Pendidikan Agama Islam - Universitas Mercu Buana

advertisement
Modul ke:
10
Fakultas
Teknik
Program Studi
Teknik Elektro
www.mercubuana.ac.id
Pendidikan Agama Islam
Bab : 8
Pendidikan dan Kompetensi
Alimudin S.Pd.I , M.Si
PENGANANTAR
Pendidikan dan kompetensi menekankan pada
kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan suatu
jenjang pendidikan. Kompetensi yang sering disebut
dengan standar kompetensi adalah kemampuan yang
secara umum harus dikuasai lulusan.
Kompetensi (kemampuan) lulusan merupakan modal
utama untuk bersaing di tingkat global, karena
persaingan yang terjadi adalah pada kemampuan
sumber daya manusia.
Pengertian Pendidikan
• Dalam Kamus Bahasa Indonesia dinyatakan, bahwa
pendidik adalah orang yang mendidik. Dalam pengertian
yang lazim digunakan, pendidik adalah orang dewasa
yang bertanggung jawab memberikan pertolongan pada
peserta didiknya dalam perkembangan jasmani dan
rohaninya, agar mencapai tingkat kedewasaan, mampu
berdiri sendiri dan memenuhi tingkat kedewasaannya,
mampu mandiri dalam memenuhi tugasnya sebagai
hamba dan khalifah Allah SWT, dan mampu melakukan
tugas sebagai makhluk sosial dan sebagai makhluk
individu yang mandiri.
Tanggung Jawab Pendidik
Dalam Islam, orang yang paling bertanggung
jawab tersebut adalah orang tua (ayah dan Ibu)
anak didik. Tanggung jawab itu disebabkan oleh
dua hal :
• pertama, karena kodrat, yaitu karena orang
tua ditakdirkan menjadi orang tua anaknya,
dan karena itu ditakdirkan pula bertanggung
jawab mendidik anaknya.
Tanggung Jawab Pendidik
kedua, karena kepentingan kedua orang tua, yaitu
orang tua berkepentingan terhadap kemajuan
perkembangan anaknya, sukses anaknya adalah sukses
orang tua juga. Sama dengan teori pendidikan Barat,
tugas pendidik dalam pandangan Islam secara umum
ialah mendidik, yaitu mengupayakan perkembangan
seluruh potensi anak didik, baik potensi psikomotor,
kognitif, maupun potensi afektif.
Istilah Pendidik
Dalam Islam, pendidik memiliki beberapa istilah seperti
muallim, muaddib, murabbi dan ustad:
• 1) Muallim: Istilah ini lebih menekankan posisi pendidik
sebagai pengajar dan penyampai pengetahuan dan ilmu
• 2) Muaddib: istilah ini lebih menekankan pendidik sebagai
Pembina moralitas dan akhlak peserta didik dengan
keteladanan
• 3) Murabbi: istilah ini lebih menekankan pengembangan
dan pemeliharaan baik dalam aspek jasmaniah maupun
ruhaniah
• 4) Ustad: istilah ini merupakan istilah umum yang sering
dipakai dan memiliki cakupan makna yang luas yang sering
disebut sebagai guru.
Pengertian Pendidikan
Pengertian pendidikan ( UU SISDIKNAS No.20 tahun
2003 ) adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat
Pengertian Pendidikan
• Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan
Nasional Indonesia) menjelaskan tentang pengertian
pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu tuntutan di dalam
hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya,
pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat
yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai
manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah
mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggitingginya.
Sifat Pendidik
a) Mempunyai watak dan sifat rubbaniyah
b) Bersifat ikhlas,
c) Bersifat sabar
d) Jujur
e) Senantiasa membekali diri dengan ilmu. f) Mampu
menggunakan metode mengajar secara bervariasi
• g) Mampu mengelola kelas dan peserta didik, tegas dalam
bertindak, dan profesional.
• h) Mengetahui kehidupan psikis peserta didik.
• i) Tanggap terhadap berbagai kondisi dan perkembangan
dunia yang dapat mempengaruhi jiwa, keyakinan atau pola
pikir peserta didik.
•
•
•
•
•
Sifat Pendidik
j) Berlaku adil terhadap peserta didiknya.
Sedangkan menurut Muhammad Athiyah Al-Abrosyi
menyebutkan tujuh sifat yang dimiliki oleh seorang pendidik
Islam :
a) Bersifat zuhud, dalam arti tidak menggunakan kepentingan
materi dalam pelaksanaan tugasnya, namun mementingkan
perolehan keridhoan Allah.
b) Berjiwa bersih dan terhindar dari sifat atau akhlak
buruk, dalam arti bersih secara fisik atau jasmani dan bersih
secara mental dan rohani, sehingga dengan sendirinya terhindar
dari sifat atau perilaku buruk.
Sifat Pendididk
c) Bersikap ikhlas dalam melaksanakan tugas
mendidik
• d) Bersifat pemaaf
• e) Bersifat kebapaan, dalam arti ia harus
memposisikan diri sebagai pelindung yang mencintai
muridnya serta selalu memikirkan masa depan
mereka.
• f) Berkemampuan memahami bakat, tabiat dan
watak peserta didik
• g) Mengusai bidang studi atau bidang pengetahuan
yang akan dikembangkan atau diajarkan.
Pengertian kompetensi
Berdasarkan
teori
secara
umum
kompetensi dapat didefinisikan sebagai
sekumpulan pengetahuan, keterampilan,
sikap dan nilai sebagai kinerja yang
berpengaruh terhadap peran, perbuatan,
prestasi serta pekerjaan seseorang
Tipe Kompetensi
Ada lima tipe kompetensi, yaitu :
1. Motif;
2. Pembawaan.
3. Konsep Diri.
4. Pengetahuan.
5. Keterampilan.
Kesimpulan
1. Dalam Kamus Bahasa Indonesia dinyatakan,
bahwa pendidik adalah orang yang mendidik. Dalam
Islam, pendidik memiliki beberapa istilah seperti
muallim, muaddib, murabbi dan ustad.
2. Pendidik adalah bapa Ruhani (Spiritual Father)
bagi peserta didik, yang memberikan santapan jiwa
dengan ilmu, pembinaan akhlak mulia, dan
meluruskan perilaku yang buruk. Oleh karena itu,
pendidik mempunyai kedudukan tinggi dalam Islam.
3. Dalam paradigma Jawa, pendidikan diidentikan
dengan guru (gu dan ru) yang berarti “digugu dan
ditiru”. Pengertian ini diasumsikan bahwa tugas guru
tidak sekadar mentransformasikan ilmu, tapi juga
bagaimana ia mampu mengiternalisasikan ilmunya
pada peserta didiknya.
Kesimpulan
4.Dalam pendidikan Islam, seorang pendidik hendaknya memiliki
karakteristik yang membedakan dari orang lain yang tidak terlepas dari
syarat-syarat sebagai pendidik. Dengan karakteristiknya, menjadi ciri
dan sifat yang akan menyatu dalam seluruh totalitas kepribadiannya.
Totalitas tersebut kemudian akan teraktualisasi melalui seluruh
perkataan dan perbuatannya.
5.Untuk menjadi pendidik yang professional sesungguhnya harus
memiliki beberapa kompetensi diantaranya: kompetensi personalreligius, kompetensi sosial-religius, dan kompetensi professional-religius.
6.Pendidikan berbasis kompetensi lebih menekankan pada aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dimana sesorang memiliki kompetensi
tertentu apabila ia bukan hanya sekedar tahu tentang sesuatu itu, tetapi
bagaimana implikasi dan implementasi pengetahuan itu dalam pola
perilaku dalam kegiatan yang ia lakukan
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat
Download