HUKUM PERDATA INTERNASIONAL I Nyoman Ngurah Suwarnatha, S.H., LL.M. 9/18/2012 3:21 PM Ngurah Suwarnatha 1 Pendahuluan dan Definisi HPI HPI merupakan bagian daripada hukum nasional. Istilah internasional dalam HPI tidak menunjuk pd sumber hukumnya, melainkan hanya menunjuk pd fakta-faktanya, materinya, casus positie itulah yg bersifat internasional. Karena ada unsur dari luar, unsur luar negerinya, unsur-unsur asing (foreign element) inilah yang menjadikan hubungan-hubungan tersebut menjadi internasional. Dkl, HPI adl hukum perdata untuk hubungan internasional. 9/18/2012 3:21 PM Ngurah Suwarnatha 2 Prof. Graveson : Conflict of Law atau Hukum Perdata Internasional adalah bidang hukum yang berkenaan dengan perkaraperkara yang didalamnya mengandung fakta relevan yang menunjukkan perkaitan dengan suatu sistem hukum lain, baik karena aspek teritorial maupun aspek subjek hukumnya, dan karena itu menimbulkan pertanyaan tentang penerapan hukum sendiri atau hukum lain (yang biasanya asing), atau masalah pelaksanaan yurisdiksi badan pengadilan sendiri atau badan pengadilan asing. 9/18/2012 3:21 PM Ngurah Suwarnatha 3 Prof. Van Brakel : Hukum Perdata Internasional adalah hukum nasional yang dibuat untuk hubungan-hubungan hukum internasional. Prof. Sunaryati Hartono : HPI mengatur setiap peristiwa / hubungan hukum yang mengandung unsur asing, baik di bidang hukum publik maupun privat. 9/18/2012 3:21 PM Ngurah Suwarnatha 4 Prof. Sudargo Gautama : HPI adalah keseluruhan peraturan dan keputusan hukum yang menunjukkan stelsel hukum manakah yang berlaku, atau apakah yang merupakan hukum, jika hubungan-hubungan atau peristiwa-peristiwa antara warga negara pada suatu waktu tertentu memperlihatkan titik pertalian dengan stelsel-stelsel dan kaidah-kaidah hukum dari dua atau lebih negara, yang berbeda dalam lingkungan kuasa, tempat, pribadi dan permasalahannya. 9/18/2012 3:21 PM Ngurah Suwarnatha 5 HPI adalah keseluruhan peraturan dan keputusan hukum yang menunjukkan stelsel hukum manakah yang berlaku atau apakah yang merupakan hukum, jika hubungan-hubungan dan peristiwa-peristiwa antara warga (warga negara) pada suatu waktu tertentu memperlihatkan titik pertalian dg stelsel-stelsel dan kaidah-kaidah hukum dari dua atau lebih negara yang berbeda dalam lingkungan-kuasa-tempat, (pribadi) dan soal-soal. 9/18/2012 3:21 PM Ngurah Suwarnatha 6 Yang ditekankan lingkungan disini adalah kuasa-tempat dan perbedaan dalam soal-soal serta pembedaan dalam sistem satu negara dengan negara lain, artinya adanya unsur luar negerinya (foreign element, unsur asing). Persoalan-persoalan dalam bidang HPI merupakan persoalan-persoalan perdata sehari-hari, tetapi yang menjadi ciri khasnya adalah adanya unsur luar negerinya yang turut ambil bagian dalam persoalannya. 9/18/2012 3:21 PM Ngurah Suwarnatha 7 Misalnya : Pada perkawinan campuran internasional antara seorang pria Indonesia dengan wanita Inggris. Bgmn dengan harta mereka, adakah harta bersama? Hukum mana yang menentukan mengenai status kewarganegaraan anak-anaknya, pewarisan, dsb. Jadi, persoalan perdata sehari-hari jika sudah melintasi batas-batas negara, mengandung unsur luar negeri yang dinamakan “foreign element”, suatu unsur asing, maka inilah hubungan HPI. 9/18/2012 3:21 PM Ngurah Suwarnatha 8 SEJARAH UMUM PERKEMBANGAN HPI Masa Kekaisaran Romawi Masa Pertumbuhan Asas Personal HPI Pertumbuhan Asas Teritorial Pertumbuhan Teori Statuta di Italia 9/18/2012 3:21 PM Ngurah Suwarnatha 9 Asas-asas dan pola berpikir HPI sudah dapat dijumpai dan tumbuh di dalam pergaulan masyarakat di masa Kekaisaran Romawi (abad ke-2 SM s/d abad ke-6 SM) seiring dengan pertumbuhan kebudayaan Barat (western civilization) di Eropa Daratan. 9/18/2012 3:21 PM Ngurah Suwarnatha 10 MASA KEKAISARAN ROMAWI (Abad ke-2 SM s/d Abad ke-6 SM) Masa Kekaisaran Romawi dapat dianggap sebagai awal perkembangan HPI. Pada masa ini pola hubungan internasional dalam wujud sederhana sudah mulai tampak dengan adanya hubungan- hubungan antara : 1. Warga (cives) Romawi dengan penduduk propinsi-propinsi atau Municipia (untuk wilayah di Italia, kecuali Roma) yang menjadi bagian dari wilayah kekaisaran karena pendudukan. Penduduk asli propinsi-propinsi ini dianggap sebagai orang asing, dan ditundukkan pada hukum mereka sendiri. 9/18/2012 3:21 PM Ngurah Suwarnatha 11 2. Penduduk propinsi atau orang asing yang berhubungan satu sama lain di wilayah kekaisaran Romawi, sehingga masing-masing pihak dapat dianggap sebagai subjek hukum dari beberapa yurisdiksi yang berbeda. Untuk menyelesaikan sengketa dalam hubungan-hubungan tersebut, dibentuk peradilan khusus yang disebut Praetor Peregrinis. Yang diberlakukan oleh hakim Praetor Peregrinis adalah hukum yang dibuat untuk para cives Romawi, yaitu Ius Civile, tetapi yang telah disesuaikan untuk kebutuhan pergaulan “antar bangsa”, yang kemudian berkembang menjadi Ius Gentium. 9/18/2012 3:21 PM Ngurah Suwarnatha 12 Ius Gentium terdiri dari : 1. Ius Privatuum, mengatur persoalan-persoalan hukum orang-perorangan. Ius Privatuum inilah yang menjadi cikal bakal HPI yang berkembang dalam tradisi Eropa Kontinental. 2. Ius Publicum, mengatur persoalan-persoalan kewenangan negara sebagai kekuasaan publik. Ius Publicum berkembang menjadi sekumpulan asas dan kaidah hukum yang mengatur hubungan antara Kekaisaran Romawi dengan negara-negara lain (cikal bakal Hukum Internasional Publik). 9/18/2012 3:21 PM Ngurah Suwarnatha 13 Prinsip HPI pada masa Kekaisaran Romawi dilandasi pada asas teritorial, artinya perkara-perkara yang menyangkut warga-warga propinsi tunduk pada Ius Gentium sebagai bagian dari hukum kekaisaran. Asas-asas HPI yang tumbuh dan berkembang pada masa Kekaisaran Romawi dan menjadi asas-asas penting HPI modern, yaitu: 1. Asas Lex Rei Sitae (Lex Situs) Perkara-perkara yang menyangkut benda-benda tidak bergerak (immovable) tunduk pada hukum dari tempat benda itu berada / terletak. 9/18/2012 3:21 PM Ngurah Suwarnatha 14 2. Asas Lex Domicili Hak dan kewajiban perorangan harus diatur oleh hukum dari tempat seseorang berkediaman tetap. 3. Asas Lex Loci Contractus Terhadap perjanjian-perjanjian berlaku hukum dari tempat pembuatan perjanjian. 9/18/2012 3:21 PM Ngurah Suwarnatha 15