SIARAN PERS DEPARTEMEN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Tel: 021-3858216, 23528400/Fax: 021-23528456 www.depdag.go.id Perhiasan Indonesia Bersaing di Pameran ‘JA International Jewelry Show’, New York Jakarta, 22 Juli 2008 – Seiring dengan upaya meningkatkan ekspor dan peluang pasar produk perhiasan Indonesia di pasar Amerika Serikat, Departemen Perdagangan c.q Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) pertama kalinya berpartisipasi pada pameran JA International Jewelry Summer Show 2008. Pameran ini digelar tanggal 27 – 30 Juli 2008 mendatang di Jacob K. Javits Convention Center, New York, USA. Sebanyak 16 perusahaan bergabung di pavilion Indonesia (seluas 153 sqm) menampilkan produk–produk seperti perhiasan emas, perhiasan perak, aneka perhiasan dari batu mulia, dan perhiasan lainnya. Pameran ini merupakan pameran terbesar di Amerika Serikat untuk produk jewelry dengan sejarah penyelenggaraan lebih dari 100 tahun dan diadakan di salah satu pusat mode dunia yaitu New York. Kepala BPEN, Bachrul Chairi mengatakan, partisipasi pada pameran ini merupakan salah satu peluang terbaik bagi perusahaan jewelry Indonesia untuk menembus pasar Amerika Serikat yang merupakan importir terbesar untuk produk jewelry. Pameran ini juga sebagai sarana mengetahui tren produk jewelry, mengingat perkembangan komoditas ini dinamis. Tahun 2007, peserta yang berpartisipasi sebanyak 1,325 perusahaan dari 81 negara. Jumlah pengunjung pameran mencapai 13,240 Buyers. Pelaku industri jewelry terdiri dari Independent Jewelry Retailer, Jewelry Wholesaler/Distributor, Jewelry Chain Department Stores, Mass Merchants, Online, TV, and Catalog Retailers, Non-traditional Jewelers (Bridal, High-end Boutiques, Gift & Accessory Retailers). Impor dunia untuk produk jewelry bernilai US$ 155,8 Milyar dengan tren yang meningkat 4,26 % untuk periode tahun 2003–2007. Adapun negara-negara pengimpor terbesar adalah Amerika Serikat, Hongkong, Belgia, Inggris, Jerman, Swiss, Italia, Australia, Kanada, dan China. Peluang ini coba dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memasarkan produk jewelry terbaiknya. Sebagai salah satu penghasil jewelry, tahun 2007 Indonesia menduduki peringkat ke 152 negara pengekspor dengan nilai US$ 897,5 juta. Nilai ekspor jewelry ke Amerika Serikat bernilai US$ 66.18 juta. Negara tujuan utama ekspor jewelry Indonesia adalah Singapura, Australia, Hongkong, Amerika Serikat, UEA, Malaysia, Jepang, Swiss, Jerman, dan Belgia. “Pameran ini merupakan ajang promosi yang diharapkan akan memperoleh transaksi yang cukup signifikan sehingga akan menimbulkan lapangan kerja baru, baik di bidang perancangan desain, pengerjaan dan industri fashion yang langsung berhubungan dengan industri Jewelry, maupun pada industri pendukungnya, seperti sektor pariwisata”, ujar Bachrul. Bachrul Chairi mengharapkan pula partisipasi pada pameran JA International Jewelry Summer Show 2008 dapat dimanfaatkan pengusaha Indonesia untuk meningkatkan daya saing produk jewelry Indonesia di pasar global khususnya pasar Amerika Serikat dengan menonjolkan desain yang bersumber pada tradisi dan budaya. ---selesai--Informasi lebih lanjut, hubungi: - Srie Agustina Kepala Pusat Humas Departemen Perdagangan Tel: 021-3858216, 23528400 Fax: 021-23528456 E-mail : [email protected] [email protected]