WEL COME TO THE AMATEUR RADIO WORLD ONE WORLD ONE LANGGUAGE AMATEUR RADIO A NATIONAL RESOURCES KOMUNIKASI PENYAMPAIAN DAN PENERIMAAN INFORMASI INFORMASI • Bahan dasar ilmu pengetahuan • Respresentasi keadaan • Bahan pengambilan keputusan INFRASTRUKTUR KEHIDUPAN MANUSIA PADA AWALNYA KOMUNIKASI YANG DAPAT DILAKUKAN HANYA SANGAT SEDERHANA DAN TERBATAS YAITU DENGAN CARA MENGIRIMKAN UTUSAN ATAU MENGIRIMKAN SANDI-SANDI YANG MENGGUNAKAN SARANA ASAP – CAHAYA – SUARA – GERAKAN BENDERA PENEMUAN SISTIM KOMUNIKASI MELALUI KABEL 1837 - TELEGRAP SAMUEL FINLEY BREESE MORSE 1876 - TELEPON ALEXANDER GRAHAM BELL HAMPIR SELURUH DUNIA MEMANFAATKAN SISTIM KOMUNIKASI INI DAN DIBENTANGKANLAH KABEL-KABEL KOMUNIKASI KESELURUH BELAHAN DUNIA HASIL PENELITIAN ILMUWAN HANYA DALAM BENTUK TEORI-TEORI DAN ALAT PERCOBAAN INDUKSI MICHAEL FARADAY PANCARAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIS HEINRICH RUDOLPH HERRTZ PENGANTAR ERTHER JAMES CLERK MAXWELL COHERER POPOV TAHUN 1894 GUGLIELMO MARCONI MENEMUKAN PERANGKAT KOMUNIKASI TANPA KABEL (RADIO) MARCONI ADALAH SEORANG EKSPERIMENTIR DAN DIA MERUPAKAN AMATIR RADIO PERTAMA BAPAK “AMATIR RADIO DUNIA” CATATAN TENTANG EKSPERIMEN MARCONI TAHUN 1897 PANCARAN MENCAPAI 8 MIL TAHUN 1898 DOVER (UK) ke WIMEREUX (FRANCE) TAHUN 1901 NEW FOUNDLAND (CANADA) ke CORWALL (UK) TAHUN 1909 : MENERIMA HADIAH NOBEL YANG PERTAMA MEMANFAATKAN SISTIM KOMUNIKASI RADIO ADALAH KEGIATAN MARITIM BERITA DISTRES PERTAMA TGL 29 APRIL 1899 DI INGGRIS TERJADI TABRAKAN KAPAL MATHEWS dengan EAST GOODWIN KOMUNIKASI – 20 MIL 10 DESEMBER 1901 KOMUNIKASI JARAK JAUH WIRELESS ST. JOHN NEW FOUNDLAND (CANADA) ke POLDHU CORWALL (UK) 2.000 MILES SELURUH DUNIA MENGETAHUI DITEMUKANNYA SISTEM KOMUNIKASI WIRELESS PENGGUNA KOMUNIKASI WIRELESS KELOMPOK PROFESIONAL MARITIME BROADCAST FREQUENCY KELOMPOK HOBBYIST EXPERIMENT AMATIR RADIO 0,5 – 2 MHz ( 200 – 600 Meter ) PERATURAN RADIO YANG PERTAMA INTERNATIONAL TELEGRAPH CONFERENCE TAHUN 1903 DI LONDON LICENCE FOR EXPERIMENTAL PURPOSES PERATURAN FREKUENSI RADIO YANG PERTAMA INTERNATIONAL WIRELESS TELEGRAPH CONVENTION TAHUN 1906 di BERLIN MENETAPKAN FREKUENSI 450 s/d 600 METER TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK DIGUNAKAN KEGIATAN EKSPERIMENTAL LEE DE FOREST (USA) 1906 – MENEMUKAN RADIO TELEPHONI AMATIR RADIO MELAKUKAN KEGIATAN RELAY BERITA ( KOMUNIKASI 20 – 40 MIL ) AMATIR RADIO DIKENAL SEBAGAI RADIO RELAY PERATURAN FREKUENSI RADIO YANG PERTAMA INTERNATIONAL WIRELESS TELEGRAPH CONVENTION TAHUN 1912 di BERLIN MENETAPKAN FREKUENSI 200 s/d 600 METER TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK DIGUNAKAN KEGIATAN EKSPERIMENTAL AMATIR RADIO KELUAR DARI FREKUENSI PROTES KERAS DARI MARCONI DAN FLEMING AMATIR RADIO MENEMUKAN GELOMBANG PENDEK ( SHORT WAVE ) LAHIRNYA KOMUNIKASI JARAK JAUH ( DX ) TAHUN 1923 F8AB (Fr) – U1MO (USA) Atlantic menggunakan Band 100 Meter ( 3 MHz ) TAHUN 1924 G2OD (uk) – Z4AA (Nzl) Jarak 12.000 MIL menggunakan Band 95 Meter ( 3,15 MHz ) TAHUN 1925 G2OD (uk) – A2CM (AUS) Jarak 12.000 MIL menggunakan Band 23 Meter ( 13 MHz ) CATATAN DALAM PERANG DUNIA I AMATIR RADIO DI EROPA BERGABUNG DALAM RADIO PERJUANGAN BAWAH TANAH AMATIR RADIO DI AMERIKA MELAKUKAN KEGIATAN MONITORING (LAHIRNYA KEGIATAN S.W.L) +/- 4.000 AMATIR RADIO MENJADI MILISI PERHUBUNGAN 1920 – 1932 PERATURAN YANG BERBEDA EUROPE 6 BAND – 600Kc U.S.A 6 BAND – 12.000 Kc AFRICA 6 BAND – 2.750Kc 18 APRIL 1925 Tokoh2 Amatir Radio dari beberapa Negara bertemu di Hotel Lutetia - Paris INTERNATIONAL TUGAS AMATEUR I.A.RU RADIO UNION • • • • • • • • Koordinasi Antar Organisasi Amatir ( I.A.R.U ) Radio Bangsa2 Menyiapkan Usulan Peraturan2 pada ITU Mewakili Amatir Radio dalam Forum ITU Memperjuangkan Hak2 Amatir Radio secara Internasional Mengembangkan Keanggotaan Menyebarluaskan Informasi tentang Amatir Radio Mengadakan Publikasi – Konperensi – Seminar Menerbitkan Award 18 APRIL 1925 18 APRIL KODE ETIK AMATIRbahwa RADIO AMATIR RADIO BERIKRAR Amatir Radio Perwira Amatir Radio DI adalah TETAPKAN adalah Setia Amatir Radio adalah SEBAGAI Progresif Amatir RadioHARI berjiwa Seimbang AMATIR RADIO Amatir Radio adalah Ramah TamahDUNIA Amatir Radio adalah Patriot BADAN INTERNASIONAL YANG MENANGANI SEMUA PERMASALAHAN TELEKOMUNIKASI DUNIA MEMBER DEPT. KOMINFO MEMBER MEMBER REGION 3 ORARI PUSAT ORARI DAERAH NOTE: LAW & REGULATION ORGANIZATION LINK ORARI LOKAL AGAR KOMUNIKASI DAPAT BERLANGSUNG DENGAN MAKSIMAL TANPA SALING MENGGANGGU SERTA MENIMBULKAN MARABAHAYA MENATA PENGALOKASIAN SERVICES FREQUENCY CALLSIGN PENGELOMPOKAN KEBUTUHAN KOMUNIKASI MENGATUR JALUR MEDIA KOMUNIKASI RADIO PERSYARATAN TEKNIS DAN AERO NAVIGASI – SPACE FIX MOBILE – PENGGUNAANNYA TANDA PENGENAL STASIUN AERO NAV AERO MOBILE FIX MOBILE - DLL AMATIR RADIO FIX MOBILE AMATIR RADIO UNTUK MENGETAHUI STASIUN YANG SEDANG MENGUDARA DAN DARI SERVICES MANA 118 ------------------ 136 -------------------- 138 ------------------- 144 ---------------- 148 -------------- 156 _____________________________________________________________________________ MHz I.T.U REGION IARU Region I IARU Region II PUSAT DI BIRMINGHAM - INGGRIS PUSAT DIGREENWICH, CONNECTICUT-USA MEMBAWAHI WILAYAH-WILAYAH UNI SOVYET – EUROPA - AFRICA EX MEMBAWAHI WILAYAH-WILAYAH BENUA AMERICA IARU Region III PUSAT DI TOKYO - JAPAN MEMBAWAHI WILAYAH-WILAYAH ASIA - OCEANIA - AUSTRALIA SELURUH AMATIR RADIO DI INDONESIA TAHUN 1925 Prof. Dr Ir Komans - Netherland Berhasil melakukan komunikasi radio dengan Dr. Ir De Groot – Jawa Dengan menempatkan Stasiun Relay di Malabar BATAVIAN RADIO VERENEGING ( BRV ) NIVIRA NIROM TAHUN 1933 - 1943 PK2MN - ANGGOTA NIVIRA BUMI PUTRA MENDIRIKAN SOLOSCHE RADIO VERENEGING Yang berupaya mengobarkan semangat Kebangsaan dan upaya ini mendapat sambutan dari masyarakat pribumi Keberhasilan ditiru oleh anggota NIVIRA Bumi Putra lainnya, dengan mendirikan : MARVO – CIRVO – VORO – VORL – DLL. Tahun 1937 – Lahirlah “PERSATUAN PERIKATAN RADIO KETIMURAN” (PPRK) TAHUN 1943 – 1945 Seluruh pemancar radio dimusnahkan Jepang Amatir Radio Bumi Putra BERGERAK DIBAWAH TANAH SEBAGAI RADIO PERJUANGAN AGUSTUS 1945 MENYEDIAKAN PERALATAN TEHNIK BERUPA MIKROPON UNTUK PEMBACAAN TEKS PROKLAMASI DAN PERANGKAT PEMANCAR RADIO UNTUK PENYEBAR LUASAN KEMERDEKAAN INDONESIA KE SELURUH INDONESIA dan DUNIA TAHUN 1945 ~ 1950 AMATIR RADIO BERPERAN SEBAGAI RADIO LASKAR UNTUK MENUNJANG PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA TAHUN 1950 AMATIR RADIO MEMBENTUK ORGANISASI PERSATUAN AMATIR RADIO INDONESIA TAHUN 1952 KARENA SITUASI TANAH AIR YANG TIDAK MEMUNGKINKAN PEMERINTAH MENGELUARKAN KETENTUAN “SELAIN PEMANCAR RADIO MILIK PEMERINTAH DILARANG MENGUDARA DAN BAGI STASIUN YANG MELANGGAR DIKENAKAN SANKSI SUVERSIF” KEGIATAN AMATIR RADIO TERPAKSA DIBEKUKAN 14 FEBRUARI 1966 MENGUDARA RADIO AMPERA YANG MERUPAKAN SARANA PERJUANGAN KESATUAN AKSI MAHASISWA INDONESIA 26 FEBRUARI 1966 STASIUN RADIO INI DI TANGKAP PEMERINTAH ORLA MUNCUL BERBAGAI STASIUN RADIO LASKAR AMPERA DAN STASIUN RADIO LAINNYA YANG MELAKUKAN KEGIATAN KOMUNIKASI & BROADCAST. SEMUANYA MENAMAKAN DIRI SEBAGAI RADIO AMATIR. TAHUN 1967 AMATIR RADIO BERUPAYA MENERTIBKAN PENGGUNAAN FREKUENSI DAN MENDATA STASIUN RADIO YANG ADA SERTA MEMURNIKAN KEGIATAN RADIO DENGAN MEMBENTUK PERSATUAN AMATIR RADIO JAKARTA – PARD PERSATUAN AMATIR RADIO BANDUNG – PARB PERSATUAN AMATIR INDONESIA – PARI PERSATUAN RADIO AMATIR INDONESIA – PRAI Indonesia belum memiliki Peraturan tentang Kegiatan AMATIR RADIO KETUA DEWAN TELEKOMUNIKASI R.I dr. RUBIONO KERTOPATI MEMANGGIL TOKOH-TOKOH AMATIR RADIO GUNA MERUMUSKAN KETENTUAN PEMERINTAH TENTANG KEGIATAN AMATIR RADIO INDONESIA 30 DESEMBER 1967 PERATURAN PEMERINTAH No. 21/67 TENTANG KEGIATAN AMATIR RADIO PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 21 TAHUN 1967 tentang KEGIATAN AMATIR RADIO BAHWA HASRAT KALANGAN TERTENTU DALAM MASYARAKAT YANG INGIN MENGEMBANGKAN BAKATNYA DIBIDANG RADIO ELEKTRONIKA DEMI KEMAJUAN NUSA DAN BANGSA PERLU PENYALURAN YANG SEWAJARNYA BAHWA RADIO AMATIRISME YANG DISESUAIKAN DENGAN SITUASI DI INDONESIA DAPAT MERUPAKAN WADAH PENYALURAN HASRAT TERSEBUT SETIAP ORANG BERHAK MENJADI AMATIR RADIO DI INDONESIA SETIAP AMATIR RADIO DI INDONESIA HARUS TERGABUNG DALAM ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA AD/ART ORARI AKAN DIATUR LEBIH LANJUT OLEH MENTERI TANGGAL 9 JULI 1968 SELURUH TOKOH AMATIR RADIO INDONESIA BERKUMPUL DI JAKARTA UNTUK MELAKSANAKAN KONGRES AMATIR RADIO INDONESIA DAN LAHIRLAH Tanggal 9 Juli dinyatakan sebagai HARI AMATIR RADIO INDONESIA NAMA Organisasi ini bernama Organisasi Amatir Radio Indonesia yang selanjutnya disebut dengan ORARI. TEMPAT KEDUDUKAN ORARI berpusat di Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mempunyai kegiatan di seluruh wilayah Indonesia. WAKTU ORARI dibentuk pada tanggal sembilan bulan Juli, tahun seribu sembilan ratus enam puluh delapan di Jakarta. SIFAT ORARI adalah wadah tunggal bagi segenap Amatir Radio Indonesia, bersifat mandiri dan non politik AZAS ORARI berazaskan Pancasila dengan menjunjung tinggi Kode Etik Amatir Radio. TUJUAN ORARI bertujuan mewujudkan Amatir Radio Indonesia yang berpengetahuan dan trampil dibidang komunikasi radio dan teknik elektronika radio untuk diabdikan bagi kepentingan Bangsa dan Negara FUNGSI Untuk mencapai tujuan Organisasi, ORARI berfungsi sebagai : (1) (2) Sarana pembinaan Amatir Radio Indonesia. Memelihara kemurnian amatirisme radio sesuai Kode Etik Amatir Radio (2) Sarana memperjuangkan hak-hak Amatir Radio diforum nasional dan bersama Amatir radio dunia memperjuangkan hak-hak Amatir Radio di forum Internasional (2) Cadangan nasional di bidang komunikasi radio. (5) Sarana Dukungan komunikasi radio dalam usaha - usaha yang bersifat kemanusiaan. (6) Mitra Pemerintah dalam kegiatan pengawasan penggunaan gelombang radio serta pemilikan dan penggunaan perangkat komunikasi radio. KEGIATAN Untuk melaksanakan fungsinya, ORARI melaksanakan kegiatan - kegiatan sebagai berikut : (1) Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan anggota serta membimbing peminatnya dalam bidang teknik elektronika dan komunikasi radio. (2) Melindungi kepentingan dan memperjuangkan hak-hak Amatir Radio. (3) Menanamkan kesadaran dan kewajiban serta tanggung jawab anggota terhadap Bangsa, Negara dan Organisasi. (4) Melaksanakan dukungan komunikasi radio dan penyampaian berita pada saat terjadi marabahaya, bencana alam dan penyelamatan jiwa manusia dan harta benda. KEGIATAN Untuk melaksanakan fungsinya, ORARI melaksanakan kegiatan kegiatan sebagai berikut : (1) (5) (6) (2) Meningkatkan dan ketrampilan anggota serta Melaksanakan kemampuan dukungan komunikasi radio dan penyampaian membimbing bidang teknik elektronika berita sebagai peminatnya komunikasi dalam cadangan nasional dan komunikasi radio. Menyelenggarakan kegiatan monitoring dan observasi dalam Melindungi kepentingan dan memperjuangkan hak-hak rangka pengamanan pemakaian gelombang radio Amatir Radio. (7) (3) Membantu Pemerintah dalam rangka menditeksi pelanggaran Menanamkan kesadaran dan kewajiban serta tanggung jawab terhadap penggunaan dan pemilikan perangkat komunikasi anggota terhadap Bangsa, Negara dan Organisasi. radio. (4) Melaksanakan dukungan komunikasi radio dan penyampaian berita pada saat terjadi marabahaya, bencana alam dan penyelamatan jiwa manusia dan harta benda. Keanggotaan dalam ORARI terdiri dari : (1) ANGGOTA BIASA IALAH SETIAP WARGA NEGARA INDONESIA YANG TELAH MEMENUHI PERSYARATAN UNTUK DIANGKAT MENJADI ANGGOTA (2) ANGGOTA LUAR BIASA IALAH SETIAP WARGA NEGARA ASING YANG TELAH MEMENUHI PERSYARATAN UNTUK DIANGKAT MENJADI ANGGOTA LUAR BIASA PERSYARATAN MENJADI ANGGOTA ORARI ANGGOTA BIASA WARGA NEGARA INDONESIA BERUSIA MINIMAL 14 TAHUN MEMILIKI SKKAR ATAU SERTIFIKAT OPERATOR RADIO DARI PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA MEMENUHI KETENTUAN DAN KEWAJIBAN YANG DITETAPKAN PEMERINTAH DAN ORGANISASI BERSEDIA MENTAATI AD & ART ORARI SERTA KETENTUAN YANG DIKELUARKAN OLEH PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN ORGANISASI MENGAJUKAN PERMOHONAN DAN DISETUJUI PERSYARATAN MENJADI ANGGOTA ORARI ANGGOTA LUAR BIASA WARGA NEGARA ASING YANG MEMILIKI LICENCE AMATIR RADIO BERASAL DARI DARI NEGARA YANG TELAH MEMILIKI PERJANJIAN TIMBAL BALIK DENGAN INDONESIA ( Australia, Argentina, Belgia, Kanada, Cheko, Inggris, Finlandia, Perancis, Jerman, Hongaria, Belanda, Swedia, Amerika Serikat ) MEMILIKI IZIN TINGGAL DI INDONESIA SEDIKITNYA 3 BULAN MEMENUHI KETENTUAN DAN KEWAJIBAN YANG DITETAPKAN PEMERINTAH DAN ORGANISASI BERSEDIA MENTAATI AD & ART ORARI SERTA KETENTUAN YANG DIKELUARKAN OLEH PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN ORGANISASI MENGAJUKAN PERMOHONAN DAN DISETUJUI KEWAJIBAN ANGGOTA a. MENTAATI PERATURAN DAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG DIKELUARKAN PEMERINTAH YANG BERLAKU BAGI KEGIATAN AMATIR RADIO. b. MENTAATI AD – ART SERTA PERATURAN ORGANISASI c. MEMBAYAR IURAN WAJIB DAN IURAN YANG DITENTUKAN ATAS KEBIJAKSANAAN PENGURUS DAERAH /LOKAL d. MENGHADIRI MUSLOK DAN UNDANGAN RAPAT e. MELAKSANAKAN SEGALA KEPUTUSAN YANG DIAMBIL DALAM MUNAS, MUSDA DAN MUSLOK f. MEMELIHARA, MEMAJUKAN DAN MENGAMBANGKAN KEGIATAN AMATIR RADIO DI INDONESIA g. MEMELIHARA DAN MENJAGA NAMA BAIK ORGANISASI HAK - HAK ANGGOTA a. BERBICARA DALAM MUSLOK DAN RAPAT-RAPAT ORARI LOKAL b. MEMBERIKAN SUARA DALAM MUSLOK DAN RAPAT-RAPAT YANG DILAKSANAKAN ORARI LOKAL c. MEMILIH DAN DIPILIH SEBAGAI ANGGOTA PENGURUS ( tidak berlaku bagi anggota luar biasa ) d. MEMBELA DIRI e. MENDAPATKAN PERLINDUNGAN SEPANJANG TIDAK BERTENTANGAN PERATURAN DAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG DIKELUARKAN PEMERINTAH, AD – ART SERTA PERATURAN ORGANISASI f. MENDAPATKAN K.T.A YANG DITANDA TANGANI OLEH KETUA UMUM ORARI DENGAN TANDA TANGAN BANDING KETUA ORARI DAERAH YANG BERSANGKUTAN g. MENDAPATKAN PELAYANAN ORGANISASI PERPINDAHAN KEANGGOTAAN a. PINDAH DOMISILI DALAM SATU LOKAL Melaporkan perpindahan kepada ORARI Lokal dengan tembusan ORARI Daerah melampirkan berkas Amatir Radio yang dimiliki b. PINDAH DOMISILI KE LOKAL LAIN DALAM SATU DAERAH Mengajukan permohonan pindah kepada Lokal asal dgn tembusan ORARI Daerah Membawa surat pengadar dari ORARI Lokal Asalnya kepada ORARI Lokal yang baru dengan melampirkan berkas Amatir Radio yang dimiliki PERPINDAHAN KEANGGOTAAN c. DAERAH a. PINDAH DOMISILI KE DALAM SATULAIN LOKAL Mengajukan permohonan kepada pindah ORARI kepada ORARI Daerahtembusan asal dgn ORARI tembusan Melaporkan perpindahan Lokal dengan ORARI Pusat dengan berkas melampirkan dari ORARI Lokal Daerah melampirkan Amatirsurat Radiopengantar yang dimiliki asalnya b. Membawa surat pengantar dari ORARI Daerah Asalnya kepada ORARI PINDAH KE LOKAL LAIN DALAM SATU Daerah yangDOMISILI baru dengan melampirkan berkas Amatir Radio yang dimiliki DAERAH ORARI DAERAH WAJIB DALAM WAKTU SINGKAT Mengajukan permohonan pindah kepada Lokal asal dgn tembusan ORARI MENYELESAIKAN ADMINISTRASI DENGAN INSTANSI Daerah YANG BERWENANG Membawa surat pengantar dari ORARI Lokal Asalnya kepada ORARI Lokal yang baru dengan melampirkan berkas Amatir Radio yang dimiliki PEMBERHENTIAN KEANGGOTAAN ANGGOTA BIASA & LUAR BIASA AKAN KEHILANGAN KEANGGOTAAN APABILA : • • • • • • • • Mengundurkan diri Bukan Warga Negara Indonesia lagi Anggota luar biasa tidak berdomisili di Indonesia lagi Tidak membayar Iuran atau IAR telah Kadaluarsa Di berhentikan Meninggal Dunia Terkena sanksi pidana penjara 3 (tiga) bulan Tidak memenuhi persyaratan sebagai anggota KETENTUAN DAN SYARAT AMATIR RADIO DALAM BENTUK APAPUN KEGIATAN AMATIR RADIO PASTI AKAN BERKAITAN DENGAN PEMANCAR RADIO PEMANCAR RADIO ADALAH PERALATAN YANG MEMPUNYAI NILAI KHUSUS DAN STRAGIS KHUSUS MAMPU MENIMBULKAN BENCANA BAGI PENGGUNANYA, LINGKUNGAN, BAHKAN BANGSA & NEGARA PEMANCAR RADIO ADALAH PERALATAN YANG MEMPUNYAI NILAI KHUSUS DAN STRAGIS KHUSUS STRATEGIS MAMPU MENIMBULKAN DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI BENCANA SARANA MENUNJANG BAGI KEHIDUPAN, KESEJAHTERAAN, PENGGUNANYA, LINGKUNGAN, PEMBANGUNAN BAHKAN BANGSA &BENCANA NEGARA PENANGGULANGAN KETENTUAN TEKNIS MAUPUN OPERASIONAL PENGGUNAAN PEMANCAR RADIO DIATUR SECARA TERPADU DI TINGKAT INTERNASIONAL SIAPAPUN PENGGUNA PEMANCAR RADIO MUTLAK HARUS TUNDUK PADA KETENTUAN TERSEBUT SECARA UTUH DAN KONSEKUEN KETENTUAN YANG MENGIKAT BAGI AMATIR RADIO INDONESIA SATELITE BANDPLAND U.U. – P.P. – K.M – PROTCOL DIGITAL KEP DIRJEN CONTEST – QSLing INSTRUKSI AWARD AD – ART KEPUTUSAN INSTRUKSI dll UNDANG – UNDANG 36 TAHUN 1999 TELEKOMUNIKASI PERATURAN PEMERINTAH 52 TAHUN 2000 PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI PERATURAN PEMERINTAH 53 TAHUN 2000 PENGGUNAAN SPEKTRUM FREKUENSI KEP. MENTERI PERHUBUNGAN KM 3 TAHUN 2001 PERSYARATAN TEKNIS ALAT & PERANGKAT TELEKOMUNIKASI KEP. MENTERI PERHUBUNGAN KM 49 TAHUN 2002 PEDOMAN KEGIATAN AMATIR RADIO AMATIR RADIO MEREKA YANG MENDAPAT IZIN KARENA HOBBYNYA DALAM TEKNIK ELEKTRONIKA DAN KOMUNIKASI TANPA MAKSUD MENCARI KEUNTUNGAN MATERI KEGIATAN AMATIR RADIO KEGIATAN LATIH DIRI, SALING BERKOMUNIKASI DAN PENYELIDIKAN TEKNIK YANG DISELENGGARAKAN OLEH AMATIR RADIO STASIUN RADIO AMATIR ADALAH YANG DIBUAT SENDIRI DENGAN CARA MENGGABUNGGABUNGKAN ATAU MERAKIT PERALATAN AMATIR RADIO IZIN AMATIR RADIO ADALAH IZIN YANG DIKELUARKAN PEMERINTAH UNTUK PENGUASAAN PERANGKAT, MENDIRIKAN STASIUN & MENGOPERASIKAN STASIUN RADIO AMATIR ORGANISASI AMATIR RADIO ADALAH ORARI – SATU-SATUNYA ORGANISASI YANG DIAKUI OLEH PEMERINTAH SEBAGAI WADAH PARA AMATIR RADIO DI INDONESIA. Kepemilikan Radio Tingkat Pemula 3 perangkat Tingkat Siaga 6 perangkat Tingkat Penggalang 9 perangkat Tingkat Penegak 12 perangkat MF 1,800 s/d HF 3,500 s/d 7,000 s/d 10,100 s/d 14,000 s/d 18,068 s/d 21,000 s/d 24,890 s/d 28,000 s/d VHF 50,000 144,000 430 UHF 1.240 2.300 s/d s/d 2,000= 0,200 3,800 = 7,100 = 10,150= 14,350= 18,168= 21,450= 24,990= 29,700= = = 4 4 440 = 10 s/d 1.298 s/d 2.450 = = 58 150 s/d 54,000 148,000 0,300 0,100 0,050 0,350 0,100 0,450 0,100 1,700 SHF EHF 3.300 s/d 3.500 = 200 5.650 s/d 5.850 = 200 10.000 s/d 10.500 = 500 24.000 s/d 24.250 = 250 47.000 s/d 47.200 = 200 75.500 s/d 81.000 = 5.500 142.000 s/d 149.000 = 7.000 241.000 s/d 250.000 = 9.000 VHF 144,000 s/d 145,800 146,000 s/d 148,000 UHF 430,000 s/d 435,000 438,000 s/d 440,000 TINGKAT PEMULA TIDAK DIBENARKAN MENGGUNAKAN BAND SATELITE VHF 145,800 s/d 146,000 UHF 435,000 s/d 438,000 HF 3,500 7,000 21,000 28,000 s/d s/d s/d s/d 3,800 7,035 21,100 28,400 CW & PHONE CW CW CW VHF 144,000 146,000 s/d s/d 145,800 148,000 CW & PHONE CW & PHONE UHF 430,000 s/d 438,000 s/d 435,000 440,000 CW & PHONE CW & PHONE TINGKAT SIAGA TIDAK DIBENARKAN MENGGUNAKAN BAND SATELITE VHF UHF 145,800 s/d 146,000 435,000 s/d 438,000 MF HF 1,8 s/d 3,5 7 21 28 2 s/d s/d s/d s/d 3,8 7,1 21,45 29,7 VHF 50 144 s/d s/d 54 148 UHF 430 1.240 2.300 s/d s/d s/d 440 1.298 2.450 SHF & EHF ALL MODE EMISI & KELEBARANNYA Penandaan Emisi dan Kelebaran maximum dituliskan dalam kode yang terdiri dari 7 Karakter yang terdiri dari 4 Karakter yang menyatakan Kelebaran dan 3 Karakter yang menyatakan Jenis Emisi 200HA1A 3K00H3E 16K0 F3E JENIS EMISI Penandaan Jenis Emisi dinyatakan dlm 3 karakter 1. Huruf yang menunjukan SISTIM MODULASI YANG DIPERGUNAKAN 2. Angka yang menunjukan JENIS SIGNAL PERMODULASI 3. Huruf yang menunjukan JENIS INFORMASI YANG DITRANSMISIKAN A1A CW TELEGRAPHI MENGHIDUP-MATIKAN PANCARAN TANPA MODULASI FREK AUDIO JENIS EMISI Penandaan Jenis Emisi dinyatakan dalam 3 karakter : 1. Huruf yang menunjukan SISTIM MODULASI YANG DIPERGUNAKAN 2. Angka yang menunjukan JENIS SIGNAL PERMODULASI 3. Huruf yang menunjukan JENIS INFORMASI YANG DITRANSMISIKAN H3E SSB TELEPHONI BAND SAMPING TUNGGAL DENGAN GELOMBANG PEMBAWA PENUH MODULASI AMPLITUDO JENIS EMISI Penandaan Jenis Emisi dinyatakan dalam 3 karakter : 1. Huruf yang menunjukan SISTIM MODULASI YANG DIPERGUNAKAN 2. Angka yang menunjukan JENIS SIGNAL PERMODULASI 3. Huruf yang menunjukan JENIS INFORMASI YANG DITRANSMISIKAN F3E FM TELEPHONI GELOMBANG PEMBAWA PENUH MODULASI FREKUENSI KELEBARAN MAKSIMUM Penandaan Kelebaran Maksimum Emisi dinyatakan dalam 4 karakter yang terdiri atas 3 ANGKA dan 1 HURUF Huruf tersebut menggantikan koma 200H 200 Hertz 16K0 16.000 Hertz 3K00 3.000 Hertz KELEBARAN MAKSIMUM 144,990 145,000 8 KHz 145,010 145,020 8 KHz 16K0F3E 16K0F3E 145,030 OPERATING PROCEDURES AMATIR RADIO DILARANG Digunakan untuk Urusan • Dagang, • Politik, • Dinas Instansi Pemerintah • Dinas Instansi Bukan Pemerintah / Swasta • Rumah Tangga • Pihak Ketiga Berkomunikasi dengan Negara yang memusuhi Indonesia Stasiun Tidak Sah Menggunakan bahasa Sandi Menggunakan bahasa yang tidak sopan Menggunakan Pengubah Audio CALLSIGN AMATIR RADIO TERDIRI DARI KOMBINASI HURUF DAN ANGKA DALAM SATU KESATUAN YANG MENUNJUKKAN PREFIX DAN SUFFIX YB1PR M. FAISAL ANWAR KOMP. TNI BORALU – BEKASI JAWA BARAT - INDONESIA SUFFIX MENJELASKAN PEMILIK STASIUN RADIO PREFIX MENJELASKAN W.R.A = JAWA BARAT MENJELASKAN NEGARA = INDONESIA CALLSIGN AMATIR RADIO YB 1PR M. FAISAL ANTONIO ANWAR KOMP. TNI BORALU 17 RUA–AGUSTA BEKASI JAWASAO BARAT PAULO - INDONESIA - BRAZIL SUFFIX MENJELASKAN PEMILIK STASIUN RADIO PREFIX MENJELASKAN W.R.A = JAWA BARAT SAO PAULO MENJELASKAN NEGARA = INDONESIA BRAZIL PENGUCAPAN CALLSIGN YB1PR YB5LL KEGIATAN AMATIR RADIO BERSKALA INTERNASIONAL CALLSIGN ADALAH IDENTITAS DENGAN DEMIKIAN PENGUCAPAN HARUS LENGKAP DAN BENAR AGAR MENGHINDARI KEKELIRUAN, PENYEBUTAN CALLSIGN SEBAIKNYA DI EJA DENGAN EJAAN ICAO ANGKA DISEBUT DALAM BAHASA INGGRIS YANKEE YANG BODO BRAVO SATU ONE FIVE LIMA PAK PAPA LIMA LIMA RADEN ROMEO LIMA LIMA YBLLL KELENGKAPAN DASAR DOKUMEN IAR – IPPRA - KTA ADMINISTRASI LOG BOOK – QSL CARD – CALLBOOK PETA – PENANGGALAN – JAM (UTC) STASIUN RADIO PERALATAN PEMANCAR DAN PENERIMA SECARA LENGKAP DAN BEKERJA DENGAN SEMPURNA TANPA MENIMBULKAN GANGGUAN AMATIR RADIO PRIBADI YANG TEGUH, TIDAK KENAL MENYERAH SELALU INGIN BERKREASI DAN SIAP UNTUK MENGABDI SERTA BERPEGANG TEGUH PADA KODE ETIK AMATIR RADIO KOMUNIKASI SETIAP KOMUNIKASI AMATIR RADIO DINYATAKAN SAH APABILA TELAH DILAKUKAN PERTUKARAN TANDA PENGENAL DAN KOMUNIKASI SINGKAT SUATU KOMUNIKASI YANG HANYA MENCAPAI KEABSAHAN SAJA, YAITU PERTUKARAN TANDA PENGENAL DAN REPORT (CONTEST – PILE UP – NET – ETC.) KOMUNIKASI PENDEK KOMUNIKASI SELAIN MELAKUKAN PERTUKARAN TANDA PENGENAL DAN REPORT DILAKUKAN PULA PERTUKARAN INFORMASI YANG DIANGGAP PERLU SEPERTI : NAMA KECIL – ALAMAT – PERALATAN – KEADAAN CUACA – DSB. KOMUNIKASI PANJANG ADALAH KOMUNIKASI YANG PANJANG (RAG CHEWING) TEKNIS FREKUENSI DAN SIFATNYA KARAKTERISTIK & KEMAMPUAN PERALATAN OPERASIONAL FREKUENSI & MODA YANG DIGUNAKAN SARANA ADMINISTRASI TATACARA BERKOMUNIKASI JENIS & SIFAT BAND FREKUENSI VERY LOW FREQ ( VHF ) 3 S/D 30 Hz LOW FREQ ( LF 30 S/D 300 Hz MEDIUM FREQ ( MF ) HIGH FREQ ( HF ) 3 S/D 30 MHz VERY HIGH FREQ ( VHF ) 30 S/D 300 MHz ULTRA HIGH FREQ ( UHF ) SUPER HIGH FREQ ( SHF ) 3 S/D 30 GHz EXTREMELY HIGH FREQ ( EHF ) 30 S/D 300 GHz ) 300 S/D 3000 Hz 300 S/D 3000 MHz KARAKTERISTIK & KEMAMPUAN PERALATAN JENIS PEMANCAR DAYA PANCAR FASILITAS MODA ANTENA KONDISI PERALATAN Sebelum melakukan komunikasi perlu dilakukan persiapan2 antara lain : PERIKSA PERALATAN KOMUNIKASI CATU DAYA > ALIRAN LISTRIK SIAPKAN SARANA ADMINISTRASI ALAT TULIS LOG BOOK >> POWER SUPLY KERTAS >> KABEL 2 / BUKU MEMO ANTENA > BALLPOIN / PINSIL > KABEL TRANSMISI PENUNJUK WAKTU >> KONDISI ANTENA ( SWR) PENANGGALAN ALAT MODA REFERENSI JAM ( UTC ) >> MICROPHONE CALL BOOK, BAND PLAN >> KEYER PETA DLL > KOMPUTER PERHATIKAN MODA YANG DIGUNAKAN FREKUENSI YANG AKAN DIGUNAKAN JANGAN MELAKUKAN TUNING PADA FREKUENSI YANG SEDANG DIGUNAKAN KOMUNIKASI SETIAP KOMUNIKASI AMATIR RADIO DINYATAKAN SAH APABILA TELAH DILAKUKAN PERTUKARAN TANDA PENGENAL DAN KOMUNIKASI SINGKAT SUATU KOMUNIKASI YANG HANYA MENCAPAI KEABSAHAN SAJA, YAITU PERTUKARAN TANDA PENGENAL DAN REPORT (CONTEST – PILE UP – NET – ETC.) KOMUNIKASI PENDEK KOMUNIKASI SELAIN MELAKUKAN PERTUKARAN TANDA PENGENAL DAN REPORT DILAKUKAN PULA PERTUKARAN INFORMASI YANG DIANGGAP PERLU SEPERTI : NAMA KECIL – ALAMAT – PERALATAN – KEADAAN CUACA – DSB. KOMUNIKASI PANJANG ADALAH KOMUNIKASI YANG PANJANG (RAG CHEWING) MONITOR DULU Ketahui apakah frekuensi ada yang menggunakan TANYAKAN apakah frekuensi digunakan ??? ( 3 x ) PANGGIL CQ CQ CQ disini YB1PR calling CQ ganti CQ medan CQ medan CQ medan, disini YB1PR PANGGILAN UMUM calling CQ medan ganti PANGGILAN TERARAH YBØPHM disini YB1PR Calling ganti PANGGILAN KHUSUS MONITOR DULU YB1PR Ketahui ada siapa di frekuensi Komunikasi apa yang sedang berlangsung siapa stasiun pengendalinya TUNGGU ON FREQUENCY Hingga ada kesempatan atau komunikasi mereka berakhir MASUK DENGAN MENYEBUTKAN CALLSIGN JANGAN GUNAKAN ISTILAH JANGAN GUNAKAN ISTILAH JANGAN MAIN CONTACT BREAK ISTILAH INI DIGUNAKAN UNTUK TEBAK – TEBAKAN MENYELA BILA KITA TELAH bila tidak membawa berita BERADA DALAM JARINGAN KARENA AKAN MEMBUANG WAKTU KOMUNIKASI SEDANG DENGAN YANG PERCUMA DARURAT BERLANGSUNG MASUK DENGAN MENYEBUTKAN CALLSIGN REPORT DALAM KOMUNIKASI Dinyatakan dengan ANGKA Readibility (Modulasi ) 1 s/d 5 Signal 1 s/d 9 Tone 1 s/d 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 EJAAN DALAM KOMUNIKASI DIGUNAKAN UNTUK MENGHINDARI KEKELIRUAN PENGERTIAN I.C.A.O A – ALFA N – NOVEMBER B – BRAVO O – OSCAR C – CHARLIE P – PAPA D – DELTA Q – QUIBEEC E – ECHO R – ROMEO F – FOKSTROT S – SIERRA G – GOLF T – TANGGO H – HOTEL U – UNIFORM I – INDIA V – VICTOR J – JULIET W – WISKY K – KILO X – X’RAY L – LIMA Y – YANGKEE M – MIKE Z – ZULU ISTILAH-ISTILAH DALAM KOMUNIKASI ROGER SKED Q CODE BERITA DITERIMA DENGAN LENGKAP BUKAN = DIMENGERTI, SETUJU, DILAKSANAKAN KOMUNIKASI YANG ADA PERJANJIAN BILA ADA PANGGILAN DENGAN MENGGUNAKAN SKED SEBAIKNYA STASIUN LAIN MEMBERIKAN PRIORITAS KODE-KODE YANG TELAH DISEPAKATI INTERNASIONAL UNTUK DIGUNAKAN DALAM KOMUNIKASI YANG MENGGUNAKAN MORSE DENGAN MAKSUD UNTUK MEMPERSINGKAT BERITA DAPAT JUGA DIGUNAKAN UNTUK KOMUNIKASI PHONE GUNA MENGATASI KESULITAN BAHASA ATAU MEMPERCEPAT KOMUNIKASI Q CODE DALAM KOMUNIKASI DIGUNAKAN UNTUK MEMPERSINGKAT BERITA ATAU MENGATASI KESULITAN BAHASA Q Code I.T.U QRA – Nama Station QRM – Gangguan pancaran QRT – Berhenti memancar QRX – Istirahat QSB – Pancaran tidak stabil QSL – Berita diterima lengkap QSY – Pindah Frekuensi QTC – Menyampaikan Berita QTH – Lokasi Pemancar QTR – Waktu ( Jam ) 73 dll - Salam Sejahtera ETIKA KOMUNIKASI MENYEBUTKAN CALLSIGN DALAM INTERVAL PENDEK MEMBERIKAN SPASI DIANTARA DUA PEMBICARAAN HINDARI TUMPANG TINDIH ( DUBLING ) MENGUCAPKAN KATA GANTI / OVER / GO A HEAD PADA SETIAP AKHIR PANCARAN GUNAKAN BAHASA TERBUKA & DIMENGERTI JANGAN GUNAKAN BAHASA DAERAH ATAU SANDI JANGAN MELAKUKAN KONFIRMASI WAKTU QSO ETIKA KOMUNIKASI JANGAN BERBICARA DENGAN MARAH – MARAH MAKAN & MINUM MENDENGARKAN MUSIK MEMBACA MAJALAH / KORAN MENONTON TV / VIDIO JANGAN BERSIUL / BERNYANYI DI FREKUENSI JANGAN MEMBICARAKAN HAL-HAL YANG BERSIFAT POLITIK, DAGANG, A.SUSILA, MENGHASUT, MEMFITNAH JANGAN MENGOMENTARI PEMBICARAN ORANG LAIN DATALAH KEGIATAN KOMUNIKASI KE DALAM LOG BOOK No DATE 1 190703 2 U.T.C FREQ MODE 11.05 11.30 YB1JML 145.18 190703 11.40 11.41 VK6BK 3 190703 4 200703 STATION Start End R.S.T REMARKS R S FM 59 59 JAMAL – BEKASI 21.250 SSB 59 59 JAMES 11.45 11.57 W5CG 21.100 SSTV 599 599 ROBERT – N.Y 13.02 13.10 ZS6AK 3,785 CW SONNY 599 599 TGL QSO (gerogian cal) JAM AWAL & AKHIR QSO CALLSIGN STATION LAWAN REPORT DARI KITA FREQ YANG DIGUNAKAN MODE YANG DIGUNAKAN QSL CARD DITERIMA QSL CARD DIKIRIM REPORT DARI LAWAN CATATAN - CATATAN QSL R S KIRIM / JAWAB SEGERA QSL CARD OC – 28 ITU 54 LOC OI33MN YB1PR M. FAISAL ANWAR ( FAL ) PO BOX 1096 JAKARTA 10001 - INDONESIA TO STATION IT30751 SWL Station ) W7PHD -(Joe CONFIRMING OUR QSO / SWL REPORT STATION W7PH TRX IC 7800 ANT 3 BAND KLM DATE TIME 27 JuL 03 13.13 FREQ 14 MHz MODE SSB RST 59 TNX FR QSO HOPE CUAGN 73 SEE YOU ON FREQUENCY 73 CHERIOO