1 PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG MEMBANDINGKAN PANJANG BENDA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KONKRET SEKITAR KELAS Leni Sri Anggraeni, Hj. Epon Nur’aeni L, H. Oyon Haki Pranata Program SI PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya pemahaman siswa khususnya dalam pembelajaran matematika tentang membandingkan panjang benda. Hal ini terjadi karena kurangnya penggunaan media yang tepat dalam pembelajaran sehingga mempengaruhi terhadap pemahaman siswa dalam membandingkan panjang benda. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimana penggunaan media sekitar kelas untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang membandingkan panjang benda pada pembelajaran matematika di kelas II. Tujuan dilaksanakannya peneltian ini adalah meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep membandingkan panjang benda. Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan model Kemmis dan Mc. Taggart. Setiap siklusnya dilaksanakan dengan menempuh empat langkah utama yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian menempuh dua siklus, setiap siklusnya difokuskan peningkatan pemahaman siswa tentang membandingkan panjang benda melalui penggunaan media sekitar kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri Pasairkanyere sebanyak 20 orang. Teknik pengumpulan data dilaksanakan melalui observasi yang dilakukan mitra sejawat terhadap RPP. Kata Kunci: Pemahaman, Membandingkan Panjang Benda, Media Benda Sekitar. Abstract This research is motivated by the low student understanding of mathematics learning especially in comparing the length of objects. This happens due to the lack of use of appropriate media in learning and thus affects the students' understanding in comparing the length of objects. The problems of this study are: how to use the media around the classroom to enhance students' understanding of comparing the length of objects in mathematics learning in class II. The purpose of the implementation of this research is to improve students' understanding of the concept of comparing the length of the object. Study is a classroom action research model Kemmis and Mc. Taggart. Each cycle is carried out by taking the four main steps: planning, implementation, observation and reflection. Research to take two cycles, each cycle focused on comparing students' increased understanding of long objects through the use of media around the class. The subjects were students of class II Elementary School Pasairkanyere many as 20 people. Data collection techniques implemented through observations made counterpart to the RPP. Key Words: Understanding, Comparing Long Objects, Media Objects Around. 2 Pembelajaran Matematika masih sering dianggap sulit oleh sebagian besar siswa termasuk siswa Sekolah Dasar, hal tersebut dipengaruhi oleh faktor materi dan proses pembelajaran. Dari segi materi, menurut Gravemeijer ( Darhim dan Samion, 2005: 11) Matematika merupakan ilmu yang abstrak. Pandangan bahwa Matematika itu abstrak juga dikemukakan Ernest dan Ruseffendi (dalam Darhim dan Samion, 2005: 11), bahwa bagi anak-anak Matematika akan semakin terasa abstrak jika materinya dibuat jauh dari kehidupan sehari-hari. Selain faktor materi, sulitnya Matematika juga dipengaruhi oleh proses pembelajaran, diantaranya adalah penggunaan media pembelajaran yang kurang menarik. Kenyataan di kelas II SDN Pasirkanyere penggunaan media kurang maksimal. Hal ini berpengaruh pada prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika khususnya materi pokok tentang konsep membandingkan panjang benda belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Terlihat dengan perolehan hasil belajar siswa yang mencapai rata-rata 60 di bawah rata-rata KKM. Padahal KKM yang telah ditetapkan di SD Negeri Pasirkanyere yaitu 75. Pada kenyataannya siswa belum mampu memahami konsep membandingkan panjang benda sesuai dengan tuntutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Depdiknas 2006: 56) dengan standar kompetensi memahami membandingkan panjang benda Rendahnya hasil belajar siswa tentang konsep membandingkan panjang benda penyebabnya antara lain kurangnya pemahaman siswa. Selain itu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dibuat guru belum mengacu pada komponen yang terdapat dalam kurikulum 2006. Sehingga dalam pelaksanaan proses pembelajaran, isinya tidak terpokus pada materi pembelajaran, siswa umumnya hanya mengetahui dari penjelasan guru saja tanpa disertai dengan penggunaan media pembelajaran, sehingga siswa kurang memahami konsep yang telah diperolehnya serta tidak dapat bertahan lama dalam ingatan siswa yang mengakibatkan siswa tersebut tidak dapat menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan konsep membandingkan panjang benda. Untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam konsep membandingkan panjang benda diperlukan suatu media. Salah satu fungsi media untuk membantu memudahkan pemahaman siswa dalam konsep membandingkan panjang benda adalah media konkret sekitar, misalnya bentuk papan tulis, buku, kalender, meja dan sebagainya. Guru mampu dalam menyusun RPP pembelajaran Matematika dalam proses pelaksanaan pembelajaran, dan harus meningkatkan pemahaman siswa, tentang konsep membandingkan benda melalui benda konkret di sekitar kelas di SD Negeri Pasirkanyere Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya. Media adalah alat komunikasi (Depdikbud, 1991:343). Sedangkan sekitar lingkungan menurut Hamalik dalam Zulkifly (2006: 52) adalah tempat yang konkret untuk kepentingan manipulasi, konstruksi dan kerlibatan aktif, dan merupakan faktor penting dalam proses rangsangan timbal balik terhadap individu. Penggunaan media di sekitar dalam pengajaran konsep membandingkan panjang benda ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari keseluruhan proses belajar mengajar, karena di lingkungan sekitar banyak benda-benda yang diukur dan ditimbang sesuai dengan satuan ukur masing-masing. 3 Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengadakan penelitian dengan judul “Peningkatan Pemahaman Siswa tentang Membandingkan Panjang Benda melalui Penggunaan Media Konkret Sekitar Kelas (Penelitian Tindakan Kelas pada Pembelajaran Matematika di Kelas II SD Negeri Pasirkanyere Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya)”. Secara umum permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimanakah peningkatan pemahaman siswa tentang konsep membandingkan panjang benda melalui penggunaan media konkret sekitar kelas di kelas II SD Negeri Pasirkanyere Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya ” Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran penggunaan media benda sekitar dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang membandingkan panjang benda di kelas II SD Negeri Pasirkanyere Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya . Manfaat penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang penggunaan media benda sekitar kelas dalam pembelajaran membandingkan panjang benda. Menurut Ruseffendi, (1988: 2) Matematika adalah pola pikir, pola mengorganisasikan pembuktian yang logik, Matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide ( gagasan ) daripada mengenai bunyi: Matematika adalah ilmu tentang pola keteraturan pola atau ide dan Matematika adalah suatu seni, keindahannya terdapat pada keteraturan dan keharmonisannya. Dengan media konkret sekitar kelas, konsep-konsep Matematika dikaitkan langsung sesuai dengan fenomena di sekitar. Jadi siswa tidak merasa asing dan lebih leluasa dalam menghubungkan konsep materi yang sedang dipelajari, sehingga siswa lebih asyik dan senang dalam melakukan pengamatan dan percobaan pengukuran terhadap benda sekitar. Alat-alat sederhana itu telah dikenal siswa dan secara langsung siswa dapat belajar lebih efektif. “Pengertian pemahaman siswa adalah kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari “(Winkel, 1996). Menurut Bloom dalam Winkel (1996: 76) “pemahaman termasuk dalam klasifikasi ranah kognitif level 2 setelah pengetahuan. Pengertian pemahaman siswa dapat di urai dari kata ”Faham” yang memiliki arti tanggap, mengerti benar, pandangan, ajaran. Hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika tentang membandingkan panjang benda masih sangat rendah. Rendahnya kemampuan siswa dalam materi tersebut diakibatkan oleh :(a) siswa kurang berminat dalam pembelajaran Matematika sehingga dalam pembelajaran merasa bosan dan jenuh, (b) siswa cenderung merasa kesulitan dalam mempelajari materi membandingkan panjang benda, karena tidak didukung oleh media pembelajaran, (c) siswa kurang termotivasi dalam menghadapi pembelajaran Matematika. Penggunaan media konkret sekitar kelas merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep membandingkan panjang benda di kelas II SD Negeri Pasirkanyere Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya dalam pembelajaran Matematika . 4 Hipotesis dalam penelitian ini adalah jika dalam pembelajaran konsep membandingkan panjang benda, guru menggunakan media konkret kelas dengan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang baik, maka akan tercipta situasi pembelajaran yang menyenangkan dan berkesan, sehingga pemahaman siswa tentang konsep membandingkan panjang benda akan meningkat. METODE Menurut Wardani, dkk (2006 :14). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Penelitian ini dilaksaanakan di SD Negeri Pasirkanyere Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya khususnya di kelas II pada mata pelajaran Matematika . Subjek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa dan guru kelas II SD Negeri Pasirkanyere Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya yang berjumlah 20 orang, yang terdiri atas 11 laki-laki dan 9 perempuan. Prosedur penelitian meliputi : 1. Tahap Perencanaan 2. Tahap Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan 3. Observasi Pelaksanaan Pembelajaran 4. Refleksi Penelitian tindakan ini dalam proses pengumpulan data lebih menitikberatkan pada pendekatan naturalistik, sehingga data yang diperoleh merupakan data-data kualitatif, menurut Moleong (2004:157) sumber data yang utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Pengumpulan data primer dilakukan melalui serangkaian kegiatan, antara lain tes dan observasi. Berdasarkan temuan data hasil penelitian mengenai peningkatan pemahaman siswa terhadap membandingkan panjang benda melalui media konkret sekitar kelas di kelas II Sekolah Dasar Negeri Pasirkanyere, berhasil ditingkatkan. Peningkatan ini terwujud melalui upaya tindakan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media benda sekitar kelas. Perencanaan yang disusun secara sistematis dapat menjadi acuan untuk pelaksanaan pembelajaran, khususnya dalam kegiatan peningkatan pemahaman siswa akan pembelajaran matematika. Aspek yang menjadi kelengkapan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran ini mencakup: 1) Tujuan Pembelajaran yang berorientasi pada Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP); 2) Bahan Pembelajaran; 3) Metode Pembelajaran; 4) Langkah-langkah Pembelajaran; 5) Media dan Sumber Belajar; 6)Evaluasi. Aspek-aspek tersebut harus dipersiapkan dan direncanakan secara sistematis, logis dan proporsional agar pelaksanaan pembelajaran membandingkan panjang benda dapat dilaksanakan secara efektif dan lebih bermakna. Dalam pelaksanaan pembelajaran membandingkan panjang benda , Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah disusun, benar-benar dijadikan acuan untuk setiap langkah-langkah pembelajaran. Adapun temuan yang menjadi 5 ciri dari pembelajaran membandingkan panjang benda dengan media konkret sekitar kelas ini adalah: 1) memberi informasi, yang mana siswa diberikan informasi tentang media konkret sekitar kelas dan hubungannya dengan pembelajaran matematika; 2) mempersiapkan media yang akan dibuat, media ini berupa langkah-langkah dalam pembuatan media konkret sekitar kelas ; 3) mendemonstrasikan media, meskipun langkah-langkah pembuatannya sudah ada, tetapi akan lebih baik jika guru mendemonstrasikan media tersebut bersama siswa; 4) membimbing kegiatan siswa, guru membimbing kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung; 5) mengoreksi pekerjaan, dalam hal ini adalah karya media konkret sekitar kelas yang dibuat oleh siswa; 6) menyimpulkan materi, setelah siswa menyelesaikan karyanya kemudian guru menyimpulkan materi membandingkan panjang benda melalui penggunaan media konkret sekitar kelas yang telah dibuat sebelumnya; 7) melakukan tanya jawab, hal tersebut sangat penting dilakukan agar siswa tetap terfokus pada pembelajaran; 8) mengevaluasi, diakhir kegiatan belajar mengajar guru memberikan tes tulis, untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah diberikan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Keberhasilan dalam penelitian tindakan ini seperti dari peningkatan pemahaman siswa terhadap materi membandingkan panjang benda . Hasil evaluasi terhadap pemahaman siswa menunjukan adanya peningkatan dari tes awal kemudian siklus I dan siklus II. Hasil keseluruhan kegiatan Penelitian Tindakan Kelas yang mencakup hasil observasi perencanaan, hasil observasi pelaksanaan pembelajaran guru dan pelaksanaan pembelajaran siswa, serta hasil penilaian pemahaman siswa dalam pembelajaran membandingkan panjang benda dengan menggunakan media konkret sekitar kelas pada tindakan siklus I dan siklus II sudah berhasil dilaksanakan dengan baik, sehingga mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi membandingkan panjang benda dalam pelajaran matematika di kelas II Sekolah Dasar Negeri Pasirkanyere . Data nilai rata-rata hasil perencanaan, pelaksanaan dan hasil belajar sisklus I dan Siklus II seperti pada grafik dibawah ini. Hasil penelitian yang dicapai pada siklus I meliputi observasi aktivitas guru dalam perencanaan pembelajaran mencapai rata-rata 83%, pelaksanaan pembelajaran mencapai rata-rata 89% dan hasil belajar siswa mencapat rata-rata 66,40 %. Hasil penelitian yang dicapai pada siklus II meliputi observasi aktivitas guru dalam perencanaan pembelajaran mencapai rata-rata 96%, pelaksanaan pembelajaran mencapai rata-rata 91% dan hasil belajar siswa mencapat rata-rata 80,04%. Sedangkan hasil penelitian yang dicapai pada siklus I dan siklus II meliputi observasi aktivitas guru dalam perencanaan pembelajaran rata-rata 83% pada siklus I dan pada siklus II 96%, pelaksanaan pembelajaran rata-rata 89% pada siklus I dan pada siklus II 91% dan hasil belajar siswa rata-rata 66,40 pada siklusI dan 80,04% pada siklus II. Berdasarkan data membuktikan bahwa penggunaan media konkret sekitar kelas dapat meningkatkan kemampuan guru dalam merencanakan, melaksananakan pembelajaran dan hasil belajar pada tiap siklusnya. 6 SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul “Peningkatan Pemahaman Siswa tentang Konsep Membandingkan panjang benda melalui Penggunaan Media konkret sekitar kelas “ yang dilakukan di kelas II Sekolah Dasar Negeri Pasirkanyere Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya, dapat disimpulkan sebagai berikut. Kemampuan guru dalam menyusun rencana pembelajaran Matematika untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep membandingkan panjang benda melalui media konkret sekitar kelas di kelas II SD Negeri Pasirkanyere Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya telah mencapai hasil yang diharapkan. Perencanaan telah disusun dengan berpedoman pada kompetensi, hasil belajar, dan indikator yang mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, dan berdasar RPP yang sudah disusunsesuai dengan langkah-langkah penggunaan media benda-benda sekitar kelas Keberhasilan dalam menyusun perencanaan pembelajaran ditandai dengan berubahnya nilai yang dicapai pada setiap siklus yang semakin meningkat. Kemampuan guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran Matematika untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep membandingkan panjang benda melalui media konkret sekitar kelas di kelas II SD Negeri Pasirkanyere Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya sudah berdasar RPP yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan, di mana guru sudah melaksanakan dengan efektip dan meningkat dengan baik. Berdasarkan hasil observasi yang diperoleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran konsep membandingkan panjang benda melalui penggunaan media konkret sekitar kelas II SD Negeri Pasirkanyere Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya tiap siklusnya terlihat adanya peningkatan cukup signifikan. Peningkatan pemahaman siswa tentang konsep membandingkan panjang benda melalui penggunaan media konkret sekitar kelas II Sekolah Dasar Negeri Pasirkanyere Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya sudah mencapai keberhasilan. Hal ini ditunjukkan oleh aktivitas dan hsil tes yang dicapai siswa mengalami kenaikan cukup baik tiap siklusnya. Hasil belajar yang diperoleh pada siklus I merupakan bahan acuan bagi perbaikan pelaksanaan pembelajaran berikutnya sehingga hasil belajar yang dicapai pada siklus II benar-benar sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Setelah melakukan Penelitian Tindakan Kelas dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep membandingkan panjang benda yang dilakukan di kelas II Sekolah Dasar Negeri Pasirkanyere, maka peneliti menyampaikan beberapa rekomendasi sebagai berikut: untuk sekolah, diharapkan dapat menyediakan sarana dan prasarana bahan ajar yang berupa buku paket dan buku penunjang yang dapat meningkatkan motivasi dan kreativitas siswa dalam mengikuti pembelajaran, khususnya buku matematika. Sehingga dalam proses belajar mengajar guru memiliki referensi dan mempermudah guru dalam mengajar. Untuk guru kelas, disarankan dalam proses belajar mengajar agar dapat menggunakan media, metode dan model pembelajaran yang bervariatif sehingga mampu meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran matematika. Tidak hanya menggunakan media papan tulis saja atau menggunakan metode ceramah dan penugasan, tapi dapat menggunakan media atau metode yang bervariatif seperti media gambar, media elektronik, dan media-media yang lain, yang dapat 7 meningkatkan prestasi belajar siswa, sehingga dalam proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan tidak membosankan. Sebaiknyaguru lebih komunikatif dalam mengajar agar dapat mengetahui permasalahan dan memahami kesulitan siswa dalam belajar, sehingga guru dapat mencari solusi dalam memecahkan masalah yang dihadapi siswa-siswanya, maka proses belajar mengajar dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Untuk siswa, dalam penggunaanmedia pembelajaran diusahakan tetap terfokus pada pembelajaran, sehingga pembelajaran bisa terlaksana dengan lebih efektif dan bermakna. Bagi peneliti yang lain untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang konsep membandingkan panjang benda DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2006). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rineka Cipta. Sebagai Arsyad, Azhar. (2003). Media Pembelajaran. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada. ------.(2004). Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta. FIP UNY. Darhim. (2005). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press. Darmojo, dkk. (1992). Proses belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. -------. (1997). Penggunaan Media Peraga. Jakarta : Grafindo. Depdikbud.(1991).Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar Kelas II SD. Jakarta:Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas.( 2006). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI Kelas II. Departemen Pendidikan Nasional. Hamalik, Oemar. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta. Bumi Aksara. -------.(2003). Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Jakarta. Bumi Aksara Hendrik. (2001). Menuju Kreativitas: Menghadirkan Tulisan Tamu Yang Dikemas Khusus Oleh Mohammad Fauzil Adhim tentang Motivasi dan Kehebatan Anak. Jakarta. Gema Insani Press. Imam,dkk. (2004)..Dasar-Dasar Mengajar.Bandung:Andira. Pembinaan Kemampuan Proses Belajar Karim. (1997). Peningkatan Motivasi Dan Prestasi Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Penelitian Seni Dan Penerapan Media Interaktif, Proposal PTK, Program Studi Pendidikan Seni Kerajinan, Jurusan FBS UNY 2006. 8 Komara. (2001). Dasar-Dasar Didaktik dan Penerapannya dalam Pembelajaran. Jakarta. Depdiknas. Miles, B. Matthew dan A. Michael Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode baru. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta. Universitas Indonesia Press. Moleong, Lexy J. (2004). Metodologi Penelitian Bandung. Remaja Rosdakarya. Kualitatif. Edisi Revisi.