Mutasi Gen - SMAN 1 Surade

advertisement
SELASA, 17 NOVEMBER 2009
MUTASI TEORI
MUTASI

Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan
genetik (DNA maupun RNA), baik pada taraf urutan gen (disebut
mutasi titik) maupun pada tarafkromosom.

Mutasi pada tingkat kromosomal biasanya disebut aberasi.

Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel baru
dan menjadi dasar bagi kalangan pendukung evolusi mengenai
munculnya variasi-variasi baru pada spesies.

Mutasi terjadi pada frekuensi rendah di alam, biasanya lebih
rendah daripada 1:10.000 individu.

Mutasi di alam dapat terjadi akibat zat pembangkit mutasi
(mutagen, termasukkarsinogen), radiasi surya maupun radioaktif,
serta loncatan energi listrikseperti petir.

Individu yang memperlihatkan perubahan sifat (fenotipe)
akibat mutasi disebut mutan.

Dalam kajian genetik, mutan biasa dibandingkan dengan
individu yang tidak mengalami perubahan sifat (individu tipe liar
atau "wild type").
MUTASI ADA 2 YAITU
1.
Mutasi Gen (Mutasi Titik/ Point
Mutation
Prinsipnya : Mutasi yang mengalami perubahan
dimana yang berubah itu materi yang ada di dalam Gen (
Materi didalam gen itu tidak lain adalah Nukleotida = Basa
nitrogennya)
2.
Mutasi Kromosom ( Mutasi besar /Gross
Mutation)
Prinsipnya
: Mutasi yang mengalami perubahan dimana yang berubah
itu materi yang ada di dalam Kromosom ( Materi didalam
kromosom itu tidak lain adalah Gen )
Mutasi titik (point mutation) terjadi akibat perubahan pada basa
ADN suatu gen. Mutasi ini hanya terjadi di dalam gen.
Macam-macam mutasi gen antara lain:
1. Substitusi
2. Delesi
3. Addisi /
1. Substitusi
Bagaimana Substitusi itu ?

Substitusi yaitu mutasi gen yang mengarah ke perubahan
kode genetik, bisa terjadi pada Kodogen (DNA) / bisa juga pada
kodon (triplet) pada RNA m dari urutan kode basa Nitrogennya,

Efek yang myncul yaitu membawa kesalahan terbentuknya
asam amino

Akibat kesalahan terbentuknya asam amino ini membawa
dampak ke kesalahan terbentuknya protein

Kesalahan terbentuknya protein menyebabkan kesalahan
terbentuknya enzim karena komponen penyusunnya protein .

Akibatnya ya dipastikan terjadi mutasi .

Mutasi itu disebut mutasi Gen.
Substitusi ini dibagi 2 berdasarkan perubahannya :
1.
Transisi:
2.
Transversi
Transisi:

Jika ada perubahan kode genetik basa purin diganti basa purin
, basa pirimidin diganti pula basa pirimidin

Mutasi transisi, yaitu suatu pergantian basa purin dengan
basa purin lain atau pergantian basa pirimidin dengan basa pirimidin
lain; atau disebut juga pergantian suatu pasangan basa purinpirimidin dengan pasangan purin-pirimidin lain.

Misalnya: seharusnya kan basa nirogen A berpasangan dengan
T karena mutasi ternyata A dengan S begitu juga harusnya G
berpasangan dengan S, ternyata G berpasangan dengan T.

Perhatikan gambar mutasi gen Substitusi Transisi dan
Transversi
Mutasi transisi, yaitu suatu pergantian basa purin dengan basa
purin , tau basa pirimidin diganti basa pirimidin.
TAGC berubah menjadi TGAC jadi yang berubah AG menjadi
GA apa artinya itu ?

basa purin A diganti basa purin G dan basa purin G diganti
basa Purin A . OK udah jelas

Transversi
Jika ada perubahan
kode genetik pada nukleotida basa purin digantikan basa pirimidin
atau sebaliknya
contoh
Insersi / Addisi : Basa Nitrogen mengisi / menyisip diantara
urutasn basa sehingga frame mundur kebelakang dan otomatis
asam amino yang terbentuk juga akan berubah

jadi Insersi itu terjasi penambahan satu atau lebih pasangan
nukleotida pada suatu gen yang berpengaruh pada urutan basa
nitrogen sebelumnya .

MUTASI KROMOSOM
Delesi
yaitu pengurangan satu atau lebih pasangan nukleotida pada
suatu gen.

Kasusnya jelas terjadi penghapusan / kehilangan salah satu
basa nitrogen /triplet basa nitrogen sehingga Frame /kerangka
urutan basa nitrogen (Frameshift mutations) maju sesuai dengan
hilangnya basa nitrogen tersebut ,

Ya jelas pasti arti pada kode triplet yang diterapkan berbeda

Hal lain yang juga sering terjadi adalah terjadi penambahan
atau pengurangan atau substitusi namun ternyata nggak membawa
dampak pada pembentukan asam amino yang kemudian dikenal
dengan Non sense mutation

Contoh terjadi substitusi A menjadi G dari AAA menjadi AAG
maka translationya jadi UUC ini menjadi tidak mengakibatkan
perubahan pembentukan protein.karena Kode : UUU (fenilalanin)
diganti UUC tetap aja fenilalanin OK

Sekali lagi kasus mutasi gen kenapa bisa mengarah ke
terjadinya variasi individu jawabnya karena terjadi suatu reaksi fusi
antara mutagen kimia dengan basa nitrogen yang ada sehingga
terbentuk senyawa yang berbeda membawa dampak pada
perubahan proses translasinya ,

Sehingga berpengaruh pada asam amino yang terbentuk yang
otomatis akan mempengaruhi terbentuknya protein yang berbeda
sehingga akan berpengaruh pada ketersediaan enzim dan tentu
akan mempengaruhi metabolisme jika enzim nya salah .OK
Mutasi kromosom adalah perubahan yang terjadi pada Materi yang
ada di dalam kromosom. Materi yang ada didalam kromosom itu
adalah Gen jadi Mutasi kromosom bisa terjadi jika ada Gen yang
hilang , tambah , urutanya trbalik balik dll yang perubahan itu bisa
secara spontan ataupun tidak spontan. Namun tentu bisa juga
terjadi pada kromosomnya , bisa kromosomnya jadi bertambah
atau berkurang .

Maka Mutasi kromosom dibagi lagi menjadi tiga
1. Abrasi ( Kerusakan kromosom) artinya kromosomnya tetap baik,
namun isinya kromosom
(gen) porak poranda
Meliputi :

Delesi ( hilang gennya)

Duplikasi ( penambahan gen yang sealel /homolog)

Translokasi ( penambahan gen yang bukan homolognya

inversi ( susunan gen yang berpindah kedudukan)
katenasi ( ujung gen bersatu membentuk lingkaran kemudian
bertukar gennya)

2. Aneusomi /Aneuploidi
3. euploidi ( Eu = sejati artinya ploidinya berubah benar benar )
no 2 dan 3 mutasi kromosom yang ditentukann oleh perubahan
jumlahnya kromosom , bukan jumlahnya gen seperti pada no 1
untuk lebih jelasnya baca novel mutasi ini
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik
(DNA maupun RNA), baik pada taraf urutan gen (disebut mutasi
titik) maupun pada taraf kromosom.

Mutasi pada tingkat kromosomal biasanya disebut aberasi.

Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel baru
dan menjadi dasar bagi kalangan pendukung evolusi mengenai
munculnya variasi-variasi baru pada spesies.

Mutasi terjadi pada frekuensi rendah di alam, biasanya lebih
rendah daripada 1:10.000 individu. Mutasi di alam dapat terjadi

akibat zat pembangkit mutasi (mutagen, termasuk karsinogen),
radiasi surya maupun radioaktif, serta loncatan energi listrik seperti
petir.

Individu yang memperlihatkan perubahan sifat (fenotipe)
akibat mutasi disebut mutan. Dalam kajian genetik, mutan biasa
dibandingkan dengan individu yang tidak mengalami perubahan
sifat (individu tipe liar atau "wild type").
Macam-macam Mutasi Berdasarkan Sel yang Mengalami Mutasi
Mutasi somatik adalah mutasi yang terjadi pada sel somatik.
mutasi ini tidak akan diwariskan pada keturunannya.

Mutasi Gametik adalah mutasi yang terjadi pada sel gamet.

Karena terjadinya di sel gamet, maka akan diwariskan oleh
keturunannya.

Pada umumnya, mutasi itu merugikan, mutannya bersifat letal
dan homozigot resesif. namun mutasi juga menguntungkan,
diantaranya, melalui mutasi, dapat dibuat tumbuhan poliploid yang
sifatnya unggul.

Contohnya, semangka tanpa biji, jeruk tanpa biji, buah
stroberi yang be sar,dll.
Terbentuknya tumbuhan poliploid ini menguntungkan bagi manusia,
namun merugikan bagi tumbuhan yang mengalami mutasi, karena
tumbuhan tersebut menjadi tidak bisa berkembang biak secara
generatif.

Bahan-bahan yang menyebabkan terjadinya mutasi disebut
MUTAGEN. Mutagen dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Mutagen bahan Kimia, contohnya adalah kolkisin dan zat
digitonin. Kolkisin adalah zat yang dapat menghalangi terbentuknya
benang-benang spindel pada proses anafase dan dapat
menghambat pembelahan sel pada anafase.
2. Mutagen bahan fisika, contohnya sinar ultraviolet, sinar
radioaktif,dll. Sinar ultraviolet dapat menyebabkan kanker kulit.
3. Mutagen bahan biologi, diduga virus dan bakeri dapat
menyebabkan terjadinya mutasi. Bagian virus yang dapat
menyebabkan terjadinya mutasi adalah DNA-nya.
Macam-macam mutasi berdasarkan bagian yang mengalami mutasi
1. Mutasi titik (Mutasi Gen)
Mutasi titik merupakan perubahan pada basa N dari DNA atau RNA.
Mutasi titik relatif sering terjadi namun efeknya dapat dikurangi
oleh mekanisme pemulihan gen. Mutasi titik dapat berakibat
berubahnya urutan asam amino pada protein, dan dapat
mengakibatkan berkurangnya, berubahnya atau hilangnya fungsi
enzim. Teknologi saat ini menggunakan mutasi titik sebagai marker
(disebut SNP) untuk mengkaji perubahan yang terjadi pada gen dan
dikaitkan dengan perubahan fenotipe yang terjadi.
Contoh mutasi gen adalah reaksi asam nitrit dengan adenin menjadi
zat hipoxanthine. Zat ini akan menempati tempat adenin asli dan
berpasangan dengan sitosin, bukan lagi dengan timin.
2. Aberasi (Mutasi Kromosom)
Mutasi kromosom sering juga disebut dengan mutasi besar/gross
mutation atau aberasi kromosom adalah perubahan jumlah
kromosom dan susunan atau urutan gen dalam kromosom. Mutasi
kromosom sering terjadi karena kesalahan meiosis dan sedikit
dalam mitosis.
Aneuploidi adalah perubahan jumlah n-nya. Aneuploidi dibagi
menjadi 2, yaitu:
a. Allopoliploidi, yaitu n-nya mengganda sendiri karena kesalahan
meiosis.
b. Autopoliploidi, yaitu perkawinan atau hibrid antara spesies yang
berbeda jumlah set kromosomnya.
Aneusomi adalah perubahan jumlah kromosom. Penyebabnya
adalah anafase lag (peristiwa tidak melekatnya beneng-benang
spindel ke sentromer) dan non disjunction (gagal berpisah).
Aneusomi pada manusia dapat menyebabkan:
1. Sindrom Turner, dengan kariotipe (22AA+X0). Jumlah
kromosomnya 45 dan kehilangan 1 kromosom kelamin. Penderita
Sindrom Turner berjenis kelamin wanita, namun ovumnya tidak
berkembang (ovaricular disgenesis).
2. Sindrom Klinefelter, kariotipe (22 AA+XXY), mengalami trisomik
pada kromosom gonosom. Penderita Sindrom Klinefelter berjenis
kelamin laki-laki, namun testisnya tidak berkembang (testicular
disgenesis) sehingga tidak bisa menghasilkan sperma (aspermia)
dan mandul (gynaecomastis) serta payudaranya tumbuh.
3. Sindrom Jacobs, kariotipe (22AA+XYY), trisomik pada kromosom
gonosom. Penderita sindrom ini umumnya berwajah kriminal, suka
menusuk-nusuk mata dengan benda tajam, seperti pensil,dll dan
juga sering berbuat kriminal. Penelitian di luar negeri mengatakan
bahwa sebagian besar orang-orang yang masuk penjara adalah
orang-orang yang menderita Sindrom Jacobs.
4. Sindrom Patau, kariotipe (45A+XX/XY), trisomik pada kromosom
autosom. kromosom autosomnya mengalami kelainan pada
kromosom nomor 13, 14, atau 15.
5. Sindrom Edward, kariotipe (45A+XX/XY), trisomik pada autosom.
Autosom mengalami kelainan pada kromosom nomor 16,17, atau
18. Penderita sindrom ini mempunyai tengkorak lonjong, bahu lebar
pendek, telinga agak ke bawah dan tidak wajar.
(http://id.wikipedia.org)
6. Sindrom Down, kariotipe (45A+XX/45A+XY pada kromosom 21),
trisomik pada autosom. Ciri anatominya: badan dan kaki pendek,
jalan agak lambat, kepala bunder, bibir bawah tebal dan menjorok
ke depan, mulut menganga, leher pendek dan besar, telinga kecil,
tapak tangan seperti tangan monyet, keterbelakangan mental/idiot.
Salah satu penyebab mutasi kromosom misalnya adalah radiasi
pada kromosom. Akibat dari mutasi kromosom misalnya adalah
berbagai kelainan genetik seperti sindrom Wolf-Hirschhorn, sindrom
Turner, sindrom Klinefelter, dan lainnya.
* Delesi
Delesi adalah mutasi kromosom di mana sebagian dari kromosom
menghilang. Delesi bisa terjadi akibat kegagalan ketika
bertranslokasi ataupun tidak kembali menyambungnya bagian
kromosom setelah kromosom putus. Salah satu kelainan genetik
akibat delesi adalah sindrom Wolf-Hirscchorn di mana terjadi delesi
pada lengan-p kromosom 4.
* Duplikasi
Duplikasi adalah mutasi kromosom di mana sebagian dari
kromosom mengalami penggandaan (duplikasi). Duplikasi
menyebabkan adanya materi genetik tambahan.
* Translokasi
Translokasi adalah tersusun kembalinya kromosom dari susunan
sebelumnya. Ada dua macam translokasi yaitu translokasi resiprok
dan translokasi Robertsonian. Pada translokasi resiprok, ada dua
kromosom yang bertukar materi genetik. Sementara pada
translokasi Robertsonian, kedua lengan pendek kromosom hilang
dan lengan panjangnya membentuk kromosom baru. Translokasi
Robertsonian biasanya terjadi pada kromosom dengan bentuk
akrosentrik (kromosom yang letak sentromernya berada mendekati
ujung, salah satu lengan pendeknya sangat pendek sehingga seperti
tidak terlihat). Translokasi Robertsonian pada manusia terjadi pada
kromosom 13, 14, 15, 21, dan 22.
* Inversi
Inversi adalah penyusunan kembali materi genetik kromosom tetapi
terbalik dari susunan sebelumnya.
* Formasi cincin
Pada formasi cincin, kedua ujung lengan kromosom berfusi
membentuk bulatan seperti cincin. Ada tiga kemungkinan, kedua
ujung lengan kromosom akan menghilang kemudian kedua lengan
berfusi, hanya salah satu ujung lengan kromosom yang menghilang
kemudian kedua lengan berfusi, atau pada kasus yang lebih langka
kedua lengan berfusi tanpa adanya penghilangan bagian ujung
lengan kromosom.
* Isokromosom
Isokromosom terjadi pada kromosom yang kehilangan salah satu
lengannya, kemudian mengkopi lengannya yang tidak hilang. Hasil
kopian lengan yang tersisa ini merupakan pencerminan dari lengan
kromosom yang tidak hilang.
Aneuploidi adalah kondisi abnormalitas pada jumlah kromosom,
baik kelebihan maupun kekurangan. Misalnya jika seorang manusia
memiliki jumlah kromosom 45 maka manusia ini mengalami kondisi
aneuploidi.
Ada beberapa istilah yang digunakan dalam aneuploidi yaitu:
* Monosomi
Monosomi adalah keadaan di mana hanya terdapat satu kromosom.
Monosomi kromosom X pada manusia menyebabkan seorang wanita
terkena sindrom Turner.
* Disomi
Disomi adalah keadaan di mana terdapat dua kromosom. Pada
manusia yang merupakan organisme diploid, kondisi disomi adalah
keadaan normal. Tetapi bagi organisme yang seharusnya memiliki
tiga kromosom tetapi hanya memiliki dua kromosom, maka
organisme tersebut mengalami aneuploidi.
* Trisomi
Trisomi adalah keadaan di mana terdapat tiga kromosom. Trisomi
kromosom menyebabkan berbagai sindrom pada manusia. Salah
satunya yang paling sering adalah trisomi kromosom 21 yang
menyebabkan sindrom Down. Trisomi yang juga sering terjadi
adalah trisomi kromosom 18 (menyebabkan sindrom Edwards) dan
trisomi kromosom 13 (menyebabkan sindrom Patau).
* Tetrasomi
Tetrasomi adalah keadaan di mana terdapat empat kromosom.
Tetrasomi terjadi misalnya pada kromosom seks (XXXX. XXXY,
XXYY, dan XYYY).
* Pentasomi
Pentasomi adalah keadaan di mana terdapat lima kromosom.
Pentasomi juga terjadi pada kromosom seks (XXXXX, XXXXY,
XXXYY, XXYYY, dan XYYYY).
Mutan itu apa dan bagaiman bisa jadi mutan?
Di atas beberapa pertanyaan terkait mutasi, tapi berikut ini akan
lebih khusus dibahas tentang mutasi genetika , bukan tentang xman, hehe
1. Apa pengertian mutasi?
Jawab:
Mutasi merupakan perubahan yang terjadi pada materi genetik,
perubahan ini dapat diwariskan maupun tidak dan perubahan ini
dapat dideteksi. Ada beberapa pendapat para ahli tentang mutasi,
di antaranya sebagai berikut: Menurut Ayala dkk (1989), mutasi
diartikan sebagai suatu proses yang dapat menyebabkan suatu
perubahan pada sesuatu gen. Sumber lain menyebutkan mutasi
sebagai perubahan materi genetik yang dapat diwariskan dan tibatiba (Gardner, dkk, 1991) atau sesuatu perubahan materi genetik
yang dapat diwariskan dan yang dapat dideteksi yang bukan
disebabkan oleh rekombinasi genetik (Russel, 1992). Adapula yang
menyatakan mutasi sebagai proses yang menghasilkan perubahan
struktur DNA atau kromosom (Klug dan Cummings, 1994).
2. Kapan mutasi terjadi?
Jawab: Mutasi dapat terjadi kapan saja dan dimana saja.
3. Apa yang dimaksud mutasi spontan dan mutasi terinduksi?
Jawab:
Mutasi spontan adalah mutasi (perubahan materi genetik) yang
terjadi akibat adanya sesuatu pengaruh yang tidak jelas, baik dari
lingkungan luar maupun dari internal organisme itu sendiri.
Mutasi terinduksi adalah mutasi yang terjadi akibat paparan dari
sesuatu yang jelas, misalnya paparan sinar UV.
4. Jelaskan 2 faktor utama penyebab mutasi!
Jawab:
Faktor utama penyebab mutasi adalah
faktor internal: kesalahan metabolisme, kesalahan replikasi DNA
akibat tautomeri, penggelembungan.
faktor eksternal: perubahan lingkungan, radiasi sinar UV, radiasi
ion, dll.
5. Mengapa tautomer dapat menyebabkan mutasi?
Jawab: Karena tautomer dapat mengakibatkan perubahan posisi
proton. Perubahan posisi proton ini mengakibatkan perubahan sifat
ikatan nukleotida. Pada purin, ikatan H yang berubah adalah ikatan
3-6 sedangkan pada pirimidin terletak pada ikatan 3-4.
Apabila jumlah atom H yang nantinya akan mengakibatkan ikatan
antar basa nitrogen berubah maka kemungkinan besar basa
nitrogen-basa nitrogen tersebut tidak akan berikatan dengan
pasangannya sehingga terjadilah mutasi.
6. a. Mengapa penggelembungan unting juga dapat menyebabkan
terjadinya mutasi spontan?
b. jelaskan mekanisme terjadinya adisi dan delesi!
Jawab:
a. Penggelembungan unting bila terjadi pada unting lama
(template) akan menyebabkan delesi pada unting yang baru.
Sementara jika penggelembungan terjadi pada unting baru maka
unting baru tersebut akan mengalami adisi.
b. Hal ini dapat terjadi karena jika unting lama mengalami
penggelembungan, urutan basa nitrogen yang akan melakukan
replikasi akan berkurang sesuai dengan jumlah basa nitrogen yang
mengalami penggelembungan. Akibatnya, unting baru yang
terbentuk akan mengalami delesi (pengurangan basa nitrogen).
Sebaliknya, jika yang mengalami penggelembungan adalah unting
baru, unting lama (DNA template) akan tetap melakukan replikasi
untuk mengganti basa nitrogen yang menggelembung. Akibatnya,
unting baru akan mengalami penambahan basa nitrogen.
7. Jelaskan peristiwa-peristiwa kimia apa saja yang dapat
menyebabkan terjadinya mutasi spontan.
Jawab:
Peristiwa kimia yang paling umum yang dapat menyebabkan mutasi
spontan adalah depurinasi dan deaminasi basa-basa tertentu. Pada
peristiwa depurinasi, adenin dan guanin tersingkir dari DNA karena
terputusnya ikatan kimia antara purin dan deoksiribose. Pada
peristiwa depurinasi, jika tersingkirnya purin itu tidak segera
diperbaiki maka pada saat replikasi tidak terbentuk pasangan basa
komplementer yang lazim. Yang terjadi adalah secara random basa
apapun dapat diadakan. Pada replikasi berikutnya, keadaan
tersebut dapat menyebkan mutasi jika basa baru yang diadakan
secara acak tersebut tidak sama dengan basa mula-mula.
Sementara pada proses deaminasi, peristiwa yang terjadi adalah
tersingkirnya gugus amino dari basa. Contoh dari deaminasi adalah
deaminasi sitosin menjadi urasil. Oleh karena urasil merupakan
basa nitrogen yang tidak lazim bagi DNA maka sebagian besar
urasil tersebut harus segera disingkirkan dan diadakan proses
perbaikan untuk mengembalikan sitosin. Apabila urasil tidak segera
diperbaiki maka hal itu akan menyebabkan pengadaan adenin pada
unting DNA baru hasil replikasi berikutnya, dan sebagai hasilnya
adalah terjadinya mutasi berupa perubahan pasangan bsa S-G
menjadi T-A.
8. Mengapa transposisi dari transposable element dapat
menyebabkan terjadinya mutasi? Berikan bukti hal ini!
Jawab:
Karena transposable elemen merupakan gen yang dapat berpindahpindah dari satu gen ke gen yang lain atau dari satu kromosom ke
kromosom yang lain. Mutasi gen akibat transposisi tersebut terjadi
karena adanya insersi ke dalam sesuatu gen. Transposisi tersebut
juga dapat mempengaruhi ekspresi gen dengan cara insersi ke
dalam urut-urutan pengatur gen. Bukti yang yang paling baik
tentang pengaruh transposisi transposable elemen terhadap mutasi
adalah terlihat pada Drosophilla yang mengalami mutasi akibat
insersi transposable elemen. Contoh alela mutan pada genom
Drosophilla antara lain wsp, wa, wbf, whd. Kekempat alela mutan
tersebut merupakan alela ganda yang terletak pada lokus W
kromosom X. Alela tersebut mengatur ekspresi warna mata. Akibat
terjadinya mutasi, ekspresi warna mata pada Drosophilla menjadi
berubah tergantung pasangan alela yang baru.
9. Apa yang dimaksud dengan gen mutator?
Jawab:
Gen mutator adalah gen yang ekspresinya mempengaruhi frekuensi
mutasi gen-gen lain. Contoh gen mutator adalah mutan mut S pada
E. Coli yang menyebabkan terjadinya pergantian purin dengan purin
atau pirimidin dengan pirimidin, maupun pergantain purin dengan
pirimidin dan sebaliknya.
10. Jelaskan penyebab mutasi dalam lingkungan yang bersifat fisik,
kimiawi dan biologis!
Jawab:
Penyebab mutasi dalam lingkungan yang bersifat fisik adalah radiasi
dan suhu. Radiasi sebagai penyebab mutasi dibedakan menjadi
radiasi pengion dan radiasi bukan pengion. Radiasi pengion adalah
radiasi berenergi tinggi sedangkan radiasi bukan pengion adalah
radiasi berenergi rendah. Contoh radiasi pengion adalah radiasi
sinar X, sinar gamma, radiasi sinar kosmik. Contoh radiasi bukan
pengion adalah radiasi sinar UV. Radiasi pengion mampu menembus
jaringan atau tubuh makhluk hidup karena berenergi tinggi.
Sementara radiasi bukan pengion hanya daat menembus lapisan
sel-sel permukaan karena berenergi rendah. Radiasi sinar tersebut
akan menyebabkan perpindahan elektron-elektron ke tingkat energi
yang lebih tinggi. Ataom-ataom yang memiliki elektron-elektron
sedemikian dinyatakan tereksitasi atau tergiatkan. Molekul-molekul
yang mengandung atom yang berada dalam keadaan tereksitasi
maupun terionisasi secara kimiawi lebih reaktif daripada molekul
yang memiliki atom-atom yang berada dalam kondisi stabil.
Raktivitas yang meningkat tersebut mengundang terjadinya
sejumlah reaksi kimia, terutama mutasi. Radiasi pengion dapat
menyebabkan terjadinya mutasi gen dan pemutusan kromosom
yang berakibat delesi, duplikasi, insersi, translokasi serta
fragmentasi kromosom umumnya.
Penyebab mutasi dalam lingkungan yang bersifat kimiawi disebut
juga mutagen kimiawi. Mutagen-mutagen kimiawi tersebut dapat
dipilah menjadi 3 kelompok, yaitu analog basa, agen pengubah
basa dan agen penyela. Senyawa yang merupakan contoh analog
basa adalah 5-Bromourasil (5 BU). 5-BU adalah analog timin. Dalam
hubungan ini posisi karbon ke-5 ditempati oleh gugus brom padahal
posisi itu sebelumnya ditempati oleh gugus metil. Keberadaan
gugus brom mengubah distribusi muatan serta meningkatkan
peluang terjadinya tautomerik. Senyawa yang tergolong agen
pengubah basa adalah mutagen yang secara langsung mengubah
struktur maupun sifat kimia dari basa, yang termasuk kelompok ini
adalah agen deaminasi, agen hidroksilasi serta agen alkilasi.
Perlakuan dengan asam nitrit, misalnya, terhadap sitosin akan
menghasilkan urasil yang berpasangan dengan adenin sehingga
terjadi mutasi dari pasangan basa S-G menjadi T-A. Agen
hidroksilasi adalah mutagen hydroxammin yang bereaksi khusus
dengan sitosin dan menguabhnya sehingga sitosisn hanya dapat
berpasangan dengan adenin. Sebagai akibatnya terjadi mutasi dari
SG menjadi TA.agen alkilasi mengintroduksi gugus alkil ke dalam
basa pada sejumlah posisi sehingga menyebabkan perubahan basa
yang akibatnya akan terbentuk pasangan basa yang tidak lazim.
Senyawa yang tergolong agen interkalasi akan melakukan insersi
antara basa-basa yang berdekatan pada sati atau kedua unting
DNA. Contoh agen interkalasi adalah proflavin, aeridine, ethidium
bromide, dioxin dan ICR-70,
Penyebab mutasi gen yang disebabkan oleh faktor biologis adalah
fag. Efek mutagenik yang ditimbulkan oleh fag terutama berkaitan
dengan integrasi DNA fag, pemutusan dan delesi DNA inang.
Mutagenesis fag dapat terjadi karena kerusakan DNA akibat
pemutusan dan delesi yang mungkin timbul oleh efek nuklease atau
karena gangguan perbaikan DNA.
11. Berdasarkan macam sel yang mengalami mutasi. Dibedakan
mutasi somatik dan mutasi germinal. Apa perbedaan kedua jenis
mutasi tersebut dilihat dari proses dan akibat yang ditimbulkan juga
berikan contoh-contohnya!
Jawab:
Mutasi somatik adalah mutasi yang terjadi pada sel-sel somatik
sedangkan mutasi germinal adalah mutasi yang terjadi pada sel-sel
kelamin. Baik mutasi somatik maupun mutasi germinal dapat
diturunkan dan dapat pula tidak diturunkan. Mutasi somataik yang
diturunkan apabila mutasi tersebut terjadi pada sel-sel tunas. Labih
lanjut, sel-sel tunas tersebut akan berkembang menjadi batang,
bunga dan juga biji. Sebagai akibatnya, sel-sel ovum atau sperma
yang terbentuk di dalam bunga juga akan menerima efek mutasi
tersebut sehingga keturunannya nanti juga akan mengandung gen
mutan. Sebaliknya, mutasi somatik yang tidak diwariskan adalah
mutasi yang mengenai sel-sel tubuh. Pada mutasi kali ini, gen
mutan tidak akan diwariskan pada keturunannya. Sel-sel germinal
yang mengalami mutasi, secara otomatis susunan gen sel kelamin
akan berubah sehingga berakibat perubahan gen pada
keturunannya.
Contoh mutasi somati: mutasi pada sel-sel kulit
Contoh mutasi germinal: mutasi pada gonad
12. Apa yang dimaksud mutasi gen dan mutasi kromosom?
Jawab:
Mutasi gen adalah mutasi yang terjadi dalam lingkup gen
sedangkan mutasi kromosom adalah mutasi yang terjadi dalam
lingkup koromosom. Peristiwa yang terjadi pada mutasi gen dapat
perubahan urut-urutan DNA. Mutasi kromosom terdiri dari
perubahan struktur kromosom dan perubahan jumlah kromosom.
13. Jelaskan macam-macam mutasi gen yang spesifik dan jelaskan
mekanisme masing-masing!
Jawab:
a. Mutasi pergantian pasangan basa
Perubahan yang terjadi pada suatu gen berupa pergantian suatu
pasangan basa oleh pasangan basa lainnya.misalnya pasangan AT
diganti oleh GS
b. Mutasi transisi
Suatu pergantian basa purin dengan basa purin lain atau pergantian
basa pirimidin dengan basa pirimidin lain; atau disebut juga sebagai
pergantian suatu pasangan basa purin-pirimidin dengan pasangan
purin-pirimidin lain. Misalnya: AT→GS, GS→AT, SG→TA.
c. Mutasi tranversi
Suatu pergantian antara purin diganti dengan pirimidin pada posisi
(tapak0 yang sama.
d. Mutasi misens
Perubahan suatu kode genetik sehinggaa menyebabkan asam amino
terkait (pada polipeptida) berubah.
e. Mutasi netral
Pergantian suat pasangan basa yang terkait dengan perubahan
suatu kode genetik dan menimbulkan perubahan asam amino
terkait tapi tidak sampai mengakibatkan perubahan fungsi protein.
f. Mutasi diam
Perubahan suatu pasangan basa dalam gen yang menimbulkan
perubahan satu kode genetik tetapi tidak mengakibatkan perubahan
atau pergantian asam amino yang dikode.
g. Mutasi perubahan rangka
Mutasi yang terjadi karena delesi atau adsi sat atau lebih pasang
basa alam satu gen.
h. Mutasi titik
Foward mtation : mengubah wild type
Reverse mutation : memulihkan polipeptida
Non fungsonal → fungsional penuh atau sebagian
14. Jelaskan mutasi kromosom dan contoh-contohnya!
Jawab:
Mutasi kromosom yaitu mutasi yang disebabkan karena perubahan
struktur kromosom atau perubahan jumlah kromosom
15. Jelaskan 3 makna tentang mutasi berlangsung secara acak!
Jawab:
Mutasi adalah kejadian kebetulan karena merupakan perkecualian
yang jarang terhadap keteraturan proses replikasi DNA
Mutasi adalah kejadian kebetulan atau acak, karena tidak ada cara
untuk mengetahui apakah suatu gen tertentu akan bermutasi pada
suatu sel tertentu atau pada suatu generasi tertentu.
Mutasi adalah kejadian kebetulan, tidak terarah atau acak karena
tidak diarahkan untuk kepentingan adaptasi.
Diposkan oleh BIOLOGI ITU MUDAH di 23:42
Download