evaluasi sifat kimia dan sensori menir jagung instan tinggi protein

advertisement
Perpustakaan Unika
EVALUASI SIFAT KIMIA DAN SENSORI
MENIR JAGUNG INSTAN TINGGI PROTEIN
SELAMA PENYIMPANAN
EVALUATION OF CHEMICAL AND SENSORY CHARACTERISTICS
OF HIGH PROTEIN INSTANT CORN GRITS DURING STORAGE
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh Gelar
Sarjana Teknologi Pangan
Diusulkan Oleh :
Dyah Budi Riyatri
02.70.0127
JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2007
Perpustakaan Unika
EVALUASI SIFAT KIMIA DAN SENSORI
MENIR JAGUNG INSTAN TINGGI PROTEIN SELAMA
PENYIMPANAN
EVALUATION OF CHEMICAL AND SENSORY CHARACTERISTICS
OF HIGH PROTEIN INSTANT CORN GRITS DURING STORAGE
Oleh :
`
Nama : Dyah Budi Riyatri
Nim
: 02.70.0127
Laporan skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan di hadapan sidang penguji
pada tanggal : 2 November 2007
Semarang,
2007
Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Katolik Soegijapranata
Pembimbing I
Dekan
Ir . Ch. Retnaningsih, MP
V. Kristina Ananingsih, ST., MSc
Pembimbing II
Ir. Bernadeta Soedarini, MP
Perpustakaan Unika
RINGKASAN
Jagung merupakan salah satu jenis bahan makanan yang mengandung sumber
karbohidrat yang dapat digunakan sebagai pengganti beras. Pengolahan jagung
menjadi menir jagung instan untuk memudahkan pengolahan dan penyajian makanan
sehari-hari. Ikan teri (Stolephorus sp) merupakan sumber protein hewani yang sangat
potensial (16g/100gr) dan banyak dikonsumsi masyarakat, mudah didapat serta
harganya murah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan variasi
makanan pengganti beras dan meningkatkan kandungan protein dari menir jagung
instan dengan penambahan ikan teri. Formulasi ikan teri pada beras jagung kering
menggunakan perbandingan sebagai berikut : 20%, 25% dan 30%. Dilakukan analisa
kimia (kadar air, protein, lemak, abu, karbohidrat, kalsium, vitamin A, TMA, TVB)
dan evaluasi sensoris pada tiap minggu selama 7 minggu penyimpanan. Dari hasil
penelitian diketahui bahwa kadar air pada masing-masing perlakuan mengalami
peningkatan, peningkatan tertinggi pada subtitusi 20% ikan teri yaitu dari 7,905%bb
menjadi 9,345%bb. Pada kadar abu walaupun mengalami penurunan namun tidak
berbeda nyata pada tiap minggunya, seperti kadar abu pada kontrol dari 0,487%
menjadi 0,415%. Pada kadar lemak terjadi penurunan pada semua perlakuan, kadar
lemak tertinggi yaitu pada subtitusi 30% ikan teri sebesar 3,758% menjadi 1,290%.
Kadar protein tidak berbeda nyata tiap minggunya dan tiap perlakuan berbeda nyata,
seperti pada awal penyimpanan kadar protein kontrol sebesar 10,918%, subtitusi 20%
ikan teri sebesar 19,960%, subtitusi 25% ikan teri sebesar 22,585% dan subtitusi 30%
ikan teri sebesar 35,837%. Kadar karbohidrat mengalami penurunan namun tidak
berbeda nyata tiap minggunya. Kadar karbohidrat tertinggi yaitu pada kontrol yaitu
sebesar 79,034% menurun menjadi 77,447%. Semakin banyak penambahan ikan teri
maka semakin besar kadar kalsium pada masing-masing perlakuan. Pada awal
penyimpanan kadar kalsium kontrol sebesar 48,518 mg, subtitusi 20% ikan teri
sebesar 85,118 mg, subtitusi 25% ikan teri sebesar 86,870 mg dan subtitusi 30% ikan
teri sebesar 96,903 mg. Kadar vitamin A mengalami penurunan tiap minggunya.
Penurunan terendah pada kontrol sebesar 12,184 SI menjadi 7,822 SI. Kadar TMA
pada tiap minggunya mengalami kenaikan, seperti pada subtitusi 30% ikan teri
sebesar 7,202 mg/100g menjadi 13,467 mg/100g. Kadar TVB pada tiap minggunya
juga mengalami kenaikan seperti pada subtitusi 30% ikan teri yaitu sebesar 28,199
mg/100g menjadi 38,321 mg/100g. Dari hasil evaluasi sensoris diketahui bahwa
penilaian panelis pada akhir penyimpanan menyukai subtitusi 20% ikan teri.
Kata kunci : Menir Jagung Instan, Ikan Teri, Protein
Perpustakaan Unika
SUMMARY
Corn represent one of the source of carbohydrate that is able to be used as rice
substitution. The application of corn into instant corn grits is done to make the food
processing and serving easier. Anchovy fish (Stolephorus Sp) is rich in protein
(16g/100g material), public consumed available and also cheap. The aims of this
research are to increase the diversification of food rice substitution and to improve the
protein content of instant corn grits with the addition of anchovy fish. Formulasi
anchovy fish in dried corn rice use the following comparison : 20%, 25% and 30%.
Chemical analysis ( water content, protein, fat, ash, carbohydrate, calcium, vitamin A,
TMA, TVB) and sensoris evaluation were done every week during 7 week
depository. The result show that water content at each treatment increase, the highest
increase is at the subtitusi on of 20% anchovy fish. The increase is from 7,905%wb to
9,345%wb. The preservation of product during 7 weeks didn’t affect the ash content
although there were a decrease content of ash. For example, there were only slight
increase in control from 0,487% to 0,415%. There is decrease in fat content in all
treatments, the highest fat content is in 30% anchovy fish substitution as much as
2,468%. Protein content didn’t differ significantly every week, but every treatment
differ dramatically, in the early depository the control protein content is 10,918%, the
substitution of 20% anchovy fish equaled to 19,960%,the substitution of 25%
anchovy fish equaled to 22,585% and the substitution of 30% anchovy fish equaled to
35,837%. There is Carbohydrate content degradation but it didn’t differ significantly
every week. The highest Carbohydrate content is control which decrease from
79,034% to 77,447%. The more addition of anchovy fish leads to the higher calcium
content at each treatment. In the early depository , the control calcium content
equaled to 48,518 mg, the substitution of 20% anchovy fish equaled to
85,118
mg, the substitution of 25% anchovy fish equaled to 86,870 mg and the substitution
30% anchovy fish equaled to 96,903 mg. The Vitamin A content degradation was
done every week. The lowest degradation was at control which was from 12,184 SI to
7,822 SI. The TMA content increase, as every week, at substitution on of 30%
anchovy fish which increased from 7,202 mg/100g to 13,467 mg/100g. The TVB
content also increase every week as at the substitution of 30% anchovy fish that
increased from 28,199 mg/100g to 38,321 mg/100g. From the result of sensory
evaluation that is done in the end of depository, it is the substitution of 20% anchovy
fish is preferable by the panelists.
Keywords : Instant Corn Grits, Anchovy, Protein
Perpustakaan Unika
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas limpahan rahmat-Nya yang diberikan
kepada penulis sehingga berhasil menyelesaikan laporan skripsi yang berjudul
Evaluasi Sifat Kimia Dan Sensori Menir Jagung Instan Protein Tinggi Selama
Penyimpanan. Laporan skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat kelulusan
program studi S-1 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranta
Semarang.
Berkat bimbingan, nasihat dan dorongan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan laporan kerja praktek ini dengan baik. Pada kesempatan ini penulis
menyampaikan rasa terima kasih kepada :
™ Ibu V. Kristina Ananingsih, ST, MSc selaku Dekan Fakultas Teknologi
Pertanian Unika Soegijapranata Semarang.
™ Ibu Ir . Ch. Retnaningsih, Mp selaku dosen pembimbing pertama dalam
penelitian dan penyusunan laporan skripsi ini.
™ Ibu Ir. B. Soedarini, MP dosen pembimbing kedua dalam penelitian dan
penyusunan laporan skripsi ini.
™ Mas Soleh dan Mas Pri selaku laboran yang telah membantu selama penelitian
yang dilakukan di Laboratorium Rekayasa, Laboratorium Kimia dan
Laboratorium Uji Sensoris.
™ Kedua orang tua dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan, baik
material maupun spiritual selama melakukan penelitian dan penyusunan
laporan skripsi ini.
™ Prita, Lia, Ana, Fii, Ayutha, Noven, Lucky, Ranny dan teman-teman selama
penelitian di laboratorium kimia yang senantiasa memberi dukungan
semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
™ Semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan skripsi ini, yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih banyak.
Perpustakaan Unika
Penulis berharap semoga laporan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi
Fakultas Teknologi Pertanian Jurusan Teknologi Pangan Universitas Katolik
Soegijapranta Semarang pada khususnya, serta masyarakat luas pada umumnya.
Akhir kata penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan
dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran lebih lanjut demi kesempurnaan laporan
skripsi ini.
Semarang,
2007
Penulis
Dyah Budi Riyatri
Perpustakaan Unika
DAFTAR ISI
RINGKASAN
i
SUMMARY
ii
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
1. PENDAHULUAN
1
1.1 Jagung Kuning Pipilan
1
1.2 Ikan Teri
3
1.3 Pengolahan Menir Jagung dengan Subtitusi Tepung Ikan Teri
5
1.4 Menir Jagung Instan Protein Tinggi dan Penyimpanan
8
1.5 Tujuan Penelitian
9
2. MATERI DAN METODE PENELITIAN
10
2.1 Waktu dan Pelaksanaan Penelitian
10
2.2 Materi Penelitian
10
2.3 Metode Penelitian
10
2.3.1 Penelitian Pendahuluan
10
2.3.1.1 Pembuatan menir jagung instant berprotein tinggi dengan
variasi metode pemasakkan, waktu rehidrasi, dan
banyaknya air yang digunakan
10
2.3.1.2 Pembuatan menir jagung instant berprotein tinggi
dengan variasi ukuran partikel
11
2.3.2 Penelitin Utama
11
2.3.2.1 Pembuatan Menir Jagung
11
2.3.2.2 Pembuatan Tepung Ikan Teri
14
2.3.2.3 Formulasi Produk
(Menir Jagung Kering Dengan Tepung Ikan Teri ) 16
2.3.2.4 Rehidrasi Menir Jagung
16
2.3.2.5 Analisa Kimiawi
16
2.3.2.5.1 Analisa Kadar Air
16
2.3.2.5.2 Analisa Kadar Lemak
17
2.3.2.5.3 Analisa Kadar Protein
17
2.3.2.5.4 Analisa Kadar Abu
18
2.3.2.5.5 Analisa Karbohidrat
18
2.3.2.5.6 Analisa Kalsium
18
2.3.2.5.7 Analisa Kandungan Vitamin A
19
2.3.2.5.7.1 Pembuatan Kurva Standart
19
2.3.2.5.7.2 Ekstrasi
19
2.3.2.5.7.3 Pemisahan Pigmen Secara Kromatografi 19
2.3.2.5.7.4 Penentuan Kadar Vitamin A
20
2.3.2.5.8 Analisa TVB dan TMA
20
Perpustakaan Unika
2.3.2.6 Analisa Sensori
21
2.3.2.7 Penyimpanan
21
2.3.2.8 Analisa Data
23
2.3.2.9 Desain Penelitian Secara Keseluruhan
24
3. HASIL PENELITIAN
26
3.1 Karakteristik Kimia Menir Jagung dengan Penambahan Ikan Teri 26
3.1.1 Kadar Air
26
3.1.2 Kadar Lemak
26
3.1.3 Kadar Protein
27
3.1.4 Kadar Abu
27
3.1.5 Kadar Karbohidrat
27
3.1.6 Kadar Kalsium
29
3.1.7 Kadar Vitamin A
30
3.1.8 Kadar TMA (Trimethylamine)
32
3.1.9 Kadar TVB (Total Volatile Base)
34
3.2 Karakteristik Sensori Menir Jagung dengan Penambahan Ikan Teri 36
4. PEMBAHASAN
38
5. KESIMPULAN
53
6. SARAN
54
7. DAFTAR PUSTAKA
55
LAMPIRAN
Perpustakaan Unika
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kandungan gizi jagung kuning pipilan tiap 100 g dan beras tiap 100 g
2
Tabel 2. Kandungan gizi teri segar dan tepung teri tiap 100 g
4
Tabel 3. Formulasi Pembuatan Menir Jagung Instan yang
Disuplementasi dengan Tepung Ikan Teri
16
Tabel 4. Kadar Air dari Menir Jagung dengan Penambahan Ikan Teri pada
Berbagai Variasi Perlakuan dan Umur Simpan
26
Tabel 5. Kadar Lemak, Protein, Abu dan Karbohidrat dari Menir Jagung dengan
Penambahan Ikan Teri pada Berbagai Variasi Perlakuan dan Umur Simpan 28
Tabel 6. Kadar Kalsium Menir Jagung dengan Penambahan Ikan Teri pada
Berbagai Variasi Perlakuan dan Umur Simpan
29
Tabel 7. Kadar Vitamin A Menir Jagung dengan Penambahan Ikan Teri pada
Berbagai Variasi Perlakuan dan Umur Simpan
31
Tabel 8. Kadar TMA Menir Jagung dengan Penambahan Ikan Teri pada
Berbagai Variasi Perlakuan dan Umur Simpan
Tabel 9. Kadar TVB Menir Jagung dengan Penambahan Ikan Teri pada
Berbagai Variasi Perlakuan dan Umur Simpan
Tabel 10. Analisa Sensori pada Menir Jagung dengan Penambahan Ikan Teri
pada Berbagai Perlakuan dan Umur Simpan
33
35
37
Perpustakaan Unika
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Jagung Kuning Pipilan
Gambar 2. Menir Jagung Lolos 36 mesh
Gambar 3. Bagan Pembuatan Menir Jagung Instan
Gambar 4. Ikan Teri Segar
Gambar 5. Tepung Ikan Teri
Gambar 6. Bagan pembuatan Tepung Ikan Teri
Gambar 7a. Kontrol sebelum rehidrasi
Gambar 7b. Kontrol sesudah rehidrasi
Gambar 8a. Subtitusi 20% teri sebelum rehidrasi
Gambar 8b. Subtitusi 20% teri sesudah rehidrasi
Gambar 9a. Subtitusi 25% teri sebelum rehidrasi
Gambar 9b. Subtitusi 25% teri sesudah rehidrasi
Gambar 10a. Subtitusi 30% teri sebelum rehidrasi
Gambar 10b. Subtitusi 30% teri sesudah rehidrasi
Gambar 11. Rencana Penelitian Secara Keseluruhan
Gambar 12. Kadar Kalsium
Gambar 13.Kadar Vitamin A
Gambar 14. Kadar TMA
Gambar 15. Kadar TVB
12
12
13
14
14
15
22
22
23
23
23
23
23
23
24
29
31
33
34
Perpustakaan Unika
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. KUISIONER
LAMPIRAN 2. PENGOLAHAN DATA KADAR AIR
LAMPIRAN 3. PENGOLAHAN DATA KADAR LEMAK
LAMPIRAN 4. PENGOLAHAN DATA KADAR PROTEIN
LAMPIRAN 5. PENGOLAHAN DATA KADAR ABU
LAMPIRAN 6. PENGOLAHAN DATA KADAR KARBOHIDRAT
LAMPIRAN 7. PENGOLAHAN DATA KADAR KALSIUM
LAMPIRAN 8. PERHITUNGAN KALSIUM
LAMPIRAN 9. KURVA STANDART VITAMIN A
LAMPIRAN 10. PERHITUNGAN VITAMIN A
LAMPIRAN 11. PENGOLAHAN DATA KADAR VITAMIN A
LAMPIRAN 12. PENGOLAHAN DATA KADAR TMA(Trimethylamine)
LAMPIRAN 13. PENGOLAHAN DATA KADAR TVB(Total Volatile Base)
Download