 siswa/28,57% 11 siswa/39,28% 13 siswa/46,43% Berdasarkan data peningkatan prestasi belajar per siklus di atas dapat diketahui bahwa prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA dengan menggunakan puzzle alat pencernaan manusia dari setiap siklus mengalami peningkatan yang cukup baik. Peneliti menyajikan dalam bentuk diagram ketuntasan nilai IPA per siklus, sebagai berikut: 30 20 10 0 Pra Siklus Siklus I Pra Siklus Pretest 3 Post Test 7 Peningkatan 4 Siklus II Siklus I 5 13 8 Siklus III Siklus II 9 20 11 Siklus III 13 26 13 Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Nilai IPA Per Siklus Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa pada pra siklus terjadi peningkatan dari pre test ke post test sebanyak 4 siswa atau 14,29%, akan tetapi setelah menggunakan puzzle alat pencernaan manusia terjadi peningkatan yang cukup baik yaitu pada siklus I peningkatan dari pre test ke post test sebanyak 8 siswa atau 28,57%, siklus II peningkatan dari pre test ke post test sebanyak 11 siswa atau 39,283% dan siklus III peningkatan dari pre test ke post test sebanyak 13 siswa atau 46,43%. 84 Prestasi belajar siswa mengalami peningkatan yang baik di setiap siklusnya. Hasil penelitian yang diperoleh tersebut, menunjukkan bahwa meningkatnya prestasi belajar ini dipengaruhi karena penggunaan puzzle alat pencernaan manusia. Pembelajaran dengan menggunakan puzzle membuat siswa menjadi tertarik sehingga tumbuh semangat belajar yang tinggi. Proses pembelajaran IPA menggunakan puzzle alat pencernaan manusia juga menjadikan suasana yang menyenangkan. Selain itu, saat diterapkannya pembelajaran menggunakan puzzle kepada siswa kelas V SD N 2 Urutsewu, peneliti mengamati ternyata antara siswa satu dengan yang lain dapat memahami pentingnya sebuah kebersamaan hidup. Hal ini selaras dengan pendapat Suyadi (2010: 321) bahwa puzzle juga memiliki makna filosofis. Makna filosofisnya bahwa kebersamaan hidup itu dirangkai dari berbagai perbedaan. Berbeda dalam hal ini adalah berbeda yang berbentuk sehingga dapat mengisi kekosongan yang dibutuhkan dengan tepat dan pas. Berbagai bentuk potongan puzzle merupakan simbol dari keanekaragaman yang dipadukan sesuai dengan posisi masing-masing, di mana akan membentuk pola atau tatanan hidup yang rahmatan lil alamin. 85 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan puzzle dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi alat pencernaan manusia pada siswa kelas V SD N 2 Urutsewu, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Tahun Ajaran 2014/2015. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan prestasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan jumlah siswa yang tuntas dari setiap siklusnya yaitu pada pra siklus saat pre test 10,71% yang tuntas terjadi peningkatan saat post test menjadi 25% berarti ada peningkatan sebanyak 14,29%. Pada siklus I saat pre test 17,86% yang tuntas terjadi peningkatan saat post test menjadi 46,43% berarti ada peningkatan sebanyak 28,57%. Pada siklus II saat pre test 32,14% yang tuntas terjadi peningkatan saat post test menjadi 71,43% berarti ada peningkatan sebanyak 39,28%. Pada siklus III saat pre test 46,43% yang tuntas terjadi peningkatan saat post test menjadi 92,86% berarti ada peningkatan sebanyak 46,43%. B. Saran-saran Berdasarkan kesimpulan di atas, hal-hal yang sebaiknya dilakukan oleh guru maupun sekolah untuk meningkatan prestasi belajar pada siswa, maka yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 86 1. Bagi Guru Guru sebaiknya memperbanyak wawasan dan pengetahuan baru, salah satunya dengan mengembangkan terobosan baru tentang media yang digunakan dalam mengajar. Siswa menjadi lebih tertarik dan semangat dalam mengikuti proses pembelajaran. 2. Bagi Siswa Berusaha meningkatkan belajar yang lebih baik lagi agar penguasaan materi dapat maksimal dan prestasi belajar lebih meningkat. 3. Bagi Sekolah Bagi pihak sekolah dalam hal ini adalah sebagai penyelenggara pendidikan sebaiknya meningkatkan pembinaan pada guru. Dengan adanya pembinaan diharapkan dapat menjadi dorongan menjadi lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada siswa. 87 DAFTAR PUSTAKA Abtokhi, A. 2008. SAINS untuk PGMI dan PGSD. Malang: UIN-Malang Press. Ahmadi, A., Widodo S. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Arifin, Z. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Azmiyawati, C., Wigati H.O., & Rohana K. 2008. IPA Salingtemas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Basrowi, Suwandi. 2008. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Ghalia Indonesia. Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Djamarah, S.B. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta. Fattahillah, F. 2013. Media Kreativitas Pembelajaran dengan Puzzle dalam Study Geografi, (Online), (http://faisolfattahillah.blogspot.com/2013/10/mediakreativitas-pembelajaran-dengan.html, diakses tanggal 11 Agustus 2014, pukul 21.30). Garnida, D., Rudy B. 2002. Pendidikan IPA Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Ditjen Binbaga Departemen Agama. Hadiat. 1996. Alam Sekitar Kita. Jakarta: PT Ciptawidya Swara. Haryanto. 2004. SAINS untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta: Erlangga. Hernawan, A.H., dkk. 2008. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka. Iskandar, R.Y. 2009. Permainan yang Meningkatkan Kecerdasan Anak Modren & Tradisional. Jakarta: Laskar Aksara. Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 88 Kusumadewi, W. 2011. Alat Pencernaan Manusia, Makanan, dan Kesehatan, (Online), http://wahyukusumadewi.wordpress.com/materi/, diakses tanggal 17 September 2014, pukul 17.13). Kusumah, W., Dedi D. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks. Maslikah, Peni S. 2009. Ilmu Alamiah Dasar. Yogyakarta: Mitra Cendekia. Mulyasa. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Putra, S.R. 2013. Kreasi Mainan Tradisional Anak Nusantara. Yogyakarta: Nayra Pustaka. Rositawaty. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengertahuan Alam 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Saraswati, S. 2009. Aneka Permainan Bayi & Anak. Yogyakarta: Katahati. Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan (Kompetensi dan Praktiknya). Yogyakarta: PT Bumi Aksara. Suraji. 2014. Pembelajaran Alat Pencernaan pada Manusia melalui Bermain dengan Media Puzzle, (Online), (http://teqip.com/wpcontent/uploads/2014/03/4_IPA.pdf, diakses tanggal 14 Agustus 2014, pukul 20.00). Suwandi, S. 2008. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13. Suyadi. 2010a. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Diva Press. . 2010b. Psikologi Belajar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Pedagogia. 89 LAMPIRAN 90 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Pra Siklus Nama Sekolah : SD N 2 Urutsewu Tema : Sehat itu Penting Subtema : Pola Hidup Sehat Kelas : V (Lima) Semester : 1 (Satu) A. Materi Pokok Alat pencernaan manusia B. Alokasi Waktu 2 x 35 menit C. Kompetensi Inti 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 91 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. D. Kompetensi Dasar IPA 3.3 Mengenal organ tubuh manusia dan hewan serta mendeskripsikan fungsinya. 4.8 Menyajikan laporan tentang penyakit yang berhubungan dengan gangguan pada organ tubuh manusia. E. Indikator Pencapaian Kompetensi IPA 1. Menyebutkan bagian-bagian alat pencernaan manusia. 2. Menyebutkan fungsi bagian-bagian alat pencernaan manusia. 3. Menjelaskan proses pencernaan manusia. 4. Menyebutkan penyakit alat pencernaan manusia. F. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan penjelasan guru, mengamati gambar pencernaan, siswa dapat menyebutkan bagian-bagian alat pencernaan manusia dengan benar. 2. Dengan penjelasan guru, mengamati gambar pencernaan, siswa dapat menyebutkan fungsi bagian-bagian alat pencernaan manusia dengan benar. 92 3. Dengan penjelasan guru dan membaca buku, siswa dapat menjelaskan proses pencernaan manusia dengan benar. 4. Dengan penjelasan guru dan membaca buku, siswa dapat menyebutkan penyakit alat pencernaan manusia dengan benar. G. Nilai Karakter yang Diharapkan 1. Rasa ingin tahu 2. Cermat 3. Teliti 4. Tekun 5. Disiplin H. Materi Pembelajaran Alat Pencernaan Manusia Proses pencernaan adalah proses penghancuran makanan menjadi zat-zat makanan yang dapat diserap oleh tubuh. Ada dua jenis proses pencernaan makanan dalam tubuh yaitu pencernaan secara mekanis dan pencernaan secara kimia. Pencernaan secara mekanik terjadi di dalam rongga mulut yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah. Pencernaan secara kimia terjadi di dalam rongga mulut, lambung dan usus dengan bantuan enzim. Enzim adalah suatu zat kimia yang membantu proses pencernaan. Proses pencernaan makanan dalam tubuh kita terjadi di dalam alat pencernaan. Alat pencernaan yaitu alat (organ) yang berfungsi untuk menghancurkan makanan. Alat pencernaan makanan pada manusia terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus 93 1. Mulut Proses pencernaan pertama kali terjadi di dalam rongga mulut. Fungsi dari mulut yaitu tempat masuknya makanan dan proses penghancuran makanan. Di dalam mulut, makanan dikunyah dan dihancurkan oleh gigi, dibantu oleh lidah. Gigi manusia terdiri atas gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Gigi seri berbentuk pahat (menyerupai kapak) berfungsi untuk memotong makanan. Gigi taring berbentuk lancip dan runcing, berfungsi untuk merobek dan mengoyak makanan. Gigi geraham berbentuk rata, lebar, dan bergelombang, berfungsi untuk mengunyah makanan. Di dalam mulut terdapat enzim yaitu enzim amilase (ptialin) yang tugasnya untuk mengubah zat tepung (amilum) menjadi zat gula. Itu sebabnya mengapa nasi (mengandung amilum) yang lama-kelamaan kita kunyah akan terasa manis. 2. Kerongkongan Setelah dicerna di dalam mulut, makanan akan masuk ke dalam kerongkongan. Fungsi dari kerongkongan yaitu mendorong makanan ke lambung dengan gerakan meremas-remas makanan oleh dinding kerongkongan. Gerakan ini disebut gerakan peristaltik sehingga makanan terdorong masuk ke lambung. 3. Lambung Dari kerongkongan makanan masuk ke lambung. Fungsinya untuk mengaduk dan mencerna makanan yang berasal dari kerongkongan. Di dalam lambung, makanan dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim yaitu enzim 94 pepsin (mengubah protein menjadi pepton). Di dalam lambung makanan dicerna hingga lembut. Di lambung terdapat asam klorida yang dihasilkan oleh dinding lambung berfungsi untuk membunuh kuman dan mengasamkan makanan. Ketika proses pencernaan terjadi, otot-otot dinding lambung berkontraksi. Secara bertahap, makanan yang telah mengalami proses pencernaan akan bergerak sedikit demi sedikit ke dalam usus halus. 4. Usus halus Usus halus merupakan tempat pencernaan, penyerapan sari-sari makanan dan nutrisi. Usus halus terbagi menjadi 3, yaitu usus 12 jari, usus kosong, dan usus penyerap. Di usus 12 jari, terjadi pencernaan dengan bantuan getah pankreas yang mengandung enzim amilase, tripsin, dan lipase. Di dalam usus kosong terjadi pencernaan secara kimiawi. Usus kosong mempunyai dinding yang dapat mengahasilkan getah pencernaan. Usus penyerapan adalah tempat penyerapan sari-sari makanan. 5. Usus besar Setelah melewati usus halus, sisa makanan masuk ke usus besar. Di dalam usus besar sisa makanan mengalami pembusukan. Di dalam usus besar tidak terjadi penyerapan sari-sari makanan, melainkan hanya penyerapan air dan garam-garam mineral. Usus besar fungsinya untuk penyerapan air dan pembususkan sisa makanan. Sisa makanan dibusukan oleh bakteri escherichia coli. 95 6. Anus Proses terakhir yaitu sisa pencernaan dari usus besar dikeluarkan melalui anus. Anus berfungsi sebagai tempat pembuangan sisa hasil proses pencernaan. Hasil pembusukan dikeluaran sebagai tinja (feses), gas, dan air seni. Berikut beberapa penyakit yang dapat menyerang alat-alat pencernaan: a. Diare Diare atau sering disebut mencret merupakan penyakit yang menyerang alat pencernaan usus. Penyebab diare adalah makanan yang tercemar, terlalu banyak makan yang pedas dan asam. Pencemaran makanan dapat disebabkan oleh racun dan infeksi oleh bakteri atau parasit seperti cacing gelang dan amoeba. Gejala penyakit ini yaitu sakit perut, buang air besar berkali-kali dengan tinja lunak atau cair. Jika tidak diobati penderita dapat mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh. Untuk mengganti cairan tubuh yang hilang, penderita dapat meminum larutan oralit. Larutan oralit adalah larutan gula dan garam. b. Mag (Radang Lambung) Penyakit ini mengganggu pencernaan lambung dan usus 12 jari yang ditandai dengan gejala lambung terasa perih dan mual. Penyakit mag disebabkan kebiasaan makan yang tidak teratur. Jika kita tidak segera makan pada saat lapar, lambung menjadi kosong. Akibatnya, asam lambung (asam klorida) yang dihasilkan untuk mencerna makanan melukai lambung. 96 c. Apendisitis (Radang Umbai Cacing) Radang pada umbai cacing ditandai dengan sakit pada perut sebelah kanan bawah, mual dan biasanya disertai demam. Umbai cacing (apendiks) adalah tonjolan kecil pada usus buntu (sekum) yaitu terletak antara usus halus dan ususu besar. Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan kotoran di usus buntu yaitu di bagian umbai cacing. Akibatnya umbai cacing menyempit disertai infeksi oleh kuman. Hal ini menyebabkan umbai cacing meradang. d. Sembelit Gejala penyakit sembelit yaitu susah buang air besar. Penyakit ini disebabkan makanan yang kita makan kurang berserat. Makanan kurang serat dapat mengganggu proses pencernaan. Serat makanan membantu penyerapan air di usus besar. Jika kadar serat makanan berkurang, sisa makanan kurang menyerap air. Akibatnya, sisa makanan menjadi padat sehingga sulit dikeluarkan. Supaya terhindar dari berbagai macam penyakit-penyakit tersebut maka harus memelihara dan merawat alat pencernaan dengan cara berikut ini: 1) Makan makanan yang bergizi, berserat, dan seimbang. 2) Menjaga kebersihan alat-alat makan dan bahan makanan. 3) Minum air putih dalam jumlah yang cukup. 4) Makan secara teratur. 5) Menghindari makanan yang terlalu panas dan dingin. 97 6) Mengurangi makanan yang mengandung banyak gula, misalnya permen dan cokelat. 7) Mencuci tangan sebelum makan. 8) Biasakan mengunyah makanan sampai halus agar mudah dicerna oleh lambung. 9) Menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur I. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan Scientific, meliputi: a. Mengamati b. Menanya c. Melakukan d. Menghubungkan e. Mengkomunikasikan 2. Ceramah 3. Tanya Jawab 4. Penugasan J. Alat dan Sumber Belajar 1. Alat LCD dan Laptop 2. Sumber a. Tema 4, Sehat itu Penting, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Buku Guru SD/MI Kelas V, halaman 84. 98 b. Sehat itu Penting, Tema 4, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Buku Siswa SD/MI Kelas V, halaman 54. c. Choiril Azmiyawati, IPA 5 Salingtemas untuk Kelas V SD/MI, halaman 13-17. K. Kegiatan Pembelajaran No. 1. Kegiatan Waktu 15 menit Kegiatan awal/Pendahuluan Penyiapan siswa: Membuka pembelajaran dengan salam. Berdoa bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat. Guru melakukan presensi. Guru bertanya : “Bagaimana kabar kalian hari ini?” Memotivasi siswa dan apersepsi: Guru memberi motivasi siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan menyanyikan lagu pencernaan berikut: Marilah mari belajar pencernaan Pencernaan itu ada di tubuh kita Di mulai dari mulut lalu ke kerongkongan Setelah itu masuk ke dalam lambung Lanjut ke usus halus lalu ke usus besar Dan yang terakhir itu adalah anus Guru melakukan apersepsi, yaitu: a. Menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman siswa, guru mencoba menggali pengalaman sehari-hari siswa yang berhubungan dengan alat pencernaan manusia dengan mengajukan pertanyaan seperti : - Berapa kali kalian makan dalam sehari? Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan materi pelajaran Tahukah ada berapa alat pencernaan makanan pada tubuh kita anak-anak? Bagaimana caranya makanan bisa dicerna di tubuh kita? Siapa yang tahu penyakit yang bisa menyerang pencernaan kita? Menjelaskan tujuan Anak-anak nanti setelah selesai belajar, diharapkan dapat menyebutkan bagian-bagian alat pencernaan manusia dengan benar Anak-anak nanti setelah selesai belajar, diharapkan dapat menyebutkan fungsi bagian-bagian alat pencernaan manusia dengan benar Anak-anak nanti setelah selesai belajar, diharapkan dapat 99 No. 2. 3. Kegiatan Waktu menjelaskan proses pencernaan manusia dengan benar Anak-anak nanti setelah selesai belajar, diharapkan dapat menyebutkan penyakit pencernaan manusia dengan benar Menjelaskan cakupan materi Hari ini kita akan belajar tentang pola hidup sehat yaitu mengenai alat pencernaan manusia Siswa mengerjakan pre test 40 menit Kegiatan Inti a. Mengamati Guru meminta siswa mengamati gambar alat pencernaan manusia yang ditampilkan Siswa diminta mengamati gambar alat pencernaan yang ditanyangkan b. Menanya Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan yang terkait dengan gambar alat pencernaan manusia, jika sulit guru memancing pertanyaan pada siswa: - Gambar apa yang ditampilkan tadi anak-anak? c. Melakukan Siswa mencari tahu tentang fungsi masing-masing alat pencernaan manusia, proses pencernaan dan penyakit secara individu d. Menghubungkan Siswa diminta menuliskan fungsi masing-masing alat pencernaan manusia, proses pencernaan dan penyakit di buku tugas masing-masing e. Komunikasi Perwakilan siswa diminta maju ke depan kelas untuk menyampaikan apa yang ditulisnya. Penutup Guru memberikan penghargaan pada siswa yang berani maju ke depan untuk menyampaikan hasilnya Siswa mengerjakan post test Guru dan siswa bersama-sama mencocokkan hasil jawaban yang telah diselesaikan oleh siswa Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang dipelajari Menemukan manfaat dari materi Anak-anak hari ini kita sudah belajar apa? Guru menanyakan apa manfaat belajar alat pencernaan manusia Memberi umpan balik Guru mengomentari hal-hal yang terjadi dalam proses kegiatan belajar hari ini. Misalnya komentar hal baik/buruk yang terjadi, mengomentari siswa yang pemalu dan bersendau gurau untuk diberi nasihat Tindak lanjut Meminta siswa setelah sampai di rumah untuk menyebutkan dan menjelaskan alat pencernaan yang 100 No. Kegiatan Waktu dipelajarai hari ini kepada orang tua. Informasi materi yang akan datang dan menutup pelajaran Pertemuan yang akan datang kita akan belajar tentang pola hidup sehat dengan mengetahui lebih jelas alat pencernaan manusia. Guru menutup pelajaran dengan berdoa dipimpin oleh ketua kelas Salam penutup L. Penilaian Hasil Pembelajaran 1. Teknik penilaian : Tes Tertulis 2. Bentuk penilaian : Pilihan Ganda dan Essay M. Lembar Evaluasi (Pre Test dan Post Test) - Soal I. Pilihan ganda Berilah tanda silang (X) pada huruf di depan jawaban yang paling benar ! 1. Alat yang berfungsi untuk menghancurkan makanan disebut …. a. Alat peredaran darah b. Alat pernapasan c. Alat pencernaan d. Alat makan 2. Setiap permukaan lidah mempunyai kepekaan rasa yang berbeda. Pengecap rasa manis terdapat pada bagian …. a. Pangkal lidah b. Seluruh permukaan lidah c. Pinggir lidah d. Ujung lidah 101 3. Fungsi gigi seri adalah …. a. Untuk memotong makanan b. Untuk mengoyak makanan c. Untuk mengunyah makanan d. Untuk menelan makanan 4. Saluran yang merupakan penghubung antara rongga mulut dan lambung adalah…. a. Usus halus b. Usus besar c. Lambung d. Kerongkongan 5. Makanan setelah dicerna akan diserap dan disalurkan ke seluruh bagian tubuh. Penyerapan sari-sari makanan terjadi pada…. a. Lambung b. Usus halus c. Usus besar d. Kerongkongan 6. Pembusukan makanan oleh bakteri terjadi di dalam …. a. Usus halus b. Usus besar c. Lambung d. Kerongkongan 102 7. Pencernaan makanan secara kimiawi terjadi di …. a. Mulut dan kerongkongan b. Mulut dan lambung c. Lambung dan usus halus d. Lambung dan usus besar 8. Lambung menghasilkan beberapa cairan yang membantu pencernaan makanan. Salah satunya yaitu asam klorida yang berfungsi untuk …. a. Menyerap sari makanan b. Membunuh kuman yang masuk bersama makanan c. Melarutkan makanan yang keras d. Menghaluskan makanan 9. Perhatikan alat-alat pencernaan dibawah ini! I. Kerongkongan II. Mulut III. Usus Halus IV. Lambung V. Usus Besar VI. Anus Urutan alat pencernaan diatas adalah …. a. II-III-I-IV-V-VI b. II-I-IV-III-V-VI c. I-II-III-IV-V-VI d. II-I-IV-V-III-VI 103 10. Hasil pembusukan sari makanan bahan padat dan gas dikeluarkan melalui …. a. Lubang kemih b. Anus c. Usus besar d. Usus halus II. Essay Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas! 1. Sebutkan secara berurutan alat pencernaan manusia? 2. Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua macam. Sebutkan dan Jelaskan! 3. Sebutkan 4 penyakit yang dapat menyerang alat-alat pencernaan! 4. Proses reabsorpsi air pada saluran pencernaan berlangsung pada bagian? 5. Apa fungsi dari gigi seri, taring, dan geraham? - Kunci jawaban I. Pilihan ganda 1. C 2. D 3. C 4. D 5. B 6. B 7. B 104 8. B 9. B 10.B II. Essay 1. Urutan saluran pencernaan makanan manusia yaitu mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. 2. - Proses mekanis, yaitu pengubahan makanan dari bentuk kasar menjadi bentuk halus atau kecil dengan bantuan gerakan alat-alat pencernaan. - Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzimenzim pencernaan dengan mengubah makanan yang bermolekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil. 3. Mag (Radang Lambung), Apendisitis (Radang Umbai Cacing), Diare, dan Sembelit. 4. Proses reabsorpsi air pada saluran pencernaan berlangsung pada bagian usus besar. 5. - - Gigi seri = memotong makanan. - Gigi taring = merobek dan mengoyak makanan. - Gigi geraham = mengunyah makanan. Pedoman penilaian I. Pilihan ganda : Jumlah benar x 1 II. Uraian : Jumlah benar x 5 = 10 (setiap jawaban yang benar nilainya 2) 105 = 10 Penilaian : N = Jumlah benar x 5 N = 20 x 5 N = 100 Guru kelas V Boyolali, 23 September 2014 Peneliti Suhir, S.Pd.SD NIP. 196605191994031003 Hermiya Arita Anggraeni NIM. 11510044 Mengetahui, Kepala Sekolah Suprihatiningsih, S.Pd. NIP. 196010281983042001 106 Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus 1 Satuan Pendidikan : SD N 2 Urutsewu Tema : Sehat itu Penting Subtema : Pola Hidup Sehat Kelas : V (Lima) Semester : 1 (Satu) A. Materi Pokok Alat pencernaan manusia B. Alokasi Waktu 2 x 35 menit C. Kompetensi Inti 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 107 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. D. Kompetensi Dasar IPA 3.3 Mengenal organ tubuh manusia dan hewan serta mendeskripsikan fungsinya. E. Indikator Pencapaian Kompetensi IPA 1. Menyebutkan bagian-bagian alat pencernaan manusia. 2. Menyebutkan fungsi bagian-bagian alat pencernaan manusia. 3. Menunjukkan posisi alat pencernaan manusia menggunakan puzzle. F. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan penjelasan guru, mengamati gambar pencernaan dan menyusun puzzle alat pencernaan manusia, siswa dapat menyebutkan bagian-bagian alat pencernaan manusia dengan benar. 2. Dengan penjelasan guru, mengamati gambar pencernaan dan menyusun puzzle alat pencernaan manusia, siswa dapat menyebutkan fungsi bagianbagian alat pencernaan manusia dengan benar. 3. Dengan penjelasan guru dan menyusun puzzle alat pencernaan manusia, siswa dapat menunjukkan posisi alat pencernaan manusia menggunakan puzzle dengan benar. 108 G. Nilai Karakter yang Diharapkan 1. Rasa ingin tahu 2. Cermat 3. Teliti 4. Tekun 5. Disiplin H. Materi Pembelajaran Alat Pencernaan Manusia Proses pencernaan adalah proses penghancuran makanan menjadi zatzat makanan yang dapat diserap oleh tubuh. Ada dua jenis proses pencernaan makanan dalam tubuh yaitu pencernaan secara mekanis dan pencernaan secara kimia. Pencernaan secara mekanik terjadi di dalam rongga mulut yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah. Pencernaan secara kimia terjadi di dalam rongga mulut, lambung dan usus dengan bantuan enzim. Enzim adalah suatu zat kimia yang membantu proses pencernaan. Proses pencernaan makanan dalam tubuh kita terjadi di dalam alat pencernaan. Alat pencernaan yaitu alat (organ) yang berfungsi untuk menghancurkan makanan. Alat pencernaan makanan pada manusia terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. 1. Mulut Proses pencernaan pertama kali terjadi di dalam rongga mulut. Fungsi dari mulut yaitu sebagai tempat masuknya makanan dan proses penghancuran makanan. Di dalam mulut, makanan dikunyah dan dihancurkan oleh gigi, 109 dibantu oleh lidah. Gigi manusia terdiri atas gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Gigi seri berbentuk pahat (menyerupai kapak) berfungsi untuk memotong makanan. Gigi taring berbentuk lancip dan runcing, berfungsi untuk merobek dan mengoyak makanan. Gigi geraham berbentuk rata, lebar, dan bergelombang, berfungsi untuk mengunyah makanan. Di dalam rongga mulut terdapat enzim yaitu enzim amilase (ptialin) yang tugasnya untuk mengubah zat tepung (amilum) menjadi zat gula. Itu sebabnya mengapa nasi (mengandung amilum) yang lama-kelamaan kita kunyah akan terasa manis. 2. Kerongkongan Setelah dicerna di dalam rongga mulut, makanan akan masuk ke dalam kerongkongan. Fungsi dari kerongkongan yaitu mendorong makanan ke lambung dengan gerakan meremas-remas makanan oleh dinding kerongkongan. Gerakan ini disebut gerakan peristaltik sehingga makanan terdorong masuk ke lambung. 3. Lambung Dari kerongkongan makanan masuk ke lambung. Fungsinya untuk mengaduk dan mencerna makanan yang berasal dari kerongkongan. Di dalam lambung, makanan dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim yaitu enzim pepsin (mengubah protein menjadi pepton). Di dalam lambung makanan dicerna hingga lembut. Di lambung terdapat asam klorida yang dihasilkan oleh dinding lambung berfungsi untuk membunuh kuman dan mengasamkan makanan. Ketika proses pencernaan terjadi, otot-otot dinding lambung 110 berkontraksi. Secara bertahap, makanan yang telah mengalami proses pencernaan akan bergerak sedikit demi sedikit ke dalam usus halus. 4. Usus halus Usus halus merupakan tempat pencernaan, penyerapan sari-sari makanan dan nutrisi. Usus halus terbagi menjadi 3, yaitu usus 12 jari, usus kosong, dan usus penyerap. Di usus 12 jari, terjadi pencernaan dengan bantuan getah pankreas yang mengandung enzim amilase, tripsin, dan lipase. Di dalam usus kosong terjadi pencernaan secara kimiawi. Usus kosong mempunyai dinding yang dapat mengahasilkan getah pencernaan. Usus penyerapan adalah tempat penyerapan sari-sari makanan. 5. Usus besar Setelah melewati usus halus, sisa makanan masuk ke usus besar. Di dalam usus besar sisa makanan mengalami pembusukan. Di dalam usus besar tidak terjadi penyerapan sari-sari makanan, melainkan hanya penyerapan air dan garam-garam mineral. Usus besar fungsinya untuk penyerapan air dan pembususkan sisa makanan. Sisa makanan dibusukan oleh bakteri escherichia coli. 6. Anus Proses terakhir yaitu sisa pencernaan dari usus besar dikeluarkan melalui anus. Anus berfungsi sebagai tempat pembuangan sisa hasil proses pencernaan. Hasil pembusukan dikeluaran sebagai tinja (feses), gas, dan air seni. 111 I. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan Scientific, meliputi: a. Mengamati b. Menanya c. Melakukan d. Menghubungkan e. Mengkomunikasikan 2. Ceramah 3. Tanya Jawab 4. Demonstrasi 5. Diskusi 6. Penugasan J. Media, Alat dan Sumber Belajar 1. Media Puzzle alat pencernaan manusia 2. Alat LCD dan Laptop 3. Sumber a. Tema 4, Sehat itu Penting, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Buku Guru SD/MI Kelas V, halaman 84. b. Sehat itu Penting, Tema 4, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Buku Siswa SD/MI Kelas V, halaman 54. 112 c. Choiril Azmiyawati, IPA 5 Salingtemas untuk Kelas V SD/MI, halaman 13-17. K. Kegiatan Pembelajaran No. 1. Kegiatan Waktu 15 menit Kegiatan awal/Pendahuluan Penyiapan siswa: Membuka pembelajaran dengan salam. Berdoa bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat. Guru melakukan presensi. Guru bertanya : “Bagaimana kabar kalian hari ini?” Memotivasi siswa dan apersepsi: Guru memberi motivasi siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan menyanyikan lagu pencernaan berikut: Marilah mari belajar pencernaan Pencernaan itu ada di tubuh kita Di mulai dari mulut lalu ke kerongkongan Setelah itu masuk ke dalam lambung Lanjut ke usus halus lalu ke usus besar Dan yang terakhir itu adalah anus Guru melakukan apersepsi, yaitu: a. Menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman siswa, guru mencoba menggali pengalaman sehari-hari siswa yang berhubungan dengan alat pencernaan manusia dengan mengajukan pertanyaan seperti : - Berapa kali kalian makan dalam sehari? Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan materi pelajaran - Tahukah ada berapa alat pencernaan makanan pada tubuh kita anak-anak? Menjelaskan tujuan Anak-anak nanti setelah selesai belajar, diharapkan dapat dapat menyebutkan bagian-bagian alat pencernaan manusia dengan benar. Anak-anak nanti setelah selesai belajar, diharapkan dapat menyebutkan fungsi bagian-bagian alat pencernaan manusia dengan benar. Anak-anak nanti setelah selesai belajar, diharapkan dapat menunjukkan posisi alat pencernaan manusia menggunakan puzzle dengan benar. Nanti anak-anak juga dapat belajar sambil bermain dengan menyusun puzzle alat pencernaan manusia Menjelaskan cakupan materi Hari ini kita akan belajar tentang pola hidup sehat yaitu mengenai alat pencernaan manusia 113 No. 2. 3. Kegiatan Waktu Hari ini kita akan bermain menyusun/merangkai puzzle (guru sambil menunjukkan puzzle alat pencernaan manusia) Siswa mengerjakan pre test 40 menit Kegiatan Inti a. Mengamati Guru meminta siswa mengamati gambar alat pencernaan manusia yang ditampilkan Siswa diminta mengamati gambar-gambar alat pencernaan yang ditanyangkan Siswa diminta mengamati tubuhnya sendiri dan tubuh teman sebangku b. Menanya Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan yang terkait dengan gambar alat pencernaan manusia, jika sulit guru memancing pertanyaan pada siswa: - Apa gambar yang ditanyangkan tadi anak-anak? - Apa ada bagian tubuh yang sama dan berbeda anakanak? Guru menunjukkan puzzle alat pencernaan manusia. Siswa mendengarkan penjelasan singkat tentang langkah selanjutnya yaitu cara menyusun puzzle c. Melakukan Kelompok siswa menyusun puzzle alat pencernaan manusia secara cepat dan bergantian Siswa dengan membaca buku mencari tahu tentang fungsi masing-masing alat pencernaan manusia berdiskusi secara berkelompok 4 orang d. Menghubungkan Pada saat kita makan, kita pasti melihat dulu apa makanannya, kemudian mencicipinya. Setelah makanan berada dalam mulut, lalu kalian mengunyah makanan tersebut. Itulah pencernaan pertama di tubuh kita yang bisa kita lihat dengan jelas. Siswa dengan berdiskusi diminta menuliskan bagianbagian alat pencernaan dan fungsinya yang sudah diketahui di lembar diskusi yang dibagikan oleh guru e. Komunikasi Perwakilan siswa diminta maju ke depan kelas untuk menunjukkan dan menyampaikan apa yang ditulisnya dengan menggunakan puzzle alat pencernaan manusia. Penutup Memberikan penghargaan kepada kelompok siswa yang benyusun puzzle dengan cepat Memberikan penghargaan kepada siswa yang berani maju untuk menyampaikan di depan kelas Siswa mengerjakan post test Guru dan siswa bersama-sama mencocokkan hasil jawaban 114 No. Kegiatan Waktu yang telah diselesaikan oleh siswa Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang dipelajari Menemukan manfaat dari materi Anak-anak hari ini kita sudah belajar apa? Guru menanyakan apa manfaat belajar alat pencernaan manusia Memberi umpan balik Guru mengomentari hal-hal yang terjadi dalam proses kegiatan belajar hari ini. Misalnya komentar hal baik/buruk yang terjadi, mengomentari siswa yang pemalu dan bersendau gurau untuk diberi nasihat Tindak lanjut Meminta siswa setelah sampai di rumah untuk menyebutkan dan menjelaskan alat pencernaan yang dipelajarai hari ini kepada orang tua. Informasi materi yang akan datang dan menutup pelajaran Pertemuan yang akan datang kita akan belajar tentang pola hidup sehat dengan mengetahui proses pencernaan manusia. Guru menutup pelajaran dengan berdoa dipimpin oleh ketua kelas Salam penutup L. Penilaian Hasil Pembelajaran 1. Teknik penilaian : Tes tertulis 2. Bentuk penilaian : Pilihan ganda, Essay, dan Menjodohkan M. Lembar Diskusi Selesaikan pertanyaan di bawah ini dengan kelompokmu! 1. Sebutkan alat pencernaan manusia secara berurutan! 2. Jelaskan fungsi dari masing-masing alat pencernaan tersebut! - Kunci jawaban 1. Mulut-Kerongkongan-Lambung-Usus Halus-Usus Besar-Anus 2. - Mulut fungsinya untuk sebagai tempat masuknya makanan dan proses penghancuran makanan - Kerongkongan fungsinya mendorong makanan ke lambung dengan gerakan meremas-remas makanan oleh dinding kerongkongan. - Lambung fungsinya untuk mengaduk dan mencerna makanan yang 115 - berasal dari kerongkongan Usus halus fungsinya tempat pencernaan, penyerapan sari-sari makanan dan nutrisi Usus besar fungsinya penyerapan air dan pembusukan sisa makanan Anus fungsinya sebagai tempat pembuangan sisa hasil proses pencernaan. N. Lembar Evaluasi (Pre Test dan Post Test) - Soal I. Pilihan Ganda Berilah tanda silang (X) pada huruf di depan jawaban yang paling benar ! 1. Proses pencernaan makanan pada manusia dibedakan menjadi dua, yaitu secara ... dan .... a. Kinetik dan mekanis b. Kimiawai dan kinetik c. Mekanis dan kimiawi d. Kimiawi dan alami 2. Usus halus terdiri dari 3 bagian yaitu Jejunum, Duodenum, dan Ileum. Proses penyerapan bahan makanan terjadi di bagian …. a. Deudenum dan Jejunum b. Jejunum c. Duodenum dan Ileum d. Ileum 3. Makanan akan mengalami pencernaan selama dalam saluran pencernaan tetapi pada organ tertentu makanan tidak mengalami pencernaan secara mekanik maupun kimia. Organ tersebut adalah …. 116 a. Lambung b. Usus halus c. Kerongkongan d. usus besar 4. Penghubung cavum oris dengan esofagus adalah …. a. Faring b. Laring c. Jejenum d. Trakea 5. Bakteri yang berperan dalam proses pembusukan sisa makanan adalah …. a. Salmonela b. E. Coli c. Bacterium d. Cypromonas 6. Enzim yang terdapat di mulut adalah enzim …. a. Pepsin b. Amilase c. Tripsisn d. Lipase 7. Alat pencernaan yang dilewati oleh makanan secara urut adalah .... a. Mulut – Tenggorokan – Lambung – Usus Halus – Usus Besar – Anus 117 b. Mulut – Kerongkongan – Usus Halus – Lambung – Usus Besar – Anus c. Mulut – Kerongkongan – Lambung – Usus Besar – Usus Halus – Anus d. Mulut – Kerongkongan – Lambung – Usus Halus – Usus Besar – Anus 8. Fungsi dari usus halus adalah .... a. Penyerapan air dan garam mineral b. Pengeluaran feses c. Penyerapan sari-sari makanan d. Tempat pembusukan sisa makanan 9. Perhatikan gambar berikut ! Bagian anak panah yang ditunjukkan pada gambar diatas adalah .... a. Lambung b. Usus dua belas jari c. Usus halus d. Usus besar 10. Kerongkongan melewatkan makanan dari mulut ke lambung dengan cara .... a. Gerak peristaltik b. Gerak mekanik 118 c. Gerak balistik d. Gerak sistematik II. Essay Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas! 1. Alat pencernaan manusia terdiri dari enam bagian. Sebutkan secara berurutan bagian alat pencernaan manusia tersebut? 2. Apakah fungsi dari alat pencernaan usus halus dan usus besar? 3. Berdasarkan bentuknya, gigi manusia terdiri atas tiga macam. Sebutkan! 4. Jelaskan pengertian pencernaan makanan secara kimiawi! 5. Lambung dibagi menjadi tiga bagian. Sebutkan dan jelaskan 3 bagian lambung tersebut ? III. Jodohkanlah gambar alat pencernaan di bawah ini dengan tepat! A B C D E - Kunci jawaban I. Pilihan ganda 1. C 119 2. D 3. C 4. A 5. B 6. B 7. D 8. C 9. C 10. A II. Uraian 1. Urutan alat pencernaan manusia yaitu mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. 2. - Fungsi dari usus halus yaitu menyerap sari-sari makanan. - Fungsi dari usus besar yaitu penyerapan air. 3. Gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. 4. Proses kimiawi yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzimenzim pencernaan dengan mengubah makanan yang bermolekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil. 5. Lambung dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: - Kardiak, bagian lambung yang terletak di bagian atas, dekat hati. - Fundus, bagian lambung yang membulat, terletak di tengah. - Pilorus, bagian ujung lambung yang terletak di dekat usus halus. 120 III. Menjodohkan A B C D E - Pedoman penilaian I. Pilihan ganda : Jumlah benar x 1 = 10 II. Uraian : Jumlah benar x 5 = 10 (setiap jawaban yang benar nilainya 2) III. Menjodohkan Penilaian : : Jumlah benar x 1 =5 N = Jumlah benar x 4 N = 25 x 4 N = 100 Guru kelas V Boyolali, 25 September 2014 Peneliti Suhir, S.Pd.SD NIP. 196605191994031003 Hermiya Arita Anggraeni NIM. 11510044 Mengetahui, Kepala Sekolah d. NIP. 196010281983042001 121 Lampiran 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus II Nama Sekolah : SD N 2 Urutsewu Tema : Sehat itu Penting Subtema : Pola Hidup Sehat Kelas : V (Lima) Semester : 1 (Satu) A. Materi Pokok Alat pencernaan manusia (proses pencernaan manusia) B. Alokasi Waktu 2 x 35 menit C. Kompetensi Inti 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan 122 dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. D. Kompetensi Dasar IPA 3.3 Mengenal organ tubuh manusia dan hewan serta mendeskripsikan fungsinya. E. Indikator Pencapaian Kompetensi IPA 1. Menjelaskan proses pencernaan manusia di mulut. 2. Menjelaskan proses pencernaan manusia di kerongkongan. 3. Menjelaskan proses pencernaan manusia di lambung. 4. Menjelaskan proses pencernaan manusia di usus halus. 5. Menjelaskan proses pencernaan manusia di usus besar. 6. Menjelaskan proses pencernaan manusia di anus. 7. Menjelaskan proses pencernaan manusia menggunakan puzzle. F. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan penjelasan guru, mengamati video dan menyusun puzzle alat pencernaan manusia, siswa dapat menjelaskan proses pencernaan manusia di mulut dengan benar. 123 2. Dengan penjelasan guru, mengamati video dan menyusun puzzle alat pencernaan manusia, siswa dapat menjelaskan proses pencernaan manusia di kerongkongan dengan benar. 3. Dengan penjelasan guru, mengamati video dan menyusun puzzle alat pencernaan manusia, siswa dapat menjelaskan proses pencernaan manusia di lambung dengan benar. 4. Dengan penjelasan guru, mengamati video dan menyusun puzzle alat pencernaan manusia, siswa dapat menjelaskan proses pencernaan manusia di usus halus dengan benar. 5. Dengan penjelasan guru, mengamati video dan menyusun puzzle alat pencernaan manusia, siswa dapat menjelaskan proses pencernaan manusia di usus besar dengan benar. 6. Dengan penjelasan guru, mengamati video dan menyusun puzzle alat pencernaan manusia, siswa dapat menjelaskan proses pencernaan manusia di anus dengan benar. 7. Dengan penjelasan guru, mengamati video dan menyusun puzzle alat pencernaan manusia, siswa dapat menjelaskan proses pencernaan manusia menggunakan puzzle dengan benar. G. Nilai Karakter yang Diharapkan 1. Rasa ingin tahu 2. Cermat 3. Teliti 4. Tekun 124 H. Materi Pembelajaran Alat Pencernaan Manusia (Proses Pencernaan Manusia) Proses pencernaan adalah proses penghancuran makanan menjadi zat-zat makanan yang dapat diserap oleh tubuh. Ada dua jenis proses pencernaan makanan dalam tubuh yaitu pencernaan secara mekanik dan pencernaan secara kimia. Pencernaan secara mekanik terjadi di dalam rongga mulut yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah. Pencernaan secara kimia terjadi di dalam rongga mulut, lambung dan usus dengan bantuan enzim. Enzim adalah suatu zat kimia yang membantu proses pencernaan. Proses pencernaan makanan dalam tubuh kita terjadi di dalam alat pencernaan. Alat pencernaan yaitu alat (organ) yang berfungsi untuk menghancurkan makanan. Alat pencernaan makanan pada manusia terdiri atas rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Proses pencernaan makanan diawali pada bagian mulut. Di dalam mulut makanan dihaluskan oleh gigi dan kelenjar ludah. Kelenjar ludah menghasilkan air ludah dan enzim ptialin. Enzim merupakan zat yang berguna untuk menghancurkan makanan secara kimiawi menjadi bagian yang lebih halus. Dari mulut makanan masuk menuju kerongkongan. Di dalam kerongkongan terjadi gerak peristaltik, yaitu gerakan meremasremas yang dilakukan oleh dinding kerongkongan. Gerak peristaltik inilah yang menyebabkan makanan dapat masuk ke dalam lambung. Di 125 dalam lambung makanan yang sudah dihaluskan oleh gigi di dalam mulut akan dilumatkan dan diaduk dengan bantuan getah lambung. Getah lambung ini berguna untuk memecah makanan agar mudah diserap oleh pembuluh darah. Makanan yang telah dilumatkan di dalam lambung akan berupa bubur halus sehingga mudah diserap oleh usus. Makanan yang telah dicerna di dalam lambung kemudian masuk menuju usus dua belas jari. Di dalam usus dua belas jari ini pencernaan dibantu oleh getah pankreas dan getah empedu. Getah empedu dihasilkan oleh hati. Getah empedu digunakan untuk memecah lemak menjadi butiran-butiran yang sangat halus sehingga dapat membantu kerja enzim lipase. Getah pankreas dihasilkan oleh pankreas. Getah pankreas mengandung enzim amilase, tripsine, dan lipase. Amilase yang mengubah zat tepung menjadi gula. Tripsine, yang mengubah protein menjadi asam amino. Lipase, yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Setelah itu, makanan disalurkan menuju usus halus. Di dalam usus halus makanan dicerna kembali sehingga terbentuklah sari-sari makanan. Sari-sari makanan inilah yang akan diserap oleh dinding-dinding usus halus melalui pembuluh darah sehingga masuk ke dalam darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sisa makanan atau ampas makanan akan masuk ke dalam usus besar. Selanjutnya sisa makanan tersebut dibusukkan oleh bakteri menjadi kotoran. Kemudian, kotoran ini akan dikeluarkan dari tubuh melalui anus. Di dalam usus besar tidak terdapat 126 penyerapan sari makanan melainkan hanya penyerapan air. Makanan lama kelamaan akan sampai ke proses terakhir yaitu menuju anus. Anus merupakan proses pencernaan terakhir di tubuh manusia. I. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan Scientific, meliputi: a. Mengamati b. Menanya c. Melakukan d. Menghubungkan e. Mengkomunikasikan 2. Ceramah 3. Tanya Jawab 4. Demonstrasi 5. Diskusi 6. Penugasan J. Media, Alat dan Sumber Belajar 1. Media Puzzle alat pencernaan manusia 2. Alat LCD dan Laptop 3. Sumber a. Tema 4, Sehat itu Penting, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Buku Guru SD/MI Kelas V, halaman 84. 127 b. Sehat itu Penting, Tema 4, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Buku Siswa SD/MI Kelas V, halaman 54. c. Heri Sulistyanto, Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas V SD/MI, halaman 11-12. K. Kegiatan Pembelajaran No. 1. Kegiatan Waktu 15 menit Kegiatan awal/Pendahuluan Penyiapan siswa: Membuka pembelajaran dengan salam. Berdoa bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat. Guru melakukan presensi. Guru bertanya : “Bagaimana kabar kalian hari ini?” Memotivasi siswa dan apersepsi: Guru memberi motivasi siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan menyanyikan lagu pencernaan berikut: Marilah mari belajar pencernaan Pencernaan itu ada di tubuh kita Di mulai dari mulut lalu ke kerongkongan Setelah itu masuk ke dalam lambung Lanjut ke usus halus lalu ke usus besar Dan yang terakhir itu adalah anus Guru melakukan apersepsi, yaitu: Caranya dengan melakukan apersepsi, yaitu: a. Menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman siswa, guru mencoba menggali pengalaman sehari-hari siswa yang berhubungan dengan alat pencernaan manusia dengan mengajukan pertanyaan seperti : - Anak-anak, apakah kalian tahu apa yang terjadi pada makanan di dalam tubuh setelah kalian makan? Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan materi pelajaran - Bagaimana makanan yang kita makan itu bisa dicerna oleh tubuh? Menjelaskan tujuan Anak-anak nanti setelah selesai belajar, diharapkan dapat menjelaskan proses pencernaan manusia di mulut dengan benar Anak-anak nanti setelah selesai belajar, diharapkan dapat menjelaskan proses pencernaan manusia di kerongkongan dengan benar Anak-anak nanti setelah selesai belajar, diharapkan 128 No. 2. Kegiatan Waktu dapat menjelaskan proses pencernaan manusia di lambung dengan benar Anak-anak nanti setelah selesai belajar, diharapkan dapat menjelaskan proses pencernaan manusia di usus halus dengan benar Anak-anak nanti setelah selesai belajar, diharapkan dapat menjelaskan proses pencernaan manusia di usus besar dengan benar Anak-anak nanti setelah selesai belajar, diharapkan dapat menjelaskan proses pencernaan manusia di anus dengan benar Nanti anak-anak juga menjelaskan proses pencernaan menggunakan puzzle Menjelaskan cakupan materi Hari ini kita akan belajar tentang pola hidup sehat yaitu mengenai proses pencernaan manusia Siswa mengerjakan pre test 40 menit Kegiatan Inti a. Mengamati Guru meminta siswa mengamati video tentang proses pencernaan manusia Siswa diminta mengamati video pencernaan yang ditayangkan b. Menanya Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan yang terkait dengan video proses pencernaan manusia, jika sulit guru memancing pertanyaan pada siswa: - Video tadi tentang apa anak-anak? c. Melakukan Kelompok siswa menyusun puzzle alat pencernaan manusia secara cepat dan bergantian Siswa diminta membaca secara bergantian tentang proses pencernaan manusia pada buku paket IPA Jilid 5 halaman 11-12 d. Menghubungkan Pada saat kita makan, kita pasti melihat dulu apa makanannya, kemudian mencicipinya, lalu kalian mengunyah makanan tersebut. Makanan itu akan masuk ke kerongkongan. Itulah awal perjalanan proses pencernaan kalian. Tidak boleh tergesa-gesa dalam mengunyah makanan agar makanan dapat dicerna dengan baik. Siswa dengan teman sebangkunya diminta berdiskusi dengan menulis proses pencernaan manusia e. Komunikasi Perwakilan siswa diminta maju ke depan kelas untuk 129 No. 3. Kegiatan Waktu menyampaikan apa yang ditulisnya dengan mendemonstrasikan menggunakan puzzle alat pencernaan manusia 15 menit Penutup Memberikan penghargaan kepada siswa yang berani maju untuk menyampaikan di depan kelas Siswa mengerjakan post test Guru dan siswa bersama-sama mencocokkan hasil jawaban yang telah diselesaikan oleh siswa Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang dipelajari Menemukan manfaat dari materi Anak-anak hari ini kita sudah belajar apa? Guru menanyakan apa manfaat belajar pencernaan manusia Memberi umpan balik Guru mengomentari siswa yang pemalu dan bersendau gurau untuk diberi nasihat Tindak lanjut Meminta siswa setelah sampai di rumah untuk menjelaskan proses pencernaan yang dipelajarai hari ini kepada orang tua. Informasi materi yang akan datang dan menutup pelajaran Pertemuan yang akan datang kita akan belajar tentang pola hidup sehat dengan mengetahui penyakit pada pencernaan manusia. Guru menutup pelajaran dengan berdoa dipimpin oleh ketua kelas Salam penutup L. Penilaian Hasil Pembelajaran 1. Teknik penilaian : Tes tertulis 2. Bentuk penilaian : Essay M. Lembar Diskusi Selesaikan dengan kelompok kalian secara singkat dan jelas proses pencernaan pada manusia di bawah ini! Proses pencernaan makanan berawal dari mulut .... 130 - Kunci jawaban Proses pencernaan makanan berawal dari mulut. Setelah dari mulut makanan masuk menuju kerongkongan. Di sini terjadi gerak peristaltik, yaitu gerakan meremas-remas yang dilakukan oleh dinding kerongkongan. Gerak inilah yang menyebabkan makanan dapat masuk ke lambung. Di proses ini makanan yang sudah dihaluskan oleh gigi di dalam mulut akan dilumatkan dan diaduk dengan bantuan getah lambung. Makanan kemudian masuk menuju usus halus. Di usus ini terdiri dari 3 bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong dan usus penyerapan. Di dalam usus dua belas jari ini pencernaan dibantu oleh getah pankreas dan getah empedu. Setelah itu, makanan menuju usus kosong. Di usus kosong terjadi penyerapan secara kimiawi. Selanjutnya menuju ke usus penyerapan yang merupakan tempat penyerapan sari-sari makanan. Sisa makanan akan masuk ke dalam usus besar. Selanjutnya sisa makanan tersebut dibusukkan oleh bakteri escherichia coli. Kemudian, hasil pembususkan berupa bahan padat, cair dan gas. Di dalam usus besar tidak terjadi penyerapan sari makanan melainkan hanya penyerapan air. Bagian akhir dari pencernaan akan sampai ke anus. N. Lembar Evaluasi (Pre Test dan Post Test) - Soal Jawablah titik-titik di bawah ini dengan benar! Proses pencernaan makanan diawali pada bagian 1 .... Di dalam mulut makanan dihaluskan dengan bantuan gigi, lidah dan air ludah. Gigi dan lidah mencerna makanan secara 2 .... Air ludah mencerna makanan secara 3 .... Saat makanan dikunyah dalam mulut, makanan dibasahi oleh air liur. Makanan menjadi licin dan mudah ditelan. Selain itu, air liur mengandung enzim 4 .... 5 ... merupakan zat yang berguna untuk menghancurkan makanan secara kimiawi menjadi bagian yang lebih halus. Dari mulut makanan masuk menuju 6 .... Di sini terjadi gerak 7 ... yaitu gerakan 8 ... yang dilakukan oleh dinding kerongkongan. Gerak inilah yang menyebabkan makanan dapat masuk ke 9 .... 131 Di proses ini makanan yang sudah dihaluskan oleh gigi di dalam mulut akan dilumatkan dan diaduk dengan bantuan 10 .... Makanan kemudian masuk menuju 11 .... Di usus ini terdiri dari tiga bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong dan usus penyerapan. Di dalam 12 ... ini pencernaan dibantu oleh getah pankreas dan getah empedu. Setelah itu, makanan menuju usus kosong. Di usus kosong terjadi penyerapan secara 13 .... Selanjutnya menuju ke usus penyerapan yang merupakan 14 .... Sisa makanan akan masuk ke dalam 15 .... Selanjutnya sisa makanan tersebut dibusukkan oleh bakteri 16 .... Kemudian, hasil pembususkan berupa bahan 17..., ..., ..... Di dalam usus besar tidak terjadi 18 .... melainkan hanya 19 ....Bagian akhir dari pencernaan akan sampai ke 20 .... - Kunci jawaban 1. Mulut 2. Mekanis 3. Kimiawi 4. Ptialin 5. Enzim 6. kerongkongan 7. Peristaltik 8. Meremas-remas 9. Lambung 132 10. Getah lambung 11. Usus halus 12. Usus dua belas jari 13. Kimiawi 14. Tempat penyerapan sisa-sisa makanan 15. Usus besar 16. Escherichia coli 17. Padat, cair dan gas 18. Penyerapan sari makanan 19. Penyerapan air 20. Anus b. Penilaian : N = Jumlah benar x 5 N = 20 x 5 N = 100 Boyolali, 27 September 2014 Peneliti Guru kelas V Suhir, S.Pd.SD NIP. 196605191994031003 Hermiya Arita Anggraeni NIM. 11510044 Mengetahui, Kepala Sekolah Suprihatiningsih, S.Pd. NIP. 196010281983042001 133 Lampiran 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus III Nama Sekolah : SD N 2 Urutsewu Tema : Sehat itu Penting Subtema : Pola Hidup Sehat Kelas : V (Lima) Semester : 1 (Satu) A. Materi Pokok Alat pencernaan manusia (penyakit pencernaan manusia) B. Alokasi Waktu 2 x 35 menit C. Kompetensi Inti 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 134 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. D. Kompetensi Dasar IPA 4.8 Menyajikan laporan tentang penyakit yang berhubungan dengan gangguan pada organ tubuh manusia. E. Indikator Pencapaian Kompetensi IPA 1. Menyebutkan penyakit alat pencernaan manusia. 2. Menjelaskan penyebab penyakit alat pencernaan manusia. 3. Menunjukkan letak penyakit pencernaan manusia menggunakan puzzle F. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan penjelasan guru, mengamati gambar penyakit, membaca buku dan mengamati puzzle alat pencernaan manusia, siswa dapat menyebutkan penyakit alat pencernaan manusia dengan benar. 2. Dengan penjelasan guru, membaca buku dan mengamati puzzle alat pencernaan manusia, siswa dapat menjelaskan penyebab penyakit alat pencernaan manusia dengan benar. 135 3. Dengan penjelasan guru dan mengamati puzzle alat pencernaan manusia, siswa dapat menunjukkan letak penyakit pencernaan manusia menggunakan puzzle dengan benar. G. Nilai Karakter yang Diharapkan 1. Rasa ingin tahu 2. Cermat 3. Teliti 4. Tekun 5. Disiplin H. Materi Pembelajaran Alat Pencernaan Manusia (Penyakit Pencernaan Manusia) Alat pencernaan yaitu alat (organ) yang berfungsi untuk menghancurkan makanan. Alat pencernaan makanan pada manusia terdiri atas rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Pada alat pencernaan juga terdapat gangguan atau penyakit yang menyebabkan sistem pencernaan tidak berjalan dengan baik. Penyakit dan gangguan itu dapat disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Selain itu, juga karena masuknya kuman penyakit ke dalam tubuh seperti bakteri dan virus. Di bawah ini beberapa penyakit yang dapat menyerang alat-alat pencernaan. a. Diare Diare atau sering disebut mencret merupakan penyakit yang menyerang alat pencernaan usus. Penyebab diare adalah makanan yang tercemar, 136 terlalu banyak makan yang pedas dan asam. Pencemaran makanan dapat disebabkan oleh racun dan infeksi oleh bakteri atau parasit seperti cacing gelang dan amoeba. Gejala penyakit ini yaitu sakit perut, buang air besar berkali-kali dengan tinja lunak atau cair. Jika tidak diobati penderita dapat mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh. Untuk mengganti cairan tubuh yang hilang, penderita dapat meminum larutan oralit. Larutan oralit adalah larutan gula dan garam. b. Mag (Radang Lambung) Penyakit ini mengganggu pencernaan lambung yang ditandai dengan gejala lambung terasa perih dan mual. Penyakit mag disebabkan kebiasaan makan yang tidak teratur. Jika kita tidak segera makan pada saat lapar, lambung menjadi kosong. Akibatnya, asam lambung (asam klorida) yang dihasilkan untuk mencerna makanan melukai lambung. c. Apendisitis (Radang Umbai Cacing) Radang pada umbai cacing ditandai dengan sakit pada perut sebelah kanan bawah, mual dan biasanya disertai demam. Umbai cacing (apendiks) adalah tonjolan kecil pada usus buntu (sekum) yaitu terletak antara usus halus dan usus besar. Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan kotoran di usus buntu yaitu di bagian umbai cacing. Akibatnya umbai cacing menyempit disertai infeksi oleh kuman. Hal ini menyebabkan umbai cacing meradang. 137 d. Sembelit Gejala penyakit sembelit yaitu susah buang air besar. Penyakit ini disebabkan makanan yang kita makan kurang berserat. Makanan kurang serat dapat mengganggu proses pencernaan. Serat makanan membantu penyerapan air di usus besar menjadi terganggu. Jika kadar serat makanan berkurang, sisa makanan kurang menyerap air. Akibatnya, sisa makanan menjadi padat sehingga sulit dikeluarkan. Supaya terhindar dari berbagai macam penyakit-penyakit tersebut maka harus memelihara dan merawat alat pencernaan dengan cara berikut ini: 1) Makan makanan yang bergizi, berserat dan seimbang. 2) Menjaga kebersihan alat-alat makan dan bahan makanan. 3) Minum air putih dalam jumlah yang cukup. 4) Makan secara teratur. 5) Menghindari makanan yang terlalu panas dan dingin. 6) Mengurangi makanan yang mengandung banyak gula, misalnya permen dan cokelat. 7) Mencuci tangan sebelum makan. 8) Biasakan mengunyah makanan sampai halus agar mudah dicerna oleh lambung. 9) Menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur I. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan Scientific, meliputi: a. Mengamati 138 b. Menanya c. Melakukan d. Menghubungkan e. Mengkomunikasikan 2. Ceramah 3. Tanya Jawab 4. Demonstrasi 5. Diskusi 6. Penugasan J. Media, Alat dan Sumber Belajar 1. Media Puzzle alat pencernaan manusia 2. Alat LCD dan Laptop 3. Sumber a. Tema 4, Sehat itu Penting, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Buku Guru SD/MI Kelas V, halaman 84. b. Sehat itu Penting, Tema 4, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Buku Siswa SD/MI Kelas V, halaman 54. c. Choiril Azmiyawati, IPA 5 Salingtemas untuk Kelas V SD/MI, halaman 13-17. 139 K. Kegiatan Pembelajaran No. 1. 2. Kegiatan Waktu 15 menit Kegiatan awal/Pendahuluan Penyiapan siswa: Membuka pembelajaran dengan salam. Berdoa bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat. Guru melakukan presensi. Guru bertanya : “Bagaimana kabar kalian hari ini?” Memotivasi siswa dan apersepsi: Guru memberi motivasi siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan menyanyikan lagu pencernaan berikut: Marilah mari belajar pencernaan Pencernaan itu ada di tubuh kita Di mulai dari mulut lalu ke kerongkongan Setelah itu masuk ke dalam lambung Lanjut ke usus halus lalu ke usus besar Dan yang terakhir itu adalah anus Guru melakukan apersepsi, yaitu: a. Menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman siswa, guru mencoba menggali pengalaman sehari-hari siswa yang berhubungan dengan alat pencernaan manusia dengan mengajukan pertanyaan seperti : - Anak-anak, apakah kalian tahu apa yang terjadi jika pola hidup kita tidak sehat? Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan materi pelajaran - Bagaimana makanan yang kita makan itu bisa menjadi penyakit di tubuh kita? Menjelaskan tujuan Anak-anak nanti setelah selesai belajar, diharapkan dapat menyebutkan penyakit alat pencernaan manusia dengan benar. Anak-anak nanti setelah selesai belajar, diharapkan dapat menjelaskan penyebab penyakit alat pencernaan manusia dengan benar. Anak-anak nanti setelah selesai belajar, diharapkan dapat menunjukkan letak penyakit pencernaan manusia menggunakan puzzle dengan benar. Menjelaskan cakupan materi Hari ini kita akan belajar tentang pola hidup sehat yaitu mengenai penyakit pada pencernaan manusia Siswa mengerjakan pre test 40 menit Kegiatan Inti a. Mengamati Guru meminta siswa mengamati gambar tentang beberapa penyakit yang menyerang pencernaan manusia 140 No. 3. Kegiatan Waktu Siswa diminta mengamati gambar tentang beberapa penyakit yang menyerang pencernaan manusia yang ditanyangkan b. Menanya Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan yang terkait dengan gambar, jika sulit guru memancing pertanyaan pada siswa: - Gambar tadi tentang apa anak-anak? c. Melakukan Kelompok siswa menyusun puzzle alat pencernaan manusia secara cepat dan bergantian Siswa diminta membaca secara bergantian tentang penyakit pencernaan manusia di buku siswa halaman 55 d. Menghubungkan Siswa diminta menuliskan pengalaman saat terserang penyakit yang berkaitan dengan pencernaan Siswa dengan berdiskusi diminta menuliskan nama penyakit dan penyebabnya serta cara memelihara, merawat alat pencernaan e. Komunikasi Perwakilan siswa diminta maju ke depan kelas untuk mendemonstrasikan apa yang ditulisnya dengan menunjukkan dan menjelaskan menggunakan puzzle alat pencernaan manusia 15 menit Penutup Memberikan penghargaan kepada siswa yang berani maju untuk menyampaikan di depan kelas Siswa mengerjakan post test Guru dan siswa bersama-sama mencocokkan hasil jawaban yang telah diselesaikan oleh siswa Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang dipelajari Menemukan manfaat dari materi Anak-anak hari ini kita sudah belajar apa? Guru menanyakan apa manfaat belajar tentang penyakit pencernaan manusia Memberi umpan balik Guru mengomentari siswa yang pemalu dan bersendau gurau untuk diberi nasihat Tindak lanjut Meminta siswa setelah sampai di rumah untuk menyebutkan dan menjelaskan macam-macam penyakit pencernaan manusia kepada orang tua Informasi materi yang akan datang dan menutup pelajaran Pertemuan yang akan datang kita akan belajar tentang lingkungan sehat. Guru menutup pelajaran dengan berdoa Salam penutup 141 L. Penilaian Hasil Pembelajaran 1. Teknik penilaian : Tes Tertulis 2. Bentuk penilaian : Pilihan Ganda dan Essay M. Lembar Diskusi 1. Tuliskanlah nama penyakit alat pencernaan manusia dan penyebabnya pada kolom di bawah ini! Nama penyakit Penyebab 2. Tuliskanlah cara memelihara dan merawat alat pencernaan manusia! (minimal 5) - Kunci Jawaban 1. Nama penyakit alat pencernaan manusia dan penyebabnya Nama penyakit Mag Penyebab Penyakit ini disebabkan oleh kebiasaan makan yang tidak teratur. Jika kita tidak segera makan pada saat lapar, lambung menjadi kosong. Akibatnya, asam lambung (asam klorida) yang dihasilkan untuk mencerna makanan melukai lambung. Apendisitis Penyakit ini disebabkan adanya makanan yang masuk di apendiks dan membusuk. Pembusukan makanan di apendiks tersebut dapat mengakibatkan radang. Diare Penyakit ini karena bakteri yang ditandai dengan muntahmuntah dan buang air besar terus menerus. Sembelit Penyakit ini disebabkan makanan yang kita makan kurang berserat. Karena serat makanan membantu penyerapan air di usus besar. Jika kadar serat makanan kurang, akibatnya sisa makanan menjadi padat sehingga sulit dikeluarkan. 142 2. Cara memelihara dan merawat alat pencernaan manusia sebagai berikut: a. Makan makanan yang bergizi, berserat, dan seimbang. b. Menjaga kebersihan alat-alat makan dan bahan makanan. c. Minum air putih dalam jumlah yang cukup. d. Makan secara teratur. e. Menghindari makanan yang terlalu panas dan dingin. f. Mengurangi makanan yang mengandung banyak gula. g. Mencuci tangan sebelum makan. h. Biasakan mengunyah makanan sampai halus agar mudah dicerna oleh lambung. i. Menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur. N. Lembar Evaluasi (Pre Test dan Post Test) - Soal I. Pilihan Ganda 1. Peradangan pada apendiks (umbai cacing) yang disebabkan oleh infeksi bakteri disebut…. a. Diare b. Kolik c. Peritonitis d. Apenditis (usus buntu) 2. Rasa nyeri pada usus karena adanya penyerapan air yang berlebihan sehingga feses menjadi keras disebut …. 143 a. Defekasi b. Heneroid c. Gastrokolik d. Konstipasi 3. Penyakit alat pencernaan ini menyerang usus. Ditandai dengan gejala muntah dan buang air besar terus-menerus disebut … a. Diare b. Konstipasi c. Muntaber d. Mag 4. Terjadinya radang akut atau kronis pada selaput lendir dinding lambung merupakan gangguan sistem percernaan yang disebut …. a. Gastritis b. Heart burn c. Gastroenteritis d. Stomatitis 5. Penyakit yang terjadi akibat sering terlambat makan adalah.... a. Sakit gigi b. Mag c. Diare d. Sembelit 144 II. Essay Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Lengkapilah tabel di bawah ini dengan tepat! No. Nama 1. Mag - 2. Apendisitis 3. 4. Disentri Sembelit Letak ... Antara usus halus dan usus besar Usus ... Penyebab Penyakit ini disebabkan oleh kebiasaan makan yang tidak teratur. Jika kita tidak segera makan pada saat lapar, lambung menjadi kosong. Akibatnya, asam lambung (asam klorida) yang dihasilkan untuk mencerna makanan melukai lambung. ... ... ... Kunci jawaban I. Pilihan ganda 1. D. 2. D. 3. A. 4. A. 5. B. II. Essay No. 1. Nama penyakit Mag 2. Apendisitis Letak Lambung Penyebab Penyakit ini disebabkan oleh kebiasaan makan yang tidak teratur. Jika kita tidak segera makan pada saat lapar, lambung menjadi kosong. Akibatnya, asam lambung (asam klorida) yang dihasilkan untuk mencerna makanan melukai lambung. Usus buntu Penyakit ini disebabkan adanya makanan (Antara yang masuk di apendiks dan membusuk. 145 3. Diare usus halus dan usus besar) Usus 4. Sembelit Usus besar Pembusukan makanan di apendiks tersebut dapat mengakibatkan radang. Penyakit ini karena bakteri yang ditandai dengan muntah-muntah dan buang air besar terus menerus. Penyakit ini disebabkan makanan yang kita makan kurang berserat. Makanan kurang serat dapat mengganggu proses pencernaan. Serat makanan membantu penyerapan air di usus besar. Jika kadar serat makanan berkurang, sisa makanan kurang menyerap air. Akibatnya, sisa makanan menjadi padat sehingga sulit dikeluarkan. c. Pedoman penilaian I. II. Pilihan ganda : Jumlah benar x 1 =5 Uraian : Jumlah benar x 5 = 15 (Setiap nomor bila benar nilainya 3) Penilaian N = Jumlah benar x 5 N = 20 x 5 N = 100 Boyolali, 29 September 2014 Peneliti Guru kelas V Suhir, S.Pd.SD NIP. 196605191994031003 Hermiya Arita Anggraeni NIM. 11510044 Mengetahui, Kepala Sekolah Suprihatiningsih, S.Pd. NIP. 196010281983042001 146 Lampiran 5 Data Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas V NO. NAMA NILAI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. Mulyono Promi Nensa S. Arita Sulistika Wuryanto Damma Yogi Anto Isro’mah Ndari Tika Safitri Nia Yuda Pramesti Nugroho S.A. Sharifa Nur Isnaini Siswanti Sri Hariyati Warsidi Arizal Dwi P. Asifa Putri W.I Bagas Yulianto Damar Dimas W. Eko Setiawan Erika Novita Sari Idam Ibnu Faqih Novia Fitriani Ratna Puspita Sari Rendy Alfian Jaya Sakti Yudhatama Siti Elisa Yuliana Lasti Dian Marshelina Lukman Al Hakim Jumlah Nilai Rata-rata Jumlah Siswa yang Tuntas Jumlah Siswa yang Tidak Tuntas 60 50 70 60 50 70 40 50 50 40 50 50 50 50 80 60 50 60 70 50 60 60 50 50 60 50 60 80 1570 56,07 5 siswa/17,86% 23 siswa/82,14% 147 KETUNTASAN BELUM TUNTAS TUNTAS Lampiran 6 Hasil Tes Siswa Pra Siklus No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. Daftar Nilai Pra Siklus Nama Pre Test Post Test Mulyono 50 60 Promi Nensa S. 45 55 Arita Sulistika 45 60 Wuryanto 60 65 Damma Yogi Anto 60 65 Isro’mah 65 75 Ndari Tika Safitri 40 45 Nia Yuda Pramesti 50 60 Nugroho S.A. 65 80 Sharifa Nur Isnaini 55 65 Siswanti 40 65 Sri Hariyati 40 50 Warsidi 55 65 Arizal Dwi P. 65 75 Asifa Putri W.I 80 90 Bagas Yulianto 55 65 Damar Dimas W. 40 45 Eko Setiawan 55 60 Erika Novita Sari 60 65 Idam Ibnu Faqih 50 60 Novia Fitriani 60 65 Ratna Puspita Sari 65 80 Rendy Alfian Jaya 50 55 Sakti Yudhatama 65 65 Siti Elisa 60 65 Yuliana Lasti 50 55 Dian Marshelina 75 80 Lukman Al Hakim 85 95 Jumlah 1535 1830 Nilai Rata-rata 56,61 65,36 Jumlah siswa yang tuntas 3 siswa/10,71% 7 siswa/25% Peningkatan yang terjadi 4 siswa/14,29% 148 Lampiran 7 Hasil Tes Siswa Siklus I No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. Daftar Nilai Siklus I Nama Pre Test Post Test Mulyono 56 64 Promi Nensa S. 42 48 Arita Sulistika 48 52 Wuryanto 64 72 Damma Yogi Anto 52 60 Isro’mah 80 86 Ndari Tika Safitri 52 56 Nia Yuda Pramesti 80 84 Nugroho S.A. 64 68 Sharifa Nur Isnaini 68 76 Siswanti 64 68 Sri Hariyati 62 64 Warsidi 42 64 Arizal Dwi P. 68 80 Asifa Putri W.I 86 92 Bagas Yulianto 52 68 Damar Dimas W. 56 60 Eko Setiawan 48 52 Erika Novita Sari 56 64 Idam Ibnu Faqih 68 86 Novia Fitriani 56 68 Ratna Puspita Sari 72 92 Rendy Alfian Jaya 68 86 Sakti Yudhatama 68 92 Siti Elisa 64 86 Yuliana Lasti 64 68 Dian Marshelina 68 80 Lukman Al Hakim 80 88 Jumlah 1748 2024 Nilai Rata-rata 62,43 72,29 Jumlah Siswa yang Tuntas 5 siswa/17,86% 13 siswa/46,43% Peningkatan yang Terjadi 8 siswa/28,57% 149 Lampiran 8 Hasil Tes Siswa Siklus II No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. Daftar Nilai Siklus II Nama Pre Test Post Test Mulyono 75 85 Promi Nensa S. 50 65 Arita Sulistika 45 65 Wuryanto 65 70 Damma Yogi Anto 65 75 Isro’mah 50 70 Ndari Tika Safitri 40 60 Nia Yuda Pramesti 80 85 Nugroho S.A. 50 65 Sharifa Nur Isnaini 45 60 Siswanti 50 65 Sri Hariyati 45 55 Warsidi 75 80 Arizal Dwi P. 60 65 Asifa Putri W.I 85 90 Bagas Yulianto 75 80 Damar Dimas W. 60 75 Eko Setiawan 65 75 Erika Novita Sari 55 70 Idam Ibnu Faqih 75 80 Novia Fitriani 50 75 Ratna Puspita Sari 65 70 Rendy Alfian Jaya 60 75 Sakti Yudhatama 75 85 Siti Elisa 70 75 Yuliana Lasti 55 80 Dian Marshelina 60 75 Lukman Al Hakim 80 95 Jumlah 1725 2065 Nilai Rata-rata 61,61 73,75 Jumlah Siswa yang Tuntas 9 siswa/32,14% 20 siswa/71,43% Peningkatan yang Terjadi 11 siswa/39,28% 150 Lampiran 9 Hasil Tes Siswa Siklus III No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. Daftar Nilai Siklus III Nama Pre Test Post Test Mulyono 80 90 Promi Nensa S. 75 85 Arita Sulistika 65 75 Wuryanto 60 85 Damma Yogi Anto 75 85 Isro’mah 60 80 Ndari Tika Safitri 50 65 Nia Yuda Pramesti 65 80 Nugroho S.A. 75 85 Sharifa Nur Isnaini 70 85 Siswanti 60 75 Sri Hariyati 55 60 Warsidi 60 75 Arizal Dwi P. 70 80 Asifa Putri W.I 80 95 Bagas Yulianto 65 90 Damar Dimas W. 75 85 Eko Setiawan 80 85 Erika Novita Sari 55 75 Idam Ibnu Faqih 65 80 Novia Fitriani 60 85 Ratna Puspita Sari 70 75 Rendy Alfian Jaya 60 85 Sakti Yudhatama 70 80 Siti Elisa 75 90 Yuliana Lasti 65 80 Dian Marshelina 60 75 Lukman Al Hakim 85 90 Jumlah 1885 2275 Nilai Rata-rata 67,32 81,25 Jumlah Siswa yang Tuntas 13 siswa/46,43% 26 siswa/92,86% Peningkatan yang Terjadi 13 siswa/46,43% 151 Lampiran 10 Lembar Pengamatan Guru Pra Siklus No. Aspek Pengamatan 1. Persiapan guru dalam mengajar a. Menyiapkan RPP b. Menyiapkan presensi, lembar pengamatan, lembar evaluasi c. Menyiapkan perlengkapan mengajar Kemampuan guru dalam membuka pelajaran dan melakukan apersepsi a. Salam pembuka b. Mengkondisikan kelas c. Menyampaikan tujuan pembelajaran d. Memberikan motivasi untuk belajar Penyampaian materi pokok a. Menyampaikan materi dengan jelas b. Menekankan bagian-bagian terpenting dalam pelajaran c. Melaksanakan pembelajaran dengan runtut Kemampuan guru dalam menguasai kelas a. Memberi kesempatan siswa untuk bertanya jawab b. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan c. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah direncanakan Kemampuan guru dalam menutup pelajaran a. Memberikan lembar evaluasi berupa tes tertulis individu b. Melakukan penilaian akhir c. Menyimpulkan materi pembelajaran dengan melibatkan siswa d. Memberikan tindak lanjut dengan nasihat atau arahan e. Salam penutup 2. 3. 4. 5. Keterangan: B (Baik), C (Cukup), K (Kurang) 152 Hasil Faktor yang B C K Mendukung Secara keseluruhan √ baik √ Faktor yang Menghambat √ √ √ Pemberian motivasi dengan lagu sangat menarik √ Suara guru jelas, tingkatkan! √ √ √ √ Siswa masih ada yang ramai sendiri √ √ √ √ √ √ √ √ Soal yang diberikan jelas, Tinngkatkan! Saran: Kondisikan kelas agar siswa memperhatikan dan guru harus tegas kepada siswa yang ramai sendiri, sebagai awalan sudah bagus. Lanjutkan! Boyolali, 23 September 2014 Pengamat Suhir, S.Pd. SD NIP. 196605191994031003 153 Lampiran 11 Lembar Pengamatan Guru Siklus I No. Aspek Pengamatan 1. Persiapan guru dalam mengajar a. Menyiapkan RPP b. Menyiapkan presensi, lembar pengamatan, lembar evaluasi c. Menyiapkan perlengkapan mengajar Kemampuan guru dalam membuka pelajaran dan melakukan apersepsi a. Salam pembuka b. Mengkondisikan kelas c. Menyampaikan tujuan pembelajaran d. Memberikan motivasi untuk belajar Penyampaian materi pokok a. Menyampaikan materi dengan jelas b. Menekankan bagian-bagian terpenting dalam pelajaran c. Melaksanakan pembelajaran dengan runtut Kemampuan guru dalam menguasai kelas a. Memberi kesempatan siswa untuk bertanya jawab b. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan c. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah direncanakan Penerapan pembelajaran dengan menggunakan puzzle alat pencernaan a. Guru menggunakan media puzzle secara efektif b. Menjelaskan jalannya pembelajaran dengan menggunakan puzzle c. Penguasaan guru terhadap materi dengan menggunakan puzzle alat pencernaan manusia d. Melibatkan siswa dalam memanfaatkan puzzle e. Mengevaluasi pembelajaran dengan menggunakan puzzle 2. 3. 4. 5. 154 Hasil Faktor yang B C K Mendukung Secara keseluruhan √ bagus √ Faktor yang Menghambat √ Siswa masih belum terkondisikan dengan baik √ √ √ √ Penjelasan dari guru sudah baik, salah satunya suranya jelas √ √ √ Masih ada beberapa siswa yang masih ramai sendiri, terutama di bagian belakang √ √ √ √ √ √ √ √ Puzzle yang digunakan sangat menarik siswa, membuat siswa semangat dalam belajar Hasil Faktor yang B C K Mendukung No. Aspek Pengamatan 6. Kemampuan guru dalam menutup pelajaran a. Memberikan lembar evaluasi berupa tes tertulis individu b. Melakukan penilaian akhir c. Menyimpulkan materi pembelajaran dengan melibatkan siswa d. Memberikan tindak lanjut dengan nasihat atau arahan e. Salam penutup √ √ √ √ Faktor yang Menghambat Soal yang diberikan guru jelas,untuk lainnya tingkatkan lagi! √ Keterangan: B (Baik), C (Cukup), K (Kurang) Saran: - Dalam pengkondisian kelas ditingkatkan lagi agar siswa lebih kondusif untuk belajar! - Sebaiknya dalam penyusunan puzzle, guru harus jelas dan memberi contoh terlebih dahulu sehingga siswa tidak takut dan tidak bingung dalam menerapkannya. Boyolali, 25 September 2014 Pengamat Suhir, S.Pd. SD NIP. 196605191994031003 155 Lampiran 12 Lembar Pengamatan Guru Siklus II No. Aspek Pengamatan 1. Persiapan guru dalam mengajar a. Menyiapkan RPP b. Menyiapkan presensi, lembar pengamatan, lembar evaluasi c. Menyiapkan perlengkapan mengajar Kemampuan guru dalam membuka pelajaran dan melakukan apersepsi a. Salam pembuka b. Mengkondisikan kelas c. Menyampaikan tujuan pembelajaran d. Memberikan motivasi untuk belajar 2. 3. 4. 5. Penyampaian materi pokok a. Menyampaikan materi dengan jelas b. Menekankan bagian-bagian terpenting dalam pelajaran c. Melaksanakan pembelajaran dengan runtut Kemampuan guru dalam menguasai kelas a. Memberi kesempatan siswa untuk bertanya jawab b. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan c. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah direncanakan Penerapan pembelajaran dengan menggunakan puzzle alat pencernaan a. Guru menggunakan media puzzle secara efektif b. Menjelaskan jalannya pembelajaran dengan menggunakan puzzle c. Penguasaan guru terhadap materi dengan menggunakan puzzle alat pencernaan manusia d. Melibatkan siswa dalam memanfaatkan puzzle e. Mengevaluasi pembelajaran dengan menggunakan puzzle 156 Hasil Faktor yang B C K Mendukung Keseluruhan persiapan √ mengajar √ sudah baik Faktor yang Menghambat √ √ √ √ √ Secara keseluruhan penyampaian materi sudah jelas √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Pemberian motivasi dengan lagu cukup menarik Siswa senang dengan pembelajaran yang berlangsung, dengan diselingi kelucuan dari guru Penggunaan puzzle sudah jelas, siswa semangat ikut langsung dalam menggunaka n puzzle dengan menyusun potongan gambar Kelas sudah efektif dan terkontrol, tetapi beberapa siswa masih ada yang berbicara dengan teman sebangkunya Hasil Faktor yang B C K Mendukung No. Aspek Pengamatan 6. Kemampuan guru dalam menutup pelajaran a. Memberikan lembar evaluasi berupa tes tertulis individu b. Melakukan penilaian akhir c. Menyimpulkan materi pembelajaran dengan melibatkan siswa d. Memberikan tindak lanjut dengan nasihat atau arahan e. Salam penutup √ √ √ √ Faktor yang Menghambat Soal dan tindak lanjut yang diberikan cukup baik √ Keterangan: B (Baik), C (Cukup), K (Kurang) Saran: - Lebih tingkatkan lagi dalam menggunakan puzzle alat pencernaan manusia agar siswa yang masih takut dan kurang percaya diri dalam menggunakan puzzle menjadi berani seperti siswa yang lain. Boyolali, 27 September 2014 Pengamat Suhir, S.Pd. SD NIP. 196605191994031003 157 Lampiran 13 Lembar Pengamatan Guru Siklus III No. Aspek Pengamatan 1. Persiapan guru dalam mengajar a. Menyiapkan RPP b. Menyiapkan presensi, lembar pengamatan, lembar evaluasi c. Menyiapkan perlengkapan mengajar Kemampuan guru dalam membuka pelajaran dan melakukan apersepsi a. Salam pembuka b. Mengkondisikan kelas c. Menyampaikan tujuan pembelajaran d. Memberikan motivasi untuk belajar Penyampaian materi pokok a. Menyampaikan materi dengan jelas b. Menekankan bagian-bagian terpenting dalam pelajaran c. Melaksanakan pembelajaran dengan runtut Kemampuan guru dalam menguasai kelas a. Memberi kesempatan siswa untuk bertanya jawab b. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan c. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah direncanakan Penerapan pembelajaran dengan menggunakan puzzle alat pencernaan a. Guru menggunakan media puzzle secara efektif b. Menjelaskan jalannya pembelajaran dengan menggunakan puzzle c. Penguasaan guru terhadap materi dengan menggunakan puzzle alat pencernaan manusia d. Melibatkan siswa dalam memanfaatkan puzzle e. Mengevaluasi pembelajaran dengan menggunakan puzzle 2. 3. 4. 5. 158 Hasil Faktor yang B C K Mendukung Sudah baik dalam √ persiapan √ mengajar √ Sudah baik, Tingkatkan! Kelas dapat terkontrol dengan baik √ √ √ √ √ √ √ √ √ Secara keseluruhan guru jelas dalam penyampaian materi Guru bisa menciptakan suasana kelas yang kondusif √ √ √ √ √ √ Instruksi guru sudah jelas, siswa semangat dan senang dalam menyusun puzzle Faktor yang Menghambat No. 6. Hasil Faktor yang B C K Mendukung Aspek Pengamatan Kemampuan guru dalam menutup pelajaran a. Memberikan lembar evaluasi berupa tes tertulis individu b. Melakukan penilaian akhir c. Menyimpulkan materi pembelajaran dengan melibatkan siswa d. Memberikan tindak lanjut dengan nasihat atau arahan e. Salam penutup √ √ √ √ Faktor yang Menghambat Keseluruhan sudah baik, terutama dalam menyimpulkan materi √ Keterangan: B (Baik), C (Cukup), K (Kurang) Saran: - Tingkatkan terus untuk menjadi yang lebih baik! - Guru dapat menggunakan puzzle dalam pelajarn IPA khususnya pencernaan karena melalui penelitian ini hasilnya sangat baik. Boyolali, 29 September 2014 Pengamat Suhir, S.Pd. SD NIP. 19660519199403100 3 159 Lampiran 14 Lembar Pengamatan Siswa Pra Siklus No. 1. Hasil B C K Aspek Pengamatan Keterangan √ Sebagian siswa menjawab dengan semangat Siswa menjawab salam dengan semangat tapi masih ada siswa yang tidak menjawab salam 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Siswa merespon panggilan presensi dari guru Siswa semangat menyanyikan lagu pencernaan Siswa memperhatikan penjelasan dari guru √ Siswa kurang merespon dengan baik √ Siswa kurang bersemangat saat bernyanyi √ Masih banyak siswa yang tidak memperhatikan saat guru menjelaskan Siswa semangat mengikuti pembelajaran IPA Siswa memberikan umpan balik dari penjelasan guru Siswa berani mengajukan pertanyaan kepada guru Siswa mengerjakan soal evaluasi √ Masih banyak siswa yang belum bersemangat mengikuti pelajaran Siswa menjawab salam penutup √ Siswa dan guru belum berinteraksi dengan baik √ Siswa masih takut untuk bertanya √ √ Banyak siswa kesulitan mengerjakan soal evaluasi Akhir pembelajaran, siswa bersemangat dalam menjawab salam Keterangan: B (Baik), C (Cukup), K (Kurang) Boyolali, 23 September 2014 Pengamat Suhir, S.Pd. SD NIP. 196605191994031003 160 Lampiran 15 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I No. Aspek Pengamatan 1. Siswa menjawab salam dengan semangat 2. Siswa merespon panggilan presensi dari guru Siswa menyanyikan lagu pencernaan Siswa memahami pembelajaran dengan menggunakan puzzle alat pencernaan manusia Siswa memperhatikan penjelasan dari guru Siswa semangat mengikuti pembelajaran IPA Siswa maju ke depan untuk menyusun puzzle alat pencernaan manusia secara berkelompok Siswa memberikan umpan balik dari penjelasan guru Siswa berani mengajukan pertanyaan kepada guru 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Siswa mengerjakan soal evaluasi 11. Siswa menjawab salam penutup Hasil B C K √ √ √ Keterangan Menjawab dengan semangat salam dari guru, tapi masih ada beberapa siswa yang kurang semangat Siswa masih asyik sendiri Siswa masih kurang semangat dalam bernyanyi √ Masih banyak siswa yang belum paham sehingga siswa menjadi takut dan bingung dalam menggunakan puzzle √ Sebagian siswa masih kurang memperhatikan √ Ada beberapa siswa yang masih kurang semangat √ Siswa masih takut salah dalam menyusun puzzle √ Masih belum terlihat √ Hanya beberapa siswa yang mulai terlihat berani bertanya √ √ Siswa masih kurang serius dalam mengerjakan soal evaluasi dan kesulitan dalam menjawab Siswa semangat dalam menjawab salam Keterangan: B (Baik), C (Cukup), K (Kurang) Boyolali, 25 September 2014 Pengamat Suhir, S.Pd. SD NIP. 196605191994031003 161 Lampiran 16 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II No. Aspek Pengamatan 1. Siswa menjawab salam dengan semangat 2. Siswa merespon panggilan presensi dari guru Siswa menyanyikan lagu pencernaan Siswa memahami pembelajaran dengan menggunakan puzzle alat pencernaan manusia Siswa memperhatikan penjelasan dari guru Siswa semangat mengikuti pembelajaran IPA Siswa maju ke depan untuk menyusun puzzle alat pencernaan manusia secara berkelompok Siswa memberikan umpan balik dari penjelasan guru Siswa berani mengajukan pertanyaan kepada guru 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Siswa mengerjakan soal evaluasi Siswa menjawab salam penutup Hasil B C K √ Keterangan Menjawab dengan semangat salam dari guru, tapi masih ada beberapa siswa yang kurang semangat Siswa merespon dengan baik √ √ √ Siswa semangat dalam bernyanyi lagu pencernaan Siswa sudah mulai paham, tetapi masih ada beberapa siswa yang kurang percaya diri dalam menggunakan puzzle √ Ada beberapa siswa masih kurang memperhatikan penjelasan guru Siswa semangat belajar √ Ada beberapa siswa masih takut salah dalam menyusun puzzle √ Sudah mulai terjadi interaksi yang baik antara guru dan siswa √ Sebagian siswa mulai terlihat berani bertanya √ Siswa serius dalam mengerjakan soal evaluasi √ √ Siswa semangat dalam menjawab salam Keterangan: B (Baik), C (Cukup), K (Kurang) Boyolali, 27 September 2014 Pengamat Suhir, S.Pd. SD NIP. 196605191994031003 162 Lampiran 17 Lembar Pengamatan Siswa Siklus III No. Aspek Pengamatan 1. Siswa menjawab salam dengan semangat 2. Siswa merespon panggilan presensi dari guru Siswa menyanyikan lagu pencernaan Siswa memahami pembelajaran dengan menggunakan puzzle alat pencernaan manusia Siswa memperhatikan penjelasan dari guru Siswa semangat mengikuti pembelajaran IPA Siswa maju ke depan untuk menyusun puzzle alat pencernaan manusia secara berkelompok Siswa memberikan umpan balik dari penjelasan guru Siswa berani mengajukan pertanyaan kepada guru Siswa mengerjakan soal evaluasi 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Siswa menjawab salam penutup Hasil B C K √ Keterangan Menjawab dengan semangat salam dari guru, tapi masih ada beberapa siswa yang kurang semangat Siswa merespon dengan baik √ √ Siswa semangat dalam bernyanyi lagu pencernaan Siswa sudah paham dalam menggunakan puzzle √ √ Siswa memperhatikan penjelasan guru Siswa semangat belajar √ Siswa berani maju menyusun puzzle √ √ Sudah mulai terjadi interaksi yang baik antara guru dan siswa √ Siswa berani bertanya Siswa serius dalam mengerjakan soal evaluasi √ √ Siswa semangat dalam menjawab salam Keterangan: B (Baik), C (Cukup), K (Kurang) Boyolali, 29 September 2014 Pengamat Suhir, S.Pd. SD NIP. 196605191994031003 163 Lampiran 18 Dokumentasi Peneliti Membuka Siswa Bersama-sama Peneliti Melakukan Pembelajaran IPA di Menyanyikan Lagu Apersepsi dengan Kelas V Pencernaan Bertanya Kepada Siswa Peneliti Menulis Judul Materi Pembelajaran IPA di kelas V Peneliti sedang Menunjukkan Puzzle Alat Pencernaan Manusia 164 Siswa sedang Mengamati Gambar dan Bergantian Membaca Materi Pencernaan melalui Power Point Keadaan Siswa sedang Keadaan Siswa sedang Mengikuti Pembelajaran Mengikuti IPA Pembelajaran IPA Peneliti Mengawasi Jalannya Diskusi Siswa kelas V Keadaan Siswa Semangat Bertanya dalam Pembelajaran IPA 165 Keadaan Siswa sedang Berdiskusi Peneliti Menjelaskan Cara Menggunakan Puzzle Alat Pencernaan Manusia Keadaan Siswa saat Menyusun Puzzle Alat Pencernaan Manusia Siklus I Siklus I Siklus II Siklus II Siklus II Siklus II Siklus III Siklus III Siklus III 166 Perwakilan Siswa Perwakilan Siswa Menunjukkan Posisi Alat Mendemonstrasikan Pencernaan Manusia Fungsi Alat Pencernaan Menggunakan Puzzle Manusia Menggunakan pada Silus I Puzzle pada Siklus I Perwakilan Kelompok Mendemontrasikan Proses Pencernaan Manusia pada Siklus II Perwakilan Kelompok Menyampaikan Hasil Diskusi Menggunakan Puzzle pada Siklus I Perwakilan kelompok Perwakilan Siswa Mendemontrasikan Menunjukkan Letak Proses Pencernaan Penyakit Pencernaan Manusia Menggunakan Manusia Menggunakan Puzzle pada Siklus II Puzzle pada Siklus III 167 Perwakilan siswa Menjelaskan Cara Merawat Alat Pencernaan Manusia Menggunakan Puzzle pada Siklus III Peneliti Membagikan Penghargaan Berupa Gambar Bintang Kepada Kelompok Siswa yang Menang pada Siklus I Kelompok Siswa yang Berhasil Menyusun Puzzle Paling Cepat pada Siklus I Keadaan Siswa sedang Keadaan Siswa sedang Keadaan siswa sedang Mengerjakan Post Test Mengerjakan Post Test Mengerjakan Pre Test Pra Siklus Siklus I Siklus II 168 Peneliti Mengawasi Keadaan Siswa sedang Keadaan Siswa sedang Siswa Mengerjakan Post Mengerjakan Pre Test Mengerjakan Post Test Test Siklus II Siklus III Siklus III Siswa Mengumpulkan Peneliti Membacakan Lembar Test ke Depan Nilai hasil Test Kepada Kelas Siswa 169 Beberapa Siswa Bersama Peneliti Menyimpulkan Materi Pembelajaran Menggunakan Puzzle Lampiran 19 Lembar Konsultasi Skripsi 170 Lampiran 20 Surat Permohonan Ijin Penelitian 171 Lampiran 21 Surat Keterangan Penelitian PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI UPT PENDIDIKAN DASAR DAN LUAR SEKOLAH KECAMATAN AMPEL SEKOLAH DASAR NEGERI 2 URUTSEWU Alamat : Cengkalsewu, Urutsewu, Ampel,Boyolali Kode Pos 57352 SURAT KETERANGAN Nomor: 423.1/X/447/2014 Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Suprihatiningsih, S.Pd. Nip : 196010281983042001 Jabatan : Kepala SD N 2 Urutsewu, Ampel, Boyolali Menerangkan bahwa : Nama : Hermiya Arita Anggraeni NIM : 11510044 Tempat / Tanggal Lahir : Boyolali, 14 Januari 1992 Yang bersangkutan adalah mahasiswa STAIN Salatiga dan telah kami berikan ijin untuk melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dalam rangka pembuatan Skripsi di SD Negeri 2 Urutsewu di kelas V Tahun Ajaran 2014 / 2015. Demikian surat ijin ini kami buat untuk digunakan sebagaimana mestinya. Urutsewu, 10 Oktober 2014 Kepala Sekolah Suprihatiningsih, S.Pd. NIP.196010281983042001 172 Lampiran 22 Nilai SKK Mahasiswa Nama : Hermiya Arita Anggraeni Jurusan/Prodi : Tarbiyah/PGMI NIM : 11510044 Dosen P.A. NO. 1. NAMA KEGIATAN Orientasi Pengenalan Akademik PELAKSANAAN 25-27 Agustus dan 2010 Kemahasiswaan (OPAK) : Drs. Abdul Syukur, M.Si. STATUS Peserta NILAI 3 Peserta 3 04 Oktober 2010 Peserta 2 19 Desember 2010 Peserta 6 17 Mei 2011 Peserta 3 21 Mei 2011 Peserta 4 20 Juni 2011 Peserta 6 22 Juni 2011 Peserta 6 STAIN Salatiga 2010 “Optimalisai Nalar Kritis Mahasiswa: “Upaya Mengawal Perubahan Bangsa ke Arah yang Lebih Baik” 2. User Education (Pendidikan Pemakai) Oleh UPT Perpustakaan 20-25 September 2010 STAIN Salatiga 3. Pra-DM Bedah Film “Nothing Is Imposible In This World” 4. Seminar Nasional Workshop Of “National Entrepreneurship And Basic Cooperation 2010” 5. Seminar Keperempuanan “Menumbuhkan Kembali Kekartinian dalam Jiwa Ranah Kampus” 6. Seminar Regional “Berani Kaya Berani Taqwa” 7. Seminar Nasional Pendidikan “Realisasi Pendidikan Bangsa dalam Karakter Kurikulum Pendidikan Nasional” 8. Seminar Nasional Penanggulangan Indonesia “Pilar-Pilar Korupsi Perspektif di Agama, Budaya, dan Negara” 173 9. Sertifikat Perlombaan 17-an “HUT 21 Agustus 2011 Panitia 2 Peserta 3 Peserta 6 20 Mei 2012 Peserta 6 06 Juni 2012 Peserta 6 06 Oktober 2012 Peserta 3 13 Oktober 2012 Peserta 3 30 Desember 2012 Panitia 2 24 Januari 2013 Panitia 3 29 April 2013 Peserta 3 RI ke-66 Tahun 2011” 10. Grand Opening Nisa “Hipnotherapy” 24 September 2011 (Concentrate Your Mind, Get Your Achievement) 11. Seminar Nasional Entrepreneurship 21 April 2012 2012 “Tren Bisnis Multimedia dan Berbasis Teknologi Informatika sebagai Wujud Pasar Modern” 12. Seminar Nasional “Membangun Pemahaman Agama Menuju Khoirul Ummah” 13. Seminar Nasional Multikultural “Pendidikan sebagai Pilar Karakter Bangsa” 14. Pra Youth Leadership Training “Surat Cinta Pembasmi Galau” 15. “Training Pembuatan Makalah” Oleh LDK Darul Amal STAIN Salatiga 16. Sertifikat Kegiatan Gerak Jalan Massal “Menyambut Tahun Baru 2013” 17. Piagam Penghargaan Kegiatan Pengajian Akbar dalam Rangka: “Maulid Nabi Muhammad SAW” 18. Seminar “Pencegahan Bahaya NAPZA, HIV/AIDS, Mewaspadai Pergaulan Bebas untuk Membentuk Remaja yang Tangguh & Launching PIK SAHAJASA STAIN Salatiga” 174 19. Seminar Nasional Entrepreneurship 27 Mei 2013 Peserta 6 06 Juni 2013 Panitia 3 13 Juni 2013 Peserta 6 23 Oktober 2013 Peserta 3 Panitia 3 16-18 Mei 2014 Peserta 5 01 Juli 2014 Peserta 3 05 Juli 2014 Peserta 3 13-14 Agustus Panitia 4 “Menumbuhkan Jiwa Entrepreneur Generasi Muda” 20. Piagam Penghargaan Kegiatan Pengajian Akbar dalam Rangka: “Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1434 H” 21. Seminar Nasional Politik “Peran Nyata Mahasiswa dalam Menyikapi Perpolitikan Indonesia” 22. MTQ Mahasiswa V “MTQ Wahana Apresiasi untuk Mencetak Insan Qur’ani” 23. Talk Show “How to be a Successfull 07 April 2014 Creative Preneur to Face ASEAN Economic Community 2015” 24. Pendidikan Lanjutan Perkoperasian (PLP) “Membentuk Jiwa dengan Jati Diri Koperasi dan Mental Entrepeneur” 25. Piagam Penghargaan “Pendataan SID (Sistem Informasi Desa) Desa Jamuskauman, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang Tahun 2014” 26. Certificate “Data Entry Person, Village Information System At Jamuskauman Village, Ngluwar Sub-district, Magelang District” 27. Piagam Penghargaan Kegiatan Perkemahan “Memperingati Hari Pramuka Tahun 2014 di SD N 2 Urutsewu, Ampel, Boyolali” 175 2014 28. Sertifikat Kegiatan 17 Agustus dalam Rangka: 17 Agustus 2014 Panitia 2 13 Oktober 2014 Peserta 3 14 Oktober 2014 Peserta 6 04 November 2014 Peserta 6 “Memperingati HUT RI Ke-69 Tahun 2014” 29. Sekolah Pasar Modal Syariah (SPMS) “Level Basic 1 atau Pendidikan Tingkat 1” 30. Seminar Nasional “Optimalisasi Sumber Daya Insani Terhadap Lembaga Keuangan Syariah” 31. Seminar Nasional Bahasa Arab Ittaqo “Implementasi Kurikulum 2013 pada Mapel Bahasa Arab Tingkat Dasar, Menengah dan dalam Tingkat Upaya Menjawab Tantangan Pengajaran Bahasa Arab” Jumlah Salatiga, 06 November 2014 Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Moh. Khusen, M.Ag., M.A. NIP. 19741212 199903 1 003 176 123 Lampiran 23 Data Penyebab Rendahnya Prestasi Belajar IPA Kelas V SD N 2 Urutsewu Hari/Tanggal : Rabu/17 September 2014 Kelas/Semester : V/1 3 hal yang menyebabkan prestasi belajar di SD N 2 Urutsewu khususnya pada mata pelajaran IPA materi alat pencernaan manusia masih rendah, yaitu: a. Pemahaman siswa tentang materi alat pencernaan masih relatif kurang. Ditunjukkan dengan data nilai ulangan harian siswa kelas V SD N 2 Urutsewu, terdapat 5 siswa atau 17,86% yang tuntas belajar dan yang tidak tuntas adalah 23 siswa atau 82,14%. Nilai rata-rata siswa kelas V yaitu 56,07. b. Siswa kurang bersemangat dalam proses belajar. Dalam hal ini saat proses pembelajaran berlangsung, siswa kurang bersemangat karena pembelajaran yang monoton saat belajar dan kurangnya respons siswa terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru. c. Guru dalam menyampaikan materi pembelajaran masih banyak dengan berceramah tanpa memanfaatkan media yang ada. Pada saat guru mengajar hampir penyampaian materi pelajaran dengan ceramah. Guru kurang memanfaatkan media pembelajaran, dimana seharusnya media dapat digunakan sebagai alat bantu untuk memudahkan siswa dalam menguasai materi yang diajarkan. Boyolali, 17 September 2014 Pengamat Guru kelas V Hermiya Arita Anggraeni NIM. 11510044 Suhir, S.Pd.SD NIP. 196605191994031003 177 Lampiran 24 Power Point Skripsi 178 179 180 181 Lampiran 25 RIWAYAT HIDUP PENULIS HERMIYA ARITA ANGGRAENI DATA PERSONAL NIM : 11510044 Tempat dan Tanggal Lahir : Boyolali, 14 Januari 1992 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Alamat : Sambirejo RT 06/07, Winong, Kec. Boyolali, Kab. Boyolali, Prov. Jawa Tengah, Kode Pos 57315 PENDIDIKAN 1997-1998 : TK Pertiwi 1 Winong, Boyolali 1998-2004 : SD N 1 Winong, Boyolali 2004-2007 : SMP N 5 Boyolali 2007-2010 : SMA N 1 Ampel, Boyolali 2010-Sekarang : Masih menyelesaikan pendidikan S1 Tarbiyah PGMI STAIN Salatiga Demikian riwayat hidup penulis, dibuat dengan sebenar-benarny Salatiga, 13 Oktober 2014 Penuli Hermiya Arita A 182