Jurnal Program Studi Pendidika Ekonomi Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016 PENGARUH FAKTOR PRIBADI DAN KARAKTERISTIK ORGANISASI PEMBELI TERHADAP PENGADOPSIAN HANDPHONE ANDROID MEREK SAMSUNG DI DESA WALIDONO TAHUN 2016 Faridhotul Masruroh Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail: [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji (1) pengaruh faktor pribadi terhadap pengadopsian, (2) pengaruh faktor karakteristik organisasi pembeli terhadap pengadopsian dan (3) pengaruh faktor pribadi dan karakteristik organisasi pembeli terhadap pengadopsian Handphone Android merek Samsung.Jenis penelitian ini merupakan penelitian kausal. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk desa Walidono yang menggunakan Handphone Android merekSamsung .Sampel berjumlah 87 orang.Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampilng.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi dan kuesioner, data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan analisis regresi berganda.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Ada pengaruh faktor pribadi terhadap pengadopsian. Hal ini dapat di lihat dari thitung > ttabelyaitu sebesar 7,856 > 1,66320. (2) Ada pengaruh faktor karakteristik organisasi pembeli terhadap pengadopsian. Hal ini dapat di lihat dari thitung > ttabel yaitu sebesar 15,455 > 1,66320. (3) Ada pengaruh faktor pribadi dan karakteristik organisasi pembeli secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap pengadopsian Handphone Android. Hal ini dapat di lihat dari Fhitung > Ftabel yaitu sebesar 129,349 > 3,11, dan besar pengaruhnya sebesar 0,749 (74,9%), sedangkan 25,1% tersebut dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini. Kata kunci : Faktor Karakteristik, Faktor Pribadi, Pengadopsian ABSTRACT This study aims to examine (1) the influence of personal factors to the adoption, (2) the influence of organizational characteristics of the buyer to the adoption and (3) the influence of personal and organizational characteristics of the buyer to the adoption of Mobile Android brand Samsung. This research is causal research. The population in this study were all villagers Walidono that use Android Mobile brand Samsung. Samples numbered 87 people. The sampling technique used sampilng accidental. Data collection method used is the method of documentation and questionnaires, the data were analyzed by multiple regression analysis. The results of this study indicate that (1) There are personal factors influence the adoption. It can be viewed from taccount> ttable that is equal to 7.856> 1.66320. (2) There is the influence of the buyer to the adoption of organizational characteristics. It can be viewed from taccount> ttable amounting 15.455> 1.66320. (3) There is the influence of personal and organizational characteristics together buyers positive effect on the adoption of Android mobile phones. It can be viewed from Fhitung> Ftable amounting 129.349> 3.11, and the great influence of 0.749 (74.9%), while 25.1% is explained by other factors that are not included in this study. Keywords: Characteristics Factors, Personal Factors, Adoption 1 Jurnal Program Studi Pendidika Ekonomi Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016 PENDAHULUAN Adopsi inovasi ini merupakan proses dimana ide/ gagasan baru dikomunikasikan kepada anggota sistem sosial sebagai hasil dari penerimaan atau penolakan adopsi (Rogres, 2001). Adopsi produk merupakan suatu proses mental atau perubahan perilaku, baik yang berupa pengetahuan, sikap, maupun keterampilan pada diri seseorang sejak ia mengenal inovasi (pembaharuan) terhadap barang atau jasa (Rogres and Shoemakaer, 2002). Adopsi produk tersebut dilakukan sejak baru munculya barang dan jasa itu sendiri sampai produk tersebut sudah tidak keluarkan lagi oleh perusahaan tersebut(Rogres, 2001). Pengadopsian dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor pribadi dan faktor karakteristik (Philip Kotler, 2000). Faktor pribadi ini dikatakan bahwa pengaruh pribadi memegang peranan penting dalam tahap adopsi suatu produk baru. Pengaruh pribadi dimaksudkan untuk dampak pernyataan suatu produk yang diutarakan oleh seorang mengenai perilaku orang lain atau mengenai kemungkinan untuk membeli sesuatu. Pengaruh pribadi ini menjadi faktor yang lebih penting dalam tahap pengadopsian daripada tahap lainnya dalam keseluruhan proses adopsi produk baru (Philip Kotler, 2002). Faktor pribadi didefinisikan sebagai karakteristik psikologis seseorang yang berbeda dengan orang lain yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan. Kepribadian setiap orang jelas mempengaruhi tingkah laku membelinya. Kepribadian dapat bermanfaat untuk menganalisis tingkah laku konsumen untuk pemilihan produk atau merek tertentu” (Kotler, 2002). Philip Kotler (2002) mengatakan bahwa, pengaruh pribadi memegang peranan penting dalam tahap adopsi suatu produk baru. Pengaruh pribadi dimaksudkan untuk dampak pernyataan suatu produk yang diutarakan oleh seorang mengenai perilaku orang lain atau mengenai kemungkinan untuk membeli sesuatu. Philip Kotler (2002) mengatakan sekitar setengah dari wanita-wanita yang kami teliti menyatakan bahwa mereka baru saja beralih dari suatu produk atau merek yang selama ini mereka gunakan ke produk atau merek yang lain. Sepertiga dari perubahan ini diakibatkan dari pengaruh-pengaruh pribadi orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa ada lalu lintas pesan atau nasihat pemasaran. Kaum wanita saling berkonsultasi pendapat mengenai suatu produk baru, mengenai mutu dari berbagai merek, soal pengiritan belanja dan lain-lain. Faktor pribadi dikatakan salah satu faktor penting dalam keputusan membeli/ menggunakan suatu produk, namun tingkat kepentingannya lebih besar dalam beberapa situasi dan bagi beberapa orang. Dengan perkataan lain, pengaruh pribadi ini menjadi faktor yang lebih penting dalam tahap pengadopsian daripada tahap lainnya dalam keseluruhan proses adopsi produk baru. Pengaruh ini juga akan lebih besar bagi golongan pengadopsi lambat dibandingkan dengan golongan pengadopsi cepat. Pengaruh pribadi ini lebih banyak berperan dalam mengandug risiko daripada keadaan yang serba aman (Philip Kotler, 2002). Keputusan membeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi yaitu sebagai berikut. 1) Umur dan tahap daur hidup seseorang mengubah barang dan jasa yang mereka beli selama masa hidupnya. Selera akan makanan, pakaian, perabot dan rekreasi sering kali berhubungan dengan umur. Membeli juga dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga, tahap-tahap yang mungkin dilalui oleh keluarga sesuai dengan kedewasaannya. Pemasar seringkali menentukan sasaran pasar dalam bentuk tahap daur hidup dan mengembangkan produk yang sesuai serta rencana pemasaran untuk setiap tahap. 2) Pendapatan seseorang terdiri dari pendapatan untuk dibelanjakan, tabungan, hutang. Bagi perusahaan yang memproduksi barang atau jasa yang mempunyai pengaruh langsung terhadap kecenderungan perubahan pada tingkat pendapatan, suku bunga tabungan. Bila indikator-indikator ekonomi tersebut menunjukan resesi atau penurunan, maka perusahaan dapat mengambil langkahlangkah untuk mengantisipasinya sehingga produk atau jasa tetap dapat menarik konsumen. 3) Situasi ekonomi sangat mempengaruhi pilihan produk. Pemasar 2 Jurnal Program Studi Pendidika Ekonomi Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016 produk yang peka terhadap pendapatan mengamati kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat minat. Bila indikator ekonomi menunjukkan resesi, pemasar dapat mengambil langkahlangkah untuk merancang ulang, memposisikan kembali dan mengubah harga produknya. 4) Gaya hidup atau pola kehidupan seseorang yang diwujudkan dalam aktivitas (pekerjaan, hobi, berbelanja, olahraga, kegiatan sosial), minat (makanan, mode, keluarga, rekreasi) dan opini yang lebih dari sekedar kelas sosial dan kepribadian seseorang, gaya hidup menampilkan pola bereaksi dan berinteraksi seseorang secara keseluruhan di dunia. 5) Kepribadian setiap orang jelas mempengaruhi tingkah laku membelinya. Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologi unik yang menyebabkan respons yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan dirinya sendiri. Kepribadian biasanya diuraikan dalam arti sifat-sifat seperti rasa percaya diri, dominasi, kemudahan bergaul, otonomi, mempertahankan diri, kemampuan menyesuaikan diri, dan keagresifan. Kepribadian dapat bermanfaat untuk menganalisis tingkah laku konsumen untuk pemilihan produk atau merek tertentu. Budiono (2004 ) mengatakan karakteristik organisasi pembeli merupakan gambaran dari masyarakat atau kelompok masyarakat (populasi) yang memiliki sikap tertentu dalam mempengaruhi hidupnya. Karakteristik masyarakat tentunya berbedabeda, salah satunya yaitu seseorang yang mempunyai keinginan untuk tetap setia pada suatu objek tersebut (Hermawan, 2004). Jika sesorang memiliki karakteristik setia pada satu objek (merek produk) maka nilai tambah yang diperoleh konsumen dari produk tersebut akan semakin tinggi dan juga akan sangat menguntungkan perusahaan yang memiliki produk tersebut.Jika sesorang memiliki karakteristik setia pada satu objek (merek produk) maka nilai tambah yang diperoleh konsumen dari produk tersebut akan semakin tinggi. Karakteristik itu terdiri dari lima karakteristik teori diffusion of innovation Rogers (2001) yaitu, competitive advantage, compatibility, complecity, trialability, observability . Masing masing aspek ini dijadikan sebagai patokan dalam menerima atau menolak produkinovatif karena dianggap sudah mampu mewakili semua aspek kemampuan konsumen dalam menerima produk inovatif. Karakteristik inovasi yang dipersepsikan ini memiliki peran penting dalam tahap persuasi, karena pada tahap persuasi seorang individu atau unit pengambil keputusan lainnya membentuk sikap menyukai atau tidak menyukai suatu inovasi dan berusaha untuk mengurangi ketidak pastian serta risiko inovasi tersebut dengan cara mencari informasi yang terkait. Namun, hanya kompleksitas yang mempengaruhi adopsi inovasi secara negatif karena semakin kompleks suatu inovasi maka semakin kecil kemungkinan untuk diadopsi. Masingmasing aspek ini dijadikan indikator dalam penerimaan maupun penundan adopsi produk inovatif karena dianggap sudah mampu mewakili semua aspek kemampuan konsumen dalam menerima ataupun menunda produk inovatif. Keputusan mengadopsi suatu produk dipengaruhi oleh faktor karakteristik organisasi pembeli. Indikator dari faktor karakteristik organisasi pembeli yaitu sebagai berikut. Untuk melakukan pengukuran variabel karakteristik organisasi pembeli, pada bagian ini akan dikutipkan pendapat pakar mengenai karakteristik organisasi pembeli dalam menggunkan barang dan jasa,yaitu 1) Keunggulan relatif (Relative Ad1) vantage). Keunggulan relatif merupakan tingkat di mana inovasi dipersepsikan lebih baik dari yangdigantikan (Davis, 2000). Rogers (2001) mendefinisikan keunggulan relatif sebagaikeunggulan sebuah inovasi dibandingkan ide sebelumnya atau ide-ide yang menjaditandingannya. 2) Kesesuaian (Compatibility). Konsep ini menunjukkan bahwa tingkat adopsi produk inovatif akan tinggi jika konsumen merasakan adanya kesamaan nilai-nilai atau keyakinan yang ditawarkan oleh produk inovatif (Gahtani, 2003). Kesesuaian adalah derajat dimana inovasi tersebut dianggap konsisten dengan nilai-nilai yang berlaku, pengalaman masa lalu dan kebutuhan pengadopsi (Rogers dan Shoemaker, 2002). 3) Kerumitan (Complexity). Menurut Ram (2000) 3 Jurnal Program Studi Pendidika Ekonomi Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016 kerumitan merupakan derajat sebuah inovasi dianggap sebagai suatu yang sulit untuk dipahami dandigunakan. Konsep ini menunjukkan bahwa, tingkatadopsi produk inovatif akan tinggi jika konsumen merasakan adanya kemudahan penggunaanproduk yang ditawarkan oleh produk inovatif. 4) Keterlihatan (Observability). Menurut Chauduri (2002), keterlihatan adalah kemampuan untuk diamati atau derajat suatu hasil inovasi dapat dilihat oleh orang lain. Konsep ini menunjukkan bahwa tingkat adopsi produk inovatif akan tinggi jika konsumen merasakan adanya kemudahan untuk melihat benefit atau atribut produk inovatif yang ditawarkan.Proses adopsi merupakan proses kejiwaan atau mental yang terjadi pada saat menghadapi suatu inovasi, dimana terjadi proses penerapan suatu ide baru sejak diketahui sampai diterapkannya ide tersebut. Proses adopsi didahului pengenalan suatu inovasi kepada masyarakat, selanjutnya terjadi proses mental untuk menerima atau menolak inovasi tersebut. Konsumen akan lebih siap mengadopsi suatu produk apabila unsur kegunaan (utilitarian) menonjol (Simanjuntak, 2011). Menurut Perdana (2011), pengadopsian oleh konsumen akan terjadi apabila terdapat inovasi dalam sebuah produk. Salah satu merek handphone android yang banyak digunakan oleh kalangan masyarakat adalah handphone android merek Samsung.Handphone android merek Samsung merupakan handphone yang terkenal dan berada dalam peringkat pertama dalam handphone android terbaik di dunia.Desain handphone android merek Samsung selalu elegan dan terlihat mewah bila dilihat secara cermat dan dilengkapi teknologi terbaru, baik sistem operasi dan juga spesifikasi maupun fitur-fitur yang lengkap diberikan mengikuti perkembangan teknologi gadget. Seseorang (konsumen) cenderung menggunakan handphone android, karena android memiliki banyak aplikasi, ada lebih dari 40.000 aplikasi yang tersedia, baik yang gratis maupun berbayar. Mulai dari games, cuaca, bisnis, pendidikan, hiburan, keuangan, kesehatan, olahraga, lifestyle, transport, dan masih banyak lagi. Semua aplikasi ini bisa anda dapatkan dengan cara men download. Android juga membuka platform untuk mengembangkan inovasi komunikasi mobile.Selain itu juga harga, pada segi harga yang tidak begitu mahal dengan spesifikasi yang bersaing menjadi alasan mengapa banyak orang memilih handphone android.Handphone android ini menjadi pengusung handphone android berkualitas. Pengguna handphone android di Indonesia kian hari semakin bertambah dengan berbagai macam bentuk dan merek (Okezone.com, Oktober 2013). Konsumen atau pengguna Handphoneandroid yang sebelumnya banyak yang beralih ke produk handphoneandroid yang baru muncul dengan berbagai macam merek atau bentuk yang lebih elegan. Jadi dapat dikatakan bahwa banyak pengguna yang belum bisa disebut dengan pengadopsi, dimana pengadopsi adalah mereka yang menggunakan handphoneandroid sejak dari munculnya produk tersebut sampai produk tersebut sudah tidak dikeluarkan lagi oleh perusaahaan yang memproduksinya. Padahal manfaat dan keguanaanya sama dengan handphoneandroid yang lainnya, perbedaannya hanya ada pada merek dan bentuk. Handphoneandroid dapat diakses dengan cepat tanpa harus susah-susah berada di depan laptop atau komputer. Handphoneandroid ini dijadikan sebagai ikon gaya hidup, mereka menggunakannya untuk bersosialisasi seperti mengakses facebook, twitter dan path (Wikipedia.com). Jadi peneliti ingin mengetahui apakah pengguna handphoneandroid sudah dikatakan pengadopsi. Pengadopsi adalah seseorang yang menggunakan produk tersebut dari sejak munculnya produk tersebut sampai produk tersebut sudah tidak dikeluarkan lagi oleh perusahaan yang memproduksinya. Dengan semakin banyak pengadopsi Handphone android merek Samsung ini, maka akan semakin menguntungkan bagi perusahaan dimana pendapatan dari perusahaan tersebut akan semakin meningkat. Perusahaan akan terus meluncurrkan produk handphone android tersebut dengan berbagai kreasi dan inovasi baru. Di desa Walidono ini sebagian besar remaja banyak yang menggunakan handphone android salah satunya adalah 4 Jurnal Program Studi Pendidika Ekonomi Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016 handphone android merek Samsung. Namun di desa ini remaja-remaja tersebut sangat cepat beralih ke produk handphone android yang lain yaitu pengguna handphoneandroid yang lama banyak yang beralih ke produk handphoneandroid yang baru muncul dengan berbagai macam merek atau bentuk yang lebih elegan.Handphone android ini hanya dijadikan untuk kepentingan lifestyle dan sebagai simbolisasi atau ciri khas yang mewakili citra yang ada di diri penggunanya. Sehingga, banyak para konsumen mulai membeli handphoneandroid tanpa mempunyai tujuan penggunaanya, sehingga handphone android menjadi mode masyarakat kontemporer. Jika dipahami lebih mendalam, manfaat dan kegunaanya sama dengan handphoneandroid yang lainnya, perbedaannya hanya terdapat pada merek dan bentuk. Jadi dapat dikatakan bahwa banyak pengguna yang belum bisa disebut dengan pengadopsi. produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuatnya pengaruh dari variabel-variabel yang diteliti. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kuesioner atau angket.Kuisioner dirancang dengan menggunakan Skala Likert. Jumlah populasi sebanyak 641 orang, perempuan 327 orang dan laki-laki sebanyak 314. Dari jumlah populasi yang cukup banyak maka hanya sebagian diambil untuk dijadikan sampel, untuk menentukan jumlah sampel dari sautu populasi digunakan rumus slovin sebagai berikut. Instrumen penelitian ini adalah kuisioner disebarkan kepada responden, yaitu kepada konsumen yang menggunakan HandphoneAndroidmerek Samsung di Desa Walidono Kecamatan Prajekan Kabupaten Bondowoso Jawa Timur. Kuisioner dirancang dengan menggunakan Skala Likert. Alternatif jawaban dan skor yang disediakan dalam kuisioner tersebut yaitu : Sangat Setuju (SS/ 5), Setuju (S/ 4), Cukup setuju (CS/ 3), Tidak Setuju (TS/ 2), , Sangat Tidak Setuju (STS/ 1). Pengumpulan data dilakukan dengan metode kuesioner atau angket.Kuisioner dirancang dengan menggunakan Skala Likert.Jumlah populasi sebanyak 641 orang, perempuan 327 orang dan laki-laki sebanyak 314. Dari jumlah populasi yang cukup banyak maka hanya sebagian diambil untuk dijadikan sampel, untuk menentukan jumlah sampel dari sautu populasi digunakan rumus slovin sebagai berikut. METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian kausal yang merupakan desain penelitian yang diarahkan untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat dan pengaruh dari suatu variabel terhadap variabel lainnya. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh faktor pribadi (X1) dan karakteristik organisasi pembeli(X2) terhadap pengadopsian produk HandphoneAndroid merek Samsung bagi kalangan remaja di Desa Walidono Kecamatan Prajekan Kabupaten Bondowoso JawaTimur (Y). Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (independent variable), yaitu faktor pribadi dan faktor karakteristik organisasi pembeli yang mempengaruhi dan variabel terikat (dependent variable) yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2007:59). Dalam penelitian ini, variabel bebasnya yaitu faktor pribadi dan faktor karakteristik organisasi pembeli, sedangkan variabel terikatnya yaitu pengadopsian Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling.Accidentan Samplingmerupakanpengambilan Keterangan: n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi (641) e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, sebanyak 10%. Hasil yang diperoleh dari rumus tersebut yaitu sebanyak 86,51 dan dibulatkan menjadi sebanyak 87. Berdasarkan rumus tersebutr maka jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebesar 87 responden. responden sebagai sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila orang yang 5 Jurnal Program Studi Pendidika Ekonomi Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016 kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung terkaitdengan faktor-faktor pribadi dan karakteristik terhadap pengadopsian Handphone Android merek Samsung.Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda.Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan Statistical Program Social Scence (SPSS) 16.0 for windows. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengaruh Faktor Pribadi terhadap Pengadopsian Pengaruh faktor pribadi terhadap pengadopsian produk handphone android merek Samsung bagi kalangan remaja di Desa Walidono Kecamatan Prajekan Kabupaten Bondowoso Jawa Timur dapat diketahui dari hasil uji statistik. Hasil uji t statistik ini menggunakan SPSSfor windows versi 16.0.Berdasarkan data-data yang diperoleh dari 87 responden dapat dilihat pada tebel 1, yaitu di dapat hasilsebagai berikut. Tabel1. Hasil Analisis Pengaruh Faktor Pribadi terhadap Pengadopsian Coefficientsa Standardized Coefficients Unstandardized Coefficients Model 1 B Std. Error (Constant) 14.267 6.563 Faktor Pribadi .778 .099 Beta .649 T Sig. 2.174 .033 7.856 .000 a. Dependent Variable: Pengadopsian Sumber: Lampiran 6 Dari tabel 1, di atas, dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh dari faktor pribadi terhadap pengadopsian.Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung dan ttabel. Nilai thitung sebesar 7,856 dan p value (Sig) sebesar 0,000 yang di bawah alpha 0,05. Nilai thitung dibandingkan ttabel menujukkan bahwa thitung> ttabel 7,856 > 1,66320. Artinya bahwa ada pengaruh yang positif antara faktor pribadi terhadap pengadopsian.Jadi H0 di tolak dan Ha diterima.Hipotesis alternatif yang menyatakan “ada pengaruh yang positif antara faktor pribadi terhadap pengadopsian”. Pengaruh Faktor Karakteristik terhadap Pengadopsian Pengaruh faktor karakteristik terhadap pengadopsian produk handphone android merek Samsung bagi kalangan remaja di Desa Walidono Kecamatan Prajekan Kabupaten Bondowoso Jawa Timur akan diketahui dari hasil uji statistik. Hasil uji t statstik ini menggunakan SPSSfor windows versi 16.0.Berdasarkan data-data yang diperoleh dari 87 responden dapat dilihat pada tabel 2, di dapat hasilsebagai berikut. Tabel 2. Hasil Analisis Regresi Berganda secara Parsial Coefficientsa Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta (Constant) -1.289 4.349 Faktor Karakteristik .793 .051 Model 1 .859 a. Dependent Variable: Pengadopsian Sumber:Lampiran 6 6 t Sig. -.296 .768 15.455 .000 Jurnal Program Studi Pendidika Ekonomi Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016 Dari tabel 2 di atas, Dari tabel 2 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh dari faktor karakteristik terhadap pengadopsian.Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung dan ttabel. Nilai thitung sebesar 15,455 dan p value (Sig) sebesar 0,000 yang di bawah alpha 0,05. Nilai thitung dibandingkan ttabel menujukkan bahwa thitung> ttabel 15,455 > 1,66320. Artinya bahwa ada pengaruh yang positif antara faktor karakteristik terhadap pengadopsian.Jadi H0 di tolak dan Ha diterima.Hipotesis alternatif yang menyatakan “ada pengaruh yang positif antara faktor karakteristik terhadap pengadopsian”. uji untuk melihat bagaimanakah pengaruh semua variabel bebasnya secara bersamasama terhadap variabel terikatnya. Jika uji F dapat dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel, jika F hitung > dari F tabel, (H0 di tolak Ha diterima), dan jika p<0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. maka model signifikan atau bisa dilihat dalam kolom signifikansi pada Anova Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan regresi berganda dengan bantuan SPSS. Hubungan kedua variabel independent (faktor probadi dan karakteristik) secara simultan dengan pengadopsian Handphone Android merek Samsung. jadi dari hasil analisis yang dilakukan menunjukkan kriteria sangat kuat. Jadi pada permasalahan yang sedang diteliti diketahui pada uji F antar pengrauh faktor pribadi dan faktor karakteristik terhadap pengadopsian, yaitu dapat dilihat pada tabel 3. Pengaruh Faktor Pribadi dan Faktor Karakteristik terhadap Pengadopsian Pengujian ini dilakukan untuk menguji faktor pribadi dan faktor karakteristik terhadap pengadopsian secara bersamaan (simultan). Uji ini dikenal dengan Uji F (Uji Serentak atau Uji Model/ Uji Anova), yaitu Tabel3 Hasil Analisis Pengaruh Faktor Pribadi danKkarakteristik terhadap Pengadopsian ANOVAb Model 1 Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression 4112.062 2 2056.031 129.349 .000a Residual 1335.203 84 15.895 Total 5447.264 86 a. Predictors: (Constant), Faktor Karakteristik, Faktor Pribadi b. Dependent Variable: Pengadopsian Sumber: Lampiran 6 Berdasarkan tabel 3, diperoleh nilai F hitung sebesar 0.000.dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasa df1=2 dan df2=84, maka di dapat F (2;84)=3.11. Nilai F hitung lebih besar dari F tabel, yaitu 129.349 > 3,11. Sehingga H0 ditolak, sedangkan jika dilihat dari nilai sig hitung adalah 0.000 yaitu < 0,05 maka kesimpulannya H0 juga ditolak dan Ha diterima. Jadi secara simultan terdapat pengaruh faktor pribadi dan faktor karakteristik terhadap pengadopsian. Dapat diketahui persamaan regresinya yaitu dilihat dari tabel 1 dan 2 pada kolom Standardized Coefficients yaitu ,Y= 0,649 X1 + 0,859 X2 + e. Hasil Anlisis Koefisien Determinasi Tabel 4. Hasil Analisis Koefisien Determinasi Model Summaryb Model 1 R a .869 R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate .755 .749 3.98689 a. Predictors: (Constant), Faktor Karakteristik, Faktor Pribadi 7 Jurnal Program Studi Pendidika Ekonomi Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016 Model Summaryb Model 1 R a .869 R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate .755 .749 3.98689 b. Dependent Variable: Pengadopsian Sumber:Lampiran6 Berdasarkan tabel 4, ditunjukkan bahwa hasil analisis koefisien determinasi dapat terlihat dari tabel Adjusted R Square sebesar 0,749. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh faktor pribadi dan faktor karakteristik terhadap pengadopsian Handphone Android Merek Samsungbagi kalangan remaja di Desa Walidono Kecamatan Prajekan Kabupaten Bondowoso Jawa Timur tahun 2016sebesar 74,9% dan sisanya yaitu sebesar 25,1% dipengaruhi variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Menurut Budiono (2004) karakteristik organisasi pembeli adalah gambaran sikap dari masyarakat atau kelompok masyarakat (populasi) yang dapat mempengaruhi kehidupan sehari-harinya. Karakteristik masyarakat tentunya berbeda-beda, salah satunya yaitu seseorang yang mempunyai keinginan untuk tetap setia pada suatu objek tersebut (Hermawan, 2004). Jika sesorang memiliki karakteristik setia pada satu objek (merek produk) maka nilai tambah yang diperoleh konsumen dari produk tersebut akan semakin tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh anatar faktor karakteristik terhadap pengadopsian Handphone Android merek Samsung bagi kalangan remaja di desa walidono kecamtan prajekan kabupaten bondowoso jawa timur pada tahun 2016. Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung dan ttabel. Nilai thitung sebesar 15,455 dan p value (Sig) sebesar 0,000 yang di bawah alpha 0,05. Nilai thitung dibandingkan ttabel menujukkan bahwa thitung> ttabel 15,455 > 1,66320. Artinya bahwa ada pengaruh yang positif antara faktor karakteristik terhadap pengadopsian. Hasil pengujian ini juga dapat dilihat pada kolom (Sig) yaitu sebesar 0,000, besaran signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05, atau 0,000 < 0.05 (Pvalue < 0.05) jadi disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Hubungan kedua variabel independent (faktor probadi dan karakteristik) secara simultan dengan pengadopsian Handphone Android merek Samsung. jadi dari hasil analisis yang dilakukan menunjukkan kriteria sangat kuat. Jadi pada permaslahn yang sedang diteliti diketahui bahwa secara simultan kedua variabel indeoendent/ bebas(faktor pribadi dan karkteristik) memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap pengadopsian. Sementara nilai dari Adjusted R Square pada tabel 4, yaitu sebesar (0,749) menunjukkan kedua Pembahasan Pengaruh faktor pribadi dimaksudkan untuk dampak pernyataan suatu produk yang diutarakan oleh seorang mengenai perilaku orang lain atau mengenai kemungkinan untuk membeli sesuatu” (Philip Kotler, 2002:48). Faktor pribadi dikatakan salah satu faktor penting dalam keputusan membeli/ menggunakan suatu produk, namun tingkat kepentingannya lebih besar dalam beberapa situasi dan bagi beberapa orang. Dengan perkataan lain, pengaruh pribadi ini menjadi faktor yang lebih penting dalam tahap pengadopsian daripada tahap lainnya dalam keseluruhan proses adopsi produk baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh anatar faktor pribadi terhadap pengadopsian Handphone Android merek Samsung bagi kalangan remaja di desa walidono kecamatan prajekan kabupaten bondowoso jawa timur pada tahun 2016. Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung dan ttabel. Nilai thitung sebesar 7,856 dan p value (Sig) sebesar 0,000 yang di bawah alpha 0,05. Nilai thitung dibandingkan ttabel menujukkan bahwa thitung> ttabel 7,856 > 1,66320. Artinya bahwa ada pengaruh yang positif antara faktor pribadi terhadap pengadopsian. Jadi H0 di tolak dan Ha diterima. 8 Jurnal Program Studi Pendidika Ekonomi Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016 variabel independen/bebas (faktor pribadi dan karakteristik) secara simultan mempunyai pengaruh yang dapat meningkatkan tingkat pengadopsian Handphone Android merek Samsung. artinya secara bersama-sama variabel independen/bebas(faktor pribadi dan karakteristik) memberikan pengaruh sebesar 74,9% sisanya yaitu sebesar 25,1% terhadap pengadopsian Handphone Android merek Samsung sisanya sebesar 25,1% dipengaruhi faktor lain diluar kedua variabel bebas yang diteliti. Jadi tingkat pengadopsian tidak hanya dipengaruhi kedua variabel tersebut, namun juga dapat dipengaruhi oleh variabel lainnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan pengujian terhadap 87 responden pengguna Handphone Android merek Samsung yang diteliti menunjukkan adanya bukti untuk menolak H0 dan menerima Ha yang berbunyi “terdapat pengaruh yang positif antara faktor pribadi dan karakteristik organisasi pembeli terhadap pengadopsian Handphone Android merek Samsung. Berdasarkan pengujian juga dapat diketahui bahwa nilai P value 0,000 yang merupakan bukti untuk menolak H0 dan menerima Ha, yaitu terdapat pengaruh yang positif antara faktor pribadi dan karakteristik organisasi pembeli terhadap pengadopsian Handphone Android merek Samsung. faktor-faktor lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini. Saran Hasil analisis dalam penelitian ini menyatakan bahwa faktor pribadi dan faktor karakteristik organisasi pembeli berpengaruh terhadap pengadopsian baik secara parsial maupun secara simultan.Oleh sebab itu penulis memberikan saran kepada peruasahaan agar memperhatikan produk yang diproduksi sesuai dengan minat serta kebutuhan seseorang. Hal ini penting dijadikan bahan pertimbangan oleh perusahaan karena kualitas produk yang diciptakan perusahaan akan menguntungkan konsumen (pengadopsi) serta perusahaan Handphone Android merek Samsung. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan dapat menemukan faktor-faktor lain yang mempengaruhi pengadopsian produk agar hasilnya lebih maksimal. DAFTAR PUSTAKA Antil, J.H 2003. “New Product or Services Adoption: When Does It Happen,” Journal of Consumer Marketing, 5: 5-17 Arsyad, Lincolin. 2008.Ekonomi Manajerial.Edisi ke Empat. Yogyakarta: Sketsabiru Jaya. Simpulan Dan Saran Simpulan Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh faktor pribadi terhadap pengadopsian. Hal ini dapat di lihat dari thitung > ttabel yaitu sebesar 7,856 > 1,66320. (2) Ada pengaruh faktor karakteristik terhadap pengadopsian. Hal ini dapat dillihat dari thitung > ttabel yaitu sebesar 15,455 > 1,66320. (3) Ada pengaruh faktor pribadi dan karakteristik secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap pengadopsian Handphone Android merek Samsung. Hal ini dapat di lihat pada nilai Fhitung> Ftabelyaitu sebesar 129.349 > 3,11. Besar pengaruh faktor pribadi dan faktor karakteristik terhadap pengadopsian dapat di lihat pada nilai Adjusted R Squareyaitu 0,749 (74,9%) sedangkan 25,1% tersebut dijelaskan oleh Arikunto, Suharsimi. 2001.ProsedurPenelitianSuatuPendekatan Praktik. Edisi Revisi. Jakarta: CetakanKesembilanCipta. Budiono Edi, Akhmad. 2004. Pengaruh Faktor Demografi dan Personality terhadap Keahlian dalam End-User Computing di Jawa Tengah.Tesis (tidak diterbitkan) Magister Akuntansi Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro, Semarang. Chauduri, A (1994), “The Diffusion of an Innovation in Indonesia,” Journal of Product and Brand Management, 3: 19-26. Davis, F.D., Bagozzi. R.P and Warshaw. P.R (1989), “User Acceptance of Computer Technology: A Comparison of Two 9 Jurnal Program Studi Pendidika Ekonomi Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016 Theoretical Models. Management Science. (35). 982-1002. Emzir, 2010.Metodologi Pendidikan: Kuantitatif dan Jakarta: Rajawali Pers Koyan, I Wayan. 2012.Statistik Pendidikan, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja17.00. Penelitian Kualitatif. Machfoedz Mas’ud, Machfoedz Mahmud. 2005.Kewirausahaan, UPP AMPYKPN. Gahtani, A.S (2003), ”Computer Technology Adoption in Saudi Arabia: Correlates of Perceived. Musyafak Akhmad dan Tatang M. Ibrahim.2005. Strategi Percepatan Adopsi dan Difusi Inovasi Pertanian Mendukung Prima Tani. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian, 3(1), pp: 20-37. Innovation Attributes,” Information Technology for Development. 10 (2003) 57–69 57 Nilsson, Daniel. 2005. A cross-cultural comparison of self-service technology use. European Journal of Marketing, 41(3/4), pp: 367-381. Ghozali, Imam. 2009. Ekonometrika, Universitas Diponegoro Semarang. Hermawan, Kertajaya.2004. hermawan kerta jaya on Brand. Bandung: Mizan Pustaka. Parasuraman, A. 2000. Technology Readiness Index (TRI) : A Multiple – Item Scale to Measure Readiness to Embrace New Technology. Journal of Service Research, 2 (4), pp 307 – 319. Kaharanna, E., Starub, D.W and Chervany, N.L (2002), “Information Technology Adoption Across Time: A Cross-Sectional Comparison of Pre-Adoption and PostAdoption Beliefs,” MIS Quaterly, (23:2), pp. 183-213. Perdana, Arif. 2011. Isomorfisma dalam Adopsi Teknologi Informasi pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Jurnal Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi, 17(18), pp: A21-A28. Kotler, Philip. 2000. ManajemenPemasaran ,Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Rahmati, A., Chad Tossel, Clayton S., Philip K., Lin Zhong 2012. ExploringiPhone Usage: The Influence of Socioeconomic Differences on Smartphone Adoption, Usage and Usability. Journal Mobile HCI, 21(24), pp: 1-10. - - - - - - -. 2002. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium. Jakarta : Prenhallindo. Kotler, Philip dan Kevin L.Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Terjemahan Oleh Bob Sabran, MM. Jakarta: Erlangga Ram, S .2002. “A Model of Innovation Resistance,” Advances in Consumer Research, 14: pp. 208-212. Kotler Philip dan AB. Susanto, 2001, ManajemenPemasaran Indonesia. Buku2. Jakarta: SalembaEmpat. - - - - - - - and Sheth, J.N (2001), “Consumer Resistance to Innovation: The Marketing Problem And Its Solutions,” Journal of Consumer Marketing, 6 (Spring), pp. 5-14 Kwon., Tae, H and Robert Zmud, W (1987), “Unifying The Fragmented Models of Information Systems Implementation, in Critical Issues in Information System Research,” R.J. Bolandand R.A. Hirschheim (eds), Jhon Wiley and Sons Ltd., 1987, pp.227-251. Rogers, E.M (2001), “Diffusion of Innovations,” 4th ed. Free Press, New York. - - - - - - - and Shoemaker, F.F (2002), “Communication of Innovators: A CrossCultural Approach,” New York: The Free Press. 10 Jurnal Program Studi Pendidika Ekonomi Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016 Stanton William J. Station, Salvatore Dominick, 2001, Managerial Economics, Edisi ke empat jilid satu. Lamarto.Y,2004,Pemasaran, Edisi ke Tujuh Jilid1.Jakarta: Erlangga. Simanjuntak, Evi Rinawati. 2011. Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Adopsi Produk Berteknologi Tinggi Pada Konsumen di Indonesia. Journal Of Business Strategy and Execution. 14(2), pp: 179-192 Sugiyono. 2004. Metodologi Bisnis. Cetakan Pertama. Penerbit CV Alpha Beta. 11 Penelitian Bandung: