DAFTAR PUSTAKA Abdiyani, S. 2008. Keanekaragaman jenis

advertisement
DAFTAR PUSTAKA
Abdiyani, S. 2008. Keanekaragaman jenis tumbuhan bawah berkhasiat obat di
dataran tinggi dieng. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. Balai
Penelitian Kehutanan Solo. Vol. V No. 1 : 79—92 p.
Arief, A. 2001. Hutan dan Kehutanan. Buku. Kanisius. Yogyakarta. Kawasan
Taman Hutan Raya Bukit Barisan Desa Tongkoh Kabupaten Karo.
Departemen Kehutanan USU.(Belum dipublikasikan). Medan.180 p.
Agoes, A. 2010. Tanaman Obat Indonesia. Buku. Salemba Medika. Jakarta.106 p.
. 2011. Tanaman Obat Indonesia. Buku. Salemba Medika. Jakarta.118 p.
. 2012. Tanaman Obat Indonesia. Buku. Salemba Medika. Jakarta.106 p.
Damayanti.1999. Kajian tumbuhan obat berdasarkan kelompok penyakit penting
pada berbagai etnis di Indonesia. Jurnal Budidaya. IPB Bogor. 6(1):28—
37 p.
Darwati, I. 2012. Budidaya dan pasca panen pegagan (Centella asiatica). Artikel
majalah. Badan Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Balai
Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (BALITTRO). Jakarta. 25 p.
Djauhariya. 2004. Gulma berkhasiat obat. Artikel majalah. Swadaya. Jakarta.
30 p.
Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara. 2011. Studi Jasa Lingkungan di
Tahura Bukit Barisan. Buku. Cv Sumber Jaya Asri. Medan.42 p.
. 2000. Naskah Rencana Pengelolaan
Taman Hutan Raya Bukit Barisan.Buku. Cv Sumber Jaya Asri. Medan.38 p.
Elisah, S. 2012. Pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat sekitar cagar Alam
dolok tinggi Maraja. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera
Utara. Medan. 68 p.
Fahrudin, H. 2010. Studi Keanekaragaman Tumbuhan Herba yang Berpotensi
Sebagai Tanaman Obat di Taman Hutan Raya R. Soerjo Kabupaten
Malang. Diakses 27 Februari 2014 pada pukul 20.00 Wib .
www.wordpress.com.
Falah, F. 2013. Keragaman jenis dan pemanfaatan tumbuhan berkhasiat obat
oleh masyarakat sekitar hutan lindung gunung beratus Kalimantan timur
(diversity and utilization of medicinal plants by local community around
gunung beratus protection forest, east Kalimantan). Jurnal Penelitian
Hutan dan Konservasi Alam. Kalimantan Timur. 10(1):1—18 p.
Fendi. 2004. Inventarisasi tumbuhan berkhasiat obat di desa Angsanah
Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan Madura. Skripsi. Jurusan
Pendidikan Biologi UMM. 65 p.
Hidayat, D. 2012. Studi keanekaragaman jenis tumbuhan obat di Kawasan
IUPHHK PT. Sari Bumi Kusuma Camp Tontang Kabupaten Sintang.
Skripsi. Fakultas Kehutanan Universitas Tanjung Pura. Pontianak. 55 p.
Hariana, A. 2006. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Buku. Penebar Swadaya.
Jakarta. 74 p.
Hamzari. 2008. Identifikasi tanaman obat-obatan yang dimanfaatkan oleh
masyarakat sekitar hutan tabo-tabo. Jurnal Hutan Dan Masyarakat.
Tadulako. 3(2) 111-234 p.
Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Buku. Bumi aksara. Jakarta. 210 p.
. 2012. Dendrologi. Buku. Lembaga Penelitian Universitas Lampung.
Bandar Lampung. 232 p.
Karmilasanti, S. 2011. Keanekaragaman jenis tumbuhan obat dan
pemanfaatannya di kawasan tane’ oleh desa setulang malinau, kalimantan
timur. Jurnal Penelitian Dipterokarpa. Vol 5. No.1. Kalimantan Timur.
Nugroho, I. A. 2010. Lokakarya Nasional Tanaman Obat Indonesia. Asia Pasific
Forest Genetic Resources Programme. Jakarta. 20 p.
Purba, H. 2005. Keanekaragaman jenis tumbuhan bawah berkhasiat obat di
Tahura Wan Abdurrahman. Skripsi. Mahasiswa Kehutanan Universitas
Lampung. Tidak Dipublikasikan. 49 p.
Rahayu,M., S. Sunarti., D. Sulistiarini dan S. Prawiroatmodjo. 2006. Pemanfaatan
Tumbuhan Obat secara Tradisional oleh Masyarakat Lokal di Pulau
Wawonii, Sulawesi Tenggara. Diakses pada tanggal 3 Maret 2014 pada pukul
20.00 Wib. http://biodiversitas.mipa.uns.ac.id/D/D0703/D070310.pdf. 78 p.
Rijaii, L. 2011. Penentuan kriteria ilmiah potensi tumbuhan obat unggulan
Kelompok Bidang Ilmu Kimia Farmasi. Jurnal Kesehatan. Vol 1. No. 2.
Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman. Samarinda.
Riwanda, S. 2012. Keanekaragaman vegetasi tanaman obat di Tahura Bukit
Barisan Selatan Tongkoh Kabupaten Karo. Skripsi. Mahasiswa Kehutanan
Universitas Sumatera Utara. 65 p.
Satyareni, D. 2011. Sistem pakar diagnosis penyakit infeksi tropis dengan
menggunakan forward dan backward chaining. Jurnal Teknologi. Vol. 1
No. 2. Fakultas Teknik, Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum’.
Jombang.
Setiawan, D. 2005. Atlas Tumbuhan Obat di Indonesia jilid 2. Buku. Penerbit PT.
Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara. Jakarta. 190 p.
. 2007. Atlas Tumbuhan Obat di Indonesia jilid 3. Buku. Penerbit
Puspa Swara. 189 p.
Syukur, C. dan Hernani. 2002. Budidaya Tanaman Obat Komersil. Buku. Penerbit
Swadaya. Jakarta. 345 p.
Sinaga, T. 2012. Eksplorasi tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat
Samosir Utara. Skripsi . Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Medan. 57 p.
Simon, H. 1977. Metoda Inventore Hutan. Buku.Penerbit Aditya
Media.Yogyakarta. 586 p.
Siswanto, Y.W. 1997. Penanganan hasil panen tanaman obat komersial. Majalah
Trubus Agriwidya. Ungaran. 28 p.
Tjitrosoepomo, G. 1994.Taksonomi Tumbuhan . Buku. Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta. 263 p.
Utami, S. dan Almaliyah. 2011. Potensi Pemanfaatan Tumbuhan Obat Di
Kabupaten Lampung Barat Dan Kabupaten Tanggamus, Provinsi
Lampung. Balai Penelitian Kehutanan Palembang. 30 p.
Utomo, B. 2013. Tanaman Obat di Hutan Pendidikan Sumatera Utara Kawasan
Tahura Tongkoh. Buku. Universitas Sumatera Utara. Medan. 43 p.
Zuhud, E. A. M. 2009. Kebijakan Pembangunan Kesehatan Masyarakat
Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika dengan Pengembangan Potensi
Lokal Ethno-Forest-Pharmacy (Ethno-Wanafarma) pada Setiap Wilayah
Sosial-Biologi Satu-satuan Masyarakat Kecil. Departemen Konservasi
Sumberdaya Hutan dan Ekowisata. Fakultas Kehutanan IPB. Seminar di
Yogyakarta.
Zuhud, E. A. M. dan Haryanto. 1994 Potensi Hutan Tropika Indonesia sebagai
Penyangga Bahan Obat Alam untuk Kesehatan Bangsa. Buku. Fakultas
Kehutanan IPB. Bogor. 285 p.
Download