PROPOSAL DARUL ARQAM MADYA (DAM) PIMPINAN CABANG IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH ABDUL RAZAQ FAKHRUDDIN KOTA YOGYAKARTA 2016 “KONTEKSTUALISASI GERAKAN SOSIAL MENUJU MASYARAKAT BERKEMAJUAN” 15 – 20 September 2016 Darul Arqam Madya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Cabang AR.Fakhrudin Kota Yogyakarta A. Latar Belakang Gagasan mengenai “Islam Berkemajuan” telah menjadi corak gerakan dakwah Muhammadiyah sejak lebih dari seabad yang lalu. Corak ini pula yang membedakan Muhammadiyah dengan gerakan Islam lainnya. Melalui gagasan tersebut, Muhammadiyah senantiasa memposisikan diri agar selalu berada pada garis yang sejajar dengan dinamika kemanusiaan. Gagasan “Islam Berkemajuan” sendiri berangkat dari kontekstualisasi QS. Al-Ma’un terhadap realitas sosial yang kala itu masih terbelenggu kemiskinan dan kebodohan. Dalam rangka menyikapinya, Kyai Dahlan mendirikan perkumpulan Muhammadiyah yang bertolak dari QS. Ali-Imron ayat 104. Dalam Ayat tersebut terkandung 3 ciri gerakan yaitu pencerdasan (yad’uuna ila al-khoir), pemberdayaan (ya’muruuna bil ma’ruf) dan pembebasan (yanhauna ‘ani al-munkar). Maka 3 ciri tersebut, menjadi karakter gerakan Muhammadiyah dalam mewujudkan baldatun toyyibatun wa rabbun ghofur. Dalam ruang masyarakat yang begitu dinamis, tentunya sebuah gerakan sosial harus mampu memperbaharui strategi gerakan dengan menyesuaikan diri pada konteks yang ada. Misalnya, Muhammadiyah menafsirkan jihad pada zaman sekarang bukan semata-mata perang fisik, namun lebih dari itu, jihad adalah upaya memerangi segala bentuk penindasan. Konsekuensinya, Muhammadiyah menelurkan wacana berupa jihad menegakkan kedaulatan pangan (JMKP) dan Jihad Konstitusi. Menginduk pada Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) sebagai Ortom Muhammadiyah IMM harus mampu menjawab konteks realitas yang ada saat ini melalui langkah aktivismenya. Hal itu merupakan upaya dalam menyelaraskan gerakan IMM dengan cita-cita Muhammadiyah yakni menciptakan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya (MIYS). Untuk bisa berfungsi secara real di masyarakat, IMM dituntut untuk mewujudkan diri di tengah masyarakat yang menjadi basis dakwahnya. Untuk itu, sebagai upaya penyesuaian gerakan IMM dengan dinamika bermasyarakat hari ini, PC IMM AR Fakhruddin menafsirkan posisi IMM sebagai gerakan sosial, bukan sebagai partai politik, komunitas sosial, ataupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Potensi yanag dimiliki IMM ketika mewujud sebagai gerakan sosisal di tengah masyarakat, antara lain: pertama, memiliki basis kader ideologis yang diasah melalui perkaderan formal maupun nonformal, kedua, memiliki modal metodologi ilmu yang mapan dalam pengelolaan isu. Dengan demikian, fase kaderisasi menjadi sebuah proses penting dalam signifikansi gerakan. Di dalam kaderisasi formalnya, IMM memiliki tiga tahap perkaderan sebagai indikator kualitas kader dalam kemapanan berpikir dan praksisnya, antara lain: Darul Arqam Dasar (DAD), Darul Arqam Madya (DAM), dan Darul Arqam Peripurna (DAP). Jika dalam kaderisasi formal DAD, kader dituntut untuk mengasah nalar ideologisnya, maka di kaderisasi DAM, kader harus dibekali kemampuan-kemapuan praktis dalam rangka menurunkan pemikiran-pemikiran dan idenya untuk mampu berperan secara konkret di tengah umat dan masysarakat. Selain, sebagai ruang untuk mempertajam kembali nalar ideologis kader, kaderisasi formal DAM utamanya merupakan sebuah ruang untuk membekali kader dalam rangka memperbaharui pola, strategi dan aksi gerakan. PC IMM AR Fakhruddin menyadari, pola-pola aktivisme gerakan mahasiswa yang usang tidak mampu lagi bertahan dalam memberi kontribusi pada penyelesaian persoalan di masyarakat. Mengingat Cabang IMM AR Fakhruddin berbasis di Kota Yogyakarta, sebagai perwujudan dakwahnya, IMM bertanggungjawab untuk mampu membaca dinamika realitas sosial di daerah yang menjadi lahan dakwahnya, yakni Kota Yogyakarta. Sehingga, dalam kerja aktivismenya sebagai gerakan sosial, IMM mampu memberi kontribusi yang jelas bagi masyarakat Kota Yogyakarta. Dengan latar belakang tersebut, dalam perkaderan Darul Arqam Madya (DAM) Pimpinan Cabang A.R Fakhruddin Kota Yogyakarta mengambil tema “Kontektualisasi Gerakan Sosial Menuju Masyarakat Berkemajuan”. Sebagai konsekuensinya, muatan materi yang dikaji dalam DAM PC IMM AR Fahruddin merupakan hasil pembacaan reflektif dari kondisi realitas sosial, khususnya di Yogyakarta sekaligus tantangan interal bagi gerakan IMM sendiri. B. Nama dan Tema Kegiatan 1. Nama Kegiatan Darul Arqam Madya (DAM) PC IMM AR Fakhruddin Kota Yogyakarta Periode 2015-2016 2. Tema Kegiatan “Kontekstualisasi Gerakan Sosial Menuju Masyarakat Berkemajuan” C. Tujuan dan Target Kegiatan 1. Tujuan Kegiatan a. Membentuk karakter dan kepribadian hingga mencapai kualifikasi kader IMM yang mempunyai wawasan tingkat daerah b. Memperbaharui pola dan strategi gerakan IMM Cabang A.R Fakhruddin 2. Target Kegiatan a. Terbentuknya visi intelektual kader b. Terbentuknya kader yang siap menjadi pimpinan tingkat cabang c. Tersusunnya pola dan strategi gerakan IMM Cabang A.R Fakhruddin D. Landasan Kegiatan 1. An-Nisa: 9 “Dan hendaklah takut kepada Allah orang- orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak- anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar” 2. AD/ART IMM 3. Sistem Perkaderan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah 4. Program dan Kebijakan Bidang Kader PC IMM AR Fakhruddin Kota Yogyakarta 2015/2016 5. Rapat Koordinasi PC IMM AR Fakhruddin Kota Yogyakarta 2015/2016 E. Materi 1. Segmentasi Materi Materi dalam pengkaderan terbagi dalam empat segmen: a. Ideologi (Ke-Islaman, Ke-Muhammadiyahan, Ke-IMMan) b. Keorganisasian c. Wawasan kapita selekta d. Terapan 2. Judul Uraian Materi dan Pemateri 1. Geneologi Gerakan Islam di Indonesia Prof. Noorhaidi Hasan, PhD 2. Kontekstualisasi Islam Progresif dalam Muhammadiyah Pradana Boy 3. Transformasi Kader dan Gerakan IMM Rijal Ramdani 4. Menggagas Kemandirian Ekonomi Organisasi Gita Danu Pranata Gerakan Berkemajuan 5. Gerakan Sosial Baru: Wacana, Aksi, dan Kontekstualisasi Fauzi Fashri 6. Analisis Tata Ruang Kota: Menggagas Sustainable Development M. Syauqi Soeratno/David Effendi 7. Reforma Agraria: Tinjauan Teologis dalam Islam Noer Fauzi Rachman/Muhammad Al Fayyadl 8. Advokasi kebijakan publik Doni Hendrocahyono 9. Metodologi Penelitian: Riset Partisipatoris sebagai Riset Pembebasan Dr. Arie Sudjito 10. Teknik Pengorganisiran Masyarakat Sana Ulaili 11. Jurnalisme dan Media Alternatif Fajar Junaidi G. Tim Instruktur Korps Instruktur DPD IMM DIY H. Metode dan Alur Logika Perkaderan Metode Darul Arqam Madya (DAM) ini menggunakan metode pembelajaran orang dewasa (andragogi) partisipatoris-dialogis, yaitu dengan mendorong partisipasi peserta secara aktif dan kritis melalui diskusi, sharing, presentasi makalah, problem solving dan studi kasus. Logika perkaderan madya ini menggunakan logika abduktif; berangkat dari permasalahan yang bersifat khusus ditarik pada yang general dan dikerucutkan kembali menjadi kesimpulan yang menjadi arah dalam perkaderan. I. Waktu Pelaksanaan dan Tempat Hari/Tgl : KAMIS 15 SEPTEMBER 2016 – SELASA 20 SEPTEMBER 2016 Tempat : PONDOK PEMUDA AMBARBINANGUN J. Peserta Kegiatan Jumlah peserta kegiatan sebanyak 40 peserta masing-masing dari Delegasi: a. Komisariat IMM se-Cabang AR.Fakhruddin 30 orang b. Delegasi dari cabang-cabang di DPD IMM DIY 5 orang c. Delegasi dari DPD IMM se-Indonesia 5 orang K. Persyaratan Peserta 1. Persyaratan Umum a. Memiliki track record yang baik dalam lkatan. b. Sudah mengikuti perkaderan Darul Arqam Dasar (DAD) yang disertai dengan bukti Syahadah perkaderan. c. Mendapat Rekomendasi dari PK/PC setempat d. Mendapat rekomendasi dari DPD IMM setempat, dibuktikan dengan surat mandat (bagi peserta dari luar DIY) 2. Persyaratan Khusus a. Syarat Administratif : Mengisi Formulir yang telah disediakan oleh Tim Instruktur. Membuat makalah dalam bentuk essai atau artikel dengan memilih salah satu judul yang berkaitan dengan materi, menggunakan font Times New Roman 12, 1500 kata, 1,5 spasi dilengkapi dengan referensi yang jelas. Menyerahkan pas photo berwarna terbaru ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar. Resensi (Ulasan) buku: mengambil salah satu judul buku dibawah ini (syarat dan ketentuan penulisan sesuai dengan ketentuan standar Resensi buku). Baik makalah maupun resensi menggunakan kertas ukuran A4 font 12 Times New Roman space 1,5. Tawaran judul buku yang dapat diulas (pilih salah satu): 1. Kuntowijoyo. Paradigma Islam Interpretasi Untuk Aksi. Jakarta. Mizan 2. Kuntowijoyo. Identitas Politik Umat Islam. 1997. Jakarta. Mizan. 3. H. Djarnawi Hadikusuma. Aliran Pembaruan Islam. 4. Ahmad Syafii Maarif. Islam dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan. Bandung. Mizan. 5. Haedar Nashir. Muhammadiyah Abad ke 2. 6. Ed: Nazarudin Malik, M.Si, dkk. Gerakan Ekonomi Muhammadiyah 7. Era Baru Gerakan Muhammadiyah. (Editor: Pradana Boy ZTF) 8. M. Abdul Halim Sani. Manifesto Gerakan Intelektual Propetik. Yogyakarta. Samudera Biru. 2011 9. Makhrus Ahmadi dan Aminuddin Anwar. Geneologi Kaum Merah. 2014 10. Alpha Amirrachman, Azaki Khoirudin, Dkk. Berkemajuan untuk Peradaban Dunia. 11. Dian Berkah & Azaki Khoirudin. Mewujudkan Impian Masyarakat Berkemajuan 12. Ernesto Laclau & Chantall Mouffe. Hegemoni Sosialis dan Gerakan Sosial Baru. Resist book. 13. A. Munir Mulkhan. Marhaenis Muhammadiyah. 14. Zakiyuddin Baidhawi. Islam Melawan Kapitalisme 15. Noer Fauzi Rahman. Memahami Gerakan-Gerakan Rakyat Dunia Ketiga 16. Rajendra Singh. Gerakan Sosial Baru. Resistbook 17. Mansour Fakih. Masyarakat Sipil untuk Transformasi Sosial. Pustaka Pelajar. 18. David Harvey. Imperialisme Baru; Genealogi dan Logika Kapitalisme Kontemporer. Resistbook. 19. Gunawan Wiradi. Reforma Agraria: Perjalanan yang Belum Berakhir. Pustaka Pelajar. 20. Naomi Klein. This Changes Everything. 21. Noer Fauzi Rahman. Konflik Agraria Dari Masa ke Masa 22. Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah. Fiqih Air 23. Hilman Latief. Filantropi Islam dan Ideologi Kesejahteraan Kaum Modernis 24. Toto Raharjo, Roem Topatimasang, dkk. Merubah Kebijakan Publik. 25. Hann Tan & Roem Topati Masang. Mengorganisir Rakyat 26. Komunitas Remotivi. Orde Media; Kajian Media Pasca Era Orde Baru 27. Dave Boyle. Media Kooperasi-Kooperasi Media Ketentuan dan Syarat resensi buku: Ketentuan: 1. Biografi penulis buku: Latar belakang kehidupan, latar belakang pendidikan dan guru, penghargaan yang diperoleh, karya lainnya dst. 2. Abstraksi : Gambaran besar ide yang ingin disampaikan oleh penulis buku 3. Kegelisahan akademik : Latar belakang yang menjadi kegelisahan penulis buku (bisa diberikan contoh kasus). 4. Telaah buku/telaah pustaka : Menjelaskan secara singkat masing-masing Bab dan Subbab yang ada dalam buku. Bisa menggunakan referensi lain (jika dibutuhkan dalam penjelasannya). 5. Kritik analisis : Kritik terhadap buku yang diulas. Baik berupa dukungan atau bantahan terhadap teori dan analisis yang ada dalam buku. 6. Kontribusi buku : kontribusi buku berbagai aspek (akademik/non akademik). 7. Kesimpulan Pengulas 8. Mencantumkan kutipan (sesuai ketentuan penulisan karya ilmiah)dan daftar referensi buku. 9. Dikumpulkan saat sekrining Syarat: Setiap ada kutipan yang lebih dari 3 baris harap dipadatkan menjadi 1 spasi (sesuai dengan penulisan ilmiah). Instruktur tidak akan mentolerir peserta yang dalam makalah dan reviewnya copy paste dari sumber tanpa menyebutkan sumber yang dikutip. b. Screening : Mengikuti screening test untuk ditetapkan sebagai peserta Darul Arqam Madya. - Bagi peserta dari Yogyakarta screening akan dilaksanakan pada tanggal 29-30 Agustus 2016 - Bagi peserta dari luar Yogyakarta screening akan dilaksanakan pada tanggal . c. Registrasi : - Membayar uang (kontribusi peserta) SWP sebesar Rp. 150.000 - Membayar SWO sebesar Rp. 200.000 d. Bersedia mengikuti acara perkaderan dari awal sampai selesai (Dibuktikan dengan membuat Surat Pernyataan Kesanggupan Pribadi) L. Kepanitiaan - Terlampir M. Manual Acara - Terlampir N. Penutup Demikian Proposal ini kami susun agar diketahui oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Kami berharap agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik seperti yang telah direncanakan dan selalu dalam perlindungan Allah SWT. Untuk itu proposal ini kami sampaikan sebagai referensi untuk semua pihak. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. Billahi Fii Sabillilhaq Fastabiqul Khairat. LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL DARUL ARQAM MADYA (DAM) PIMPINAN CABANG IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH ABDUL RAZAQ FAKHRUDDIN KOTA YOGYAKARTA Yogyakarta, 25 juli 2016 Ketua Panita Seketaris Panitia Fahri Al Rokhim Fajariska Kusuma Jati Mengetahui, Ketua Umum IMM Cabang Abdul Razak Fakhruddin Kota Yogyakarta Akhmad Akbar Fitriyansyah No : 12.001.2232 Lampiran 1 SUSUNAN KEPANITIAAN DARUL ARQOM MADYA (DAM) PC IMM AR. FAKHRUDDIN KOTA YOGYAKARTA 2016 Pelindung : Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta Dewan Pimpinan Daerah IMM Daerah Istimewa Yogyakarta Penanggungjawab : Pimpinan Cabang IMM A.R Fakhruddin Kota Yogyakarta Steering Comite : Bidang Kader PC IMM A.R Fakhruddin Organizing Comite Ketua : Fahri Al Rokhim Sekretaris : Fajariska Kusuma Jati Bendahara : Fauziyah Hirfani Divisi divisi a. Acara Coordinator : Rammadhany Anggota : Ikhwan Hijraini b. Perkap Coordinator : Yusuf Anggota : Aden c. Konsumsi Coordinator : Erlinda Husna Anggota : Fahrudin Idris Dwi Noor Hasanah d. PDD Coordinator : Arinaa Nidaul Haq Anggota : M. Nor Kholis Saputro Wika Bone e. Humas dan Danus Coordinator : Nurul Afiati Anggota : Farah Jasmine Ningrum Lusi Suryaningsih Lampiran 2 MANUAL ACARA DARUL ARQOM MADYA (DAM) PIMPINAN CABANG IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH AR. FAKHRUDDIN KOTA YOGYAKARTA Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Pemateri Kamis, 15 September 2016 08.00 - 15.00 Penerimaan & Registrasi Peserta 09.00 - 15.00 Screening Peserta Luar Jogja 15.30 - 17.30 PEMBUKAAN 19.30 - 22.00 Perkenalan, Kontrak Belajar, Alur Logika DAM 22.00 - 03.00 Istirahat Jumat, 16 September 2016 03.00 - 05.00 Sholat Tahajud dan Sholat Subuh 05.00 - 06.00 Olahraga 06.00 - 08.00 Bersih diri dan sarapan 08.00 - 10.00 Materi I : Geneologi Gerakan Islam di Indonesia 10.00 - 11.00 Diskusi makalah 11.00 - 13.00 Ishoma 13.00 - 15.00 FGD 15.00 - 15.30 Ishoma 15.30 - 17.30 Materi II : Kontekstualisasi Islam Progresif dalam Gerakan Berkemajuan Muhammadiyah 17.30 - 20.00 Ishoma 20.00 - 22.00 Materi III : Transformasi Kader dan Gerakan IMM 22.00 - 23.00 Review materi Sabtu, 17 September 2016 03.30 - 05.00 Sholat Tahajud dan Sholat Subuh 05.00 - 06.00 Olahraga 06.00 - 08.00 Bersih diri dan sarapan 08.00 - 10.00 Materi IV : Menggagas Kemandirian Ekonomi Organisasi 10.00 - 12.00 FGD 12.00 - 13.00 Ishoma 15.0 - 15.00 Diskusi Makalah 15.00 - 15.30 Ishoma 15.30 - 17.30 Materi V : Gerakan Sosial Baru: Wacana, Aksi, dan Kontekstualisasi 17.30 - 20.00 Ishoma 20.00 - 21.00 Materi VI : Analisis Tata Ruang Kota: Menggagas Sustainable Development 21.00 - 22.00 Review Materi Ahad, 18 September 2016 03.30 - 05.00 Sholat Tahajud dan Sholat Subuh 05.00 - 06.00 Olahraga 06.00 - 08.00 Bersih diri dan sarapan 08.00 - 10.00 FGD 10.00 - 12.00 Materi VII : Reforma Agraria: Tinjauan Teologis dalam Islam 12.00 - 13.00 Ishoma - 13.00 - 15.00 Diskusi makalah 15.00 - 15.30 Ishoma 15.30 - 17.30 Materi VIII : Advokasi kebijakan publik 17.30 - 20.00 Ishoma 20.00 - 22.00 Materi IX : Metodologi Penelitian: Riset Partisipatoris sebagai Riset Pembebasan 22.00 - 23.00 Review materi – Senin, 19 September 2016 03.30 - 05.00 Sholat Tahajud dan Sholat Subuh 05.00 - 06.00 Olahraga 06.00 - 08.00 Bersih diri dan sarapan 08.00 - 10.00 Materi X : Teknik Pengorganisiran Masyarakat 10.00 - 12.00 FGD 12.00 - 13.00 Ishoma 13.00 - 15.00 Materi XI : Jurnalisme dan Media Alternatif 15.00 - 15.30 Ishoma 17.30 - 20.00 Ishoma 20.00 - 22.00 Bedah Buku GKM Selasa, 20 September 2016 03.30 - 05.00 Sholat Tahajud dan Sholat Subuh 05.00 - 06.00 Olahraga 06.00 - 08.00 Bersih diri dan sarapan 08.00 - 12.00 Merancang blue print, (Menyempurnakan blueprint DAM ) 12.00-13.00 Ishoma 13.00-15.00 Persentasi blueprint 15.00-15.30 Ishoma 15.30 - 16.30 Post Test 16.30 - 17.00 Penutupan 17.00 Pulang