REPUBLIK INDONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANT ARA KEMENTERIAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA DAN KEMENTERIAN PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK LIBERIA MENGENAI PROMOSIPERDAGANGAN Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Republik Liberia (selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak"), MENGINGAT Indonesia dan Memorandum Pemerintah Saling Pengertian antara Republik Liberia mengenai Pemerintah Republik Pembentukan Komisi Bersama untuk Kerja Sama Bilateral yang ditandatangani di Monrovia pada 31 Januari 2013; BERKEINGINAN untuk memfasilitasi dan mem bangun hubungan perdagangan antara kedua negara berdasarkan kesetaraan, kepentingan dan keuntungan bersama; BERCITA-CITA untuk melanjutkan dan mengkonsolidasikan hubungan persahabatan dan kerja sama bersejarah yang telah terjalin antara kedua negara; MEMPERTIMBANGKAN semangat kerja " sama selatan-selatan dan perlunya mengintensifkan hubungan perdagangan bilateral antara Indonesia dan Liberia; MEYAKINI bahwa kerja sama perd agangan sangat penting untuk mencapai pembangunan yang maksimal di masing-masing nega ra; REPUBLIK INDONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANT ARA KEMENTERIAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA DAN KEMENTERIAN PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK LIBERIA MENGENAI PROMOSIPERDAGANGAN Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Republik Liberia (selanjutnya disebut sebaga i "Para Pihak"), MENGINGAT Indonesia dan Memorandum Saling Pengertian antara Pemerintah Republik Liberia mengenai Pemerintah Republik Pembentukan Komisi Bersama untuk Kerja Sama Bilateral yang ditandatangani di Monrovia pada 31 Januari 2013; BERKEINGINAN untuk memfasilitasi dan membangun hubungan perdagangan antara kedua negara berdasarkan kesetaraan, kepentingan dan keuntungan bersama; BERCITA-CITA untuk melanjutkan dan mengkonsolidasikan hubungan persahabatan dan kerja sama bersejarah yang telah terjalin antara kedua negara; ., MEMPERTIMBANGKAN semangat kerja sama selatan-selatan dan perlunya mengintensifkan hubungan perd agangan bilateral antara Indonesia dan Liberia; MEYAKINI bahwa kerja sama perdagangan sangat penting untuk mencapai pembangunan yang maksimal di masing-masing negara; TELAH MENCAPAI pengertian sebagai berikut: PASAL I Para Pihak menegaskan kembali keinginan untuk mengidentifikasi bidang-bidang kerja sama ekonomi yang potensial dan perlunya untuk mengintensifkan hubungan perdagangan bilateral deng an meningkatkan, memfasilitasi dan memaksimalkan perdagangan diantara kedua negara. PASAL II Dalam konteks penjajakan bidang-bidang promosi kerja sama bilateral dan perdagangan, kedua pihak harus mendorong dan mempertahankan kontak antara intansi-instansi terkait dari pemerintah masing-masing dan sektor-sektor swasta dari kedua negara untuk memastikan identifikasi yang cepat dari bidang-bidang kerja sama yang spesifik. PASAL Ill Para Pihak menekankan perlunya untuk melanjutkan pertukaran informasi dan delegasi perdagangan antara sektor-sektor swasta dari masing-masing negara PASAL IV Para Pihak sepakat untuk mendorong dan mendukung kegiatan-kegiatan promosi perdagangan melalui seminar, simposium, pameran perdagangan, misi dagang, peninjauan lapangan dan kajian pemasaran. PASAL V Para Pihak berupaya untuk mempromosikan hubungan dan ikatan langsung antara lembaga-lembaga, termasuk kam ar dagang, asosiasi bisnis dan perusahaan lainnya di kedua negara sebagaimana diperlukan, untuk meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan. PASAL VI Setiap sengketa antara para Pihak mengenai interpretasi dan pelaksanaan Memorandum Saling Pengerti an ini haru s diselesaikan secara bersahabat melalui saluran diplomatik. PASAL VII Kecuali bila disepakati sebaliknya, setiap Pihak akan menanggung biaya dan pengeluaran Memorandum untuk keikutsertaannya Saling Pengertian dalam ini. kegiatan-kegiatan Kemampuan setiap berdasarkan Pihak untuk menyelenggarakan keg iatan-kegiatan yang tercantum berdasarkan Memorandum Saling Pengertian ini harus terg antung pada ketersediaan dana, personil dan sumberdaya lainnya. PASAL VIII 1. Memorandum Saling Pengertian ini akan berlaku mulai tanggal penandatanganan. 2. Memorandum Saling Pengertian ini akan berlaku untuk periode 5 (lima) tahun dan harus secara otom atis diperpanj ang, untuk periode 1 (satu) tahun berikutnya, kecuali salah satu pihak memberitahukan secara tertulis keinginannya untuk mengakhiri Memorandum Saling Pengertian ini tidak lebih dari enam (6) bulan sebelum pengakhira n dimaksud. Paragraf sebelumnya mencerminkan pengertian yang telah dicapai diantara para Pihak mengenai hal-hal yang tercantum dalam Memorandum Saling Pengertian ini. Ditandatangani dalam rangkap dua di Jakarta pada 25 Maret 2013 dalam bahasa Indonesia dan bahasa lnggris. UNTUK KEMENTERIAN PERDAGANGAN UNTUK KEMENTERIAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA DAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK LIBERIA Signed Signed Gita Wirjpwan A1.Jgustine Kpehe Ngafuan Menteri Perdagangan Menteri Luar Negeri ~ . .', c ; /_ ~ ~ ~· ," .=. , ~· ~.,,.... ". ,,;. , REPUBLIK INDONESIA MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BETWEEN THE MINISTRY OF TRADE OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE MINISTRY OF COMMERCE AND INDUSTRY OF THE REPULIC OF LIBERIA ON THE PROMOTION OF TRADE The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia and the Ministry of Commerce and Industry of the Republic of Liberi a (hereinafter referred to as "the Parties"), BEARING IN MIND the Memorand um of Understanding between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Liberia on the Establishm ent of Joint Commission for Bilateral Cooperation signed at Monrovia on January 31, 20 13; DESIROUS of facilitating and developing trade relations between their two countries on the basis of equality, mutual interest and benefit; ASPIRING to continue and consolidate the historic fri endship and cooperation existing between their respective countries; CONSIDERING the spirit of south-south cooperation and the need to intensify the bilateral trade relation between Indonesia and Liberia; CONVINCED that cooperation in trade is essential to achieving maximum development in their respective countries; HAVE REACHED the following understanding: ARTICLE I The Parties reaffirm the desire for the identification of potential areas of economic cooperation and the need to intensify the existing bilateral trade relations by enhancing, facilitating and maximizing trade between their respective countries. ARTICLE II In the context of exploring areas of promotion of bilateral trade and cooperation, both Parties shall encourage and sustain contacts between relevant agencies of their respective government and the private sectors of the two countries to ensure speedy identification of specific areas of cooperation. ARTICLE Ill The Parties emphasize the need for continued exchange of information and trade delegations between the private sectors of their respective countries. ARTICLE IV The Parties agreed to encourage and support for trade promotion activities through seminars, symposium, trade fair and exhibition, trade missions, visits and marketing studies. ARTICLE V The Parties endeavor to promote relations and direct ties between institutions, including chambers of commerce, other business associations and companies, in both countries as needed , so as to enhance cooperation in the fields of trade. ARTICLE VI Any dispute between the Parties on the interpretation and implementation of this Memorandum of Understanding shall be settled amicably through diplomatic channels. ARTICLE VII Unless otherwise agreed, each Party sha ll bear the cost and expenses for its participation in activities under this Memorandum of Understanding. The capacity of each Party to carry out activities under this Memorandum of Understanding shall be subject to the availability of funds, personnel and other resources. ARTICLE VIII 1. This Memorandum of Understanding shall take effect on the date of its signing. 2. This Memorandum of Understanding sha ll remain in force for a period of 5 (five) years and shall be automatically extended , for subsequent periods of 1 (one) year thereafter, unless either Party notifies in writing of its intention to terminate this Memorandum of Understanding not less than 6 (six) months before such termination. I L The foregoing paragraph represents the understanding reached between the Parties on the matters referred to in this Memorandum of Understanding. Signed in duplicate at Jakarta on March 251h, 2013 in the Indonesian and English languages. FOR THE MINISTRY OF TRADE OF FOR THE MINISTRY OF COMMERCE THE REPUBLIC OF INDONESIA AND INDUSTRY OF THE REPUBLIC OF LIBERIA Signed Signed Gita Wirt@wan Au11ustine Kpbhe Ngafuan Minister of Trade Minister of Foreign Affairs