KELOMPOK 5b Anggota : Fauzi Riza Hasan Bukhori Maya Ramadhan Toni Arifin Ratih aprizum Viyola Azzahra Yunita Sri Rahayu Amanda FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABBDURRAB PEKANBARU OVARIUM CYSTS ANATOMI DEFINISI KISTA OVARIUM adalah suatu kantung/benjolan berisi cair atau semiliquid yang muncul dalam ovarium. sebagian besar lesi ini adalah jinak. EPIDEMIOLOGI wanita usia subur berumur 20-35 tahun Kista ovarium ditemukan pada sonogram transvaginal di hampir semua wanita premenopause dan sampai dengan 18% dari wanita postmenopause Kista ovarium adalah yang paling umum tumor janin dan bayi, dengan prevalensi lebih dari 30% Tumor potensi ganas rendah membentuk sekitar 20% dari tumor ovarium ganas, sedangkan kurang dari 5% adalah tumor ganas sel germinal, dan sekitar 2% yang granulosa tumor sel ETIOLOGI Gangguan pembentukan hormon pada hipothalamus, hipofisis, dan ovarium Gagalnya sel telur (folikel) untuk berovulasi Beberapa teori menyatakan : rokok, bahan kima, sisa-sisa pembakaran zat arang, bahan-bahan tambang. FAKTOR RESIKO Pengobatan infertilitas Tamoxifen Pregnancy Hypothyroidism Gonadotropin maternal Rokok Ligasi tuba KLASIFIKASI TINGKAT KEGANASAN NON-NEOPLASTIK NEOPLASTIK 1. kista ovarium bersifat non-neoplastik (fungsional) Kista fungsional Kista folikel Corpus luteal kista teka-lutein Kista kista inklus germinal (teratom a) Endomet rioma kista steinleventhr al 2. kista ovarium bersifat neoplastik (fungsional) Kista neoplastik kistoma ovarii simpleks kistadenoma ovarii musinosum kistadenoma ovarii serosum kista dermoid PATHOGENESIS PATHOFISIOLOGI SIGN AND SYMPTOM Sering tanpa gejala Rasa sakit atau ketidaknyamanan di perut bagian bawah dyspareunia Konstipasi defekasi Berkemih Ketidakteraturan siklus menstruasi dan perdarahan vagina abnormal diikuti oleh menorrhagia Pubertas prekoks dan onset awal menarche pada anak-anak Kepenuhan perut dan kembung Gangguan pencernaan, mulas, atau kenyang Endometrioma dan dispareunia Sindrom ovarium polikistik - Ini termasuk hirsutisme, infertilitas, oligomenore, obesitas, dan jerawat Tenesmus Nyeri panggul bilateral : teka-lutein kista Takikardia dan hipotensi : kista pecah Hiperpireksia Cachexia dan penurunan berat badan, limfadenopati di leher, sesak napas, dan tanda-tanda efusi pleura : penyakit ganas lanjut DIAGNOSIS Anamnesis Tidak memiliki gejala Bermasalah dalam pengeluaran urin Nyeri selama hubungan seksual Nyeri hebat saat menstruasi dan gangguan siklus menstruasi wanita post monopouse : nyeri pelvik, disuria, konstipasi atau diare, obstruksi usus dan asietes. Pemeriksaan fisik - palpasi : besarnya, lokalisasi, permukaan, konsistensi, apakah dapat digerakkan atau tidak pada kista ovarium biasanya uterus dapat diraba, terpisah dari kista. jika kista ovarium terletak di garis tengah dalam rongga perut bagian bawah dan kista itu konsistensinya kistik. FAKTOR RESIKO Pemeriksaan Penunjang a). Culdocentesis b). Laparoskopi c). Ultrasonografi d). Tes laboratorium : - Tes kehamilan urin - Hitung darah lengkap (CBC) - Urinalisi - endocervical swab - Status Rh f). Kanker antigen 125 Tingkat serum < 35U / mL --> normal, meskipun di beberapa laboratorium, batas atas yang normal mungkin lebih rendah dari ini. nilai CA125 meningkat : pada 85% pasien --> karsinoma ovarium epitel pada 50% dari pasien dengan stadium I kanker terbatas pada ovarium. 6% dari pasien yang sehat, tingkat CA125 juga meningkat pada kondisi jinak atau keganasan lainnya. Temuan tingkat CA125 tinggi sangat berguna bila dikombinasikan dengan penyelidikan ultrasonografi saat menilai seorang wanita postmenopause dengan kista ovarium DIAGNOSIS BANDING Penyakit diverticula Endometriosis Apendisitis akut IBD (Inflammatory Bowel Disease) Kehamilan Ektopik Kanker Ovarium Abses Ovarium KOMPLIKASI TORSION RUPTURE dan perdarahan Perubahan keganasan Infeksi PENATALAKSANAN 1. observasi jika kista tidak menimbulkan gejala/ keluhan pada pasien dan yang besarnya tidak >5cm diameternya, maka cukup dimonitor(dipantau) selama 1-2 bulan, karena kista fungsional akan menghilang dengan sendirinya setelah satu atau dua siklus haid. tindakan ini diambil jika tidak curiga ganas (kanker). Pil KB untuk menekan ovulasi 2. Terapi Bedah atau Operasi Indikasi : - kista tidak menghilang dalam siklus menstruasi - ukuran kista besar - kista pada monopause - timbul nyeri + perdarahan bagian ovarium yang mengandung kista : Pengangkatan dengan reseksi (pemotongan) kista ovarium besar dan terjadi komplikasi : Pengangkatan ovarium dan Tuba (salpingooferektomi) atau histerektomi total. terjadi keganasan akan ditangani sesuai dengan tindakan kanker ovarum atau biasa disebut staging laparatomy Farmako : Analgesik dan obat anti-inflammatory drugs (NSAID) PROGNOSIS Kista jinak --> Progno si baik silent killer kista pada.. *wanita produktif : tidak berdampak *wanita menoupouse : Potensi tumor kista jnak tidak berbahaya --> sebagian kecil berpotensi ganas *kista ganas berbahaya, bila kista ganas terdeteksi pada stadium lanjut maka survival rate akan kecil KESIMPULAN • Kista ovarium adalah pembesaran suatu ovarium yang di dalam berisi cairan • berdasarkan klasifikasi kista dapat bersifat fisiologis dan patologis • Berdasarkan tingkat kegnasannya, kista dibedakan menjadi dua : kista non-neoplastic dan kista neoplastik • kista ovarium biasanya timbul tanpa gejala kecuali sudah terjadi keganasan maka perlu di lakukan pemeriksaan penunjang sebelum melakukan tindakan operatif Daftar Pustaka : http://emedicine.medscape.com/article/255865-overview#a0104 Obsetri William. Edisi 21. Cetakan pertama. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.