pengaruh faktor pribadi dan karakteristik organisasi pembeli

advertisement
Jurnal Program Studi Pendidika Ekonomi
Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016
PENGARUH FAKTOR PRIBADI DAN KARAKTERISTIK ORGANISASI
PEMBELI TERHADAP PENGADOPSIAN HANDPHONE ANDROID
MEREK SAMSUNG DI DESA WALIDONO TAHUN 2016
Faridhotul Masruroh
Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia
e-mail: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji (1) pengaruh faktor pribadi terhadap pengadopsian, (2)
pengaruh faktor karakteristik organisasi pembeli terhadap pengadopsian dan (3) pengaruh faktor pribadi
dan karakteristik organisasi pembeli terhadap pengadopsian Handphone Android merek Samsung.Jenis
penelitian ini merupakan penelitian kausal. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk desa
Walidono yang menggunakan Handphone Android merekSamsung .Sampel berjumlah 87 orang.Teknik
pengambilan sampel menggunakan accidental sampilng.Metode pengumpulan data yang digunakan
adalah metode dokumentasi dan kuesioner, data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan analisis
regresi berganda.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Ada pengaruh faktor pribadi terhadap
pengadopsian. Hal ini dapat di lihat dari thitung > ttabelyaitu sebesar 7,856 > 1,66320. (2) Ada pengaruh
faktor karakteristik organisasi pembeli terhadap pengadopsian. Hal ini dapat di lihat dari thitung > ttabel
yaitu sebesar 15,455 > 1,66320. (3) Ada pengaruh faktor pribadi dan karakteristik organisasi pembeli
secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap pengadopsian Handphone Android. Hal ini dapat di
lihat dari Fhitung > Ftabel yaitu sebesar 129,349 > 3,11, dan besar pengaruhnya sebesar 0,749 (74,9%),
sedangkan 25,1% tersebut dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini.
Kata kunci : Faktor Karakteristik, Faktor Pribadi, Pengadopsian
ABSTRACT
This study aims to examine (1) the influence of personal factors to the adoption, (2) the influence
of organizational characteristics of the buyer to the adoption and (3) the influence of personal and
organizational characteristics of the buyer to the adoption of Mobile Android brand Samsung. This
research is causal research. The population in this study were all villagers Walidono that use Android
Mobile brand Samsung. Samples numbered 87 people. The sampling technique used sampilng
accidental. Data collection method used is the method of documentation and questionnaires, the data
were analyzed by multiple regression analysis. The results of this study indicate that (1) There are
personal factors influence the adoption. It can be viewed from taccount> ttable that is equal to 7.856>
1.66320. (2) There is the influence of the buyer to the adoption of organizational characteristics. It can be
viewed from taccount> ttable amounting 15.455> 1.66320. (3) There is the influence of personal and
organizational characteristics together buyers positive effect on the adoption of Android mobile phones. It
can be viewed from Fhitung> Ftable amounting 129.349> 3.11, and the great influence of 0.749 (74.9%),
while 25.1% is explained by other factors that are not included in this study.
Keywords: Characteristics Factors, Personal Factors, Adoption
1
Jurnal Program Studi Pendidika Ekonomi
Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016
PENDAHULUAN
Adopsi inovasi ini merupakan proses
dimana ide/ gagasan baru dikomunikasikan
kepada anggota sistem sosial sebagai hasil
dari penerimaan atau penolakan adopsi
(Rogres, 2001). Adopsi produk merupakan
suatu proses mental atau perubahan
perilaku, baik yang berupa pengetahuan,
sikap, maupun keterampilan pada diri
seseorang sejak ia mengenal inovasi
(pembaharuan) terhadap barang atau jasa
(Rogres and Shoemakaer, 2002). Adopsi
produk tersebut dilakukan sejak baru
munculya barang dan jasa itu sendiri
sampai produk tersebut sudah tidak
keluarkan
lagi
oleh
perusahaan
tersebut(Rogres, 2001).
Pengadopsian
dipengaruhi
oleh
beberapa faktor, yaitu faktor pribadi dan
faktor karakteristik (Philip Kotler, 2000).
Faktor pribadi ini dikatakan bahwa
pengaruh pribadi memegang peranan
penting dalam tahap adopsi suatu produk
baru. Pengaruh pribadi dimaksudkan untuk
dampak pernyataan suatu produk yang
diutarakan oleh seorang mengenai perilaku
orang lain atau mengenai kemungkinan
untuk membeli sesuatu. Pengaruh pribadi
ini menjadi faktor yang lebih penting dalam
tahap pengadopsian daripada tahap lainnya
dalam keseluruhan proses adopsi produk
baru (Philip Kotler, 2002). Faktor pribadi
didefinisikan
sebagai
karakteristik
psikologis seseorang yang berbeda dengan
orang lain yang menyebabkan tanggapan
yang relatif konsisten dan bertahan lama
terhadap lingkungan. Kepribadian setiap
orang jelas mempengaruhi tingkah laku
membelinya. Kepribadian dapat bermanfaat
untuk menganalisis tingkah laku konsumen
untuk pemilihan produk atau merek
tertentu” (Kotler, 2002).
Philip Kotler (2002) mengatakan bahwa,
pengaruh pribadi memegang peranan
penting dalam tahap adopsi suatu produk
baru. Pengaruh pribadi dimaksudkan untuk
dampak pernyataan suatu produk yang
diutarakan oleh seorang mengenai perilaku
orang lain atau mengenai kemungkinan
untuk membeli sesuatu.
Philip Kotler (2002) mengatakan sekitar
setengah dari wanita-wanita yang kami teliti
menyatakan bahwa mereka baru saja
beralih dari suatu produk atau merek yang
selama ini mereka gunakan ke produk atau
merek yang lain. Sepertiga dari perubahan
ini diakibatkan dari pengaruh-pengaruh
pribadi orang lain. Hal ini menunjukkan
bahwa ada lalu lintas pesan atau nasihat
pemasaran.
Kaum
wanita
saling
berkonsultasi pendapat mengenai suatu
produk baru, mengenai mutu dari berbagai
merek, soal pengiritan belanja dan lain-lain.
Faktor pribadi dikatakan salah satu
faktor penting dalam keputusan membeli/
menggunakan suatu produk, namun tingkat
kepentingannya
lebih
besar
dalam
beberapa situasi dan bagi beberapa orang.
Dengan perkataan lain, pengaruh pribadi ini
menjadi faktor yang lebih penting dalam
tahap pengadopsian daripada tahap lainnya
dalam keseluruhan proses adopsi produk
baru. Pengaruh ini juga akan lebih besar
bagi
golongan
pengadopsi
lambat
dibandingkan dengan golongan pengadopsi
cepat. Pengaruh pribadi ini lebih banyak
berperan dalam mengandug risiko daripada
keadaan yang serba aman (Philip Kotler,
2002).
Keputusan
membeli
juga
dipengaruhi oleh karakteristik pribadi yaitu
sebagai berikut. 1) Umur dan tahap daur
hidup seseorang mengubah barang dan
jasa yang mereka beli selama masa
hidupnya. Selera akan makanan, pakaian,
perabot
dan
rekreasi
sering
kali
berhubungan dengan umur. Membeli juga
dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga,
tahap-tahap yang mungkin dilalui oleh
keluarga sesuai dengan kedewasaannya.
Pemasar seringkali menentukan sasaran
pasar dalam bentuk tahap daur hidup dan
mengembangkan produk yang sesuai serta
rencana pemasaran untuk setiap tahap. 2)
Pendapatan
seseorang
terdiri
dari
pendapatan untuk dibelanjakan, tabungan,
hutang.
Bagi
perusahaan
yang
memproduksi barang atau jasa yang
mempunyai pengaruh langsung terhadap
kecenderungan perubahan pada tingkat
pendapatan, suku bunga tabungan. Bila
indikator-indikator
ekonomi
tersebut
menunjukan resesi atau penurunan, maka
perusahaan dapat mengambil langkahlangkah untuk mengantisipasinya sehingga
produk atau jasa tetap dapat menarik
konsumen. 3) Situasi ekonomi sangat
mempengaruhi pilihan produk. Pemasar
2
Jurnal Program Studi Pendidika Ekonomi
Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016
produk yang peka terhadap pendapatan
mengamati
kecenderungan
dalam
pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat
minat. Bila indikator ekonomi menunjukkan
resesi, pemasar dapat mengambil langkahlangkah
untuk
merancang
ulang,
memposisikan kembali dan mengubah
harga produknya. 4) Gaya hidup atau pola
kehidupan seseorang yang diwujudkan
dalam aktivitas (pekerjaan, hobi, berbelanja,
olahraga, kegiatan sosial), minat (makanan,
mode, keluarga, rekreasi) dan opini yang
lebih dari sekedar kelas sosial dan
kepribadian
seseorang,
gaya
hidup
menampilkan
pola
bereaksi
dan
berinteraksi seseorang secara keseluruhan
di dunia. 5) Kepribadian setiap orang jelas
mempengaruhi tingkah laku membelinya.
Kepribadian mengacu pada karakteristik
psikologi unik yang menyebabkan respons
yang relatif konsisten dan bertahan lama
terhadap
lingkungan
dirinya
sendiri.
Kepribadian biasanya diuraikan dalam arti
sifat-sifat seperti rasa percaya diri, dominasi,
kemudahan
bergaul,
otonomi,
mempertahankan
diri,
kemampuan
menyesuaikan diri, dan keagresifan.
Kepribadian dapat bermanfaat untuk
menganalisis tingkah laku konsumen untuk
pemilihan produk atau merek tertentu.
Budiono
(2004
)
mengatakan
karakteristik organisasi pembeli merupakan
gambaran dari masyarakat atau kelompok
masyarakat (populasi) yang memiliki sikap
tertentu dalam mempengaruhi hidupnya.
Karakteristik masyarakat tentunya berbedabeda, salah satunya yaitu seseorang yang
mempunyai keinginan untuk tetap setia
pada suatu objek tersebut (Hermawan,
2004). Jika sesorang memiliki karakteristik
setia pada satu objek (merek produk) maka
nilai tambah yang diperoleh konsumen dari
produk tersebut akan semakin tinggi dan
juga
akan
sangat
menguntungkan
perusahaan
yang
memiliki
produk
tersebut.Jika
sesorang
memiliki
karakteristik setia pada satu objek (merek
produk) maka nilai tambah yang diperoleh
konsumen dari produk tersebut akan
semakin tinggi.
Karakteristik itu terdiri dari lima
karakteristik teori diffusion of innovation
Rogers (2001) yaitu, competitive advantage,
compatibility,
complecity,
trialability,
observability . Masing masing aspek ini
dijadikan sebagai patokan dalam menerima
atau
menolak
produkinovatif
karena
dianggap sudah mampu mewakili semua
aspek kemampuan konsumen dalam
menerima produk inovatif. Karakteristik
inovasi yang dipersepsikan ini memiliki
peran penting dalam tahap persuasi,
karena pada tahap persuasi seorang
individu atau unit pengambil keputusan
lainnya membentuk sikap menyukai atau
tidak menyukai suatu inovasi dan berusaha
untuk mengurangi ketidak pastian serta
risiko inovasi tersebut dengan cara mencari
informasi yang terkait. Namun, hanya
kompleksitas yang mempengaruhi adopsi
inovasi secara negatif karena semakin
kompleks suatu inovasi maka semakin kecil
kemungkinan untuk diadopsi. Masingmasing aspek ini dijadikan indikator dalam
penerimaan maupun penundan adopsi
produk inovatif karena dianggap sudah
mampu mewakili semua aspek kemampuan
konsumen dalam menerima ataupun
menunda produk inovatif. Keputusan
mengadopsi suatu produk dipengaruhi oleh
faktor karakteristik organisasi pembeli.
Indikator dari faktor karakteristik organisasi
pembeli yaitu sebagai berikut.
Untuk
melakukan
pengukuran
variabel karakteristik organisasi pembeli,
pada bagian ini akan dikutipkan pendapat
pakar mengenai karakteristik organisasi
pembeli dalam menggunkan barang dan
jasa,yaitu 1) Keunggulan relatif (Relative
Ad1)
vantage).
Keunggulan
relatif
merupakan tingkat di mana inovasi
dipersepsikan
lebih
baik
dari
yangdigantikan (Davis, 2000). Rogers
(2001) mendefinisikan keunggulan relatif
sebagaikeunggulan
sebuah
inovasi
dibandingkan ide sebelumnya atau ide-ide
yang menjaditandingannya. 2) Kesesuaian
(Compatibility). Konsep ini menunjukkan
bahwa tingkat adopsi produk inovatif akan
tinggi jika konsumen merasakan adanya
kesamaan nilai-nilai atau keyakinan yang
ditawarkan oleh produk inovatif (Gahtani,
2003). Kesesuaian adalah derajat dimana
inovasi tersebut dianggap konsisten dengan
nilai-nilai yang berlaku, pengalaman masa
lalu dan kebutuhan pengadopsi (Rogers
dan Shoemaker, 2002). 3) Kerumitan
(Complexity).
Menurut
Ram
(2000)
3
Jurnal Program Studi Pendidika Ekonomi
Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016
kerumitan merupakan derajat sebuah
inovasi dianggap sebagai suatu yang sulit
untuk dipahami dandigunakan. Konsep ini
menunjukkan bahwa, tingkatadopsi produk
inovatif akan tinggi jika konsumen
merasakan
adanya
kemudahan
penggunaanproduk yang ditawarkan oleh
produk
inovatif.
4)
Keterlihatan
(Observability). Menurut Chauduri (2002),
keterlihatan adalah kemampuan untuk
diamati atau derajat suatu hasil inovasi
dapat dilihat oleh orang lain. Konsep ini
menunjukkan bahwa tingkat adopsi produk
inovatif akan tinggi jika konsumen
merasakan adanya kemudahan untuk
melihat benefit atau atribut produk inovatif
yang ditawarkan.Proses adopsi merupakan
proses kejiwaan atau mental yang terjadi
pada saat menghadapi suatu inovasi,
dimana terjadi proses penerapan suatu ide
baru sejak diketahui sampai diterapkannya
ide tersebut. Proses adopsi didahului
pengenalan
suatu
inovasi
kepada
masyarakat, selanjutnya terjadi proses
mental untuk menerima atau menolak
inovasi tersebut. Konsumen akan lebih siap
mengadopsi suatu produk apabila unsur
kegunaan
(utilitarian)
menonjol
(Simanjuntak, 2011). Menurut Perdana
(2011), pengadopsian oleh konsumen akan
terjadi apabila terdapat inovasi dalam
sebuah produk.
Salah satu merek handphone android
yang banyak digunakan oleh kalangan
masyarakat adalah handphone android
merek Samsung.Handphone android merek
Samsung merupakan handphone yang
terkenal dan berada dalam peringkat
pertama dalam handphone android terbaik
di dunia.Desain handphone android merek
Samsung selalu elegan dan terlihat mewah
bila dilihat secara cermat dan dilengkapi
teknologi terbaru, baik sistem operasi dan
juga spesifikasi maupun fitur-fitur yang
lengkap diberikan mengikuti perkembangan
teknologi gadget. Seseorang (konsumen)
cenderung
menggunakan
handphone
android, karena android memiliki banyak
aplikasi, ada lebih dari 40.000 aplikasi yang
tersedia, baik yang gratis maupun berbayar.
Mulai dari games, cuaca, bisnis, pendidikan,
hiburan, keuangan, kesehatan, olahraga,
lifestyle, transport, dan masih banyak lagi.
Semua aplikasi ini bisa anda dapatkan
dengan cara men download. Android juga
membuka platform untuk mengembangkan
inovasi komunikasi mobile.Selain itu juga
harga, pada segi harga yang tidak begitu
mahal dengan spesifikasi yang bersaing
menjadi alasan mengapa banyak orang
memilih handphone android.Handphone
android ini menjadi pengusung handphone
android berkualitas.
Pengguna handphone android di
Indonesia kian hari semakin bertambah
dengan berbagai macam bentuk dan merek
(Okezone.com, Oktober 2013). Konsumen
atau pengguna Handphoneandroid yang
sebelumnya banyak yang beralih ke produk
handphoneandroid yang baru muncul
dengan berbagai macam merek atau
bentuk yang lebih elegan. Jadi dapat
dikatakan bahwa banyak pengguna yang
belum bisa disebut dengan pengadopsi,
dimana pengadopsi adalah mereka yang
menggunakan handphoneandroid sejak dari
munculnya produk tersebut sampai produk
tersebut sudah tidak dikeluarkan lagi oleh
perusaahaan
yang
memproduksinya.
Padahal manfaat dan keguanaanya sama
dengan handphoneandroid yang lainnya,
perbedaannya hanya ada pada merek dan
bentuk. Handphoneandroid dapat diakses
dengan cepat tanpa harus susah-susah
berada di depan laptop atau komputer.
Handphoneandroid ini dijadikan sebagai
ikon gaya hidup, mereka menggunakannya
untuk bersosialisasi seperti mengakses
facebook, twitter dan path (Wikipedia.com).
Jadi peneliti ingin mengetahui apakah
pengguna
handphoneandroid
sudah
dikatakan pengadopsi.
Pengadopsi adalah seseorang yang
menggunakan produk tersebut dari sejak
munculnya produk tersebut sampai produk
tersebut sudah tidak dikeluarkan lagi oleh
perusahaan
yang
memproduksinya.
Dengan semakin banyak pengadopsi
Handphone android merek Samsung ini,
maka akan semakin menguntungkan bagi
perusahaan dimana pendapatan dari
perusahaan
tersebut
akan
semakin
meningkat.
Perusahaan
akan
terus
meluncurrkan produk handphone android
tersebut dengan berbagai kreasi dan
inovasi baru. Di desa Walidono ini sebagian
besar remaja banyak yang menggunakan
handphone android salah satunya adalah
4
Jurnal Program Studi Pendidika Ekonomi
Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016
handphone android merek Samsung.
Namun di desa ini remaja-remaja tersebut
sangat cepat beralih ke produk handphone
android yang
lain yaitu pengguna
handphoneandroid yang lama banyak yang
beralih ke produk handphoneandroid yang
baru muncul dengan berbagai macam
merek
atau
bentuk
yang
lebih
elegan.Handphone android ini hanya
dijadikan untuk kepentingan lifestyle dan
sebagai simbolisasi atau ciri khas yang
mewakili citra yang ada di diri penggunanya.
Sehingga, banyak para konsumen mulai
membeli
handphoneandroid
tanpa
mempunyai
tujuan
penggunaanya,
sehingga handphone android
menjadi
mode masyarakat kontemporer. Jika
dipahami lebih mendalam, manfaat dan
kegunaanya
sama
dengan
handphoneandroid
yang
lainnya,
perbedaannya hanya terdapat pada merek
dan bentuk. Jadi dapat dikatakan bahwa
banyak pengguna yang belum bisa disebut
dengan pengadopsi.
produk. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui
kuatnya
pengaruh
dari
variabel-variabel yang diteliti.
Pengumpulan data dilakukan dengan
metode kuesioner atau angket.Kuisioner
dirancang dengan menggunakan Skala
Likert. Jumlah populasi sebanyak 641
orang, perempuan 327 orang dan laki-laki
sebanyak 314. Dari jumlah populasi yang
cukup banyak maka hanya sebagian
diambil untuk dijadikan sampel, untuk
menentukan jumlah sampel dari sautu
populasi digunakan rumus slovin sebagai
berikut. Instrumen penelitian ini adalah
kuisioner disebarkan kepada responden,
yaitu
kepada
konsumen
yang
menggunakan
HandphoneAndroidmerek
Samsung di Desa Walidono Kecamatan
Prajekan Kabupaten Bondowoso Jawa
Timur.
Kuisioner
dirancang
dengan
menggunakan Skala Likert. Alternatif
jawaban dan skor yang disediakan dalam
kuisioner tersebut yaitu : Sangat Setuju
(SS/ 5), Setuju (S/ 4), Cukup setuju (CS/ 3),
Tidak Setuju (TS/ 2), , Sangat Tidak Setuju
(STS/ 1).
Pengumpulan data dilakukan dengan
metode kuesioner atau angket.Kuisioner
dirancang dengan menggunakan Skala
Likert.Jumlah populasi sebanyak 641 orang,
perempuan 327 orang dan laki-laki
sebanyak 314. Dari jumlah populasi yang
cukup banyak maka hanya sebagian
diambil untuk dijadikan sampel, untuk
menentukan jumlah sampel dari sautu
populasi digunakan rumus slovin sebagai
berikut.
METODE
Jenis penelitian ini adalah penelitian
kausal yang merupakan desain penelitian
yang diarahkan untuk menyelidiki hubungan
sebab-akibat dan pengaruh dari suatu
variabel
terhadap
variabel
lainnya.
Penelitian ini dilakukan untuk menguji
pengaruh
faktor
pribadi
(X1)
dan
karakteristik
organisasi
pembeli(X2)
terhadap
pengadopsian
produk
HandphoneAndroid merek Samsung bagi
kalangan remaja di Desa Walidono
Kecamatan
Prajekan
Kabupaten
Bondowoso JawaTimur (Y). Variabel dalam
penelitian ini terdiri dari variabel bebas
(independent variable), yaitu faktor pribadi
dan faktor karakteristik organisasi pembeli
yang mempengaruhi dan variabel terikat
(dependent variable) yaitu variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas (Sugiyono,
2007:59). Dalam penelitian ini, variabel
bebasnya yaitu faktor pribadi dan faktor
karakteristik organisasi pembeli, sedangkan
variabel terikatnya yaitu pengadopsian
Penarikan sampel dalam penelitian ini
menggunakan
accidental
sampling.Accidentan
Samplingmerupakanpengambilan
Keterangan:
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi (641)
e = Persen kelonggaran ketidaktelitian
karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih dapat ditolerir atau diinginkan,
sebanyak 10%.
Hasil yang diperoleh dari rumus tersebut
yaitu sebanyak 86,51 dan dibulatkan
menjadi sebanyak 87. Berdasarkan rumus
tersebutr maka jumlah sampel yang diambil
dalam penelitian ini sebesar 87 responden.
responden sebagai sampel berdasarkan
kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
kebetulan bertemu dengan peneliti dapat
digunakan sebagai sampel bila orang yang
5
Jurnal Program Studi Pendidika Ekonomi
Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016
kebetulan ditemui cocok sebagai sumber
data. Sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer, yaitu data
yang
diperoleh
secara
langsung
terkaitdengan faktor-faktor pribadi dan
karakteristik
terhadap
pengadopsian
Handphone
Android
merek
Samsung.Analisis data yang digunakan
adalah analisis regresi berganda.Pengujian
hipotesis dilakukan dengan menggunakan
Statistical Program Social Scence (SPSS)
16.0 for windows.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Pengaruh Faktor Pribadi terhadap
Pengadopsian
Pengaruh faktor pribadi
terhadap
pengadopsian produk handphone android
merek Samsung bagi kalangan remaja di
Desa Walidono Kecamatan Prajekan
Kabupaten Bondowoso Jawa Timur dapat
diketahui dari hasil uji statistik. Hasil uji t
statistik ini menggunakan SPSSfor windows
versi 16.0.Berdasarkan data-data yang
diperoleh dari 87 responden dapat dilihat
pada tebel 1, yaitu di dapat hasilsebagai
berikut.
Tabel1. Hasil Analisis Pengaruh Faktor Pribadi terhadap Pengadopsian
Coefficientsa
Standardized
Coefficients
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
Std. Error
(Constant)
14.267
6.563
Faktor Pribadi
.778
.099
Beta
.649
T
Sig.
2.174
.033
7.856
.000
a. Dependent Variable: Pengadopsian
Sumber: Lampiran 6
Dari tabel 1, di atas, dapat diketahui
bahwa terdapat pengaruh dari faktor pribadi
terhadap pengadopsian.Hal ini dapat dilihat
dari nilai thitung dan ttabel. Nilai thitung sebesar
7,856 dan p value (Sig) sebesar 0,000 yang
di bawah alpha 0,05. Nilai thitung
dibandingkan ttabel menujukkan bahwa
thitung> ttabel 7,856 > 1,66320. Artinya bahwa
ada pengaruh yang positif antara faktor
pribadi terhadap pengadopsian.Jadi H0 di
tolak dan Ha diterima.Hipotesis alternatif
yang menyatakan “ada pengaruh yang
positif antara faktor pribadi terhadap
pengadopsian”.
Pengaruh Faktor Karakteristik terhadap
Pengadopsian
Pengaruh faktor karakteristik terhadap
pengadopsian produk handphone android
merek Samsung bagi kalangan remaja di
Desa Walidono Kecamatan Prajekan
Kabupaten Bondowoso Jawa Timur akan
diketahui dari hasil uji statistik. Hasil uji t
statstik ini menggunakan SPSSfor windows
versi 16.0.Berdasarkan data-data yang
diperoleh dari 87 responden dapat dilihat
pada tabel 2, di dapat hasilsebagai berikut.
Tabel 2. Hasil Analisis Regresi Berganda secara Parsial
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B
Std. Error
Beta
(Constant)
-1.289
4.349
Faktor Karakteristik
.793
.051
Model
1
.859
a. Dependent Variable: Pengadopsian
Sumber:Lampiran 6
6
t
Sig.
-.296
.768
15.455
.000
Jurnal Program Studi Pendidika Ekonomi
Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016
Dari tabel 2 di atas, Dari tabel 2 di
atas, dapat diketahui bahwa terdapat
pengaruh dari faktor karakteristik terhadap
pengadopsian.Hal ini dapat dilihat dari nilai
thitung dan ttabel. Nilai thitung sebesar 15,455
dan p value (Sig) sebesar 0,000 yang di
bawah alpha 0,05. Nilai thitung dibandingkan
ttabel menujukkan bahwa thitung> ttabel 15,455 >
1,66320. Artinya bahwa ada pengaruh yang
positif antara faktor karakteristik terhadap
pengadopsian.Jadi H0 di tolak dan Ha
diterima.Hipotesis
alternatif
yang
menyatakan “ada pengaruh yang positif
antara
faktor
karakteristik
terhadap
pengadopsian”.
uji untuk melihat bagaimanakah pengaruh
semua variabel bebasnya secara bersamasama terhadap variabel terikatnya. Jika uji
F dapat dilakukan dengan membandingkan
F hitung dengan F tabel, jika F hitung > dari
F tabel, (H0 di tolak Ha diterima), dan jika
p<0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
maka model signifikan atau bisa dilihat
dalam kolom signifikansi pada Anova
Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan
menggunakan regresi berganda dengan
bantuan SPSS. Hubungan kedua variabel
independent
(faktor
probadi
dan
karakteristik) secara simultan dengan
pengadopsian Handphone Android merek
Samsung. jadi dari hasil analisis yang
dilakukan menunjukkan kriteria sangat kuat.
Jadi pada permasalahan yang sedang
diteliti diketahui pada uji F antar pengrauh
faktor pribadi dan faktor karakteristik
terhadap pengadopsian, yaitu dapat dilihat
pada tabel 3.
Pengaruh Faktor Pribadi dan Faktor
Karakteristik terhadap Pengadopsian
Pengujian ini dilakukan untuk menguji
faktor pribadi dan faktor karakteristik
terhadap pengadopsian secara bersamaan
(simultan). Uji ini dikenal dengan Uji F (Uji
Serentak atau Uji Model/ Uji Anova), yaitu
Tabel3
Hasil Analisis Pengaruh Faktor Pribadi danKkarakteristik terhadap Pengadopsian
ANOVAb
Model
1
Sum of Squares
Df
Mean Square
F
Sig.
Regression 4112.062
2
2056.031
129.349
.000a
Residual
1335.203
84
15.895
Total
5447.264
86
a. Predictors: (Constant), Faktor Karakteristik, Faktor Pribadi
b. Dependent Variable: Pengadopsian
Sumber: Lampiran 6
Berdasarkan tabel 3, diperoleh nilai F
hitung sebesar 0.000.dengan tingkat
signifikansi 5% dan derajat kebebasa df1=2
dan df2=84, maka di dapat F (2;84)=3.11.
Nilai F hitung lebih besar dari F tabel, yaitu
129.349 > 3,11. Sehingga H0 ditolak,
sedangkan jika dilihat dari nilai sig hitung
adalah 0.000 yaitu < 0,05 maka
kesimpulannya H0 juga ditolak dan Ha
diterima. Jadi secara simultan terdapat
pengaruh faktor pribadi
dan faktor
karakteristik terhadap pengadopsian. Dapat
diketahui persamaan regresinya yaitu dilihat
dari tabel 1 dan 2 pada kolom Standardized
Coefficients yaitu ,Y= 0,649 X1 + 0,859 X2 +
e.
Hasil Anlisis Koefisien Determinasi
Tabel 4. Hasil Analisis Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model
1
R
a
.869
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
.755
.749
3.98689
a. Predictors: (Constant), Faktor Karakteristik, Faktor Pribadi
7
Jurnal Program Studi Pendidika Ekonomi
Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016
Model Summaryb
Model
1
R
a
.869
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
.755
.749
3.98689
b. Dependent Variable: Pengadopsian
Sumber:Lampiran6
Berdasarkan tabel 4, ditunjukkan
bahwa hasil analisis koefisien determinasi
dapat terlihat dari tabel Adjusted R Square
sebesar 0,749. Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh faktor pribadi dan faktor
karakteristik
terhadap
pengadopsian
Handphone Android Merek Samsungbagi
kalangan remaja di Desa Walidono
Kecamatan
Prajekan
Kabupaten
Bondowoso Jawa Timur tahun 2016sebesar
74,9% dan sisanya yaitu sebesar 25,1%
dipengaruhi variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam model penelitian ini.
Menurut Budiono (2004) karakteristik
organisasi pembeli adalah gambaran sikap
dari masyarakat atau kelompok masyarakat
(populasi) yang dapat mempengaruhi
kehidupan sehari-harinya. Karakteristik
masyarakat tentunya berbeda-beda, salah
satunya yaitu seseorang yang mempunyai
keinginan untuk tetap setia pada suatu
objek tersebut (Hermawan, 2004). Jika
sesorang memiliki karakteristik setia pada
satu objek (merek produk) maka nilai
tambah yang diperoleh konsumen dari
produk tersebut akan semakin tinggi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat
pengaruh
anatar
faktor
karakteristik
terhadap
pengadopsian
Handphone Android merek Samsung bagi
kalangan remaja di desa walidono
kecamtan prajekan kabupaten bondowoso
jawa timur pada tahun 2016. Hal ini dapat
dilihat dari nilai thitung dan ttabel. Nilai thitung
sebesar 15,455 dan p value (Sig) sebesar
0,000 yang di bawah alpha 0,05. Nilai thitung
dibandingkan ttabel menujukkan bahwa
thitung> ttabel 15,455 > 1,66320. Artinya bahwa
ada pengaruh yang positif antara faktor
karakteristik terhadap pengadopsian. Hasil
pengujian ini juga dapat dilihat pada kolom
(Sig) yaitu sebesar 0,000, besaran
signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05,
atau 0,000 < 0.05 (Pvalue < 0.05) jadi
disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima.
Hubungan kedua variabel independent
(faktor probadi dan karakteristik) secara
simultan dengan pengadopsian Handphone
Android merek Samsung. jadi dari hasil
analisis yang dilakukan menunjukkan
kriteria sangat kuat. Jadi pada permaslahn
yang sedang diteliti diketahui bahwa secara
simultan kedua variabel indeoendent/
bebas(faktor pribadi dan karkteristik)
memiliki pengaruh yang sangat kuat
terhadap pengadopsian. Sementara nilai
dari Adjusted R Square pada tabel 4, yaitu
sebesar (0,749) menunjukkan kedua
Pembahasan
Pengaruh
faktor
pribadi
dimaksudkan untuk dampak pernyataan
suatu produk yang diutarakan oleh seorang
mengenai perilaku orang lain atau
mengenai kemungkinan untuk membeli
sesuatu” (Philip Kotler, 2002:48). Faktor
pribadi dikatakan salah satu faktor penting
dalam keputusan membeli/ menggunakan
suatu
produk,
namun
tingkat
kepentingannya
lebih
besar
dalam
beberapa situasi dan bagi beberapa orang.
Dengan perkataan lain, pengaruh pribadi ini
menjadi faktor yang lebih penting dalam
tahap pengadopsian daripada tahap lainnya
dalam keseluruhan proses adopsi produk
baru.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh anatar faktor pribadi
terhadap
pengadopsian
Handphone
Android merek Samsung bagi kalangan
remaja di desa walidono kecamatan
prajekan kabupaten bondowoso jawa timur
pada tahun 2016. Hal ini dapat dilihat dari
nilai thitung dan ttabel. Nilai thitung sebesar 7,856
dan p value (Sig) sebesar 0,000 yang di
bawah alpha 0,05. Nilai thitung dibandingkan
ttabel menujukkan bahwa thitung> ttabel 7,856 >
1,66320. Artinya bahwa ada pengaruh yang
positif antara faktor pribadi terhadap
pengadopsian. Jadi H0 di tolak dan Ha
diterima.
8
Jurnal Program Studi Pendidika Ekonomi
Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016
variabel independen/bebas (faktor pribadi
dan
karakteristik)
secara
simultan
mempunyai
pengaruh
yang
dapat
meningkatkan
tingkat
pengadopsian
Handphone Android merek Samsung.
artinya secara bersama-sama variabel
independen/bebas(faktor
pribadi
dan
karakteristik)
memberikan
pengaruh
sebesar 74,9% sisanya yaitu sebesar
25,1% terhadap pengadopsian Handphone
Android merek Samsung sisanya sebesar
25,1% dipengaruhi faktor lain diluar kedua
variabel bebas yang diteliti. Jadi tingkat
pengadopsian tidak hanya dipengaruhi
kedua variabel tersebut, namun juga dapat
dipengaruhi oleh variabel lainnya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
berdasarkan
pengujian
terhadap
87
responden pengguna Handphone Android
merek Samsung yang diteliti menunjukkan
adanya bukti untuk menolak H0 dan
menerima Ha yang berbunyi “terdapat
pengaruh yang positif antara faktor pribadi
dan karakteristik organisasi pembeli
terhadap
pengadopsian
Handphone
Android merek Samsung. Berdasarkan
pengujian juga dapat diketahui bahwa nilai
P value 0,000 yang merupakan bukti untuk
menolak H0 dan menerima Ha, yaitu
terdapat pengaruh yang positif antara faktor
pribadi dan karakteristik organisasi pembeli
terhadap
pengadopsian
Handphone
Android merek Samsung.
faktor-faktor lain yang tidak terdapat dalam
penelitian ini.
Saran
Hasil analisis dalam penelitian ini
menyatakan bahwa faktor pribadi dan faktor
karakteristik
organisasi
pembeli
berpengaruh terhadap pengadopsian baik
secara
parsial
maupun
secara
simultan.Oleh
sebab
itu
penulis
memberikan saran kepada peruasahaan
agar
memperhatikan
produk
yang
diproduksi sesuai dengan minat serta
kebutuhan seseorang. Hal ini penting
dijadikan
bahan
pertimbangan
oleh
perusahaan karena kualitas produk yang
diciptakan
perusahaan
akan
menguntungkan konsumen (pengadopsi)
serta perusahaan Handphone Android
merek Samsung.
Untuk
penelitian
selanjutnya,
disarankan dapat menemukan faktor-faktor
lain yang mempengaruhi pengadopsian
produk agar hasilnya lebih maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Antil, J.H 2003. “New Product or Services
Adoption: When Does It Happen,” Journal
of Consumer Marketing, 5: 5-17
Arsyad,
Lincolin.
2008.Ekonomi
Manajerial.Edisi ke Empat. Yogyakarta:
Sketsabiru Jaya.
Simpulan Dan Saran
Simpulan
Kesimpulan dari hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh
faktor pribadi terhadap pengadopsian. Hal
ini dapat di lihat dari thitung > ttabel yaitu
sebesar 7,856 > 1,66320. (2) Ada pengaruh
faktor karakteristik terhadap pengadopsian.
Hal ini dapat dillihat dari thitung > ttabel yaitu
sebesar 15,455 > 1,66320. (3) Ada
pengaruh faktor pribadi dan karakteristik
secara bersama-sama berpengaruh positif
terhadap
pengadopsian
Handphone
Android merek Samsung. Hal ini dapat di
lihat pada nilai Fhitung> Ftabelyaitu sebesar
129.349 > 3,11. Besar pengaruh faktor
pribadi dan faktor karakteristik terhadap
pengadopsian dapat di lihat pada nilai
Adjusted R Squareyaitu 0,749 (74,9%)
sedangkan 25,1% tersebut dijelaskan oleh
Arikunto,
Suharsimi.
2001.ProsedurPenelitianSuatuPendekatan
Praktik.
Edisi
Revisi.
Jakarta:
CetakanKesembilanCipta.
Budiono Edi, Akhmad. 2004. Pengaruh
Faktor Demografi dan Personality terhadap
Keahlian dalam End-User Computing di
Jawa Tengah.Tesis (tidak diterbitkan)
Magister Akuntansi Program Pasca Sarjana
Universitas Diponegoro, Semarang.
Chauduri, A (1994), “The Diffusion of an
Innovation in Indonesia,” Journal of Product
and Brand Management, 3: 19-26.
Davis, F.D., Bagozzi. R.P and Warshaw.
P.R (1989), “User Acceptance of Computer
Technology: A Comparison of Two
9
Jurnal Program Studi Pendidika Ekonomi
Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016
Theoretical Models. Management Science.
(35). 982-1002.
Emzir,
2010.Metodologi
Pendidikan: Kuantitatif dan
Jakarta: Rajawali Pers
Koyan, I Wayan. 2012.Statistik Pendidikan,
Universitas
Pendidikan
Ganesha,
Singaraja17.00.
Penelitian
Kualitatif.
Machfoedz Mas’ud, Machfoedz Mahmud.
2005.Kewirausahaan, UPP AMPYKPN.
Gahtani,
A.S
(2003),
”Computer
Technology Adoption in Saudi Arabia:
Correlates of Perceived.
Musyafak Akhmad dan Tatang M.
Ibrahim.2005. Strategi Percepatan Adopsi
dan Difusi Inovasi Pertanian Mendukung
Prima Tani. Jurnal Analisis Kebijakan
Pertanian, 3(1), pp: 20-37.
Innovation
Attributes,”
Information
Technology for Development. 10 (2003)
57–69 57
Nilsson, Daniel. 2005. A cross-cultural
comparison of self-service technology use.
European Journal of Marketing, 41(3/4), pp:
367-381.
Ghozali, Imam. 2009. Ekonometrika,
Universitas Diponegoro Semarang.
Hermawan, Kertajaya.2004. hermawan
kerta jaya on Brand. Bandung: Mizan
Pustaka.
Parasuraman,
A.
2000.
Technology
Readiness Index (TRI) : A Multiple – Item
Scale to Measure Readiness to Embrace
New Technology. Journal of Service
Research, 2 (4), pp 307 – 319.
Kaharanna, E., Starub, D.W and Chervany,
N.L (2002), “Information Technology
Adoption Across Time: A Cross-Sectional
Comparison of Pre-Adoption and PostAdoption Beliefs,” MIS Quaterly, (23:2), pp.
183-213.
Perdana, Arif. 2011. Isomorfisma dalam
Adopsi Teknologi Informasi pada Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Jurnal
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi
Informasi, 17(18), pp: A21-A28.
Kotler,
Philip.
2000.
ManajemenPemasaran ,Jilid 2. Jakarta:
Erlangga.
Rahmati, A., Chad Tossel, Clayton S.,
Philip K., Lin Zhong 2012. ExploringiPhone
Usage: The Influence of Socioeconomic
Differences on Smartphone Adoption,
Usage and Usability. Journal Mobile HCI,
21(24), pp: 1-10.
- - - - - - -. 2002. Manajemen Pemasaran
Edisi Milenium. Jakarta : Prenhallindo.
Kotler, Philip dan Kevin L.Keller. 2009.
Manajemen Pemasaran. Terjemahan Oleh
Bob Sabran, MM. Jakarta: Erlangga
Ram, S .2002. “A Model of Innovation
Resistance,” Advances in Consumer
Research, 14: pp. 208-212.
Kotler Philip dan AB. Susanto, 2001,
ManajemenPemasaran Indonesia. Buku2.
Jakarta: SalembaEmpat.
- - - - - - - and Sheth, J.N (2001),
“Consumer Resistance to Innovation: The
Marketing Problem And Its Solutions,”
Journal of Consumer Marketing, 6 (Spring),
pp. 5-14
Kwon., Tae, H and Robert Zmud, W (1987),
“Unifying The Fragmented Models of
Information Systems Implementation, in
Critical Issues in Information System
Research,” R.J. Bolandand R.A. Hirschheim
(eds), Jhon Wiley and Sons Ltd., 1987,
pp.227-251.
Rogers,
E.M
(2001),
“Diffusion
of
Innovations,” 4th ed. Free Press, New York.
- - - - - - - and Shoemaker, F.F (2002),
“Communication of Innovators: A CrossCultural Approach,” New York: The Free
Press.
10
Jurnal Program Studi Pendidika Ekonomi
Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016
Stanton William J. Station,
Salvatore Dominick, 2001, Managerial
Economics, Edisi ke empat jilid satu.
Lamarto.Y,2004,Pemasaran, Edisi ke Tujuh
Jilid1.Jakarta: Erlangga.
Simanjuntak, Evi Rinawati. 2011. Pengaruh
Gaya Hidup Terhadap Adopsi Produk
Berteknologi Tinggi Pada Konsumen di
Indonesia. Journal Of Business Strategy
and Execution. 14(2), pp: 179-192
Sugiyono. 2004. Metodologi
Bisnis.
Cetakan
Pertama.
Penerbit CV Alpha Beta.
11
Penelitian
Bandung:
Download