BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan suatu usaha seseorang untuk menanamkan modalnya pada satu atau lebih aktivas dengan harapan akan mendapatkan keuntungan dari penanaman modal tersebut (Sunariyah:2011). Portofolio saham merupakan suatu kombinasi atau gabungan dari sekumpulan investasi saham dan disusun berdasarkan komposisi. Portofolio saham dikatakan efisien apabila portofolio tersebut ketika dibandingkan dengan portofolio lain mempunyai tingkat pengembalian terbesar yang diharapkan dengan risiko yang sama atau memberikan risiko terkecil dengan tingkat pengembalian yang diharapkansama. Pada hakekatnya pembentukan portofolio adalah untuk mengurangi risiko dengan diversifikasi, yaitu dengan mengalokasikan sejumlah dana pada berbagai alternatif investasi yang berkorelasi negatif. (Musnadi, Muhammad dan Sulaiman:2001). Dari tinjauan pustaka yang dilakukan diperoleh beberapa informasi dan data yang berkaitan dengan topik penelitian ini antara lain : Pembentukan portofolio dengan menggunakan Single IndexModeldapat melakukan seleksi terhadap jumlah saham yang banyak dan merangking berdasarkan ExcessReturn to beta (ERB) dan menentukan saham yang layak masuk portofolio melalui penetapan cut-off point.Single Index Model merupakan penyederhanaan dari teori markowitz yang memperkecil input analisis teori portofolio dan mereduksi jumlah variable yang perlu ditaksir, di samping itu model ini juga dapat digunakan untuk menghitung returnekspektasi dan risiko portofolio. Asumsi yang dipakai dalam Single Index Modeladalah bahwa sekuritas akan berkorelasi hanya jika sekuritas-sekuritas tersebut mempunyai respon yang sama terhadap returnpasar. Sekuritas akan bergerak menuju arah yang sama hanya jika sekuritas-sekuritas tersebut mempunyai hubungan yang sama terhadap return pasar. (Hanggi Rarastiti, Siti Ragil Handayani, dan Nengah Sudjana:2013). 1 2 Metode lainnya untuk membentuk protofolio optimal adalah Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT).CAPM mengasumsikan bahwa return saham dipengaruhi oleh returnpasar, sedangkan APT mengasumsikan jika investor memiliki peluang untuk meningkatkan return tanpa meningkatkan risiko maka investor akan memanfaatkan peluang tersebut. Pada penelitian tahun 2009, peneliti melakukan perbandingan keakuratan Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT), dalam memprediksi tingkat pendapatan saham industri perbankan dan lembaga keuangan selain bank sebelum dan semasa krisis ekonomi di bursa efek jakarta. Keakuratan suatu model diukur dengan menggunakan Mean Absolut Deviation (MAD), model yang mempunyai MAD lebih kecil berarti lebih akurat dibanding model dengan MAD lebih besar.Hasil penelitian menemukan bahwa model CAPM lebih akurat dibandingkan APT, baik sebelum maupun selama krisis ekonomi, karena rata-rata MAD CAPM adalah 0.0799 sedangkan MAD APT adalah sebesar 0.5020.(Sulistiarini Widianita. Analisis Perbandingan Keakuratan Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT) dalam Memprediksi Return Saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia). Penelitian pada tahun 2013 menunjukkan bahwa The Capital Asset Pricing Model model merupakan model yang paling tepat untuk menentukan tingkat pengembalian yang diharapkan dari suatu investasi. Model ini dibangun secara konseptual dengan memperhitungan tingkat pengembalian dan risiko serta memungkinkan investor untuk membuat portofolio optimal yang menghilangkan risiko investasi. (Petra Gavlaková dan Elena Gregová:2013) Pada tahun 2012 terdapat penelitian untuk menilai secara empiris buy dan hold strategy, market timing strategy, dan hubungannya dalam seleksi portofolio. Penelitian ini membuktikan bahwa investasi dalam sektor saham memberikan keuntungan lebih besar daripada sektor lainnya. Kekurangan dari penelitian ini adalah analisisnya menggunakan model Holding Period Return yaitu total pengembalian aset atau portofolio selama suatu periode, sehingga tidak dapat digunakan untuk memaksimalkan portofolio dengan meminimalkan risiko untuk tingkat keuntungan yang diharapkan. (S.Praveena dan Dr.K.Mahendran:2012). 3 Terdapat penelitian pada tahun 2013 untuk menggambarkan optimasi portofolio dan model evaluasi serta menerapkannya dalam model portofolio yang berbeda di Bursa Pasar Vilnius dan membandingkan model portofolio tersebut dalam faktor konservatif. Dalam untuk mengoptimalkan portofolio investasi, penelitian ini menggunakan model Markowitz Model klasik , Mean Absolute Deviation Model dan Model Minimax. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa model Markowitz dan Rata-rata Absolute Deviation menciptakan portofolio yang lebih konservatif dan optimal dibandingkan dengan model Minimax, serta lebih cocok untuk investor yang agresif dan spekulatif. (Edverdas Vaclovas Bartkus dan Aiste Paleviciene:2013). Dengan melihat riwayat dari penelitian sebelumnya, maka penulis akan melakukan penelitian untuk membuat pemodelan perangkat lunak untuk menganalisis tingkat pengembalian dan risiko dari suatu investasi dengan menerapkan model indeks tunggal dan Capital Assets Pricing Model (CAPM) untuk digunakan dalam menentukan tingkat pengembalianyang diharapkan dari masingmasing saham dengan menggunakan metode CAPM. Sedangkan untuk meminimalkan risiko dalam berinvestasi saham dapat dilakukan dengan cara menanamkan dana ke lebih dari satu jenis saham (membentuk portofolio). Namun permasalahannya adalah berapa besar proporsi dana yang harus diinvestasikan pada masing-masing saham agar diperoleh tingkat pengembalian seperti yang diharapkan dengan risiko minimum. Oleh karena itu penulis akan melakukan pembentukan portofolio optimal model Markowitz untuk menjawab permasalahan tersebut. Adapun saham yang digunakan sebagai sampel pada penelitian ini adalah Indeks LQ 45.Indeks LQ 45 adalah deretan 45 saham yang merupakan saham-saham dengan transaksi perdagangan terbanyak di BEI. Mengingat pentingnya melakukan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi, maka penulis melakukan penelitian untuk membentuk dan menganalisa suatu Portofolio efisien optimal, untuk itu diangkat judul dalam penelitian ini yakni, “ANALISIS OPTIMALISASI MENGGUNAKAN CAPM PADA SAHAM LQ-45”. PORTOFOLIO 4 1.2 Rumusan Masalah Adapun masalah yang dirumuskan dalam penelitian skripsi ini ialah : 1. Bagaimana hasil tingkat pengembalian yang diharapkan pada tiap saham dengan CAPM? 2. Bagaimana memilih saham terbaik dengan kriteria Coefficient of Variation (CV) minimum? 3. Bagaimana komposisi portofolio saham optimal dengan Markowitz ? 4. Dapatkah dibuat sebuah program yang baik secara teknis dan konsep untuk tujuan pemilihan dan pembentukan portofolio saham? 5. Dapatkah program digunakan untuk membentuk portofolio dari hasil analisis saham LQ45 Bursa Efek Indonesia? 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan umum dari perancangan ini ialah untuk mengetahui tingkat pengembalian yang diharapkan tiap saham dengan menggunakan metode CAPM.Sementara tujuan khusus dari perancangan ini ialah untuk mencari komposis yang tepat dalam mendapatkan kombinasi saham yang optimal berdasarkan batasanbatasan yang ada. 1.3.1 Tujuan Penelitian 1. Mengetahui hasil tingkat pengembalian yang diharapkan pada setiap saham dengan CAPM 2. Mengetahui saham terbaik dengan kriteria Coefficient of Variation (CV) minimum 3. Mengetahui komposisi portofolio saham optimal dengan metode Markowitz 4. Membuat sebuah program yang baik secara teknis dan konsep untuk tujuan pemilihan dan pembentukan portofolio saham 5. Membuat sebuah program yang dapat digunakan untuk membentuk portofolio dari hasil analisis saham LQ45 Bursa Efek Indonesia 5 1.3.2 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Praktis Bagi pembaca : Skripsi ini dapat memberikan informasi secara tertulis maupun sebagai referensi pada bidang manajemen keuangan, pemrograman komputer dan juga pada kajian analisis portofolio saham. Bagi peneliti : Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai metode CAPM dan Markowitz, serta mengetahui lebih dalam tentang dunia investasi saham serta pembentukan portofolionya. Bagi organisasi / perusahaan : Dapat memanfaatkan program aplikasi yang dibuat untuk melakukan penentuan bobot alokasi saham dalam pembentukan portofolio saham. 2. Manfaat Teoritis Bagi jurusan Teknik Informatika dan Matematika : Dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi studi teori dependensia dan aplikasinya. Bagi kajian ilmu Teknik Informatika dan Matematika : Dapat memberikan sumbangsih maupun rujukan referensi bagi para peneliti, khususnya dibidang perancangan program aplikasi untuk model optimasi 1.4 Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini dibatasi oleh: 1. Pendekatan yang dilakukan untuk optimasi alokasi portofolio saham pada pasar modal di Indonesia menggunakan metode CAPM 2. Pemilihan kombinasi saham menggunakan teori Markowitz akan dibatasi hanya pada saham terbaik dengan kriteria Coefficient of Variation (CV) minimum. 3. Perancangan program aplikasi akan dibuat menggunakan bahasa pemrograman DELPHI. 6 4. Data saham yang digunakan adalah saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, terbatas pada 20 saham unggulan yang terdapat pada LQ45 periode September 2013 - February 2014. 5. Data yang digunakan sebagai acuan analisis fundamental didapat dari website Yahoo!Finance yang berisikan laporan keuangan perusahaan yang termasuk LQ45 yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. 6. Aplikasi ini tidak membandingkan analisis teknikal maupun fundamental. Hanya berkisar pada fundamental dari perusahaan yang dianalisis. 7. Analisis mengabaikan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja saham seperti bencana alam, kerusuhan dan lainnya. 8. Output yang dihasilkan bukanlah rekomendasi. Keputusan investasi ditangan trader maupun investor. 1.5 Metodologi Penelitian Metode yang akan digunakan meliputi tahap-tahap sebagai berikut: 1. Melakukan studi pustaka. Penulis melakukan studi literatur dan mencari bahan-bahan tulisan melalui perpustakaan, internet dan sumber lainnya.Penulis memahami sumber tersebut untuk kemudian diterapkan kedalam skripsi. 2. Metode Analisis Metode Analisis dalam penelitian ini di bagi beberapa tahap yaitu: i. Mempelajari instrumen investasi dan saham ii. Mempelajari teori CAPM dan model Markowitz. iii. Mempelajari bahasa pemrograman DELPHI dan database MySQL. iv. Mempelajari dan menganalisis pembentukan portofolio saham menggunakan CAPM dan Markowitz, dan implementasinya ke program komputer. 7 3. Metode Perancangan Tahapan perancangan dalam penulisan ini dibagi beberapa tahap, yaitu: i. Perancangan algoritma dan struktur program untuk setiap tahapan dalam membuat program aplikasi pemilihan portofolio saham menggunakan CAPM dan Markowitz. ii. Perancangan program aplikasi menggunakan UML dengan menggambarkan beberapa diagram yaitu, usecase diagram, Sequence diagram dan hierarki menu. iii. Perancangan database program optimasi pemilihan portofolio saham. iv. Perancangan desain tampilan layar. 1.6 SistematikaPenulisan Untuk mempermudah penyusunan skripsi dan pembahasannya,maka penulisan dibagi secara sistematis ke dalamlima bab sebagai berikut: Bab 1: Pendahuluan Bab ini menjelaskan latar belakang penulisan,ruang lingkup penulisan, tujuan dan masalah penulisan,serta metodologi yang digunakan dalam penulisan beserta sistematika penulisan. Bab 2: Landasan Teori Bab ini menjelaskan mengenai tinjauan analisis dan perancangan program aplikasi nilai intrinsic saham LQ45 di BEI serta pemilihan kombinasi saham yang memberikan imbal hasil yang optimal. Teori yang digunakan CAPM dan Markowitz beserta elemen-elemennya dan istilah-istilah yang digunakan dalam investasi. Bab 3: Analisis dan Perancangan Aplikasi Didalam bab ini akan diuraikan tentang inti penulisan skripsi dari tahap analisis hingga tahap perancangan.Dijelaskan pula kelemahan sistem yang ada dan keuntungan penggunaan Teori CAPM dan Teori Markowitz sebagai metode yang digunakan sehingga mudah dimengerti oleh pengguna. 8 Bab 4: Implementasi dan Evaluasi Bab ini berisi tentang tahap implementasi dari program nilai intrinsic dan pencarian kombinasi saham untuk mencapai imbal hasil optimal yang dirancang. Bab 5: Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi kesimpulan dari hasil implementasi dan proses kerja penulisan skripsi pada bab-bab sebelumnya dan saran yang diajukan demi peningkatan manfaat dari program nilai intrinsic dan kombinasi saham ini bagi penggunanya. 9