Program Kerja MEDAI

advertisement
Rakernas IAI tgl 13 - 15 Juni 2014
Rujukan Pembuatan Rencana
Kerja
Anggran Dasar
 Anggaran Rumah Tangga
 Amanat Kongres Ke XIX

Anggaran Dasar
Bab IV Fasal 9
MAKSUD (visi = ?)
“Terwujudnya Apoteker yang
Profesional,sehingga mampu
meningkatkan kwalitas hidup sehat
masyarakat “
Bab IV Fasal 10
TUJUAN (Misi = ?)
Menyiapkan Apoteker sebagai Tenaga
Kesehatan yang berbudi
luhur,Profesional,memiliki Kesejawatan
yang tinggi, Inovatif dan Berorientasi
kedepan.
Analisa situasi
Jumlah Apoteker > 65.000 Orang, dengan
> 70 PT Farmasi yang menghasilkan +/5.000 Apoteker/tahun. Tapi tidak menjamin
Penghargaan dan Appresiasi masyarakat
menjadi lebih terhadap Profesi Apoteker.
 Masih banyak Apoteker yang bekerja di
Farmasi Komunitas,hanya sebagai
‘Pegawai’ dan sebahagian tidak
melakukan Praktek dengan Baik dan
Benar. Apoteker yang menjadikan Apotek
sebagai tempat praktek masih sedikit.

Lanjutan...
Analisa situasi
Pada Farmasi Klinis Peran Apoteker
mulai membaik, meskipun masih perlu
peningkatan.
 Praktek Profesi di Bid Distribusi masih
Lemah, sebahagian Apoteker belum
mampu menjalankan Peran nya sbg
Farmasis yang menjamin tercapainya
Quality & Availability.
 Praktek di Bid.Industri jauh lebih baik
dibanding 3 Bidang lannya.

Lanjutan...
Analisa situasi
AKIBAT NYA:
Penghargaan Masyarakat dan Profesi
Kesehatan lainnya kepada Profesi
Apoteker “KURANG”.
 Pada sisi lain adanya Perobahan Pola
Pembiayaan Kesehatan dgn
diberlakukannya BPJS Kes, akan
mempengaruhi peran Apoteker dalam
Pelayanan Kesehattan. Tuntutan akan
Profesionalitas semakin tinggi


Dari Kondisi diatas maka kami
menyimpulkan situasi Profesi Apoteker
dalam satu kata :
“P R I H A T IN”
SASARAN
SEBELUM TAHUN 2018, APOTEKER
INDONESIA SUDAH MELAKSANAKAN
PRAKTEK PROFESI DENGAN BAIK
DAN BENAR.
 MENINGKATNYA APPRESIASI
MASYARAKAT KEPADA PROFESI
APOTEKER. (Perlu survei awal dan
akhir periode)

STRATEGI
1.Meningkatkan kesadaran dan
pemahaman Anggota terhadap
pentingnya melaksanakan Kode Etik
dan Disiplin Apoteker.
 2.Meningkatkan Kerja sama dengan
Stake Holder MEDAI (APTFI,PP IAI,
MEDAI D, PD)

PROGRAM KERJA.
1.Sosialisasi K E dan Disiplin kepada
seluruh anggota.
 2.Melakukan Pembinaan,Pengawasan
dan Pelaksanaan Proses Kepatuhan
terhadap K E dan Disiplin, melalui
Penindakan atas pelanggaran K E dan
Disiplin.

3.Komunikasi yang intensif dengan
PP,MEDAI D dan PD.
 4.Kerjasama dengan APTFI untuk
menyiapkan Calon Apoteker yang ber
Karakter.
 Sedangkan untuk memenuhi amanat
Kongres, MEDAI akan menyiapkan
Pedoman Disiplin Apoteker,serta
Penyempurnaan KE.

“GAWAT DARURAT APOTEKER”
PERSUASIVE
ASSERTIVE
TATA CARA PENANGANAN
PELANGGARAN
Sumber Pengaduan:
1. Pasien/Masyarakat.
2. Dokter /Tenaga Kesehatan lainnya.
3. Teman Sejawat.
4. Pengurus Cabang / Daerah

MEDAI Daerah,menerima Pengaduan
Tertulis yang:
- Cukup Bukti
- Berisi Kronologi
- Tempat dan Waktu Kejadian.

Tugas MEDAI Daerah
Menelaah Pengaduan, kalau perlu
melakukan peninjauan lansung.
 Dalam 20 hari kerja sudah dibuat
“Keputusan”,apakh Perkara akan
diteruskan untuk disidang atau tidak.
 “Kalau Tidak”, MEDAI D harus menulis
kepada Pelapor dan PC/PD serta CC kpd
MEDAI P.
 “Kalau Sidang”, Maka Sekretaris MEDAI D
menyiapkan Sidang sesuai tata cara
persidangan.

Bagaimana kalau terlapor tidak
datang?
Bilamana setelah 3 x Pemanggilan
Terlapor tidak hadir dalam sidang maka
MEDAI D dapat melakukan sidang
“inansentia”.
 Selanjutnya hasil sidang di sampaikan
kepada Terlapor, PC/PD dan MEDAI P.
 Bilkamana Tersangka tidak terima
keputusan MEDAI D, ybs dapat
melakukan Banding ke MEDAI Pusat.

HARAPAN
Sebelum Pemberlakuan Penindakan
atas Pelanggaran K E dan Disiplin ini,
diharapkan semua unsur Pengurus
memberi Contoh lebih dulu.
 Semua Pengurus secara aktif
mendukung pemberlakuan Penindakan
Pelanggaran K E dan Disiplin ini.


TERIMAKASIH
Download