BAB 9 KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL Kompetensi Dasar 3.2. Menganalisis kerjasama ekonomi internasional 4.2. Menyajikan hasil analisis kerjasama ekonomi internasional TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini anda diharapkan dapat Mendeskripsikan pengertian kerjasama ekonomi internasional Menjelaskan manfaat kerja sama ekonomi internasional Mendeskripsikan bentuk kerja sama ekonomi regional Mendeskripsikan lembaga-lembaga ekonomi internasional Mendeskripsikan dampak kerja sama antar negara bagi perekonomian Indonesia Mendeskripsikan globalisasi ekonomi Mendeskripsikan pengaruh globalisasi terhadap perekonomian nasional Mendeskripsikan dampak globalisasi ekonomi dan perdagangan bebas KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN Setelah anda mempelajari tentang perdagangan internasional diharapkan terbentuk karakter: 1. Religius, dengan mempelajari kerja sama ekonomi internasional diharapkan dapat terbentuk rasa syukur sehingga masih dapat mempelajareri kerja sama ekonomi internasional. 2. Jujur, dengan mempelajari tentang kerja sama ekonomi internasional diharapkan dapat terbentuk sikap jujur dalam kehidupan pergaulan dilingkungan warga sekolah dan masyarakat . 3. Tanggung jawab, dengan mempelajari kerjasama ekonomi internasional diharapkan dapat terbentuk sikap tanggung jawab dalam berkerjasama menyelesaikan pekerjaan sekolah dan Peduli, dengan mempelajari kersama ekonomi internasional diharapkan dapat terbentuk sikap peduli dalam menolong teman yang membutuhkan bantuan 1 Page 4. 1 dalam pergaulan antar teman . 5. Responsif dan proaktif, dengan mempelajari kerjasama internasional diharapkan dapat terbentuk sikap responsif dan proaktif sehingga dapat merespon kejadian yang terjadi dalam lingkungan sekitar sehingga dengan cepat dapat menyelesaikannya PETA KONSEP Dengan mengamati peta konsep akan memudahkan siswa dalam mempelajari kerja sama internasional Kerja sama ekonomi Internasional Membahas Kerjasama ekonomi regional Bentuk kerja sama Bilateral Regional Internasional Multilateral ASEAN ME EFTA COMECON Kerjasama ekonomi internasional Lembaga Internasional ECOSOC GATT ITO UNESCO UNINDO IMF IBRD IFC IDB Lembaga khusus OECD CGI OPEC AFTA NAFTA Dampak kerjasama ekonomi Globalisasi ekonomi Positif Negatif Perdagangan bebas Pengaruh Globalisasi kerjasama antarnegara Perdagangan bebas Perserikatan Pabean Kerjasama ekonomi regional Pengaruh globalisasi ekonomi Kesatuan ekonomi Kerjasama ekonomi internasional Dampak kerjasama ekonomi Pasar bersama Globalisasi ekonomi Page Daerah perdagangan bebas 2 KATA KUNCI 2 1. Pengertian kerjasama ekonomi internasional Kerja sama antar negara dapat mempercepat proses perkembangan ekonomi. Hai ini sangat dirasakan sekali pentingnya bagi negara-negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Terjalinnya hubungan antara satu negara dengan negara lainnya melalui kesepakatan untuk mencapai tujuan, kerja sama ekonomi internasional mempunyai cakupan yang lebih luas daripada perdagangan internasional. Dengan demikian kerja sama ekonomi internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan untuk kepentingan negara-negara di dunia. Kerja sama internasional, yang meliputi kerja sama di bidang politik, sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman pada politik luar negeri masing-masing. Dari pengertian kerja sama internasional, maka setiap negara yang mengadakan kerja sama dengan negara lain pasti mempunyai tujuan sebagai berikut: 1. Mencukupi Kebutuhan dalam Negeri. Tidak ada negara yang memiliki semua barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan warga negaranya. Bagi negara yang memiliki kelebihan suatu produk tertentu dapat menjual ke negara lain sehingga semua negara dapat memperoleh barang yang dibutuhkan. 2. Memperluas Lapangan Kerja. Kerja sama ekonomi internasional membuat ketercukupan sumber-sumber produksi yang semula tidak dimiliki oleh suatu negara. Oleh karena ketercukupan sumber-sumber produksi maka proses produksi bisa berjalan. Hal ini dapat menciptakan lapangan kerja. 3. Meningkatkan Produktivitas dalam Negeri. Dengan melakukan kerja sama ekonomi dengan negara lain, suatu negara bisa memperoleh bahan produksi yang belum dimiliki. Sumbersumber produksi yang tidak terdapat di dalam negeri bisa diimpor dari luar negeri. Dengan demikian, produksi di dalam negeri menjadi lebih lancar sehingga produktivitasnya meningkat. 4. Meningkatkan Pendapatan Negara melalui Ekspor. Ekspor dilakukan apabila harga di luar negeri lebih tinggi daripada di dalam negeri. Oleh karena itu, ekspor dapat meningkatkan pendapatan karena perolehan penjualan meningkat. jalinan persahabatan negara-negara yang terlibat menjadi semakin baik. Hal ini karena 3 Memperkuat Rasa Persahabatan. Dengan melakukan kerja sama ekonomi internasional, Page 5. adanya kesadaran bahwa mereka saling membutuhkan. 3 Tidak satupun negara yang dapat berdiri sendiri tanpa kerja sama dengan negara lain. Kerja sama ekonomi ini meliputi: Integrasi Ekonomi Integrasi ekonomi terjadi apabila beberapa negara yang berada dalam satu wilayah memutuskan untuk menciptakan perdagangan bebas di antara sesama negara anggota dan dan menetapkan tarif yang sama terhadap impor barang-barang produksi negara-negara lain yang yang bukan merupakan anggota. Beberapa jenis integrasi ekonomi yang terdapat saat ini diantaranya adalag daerah perdagangan bebas (free trade area), perserikatan pabean (customs union), dan kesatuan ekonomi (econimic union). Berbagai jenis integrasi ekonomi tersebut akan dibahas di bawah ini. Daerah Perdagangan Bebas Daerah atau kawasan perdagangan bebas terjadi jika sekelompok negara sepakat untuk menghapuskan berbagai hambatan perdagangan, seperti tarif dan kuota, antar sesama negara anggota. Meskipun demikian masing masing negara tetap memiliki dan memberlakukan berbagai hambatan terhadap negara-negara bukan anggota kawasan tersebut. Contoh daerah perdagangan bebes adalah The European Free Trade Area ( EFTA ) yang dibentuk tahun 1960 dan menghasilkan konvensi stock-holm. Konvensi tersebut menciptakan Daerah Perdagangan Bebas Eropa antar tujuh negara, yaitu Austria, Denmark, Nurwegia, Portugal, Swedia, Swiss, dan Inggris. Hambatan antar negara ini dapat dihilangkan secara bertahap dalam tahun 1960 sampai dengan tahun 1966. Setelah itu Finlandia bergabung pada tahun 1961 dan Islandia tahun 1977. Di wilayah Asia Tenggara, negara-negara ASEAN mencetuskan kawasan perdagangan bebas yang dikenal dengan nama ASEAN Free Trade Area (AFTA). AFTA dibentuk pada awal tahun 1993 oleh tujuh negara anggota ASEAN, yaitu Indonesia, Singapura, Filipina, Malaysia, Brunei, dan Vietnam. Anggotanya kemudian bertambah dengan masuknya Laos, Kamboja, dam Myanmar. Keringanan yang diterapkan antar sesama anggota misalnya adalah penurunan tarif dan bea masuk dari negara-negara sesama anggota AFTA. Misalnya 4 Indonesia akan memberikan tarif bea masuk yang lebih rendah terhadap impor radio buatan Malaysia dibandingkan terhadap impor radio dari Cina (bukan anggota AFTA). Page a. 4 b. Perserikatan Pabean ( Custom unions) Pada perserikatan pabean, antar sesama negara anggota memberlakukan ketentuan perdagangan bebas dan tarif bea masuk serta kuota yang seragam terhadap impor dari negara-negara bukan anggota. Misalnya negara X,Y, dan Z membentuk perserikatan pabean. Perdagangan diantara ketiga negara tersebut akan berlangsung secara bebas atau tidak ada bambatan baik berupa tarif maupun kuota. Manum jika negara X,Y, dan Z mengimpor produk tertentu dari negara di luar anggota , maka ketiganya akan memberlakukan tarf yang seragam terhadap produk tersebut. c. Pasar Bersama (Common Market) Dalam integrasi ekonomi terbentuk pasar bersama , sesama negara anggota mempunyai kebebasan secara penuh untuk memindahkan faktor-faktor produksi, khususnya modal dan tenaga kerja, serta membentuk kawasan perdagangan bebas dan menyeragamkan peraturan tarif bea masuk, Contoh bentuk kerja sama ini adalah Masyarakat Eropa (ME) atau European Community (EC). ME didirikan pada tahun 1958 oleh Jerman Barat ( sekarang Jerman ), Perancis, Belgia, Italia, Luksemburg, dan Belanda. Saat ini anggotanya bertambah lagi dengan masuknya negara Inggris, Yunani, Spanyol, Portugal, Irlandia, dan Denmark. Nama European Community ini juga berubah menjadi European Union(EU) d. Kesatuan Ekonomi ( Economic Union ) Negara-negara yang membentuk kerja sama kesatuan ekonomi (Economic Union) memiliki kebijakan ekonomi tunggal atau serupa, termasuk kebijakan moneter, pajak, maupun perdagangan. Sampai saat ini hanya (Economic Union) yang mengarah pada bentuk kerja sama ini. Hal ini misalnya ditandai dengan diberlakukannya mata uang tunggal untuk kawasan tersebut yang dinamakan European Currency Unit (ECU) atau Euro. 2. Manfaat kerjasama ekonomi internasional Untuk dapat menjalin kerjasama ekonomi internasional maka di perlukan hubungan yang kuat. Tujuan dari menjalin kerjasama ekonomi internasional adalah untuk dapat menciptakan kesejahteraan pada negara tersebut. Manfaat kerjasama internasional bagi negara adalah sebagai berikut: 5 Kemajuan di bidang perekonomian, kemajuan ini dapat di amati pada perjalanan ekspor dan impor barang serta jasa. Ekspor yang tinggi dapat menghasilkan devisa yang tinggi pula. Page a. 5 b. Semakin banyak barang yang diekspor keluar negeri menuntut tenaga kerja untuk meningkatkan kecerdasan, ketrampilan dan kreatifitasnya. Dengan demikian, kualitas tenaga kerja semakin meningkat c. Negara dapat di berikan kesempatan dalam mencari dan menimba ilmu pengetahuan serta teknologi yang berasal dari negara maju. d. Dapat memperkuat dalam daya tawar dan posisi negara di mata dunia internasional. e. Kemudahan akan mendapat bahan baku dan bahan penolong guna di gunakan dalam proses produksi. f. Setelah kegiatan ekonomi berkembang maka modal dari negara asing akan dapat ikut masuk. g. Tinggi permintaan pada barang maupun jasa baik dari luar negeri dan dari dalam negeri dapat menekan jumlah harga pokok per unit produksi. h. Negara ikut dapat mengimpor barang-barang yang di produksi menjadi lebih mahal. i. Dapat meningkatkan kecerdasan, keterampilan serta kreativitas dari para tenaga kerja yang merupakan tuntutan kegiatan ekspor ke luar negeri secara pesat. j. Dapat membuka lapangan pekerjaan dan dapat menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan 3. Bentuk-bentuk kerjasama ekonomi Kerja sama ekonomi internasional dapat dilakukan melalui dua cara pendekatan (sudut pandang), yaitu: Menurut ruang lingkup kerja sama a) Kerja sama Bilateral Kerja sama bilateral, yang dikoordinasikan oleh Bagian Kerja Sama Bilateral, lazimnya dapat dilaksanakan antara Indonesia dan suatu negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia dan keduanya telah menandatangani “Persetujuan” atau Agreement, yang akan menjadi payung bagi semua bentuk kerja sama bilateral. Kerja sama bilateral dalam bidang pendidikan, pemuda dan olahraga dituangkan dalam Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MOU), yang diikuti dengan kesepakatan pelaksanaannya yang dituangkan dalam “Pengaturan Pelaksanaan” atau kerjasama ekonomi internasional secara bilateral adalah kerjasama Indonesia dengan korea selatan. Kerjasama itu di kenal dengan Indonesia-Korea Joint Task Force on 6 6 Implementational Arrangements bersama Rencana Aksinya ( Action Plan ). Contoh Page a. Economic Coorperation (JTF-FC) yang melakukan pertemuan pada tahun 2007 dan kemudian pada tahun 2011 JTF-EC menjadi Working Level Task Force Meeting (WLTFM) yang di laksakan di bali. Sumber :kemendagri.go.id Pertemuan Presiden Yudhoyono dengan Presiden Pakistan Asif Ali Zardari, membahas rencana kerjasama dalam bidang pendidikan, ekonomi dan militer. 7 Page Kerja sama regional pada dasarnya berkenaan dengan kerja sama antar negara-negara di Asia Tenggara yang dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan dimulai pada tahun 1965 ketika SEAMEO ( South-East Asia Ministers of Education Organization ) dibentuk dengan lima negara anggota, yaitu Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Sekarang anggota SEAMEO telah bertambah lima , yaitu Brunei Darussalam, Myanmar , Kamboja, Laos , dan Vietnam . Di samping itu, organisasi ini memiliki enam associate members : Australia , Belanda, Kanada, Jerman, Perancis, dan Selandia Baru. Selain itu, ada satu affiliate member, yaitu Norwegia. Sekretariat SEAMEO, yang disebut SEAMES ( South-East Asia Ministers of Education Secretariat ), yang berkantor di Bangkok , dipimpin oleh seorang Direktur dengan masa bakti 3 (tiga) tahun, yang direkrut dari negara-negara anggota secara bergiliran. 7 b) Kerja sama Regional SEAMEO ( South-East Asia Ministers of Education Organization ) ASEAN (Association of South East Asia Nations) ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok. Negara-negara anggota ASEAN saat ini adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam. Umumnya , negara-negara di Asia Tenggara menghasilkan bahan-bahan baku, terutama minyak bumi, kopra, karet, teh, dan sebagainya yang dikonsumsi oleh sebagian negara-negara maju. Kerja sama antar negara penyedia bahan baku dimaksudkan untuk menghindarkan pengaturan harga oleh negara pembeli (konsumen). Kerja sama antara negara-negara ASEAN mendorong terbentuknya berbagai kerja sama lainnya, seperti organisasi ahli ekonomi, ahli teknik, ahli pertanian, dan sebagainya. Tujuan ASEAN antara lain: 1) Mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial, dan kebudayaan di Asia Tenggara; 2) Mendorong perkembangan perdamaian dan kestabilan di Asia Tenggara; 3) Menciptakan kerja sama yang aktif di bidang sosial, ekonomi, kebudayaan, teknologi, dan administrasi; 4) Menyelenggarakan usaha-usaha yang aktif untuk mempercepat hasil industri dan pertanian yang lebih baik 5) Mendirikan industri dan memperluas perdagangan termasuk perdagangan internasional. Persoalan penting dalam lingkungan ASEAN sendiri adalah bahwa adanya perbedaan yang tajam dalam tingkat perkembangan dan kekuatan ekonomi antar sesama anggota ASEAN. Oleh karena itu dewasa ini sedang di tempuh jalan untuk saling memberikan preferensi secara bertahap, produk demi produk. ME ( Masyarakat Ekonomi atau European Community) Organisasi ini didirikan dengan tujuan membentuk psaran bersama untuk batubara dan baja antara Jerman dan Perancis. Melalui perjanjian Roma, organisasi tersebut dijadikan kerja sama regional (Uni) di bidang ekonomi dan moneter yang meliputi Perancis, Jerman, Belgia, Nederland, dan Luxemburg. Pada tahun 1973, Denmark, Inggris. Dan Irlandia masuk menjadi anggota ME, diikuti Yunani (1980) Page 8 EFTA (European Free Trade Area) 8 EFTA didirikam tahun 1959 sebagai lembaga kerja sama ekonomi antar negara-negara Eropa yang tidak termasuk ME, yaitu Austria, Swiss, Denmark, Inggris, Swedia, dan Portugal. COMECON (East European Cuoncil for Mutual Economic Assistance) Organisasi ini terbentuk sebagai lembaga kerja sama ekonomi yang didirikan antara negara-negara komunis, yaitu Rusia, Jerman Timur, Polandia, Hungaria, Rumania, Bulgaria, dan Cekoslovakia. APEC (Asia Pasific Ekonomic Cooperation) Apec merupakan kerja sama ekonomi Asia Pasifik yang beranggotakan 18 anggota negara dan mempunyai tujuan pokok melakukan liberalisasi perdagangan dan investasi serta meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik. Untuk mencapai tujuan tersebut disusunlah agenda liberalisasi secara bertahap yaitu sebagai berikut. 1) Tahap pertama tahun 2010, liberalisasi perdagangan dan investasi di antara negara industri maju di kawasan Asia Pasifik, 2) Tahap kedua tahun 2020, liberalisasi perdagangan dan investasi di antara negara di kawasan negara Asia Pasifik. Negara-negara yang tergabung dalam anggota APEC adalah: Australia, Kanada, Amerika Serikat, Korea Selatan, Brunei, Malaysia, Chile, Meksiko,China, Selandia Baru, Filipina, Papua Nugini, Hongkong, Singapura, Indonesia, Taiwan, Jepang , Thailand COMECON (East European Cuoncil for Mutual Economic Assistance) Organisasi ini terbentuk sebagai lembaga kerja sama ekonomi yang didirikan antara negara-negara komunis, yaitu Rusia, Jerman Timur, Polandia, Hungaria, Rumania, Bulgaria, dan Cekoslovakia. MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN ialah suatu realisasi dari tujuan akhir terhadap integrasi ekonomi yang telah dianut didalam ASEAN Visi 2020 yang berdasarkan atas memiliki batas waktu yang jelas. Dalam mendirikan masyarakat ekonomi ASEAN atau 9 Page dan memperdalam integrasi ekonomi lewat inisiatif yang ada dan baru dengan 9 konvergensi kepentingan para negara-negara anggota ASEAN untuk dapat memperluas MEA, ASEAN mesti melakukan tidakan sesuai dengan pada prinsip-prinsip terbuka, berorientasi untuk mengarah ke luar, terbuka, dan mengarah pada pasar ekonomi yang teguh pendirian dengan peraturan multilateral serta patuh terhadap sistem untuk pelaksanaan dan kepatuhan komitmen ekonomi yang efektif berdasarkan aturan.Dalam menghadapi persaingan yang teramat ketat negara-negara ASEAN haruslah mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang trampil, cerdas, dan kompetitif. Tujuan utama MEA 2015 yang ingin menghilangkan secara signifikan hambatanhambatan kegiatan ekonomi lintas kawasan ASEAN melalui 4 pilar utama, yaitu ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi internasional (single market and production base) dengan elemen aliran bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terdidik dan aliran modal yang lebih bebas ASEAN sebagai kawasan dengan daya saing ekonomi yang tinggi (competitive economic region), dengan elemen peraturan kompetisi, perlindungan konsumen, hak atas kekayaan intelektual, pengembangan infrastruktur, perpajakan, dan ecommerce; ASEAN sebagai kawasan dengan pengembangan ekonomi yang merata (equitable economic development) dengan elemen pengembangan usaha kecil dan menengah, dan prakarsa integrasi ASEAN untuk negara-negara CMLV (Cambodia, Myanmar, Laos, dan Vietnam); dan ASEAN sebagai kawasan yang terintegrasi secara penuh dengan perekonomian global (integration into the global economy) dengan elemen pendekatan yang koheren dalam hubungan ekonomi di luar kawasan, dan meningkatkan peran serta dalam jejaring produksi global. Bentuk kerjasama MEA antara adalah a. Pengembangan pada sumber daya manusia dan adanya peningkatan kapasitas b. Pengakuan terkait kualifikasi profesional c. Konsultasi yang lebih dekat terhadap kebijakan makro keuangan dan ekonomi. d. Memilik langkah-langkah dalam pembiayaan perdagangan. 10 e. Meningkatkan infrastruktur. Page f. melakukan pengembangan pada transaksi elektronik lewat e-ASEAN. 10 g. Memperpadukan segala industri yang ada diseluruh wilayah untuk dapat mempromosikan sumber daerah. h. meningkatkan peran dari sektor swasta untuk dapat membangun MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN. Ciri-ciri utama MEA a. Kawasan ekonomi yang sangat kompetitif. b. Memiliki wilayah pembangunan ekonomi yang merata. c. Daerah-daerah akan terintegrasi secara penuh dalam ekonomi global d. Basis dan pasar produksi tunggal. c) Kerja sama Multilateral Kerja sama multilateral, yang dikoordinasikan oleh Bagian Kerja Sama Multilateral, berurusan dengan kerja sama dengan badan-badan dunia yang melibatkan sejumlah negara. Dalam melaksanakan program-program pendidikan, pemuda dan olahraga yang memerlukan bantuan teknis asing, Depdiknas bekerja sama dengan ADB ( Asian Development Bank ), WB ( World Bank ), dan IDB ( Islamic Development Bank ) melalui program kemitraan. Kerja sama dengan badan-badan dunia ini dapat berupa pemberian hibah atau pinjaman, untuk mendukung program-program yang dilaksanakan di dalam negeri maupun di luar negeri, seperti pelatihan jangka pendek dan pendidikan pascasarjana. Kedua bentuk kerja sama ini memerlukan persiapan yang melibatkan berbagai instansi terkait, terutama BAPPENAS, DEPKEU, DEPLU, dan Sekretariat Negara, serta perwakilan badan-badan dunia terkait. Di samping itu, kerja sama multilateral juga dapat dilakukan dengan badan-badan dunia lain, seperti UNICEF dan UNESCO. d) Kerja sama antarregional Adalah kerja sama yang dilakukan oleh negara dalam suatu kawasan dengan negaranegara yang ada dalam kawasan lain, seperti antara ASEAN dengan Masyarakat Ekonomi Eropa e) Kerja sama internasional Adalah kerja sama yang dilakukan dalam rangka forum Perserikatan Bangsa Bangsa, Menurut bidang kerja sama Page b. 11 seperti ILO, GATT, UNDP, dan Bank Dunia. 11 Bidang-bidang kerja sama internasional sangatlah beragam, Akan tetapi yang umum dikenal adalah sebagai berikut: a) Bidang keuangan Kerja sama bidang keuangan ini antara lain lerja sama dalam sektor perbankan seperti (Bank Dunia atau Bank Pembanguna Asia), sektor lalu lintas pembayaran internasional (seperti IMF) serta sektor pembiayaan pembangunan (seperi IGGI) b) Bidang produksi Kerja sama bidang produksi ini dilakukan oleh beberapa negara untuk mengatur kegiatan produksi barang-barang sejenis seperti kerja sama dalam kerangka OPEC c) Bidang perdagangan Kerja sama bidang perdagangan tidak hanya berkaitan dengan pengaturan jumlah dan jenis barang yang diperdagangkan, akan tetapi juga berkaitan dengan masalah tarif, bea masuk, pajak ekspor,dan sebagainya. Kerja sama ini antara lain dilakukan dalam kerangka GATT / WTO. Sumber: google.com Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO di Bali Nusa Dua Convention Center ma ,Kerja sama WTO harus saling menguntungkan d) Bidang perburuhan 12 Kerja sama yang dilakukan dalam rangka meningkatkan standar hidup pekerja di negara- Page negara anggota, melalui wadah ILO 12 Tugas 1. Jelaskan mengapa kerja sama ekonomi antarnegara dapat meningkatkan perekonomian dalam negeri! 2. Jelaskan keuntungan bagi negara berkembang yang terlibat dalam kerja sama ekonomi antarnegara! 3. Jelaskan yang dimaksud dengan integrasi ekonomi, dan sebutkan jenis-jenisnya. 4. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk kerjasama antarnegara ! Berikan contonhnya 4. Lembaga-lembaga kerasama ekonomi Internasional a. ECOSOC Dewan ekonomi dan sosial PBB ( Economic and Social Council = ECOSOC ) adalah badan PBB yang khusus memperhatikan masalah ekonomi . Dewan itu bertugas: - Melaksanaka kegiatan-kegiatan ekonomi dansosial di bawah naungan PBB - Menyelenggarakan Konferensi Internasional tentang masalah ekonomi sosial dan kebudayaan - Memupuk rasa hormat menghormati hak asasi manusia - Menyelesaikan masalah-masalah internasional dalam bidang ekonomi,sosial dan pendidikan Untuk memperlancar pekerjaan tersebut dibentuklah komisi-komisi khusus: ECE : Economic Commission for Europe (Jenewa, 1947) ESCAP : Economic and Social Commission for Asia and Pasific (dulu bernama ECAFF/ for Asia and the Fat East, Bangkok 1947) ECLA : Economic Commission for Latin Amerika ( Santiago, 1946 ) ECA : Economic Commission for Africa ( Addis Abeba, 1958 ) b. GATT (General Agreement on Tariffs and Trade) Tata perdagangan internasional yang berlaku sekarang terutama berdasarkan perjanjian umum tentang Tarif dan Perdagangan (General Agreement on Tariffs and Trade/GATT), yang pokok-pokoknya disepakati di Jenewa pada tahun 1947. GATT adalah suatu konvensi (persetujuan internasional) yang diadakan dengan maksud untuk mengurangi/menghilangkan rintangan atau hambatan perdagangan internasional, perundingan-perundingan antar negara secara bertahap dapat mengurangi tarif bea masuk atas 13 dasar saling menguntungkan. Dalam hal ini yang menjadi terkenal adalah Kennedy Round (1964- Page khususnya tarif bea masuk yang tinggi. Jalan yang ditempuh adalah dengan mengadakan 13 1967), yaitu suatu rangkaian atau deretan perundingan internasional atas prakarsa Amerika Serikat, yang mendorong kearah perdagangan bebas dengan mengurangi pintu bea masuk timbal balik antara Amerika Serikat dengan negara-negara lain. Dalam melaksanakan kegiatannya, lembaga ini menerapkan tiga prinsip utama yaitu: - Most favoured Nation (MFN) Prinsip ini memuat ketentuan bahwa suatu negara yang memberikan perlakuan istimewa kepada negara partner dagangnya, hendaknya juga memberikan perlakuan istimewa kepada negara lain yang melakukan perdagangan negara tersebut. Perlakuan yang sama hendaknya terwujud dalam bentuk tarif impor, pajak ekspor dan pungutan lainnya. Prinsip tersebut bertujuan agar semangat perdagangan bebas dapat dinikmati oleh seluruh negara yang melakukan hubungan dagang. Tujuan lain dari penerapan prinsip tersebut adalah agar tercipta suasana perdagangan bersifat multilateral yang kooperatif dari pada suasana perdagangan yang bersifat bilateral. - Reciprocity Prinsip ini mengandung makna bahwa penurunan atau penghapusan tarif oleh suatu negara hendaklah dilakukan setelah melalui perundingan dengan negara partner dagangnya. Ini berarti bahwa penurunan atau penghapusan tarifnoleh suatu negara untuk komoditi tertentu hendaklah dilakukan dengan penurunan/pengurangan tarif untuk komoditi yang sama olrh negara lain. - Non discrimination Berdasarkan prinsip tersebut , setiap barang impor yang telah masuk ke pasaran domestik suatu negara, harus diperlakukan sama dengan barang domestik. Barang impor dan barang domestik mempunyai hak sama dalam melakukan persaingan termasuk pajak c. ITO (International Trade Organization) Organisasi ini merupakan organisasi perdagangan internasional untuk kemajuan perdagangan internasional. Dalam persetujuan yang ditandatangani oleh 53 negara di Havana pada tahun 1948, tercipta suatu perdaganga internasional yang dapat membatasi atau mengadakan peraturan yang sifatnya menghambat lancarnya pertukaran barang-barang internasional. Persetujuan itu untuk mempercepat kemajuan perdagangan internasional. UNESCO didirikan di Paris tahun 1946. Tujuannya adalah untuk mengkoordinir kerja sama internasional di bidang pendidikan, pers, radio, film, pemberantasan buta huruf, dan lain- 14 14 UNESCO (United Nations Educational Scientific and Cultural Organization) Page d. lain. Indonesia telah dibantu antara lain dalam usaha pembaruan pendidikan, pengadaan buku paket, dan lain-lain. e. UNINDO (United Nations Industrial Development Organization) Organisasi ini didirikan di Vienna tahun 1967 dan bertujuan memajukan perkembangan industridi negara-negara berkembang, antara lain melalui bantuan teknis , program-program latihan , penelitian, dan penyediaan informasi. f. IMF (International Monetary Fund) Dana Moneter Internasional ( International Monetary Fund ) didirikan pada tahun 1945 sesudak konferensi di Bretton Woods, USA, dengan maksud untuk melancarkan kembali tata pembayaran internasional yang kacau balau akibat perang dunia. Tujuan utama IMF adalah: 1) Memperlancar kerja sama internasional di bidang keuangan/moneter; 2) Memperlancar perdagangan internasional; 3) Mengusahakan stabilitas valuta dan kurs konversi; 4) Memperlancar llalu lintas pembayaran multilateral; 5) Membantu negara-negara yang mengalami defisit (sementara) dalam neraca pembayaran dengan kredit jangka pendek; 6) Memmbantu negara-negara anggota untuk mengatasi ketidak seimbangan struktur neraca pembayaran. Hampir semua negara ( kecuali negara komunis) telah menjadi anggota IMF. Kelompok intinya masih terdiri dari Kelompok 10, yaitu sepuluh negara kaya dan maju: Amerikat Serikat, Kanada, Jerman, Perancis, Belgia, Belanda, Italia, Swedia, Inggris, dan Jepang. Negara-negara tersebut menyatakan bersedia untuk membantu negara-negara lain yang mengalami kesulitan pembayaran internasional melalui IMF. IBRD (International Bank of Reconstruction and Development) IBRD atau sering disebut Bank Dunia berdiri tanggal 27 Desember 1945 di Washington DC. Indonesia ikut menjadi anggota Bank Dunia pada tahun 1954. Bank Dunia dibentuk untuk memberikan kredit jangka panjang kepada negara – negara anggota. Terutama untuk memberi jaminan atas kredit-kredit yang diberikan pihak lain. Dalam menjalankan –anggotanya yang kemudian meminjamkannya kepada para anggotanya yang membutuhkan. 15 kewajibannya mengadakan kerja sama dengan IMF, IBRD mengumpulkan dana dari anggota Page g. 15 Pinjaman tersebut digunakan untuk pembangunan negara yang sedang berkembang dan negara yang mengalami kerusakan karena perang. h. IFC (International Finance Corporation) IFC merupakan bagian dari Bank Dunia. IFC bertugas memberikan bantuan modal kepada pengusaha-pengusaha swasta yang dijamin pemerintahannya serta membantu menyalurkan investasi luar negeri ke negara-negara sedang berkembang. IFC berdiri pada tanggal 24 Juli 1956 dan pusatnya di Washington, Amerika Serikat. IFC bertujuan: 1) Membantu penambahan modal yang sudah tersedia dan tidak memberikan modak secara keseluruhan; 2) Membantu memberikan kredit dengan bentuk jaminan jangka panjang bagi pengusaha swasta. i. IDB (Islamic Development Bank) Bank Pembangunan Islam didirikan 3 April 1975 dengan tujuan utamanya membantu dan menggalakkan pembangunan ekonomi dan sosial di negara-negara Islam baik secara individu maupun kolektif, berupa pinjaman yang di berikan dengan syarat yang ingan. LEMBAGA-LEMBAGA KHUSUS Lembaga-lembaga yang akan dibahas di sini adalah OECD, CGI, OPEC, AFTA dan NAFTA a. OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) OECD adalah organisasi untuk kerja sama pembangunan ekonomi yang didirikan di Paris pada tanggal 4 Desember 1960. Tujuan semula OECD adalah membantu memajukan produksi, kesempatan kerja, dan pendapatan nasional negara-negara anggotanya ( Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang). Lama-kelamaan OECD berkembang menjadi suatu organisasi penelitian ilmiah dan perundingan mengenai masalah-masalah ekonomi konjunktur dan inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan bantuan internasional. Saat ini anggota OECD adalah negara-negara ME, USA, Jepang, Kanada, Astria, Finlandia, Yunani, Islandia, Norwegia, Portugal, Spanyol, Swedia, Swiss, dan Turki. Setiap eman bulan sekali organisasi ini menerbitkan Economic Outookdisertai laporan dan CGI (Consultative Group on Indonesia) Page b. 16 peninjauan perkembangan ekonomi dunia dan negara-negara anggotanya. 16 CGI atau dulu di kenal dikenal dengan IGGI (Inter Gavernmental Group on Indonesia) dibentuk pada tahun 1966-1967 untuk menyelesaikan masalah utang piutang Indonesia. Kelompok ini berkembang menjadi lembaga kerja sama yang membantu Indonesia melaksanakan pembangunan dan melakukan stabilisasi, dengan cara memberikan bantuan pangan dan non pangan serta kredit dengan syarat lunak. Indonesia sudah menerima bantuan IGGI bermilyarmilyar dollar USA. Negara-negara anggota IGGI adalah Belanda, Belgia, Jerman Barat, Luxemburg, Perancis, Italia, Jepang, dan Amerika Serikat. c. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) OPEC didirikan pada tahun 1960 untuk mengatur pemasaran minyak tanah serta menetapkan harga yang seragam. Pada tahun 1970 , OPEC mulai menyadari bahwa produknya sangat dibutuhkan oleh negara-negara industri sebagai sumber energi dan mulai berusaha menaikkan harga minyaknya. Negara-negara anggota OPEC adalah Iran, Irak, Libya, Saudi Arabia, kuwait, Aljazair, Gabon, Persatuan Emirat Arab, Negeria, Qatar, Venezuela, Equator, dan Indonesia. Sebagai wadah kerja sama negara penghasil dan pengekspor minyak . organisasi ini bertujuan: - Menghimpun negara-negara penghasil dan pengekspor minyak - Menghindarkan persaingan diantara sesama negara anggota OPEC - Berusaha memenuhi kebutuhan minyak dunia - Menjaga kestabilan harga minyak di pasar internasional dengan jalan mengadakan kerja sama dengan negara- negara non OPEC seperti Rakyat Cina, Inggris, Nurwegia, Malaysia, dan Brunei Darussalam d. AFTA (Asean Free Trade Area) Pada tahun 1993, negara-negara yang tergabung ke dalam ASEAN membentuk Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (Asean Free Trade Area =AFTA) dengan menerapkan Sistem Preferensi Tarif Efektif bersama (Common Effetive Prefferential Tariff=CEPT). e. NAFTA (North American Free Trade Agreement) NAFTA merupakan perjanjian perdagangan bebas antara Amerika Serikat, Kanada, dan wajar, serta meningkatkan kesempatan investasi antarnegara anggota dan merupakan dasar 17 untuk kerja sama regional dan multilateraldi masa mendatang. Ada delapan bidang kegiatan Page Meksiko. Tujuannya adalah menghapus hambatan perdagangan, menciptakan persaingan yang 17 utama NAFTA yaitu tarif, produk pertanian, otomotif, komputer dan elektronik, energi dan petrokimia, jasa-jasa keuangan, tekstil,serta transportasi DAMPAK KERJASAMA ANTARNEGARA BAGI PEREKONOMIAN INDONESIA Dampak Positif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian Negara a. Meningkatkan Keuangan Negara Kerja sama ekonomi antarnegara dapat memberikan banyak manfaat bagi Indonesia, salah satunya di bidang keuangan. Melalui kerja sama ini Indonesia memperoleh bantuan berupa pinjaman keuangan dengan syarat lunak yang digunakan untuk pembangunan. Dengan demikian, adanya pinjaman keuangan otomatis dapat meningkatkan keuangan negara. b. Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi Kerja sama ekonomi dapat menciptakan persaingan yang sehat di antara negara-negara anggota. Persaingan yang sehat ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan produsen tiap negara dalam menghasilkan produk-produk yang mampu bersaing dengan negara-negara lain. Keberhasilan bersaing suatu negara ditingkat regional dan internasional pada gilirannya akan meningkatkan perekonomian negara yang bersangkutan. c. Meningkatkan Investasi Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menjadi cara menarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Banyaknya investor yang mau menginvestasikan modalnya di Indonesia dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan Indonesia. Selain itu, banyaknya investasi dapat juga menambah lapangan kerja baru, sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang. d. Menambah Devisa Negara Kerja sama ekonomi antarnegara khususnya di bidang perdagangan dapat meningkatkan devisa negara. Devisa diperoleh dari kegiatan ekspor barang. Semakin luas pasar akan semakin banyak devisa yang diperoleh negara, sehingga dapat memperlancar f. 18 pembangunan negara. Memperkuat Posisi Perdagangan Page 1. 18 Persaingan dagang di tingkat internasional sangat berat. Hal ini disebabkan adanya berbagai aturan dan hambatan perdagangan di setiap negara. Untuk itu perlu adanya kerja sama ekonomi. Sehingga dalam kerja sama tersebut perlu dibuat aturan perdagangan yang menguntungkan negara-negara anggotanya. Dengan demikian adanya aturan tersebut dapat memperlancar kegiatan ekspor dan impor dan menciptakan perdagangan yang saling menguntungkan. Akibatnya posisi perdagangan dalam negeri semakin kuat. 2. Dampak Negatif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian Negara a. Ketergantungan dengan Negara Lain Banyaknya pinjaman modal dari luar negeri dapat membuat Indonesia selalu tergantung pada bantuan negara lain. Hal ini akan menyebabkan Indonesia tidak dapat menggembangkan pembangunan yang lebih baik. b. Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia Sikap ketergantungan yang semakin dalam pada negara lain, dapat menyebabkan negara lain berpeluang melakukan campur tangan pada kebijakan-kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Jika kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah mendapat campur tangan negara lain, hal ini dapat merugikan rakyat. c . Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia Alih teknologi yang timbul dari kerja sama ekonomi antarnegara memberi peluang masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia. Jika hal ini terjadi tenaga kerja Indonesia menjadi tersingkir dan dampak-nya terjadi banyaknya pengangguran. d. Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif Barang-barang impor yang masuk ke Indonesia mendorong masyarakat untuk mencoba dan memakai produk-produk impor. Hal ini akan mendorong munculnya pola hidup konsumtif. Dampak Kerja Sama Ekonomi Internasional Bagi Indonesia Indonesia sedang melaksanakan pembangunan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam melaksanakan pembangunan konomi tersebut, Indonesia memerlukan bantuan dari negara- produksi yang tidak dimiliki oleh Indonesia, maupun tenaga ahli. Hubungan ekonomi yang 19 dilakukan Indonesia dengan negara lain sangat luas. Ada yang berbentuk kerja sama ekonomi, Page negara maju. Bantuan yang datang dari negara maju dapat berupa modal, teknologi, sumber 19 baik yang bersifat regional maupun internasional, ada yang di bawah naungan PBB maupun tidak. Kerja sama ekonomi internasional mempunyai beberapa dampak bagi negara yang melakukan. Bagi Indonesia, dampak yang diterima dengan adanya kerja sama internasional di antaranya sebagai berikut. a. Lapangan pekerjaan menjadi semakin luas. Ini terjadi karena dengan adanya kerja sama ekonomi internasional dapat membuka proyek-proyek baru. b. Negara mendapatkan pajak dari perusahaan asing yang menanamkan modalnya di Indonesia. c. Indonesia bisa memperoleh transfer teknologi dari negara yang menanamkan modalnya di Indonesia. d. Dengan masuknya teknologi modern dari luar, Indonesia dapat meningkatkan efisiensi dalam melakukan produksi suatu barang sehingga harga tersebut bisa menjadi murah. e. Jika Indonesia dapat memproduksi barang-barang yang semula di impor (karena ada kerja sama ekonomi dengan negara maju), Indonesia dapat menghematdevisa. GLOBALISASI EKONOMI 1. Pengertian Globalisasi Sebelum kita membicarakan globalisasi ada baiknya kita memahami terlebih dahulu pengertian globalisasi. Globalisasi berasal dari kata global yang berarti keseluruhan. Globalisasi berarti proses masuknya sesuatu ke lingkup dunia. Sifat perubahan yang menyeluruh menjadi ciri khas dari globalisasi. Globalisasi merupakan kondisi obyektif yang harus dihadapi sesuai dengan keragaman yang ada di masyarakat. Hal itu mengakibatkan perbedaan tanggapan atau pengertian globalisasi sesuai dengan keragaman disiplin ilmu yang ada. Setiap pembicaraan tentang globalisasi aspek perekonomian telah menjadi pusat pokok pembicaraan, karena pasar bebas tanpa hambatan semakin identik dengan globalisasi yang dimaksud. Satu negara dengan negara lainnya semakin saling tergantung dan membutuhkan satu samalain di bidang ekonomi dan perdagangan internasional. Globalisasi ekonomi merupakan suatu gejala dari kegiatan perekonomian dunia yang Secara internasional, kekuatandan strategi suatu negara akan berpengaruh besar ke negara lain. Page Apa yang terjadi di satu belahan dunia dapat dengan segera diketahui dan segera dirasakan oleh 20 bergerak secara luas dengan semakin mudahnya hubungan antar negara di dunia tanpa batas. masyarakat di belahan dunia lainnya. 20 Konsekuensinya proses globalisasi perekonomian dunia sangat besar artinya terhadap negara manapun. Kegiatan apapun yang dilakukan suatu negara tidak dapat lagi didasarkan atas ukuran lokal, tetapi harus dilaksanakan melalui standar internasional. Proses globalisasi yang telahterjadi menimbulkan perubahan dalam struktur perekonomian dunia. Perubahan-perubahan tersebut mempunyai pengaruh yang sangat mendasar terhadap berbagai faktor produksi dalam perekonomian dunia. Usaha-usaha pembangunan suatu negara tidak mungkin dilakukan secara terpisah dengan negara lain, melainkan harus tergabung dengan berbagai tingkat integrasi ekonomi dalam suatu kawasan agar dapat meningkatkan kemampuannya. Dengan demikian negara-negara tersebut harus bersama-sama menghadapi persaingan global yang sedang berlangsung. 2. Perdagangan Bebas Alasan utama pendukung perdagangan bebas adalah bahwa perdagangan bebas menunjang alokasi sumber daya yang lebih efisien dan mendorong peningkatan taraf hidup. Usaha untuk memperlancar perdagangan antar bangsa secara bebas dilakukan antara lain oleh organisasi seperti EU, AFTA, dan NAFTA serta APEC (forum kerja sama Asia Pasifik) Kawasan Asia Pasifik bukan hanya terdiri dari negara-negara yang masuk kategori negara termakmur di dunia seperti Jepang, Amerika Serikat dan Kanada, tetapi jug negara-negara industri baru seperti Taiwan, Hongkong, Singapura, dan Korea Selatan. Sementara itu di kelompok lain ada negara –negara sedang berkembang seperti RRC, Indonesia, Filipina, Thailand, dan Malaysia. Dari sisi lain kelompok negara selatan yang termasuk dalam lingkungan Forum Kerja sama Asia Pasifik (APEC) yang sedang mengalami laju pertumbuhan yang dinamis bergabung dengan negara-negara industri maju di dunia. Penggabungan itu diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap perluasan perekonomian dunia dan mendukung sistem perdagangan internasional yang terbuka. Langkah-langkah ke arah itu telah mulai dirintis dengan mengurangi hambatan perdagangan dan investasi sehingga lalu lintas barang dan jasa, modal, penduduk, dan investasi akan dapat dilakukanbersama secara lebih bebas, sebagaimana yang terjadi dalam ME (Masyarakat Eropa). Bukan suatu hal yang mustahil langkah kearah pembentukan kawasan perdagangan bebas Asia Pasifik jauh lebih dominan dibanding dengan perdagangan bebas ASEAN pandangan ekonomi (economic vision statement) bersama dalam menghadapi perubahan 21 Page Dalam salah satu pertemuan para kepala negara APEC telah dikeluarkan pernyataan tentang 21 (AFTA) dan perdagangan bebas Amerika (NAFTA). ekonomi regional maupun global yang berlangsung secara cepat. Kawasan Asia Pasifik akan merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, melaksanakan perekonomian yang terbuka, mendukung sistem perdagangan internasional yang lebih bebas, serta mempunyai pendangan yang sama terhadap usaha-usaha untuk mempertahankan dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan masa depan yang stabil serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Asia Pasifik. 3. Pengaruh Globalisai terhadap perekonomian Nasional Telah terjadi kemajuan pesat di bidang teknologi, komunikasi, dan transportasi dalam beberapa dasawarsa terakhir. Suatu peristiwa yang terjadi di negara tertentu , seperti olah raga raga, kecelakaan, bencana alam, peperangan , dan lain-lain akan diketahui pula oleh setiap orang di negara, daerah, atau pedesaan manapun juga. Begitu pula dengan arus barang, jasa, modal, lalu lintas manusia dan perpindahan perusahaan atau industri akan dengan mudah dapat terlaksana dengan seketika. Negara manapun akan berada dalam kondisimterisolir bila tidak mengalami kemajuan yang berarti dalam bidang teknologi, informasi, komunikasi, dan transportasi. Perkembangan suatu negara dewasa ini telah semakin terkait dengan perubahan yang terjadi di dalam negara lain. Keterkaitan atau interdependensi antar negara itulah yang telah menimbulkan proses globalisasi yang semakin kuat, sehingga secara tidak langsung dunia ini seakan-akan telah menjadi satu dan tidak terpecah-pecah lagi. Beragam teknologi canggih yang muncul menjadikan batas negara semakin kabur, karena apa yang terjadi pada suatu belahan bumi dapat dengan segera diketahui oleh masyarakat di belahan bumi lainnya. Revolusi teknologi informasi sangat memungkinkan hal yang demikian. Indonesia sebagai negara yang ekonominya bersifat terbuka dan sangat mengandalkan ekspor sebagai penggerak ekonomi dan pembangunan nasional, mempunyai kepentingan untuk tetap mempertahankan sistem perdagangan antar negara secara multilateral yang bebas, terbuka, dan adil bagi seluruh pelakunya. Keadaan itu dapat dicapai melalui perundinganperundindan perdagangan secara multilateral, regional, maupun bilateral selain terus melakukan promosi dan panetrasi pasar, menjadi basis bagi dunia usaha nasional untuk melangkah ke tahap pengembangan bisnis 22 Page adaptasi sebagian perusahaan nasional untuk meraih peluang pasar global. Kemajuan ekspor 22 Perkembangan pemasaran ke arah strategi ekspor menunjukkan adanya kemampuan internasional secara lebih maju. Oleh karena itu badan usaha melakukan dua terobosan baik dari sudut pemasaran maupun dari sudut kemampuan perusahaan. a. Perusahaan harus mmemiliki dan mengembangkan sistem informasi pemasaran yang kuat dan efektif untuk memantau kegiatan lingkungan pasar agar dapat mengelompokkan dan menargetkan pasar secara tepat atau dengan perkataan lain memiliki perspektif global. b. Perusahaan harus fleksibel dalam mengantisipasi pasar global. Peralihan atau perubahan skala ekonomi mengharuskan perubahan investasidan teknologi agar dapat menciptakan gagasan-gagasan ekonomi. Fleksibelitas itu bisa dicapai melalui kemampuan tingkat teknologi perusahaan, penyesuaian secara cepat dan tepat baik kualitas, kemasan, maupun kuantitas produk untuk dapat diterima secara global. Peluang pasar global kini tidak hanya bisa diraih oleh bisnis berskalabesar, tetapi juga oleh bisnis berskala kecil. Dalam kondisi demikian dunia usaha nasional yang berorientasi global bisa ikut menikmati peluang pasar secara tepat bagi produk yang ditawarkannya. Dampak Globalisasi Ekonomi dan Perdagangan Bebas Dengan adanya proses globalisasi dan perdagangan bebas akan berpengaruh terhadap perekonomian setiap negara termasuk Indonesia. Indonesia pada prinsipnya harus siap menghadapi berlakunya perdagangan bebas. Dampak Positif 1. Mendorong pengusaha untuk lebih maju karena kan bersaing di tingkat regional maupun internasional. 2. Memperluas penciptaan kesempatan kerja yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. 3. Meningkatkan kegiatan ekonomi melalui investasi langsung, usaha patungan, dan kredit. 4. Meningkatkan devisa negara melalui peningkatan perdagangan internasional. Page 23 5. Dapat membuka peluang baru berupa tersebarnya pasar yang berskala lebih luas. 23 Sumber blogspot.com Pengaruh globalisasi ekonomi salah satunya memperluas lapangan kerja Dampak Negatif 1. Persaingan yang tidak seimbang antara negara maju dan negara berkembang, dapat menghambat perkembangan ekonomi nasional. 2. Akibat persaingan yang tidak seimbang, negara berkembang semakin ketinggalan dan tergantung kepada negara-negara maju. 3. Masuknya teknologi canggih yang sebetulnya belum dibutuhkan negara berkembang. Untuk menghindari dampak negatif bagi negara berkembang, prinsip kemitraan dan saling menghormati harus benar-benar ditegakkan. Page Situs Tokoh Indonesia.com menyebutnya sebagai tokoh ekonomi Indonesia yang cerdas, jelita, serta berpikiran kritis, lugas, dan jernih. Setahun setelah menjabat sebagai Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas kabinet Indonesia Bersatu, mantan Executive Director IMF ini dipercaya menjadi Menteri Keuangan RI menggantikan Jusuf Anwar dalam reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu per 7 Desember2005. 24 CINTA EKONOMI Sri Mulyani Indrawati 24 Sebagai menteri keuangan, beliaulah yang bertanggung jawab menjaga keuangan negara agar sehat dan dapat dipertanggungjawabkan, termasuk mengurusi neraca pembayaran Indonesia. Alumni Fakultas Ekonomi UI ini merupakan tokoh Indonesia yang cukup dikenal di dunia internasional, sebelum mmenjadi menteri, ia sudah lebih dahulu go internasional dengan berkarir di IMF serta beberapa kali menjadi konsultan di USAID. Ekonom yang gemar mempelajari psikologi ini merupakan wanita Indonesia pertama kali menduduki posisi direktur eksekutif di IMF. Kini, sebagai menteri negara yang mengurus keuangan , ibu dari tiga anak ini sedang giatgiatnya mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif di Indonesia demi menarik investor asing yang sangat diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia, RANGKUMAN 1. Kerja sama internasional adalah kerja sama antara negara-negara yang dapat mempercepat proses perkembangan ekonomi 2. Kerja sama ekonomi dalam kerja sama internasional meliputi sistem daerah perdagangan bebas, perserikatan pabean, pasar bersama, serta perserikatan ekonomi yang penuh 3. Bentuk kerja sama antar negara terdiri dari kerja sama bilateral, multilateral, dan regional 4. Badan-badan dan lembaga-lembaga kerja sama internasional antara lain: ECOSOC (ECE, ESCAP, ECLA, ECA), ILO,FAO, WHO, UNICEF, IFC, GATT, ITO, WORLD BANK, UNESCO, UNINDO, IMF, IBRD, IDB. 5. Bentuk kerja sama ekonomi regional seperti : ASEAN, ME, EFTA, COMECON 6. Lembaga-lembaga khusus kerja sama internasional seperti: OECD, IGGI, OPEC, AFTA, NAFTA. 7. Globalisasi adalah keseluruhan pada setiap perubahan yang terjadi dan kondisi secara obyektif yang harus dihadapi sesuai dengan keragaman yang ada pada masyarkat. Globalisasi ekonomi merupakan suatu gejala dari kegiatan perekonomian dunia yang bergerak secara luas dengan berjalannya hubungan antar negara di dunia tanpa batas, sehingga secara internasional antar negara yang memiliki kekuatan dan strategi di bidang 25 ekonomi akan saling berhubungan dan menimbulkan sifat keterkaitan / ketergantungan Page 8. 25