1 MODUL 8 Oleh: Dra. Ellizar, M. Pd FAKULTAS MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2007 2 PETUNJUK BELAJAR Simaklah dengan seksama kompetensi dasar dan indikator yang tertera dalam modul ini. Perhatikan dan pahami dengan baik peta konsep yang diberikan untuk melihat keterkaitan satu konsep dengan konsep lain. Pahami kembali konsep-konsep yang mendukung pemahaman tentang materi Ikatan Kimia ini. Perhatikan gambar yang ada pada lembaran kegiatan siswa, kemudian jawablah titik-titik yang diberikan pada lembar kegiatan untuk menuntun anda menemukan sendiri konsep. Kerjakan lembaran kerja dan lembaran tes setelah anda menyelesaikan lembaran kegiatan siswa dan memahami konsep Ikatan Kimia. Apabila anda mengalami kesulitan dalam memahami konsep dan dalam mengerjakan tugas, mintalah petunjuk kepada guru. Setelah selesai dengan lembaran kerja dan lembaran tes, lakukan uji diri dengan mencocokkan jawaban anda dengan lembaran jawaban yang dapat diminta ke pada guru. Kalau anda telah menyelesaikan modul ini, dapat melanjutkan pelajaran dengan meminta modul selanjutnya kepada guru. Selamat Belajar 3 MODUL PEMBELAJARAN HIDROKARBON ALKANA, ALKENA & ALKUNA STANDAR KOMPETENSI Memahami senyawa organik dan makromolekul, menentukan hasill reaksi dan mensintesa makromolekul serta kegunaannya. KOMPETENSI DASAR Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan hubungannya dengan sifat-sifat senyawa. INDIKATOR 1. Menguji keberadaan unsur-unsur C, H dan O dalam senyawa karbon. 2. Menganalisis kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon. 3. Membedakan atom C primer, sekunder, tersier dan kuarterner. 4. Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan dan tata namanya. 5. Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatifnya dan strukturnya. 6. Menjelaskan konsep isomer dan penerapannya pada sifat senyawa hidrokarbon. 7. Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena dan alkuna (reaksi oksidasi, adisi, substitusi dan eliminasi). 4 Peta Konsep HIDRO KARBON AROMATIK ALIFATIK RANTAI LURUS RANTAI BERCABANG RANTAI TERTUTUP BENZENA & TURUNAN SIKLO ALKANA IKATAN JENUH ALKANA IKATAN TAK JENUH ALKENA ALKUNA ISOMER RANGKA POSISI FUNGSIONAL GEOMETRI PETUNJUK Perhatikan baik-baik peta konsep yang diberikan, agar mudah memahami hubungan antara konsep yang satu dengan konsep yang lain serta dapat memahami struktur materi dari pokok bahasan Hidrokarbon: Alkana, Alkena dan Alkuna serta minyak bumi. 5 I. LEMBARAN KEGIATAN SISWA KEGIATAN 1 A. SENYAWA HIDROKARBON ALKANA, ALKENA DAN ALKUNA Pengertian Senyawa Organik 1. Teori Klassik Benda Hidup Senyawa Organik Setelah Tahun 1900 Benda Hidup Labor Senyawa |Organik Kimia Senyawa Karbon Gambar 1. Pengertian Senyawa Organik Berdasarkan skema pada gambar 1, terdapat perbedaan tentang pengertian senyawa organik, dimana menurut teori klasik organik berasal dari .(1).................., organik bisa diperoleh dari (2) senyawa sedang setelah tahun 1900, senyawa ................... dan (3)................... Senyawa organik disebut senyawa karbon karena senyawa ini berasal dari (4)................... (5)....................... Karena itu senyawa organik disebut senyawa Senyawa yang tidak berasal dari makhluk hidup disebut senyawa .(6)....................... 6 SENYAWA KIMIA ORGANIK ANORGANIK Umumnya larut dalam PELARUT NON POLAR Umumnya larut dalam PELARUT POLAR Gambar 2. Kelarutan senyawa Kimia Berdasarkan gambar 2 di atas, senyawa kimia dapat dibedakan atas senyawa (7)................... dan senyawa umumnya larut dalam pelarut (8)................... (9)....................... Senyawa organik misalnya metanol, heksana benzena dan sebagainya; sedang senyawa anorganik umumnya larut dalam pelarut (10)............ misalnya air. HIDROKARBON YANG PALING SEDERHANA H H H C H H C H CH4 H H Gambar 3.Hidrokarbon yang paling sederhana Dari Gambar 3 terlihat bahwa senyawa hidrokarbon yang paling sederhana hanya terdiri dari atom (12)……………., (11)……… dan atom sehingga dapat dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan senyawa hidro karbon adalah senyawa yang mengandung atom (13)…..… dan atom (14) …..……….. 7 KEKHASAN ATOM KARBON Atom C mempunyai nomor atom 6, maka elektron terluar atom C adalah ............... (15). sehingga Atom C dapat digambarkan sebagai berikut: C Untuk memenuhi kaidah oktet, atom karbon dapat membentuk ikatan a. Empat ikatan kovalen tunggal contohnya CH4 H x . H x . C. . x H atau x H H | H -- C – H | H b. Satu ikatan kovalen rangkap dua contohnya C2H4 .. . C. . . H H .. ..C .. H H H | | atau C = C | | H H H c. Satu ikatan konvalen rangkap tiga contohnya C2H2 .. H .. C .. ..C .. H atau H – C C – H d. Senyawa siklik contohnya C4H8 H2C CH2 | | H2C CH2 Untuk mempunyai konfigurasi elektron gas mulia, atom karbon memerlukan (16)........... elektron lagi. Dengan demikian atom karbon dapat membentuk (17).........ikatan kovalen dengan atom lain. Pada contoh di atas, diketahui bahwa atom karbon dapat mempunyai (18) .................. macam ikatan. Kemampuan atom karbon mengikat atom 8 karbon lainnya menyebabkan atom karbon mempunyai empat macam kedudukan sebagai berikut: p C p C t k C C C C p p s C p Keterangan : p = primer s = sekunder C t = tertier k = kuarterner Gambar 4: Kedudukan Atom C Pada Senyawa Karbon Dari gambar 4, dapat disimpulkan bahwa : atom C primer adalah atom C yang mengikat (19).......... atom C sekunder adalah atom C yang mengikat atom C tertier adalah atom C yang mengikat (20)....... (21)........... atom C yang lain atom C yang lain atom C yang lain atom C kuarterner adalah atom C yang mengikat (22)..... atom C yang lain Senyawa hidrokarbon dianggap sebagai senyawa dasar dari seluruh senyawa karbon, dimana senyawa lain dianggap sebagai turunan dari senyawa hidrokarbon. Dengan kekhasan atom karbon, yaitu : 1. mempunyai kemampuan membentuk ikatan rangkap dapat (26)........... rantai (27)....... membentuk (24)......... ikatan (23)..........., dan ikatan rangkap 2. dapat (25)............, 3. dengan sesama atom C, dan 4. Dapat membentuk ikatan Karena itu senyawa karbon dapat membentuk bermacam jenis senyawa . MENGENAL SENYAWA KARBON Adanya unsur karbon dalam senyawa hidrokarbon dapat dikenal misalnya dengan reaksi berikut : 1. Masukkan ke dalam tabung reaksi satu sendok teh gula pasir, lalu Teteskan asam sulfat pekat. Gula akan berobah menjadi hitam karena terbentuknya arang (karbon). 2. Kayu yang di bakar akan menghasilkan arang (karbon). 9 Pembakaran tidak sempurna senyawa karbon akan menghasilkan gas CO dan zat sisa berupa arang (karbon), sedang pembakaran sempurna akan menghasilkan gas CO2, H2O Untuk mengenal adanya gas CO2, dapat dilakukan dengan mengalirkan gas CO2 ke dalam tabung berisi air kapur yang Gambar 5 Senyawa karbon dibakar. menghasilkan endapan berwarna putih CO2 (g) + Ca(OH)2 (aq) CaCO3 + H2O (Endapan putih) Pembakaran tidak sempurna senyawa karbon akan menghasilkan ................ (28) , bila terjadi pembakaran sempurna senyawa karbon akan menghasilkan .................. (29) yang apabila dialirkan ke dalam tabung berisi air kapur akan menghasilkan ................. (30 berwarna .................. (31). SUMBER SENYAWA KARBON Tumbuhan & hewan - Protein Karbohidrat Lemak Batu bara - Gas batubara - Ter batubara - kokas Gas alam & minyak bumi - Senyawa hidrokarbon Minyak bumi Gambar 6. Bagan Sumber Senyawa Karbon Perhatikan Gambar 6: sumber senyawa karbon ada 3, yaitu .......................... (32) yang dapat menghasilkan ........................... (33) , .................................(34), dan ............................. (35); sumber ke dua adalah ......................... (36) yang bisa menghasilkan .................. (37), .................... 10 (38) dan .................... (39). Sedang sumber ke tiga adalah ........................ (40) yang dapat menghasilkan ......................... (41) dan .......................... (42) KEGIATAN 2 HIDRO KARBON AROMATIK ALIFATIK RANTAI LURUS RANTAI BERCABANG BENZENA & TURUNAN RANTAI TERTUTUP SIKLO ALKANA IKATAN JENUH IKATAN TAK JENUH ALKANA . ALKENA ALKUNA Gambar 7. Bagan Pengelompokan Senyawa Karbon Perhatikan Gambar 7 di atas, kemudian lengkapilah pernyataan berikut: berdasarkan pola rantainya, hidrokarbon (1)................., (3)............... dan rantai merupakan senyawa dibedakan atas senyawa hidrokarbon dibedakan atas yaitu yang mempunyai rantai (4).............. Sedangkan (6)................. hidrokarbon rantai (5)................. Hidrokarbon rantai lurus dapat senyawa yang mempunyai ikatan (8)............; (2)..............., dan yang mempunyai ikatan (7)................ (9)............... , yaitu misalnya 11 senyawa (10)............. dan (11)................... disebut juga senyawa .siklik, misalnya Hidrokarbon rantai tertutup (12)............. Senyawa aromatik misalnya (13)..................... A. PENGGOLONGAN HIDROKARBON BERDASARKAN KEJENUHAN IKATAN Dalam senyawa hidrokarbon terjadi ikatan antara atom C. Setiap ikatan akan melibatkan sepasang elektron. Pada ikatan rangkap dua terlibat dua pasang elektron dan tiga pasang untuk ikatan rangkap tiga. Untuk dapat membedakan kejenuhan ikatan dalam senyawa hidrokarbon dapat dilihat bagan pada gambar 8. Dengan memperhatikan Gambar 8, lengkapilah pernyataan berikut. HIDROKARBON JENUH TAK JENUH H3C – CH3 H2C = CH2 ALKANA ALKENA HC = CH ALKUNA Gambar 8. Bagan Jenis ikatan pada Senyawa Hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon jenuh mempunyai ciri antara atom C dengan atom C yang lain berikatan (14) ................ Ikatan antara atom C pada senyawa hidrokarbon tak jenuh adalah rangkap .(15)........ ciri senyawa dan rangkap (17)............., senyawa .(18)................ (16)......... Ikatan rangkap dua merupakan sedang ikatan rangkap tiga merupakan ciri 12 ALKANA Perhatikan beberapa struktur senyawa alkana berikut: 1. Metana H H C H Rumus Molekul : C..... H..... (19) H 2. Etana H H H C C H H H Rumus Molekul : C..... H..... (20) 3. Propana H H H H C C C H H H H Rumus Molekul : C..... H..... (21) Selanjutnya perhatikan Tabel 1, lengkapilah titik-titik yang ada pada tabel tersebut. TABEL 1 No 1 Rumus Molekul 2 CH4 ........(22) 3 Propana 4 .......(24) ..........(25) 5 Rumus struktur CH4 CH3 – CH3 ............... ...........................(23). a. CH3 – CH2 – CH2 – CH3 b. CH3 – CH – CH3 ׀ CH3 a. ........................................(26) C5H12 .......(27) b. CH3 – CH – CH2 – CH3 ׀ CH3 CH3 ........(28) ׀ c. CH3 – C – CH3 ׀ CH3 Nama Rantai Nama Cabang Utama Metana Tidak bercabang Etana Tidak bercabang Propana Tidak bercabang Butana Tidak bercabang Propana Metil Pentana Tidak bercabang Butana Metil Metil Propana Metil 13 Deret Homolog alkana. Suku ke Rumus Molekul Nama Perhatikan deret homolog disamping, lalu nyatakan perbandingan jumlah atom C dan 1 CH4 Metana 2 C2H6 Etana 3 C3H8 Propana 4 C4H10 Butana 5 C5H12 Pentana 6 C6H14 Heksana 7 C7H16 Heptana C8H18 Oktana C9H20 Nonana 8 9 10 H sebagai berikut: Pada suku ke 1. C:H=1:4 Pada suku ke 2 . C:H=2:6 Pada suku ke 3 . C : H = .. : .. Pada suku ke 4 . C : H = .. : .. Pada suku ke 5. C : H = .. : .. Pada suku ke n . C : H = n : 2n + … (29) Jadi rumus umum alkana adalah C n H 2n + ….. (30) Dekana C10H22 Berdasarkan rumus umum alkana, tentukan rumus molekul alkana bila jumlah atom C sebayak 12 dan 15. TATA NAMA ALKANA KEGIATAN 3 TATA NAMA ALKANA ATURAN IUPAC 1. Tentukan rantai C terpanjang 2. Beri nomor dimana cabang = nomor terkecil 1 2 3 4 5 H3C – CH – CH – CH2 – CH3 CH3 CH3 5 3. Tentukan Guguscabang Alkil alkil 4 3 2 5. Urutan penamaan, nomor cabang, nama alkil, nama gugus rantai terpanjang 1 4. Cabang lebih dari satu diberi awalan di = 2, tri = 3, tetra = 4 dsb. Gambar 9 Penamaan SenyawaAlkana Berdasarkan IUPAC 14 Cabang alkana dimana jumlah atom H nya dikurangi 1 disebut Alkil. CH4 = metana - CH3 = metil C2H5 = etana - C2H5 = etil C3H8 = propana - C3H7 = .......... (1) C4H10 = butana .......... = .......... (2) C5H12 = pentana .......... = .......... (3) Dari bagan gambar 9 yang diberikan di atas dapat ditentukan nama alkana yang terdapat pada gambar terssebut. Senyawa yang diberikan memiliki rantai atom terpanjang sebanyak ..........................(4) atom karbon dengan nama ...................... (5). Cabang yang melekat pada rantai utama disebut .............. (6) terdapat pada atom C nomor .................. C nomor ....................... (8). Cabang ini memiliki ........ diberi nama ............ (10). (9) (7) dan atom atom C dan Karena jumlah cabang sebanyak ............. (11) , maka alkil ini disebut ................. (12), sehingga nama senyawa yang diberikan di atas adalah ....................................................................... Nama Alkana yang berlaku Umum (Aturan Trivial) a). Rantai lurus CH3 – CH2 – CH2 – CH3 (normal) n – butana CH3 – CH b). Ujung rantai cabang metil membentuk siku Beri awalan iso CH3 (iso butana) c). Ujung cabang mengikat 2 gugus metil beri awalan neo CH3 CH3 C CH3 CH3 Gambar 10. Aturan Trivial pada tatanama alkana (13) 15 Latihan Beri nama senyawa ini : CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 CH3 – CH – CH2 – CH3 ………….. (14) …………..(15) ׀ CH3 ALKENA DAN ALKUNA Alkena dan alkuna merupakan senyawa hidrokarbon tidak jenuh yang mengandung satu atau lebih ikatan (16)......... atau ikatan (17)........... Alkena yang paling sederhana adalah (18)......... dengan rumus molekul (19)............ sedang alkuna yang paling sederhana adalah (20)............... dengan rumus molekul (21).................. Suku ke Rumus Molekul Nama 2 C2H4 Etena atom C dan H sebagai berikut: 3 C3H6 Propena Pada suku ke 2 . C:H=2:4 4 C4H8 Butena Pada suku ke 3 . C:H=3:6 5 C5H10 Pentena Pada suku ke 4 . C : H = .. : .. (22) 6 C6H12 Heksena Pada suku ke 5. C : H = .. : .. (23) 7 C7H14 Heptena Pada suku ke 6 C : H = .. : .. (24) 8 C8H16 Oktena Pada suku ke n . C : H = n : …(25) Perhatikan deret homolog disamping, lalu nyatakan perbandingan jumlah Jadi rumus umum alkena adalah C n H …. (26) Tata Nama Alkena 1. AKHIRAN ANA ENA 2. RANTAI TERPANJANG YANG PUNYA IKATAN RANGKAP 3. PENOMORAN DIMULAI PADA ATOM C ARAH TERDEKAT DENGAN IKATAN RANGKAP 4. 16 LATIHAN : 1. 4 3 2 1 CH3 –CH CH3 2 – CH 5 4 1 2 3 2. CH3 – CH – CH 3. CH2 = CH ………………(27) = CH2 2 1 …………(28) = CH – CH3 3 4 – CH2 – CH – CH3 …………(29) 5CH2 6CH3 4. CH2 = CH – CH2 – CH = CH– CH2–CH3 ...........................................…………. (30) CH2 ALKUNA CH3 Senyawa Alkuna merupakan hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap tiga. H – C ≡ C – H disingkat CH ≡ CH H H H – C ≡ C – C – C – H disingkat ................................... (31) H H Perhatikan deret homolog disamping, Suku ke Rumus Molekul Nama 2 C2H2 Etuna 3 C3H4 Propuna 4 C4H6 Butuna 5 C5H8 Pentuna 6 C6H10 Heksuna 7 C7H12 Heptuna C8H14 Oktuna lalu nyatakan perbandingan jumlah atom C dan H sebagai berikut: Pada suku ke 2 . C:H=2:2 Pada suku ke 3 . C:H=3:4 Pada suku ke 4 . C : H = .. : .. (32) Pada suku ke 5. C : H = .. : .. (33) Pada suku ke n .C : H = n : 2n - …(34) Jadi rumus umum alkuna adalah C n H 2n - ......….. (35) 17 Tata nama Alkuna sama dengan penamaan Alkena, dimana akhiran –ena diganti dengan –una. Beri nama senyawa berikut: CH3 ≡ C – CH – CH3 Nama senyawa: ………(36) ׀ CH3 CH3 – CH2– CH – C≡ C– CH3 Nama senyawa: …...…(37) ׀ CH3 CH3 ≡ C – CH2 – CH– CH2– CH3 Nama senyawa: ………(38) CH3 Tabel 2. HUBUNGAN TITIK DIDIH DENGAN MASSA MOLEKUL RELATIF Rumus molekul Mr Metana CH4 16 -182,5 -160,0 Gas Etana C2H6 30 -183,6 -88,7 Gas Propana C3H8 44 -187,6 -42,4 Gas n – butana C4H10 58 -139,0 -0,4 Gas Isobutana C4H10 58 -160,9 -10,2 Gas n – pentana C5H12 72 -129,9 36,0 Cair Isopentana C5H12 72 -160,5 27,9 Cair Neopentana C5H12 72 -16,6 9,6 Cair Heksana C6H14 86 -94,5 68,8 Cair Heptana C7H16 100 -90,6 98,8 Cair Oktana C8H18 114 -56,9 125,6 Cair Nonana C9H20 128 -53,6 150,7 Cair Dekana C10H22 142 -29,7 174,0 Cair Dodekana C12H26 170 -14,5 216,4 Cair Tetradekana C14H30 198 5,9 253,5 Padat Oktadekana C18H38 254 28 313,9 Padat Nama TL0C Td0C Fasa 18 Berdasarkan Tabel 2 dapat disimpulkan bahwa: a. Jika harga Mr semakin besar atau jumlah atom C semakin banyak, maka harga titik (39)............ dan titik (40)............ semakin .(41)................. b. Senyawa alkana yang memiliki rantai cabang (iso butana dan iso pentana) memiliki titik didih dan titik lebur lebih (42) ................. dari pada senyawa alkana yang memiliki rumus molekul sama, tetapi rantai lurus. c. Range titik didih senyawa adalah : C1 – C4 berwujud ......................... (43) contoh ........................ (44) C5 – C17 berwujud ....................... (45) contoh ........................ (46) C18 ke atas berwujud .................... (43) contoh ........................ (44) KEGIATAN 4 KEISOMERAN HIDROKARBON Senyawa hidrokarbon dapat membentuk isomer, artinya senyawa yang memiliki rumus molekul sama, tetapi struktur molekul berbeda. Perhatikanlah bagan pada gambar 11 di bawah, kemudian lengkapilah pernyataan yang diberikan berikut: a. Rumus molekul kedua senyawa sama yaitu (C4H10), tetapi bentuk (rangka) kedua senyawa berbeda, maka disebut sebagai isomer b. Rumus molekul kedua senyawa sama yaitu (2)............ gugus fungsinya (3)..............., maka disebut sebagai isomer (1)........ tetapi jenis (4).............. c. Rumus molekul kedua senyawa sama yaitu (5)......... tetapi letak (posisi) gugus fungsi (6)............., maka disebut sebagai isomer .(7)................. d. Rumus molekul kedua senyawa sama yaitu (C4H8), tetapi atom C yang memiliki ikatan rangkap mengikat dua gugus (9)....................., (8)...................... maka disebut sebagai isomer (10)...................... yaitu 19 Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan isomer rangka adalah ............................................................... (11),, Isomer fungsional adalah ..................................................................... (12) , Isomer posisi adalah ............................................................................ (13) , dan Isomer geometri adalah ................................................................ (14) , a. CH3 – CH2 – CH2 – CH3 CH3 – CH – CH3 ( C4H10) CH3 (C4H10) BERISOMER RANGKA b. CH3 = CH – CH2 – CH3 CH2 – CH2 CH2 – CH2 ISOMER FUNGSIONAL c. CH3 – CH = CH – CH3 CH2 = CH – CH2 – CH3 ISOMER POSISI H H H C=C CH3 CH3 C=C CH3 (Cis 2-butena) CH3 H (trans 2-butena) ISOMER GEOMETRI Gambar 11. Jenis Isomer Pada Senyawa Karbon 20 REAKSI SENYAWA HIDROKARBON Dalam Gambar 12, anda dapat mempelajari reaksi sederhana dari reaksi oksidasi, reaksi substitusi, reaksi adisi dan reaksi eliminasi senyawa hidrokarbon.: (1) (A) C XH y + O 2 CO2 + H2O CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O R–H+X–X R – X + H–X Reaksi oksidasi (pembakaran ) (2) (B) H H H H H H H-C – C - C - C- H + Cl2 H H H H -C–C– X H H H H H H H H H H H H Y H–C–C–C–C–H H H H H H- C – C - C -Cl Reaksi Reaksi Adisi (penambahan) H H H H H-C – C - C = C + H2 d) H H H – C – C – C – C – Cl + HCl H H H H c) - C = C - + XY Reaksi substitusi (penukaran ) H Ni H H – C – C = C + HCl Reaksi Eliminasi H H H Gambar 12. Reaksi Senyawa Hidrokarbon. 21 Pada gambar 12a terjadi reaksi oksidasi, yaitu reaksi pembakaran dengan (15) .............................., yang dapat terjadi pada alkana, alkena dan alkuna. Contoh lain reaksi oksidasi adalah : ............................. Reaksi sustitusi pada gambar 12b adalah terjadinya (16) (17) ......................... atom H dengan .......................... (18). Reaksi ini terjadi pada senyawa ............ (19) , tidak terjadi pada alkena dan alkuna. Pada gambar 12c terjadi reaksi adisi yaitu ................. pada ikatan ............. (19) senyawa golongan terbentuk senyawa golongan alkana yaitu (18) atom hidrogen (17)......................... .(20).................... dan Reaksi adisi terjadi pada golongan senyawa yang mempunyai ikatan rangkap yaitu golongan ................. (21) dan golongan ............... (22). Pada gambar 12d terjadi reaksi eliminasi yaitu ............... berdekatan dalam senyawa sehingga terbentuk ikatan ........... ini kebalikan dari reaksi adisi, dimana (25)........................... (23) (24). atom Reaksi senyawa dengan ikatan berubah menjadi senyawa ikatan (26) .......................... Reaksi ini umumnya terjadi pada turunan senyawa hidrokarbon. Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan definisi reaksi substitusi adalah ......................................................................... (27), Sedang reaksi adisi adalah ................................................................... (28), dan reaksi eliminasi adalah ................................................................... (29). 22 Rangkuman 1. Senyawa hidrokarbon terdiri dari atom karbon dan hidrogen 2. Senyawa hidrokarbon dapat digolongkan menjadi hidrokarbon jenuh dan hidrokarbon tak jenuh. 3. Atom karbon dibedakan atas atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuarterner. 4. Hidrokarbon jenuh mempunyai ikatan tunggal, sedangkan hidrokarbon tak jenuh mempunyai ikatan rangkap (dua dan tiga). 5. Alkana mempunyai ikatan tunggal, sedangkan Alkena dan Alkuna mempunyai ikatan rangkap dua dan rangkap tiga. 6. Penamaan senyawa hidrokarbon dapat dilakukan dengan aturan IUPAC atau dengan memberi nama yang bersifat umum. 7. Tata cara pemberian nama pada Alkana a. Tentukan rantai karbon terpanjang (rantai utama) b. Tentukan cabang alkil. c. Beri nomor yang dimulai dari atom C yang terletak dekat ke cabang. d. Cabang lebih dari satu beri awalan (2=di, 3=tri, 4=tetra). 8. Ada 4 jenis isomer senyawa hidrokarbon: a. Isomer rangkap yaitu rumus molekul sama, tetapi rumus struktur berbeda. b. Isomer fungsional yaitu rumus molekul sama, tetapi gugus fungsional berbeda. c. Isomer posisi yaitu rumus molekul dan gugus fungsional sama, tetapi posisi gugus berbeda. d. Isomer geometri yaitu rumus molekul, gugus fungsional dan posisi gugus fungsi sama, tetapi struktur geometri (penataan atom dalam ruangnya) berbeda. 9. Ada 4 reaksi hidrokarbon a. Reaksi oksidasi yaitu reaksi dengan oksigen b. Reaksi substitusi yaitu reaksi penggantian atom H dengan atom yang lain. c. Reaksi adisi yaitu reaksi dari ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal. d. Reaksi eliminasi yaitu reaksi dari ikatan tunggal menjadi ikatan rangkap. 23 1. Apa perbedaan senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik ditinjau dari sumbernya? 2. Apa unsur penyusun senyawa hidrokarbon ? 3. Apa yang dimaksud dengan atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuarterner? 4. Hidrokarbon dibedakan atas hidrokarbon jenuh dan hidrokarbon tak jenuh, kenapa disebut jenuh dan tak jenuh ? 5. Apa itu gugus alkil, beri contoh 6. Beri nama senyawa berikut: a. CH3 – CH – CH2 – CH – CH2 – CH3 ׀ ׀ CH3 CH3 CH3 ׀ b. CH3 – CH2 – CH = CH – C –CH3 ׀ CH3 c. CH3 ≡ C – CH – CH3 ׀ CH3 7. Gambarkanlah isomer oktuna yang rantai utamanya pentana 8. Ada berapa isomer heptana yang mempunyai cabang etil ? 9. Gambarkan rumus struktur dari : a. 2-etil-3,4-dimetil oktana. b. Isopropil nonana 10. Beri contoh suatu Reaksi adisi . Pada senyawa hidrokarbon mana reaksi ini bisa terjadi ? 11. Beri juga contoh reaksi eliminasi pada senyawa hidrokarbon. 24 Petunjuk : Pilihlah satu jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf A, B, C dan D. 1. Ikatan yang terjadi antara atom karbon dengan atom lain dalam denyawa hidrokarbon adalah ikatan :... a. Ion b. Kovalen c. Hidrogen d. Logam 2. Bila suatu senyawa dipanaskan dan berobah menjadi hitam, kemungkinan paling besar senyawa itu adalah .... A. Karbon B. Hidrokarbon C. Anorganik D. Logam berat 3. Nama lain dari senyawa hidrokarbon jenuh adalah .... A.Alkohol B. Alkana C. Alkena D. Alkuna 4. Senyawa Hidrokarbon ialah senyawa yang molekul-molekul tersusun dari .... A. Karbon dan Hidrogen B. Air C. Karbon dan air D. Hidrogen dan Karbon dioksida. 5. Rumus Kimia senyawa hidrokarbon yang merupakan rumus Kimia Alkana adalah .... A. C6H14 B. C6H12 C. C7H1O 25 D. C7H14 6. Nama IUPAC dari senyawa yang rumus struktur sebagai berikut : CH3 ׀ CH3 – CH – CH – CH3 ׀ CH3 A. 2,3 - dimetil heksana B. 2 - metil butana C. 1,2,2 - trimetil propana D. 2,3 - dimetil butana 7. Senyawa yang mempunyai ikatan rangkap dua dalam molekulnya adalah .... A. Butana B. lsopropana C. Pentena D. Oktana 8. Nama senyawa dengan rumus struktur berikut: CH3 ׀ CH2 = CH – CH – CH2 – CH3 ׀ CH3 A 2,3 - dimetil 1 - pentena B. 2,3 - dimetil pentena C. 2 - etil- 3 metil - pentana D. 3,4- dimetil pentana 9. Rumus umum untuk senyawa CH3 - CH2 - CH = CH2 adalah A. CnHn B. CnH2n C. CnH2n+ 2 D. Cn + H2n-2 26 10. Alkuna yang paling sederhana, diantara alkuna-alkuna berikut adalah .... A. Etuna B. Propana C. Heksana D. Heptana 11. Deret homolog senyawa golongan Alkuna adalah .... A. C2H2, C2H4, C2H6 B. C2H2, C3H4, C4H8 C. C2H2, C3H4, C4H6 D. C2H14, C3H6, C4H8 12. Jumlah isomer struktur Butana adalah .... A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 13. Isomer Pentana sebanyak A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 14. Berikut ini adalah nama-nama isomer pentana kecuaIi .... A. 2 - metil 1 - butana B. 3 - metil 1 - butana C. 2- metil - butana D. 2 – etil 1 - butana 15. Reaksi khas Alkana adalah reaksi pembakaran dengan O2 disebut reaksi A. Adisi B. Eliminasi C. Oksidasi D. Substitusi 16. Reaksi kimia yang tidak dimiliki oleh alkena dan alkuna A. Adisi B. Substitusi C. Oksidasi D. Eliminasi