limits vol 5 no2 sept 2009

advertisement
Volume 5 No.2September 2009
Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik
LIMIT’S
Menentukan Jaringan Terpendek Menggunakan Algorithma Prim
RiamaSibarani
Pengolahan Air LimbahRumahTanggaDenganMetodeSaringanCepat
NunungNurhayatidanEndangSupriadi
AnalisisKebutuhan (User Requirement
Analysis)SistemInformasiPenjualanPadaMalika YS-Net Berbasis Web
HernalomSitorusdan T. AdiKurniawan
PembuatanTabelKebenaranGerbangLogikaDenganMenggunakan
SistemKecerdasanBuatan
PertumpunGurusinga
PerancanganJaringan Wireless Local Area Network (WLAN) StudiKasusPada PT.
MerpatiAlamSemesta (Maskargo)
Kiki Kusumawatidan Rudi Anton
Volume 5 No.2 Tahun 2009
ISSN 0216-1184
JURNAL ILMIAH FAKULTAS TEKNIK
L I M I T’S
SUSUNAN REDAKSI
PimpinanUmum/PenanggungJawab:
Berlin Sitorus, S.Kom.,M.Kom (DekanFakultasTeknik)
Staff Ahli:
Dr. Ir. Jupiter Sitorus, M.Eng.
Dr. YusrianiSaptaDewi, MSi.
Dr. IrTambakManurung, MS.
Drs. S.H. Hutapea, M.Kom
Drs. Edison Sihombing, M.Si
PimpinanRedaksi:
Dra.PertumpunGurusinga, M.MSi.
SekretarisRedaksi:
Kiki Kusumawati, ST, MMSi.
AnggotaDewanRedaksi:
Drs. Charles Situmorang, M.Si.
Sukarno BahatNauliSitorus, S.Kom.,M.Kom.
Ir. NunungNurhayati, M.Si
AgungPriambodo, S.Kom.,M.Kom.
HernalomSitorus, ST.,M.Kom.
BosarPanjaitan, SSi.,M.Kom.
RiamaSibarani, SSi.M.MSi
Sekretariat :
LinaMursadi, SE
AlamatRedaksiPublikasiIlmiah:
FakultasTeknik – UniversitasSatya Negara Indonesia
Jl. ArteriPondok Indah No. 11 Jakarta Selatan 12240 Indonesia
Telp. (021) 7398393, Fax: (021) 7200352
http://www.usni.ac.id
DAFTAR ISI
MenentukanJaringanTerpendekMenggunakanAlgorithma Prim
1 - 12
RiamaSibarani
Pengolahan Air LimbahRumahTanggaDenganMetodeSaringanCepat
13 – 19
NunungNurhayatidanEndangSupriadi
AnalisisKebutuhan (User Requirement Analysis) SistemInformasiPenjualan
PadaMalika YS-Net Berbasis Web
20- 35
Hernalom S. dan T. AdiKurniawan
PembuatanTabelKebenaranGerbangLogikaDenganMenggunakan
SistemKecerdasanBuatan
36 – 42
PertumpunGurusinga
PerancanganJaringan Wireless Local Area Network (WLAN) StudiKasus
PadaPT.MerpatiAlamSemesta (Maskargo)
Kiki Kusumawatidan Rudi Anton
43 – 54
PEMBUATAN TABEL KEBENARAN GERBANG LOGIKA DENGAN
MENGGUNAKAN SISTEM KECERDASAN BUATAN
Pertumpun Gurusinga
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik Universitas Satya Negara Indonesia
e-mail [email protected]
Abstrak
Gerbang Logika adalah suatu metode penyederhanaan suatu rangkaian logika(digital) dengan
menggunakan tabel kebenaran dari input menjadi output. Penyederhanaan tersebut lebih dulu
dilakukan dengan membuat rangkaian ekivalen, sehingga rangkaian yang rumit besar dapat diatasi
dengan rangkaian ekivalen tersebut. Tulisan ini membuat tabel kebenaran rangkaian logika AND,
OR,NOT, NAND, NOR, EXOR DAN EXNOR dengan menggunakan system Pakar yaitu dengan
diagram arus (flowchart)
Abstract
Spandrel Logic [is] a[n moderation method a[n network of logical to digital by using tables of the truth
of from input become output. The simple in advance to conducted by making network of ekivalen, so
that big complicated network can overcome with network of ekivalen. This article make the tables of
the truth of logic network of AND, OR,NOT, NAND, NOR, EXOR AND of EXNOR by using Expert
system that is with current diagram ( computer flowchart).
Key word: Truth Table
Pendahuluan
Perkembangan ilmu yang mempelajari tentang teknik digital pada dewasa ini adalah sangat
marak sekali. Hal ini bisa dilihat dari perkembangan dunia elektronika semakin hari semakin pesat.
Sebagai contoh adalah perkembangan di dunia komputer yang hampir tidak pernah berhenti dapat
dilihat pada mikroprosessor, 8080, 8086, Z60 sampai dengan Pentium II MMX. Teori teknik digital
sangat berperan sekali dalam perkembangan ilmu elektronika tersebut, karena tanpa mengetahui
teknik digital tidak akan mungkin dapat diciptakan berbagai jenis chip dengan fungsi beraneka ragam.
Teori teknik digital dapat pula disebut akar dari ilmu eletronika hal ini disebabkan karena tidak ada
satupun rangkaian elektronika yang tanpa menggunakan ilmu teknik digital. Dalam pembuatan suatu
rangkaian elektronika atau pembuatan chip yang nantinya dapat berfungsi sebagaimana yang
diharapkan oleh sang perancang, maka hal pertama yang harus dilakukan dalam ilmu rangkaian
digital adalah membuat suatu tabel kebenaran atau tabel logika dengan input dan output sesuai
dengan yang diharapkan, Semakin komplek permasalahan yang harus dipecahkan dalam suatu
Sebagaimana te!ah diuraikan pada pembahasan di atas bahwa pembuatan tabel kebenaran
adalah hal sangat yang berperan dalam pembuatan rangkaian elektronika. Semakin komplek
permasalahan yang harus dipecahkan dalam suatu rangkaian maka akan semakin komplek dan rumit
dalam pembuatan tabel kebenarannya.
Metode Penulisan
Metode penulisan yang penulis gunakan adalah metode penulisan Deskriptif, di mana penulisan
dimungkinkan untuk menggambarkan situasi yang terjadi melalui dokumen yang tertulis dari
kepustakaan, seperti buku, artikel, jurnal (e-journal), majalah situs internet, dan sebagainya
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Artifical Intelegence
Artifical lntelegence atau kecerdasan buatan dapat didefinisikan sebagai cabang sains komputer yang
mempelajari otomatisasi tingkah laku cerdas (inte!igence). Karena itu kecerdasan buatan harus
didasarkan pada prinsip-prinsip teorikal dan terapan yang menyangkut struktur data digunakan dalan
reprensentasi pengetahuan (knowledge representaion), algoritma yang diperlukan dalam penerapan
pengetahuan itu, serta teknik-teknik bahasa dan program yang dipakai dalam implementasinya.
Beberapa persoalan yang dipecahkan oleh kecerdasan buatan adalah pembuktian suatu teorema
dan permainan (game), pemecahan problema umum persepsi (vison dan percakapan), pemahaman
bahasa alamiah, pemecahan problema pakar (expert) dan lain sebagainya. Teknik yang digunakan
dalam kecerdasaan buatan memungkinkan dibuatnya sebuah program yang setiap bagiannya
mengandung langkahlangkah independent dan dapat didefinisikan dengan baik untuk dapat
memecahkan sebuah atau sejumlah persoalan. Setiap potong bagian program adalah seperti
sepotong informasi dalam pikiran manusia. Jika informasi tadi diabaikan, pikiran secara otomatis
dapat mengatur cara kerjanya untuk menyesuaikaan diri dengan fakta atau informasi yang baru itu.
Kita tidak perlu selalu mengingat setiap potong informasi yang telah kita pelajari. Hanya yang relevan
dengan persoalan yang kita hadapilah yang kita gunakan. Demikian pula pada kecerdasan buatan,
setiap potong bagian program kecerdasan buatan dapat dimodifikasi tanpa mempengaruhi struktur
seluruh programnya.
Gerbang Logika
Gerbang logika sering disebut sebagai rangkaian pintu (gate circuits) yang di dalamnya terdapat
berbagai blok pintu logika dan dapat membentuk suatu rangkaian logika dengan hasil atau keluaran
sesuai yang kita harapkan. Blok-blok pintu logika tersebut antara lain: gerbang AND, NOT, OR,
NAND, NOR yang akan diuraikan pada pembahasan berikut ini. Nilai kebenaran dari suatu gerbang
biasanya disimbolkan dengan istilah On dan Off, pada penulisan makalah ini On disimbolkan dengan
angka 1 (satu) sedangkan Off disimbolkan dengan angka 0 (nol ).
GerbangAND
Gerbang AND disebut juga sebagai pintu DAN. Gambar dari gerbang AND adalah sebagai berikut:
P
Q
F
Gambar 1 Gerbang AND
Rumus F = P * Q
P dan Q adalah masukan, sedangkan F adalah keluaran, F akan bernilai 1 (satu) jika dan hanya jika
nilai P dan Q adalah 1 (satu). Tabel kebenaran dari gerbang AND adalah sebagai berikut:
Tabel 1 Tabel kebenaran gerbang AND
Gerbang OR
Gerbang OR disebut juga sebagai pintu ATAU. Gambar gerbang OR adalah sebagai berikut:
Gambar 2 Gerbang OR
P dan Q adalah masukan, sedangkan F adalah keluaran, F akan bernilai 1 (satu) jika nilai P dan Q
adalah 1 (satu) atau ke dua masukan adalah 1 (satu).
Tabel 2 Tabel Kebenaran gerbang OR
Gerbang NOT
Gerbang NOT disebut juga sebagai pintu TlDAK. Gambar dari gerbang NOT adalah seperti gambar 3
berikut:
Gambar 3 Gerbang Not(Inverter)
P adalah masukan, sedangkan Q adalah keluaran, Q akan bernilai 1 (satu) jika salah satu nilai P
dalah 0 (noI) atau sebaliknya P bernilai 1 (satu) maka Q bernilai 0 (nol). Tabe! kebenaran dari
gerbang OR adalah seperti tabel 3 berikut:
Tabel 3 Tabel Kebenaran Gerbang NOT
Gerbang NAND
Gerbang NAND adalah merupakan gabungan dari dua buah gerbang logika yaitu NOT dan AND
sehingga gerbang NAND disebut juga sebagai pintu TIDAK DAN. Gambar dari gerbang NAND adalah
sebagai seperti gambar 4 berikut:
P
Q
F
Gambar 4a Gerbang NAND dengan Not Gambar di atas dapat disederhanakan menjadi sebagai
berikut:
P
Q
F
Gambar 4 a dan 4b Gerbang NAND yang lain P dan Q adalah masukan, sedangkan F adalah
keluaran, F akan bernilai o(nol) jika dan hanya jika nilai P dan Q adalah I (satu).
Rumusnya F = P*Q
Tabel kebenaran dari gerbang NAND adalah seperti tabel 4 berikut:
GerbangNOR
Gerbang NOR adalah merupkan gabungan dari dua buah gerbang logika yaitu NOT dan OR
sehingga gerbang NOR disebut juga sebagai pintu TIDAK ATAU. Gambar dari gerbang NOR adalah
seperti pada gambar 5 berikut:
Gambar 5 Gerbang NOR
P dan Q adalah masukan, sedangkan F adalah keluaran, F akan bernilai satu jika kedua inputnya
adalah 1 (satu) jika dan hanya jika nilai P dan Q adalah 0 (nol). Tabel kebenaran dari gerbang NOR
adalah seperti tabel 5
Tabel 5 Tabel kebenaran NOR
P
1
1
0
0
Q
1
0
1
0
F
0
0
0
1
PEMBACAAN FUNGSI LOGIKA DENGAN AUTOMATA HINGGA DETERMINISTIK
Fungsi logika adalah termasuk suatu besaran kualitatif karena hanya memunyai nilai benar dan salah
atau lebih sering dikenal dengan On dan Off serta 0 dan 1. Oleh karena itu pada tulisan ini
pembacaan operasi logika dalam suatu fungsi dilaukan dengan cara scanning karakter per karakter
dengan menggunakan teknik automata hingga deterministik. Adapun simbolsimbol operasi gerbang
lgika telah dituliskan pada uraian di atas, yaitu AND, OR, NOT, NAND, NOR.
Perlu diingat operasi ini tidak baku. Sebuah automata hingga deterministik (AHD) terdiri dari 5 tupel
yaitu (K, Vt, r, qo, Z) adalah:
 Himpunan hingga K berisi stata internal atau disingkat dengan Stata.
 Himpunan hingga Vt berisi simbol input.
 Sebuah fungsi f : K x Vt ------K merupakan fungsi next state atau fungsi stata berikutnya.
 Stata awal qo anggota K
 Himpunan Z subset dari K yang elemennya disebut stat akhir stata penerima.
PEMBAHASAN
Scanning Fungsi Logika
Pada pembahasan di atas telah diuraikan bahwa fungsi logika adalah merupakan besaran kualitatif,
karena pada dasarnya hasil dari operasi fungsi logika hanya mengeluarkan pernyataan benar, salah on, off -0 atau 1. Sehingga komputer tidak akan mengenali operasi yang akan dibuat. Oleh karena itu
dengan ketetapan simbol operasi logika yang telah ditetapkan di atas maka pembacaan dari fungsi
logika harus Proses pembacaan fungsi logika dari suatu input dapat digambarkan dengan suatu
digraph seperti pada gambar 6 berikut:
Gambar 6 Graph logika
PSEUDOCODE
Proses selanjutnya setelah flowchart dibuat adalah pembuatan program yang dimulai dengan
pembuatan potongan-potongan program yang nantinya bila digabungkan akan menjadi suatu
program yang utuh. Potongan-potongan program tersebut sering disebut dengan Pseudocode.
Pseudocode dari flowchart tersebut di atas adalah sebagai berikut:
Pseudocode program utama
Awalx = 0; Awaly = 0; write('Masukkan fungsi
logikanya: '); Readln(fungsinya);
panjang=len(fungsi); Gotoxy(awalx,awaly);
read(nilai awal); For 1=1 to panjang do
Begin
Read(operasi);
if operasi='*' then
AND
if operasi='+' then
OR
if operasi='-' then
NOT
if operasi='#' then
NAND
If operasi = ‘$’ then
NOR
End;
Endfor
Pseudecode AND
Begin
if nilaiawal= 1 and nilaiakhir= 1 then hasil=1
if nilaiawal= 1 and nilaiakhir=O then hasil=O
if nilaiawal=O and nilaiakhir=1 then hasil=O
if nlaiawal = 0 and nilai akhir = 0 then hasil = 0
nilai awal = nilai akhir
end
Pseudecode OR
Begin if nilai awal> 1 and nilaiakhir=1 then hasil=1 if nilaiawal= 1 and nilaiakhir=O then hasil=1 if
nilaiawal=O and nilaiakhir=1 then hasil=1 if nilaiawal-O and nilaiakhir-O then hasil=O Nilaiawal=hasil;
end
Pseudecode NAND
Begin if nilaiawal> 1 and nilaiakhir>1 then hasil-O if ni1aiawal~ 1 and nilaiakhir-O then hasil~1 if
nilaiawal-O and nilaiakhir-1 then hasil> 1 if nilaiawal-O and nilaiakhir-O then hasil-1 Nilaiawalvha.sil;
end;
Pseudecode NOR
Begin if nilaiawalv l and nilaiakhir-s l then hasil--O if nilaiawal> 1 and nilaiakhir-O then hasil> 1 if
nilaiawal=O and nilaiakhir=1 then hasil=1 if nilaiawal=O and nilaiakhir=O then hasil=1 Nilaiawal=hasil;
end;
Pseudecode NOT
Begin if nilaiawal>1 then hasil-O if nilaiawalvO then hasil>1 Nilaiawalvhasil;
end
KESIMPULAN
Dengan adanya sistem komputerisasi yang berbasis berbasis artifical yang berguna untuk
menentukan atau bahkan dapat membuat suatu suatu tabel kebenaran fungsi logika, maka bagi
problema bagi para
perancang rangkaian Elektronika dalam menentukan keluaran dari suatu
gerbang logika dapat terpecahkan. Bahkan sekarang bukan menjadi suatu permasalahan yang
rumit
DAFTAR PUSTAKA
Sandi Setiawan, artifical Intellegence, Andi Offset Yogyakarta, 1993.
Wasito, S., B., Hernawan, B.Sc, Teknik Digital, cetakan ke-7, Karya Utama, 1989.
Malvinos and Leach, Prinsip-prinsip dan Penerapan Digital, Terjemahan , Jakarta, 1985.
Elaine Rich, Artificallntellegence, McGraw Hill Inc, New York, 1991. Goerge F. Luger, Artifical
Itellegence and
Design of Expert System, Jhon Wiley, 1988
Samuel C. Lee Rangkaian Digital Dan Rancangan Logika , Terjemahan Erlangga Jakarta 1991
Download