sistem ekskresi dan adaptasi

advertisement
SISTEM EKSKRESI DAN ADAPTASI
MINGGU 15
Sistem Ekskretori/Pengeluaran
• Didalam tubuh ternak terjadi berbagai reaksi
metabolisme
• Reaksi metabolisme menghasilkan ATP dan
zat bermanfaat lainnya
• Reaksi metabolisme juga menghasilkan zatzat sisa yang harus dikeluarkan dari tubuh
• Ternak harus memiliki alat/organ
pengeluaran/ekskresi.
Sistem Ekskretori/Pengeluaran
• Fungsi: Mengeluarkan limbah nitrogen
dari tubuh dan menjaga keseimbangan
air
• Organ ekskresi Vertebrata: Kulit, ginjal,
ureter, kandung kemih, uretra
Section 38-3
Organ ekskresi
Vein
Kidney (Cross Section)
Kidney
Cortex
Medulla
Ureter
Urinary bladder
Urethra
Artery
Bentuk Ginjal Ternak
Lobus
Ayam
Ureter
Sapi
Manusia
Babi
Cortex
Medula
Kuda, Kelinci
KULIT
KULIT
1
9
8
2
7
3
4
5
6
EKSKRESI HEWAN TERNAK
• limbah utama hewan adalah amonia (bahan kimia
yang beracun bagi hewan dan harus dikeluarkan
melalui sistem ekskretoris)
• Ternak memiliki sistem untuk mengeluarkan amonia
dengan cepat atau mengkonversinya menjadi zat yang
aman sebelum dikeluarkan dari tubuh.
• Sistem ekskretoris ternak sangat kompleks seperti
yang dilakukan organ ginjal, sampai dengan yang
sangat sederhana seperti yang dilakukan oleh sel
(hanya memompa keluar bahan kimia)
EKSKRESI AMONIA
Ekskresi amonia dapat dilakukan dengan 3 cara:
1. Mengeluarkan tanpa mengubahnya
(amonotelik)
2. Mengubahnya terlebih dahulu menjadi urea,
kemudian mengeluarkannya (ureotelik), atau
3. Mengubahnya terlebih dahulu menjadi asam
urat, lalu mengeluarkannya (urikotelik).
EKSKRESI PADA MANUSIA
• Ginjal menyaring semua darah tubuh sekitar
setiap 45 menit dan juga menerima urea dari
hati.
• Semua limbah (urin) mengalir dari ginjal,
ureter masuk ke kandung kemih (disimpan
atau dilepaskan melalui uretra)
PEMBENTUKAN AMONIA DAN
PELARUTANNYA DALAM AIR
• Dalam reaksi transdeaminasi  as. Amino diubah menjadi senyawa lain, untuk menghasilkan
amonia
asam amino
asam keto + amonia
• Amonia sangat mudah larut dalam air:
NH3 + H2O
NH4+ +OH-
ADAPTASI
Adalah:
Proses timbulnya perubahan dalam
tubuh hewan yang membuat hewan
tersebut dapat bertahan ketika
eksternalnya berubah
ADAPTASI
Dapat dibedakan:
AKLIMASI: Perubahan adaptif yang terjadi pada
ternak dalam kondisi laboratorium (terkendali)
AKLIMATISASI: Perubahan komplek dalam tubuh
ternak, yang terjadi pada kondisi alamiah
(banyak faktor lingkungan eksternal
RESPON TERNAK TERHADAP
LINGKUNGAN
Yang paling menguntungkan adalah
ketersediaan oksigen yang berlimpah
Yang merupakan ancaman paling besar
adalah bahaya radiasi dan dehidrasi
TERMOREGULASI
Proses yang terjadi pada hewan untuk
mengatur suhu tubuhnya supaya tetap
konstan (tidak mengalami perubahan yang
terlalu besar)
Perubahan suhu dapat mempengaruhi
konformasi protein dan aktifitas enzim
Aktifitas enzim terganggu  reaksi dalam sel
terganggu  kecepatan reaksi metabolisme
INTERAKSI PANAS TERNAK DAN
LINGKUNGAN
INTERAKSI PANAS DAPAT TERJADI
MELALUI:
• KONDUKSI: perpindahan panas antara dua
benda yang saling bersentuhan
• KONVEKSI: perpindahan panas antara dua
benda melalui zat alir yang bergerak
• RADIASI: perpindahan panas antara dua
benda yang tidak saling bersentuhan
• EVAPORASI: proses perubahan benda dari fase
cair ke fase gas
CARA HEWAN UNTUK
Meningkatkan
pelepasan panas
Termoregulasi
Meningkatkan
produksi panas
• Vasodilatasi daerah
Mempertahan • Vasokonstriksi
perifer tubuh
kan suhu
• Menegakkan rambut
• Berkeringat, terengahtubuh agar (merinding)
engah
tidak berubah • Menggigil
• menurunkan laju
• Meningkatkan laju
metabolisme dengan
metabolisme dengan
menekan skresi tiroksin
skresi tiroksin
• Respon perilaku,
• Respon perilaku,
misalnya: menjauh dari
misalnya: begerombol
temannya, berendam,
atau mendekatkan diri
tiduran dilantai.
dengan temannya
PENGENDALIAN METABOLISME SEL
OLEH HORMON TIROKSIN
Hipotermia
Hipotalamus
Umpan balik
Suhu normal
Suhu tubuh
meningkat
TRH
Kelenjar pituitari
anterior
TSH
Kelenjar
tiroid
Tiroksin (T3 dan T4)
Efek metabolik:
• meningkatkan laju metabolisme
• meningkatkan produksi panas
Suhu
lingkungan
Suhu pusat
normal
Turun
Turun
Reseptor dingin
perifer (kulit)
Reseptor dingin
di hipotalamus
Pusat produksi dan konservasi
panas di hipotalamus
Berkeringat dihambat,
vasokonstriksi, menegakkan
rambut
Suhu naik
Naik
Reseptor panas
di hipotalamus
Pusat pelepasan panas
di hipotalamus
Berkeringat ditingkatkan,
vasodilatasi, panting
Reseptor
Pusat
kontrol
Mekanisme
perbaikan
Suhu turun
Suhu tubuh
normal
PROSES PENGENDALIAN
SUHU TUBUH
Heat Exchange in the Skin
thermoregulation
Download