archaebacteria dan eubacteria

advertisement
ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA
SK : Memahami prinsip-prinsip
pengelompokan mahluk hidup
• KD : 2.2 Mendeskripsikan ciri-ciri
Archaeobacteria dan Eubacteria dan
peranannya dalam kehidupan
Indikator :
• Menjelaskan ciri-ciri archebacteria dan
eubacteria Menjelaskan cara
perkembangbiakan bakteri. Menyebutkan
peranan bakteri dalam kehidupan
Tujuan
• Menunjukan ciri-ciri , struktur , dan replikasi
archaebacteria dan eubacteria ( bakteri )
Membedakan archaebacteria dan bacteri (
prokariota ) dengan organisme eukariota
Memberi contoh organisme archaebacteria
dan bakteri Merangkum informasi tentang
peranan archaebacteria dan bakteri dalam
kehidupan
PETA KONSEP
METANOGEN
ARCHAEBACTERIA
HALOFIL
THERMOFIL
BAKTERI
COCCUS
EUBACTERIA
BACIL
BERSEL SATU
SPIRILUM
MONERA
CYANOBACTERIA
BERKOLONI
BENTUK BENANG
PERBEDAAN PROKARIOT DAN
EUKARIOT
PROKARIOT
EUKARIOT
A. ARCHAEBACTERIA
CIRI-CIRI ARCHAEOBACTERIA:
• Bersifat Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
• Organisme Uniselluler
• Berukuran mikroskopis
• Dinding sel tidak mengandung peptidoglikan, namun
membran plasmanya mengandung lipid/lemak yang
bercabang
• Habitatnya ditempat-tempat yang ekstrim, misal: suhu
tinggi, kadar garam tinggi, dll.
• Termasuk bakteri gram positif.
Archaeobacteria dibagi menjadi 3
kelompok
1. Bakteri Methanogen
• Adalah bakteri yang dapat menghasilkan gas metana(CH4) dari
gas hidrogen dan CO2
• Bakteri ini dapat menghasilkan biogas.
• Contoh: Methanobacterium
2. Bakteri Halobacterium/Halofil
• Adalah bakteri yang hidup di lingkungan kadar garam tinggi.
• Contoh: Halobacterium.
3. Bakteri Thermofil/Thermoacidofil
• Bakteri thermofil adalah bakteri yang hidup dilingkungan ekstrim
panas.
• Bakteri Thermoacidofil adalah bakteri yang hidup dilingkungan
ekstrim panas dan asam.
• Contoh: Sulfolobus dan Thermoplasma
EUBACTERIA
CIRI-CIRI EUBACTERIA:
• Bersifat Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
• Organisme Uniselluler
• Berukuran mikroskopis antara 1 – 5 mikron
• Dinding sel mengandung peptidoglikan
• Reproduksi:
• Vegetatif, dengan pembelahan biner
• Generatif, dengan paraseksual
• Umumnya tidak memiliki klorofil
• Pada lingkungan yang ekstrim membentuk endospora.
BENTUK BAKTERI
• Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat
(kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia).
Bakteri Kokus
• Monokokus
yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal
• Diplokokus
yaitu dua sel bakteri kokus
berdempetan
• Tetrakokus yaitu empat sel bakteri
kokus berdempetan berbentuk segi
empat.
• Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus
berdempetan membentuk kubus
• Streptokokus yaitu lebih dari empat sel
bakteri kokus berdempetan
membentuk rantai.
• Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel
bakteri kokus berdempetan seperti
buah anggur
Bakteri Basil
• Monobasil
yaitu berupa sel bakteri
basil tunggal
• Diplobasil yaitu berupa
dua sel bakteri basil
berdempetan
• Streptobasil yaitu
beberapa sel bakteri
basil berdempetan
membentuk rantai
Bakteri Spirilia
• Spiral yaitu bentuk sel
bergelombang seperti spiral
misalnya Spirillum.
• Spiroseta yaitu bentuk sel
seperti sekrup yang dapat
bergerak
misal: Spirochaeta palida
• Vibrio yaitu bentuk sel
seperti tanda baca koma
misal Vibrio cholerae
penyebab penyakit kolera.
STRUKTUR BAKTERI
•Dinding sel
tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein
dan polisakarida.
•Membran plasma
adalah membran yang menyelubungi sitoplasma
tersusun atas lapisan fosfolipid, berfungsi untuk
mengatur keluar masuknya zat ke dalam sel. dan protein.
•Sitoplasma
adalah cairan sel tempat berlangsungnya reaksi metabolik
•Ribosom
adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma,
tersusun atas protein dan RNA.
•Kapsul atau lapisan lendir
adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila
lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan
lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.
Bakteri yang patogen memiliki kapsul berfungsi mempertahankan diri
dari antitoksin yang dihasilkan sel inang.
•Flagelum atau bulu cambuk
adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding
sel.
•Pilus
•adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari
dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan
berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat
pada bakteri gram negatif.
Endospora adalah bentuk istirahat dari beberapa jenis bakteri dan
terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi
kehidupan bakteri.. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora
akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.
KLASIFIKASI BAKTERI
Berdasarkan cara mendapatkan makanan
•
Bakteri Heterotrof
Bakteri ini hidup dengan memperoleh makanan berupa zat organik dari
lingkungannya karena tidak dapat menyusun sendiri zat organik yang
dibutuhkannya.
1. Bakteri saprofit
Bakteri yang mendapatkan zat organik dari sampah, kotoran, bangkai dan
juga sisa makanan.
Bakteri ini menguraikan zat organik dalam makanan menjadi zat anorganik, yaitu
CO2, H2O, energi dan mineral.
Di dalam lingkungan bekteri pembusuk ini berfungsi sebagai pengurai dan
penyedia nutrisi bagi tumbuhan.
2. Bakteri Parasit
Bakteri yang mendapatkan makanan dari makhlu hidup yang ditumpanginya
(inangnya).
Bakteri ini menyebabkan sakit (patogen).
Bakteri Autotrof adalah bakteri yang dapat menyusun
zat makanan sendiri dari zat anorganik yang ada.
• Dari sumber energi yang digunakannya, bakteri autotrof (auto = sendiri,
trophein = makanan) dibedakan menjadi dua golongan,
• Bakteri fotoautrotof
Bakteri fotoautrotof yaitu bakteri yang memanfaatkan cahaya sebagai
energi untuk mengubah zat anorganik menjadi zat organik melalui
proses fotosintesis. Contoh bakteri ini adalah: bakteri hijau, bakteri
ungu.
• Bakteri kemoautrotof
Bakteri kemoautrotof adalah bakteri yang menggunakan energi kimia
yang
diperolehnya pada saat terjadi perombakan zat kimia dari molekul yang
kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan melepaskan
hidrogen.
Contoh bakteri ini adalah: Nitrosomonas. Nitrosomonas dapat memecah
NH3 menjadi NH2, air dan energi.
Berdasarkan Kebutuhan Oksigen.
Bakteri itu dikelompokan sebagai berikut:
• Bakteri aerob, yaitu bakteri yang menggunakan oksigen
bebas dalam proses respirasinya. Misal: Nitrosococcus,
Nitrosomonas dan Nitrobacter.
• Bakteri anaerob, yaitu bakteri yang tidak menggunakan
oksigen bebas dalam proses respirasinya. Misal:
Streptococcus lactis
• Bakteri anaerob obligat: yaitu bakteri yang hanya dapat
hidup dalam suasana tanpa oksigen. Misal: Clostridium
tetani.
• Bakteri anaerob fakulatif: yaitu bakteri yang dapat hidup
dengan atau tanpa oksigen.
Misal: Escherichia coli, Salmonella thypose dan Shigella.
Download