Rule Firewall Untuk Memonitoring Bandwidth dengan Iptables Setelah jaringan telah bekerja dengan sempurna, Langkah berikutnya adalah membuat rule firewall untuk memungkinkan kita memantau statistik atau total penggunaan bandwidth internet yang dilakukan oleh jaringan lokal berdasarkan service tertentu sebagaimana disebutkan dalam skenario. Langkah pertama dalam membuat rule firewal adalah membuat chain baru dengan nama “DOWNLOAD” dan “UPLOAD” seperti berikut ini: # iptables -N DOWNLOAD # iptables -N UPLOAD # iptables -nL Setelah mendefinisikan chain baru , selanjutnya mendefinisikan rule-rule firewall untuk mengklasifikasikan traffic FORWARD menjadi traffic UPLOAD dan DOWNLOAD. Langkahnya sebagai berikut: # iptables -A FORWARD -s 192.168.0.0/24 -o eth0 -j UPLOAD # iptables -A FORWARD -d 192.168.0.0/24 -i eth0 -j DOWNLOAD Selanjutnya membuat rule-rule firewall untuk menyesuaikan traffic UPLOAD dan DOWNLOAD dengan service HTTP, SMTP, POP3, DNS, dan SSH, seperti berikut ini: # iptables -A UPLOAD -p tcp -s 192.168.0.0/24 --dport 80 # iptables -A UPLOAD -p tcp -s 192.168.0.0/24 --dport 25 # iptables -A UPLOAD -p tcp -s 192.168.0.0/24 --dport 110 # iptables -A UPLOAD -p tcp -s 192.168.0.0/24 --dport 53 # iptables -A UPLOAD -p udp -s 192.168.0.0/24 --dport 53 # iptables -A UPLOAD -p tcp -s 192.168.0.0/24 --dport 22 # iptables -A DOWNLOAD -p tcp -d 192.168.0.0/24 --dport 80 # iptables -A DOWNLOAD -p tcp -d 192.168.0.0/24 --dport 25 # iptables -A DOWNLOAD -p tcp -d 192.168.0.0/24 --dport 110 # iptables -A DOWNLOAD -p tcp -d 192.168.0.0/24 --dport 53 # iptables -A DOWNLOAD -p udp -d 192.168.0.0/24 --dport 53 # iptables -A DOWNLOAD -p tcp -d 192.168.0.0/24 --dport 22 Setelah rule rule firewal dibuat jangan lupa untuk menyimpan rule yang ada dengan menjalankan perintah berikut ini: # service iptables save Untuk distribusi linux Ubuntu perintahnya sebagai berikut: # iptablessave > /etc/myiptables.cfg Melihat penggunaan bandwidth upload dan download Selesai melakukan konfigurasi, selanjutnya dapat kita lakukan pemantauan bandwidth. Untuk melihat total bandwidth upload dan download perintahnya sebagai berikut: # iptables -nL FORWARD -v Untuk melihat rincian bandwidth download setiap service perintahnya sebagai berikut: # iptables -nL DOWNLOAD -v Untuk melihat rincian bandwidth upload setiap service perintahnya sebagai berikut: # iptables -nL UPLOAD -v Cara meremote Mysql Server supaya bisa dibuka dari komputer client (Linux) Alat dan bahan: 1.Seperangkat komputer dengan system operasi Linux Debian/Squezee yang telah terinstall Paket database Server (Mysql-Server). 2.Komputer Client Dengan system operasi windows XP/Vista/7/8 yang terdapat aplikasi putty. Langkah Kerja : 1. Pada saat konfigurasi server mysql (Database server) ip address yang digunakan adalah ip address dengan network 192.168.10.0/24 dan ip address server mysql (Database server) adalah 192.168.10.1/24. 2. Login sebagau super user (root) pada sistem operasi Linux Debian /Ubuntu. 3. Login MYSQL-Server pada komputer server dengan cara mengetikan #mysql –u root –h localhost –p . mysql -u root -h localhsot -p 4. Membuat User Baru pada mysql-server dengan cara mengetikan Mysql > create user ‘username’@’192.168.10.1’ identified by ‘password’; Mysql > grant all privileges on *.* to ‘username’@’192.168.10.1’; Mysql > Flush privileges ; Keterangan : ‘username’ diisi username yang akan dibuat pada database-server. ‘password’ diisi password yang akan digunakan untuk login user yang telah dibuat. (misal 123456) ‘192.168.10.1’ merupakan ip address server database server. 5. Memberi hak akses pada user yang telah dibuat dengan cara mengetikan perintah Mysql > Grant all on *.* to ‘username’@’192.168.10.%’ identified by ‘password’; Mysql> flush privileges; Keterangan : ‘username’ diisi username yang telah dibuat pada mysql-server. Ip address ‘192.168.10.%’ menunjukan bahwa ip address dengan network 192.168.10.0 dapat membuka database server dengan user yang telah dibuat tersebut. 6. Merubah ip address pada mysql-server (Database server) dengan cara mengedit file /etc/mysql/my.conf. nano /etc/mysql/my.conf kemudian mencari scritp berikut : bind-address = 127.0.0.1 kemudian memberi tanda # pada bind-address = 127.0.0.1 # bind-address = 127.0.0.1 7. Kemudian tepat dibawah #bind-address = 127.0.0.1 menambahkan script # bind-address = 127.0.0.1 bind-address = 192.168.10.1 8. Kemudian menyimpan konfigurasi file dengan cara mengeklik ctrl +x y. 9. Merestart daemon mysql-server dengan cara mengetikan /etc/init.d/mysql restart 10. Kemudian pada computer client yang terkoneksi dengan server membuka aplikasi putty dan login ssh-server dengan cara mengetikan ip address dan port ssh server (default portnya 22). Gambar “Login System dengan menggunakan aplikasi putty” Keterangan : Ssh-server dapat dibuka apabila komputer server telah diinstall aplikasi ssh-server. Jika belum terisntall,install terlebih dahulu dengan cara mengetikan apt-get install opensshserver. 11. Setelah login pada system kemudian mengetikan perintah Mysql > mysql -u debian –h 192.168.10.1 –p Kemudian masukan password user yang telah dibuat tersebut. Konfigurasi Iptables Firewall di Router Debian 6.0.0 Firewall Firewall atau Tembok Api, berfungsi untuk memfilter semua paket yang lewat pada dirinya, baik dari jaringan Lokal ataupun Internet. Aplikasi server yang satu ini sangatlah penting, untuk melindungi jaringan local kita dari serangan luar. Aplikasi firewall yang terkenal pada linux adalah IpTables, selain itu ada juga Shorewall. Blok Incoming Packet Pada keadaan default, aplikasi IpTables telah terinstall secara otomatis saat kita menginstall system operasi Debian. Tinggal kita konfigurasi saja. Semua settingan IPTABLES terdapat pada # nano /etc/rc.local kemudian anda tinggal masukan RULE IPTABLES sebelum tulisan exit 0 a) Blok Ip yang Masuk, iptables –A INPUT –s 192.168.12.1 –j DROP b) Blok Subnet yang Masuk, iptables –A INPUT –s 192.168.12.0/24 –j DROP c) Blok Interface yang Masuk, iptables –A INPUT –o eth0 –j DROP Blok Outgoing Packet Diatas adalah beberapa konfigurasi untuk memblokir paket yang masuk, dan berikut di bawah untuk memblokir paket yang keluar. d) Blok Ip yang Keluar, iptables –A OUTPUT –d 192.168.12.1 –j DROP Blok Specified Port Dalam pembahasan selanjutnya, kita akan mengkonfigurasi pemblokiran pada port protocol tertentu. Sebelumnya, anda harus mengetahui terlebih dahulu, nama protocol beserta port yang sering digunakan. Komputer kita terdapat kurang lebih 35.000 nomor port. Dan berikut port-port yang sering dipakai. 1. FTP (21) 2. SSH (22) 3. TELNET (23) 4. SMTP (25) 5. DNS (53) 6. TFTP (69) 7. HTTP (80) 8. POP3 (110) 9. IMAP (143) 10. HTTPS (443) Sebagai permisalan, disini saya akan memblokir port FTP agar tidak bisa diakses. a) Blok Port yang Masuk, iptables –A INPUT -p tcp --dport 21 –j DROP b) Blok dari Subnet tertentu, iptables –A INPUT -s 192.168.12.0/24 –p tcp --dport 21 –j DROP Allow Specified Port Only Diatas adalah beberapa konfigurasi untuk memblokir, dan berikut jika kita mengijinkan Ip Tertentu saja yang bisa mengakses protocol tersebut. c) Ijinkan Ip tertentu, iptables –A INPUT –s 192.168.12.7 –j ACCEPT d) Ijinkan Interface tertentu untuk mengakses FTP, iptables –A INPUT –o eth1 –p tcp --dport 21 –j ACCEPT Konfigurasi Iptables Firewall di Linux Debian Posted by Jasa backlink , at 4:20 PM Firewall Firewall atau Tembok Api, berfungsi untuk memfilter semua paket yang lewat pada dirinya, baik dari jaringan Lokal ataupun Internet. Aplikasi server yang satu ini sangatlah penting, untuk melindungi jaringan local kita dari serangan luar. Aplikasi firewall yang terkenal pada linux adalah IpTables, selain itu ada juga Shorewall. Mengenal iptables Pada distribusi linux yang baru, iptables secara default dudah terinstall. Pastikan kernel dari sistem linux yang digunakan adalah kernel 2.4 ke atas dengan iptables(netfilter) aktif. Menjalankan iptables dengan user root. perintah untuk berpindah ke user root: # su - Setelah menjadi root, panggil iptables dengan perintah: # iptables atau #/sbin/iptables jika iptables sudah aktif akan muncul: # iptables ——untuk mengetahu parameter apa saja yang digunakan di dalam iptables, gunakan perintah: # iptables -h ——atau menggunakan # man iptables Membangun firewall catatan: perintah-perintah dilinux bersifat case sensitif oleh sebab itu perhatikan pemakain huruf kecil maupun besar. 1. Reset Firewall Rule yang perlu dibuat adalah mengosongkan semua jalur firewall dengan melakukan flushing. # iptables -F INPUT # iptables -F OUTPUT # iptables -F FORWARD # iptables -nvL (utk mengecek kondisi rule dari firewall) 2. Membatasi semua akses kecuali yang diperbolehkan. memblokir(DROP) jalur INPUT # iptables -P INPUT DROP untuk mengetes lakukan pinging firewall sebelum dan sesudah perintah dieksekusi. 3. Membuka akses kelayanan DNS membuka akses berbasis UDP, yaitu DNS server pada port 53. # iptables -A INPUT -p UDP -s 0/0 –dport 53 -j ACCEPT perintah diatas berarti, tambahkan atau append (-A) pada chain INPUT, paket yang berjenis UDP (-p UDP) dengan alamat source sembarang (-s 0/0) dan destination port adalah 53 (–dport 53), kemudian perkenankan paket tersebut(-j ACCEPT). 4. Membatasi akses dari sebuah alamat membatasi akses dari sebuah nomor IP # iptables -I INPUT -s $BAD_IP/32 -j DROP perintah diatas berarti, kita ingin menyisipkan perintah di input chain, jika source address berasal dari $BAD_IP(tanda”/32″menyatakan bahwa dia berupa satu host), maka dia langsung di-DROP. $BAD_IP tersebut dapat kita gantikan dengan nomor IP. # iptables -A INPUT -s 192.168.4.12 -j DROP ini berarti alamat IP 192.168.4.12 tidak bisa mengakses firewall, dan jika sebaliknya komputer yang menjalankan iptables tidak dapat berkomunikasi dengan pemilik IP 192.168.4.12 maka chain yg digunakan adalah OUTPUT dan parameter -s diganti dengan -d(destination) atau tujuan. # iptables _A OUTPUT -d 192.168.4.12 -j DROP 5. Membatasi akses dari sejumlah alamat # iptables -I INPUT -s $BAD_NET/25 -j LOG # iptables -I INPUT -s $BAD_NET/25 -j DRop 6. Memperbolehkan akses ke web server web server berada pada port 80 # iptables -A INPUT -P TCP -s 0/0 -dport 80 -j ACCEPT 7. Memperbolehkan akses ke layanan TCP yang lebih kompleks rule yang dibuat: membatasi akses ke server HTTP (port 80) dan FTP (port 21) serta stateful, yaitu mencatat state paket yang established, related. # iptables -A goodtcp -p TCP –syn -j ACCEPT # iptables -A goodtcp -p TCP -m state –state ESTABLISHED, RELATED, -j ACCEPTED # iptables -A goodtcp -p TCP -j DROP # iptables -A tcpsrv -p TCP -s 0/0 –dport 80 -j goodtcp # iptables -A tcpsrv -p TCP -s 0/0 –dport 21 -j goodtcp a# iptables -A INPUT -p tcp –syn -destination-port 80 -j ACCEPT b# iptables -A INPUT -p tcp –syn -s 192.168.4.12 –destination-port 22 -j ACCEPT c# iptables -A INPUT -p tcp –syn -j DROP a? mengijinkan komputer lain mengakses port 80 (web server) b? mengijinkan pemilik IP 192.168.4.12 mengakses port 22 (SSH) c? menutup semua akses lain selain akses dengan paket yg sesuai dengan aturan sebelumnya. dRop paket yang tcp yang NEW tapi tidak membuat SYN flag # iptables -A INPUT -p TCP ! –syn -m state –state NEW -j DROP # iptables -A INPUT -p TCP -j tcpsrv d# iptables -A INPUT -p TCP –destination-port telnet -i eth0 -j DROP d? menutup koneksi telnet pada jaringan internet(-i eth0), tidak pada LAN(eth1). *untuk melihat aturan yang sudah ada pada chain, gunakan parameter -L; # iptables -L parameter -R untuk mengganti sebuah aturan dengan aturan yang baru. parameter -D untuk menghapus sebuah aturan. parameter -F untuk menghapus seluruh aturan pada chain. Jenis-Jenis Server dan Fungsinya Jul 10 Posted by habibahmadpurba Rate This Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan. Dilihat dari fungsinya, server bisa di kategorikan dalam beberapa jenis, seperti: server aplikasi (application server), server data (data server) maupun server proxy (proxy server). Server aplikasi adalah server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh client, server data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan client secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi. Server proxy berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proxy. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet.Kegunaan server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan, atau sekedar penyimpanan data. . JENIS-JENIS SERVER . 1. DATABASE SERVER Database server adalah sebuah program komputer yang menyediakanlayanan pengelolaan basis data dan melayani komputer atau program aplikasibasis data yang menggunakan model klien/server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer (umumnya merupakan yang didedikasikanuntuk menjalankan program yang bersangkutan. Sistem manajemen basis data (SMBD) pada umumnya menyediakan fungsi-fungsi server basis data, dan beberapa SMBD (seperti halnya MySQL atau Microsoft SQL Server) sangat bergantung kepada model klien-server untuk mengakses basis datanya. Database server dapat digunakan untuk beberapa kegiatan, seperti analisis data, penyimpanan data, pengarsipan dan lain-lain. Beberapa informasi lebih lanjut tentang database server dan aplikasinya sebagai berikut: 1. Jenis database server. Yang pertama adalah flat file database. Flat file database adalah file sederhana yang terdiri dari informasi yang berbeda yang dipisahkan oleh koma, semi-kolon atau usus. Tipe kedua adalah database relasional. Database relasional memiliki tabel yang memiliki baris dan kolom di mana data muncul. Yang ketiga adalah database objek. Database objek adalah salah satu yang membuat data dalam objek bukan file sederhana dan meja. Yang terakhir adalah database relasional objek dimana data disimpan dalam bentuk tabel dan dapat mengkonversi objek data dan sebaliknya. 2. Manfaat Database server. Membuat penggunaan database server memiliki beberapa keuntungan. Anda akan dapat melihat data secara teratur. Hal ini sangat berguna untuk perusahaan dan entitas yang menyimpan banyak informasi, seperti nama, alamat, nomor telepon, alamat e-mail dan banyak lagi. Manfaat lain dari menggunakan database server adalah bahwa banyak pengguna dapat mengakses database pada waktu yang sama. Ini adalah cara yang efisien untuk menyediakan layanan kepada banyak orang semua pada waktu yang sama. Beberapa manfaat lain menggunakan database server adalah keamanan, pemulihan data yang mendukung dan mudah menggunakan antarmuka. 3. Beberapa contoh ketika menggunakan database server adalah ketika ada banyak pengguna yang perlu untuk mengakses database; ketika satu bagian yang dibutuhkan dari banyak informasi yang berbeda dalam database; dan saat mengedit, menambah dan menghapus informasi adalah tugas yang sulit untuk melakukan secara manual. . 2. PRINTER SERVER Print Server adalah suatu alat atau komputer yang dihubungkan ke satu atau lebih printer dalam suatu jaringan, alat atau komputer tersebut akan menerima perintah dari komputer-komputer lain dan mengirimkan pada printer yang telah ditentukan. Print sever adalah salah satu perangkat yang wajib untuk kantor. Dengan adanya print server, pekerja hanya perlu mencetak menggunakan satu printer untuk mencetak dokumen dalam satu ruangan. Mereka tidak perlu memindahkan data ke komputer lain karena data bisa dicetak langsung dari komputer masing-masing. Cara ini dinilai lebih efektif untuk meningkatkan produktivitas kerja dan menghemat anggaran dalam jumlah yang cukup besar. Satu komputer tidak harus dilengkapi dengan satu printer karena semua komputer dalam satu ruangan hanya membutuhkan satu printer untuk mencetak. Kenyamanan kerja juga bisa ditingkatkan karena ruang kerja menjadi lebih luas. Pemilik bisnis juga lebih diuntungkan karena biaya produksi bisa ditekan dan bisa dialokasikan untuk aset lainnya. Pengeluaran yang tidak menghasilkan bukanlah sesuatu yang menarik bagi dunia bisnis karena aspek utama bisnis adalah aset. Namun, teknologi ini hanya bisa dinikmati dengan koneksi ethernet print server. Print Server dapat berupa: 1. Komputer yang terhubung dengan satu printer atau lebih yang di share. 2. Komputer yang mengimplementasikan Line Printer Daemon protocol atau Microsoft Network Printing protocol. 3. Perangkat Dedicated yang terhubung dengan printer di dalam suatu LAN, port fisik (usb, serial atau paralel port). . 3. FILE SERVER File server adalah sebuah komputer terpasang ke jaringan yang memiliki tujuan utama memberikan lokasi untuk akses disk bersama, yaitu penyimpanan bersama file komputer (seperti dokumen, file suara, foto, film, gambar, database, dll) yang dapat diakses oleh workstation yang melekat pada jaringan komputer. Istilah server menyoroti peranan mesin dalam client-server skema, di mana klien workstation menggunakan penyimpanan. Sebuah file server tidak dimaksudkan untuk melakukan tugas-tugas komputasi, dan tidak menjalankan program atas nama klien. Hal ini dirancang terutama untuk memungkinkan penyimpanan dan pengambilan data sementara perhitungan dilakukan oleh workstation. File server biasanya ditemukan di sekolah-sekolah dan kantor-kantor dan jarang terlihat di penyedia layanan internet lokal dengan menggunakan LAN untuk menghubungkan komputer klien mereka. Mengenal File Server File server merupakan jantung dari kebanyakan jaringan merupakan komputer yang sangat cepat, mempunyai memori yang besar, harddisk yang memiliki kapasitas besar, dengan kartu jaringan yang cepat. Sistem operasi jaringan juga tersimpan disini, juga termasuk didalamnya beberapa aplikasi dan data yang dibutuhkan untuk jaringan. Sebuah file server bertugas mengontrol komunikasi dan informasi diantara node/komponen dalam suatu jaringan File server merupakan salah satu fungsi atau service atau layanan yang diberikan oleh server kepada client untuk memberikan pelayanan pengolahan file pada server misalnya manajemen file, menyimpan dan mengambil data, FTP Server dsb.Dengan file server memungkinkan pengguna untuk melakukan pengolahan file pada server selain melakukannya pada PC yang digunakan. . 4. ADMINISTRATION AND MANAGEMENT SERVER Manajemen server adalah tindakan/kegiatan yang dilakukan agar sebuah server dapat bekerja dengan seefisien mungkin dan dapat bekerja dengan baik tanpa adanya masalah yang memungkinkan terjadinya sebuah server gagal berfungsi (down) atau terganggu kinerjanya. Dalam manajemen server ada beberapa hal yang perlu diketahui diantaranya adalah : perangkat (hardware) jaringan apa saja yang digunakan, arsitektur (topology/design) jaringan komputer yang dipilih beserta kelemahan dan kelebihannya serta layanan apa saja yang digunakan oleh server yang ingin di kelola (management). Tanpa adanya informasi-informasi tersebut seorang administrator server management akan kesulitan dalam mengelolanya. Di dalam sebuah server semua perangkat seperti system operasi, hardware, aplikasi dan jaringan merupakan elemen yang sangat penting dan mutlak harus ada, karena tanpa adanya salah satu dari komponen tersebut maka server tidak akan dapat bekerja. Contoh : Sebuah server sudah dikelola (manajemen) dengan baik dan benar, termasuk aplikasi dan Sistem operasinya, tetapi tidak ada jaringan yang menghubungkan antara computer dan client, maka server tersebut tidak akan dapat melayani client karena tidak ada perangkat komunikasi diantara keduanya. Pengelolaan Server Idealnya pada setiap perusahaan yang mempunyai server sendiri untuk website-website yang dimiliki. Perusahaan membutuhkan Admin yang bertugas untuk memelihara dan memonitoring server dan staf khusus untuk menghandle server tersebut. Tentunya hal ini dating dengan sebuah konsekwensi sendiri yang perlu untuk diperhatikan, yaitu: Biaya Biaya yang dikeluarkan untuk tim administrator server biasanya relatif besar. Diantaranya adalah pengeluaran untuk gaji, tunjangan dan biaya lainnya. Jaminan Pemeliharaan Jangka Panjang Hal ini sering dialami oleh beberapa pemilik server/website ketika administrator yang mereka miliki meninggalkan pekerjaan (resign). Maka server yang dimiliki perusahaan menjadi tidak terawat dan tidak ada yang memelihara. Beberapa hal yang harus dilakukan dalam mengelola sebuah server diantaranya adalah : Server Monitoring Memastikan bahwa DNS Server telah tersetting sebagaimana mestinya. Mengawasi server apakah berfungsi dengan baik atau tidak. Mengelola log server dan menganalisa trafik terhadap server dalam bentuk laporan berkala. Server Management Mengatur struktur direktori di server. Bertanggungjawab terhadap konfigurasi server baik dari sisi keamanan maupun fitur-fitur (modul) yang perlu di sediakan. Membuat user dan mengatur hak akses nya masing-masing. Membuat Account user untuk mengakses web dan database server. Server Update Melakukan proses update terhadap operating system yang digunakan, misalkan update patch dsb Melakukan proses update terhadap perangkat lunak pendukung portal yang digunakan, misalnya PHP, MySQL dll. System Recovery Mengambil tindakan secepatnya bila terjadi error/trouble dalam operating system. Mengambil tindakan secepatnya bisa terjadi kesalahan yang diakibatkan oleh sistem. Space Monitoring Mengawasi pemakaian space server Backup Melakukan proses backup data secara berkala. 5. DHCP SERVER DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat “menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini. DHCP merupakan singkatan dari (Dynamic Host Configuration Protocol), DHCP Server itu sendiri adalah server yang memiliki layanan untuk memberikan IP otomatis pada host/komputer/client pada jaringan TCP/IP yang memintanya. Sehingga administrator tidak perlu memberikan IP manual pada client nya tersebut karena pengalokasian IP sudah diberikan oleh server. Karena DHCP berbasis arsitektur client/server maka di dalam DHCP ada terdapat dua pihak yang terlibat yakni DHCP Server dan DHCP Client. Cara kerja DHCP Ada empat tahap cara kerja DHCP sebagai berikut : DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan. . 6. WIDE AREA INFORMATION SERVER (WAIS) WAIS adalah sistem perngkat lunak yang digunakan untuk mencari basis data terindeks pada remote server. WAIS mengahsilkan daftar halaman atau file yang telah terurut yang dapat diambil dari server. Salah satu keunggulan dengan WAIS adalah kemungkinan dengan bahasa alami sebagai ganti penggunaan operator boolean. WAIS (Wide Area Information Servers), sistem yang membolehkan untuk melacak dokumen yang memuat informasi yang sedang dicari. WAIS yang merupakan sistem pencarian dan pembukaan dokumen di Internet yang berbasis sistem operasi UNIX, dapat digunakan untuk mencari dokumen pada lebih dari 500 pustaka WAIS (yang disebut sebagai WAIS Library) di Internet seperti halnya Project Gutenberg (situs buku elektronik gratis), dengan menemukan berkas-berkas yang telah diindeksasi yang cocok dengan keyword yang dimasukkan oleh pengguna. WAIS juga dapat digunakan sebagai mesin pencari (search engine) dalam sebuah situs web individual. . 7. MAIL SERVER Mail Server adalah sebuah komputer yang berfungsi sebagai kantor pos elektronik untuk email . Mail dipertukarkan melalui jaringan dilewatkan antara server yang dirancang khusus menggunakan perangkat lunak yang dibuat berdasarkan protokol standar untuk menangani mail, dan file lampiran. Internet Service Provider (ISP) memiliki mail server untuk menangani mail klien mereka, kadang-kadang disebut sebagai server mail pribadi. Beberapa situs juga menawarkan layanan email publik, memanfaatkan server sendiri seperti gmail atau yahoo mail. Jenis Mail Server Mail server dapat dibagi menjadi dua kategori utama: server surat keluar dan server surat masuk. Server surat keluar dikenal sebagai SMTP (Simple Mail Transfer Protocol). Server surat masuk datang dalam dua varietas utama. POP3, atau Post Office Protocol versi 3, server yang terbaik dikenal untuk menyimpan pesan yang dikirim dan diterima pada PC hard drive lokal. IMAP, atau Internet Message Access Protocol, server selalu menyimpan salinan pesan pada server. Kebanyakan server POP3 dapat menyimpan pesan pada server juga yang jauh lebih nyaman. Proses Mengirim Email Sekarang Anda tahu dasar-dasar tentang server surat masuk dan keluar, akan lebih mudah untuk memahami peran yang mereka mainkan dalam proses email. Langkah-langkah dasar dari proses ini adalah sebagai berikut untuk kenyamanan Anda. 1. Setelah menulis pesan dan mengklik kirim, pada klien email Anda, apakah itu Outlook Express atau Gmail, maka anda terhubung ke server SMTP domain Anda. Server ini dapat diberi nama banyak hal, contoh standar akan smtp.pacarita.com. 2. Email client akan berkomunikasi dengan server SMTP, memberikan alamat email, alamat email penerima, isi pesan dan lampirannya. 3. SMTP server memproses alamat email penerima, terutama domainnya. Jika nama domain adalah sama dengan pengirim, pesan akan diarahkan langsung ke domain itu POP3 atau IMAP Server, tidak diperlukan Routing antara server. Jika domain yang berbeda, meskipun, server SMTP harus berkomunikasi dengan server domain lain. 4. Dalam rangka untuk menemukan server penerima, SMTP server pengirim harus berkomunikasi dengan DNS, atau Domain Name Server. DNS mengambil email nama domain penerima dan menerjemahkannya ke dalam alamat IP. SMTP server pengirim harus dapat merutekan email baik dengan nama domain sendiri, alamat IP adalah nomor unik yang ditugaskan untuk setiap komputer yang terhubung ke Internet. Dengan mengetahui informasi ini, server surat keluar dapat melakukan pekerjaan secara lebih efisien. 5. Sekarang bahwa server SMTP memiliki alamat IP penerima, dapat terhubung ke server SMTP. Hal ini tidak biasanya dilakukan secara langsung, meskipun, melainkan pesan yang diarahkan di sepanjang serangkaian server SMTP terkait sampai tiba di tempat tujuan. 6. SMTP server penerima memindai pesan masuk. Jika mengakui domain dan nama pengguna, meneruskan pesan bersama untuk domain itu POP3 atau IMAP server. Dari sana, ia ditempatkan dalam antrian sendmail sampai klien email penerima memungkinkan untuk di-download. Pada saat itu, pesan dapat dibaca oleh penerima. Bagaimana Email Client yang Ditangani Banyak orang menggunakan email client berbasis web, seperti Yahoo Mail dan Gmail. Mereka yang membutuhkan lebih banyak ruang, terutama bisnis, seringkali harus berinvestasi dalam server sendiri. Itu berarti bahwa mereka juga harus memiliki cara untuk menerima dan mengirimkan email, yang berarti bahwa mereka harus mengatur mail server sendiri. Untuk itu, program-program seperti Postfix dan Microsoft Exchange adalah dua pilihan yang paling populer. Program tersebut memfasilitasi proses sebelumnya di belakang layar. Mereka yang mengirim dan menerima pesan di mail server mereka, tentu saja, umumnya hanya melihat “kirim” dan “menerima” bagian dari proses. . 8. WEB SERVER Pengertian Web server adalah sebuah aplikasi server yang melayani permintaan HTTP atau HTTPS dari browser dan mengirimkannya kembali dalam bentuk halaman-halaman web. Halaman-halaman web yang dikirim oleh web server biasanya berupa file-file HTML dan CSS yang nantinya akan diparsing atau ditata oleh browser sehingga menjadi halaman-halaman web yang bagus dan mudah dibaca. Web server menggunakan port 80. Penggunaan paling umum server web adalah untuk menempatkan situs web, namun pada prakteknya penggunaannya diperluas sebagai tempat peyimpanan data ataupun untuk menjalankan sejumlah aplikasi kelas bisnis. Fungsi utama sebuah server web adalah untuk mentransfer berkas atas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan. Disebabkan sebuah halaman web dapat terdiri atas berkas teks, gambar, video, dan lainnya pemanfaatan server web berfungsi pula untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web yang terkait; termasuk di dalamnya teks, gambar, video, atau lainnya. Saat ini umumnya server web telah dilengkapi pula dengan mesin penerjemah bahasa skrip yang memungkinkan server web menyediakan layanan situs web dinamis dengan memanfaatkan pustaka tambahan seperti PHP, ASP. Pemanfaatan server web saat ini tidak terbatas hanya untuk publikasi situs web dalam World Wide Web, pada prakteknya server web banyak pula digunakan dalam perangkat-perangkat keras lain seperti printer, router, kamera web yang menyediakan akses layanan http dalam jaringan lokal yang ditujukan untuk menyediakan perangkat manajemen serta mempermudah peninjauan atas perangkat keras tersebut. Cara Kerja Web Server 1. Client mengirimkan request ke web server 2. Server menerima request dari client, kemudian mengecek apakah permintaan/request dari cient, apakah tersedia atau tidak. 3. Apabila tersedia, maka web server akan mengirimkan data kepada browser. Apabila permintaan tidak ditemukan atau terjadi error maka web server akan mengirimkan pesan error kepada browser. Jenis-Jenis Software untuk Web Server Apache Web Server – the HTTP Web Server Apache Tomcat Microsoft Windows Server 2003, 2008, 2012 – Internet Information Service (IIS) Light HTTP Jigsaw Sun Java System Web Server 7. Xitami Web Server Zerus Web Server dll Selain jenis server di atas, sebenarnya server sangat banyak sekali tergantung untuk apa digunakan, antara lain seperti dijelaskan berikut ini: 1. Fax Server Fax server digunakan untuk melayani servis fax bagi client. Dengan adanya server fax ini. Segala permintaan pengiriman fax maupun menerima fax akan melalui server fax ini. Server fax ini juga dilengkapi dengan modem yang mendukung fungsi fax. 2. FTP Server Server ini mempunyai layanan protokol FTP. Artinya dengan adanya server FTP ini, segala permintaan FTP (FTP merupakan protokol untuk layanan transfer data) akan terlaksana. 3. Proxy Server Proxy server, bisa digunakan untuk memperkuat security pada sebuah jaringan. Server ini bisa digunakan untuk memfilter permintaan servis masuk maupun keluar dari sebuah client. Dengan adanya proxy server ini, kita bisa memblock suatu IP agar bisa berkomunikasi misalnya. 4. Web Server Server ini merupakan server yang mungkin tidak aneh lagi didengar. Situs seperti search engine, blog, website dll pasti membutuhkan web server agar file – file web seperti .html .php .asp bisa diproses terlebih dahulu dalam web server sebelum fule tersebut dikirimkan ke client. Web server melayani request servis dengan protokol HTTP, dan ada juga IMAP ataupun FTP. 5. Telnet Server Merupakan server yang digunakan untuk melayani servis Telnet. Dengan adanya server ini, kita bisa melakukan remote komputer yang kita inginkan. Sebelum kita meremote komputer, kita masuk dulu dalam sistem login server telnet ini. Kemudian permintaan telnet diteruskan ke komputer tujuan yang diminta oleh client. 6. Game Server Game server merupakan server yang digunakan untuk pusat untuk menghubungkan antar pemain (client) dengan pemain yang lainnya. Game server ini selain merupakan server tersendiri, bisa juga didirikan dari komputer client yang bermain game tersebut. 7. DNS Server DNS server mempunyai kegunaan untuk servis DNS. DNS berguna untuk menerjemahkan alamat domain sebuah komputer ke dalam bentuk IP. Oleh sebab itu jika kita tidak menentukan DNS server pada settingan IP Address, maka kita akan kesulitan untuk membuka situs seperti Google, karena alamat google tersebut harus diterjemahkan dulu ke dalam bentuk IP address sebelum komputer kita bisa terkoneksi ke server google tersebut.. Sedangkan alamat IP server dns belum ditentukan oleh kita. 8. Application Server Dalam fungsinya, server ini merupakan komputer server yang digunakan untuk menjalankan suatu software applikasi. 9. Streaming Media Server/Server Audio/Server Multimedia Server ini melayani servis streaming data media seperti musik, video. Servis ini memungkinkan kita dapat mengakses sebuah konten tanpa kita mendownloadnya terlebih dahulu. 10. Home Server Server ini merupakan server yang khusus bagi pengguna rumah yang membutuhkan layanan seperti home entertainment. Komputer ini bisa juga ditambah layanan servis lainnya seperti printing servis, web servis, maupun file servis sebagai backup data. Sehingga komputer ini memiliki berbagai fungsi. 11. Server Platform Server platform adalah hardware atau software dasar untuk sistem yang bertindak sebagai mesin yang menggerakkan server. 12. Chat Server Untuk menangani chatting beberapa user. 13. Groupware Server Ini adalah software yang dirancang yang memungkinkan pengguna untuk bekerja sama, terlepas dari lokasi, melalui Internet atau intranet perusahaan dan berfungsi bersama-sama dalam suasana virtual. 14. IRC Server Internet Relay Chat server memungkinkan user untuk berdiskusi lewat jaringan 15. List Server Menyediakan cara yang lebih baik mengelola milis. Server dapat berupa diskusi interaktif terbuka untuk orang-orang atau daftar satu arah yang memberikan pengumuman, buletin atau iklan. 16. News Server Ini berfungsi sebagai sumber distribusi dan pengiriman untuk banyak kelompok berita umum, didekati melalui jaringan berita USENET. 17. Virtual Server Virtual server adalah metode untuk mengurangi jumlah server fisik, jadi pada satu server fisik seolah-olah ada beberapa server. 18. dll Demikianlah sedikit ringkasan tentang tentang jenis server dan fungsinya sebagai penambah wawasan khusunya bagi peserta didik SMK untuk kompetensi Teknik Komputer dan Jaringan. Mudah-mudahan bermanfaat dan terima kasih