Perhitungan pemampang hamburan elastik en->en

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Para ilmuwan di berbagai belahan
dunia sejak dahulu berusaha untuk
menemukan partikel terkecil pembentuk
alam semesta. Beberapa teori yang
berkenaan dengan pembentuk alam
semesta disampaikan oleh para peneliti.
Teori yang konsisten dipakai sampai
sekarang adalah teori yang diajukan para
filsuf Yunani yang dikenal dengan teori
atomos. Atomos didefinisikan sebagai
partikel yang tidak dapat dibagi lagi.
Dalam perkembangan teori ini, semula
diduga
bahwa
unsur-unsur
kimia
merupakan partikel elementer sehingga
unsur-unsur kimia ini dinamai atom.
Penemuan
para
ahli
berikutnya,
menyimpulkan bahwa atom bukan lagi
bagian terkecil dari suatu materi.
Selanjutnya ditemukan bahwa partikel
pembentuk atom terdiri dari elektron,
proton, dan neutron. Proton dan neutron
masing-masing terdiri dari tiga buah
kuark. Penelitian terhadap partikel
elementer berkembang dengan beberapa
penyempurnaan yang ditemui pada tahun
1970-an. Pada perkembangan yang
mutakhir para fisikawan memberikan
model standar sebagai model yang paling
sukses
menjelaskan partikel-partikel
pembentuk alam semesta.
Menurut model standar ada enam
buah kuark dan enam buah lepton
pembentuk alam semesta. Enam buah
kuark yaitu: up (u) dan down (d), strange
(s) dan charm (c), dan top (t) dan bottom
(b) dan enam buah lepton yaitu: electron
(e) dan electron neutrino ( ), muon ( )
dan muon neutrino ( ), dan tau ( ) dan
tau neutrino ( ).4 Kuark dan lepton
berdasarkan model standar
dicirikan
dengan empat buah bilangan kuantum
yaitu: spin s, muatan listrik Q, flavour f,
dan colour c.5 Empat buah bilangan
kuantum ini dapat menjelaskan secara
sederhana empat buah interaksi dasar
yang terjadi di alam semesta. Empat
macam interaksi tersebut yaitu: interaksi
elektromagnetik melalui pertukaran foton,
interaksi kuat melalui pertukaran gluon
dan meson, interaksi lemah melalui
pertukaran boson madya W dan Z, dan
interaksi gravitasi melalui pertukaran
graviton.5
Kuark tidak pernah ditemukan
sebagai partikel bebas. Dua atau tiga buah
kuark membentuk partikel berstruktur
yang disebut hadron. Struktur hadron
dinyatakan dalam faktor bentuk. Faktor
bentuk biasanya ditentukan melalui
percobaan hamburan elektron yang sangat
berperan dalam interaksi hadron dengan
partikel lainnnya.
Neutron merupakan salah satu
hadron yang terdiri dari tiga buah kuark
yaitu dua buah kuark u dan satu buah
kuark d. Sudah banyak peneliti yang
mengusulkan model matematis dari faktor
bentuk neutron di antaranya menurut
Galster
dan Miller.2,7 Penampang
hamburan yang dihitung berdasarkan
kedua model faktor bentuk tersebut
diperkirakan akan berbeda. Oleh karena
itu penulis mencoba untuk melakukan
penelitian dengan judul “Perhitungan
Penampang Hamburan Elastik
→
dengan Dua Macam Faktor Bentuk:
Galster dan Miller”.
1.2. Tujuan Penelitian
1. Melakukan perhitungan penampang
hamburan elastik
→
dengan
dua macam faktor bentuk: Galster
dan Miller.
2. Menganalisis kedua kurva hasil
perhitungan penampang hamburan
model Galster dan Miller.9
3. Menguji faktor bentuk model Galster
dan Miller dengan data BLAST.3
1.3. Perumusan Masalah
1. Pada kisaran energi berapakah terjadi
perbedaan penampang hamburan
antara model Galster dan Miller ?
2. Pada kisaran energi berapakah terjadi
kesamaan penampang hamburan
antara model Galster dan Miller ?
1
Download