Rule Firewall Untuk Memonitoring Bandwidth

advertisement
Rule Firewall Untuk Memonitoring Bandwidth dengan
Iptables
Setelah jaringan telah bekerja dengan sempurna, Langkah berikutnya adalah membuat rule firewall untuk
memungkinkan kita memantau statistik atau total penggunaan bandwidth internet yang dilakukan oleh jaringan lokal
berdasarkan service tertentu sebagaimana disebutkan dalam skenario.
Langkah pertama dalam membuat rule firewal adalah membuat chain baru dengan nama “DOWNLOAD” dan
“UPLOAD” seperti berikut ini:
# iptables -N DOWNLOAD
# iptables -N UPLOAD
# iptables -nL
Setelah mendefinisikan chain baru , selanjutnya mendefinisikan rule-rule firewall untuk mengklasifikasikan traffic
FORWARD menjadi traffic UPLOAD dan DOWNLOAD. Langkahnya sebagai berikut:
# iptables -A FORWARD -s 192.168.0.0/24 -o eth0 -j UPLOAD
# iptables -A FORWARD -d 192.168.0.0/24 -i eth0 -j DOWNLOAD
Selanjutnya membuat rule-rule firewall untuk menyesuaikan traffic UPLOAD dan DOWNLOAD dengan service
HTTP, SMTP, POP3, DNS, dan SSH, seperti berikut ini:
# iptables -A UPLOAD -p tcp -s 192.168.0.0/24 --dport 80
# iptables -A UPLOAD -p tcp -s 192.168.0.0/24 --dport 25
# iptables -A UPLOAD -p tcp -s 192.168.0.0/24 --dport 110
# iptables -A UPLOAD -p tcp -s 192.168.0.0/24 --dport 53
# iptables -A UPLOAD -p udp -s 192.168.0.0/24 --dport 53
# iptables -A UPLOAD -p tcp -s 192.168.0.0/24 --dport 22
# iptables -A DOWNLOAD -p tcp -d 192.168.0.0/24 --dport 80
# iptables -A DOWNLOAD -p tcp -d 192.168.0.0/24 --dport 25
# iptables -A DOWNLOAD -p tcp -d 192.168.0.0/24 --dport 110
# iptables -A DOWNLOAD -p tcp -d 192.168.0.0/24 --dport 53
# iptables -A DOWNLOAD -p udp -d 192.168.0.0/24 --dport 53
# iptables -A DOWNLOAD -p tcp -d 192.168.0.0/24 --dport 22
Setelah rule rule firewal dibuat jangan lupa untuk menyimpan rule yang ada dengan menjalankan perintah berikut
ini:
# service iptables save
Untuk distribusi linux Ubuntu perintahnya sebagai berikut:
# iptablessave > /etc/myiptables.cfg
Melihat penggunaan bandwidth upload dan download Selesai melakukan konfigurasi, selanjutnya dapat kita lakukan
pemantauan bandwidth. Untuk melihat total bandwidth upload dan download perintahnya sebagai berikut:
# iptables -nL FORWARD -v
Untuk melihat rincian bandwidth download setiap service perintahnya sebagai berikut:
# iptables -nL DOWNLOAD -v
Untuk melihat rincian bandwidth upload setiap service perintahnya sebagai berikut:
# iptables -nL UPLOAD -v
Cara meremote Mysql Server supaya bisa dibuka dari
komputer client (Linux)
Alat dan bahan:
1.Seperangkat komputer dengan system operasi Linux Debian/Squezee yang telah terinstall
Paket database Server (Mysql-Server).
2.Komputer Client Dengan system operasi windows XP/Vista/7/8 yang terdapat aplikasi putty.
Langkah Kerja :
1. Pada saat konfigurasi server mysql (Database server) ip address yang digunakan adalah ip
address dengan network 192.168.10.0/24 dan ip address server mysql (Database server) adalah
192.168.10.1/24.
2. Login sebagau super user (root) pada sistem operasi Linux Debian /Ubuntu.
3. Login MYSQL-Server pada komputer server dengan cara mengetikan #mysql –u root –h
localhost –p .
mysql -u root -h localhsot -p
4. Membuat User Baru pada mysql-server dengan cara mengetikan
Mysql > create user ‘username’@’192.168.10.1’ identified by ‘password’;
Mysql > grant all privileges on *.* to ‘username’@’192.168.10.1’;
Mysql > Flush privileges ;
Keterangan :
‘username’ diisi username yang akan dibuat pada database-server.
‘password’ diisi password yang akan digunakan untuk login user yang telah dibuat.
(misal 123456)
‘192.168.10.1’ merupakan ip address server database server.
5. Memberi hak akses pada user yang telah dibuat dengan cara mengetikan perintah
Mysql > Grant all on *.* to ‘username’@’192.168.10.%’ identified by ‘password’;
Mysql> flush privileges;
Keterangan :
‘username’ diisi username yang telah dibuat pada mysql-server.
Ip address ‘192.168.10.%’ menunjukan bahwa ip address dengan network 192.168.10.0 dapat
membuka database server dengan user yang telah dibuat tersebut.
6. Merubah ip address pada mysql-server (Database server) dengan cara mengedit file
/etc/mysql/my.conf.
nano /etc/mysql/my.conf
kemudian mencari scritp berikut :
bind-address = 127.0.0.1
kemudian memberi tanda # pada bind-address = 127.0.0.1
# bind-address = 127.0.0.1
7. Kemudian tepat dibawah #bind-address = 127.0.0.1 menambahkan script
# bind-address = 127.0.0.1
bind-address = 192.168.10.1
8. Kemudian menyimpan konfigurasi file dengan cara mengeklik ctrl +x  y.
9. Merestart daemon mysql-server dengan cara mengetikan /etc/init.d/mysql restart
10. Kemudian pada computer client yang terkoneksi dengan server membuka aplikasi putty dan
login ssh-server dengan cara mengetikan ip address dan port ssh server (default portnya 22).
Gambar “Login System dengan menggunakan aplikasi putty”
Keterangan :
Ssh-server dapat dibuka apabila komputer server telah diinstall aplikasi ssh-server.
Jika belum terisntall,install terlebih dahulu dengan cara mengetikan apt-get install opensshserver.
11. Setelah login pada system kemudian mengetikan perintah
Mysql > mysql -u debian –h 192.168.10.1 –p
Kemudian masukan password user yang telah dibuat tersebut.
Konfigurasi Iptables Firewall di Router Debian 6.0.0
Firewall
Firewall atau Tembok Api, berfungsi untuk memfilter semua paket yang lewat pada dirinya, baik
dari jaringan Lokal ataupun Internet. Aplikasi server yang satu ini sangatlah penting, untuk
melindungi jaringan local kita dari serangan luar. Aplikasi firewall yang terkenal pada linux
adalah IpTables, selain itu ada juga Shorewall.
Blok Incoming Packet
Pada keadaan default, aplikasi IpTables telah terinstall secara otomatis saat kita menginstall
system operasi Debian.
Tinggal kita konfigurasi saja.
Semua settingan IPTABLES terdapat pada
# nano /etc/rc.local
kemudian anda tinggal masukan RULE IPTABLES sebelum tulisan exit 0
a) Blok Ip yang Masuk,
iptables –A INPUT –s 192.168.12.1 –j DROP
b) Blok Subnet yang Masuk,
iptables –A INPUT –s 192.168.12.0/24 –j DROP
c) Blok Interface yang Masuk,
iptables –A INPUT –o eth0 –j DROP
Blok Outgoing Packet
Diatas adalah beberapa konfigurasi untuk memblokir paket yang masuk, dan berikut di bawah
untuk memblokir paket yang keluar.
d) Blok Ip yang Keluar,
iptables –A OUTPUT –d 192.168.12.1 –j DROP
Blok Specified Port
Dalam pembahasan selanjutnya, kita akan mengkonfigurasi pemblokiran pada port protocol
tertentu. Sebelumnya, anda harus mengetahui terlebih dahulu, nama protocol beserta port yang
sering digunakan. Komputer kita terdapat kurang lebih 35.000 nomor port. Dan berikut port-port
yang sering dipakai.
1. FTP (21)
2. SSH (22)
3. TELNET (23)
4. SMTP (25)
5. DNS (53)
6. TFTP (69)
7. HTTP (80)
8. POP3 (110)
9. IMAP (143)
10. HTTPS (443)
Sebagai permisalan, disini saya akan memblokir port FTP agar tidak bisa diakses.
a) Blok Port yang Masuk,
iptables –A INPUT -p tcp --dport 21 –j DROP
b) Blok dari Subnet tertentu,
iptables –A INPUT -s 192.168.12.0/24 –p tcp --dport 21 –j DROP
Allow Specified Port Only
Diatas adalah beberapa konfigurasi untuk memblokir, dan berikut jika kita mengijinkan Ip
Tertentu saja yang bisa mengakses protocol tersebut.
c) Ijinkan Ip tertentu,
iptables –A INPUT –s 192.168.12.7 –j ACCEPT
d) Ijinkan Interface tertentu untuk mengakses FTP,
iptables –A INPUT –o eth1 –p tcp --dport 21 –j ACCEPT
Konfigurasi Iptables Firewall di Linux Debian
Posted by Jasa backlink , at 4:20 PM
Firewall
Firewall atau Tembok Api, berfungsi untuk memfilter semua paket yang lewat pada dirinya, baik dari
jaringan Lokal ataupun Internet. Aplikasi server yang satu ini sangatlah penting, untuk melindungi
jaringan local kita dari serangan luar. Aplikasi firewall yang terkenal pada linux adalah IpTables, selain itu
ada juga Shorewall.
Mengenal iptables
Pada distribusi linux yang baru, iptables secara default dudah terinstall.
Pastikan kernel dari sistem linux yang digunakan adalah kernel 2.4 ke atas
dengan iptables(netfilter) aktif. Menjalankan iptables dengan user root.
perintah untuk berpindah ke user root:
# su -
Setelah menjadi root, panggil iptables dengan perintah:
# iptables
atau
#/sbin/iptables
jika iptables sudah aktif akan muncul:
# iptables
——untuk mengetahu parameter apa saja yang digunakan di dalam iptables,
gunakan perintah:
# iptables -h
——atau menggunakan # man iptables
Membangun firewall
catatan: perintah-perintah dilinux bersifat case sensitif oleh sebab itu perhatikan
pemakain huruf kecil maupun besar.
1. Reset Firewall
Rule yang perlu dibuat adalah mengosongkan semua jalur firewall dengan melakukan flushing.
# iptables -F INPUT
# iptables -F OUTPUT
# iptables -F FORWARD
# iptables -nvL (utk mengecek kondisi rule dari firewall)
2. Membatasi semua akses kecuali yang diperbolehkan.
memblokir(DROP) jalur INPUT
# iptables -P INPUT DROP
untuk mengetes lakukan pinging firewall sebelum dan sesudah perintah dieksekusi.
3. Membuka akses kelayanan DNS
membuka akses berbasis UDP, yaitu DNS server pada port 53.
# iptables -A INPUT -p UDP -s 0/0 –dport 53 -j ACCEPT
perintah diatas berarti, tambahkan atau append (-A) pada chain INPUT, paket yang berjenis
UDP (-p UDP) dengan alamat source sembarang (-s 0/0) dan destination port adalah 53 (–dport 53),
kemudian perkenankan paket tersebut(-j ACCEPT).
4. Membatasi akses dari sebuah alamat
membatasi akses dari sebuah nomor IP
# iptables -I INPUT -s $BAD_IP/32 -j DROP
perintah diatas berarti, kita ingin menyisipkan perintah di input chain, jika source address
berasal dari $BAD_IP(tanda”/32″menyatakan bahwa dia berupa satu host), maka dia langsung di-DROP.
$BAD_IP tersebut dapat kita gantikan dengan nomor IP.
# iptables -A INPUT -s 192.168.4.12 -j DROP
ini berarti alamat IP 192.168.4.12 tidak bisa mengakses firewall, dan jika sebaliknya
komputer yang menjalankan iptables tidak dapat berkomunikasi dengan pemilik IP 192.168.4.12
maka chain yg digunakan adalah OUTPUT dan parameter -s diganti dengan -d(destination) atau tujuan.
# iptables _A OUTPUT -d 192.168.4.12 -j DROP
5. Membatasi akses dari sejumlah alamat
# iptables -I INPUT -s $BAD_NET/25 -j LOG
# iptables -I INPUT -s $BAD_NET/25 -j DRop
6. Memperbolehkan akses ke web server
web server berada pada port 80
# iptables -A INPUT -P TCP -s 0/0 -dport 80 -j ACCEPT
7. Memperbolehkan akses ke layanan TCP yang lebih kompleks
rule yang dibuat: membatasi akses ke server HTTP (port 80) dan FTP (port 21) serta stateful,
yaitu mencatat state paket yang established, related.
# iptables -A goodtcp -p TCP –syn -j ACCEPT
# iptables -A goodtcp -p TCP -m state –state ESTABLISHED, RELATED, -j ACCEPTED
# iptables -A goodtcp -p TCP -j DROP
# iptables -A tcpsrv -p TCP -s 0/0 –dport 80 -j goodtcp
# iptables -A tcpsrv -p TCP -s 0/0 –dport 21 -j goodtcp
a# iptables -A INPUT -p tcp –syn -destination-port 80 -j ACCEPT
b# iptables -A INPUT -p tcp –syn -s 192.168.4.12 –destination-port 22 -j ACCEPT
c# iptables -A INPUT -p tcp –syn -j DROP
a? mengijinkan komputer lain mengakses port 80 (web server)
b? mengijinkan pemilik IP 192.168.4.12 mengakses port 22 (SSH)
c? menutup semua akses lain selain akses dengan paket yg sesuai dengan aturan sebelumnya.
dRop paket yang tcp yang NEW tapi tidak membuat SYN flag
# iptables -A INPUT -p TCP ! –syn -m state –state NEW -j DROP
# iptables -A INPUT -p TCP -j tcpsrv
d# iptables -A INPUT -p TCP –destination-port telnet -i eth0 -j DROP
d? menutup koneksi telnet pada jaringan internet(-i eth0), tidak pada LAN(eth1).
*untuk melihat aturan yang sudah ada pada chain, gunakan parameter -L;
# iptables -L
parameter -R untuk mengganti sebuah aturan dengan aturan yang baru.
parameter -D untuk menghapus sebuah aturan.
parameter -F untuk menghapus seluruh aturan pada chain.
Jenis-Jenis Server dan Fungsinya
Jul 10
Posted by habibahmadpurba
Rate This
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan
tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat
scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut
sebagai sistem operasi jaringan atau network operating. Server juga menjalankan perangkat
lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di
dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada
workstation anggota jaringan.
Dilihat dari fungsinya, server bisa di kategorikan dalam beberapa jenis, seperti: server aplikasi
(application server), server data (data server) maupun server proxy (proxy server). Server
aplikasi adalah server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat
diakses oleh client, server data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan
client secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi. Server proxy berfungsi
untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proxy. Orang awam lebih mengenal
proxy server untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet.Kegunaan server sangat banyak,
misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan, atau sekedar penyimpanan data.
.
JENIS-JENIS SERVER
.
1. DATABASE SERVER
Database server adalah sebuah program komputer yang menyediakanlayanan
pengelolaan basis data dan melayani komputer atau program aplikasibasis data yang
menggunakan model klien/server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer (umumnya
merupakan yang didedikasikanuntuk menjalankan program yang bersangkutan. Sistem
manajemen basis data (SMBD) pada umumnya menyediakan fungsi-fungsi server basis data, dan
beberapa SMBD (seperti halnya MySQL atau Microsoft SQL Server) sangat bergantung kepada
model klien-server untuk mengakses basis datanya.
Database server dapat digunakan untuk beberapa kegiatan, seperti analisis data, penyimpanan
data, pengarsipan dan lain-lain. Beberapa informasi lebih lanjut tentang database server dan
aplikasinya sebagai berikut:
1. Jenis database server. Yang pertama adalah flat file database. Flat file database adalah file
sederhana yang terdiri dari informasi yang berbeda yang dipisahkan oleh koma, semi-kolon atau
usus. Tipe kedua adalah database relasional. Database relasional memiliki tabel yang memiliki
baris dan kolom di mana data muncul. Yang ketiga adalah database objek. Database objek
adalah salah satu yang membuat data dalam objek bukan file sederhana dan meja. Yang terakhir
adalah database relasional objek dimana data disimpan dalam bentuk tabel dan dapat
mengkonversi objek data dan sebaliknya.
2. Manfaat Database server. Membuat penggunaan database server memiliki beberapa
keuntungan. Anda akan dapat melihat data secara teratur. Hal ini sangat berguna untuk
perusahaan dan entitas yang menyimpan banyak informasi, seperti nama, alamat, nomor
telepon, alamat e-mail dan banyak lagi. Manfaat lain dari menggunakan database server adalah
bahwa banyak pengguna dapat mengakses database pada waktu yang sama. Ini adalah cara
yang efisien untuk menyediakan layanan kepada banyak orang semua pada waktu yang sama.
Beberapa manfaat lain menggunakan database server adalah keamanan, pemulihan data yang
mendukung dan mudah menggunakan antarmuka.
3. Beberapa contoh ketika menggunakan database server adalah ketika ada banyak pengguna yang
perlu untuk mengakses database; ketika satu bagian yang dibutuhkan dari banyak informasi
yang berbeda dalam database; dan saat mengedit, menambah dan menghapus informasi adalah
tugas
yang
sulit
untuk
melakukan
secara
manual.
.
2. PRINTER SERVER
Print Server adalah suatu alat atau komputer yang dihubungkan ke satu
atau lebih printer dalam suatu jaringan, alat atau komputer tersebut akan menerima perintah dari
komputer-komputer lain dan mengirimkan pada printer yang telah ditentukan.
Print sever adalah salah satu perangkat yang wajib untuk kantor. Dengan adanya print server,
pekerja hanya perlu mencetak menggunakan satu printer untuk mencetak dokumen dalam satu
ruangan. Mereka tidak perlu memindahkan data ke komputer lain karena data bisa dicetak
langsung dari komputer masing-masing.
Cara ini dinilai lebih efektif untuk meningkatkan produktivitas kerja dan menghemat anggaran
dalam jumlah yang cukup besar. Satu komputer tidak harus dilengkapi dengan satu printer
karena semua komputer dalam satu ruangan hanya membutuhkan satu printer untuk mencetak.
Kenyamanan kerja juga bisa ditingkatkan karena ruang kerja menjadi lebih luas. Pemilik bisnis
juga lebih diuntungkan karena biaya produksi bisa ditekan dan bisa dialokasikan untuk aset
lainnya. Pengeluaran yang tidak menghasilkan bukanlah sesuatu yang menarik bagi dunia bisnis
karena aspek utama bisnis adalah aset. Namun, teknologi ini hanya bisa dinikmati dengan
koneksi ethernet print server.
Print Server dapat berupa:
1. Komputer yang terhubung dengan satu printer atau lebih yang di share.
2. Komputer yang mengimplementasikan Line Printer Daemon protocol atau Microsoft Network
Printing protocol.
3. Perangkat Dedicated yang terhubung dengan printer di dalam suatu LAN, port fisik (usb, serial
atau
paralel
port).
.
3. FILE SERVER
File server adalah sebuah komputer terpasang ke jaringan yang memiliki
tujuan utama memberikan lokasi untuk akses disk bersama, yaitu penyimpanan bersama file
komputer (seperti dokumen, file suara, foto, film, gambar, database, dll) yang dapat diakses oleh
workstation yang melekat pada jaringan komputer. Istilah server menyoroti peranan mesin dalam
client-server skema, di mana klien workstation menggunakan penyimpanan. Sebuah file server
tidak dimaksudkan untuk melakukan tugas-tugas komputasi, dan tidak menjalankan program atas
nama klien. Hal ini dirancang terutama untuk memungkinkan penyimpanan dan pengambilan
data sementara perhitungan dilakukan oleh workstation.
File server biasanya ditemukan di sekolah-sekolah dan kantor-kantor dan jarang terlihat di
penyedia layanan internet lokal dengan menggunakan LAN untuk menghubungkan komputer
klien mereka.
Mengenal File Server
File server merupakan jantung dari kebanyakan jaringan merupakan komputer yang sangat cepat,
mempunyai memori yang besar, harddisk yang memiliki kapasitas besar, dengan kartu jaringan
yang cepat. Sistem operasi jaringan juga tersimpan disini, juga termasuk didalamnya beberapa
aplikasi dan data yang dibutuhkan untuk jaringan. Sebuah file server bertugas mengontrol
komunikasi dan informasi diantara node/komponen dalam suatu jaringan File server merupakan
salah satu fungsi atau service atau layanan yang diberikan oleh server kepada client untuk
memberikan pelayanan pengolahan file pada server misalnya manajemen file, menyimpan dan
mengambil data, FTP Server dsb.Dengan file server memungkinkan pengguna untuk melakukan
pengolahan file pada server selain melakukannya pada PC yang digunakan.
.
4. ADMINISTRATION AND MANAGEMENT SERVER
Manajemen server adalah tindakan/kegiatan yang dilakukan agar sebuah
server dapat bekerja dengan seefisien mungkin dan dapat bekerja dengan baik tanpa adanya
masalah yang memungkinkan terjadinya sebuah server gagal berfungsi (down) atau terganggu
kinerjanya.
Dalam manajemen server ada beberapa hal yang perlu diketahui diantaranya adalah : perangkat
(hardware) jaringan apa saja yang digunakan, arsitektur (topology/design) jaringan komputer
yang dipilih beserta kelemahan dan kelebihannya serta layanan apa saja yang digunakan oleh
server yang ingin di kelola (management). Tanpa adanya informasi-informasi tersebut seorang
administrator server management akan kesulitan dalam mengelolanya.
Di dalam sebuah server semua perangkat seperti system operasi, hardware, aplikasi dan jaringan
merupakan elemen yang sangat penting dan mutlak harus ada, karena tanpa adanya salah satu
dari komponen tersebut maka server tidak akan dapat bekerja. Contoh : Sebuah server sudah
dikelola (manajemen) dengan baik dan benar, termasuk aplikasi dan Sistem operasinya, tetapi
tidak ada jaringan yang menghubungkan antara computer dan client, maka server tersebut tidak
akan dapat melayani client karena tidak ada perangkat komunikasi diantara keduanya.
Pengelolaan Server
Idealnya pada setiap perusahaan yang mempunyai server sendiri untuk website-website yang
dimiliki. Perusahaan membutuhkan Admin yang bertugas untuk memelihara dan memonitoring
server dan staf khusus untuk menghandle server tersebut. Tentunya hal ini dating dengan sebuah
konsekwensi sendiri yang perlu untuk diperhatikan, yaitu:
Biaya
Biaya yang dikeluarkan untuk tim administrator server biasanya relatif besar. Diantaranya adalah
pengeluaran untuk gaji, tunjangan dan biaya lainnya.
Jaminan Pemeliharaan Jangka Panjang
Hal ini sering dialami oleh beberapa pemilik server/website ketika administrator yang mereka
miliki meninggalkan pekerjaan (resign). Maka server yang dimiliki perusahaan menjadi tidak
terawat dan tidak ada yang memelihara.
Beberapa hal yang harus dilakukan dalam mengelola sebuah server diantaranya adalah :
Server Monitoring



Memastikan bahwa DNS Server telah tersetting sebagaimana mestinya.
Mengawasi server apakah berfungsi dengan baik atau tidak.
Mengelola log server dan menganalisa trafik terhadap server dalam bentuk laporan berkala.
Server Management




Mengatur struktur direktori di server.
Bertanggungjawab terhadap konfigurasi server baik dari sisi keamanan maupun fitur-fitur
(modul) yang perlu di sediakan.
Membuat user dan mengatur hak akses nya masing-masing.
Membuat Account user untuk mengakses web dan database server.
Server Update


Melakukan proses update terhadap operating system yang digunakan, misalkan update patch
dsb
Melakukan proses update terhadap perangkat lunak pendukung portal yang digunakan,
misalnya PHP, MySQL dll.
System Recovery


Mengambil tindakan secepatnya bila terjadi error/trouble dalam operating system.
Mengambil tindakan secepatnya bisa terjadi kesalahan yang diakibatkan oleh sistem.
Space Monitoring

Mengawasi pemakaian space server
Backup

Melakukan proses backup data secara berkala.
5. DHCP SERVER
DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang
dapat “menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang
memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000
Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
DHCP merupakan singkatan dari (Dynamic Host Configuration Protocol), DHCP Server itu
sendiri adalah server yang memiliki layanan untuk memberikan IP otomatis pada
host/komputer/client pada jaringan TCP/IP yang memintanya. Sehingga administrator tidak perlu
memberikan IP manual pada client nya tersebut karena pengalokasian IP sudah diberikan oleh
server. Karena DHCP berbasis arsitektur client/server maka di dalam DHCP ada terdapat dua
pihak yang terlibat yakni DHCP Server dan DHCP Client.
Cara kerja DHCP
Ada empat tahap cara kerja DHCP sebagai berikut :




DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP
Server yang aktif.
DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server
kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu
alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket
acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan
konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien
selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah
memiliki
alamat
IP,
klien
pun
dapat
memulai
komunikasi
jaringan.
.
6. WIDE AREA INFORMATION SERVER (WAIS)
WAIS adalah sistem perngkat lunak yang digunakan untuk mencari basis
data terindeks pada remote server. WAIS mengahsilkan daftar halaman atau file yang telah
terurut yang dapat diambil dari server.
Salah satu keunggulan dengan WAIS adalah kemungkinan dengan bahasa alami sebagai ganti
penggunaan operator boolean. WAIS (Wide Area Information Servers), sistem yang
membolehkan untuk melacak dokumen yang memuat informasi yang sedang dicari.
WAIS yang merupakan sistem pencarian dan pembukaan dokumen di Internet yang berbasis
sistem operasi UNIX, dapat digunakan untuk mencari dokumen pada lebih dari 500 pustaka
WAIS (yang disebut sebagai WAIS Library) di Internet seperti halnya Project Gutenberg (situs
buku elektronik gratis), dengan menemukan berkas-berkas yang telah diindeksasi yang cocok
dengan keyword yang dimasukkan oleh pengguna. WAIS juga dapat digunakan sebagai mesin
pencari
(search
engine)
dalam
sebuah
situs
web
individual.
.
7. MAIL SERVER
Mail Server adalah sebuah komputer yang berfungsi sebagai kantor pos
elektronik untuk email . Mail dipertukarkan melalui jaringan dilewatkan antara server yang
dirancang khusus menggunakan perangkat lunak yang dibuat berdasarkan protokol standar untuk
menangani mail, dan file lampiran. Internet Service Provider (ISP) memiliki mail server untuk
menangani mail klien mereka, kadang-kadang disebut sebagai server mail pribadi.
Beberapa situs juga menawarkan layanan email publik, memanfaatkan server sendiri seperti
gmail atau yahoo mail.
Jenis Mail Server
Mail server dapat dibagi menjadi dua kategori utama: server surat keluar dan server surat masuk.
Server surat keluar dikenal sebagai SMTP (Simple Mail Transfer Protocol). Server surat masuk
datang dalam dua varietas utama. POP3, atau Post Office Protocol versi 3, server yang terbaik
dikenal untuk menyimpan pesan yang dikirim dan diterima pada PC hard drive lokal. IMAP, atau
Internet Message Access Protocol, server selalu menyimpan salinan pesan pada server.
Kebanyakan server POP3 dapat menyimpan pesan pada server juga yang jauh lebih nyaman.
Proses Mengirim Email
Sekarang Anda tahu dasar-dasar tentang server surat masuk dan keluar, akan lebih mudah untuk
memahami peran yang mereka mainkan dalam proses email. Langkah-langkah dasar dari proses
ini adalah sebagai berikut untuk kenyamanan Anda.
1. Setelah menulis pesan dan mengklik kirim, pada klien email Anda, apakah itu Outlook Express
atau Gmail, maka anda terhubung ke server SMTP domain Anda. Server ini dapat diberi nama
banyak hal, contoh standar akan smtp.pacarita.com.
2. Email client akan berkomunikasi dengan server SMTP, memberikan alamat email, alamat email
penerima, isi pesan dan lampirannya.
3. SMTP server memproses alamat email penerima, terutama domainnya. Jika nama domain
adalah sama dengan pengirim, pesan akan diarahkan langsung ke domain itu POP3 atau IMAP
Server, tidak diperlukan Routing antara server. Jika domain yang berbeda, meskipun, server
SMTP harus berkomunikasi dengan server domain lain.
4. Dalam rangka untuk menemukan server penerima, SMTP server pengirim harus berkomunikasi
dengan DNS, atau Domain Name Server. DNS mengambil email nama domain penerima dan
menerjemahkannya ke dalam alamat IP. SMTP server pengirim harus dapat merutekan email
baik dengan nama domain sendiri, alamat IP adalah nomor unik yang ditugaskan untuk setiap
komputer yang terhubung ke Internet. Dengan mengetahui informasi ini, server surat keluar
dapat melakukan pekerjaan secara lebih efisien.
5. Sekarang bahwa server SMTP memiliki alamat IP penerima, dapat terhubung ke server SMTP.
Hal ini tidak biasanya dilakukan secara langsung, meskipun, melainkan pesan yang diarahkan di
sepanjang serangkaian server SMTP terkait sampai tiba di tempat tujuan.
6. SMTP server penerima memindai pesan masuk. Jika mengakui domain dan nama pengguna,
meneruskan pesan bersama untuk domain itu POP3 atau IMAP server. Dari sana, ia ditempatkan
dalam antrian sendmail sampai klien email penerima memungkinkan untuk di-download. Pada
saat itu, pesan dapat dibaca oleh penerima.
Bagaimana Email Client yang Ditangani
Banyak orang menggunakan email client berbasis web, seperti Yahoo Mail dan Gmail. Mereka
yang membutuhkan lebih banyak ruang, terutama bisnis, seringkali harus berinvestasi dalam
server sendiri. Itu berarti bahwa mereka juga harus memiliki cara untuk menerima dan
mengirimkan email, yang berarti bahwa mereka harus mengatur mail server sendiri. Untuk itu,
program-program seperti Postfix dan Microsoft Exchange adalah dua pilihan yang paling
populer. Program tersebut memfasilitasi proses sebelumnya di belakang layar. Mereka yang
mengirim dan menerima pesan di mail server mereka, tentu saja, umumnya hanya melihat
“kirim”
dan
“menerima”
bagian
dari
proses.
.
8. WEB SERVER
Pengertian
Web server adalah sebuah aplikasi server yang melayani permintaan HTTP
atau HTTPS dari browser dan mengirimkannya kembali dalam bentuk halaman-halaman web.
Halaman-halaman web yang dikirim oleh web server biasanya berupa file-file HTML dan CSS
yang nantinya akan diparsing atau ditata oleh browser sehingga menjadi halaman-halaman web
yang bagus dan mudah dibaca. Web server menggunakan port 80.
Penggunaan paling umum server web adalah untuk menempatkan situs web, namun pada
prakteknya penggunaannya diperluas sebagai tempat peyimpanan data ataupun untuk
menjalankan sejumlah aplikasi kelas bisnis.
Fungsi utama sebuah server web adalah untuk mentransfer berkas atas permintaan pengguna
melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan. Disebabkan sebuah halaman web dapat
terdiri atas berkas teks, gambar, video, dan lainnya pemanfaatan server web berfungsi pula untuk
mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web yang terkait; termasuk di
dalamnya teks, gambar, video, atau lainnya.
Saat ini umumnya server web telah dilengkapi pula dengan mesin penerjemah bahasa skrip yang
memungkinkan server web menyediakan layanan situs web dinamis dengan memanfaatkan
pustaka tambahan seperti PHP, ASP.
Pemanfaatan server web saat ini tidak terbatas hanya untuk publikasi situs web dalam World
Wide Web, pada prakteknya server web banyak pula digunakan dalam perangkat-perangkat
keras lain seperti printer, router, kamera web yang menyediakan akses layanan http dalam
jaringan lokal yang ditujukan untuk menyediakan perangkat manajemen serta mempermudah
peninjauan atas perangkat keras tersebut.
Cara Kerja Web Server
1. Client mengirimkan request ke web server
2. Server menerima request dari client, kemudian mengecek apakah permintaan/request dari
cient, apakah tersedia atau tidak.
3. Apabila tersedia, maka web server akan mengirimkan data kepada browser. Apabila permintaan
tidak ditemukan atau terjadi error maka web server akan mengirimkan pesan error
kepada browser.
Jenis-Jenis Software untuk Web Server









Apache Web Server – the HTTP Web Server
Apache Tomcat
Microsoft Windows Server 2003, 2008, 2012 – Internet Information Service (IIS)
Light HTTP
Jigsaw
Sun Java System Web Server 7.
Xitami Web Server
Zerus Web Server
dll
Selain jenis server di atas, sebenarnya server sangat banyak sekali tergantung untuk apa
digunakan, antara lain seperti dijelaskan berikut ini:
1. Fax
Server
Fax server digunakan untuk melayani servis fax bagi client. Dengan adanya server fax ini. Segala
permintaan pengiriman fax maupun menerima fax akan melalui server fax ini. Server fax ini juga
dilengkapi dengan modem yang mendukung fungsi fax.
2. FTP
Server
Server ini mempunyai layanan protokol FTP. Artinya dengan adanya server FTP ini, segala
permintaan FTP (FTP merupakan protokol untuk layanan transfer data) akan terlaksana.
3. Proxy
Server
Proxy server, bisa digunakan untuk memperkuat security pada sebuah jaringan. Server ini bisa
digunakan untuk memfilter permintaan servis masuk maupun keluar dari sebuah client. Dengan
adanya proxy server ini, kita bisa memblock suatu IP agar bisa berkomunikasi misalnya.
4. Web
Server
Server ini merupakan server yang mungkin tidak aneh lagi didengar. Situs seperti search engine,
blog, website dll pasti membutuhkan web server agar file – file web seperti .html .php .asp bisa
diproses terlebih dahulu dalam web server sebelum fule tersebut dikirimkan ke client. Web
server melayani request servis dengan protokol HTTP, dan ada juga IMAP ataupun FTP.
5. Telnet
Server
Merupakan server yang digunakan untuk melayani servis Telnet. Dengan adanya server ini, kita
bisa melakukan remote komputer yang kita inginkan. Sebelum kita meremote komputer, kita
masuk dulu dalam sistem login server telnet ini. Kemudian permintaan telnet diteruskan ke
komputer tujuan yang diminta oleh client.
6. Game
Server
Game server merupakan server yang digunakan untuk pusat untuk menghubungkan antar
pemain (client) dengan pemain yang lainnya. Game server ini selain merupakan server
tersendiri, bisa juga didirikan dari komputer client yang bermain game tersebut.
7. DNS
Server
DNS server mempunyai kegunaan untuk servis DNS. DNS berguna untuk menerjemahkan alamat
domain sebuah komputer ke dalam bentuk IP. Oleh sebab itu jika kita tidak menentukan DNS
server pada settingan IP Address, maka kita akan kesulitan untuk membuka situs seperti Google,
karena alamat google tersebut harus diterjemahkan dulu ke dalam bentuk IP address sebelum
komputer kita bisa terkoneksi ke server google tersebut.. Sedangkan alamat IP server dns belum
ditentukan oleh kita.
8. Application
Server
Dalam fungsinya, server ini merupakan komputer server yang digunakan untuk menjalankan
suatu software applikasi.
9. Streaming
Media
Server/Server
Audio/Server
Multimedia
Server ini melayani servis streaming data media seperti musik, video. Servis ini memungkinkan
kita dapat mengakses sebuah konten tanpa kita mendownloadnya terlebih dahulu.
10. Home
Server
Server ini merupakan server yang khusus bagi pengguna rumah yang membutuhkan layanan
seperti home entertainment. Komputer ini bisa juga ditambah layanan servis lainnya seperti
printing servis, web servis, maupun file servis sebagai backup data. Sehingga komputer ini
memiliki berbagai fungsi.
11. Server
Platform
Server platform adalah hardware atau software dasar untuk sistem yang bertindak sebagai
mesin yang menggerakkan server.
12. Chat
Server
Untuk menangani chatting beberapa user.
13. Groupware
Server
Ini adalah software yang dirancang yang memungkinkan pengguna untuk bekerja sama, terlepas
dari lokasi, melalui Internet atau intranet perusahaan dan berfungsi bersama-sama dalam
suasana virtual.
14. IRC
Server
Internet Relay Chat server memungkinkan user untuk berdiskusi lewat jaringan
15. List
Server
Menyediakan cara yang lebih baik mengelola milis. Server dapat berupa diskusi interaktif
terbuka untuk orang-orang atau daftar satu arah yang memberikan pengumuman, buletin atau
iklan.
16. News
Server
Ini berfungsi sebagai sumber distribusi dan pengiriman untuk banyak kelompok berita umum,
didekati melalui jaringan berita USENET.
17. Virtual
Server
Virtual server adalah metode untuk mengurangi jumlah server fisik, jadi pada satu server fisik
seolah-olah ada beberapa server.
18. dll
Demikianlah sedikit ringkasan tentang tentang jenis server dan fungsinya sebagai penambah
wawasan khusunya bagi peserta didik SMK untuk kompetensi Teknik Komputer dan Jaringan.
Mudah-mudahan bermanfaat dan terima kasih
Download