PERUBAHAN TATANAN DAN STRUKTUR MATERI GENETIK 1. GenTerangkai (linkage gene) 2. Pindah Silang (crossing over) 3. Mutasi Gen 4. Mutasi Kromosom PENDAHULUAN Prinsip dasar Hukum II Mendel adalah adanya pengelompokan secara bebas (independent assortment) ahli genetika mempelajari bahwa tidak semua gen mengelompok secara bebas. beberapa gen diturunkan bersama-sama atau saling terkait. Fenomena ini menyebabkan perbedaan hasil persilangan yang tidak sesuai hukum Mendel yang disebut pautan atau kaitan. Perbedaan hasil juga diperoleh jika terjadi pindah silang (crossing over) antarkromosom. PENGERTIAN DAN MACAM GEN TERANGKAI Pengertian Dua gen yang terletak di dalam satu kromosom dan dalam proses pembelahan meiosis kedua gen tersebut tidak sepenuh nya terpisah secara bebas mengikuti Hk. Mendel, sehingga ada tendensi saling menempel satu sama lain Macam 1. gen terangkai pada OTOSOM 2. Gen terangkai pada KROMOSOM SEX PENGERTIAN DAN MACAM GEN TERANGKAI Pengertian Dua gen yang terletak di dalam satu kromosom dan dalam proses pembelahan meiosis kedua gen tersebut tidak sepenuh nya terpisah secara bebas mengikuti Hk. Mendel, sehingga ada tendensi saling menempel satu sama lain Macam 1. gen terangkai pada OTOSOM 2. Gen terangkai pada KROMOSOM SEX Gen Terangkai pada OTOSOM Salah satu contoh pautan terjadi pada penelitian oleh William Bateson dan R.C. Punnet sekitar 1905 mengembangkan tanaman ercis galur murni mengandung : gen P untuk warna bunga ungu yang dominan terhadap gen p untuk warna bunga merah. Tanaman tersebut juga mengandung gen L untuk polen lonjong yang dominan terhadap gen l untuk polen bulat. Gen Terangkai pada OTOSOM Gen Terangkai pada OTOSOM Pindah Silang (crossing over) Proses pertukaran gen-gen antara kromatid-kromatid yang bukan pasangannya pada sepasang kromosom homolog. Pindah silang terjadi ketika meiosis I (akhir profase I atau permulaan metafase I, yaitu ketika kromosom telah mengganda menjadi dua kromatid Pada waktu kromosom-kromosom hendak memisah (yaitu pada anafase I), Peristiwa pindah silang menghasilkan kombinasi gen yang tidak ditemukan pada induknya hasil kombinasi gen tersebut disebut kromosom rekombinan. Pindah silang meningkatkan keragaman genetik selain yang dihasilkan oleh pengelompokkan gen secara bebas Tempat persilangan dua kromatid disebut chiasma, dan Pindah Silang (crossing over) Pindah Silang (crossing over) Crossing over Hasil crossing over Contoh: 1. Thalassemia (manusia) MUTASI Perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA), baik pada taraf urutan gen (disebut mutasi titik) maupun pada taraf kromosom Perubahan struktur materi genetis pada sel generatif yang dapat direproduksi dan dapat diturunkan pada generasi berikutnya Mutasi dapat terjadi secara spontan atau karena radiasi dan chemical Agen yang menyebabkan mutasi disebut mutagen Hasil mutasi mutant Mutasi dapat terjadi pada gene (mutasi gen) maupun kromosom (mutasi kromosom) MUTASI GEN Suatu proses perubahan gen, dimana nukleotida pembentuk gen tersebut berubah, sehingga akan mempengaruhi kode genetik yang dibentuk oleh DNA dan RNA Forwad mutation Perubahan dari bentuk standar ke bentuk Yang tidak standar Mekanisme Backward mutation Perubahan dari bentuk tidak standar ke bentuk standar MUTASI • Hanya dapat dideteksi bila terjadi fertilisasi, menjadi zigot dan tumbuh menjadi individu dewasa • Peluang untuk mendeteksi gen metal kecil • Gen mutan dapat bersifat letal, semi letal atau detrimental Spermatozoa/ovum yang mengandung gen mutan Berpeluang sangat kecil dalam pembuahan untuk Membentuk embrio. Embrio biasanya mati DESTRIMENTAL : Mengubah bentuk/fungsi organ yang mempengaruhi produktivitas Contoh : hemofilia, buta warna, anemia sel sabit, albino MUTASI BUATAN = Mutasi yang sengaja dibuat oleh manusia dengan tujuan mendapatkan produk yang bersifat unggul A. Chemical mutagens •Bromouracil, aminopurine, nitrous acid, nitrosoguanidine, methyl methanesulfonate, ethyl methanesulfonate http://www-personal.ksu.edu/~bethmont/mutdes.html B. Radiation Ionizing radiation • UV radiation is not ionizing but can react with DNA and other biological molecules and is also important as a mutagen Biological effects of radiation • X-rays can cause DNA and protein damage which may result in organelle failure, block cell division or cause cell death. Genetic effects of radiation •breaks in one or both strands (can lead to rearrangements, deletions, chromosome loss, death if unrepaired; this is from stimulation of recombination) •damage to/loss of bases (mutations) •crosslinking of DNA to itself or proteins Mutasi Kromosom Hilangnya sebagian Perubahan Struktur kromosom • Delesi Segmen kromosom/gen terkopi lebih banyak Mutasi Kromosom • Duplikasi Sebagian kromosom membalik • Inversi Pertukaran segmen • Translokasi kromosom Perubahan Jumlah Perubahan struktur kromosom Mutasi Kromosom PERUBAHAN JUMLAH KROMOSOM Perubahan jumlah kromosom dapat berupa euploidi dan aneuploidi. Euploidi adalah perubahan seluruh set kromosom, Aneuploidi adalah perubahan satu atau beberapa kromosom dalam satu set kromosom PERUBAHAN JUMLAH KROMOSOM Tipe Jumlah kromosom Susunan kromosom EUPLOIDI Monoploid n PQRS Diploid 2n PP QQ RR SS Poliploid Lebih dari 2 a. Triploid 3n PPP QQQ RRR SSS b. Tetraploid 4n PPPP QQQQ RRRR SSSS c. Pentaploid 5n PPPPP QQQQQ RRRRR SSSSS Disomi 2n PP QO RR SS Monosomi 2n – 1 (sindrom TURNER) PP QQ RR S Nulisomi 2n – 2 PP QQ RR Polisomi Ada kromosom ekstra a.Trisomi 2n + 1 (sindrom DOWN & KLINEFELTER PP QQ RR SSS b. Trisomi dobel 2n + 1 + 1 PP QQ RRR SSS c. Tetrasomi 2n + 2 PP QQ RR SSSS d. Pentasomi 2n + 3 PP QQ RR SSSSS ANEUPLOID