profil perencanaan dan pembangunan jaringan irigasi provinsi

advertisement
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
DINAS PEKERJAAN UMUM
BIDANG SUMBER DAYA AIR
PROFIL PERENCANAAN DAN
PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
KONSERVASI
SDA
PENDAYAGUNAAN
SDA
PENGENDALIAN
DAYA RUSAK AIR
TAHUN 2016
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
UMUM
Provinsi Kalimantan Timur mempunyai potensi sumber daya air yang sangat melimpah. Terdapat
kurang lebih 31 Daerah Aliran Sungai dan ratusan sub DAS yang tersebar di seluruh wilayah
Kalimantan Timur. Secara administratif daerah aliran sungai tersebut melintasi beberapa wilayah
Kabupaten/Kota bahkan lintas wilayah Negara. Sampai dengan saat ini potensi tersebut belum
sepenuhnya dapat dimanfaatkan, masih perlu berbagai perencanaan program sehingga potensi tersebut
dapat dimanfaatkan secara optimal. Mencermati perkembangan wilayah dan tuntutan layanan yang
lebih baik untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengelolaan sumber daya air saat
ini diperlukan suatu pengelolaan sumber daya air yang berkesinambungan yang dapat menyentuh
langsung kehidupan masyarakat salah satunya melalui kegiatan pengembangan dan pengelolaan
jaringan irigasi.
Berdasarkan Undang – undang Nomor 11 tahun 1974 dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 14/PRT/M/2015, bahwa yang dimaksud dengan
kegiatan pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi adalah sebagai berikut :
- Pengembangan jaringan irigasi adalah pembangunan jaringan irigasi baru dan/atau
peningkatan jaringan irigasi yang sudah ada.
- Pembangunan jaringan irigasi adalah seluruh kegiatan penyediaan jaringan irigasi di wilayah
tertentu yang belum ada jaringan irigasinya.
- Peningkatan jaringan irigasi adalah kegiatan meningkatkan fungsi dan kondisi jaringan irigasi
yang sudah ada atau kegiatan menambah luas areal pelayanan pada jaringan irigasi yang
sudah ada dengan mempertimbangkan perubahan kondisi lingkungan daerah irigasi
- Pengelolaan jaringan irigasi adalah kegiatan yang meliputi operasi, pemeliharaan, dan
rehabilitasi jaringan irigasi di daerah irigasi.
- Operasi jaringan irigasi adalah upaya pengaturan air irigasi dan pembuangannya, termasuk
kegiatan membuka menutup pintu bangunan irigasi, menyusun rencana tata tanam, menyusun
sistem golongan, menyusun rencana pembagian air, melaksanakan kalibrasi pintu/bangunan,
mengumpulkan data, memantau, dan mengevaluasi.
- Pemeliharaan jaringan irigasi adalah upaya menjaga dan mengamankan jaringan irigasi agar
selalu dapat berfungsi dengan baik guna memperlancar pelaksanaan operasi dan
mempertahankan kelestariannya.
- Rehabilitasi jaringan irigasi adalah kegiatan perbaikan jaringan irigasi guna mengembalikan
fungsi dan pelayanan irigasi seperti semula.
Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi merupakan salah satu program / kegiatan Dinas
Pekerjaan Umum Bidang Sumber Daya Air Provinsi Kalimantan Timur untuk mewujudkan
daerah irigasi dan layanan jaringan irigasi yang optimal bagi pengembangan kawasan pertanian
dalam rangka mendukung salah satu program Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam hal
ketahanan Penyediaan Pangan Provinsi Kal-Tim.
Halaman | 1
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
Kerangka Pemikiran Pengembangan Dan Pengelolaan Irigasi
Sumber Daya
Lahan
Sumber Daya
Manusia
Pengembangan &
Pengelolaan Irigasi
Ketahanan Pangan
Sumber Daya
Air
Pengembangan Irigasi :
A. Pembangunan Baru - (New)
B. Peningkatan - (Up Grading)
C. Lanjutan - (Rounding Up)
Tahapan Pengembangan Irigasi :
1. Tahapan Survey, Investigasi, Desain
Studi :
- Studi Awal
- Sudi identifikasi
- Studi Pengenalan
- Study Kelayakan
Desain / Perencanaan: - Perencanaan Pendahuluan
- Perencanaan Detail / Akhir
2. pembebasan lahan (Land Acquisition)
3. Pelaksanaan Konstruksi (Construction)
Pengelolaan Irigasi :
A. Rehabilitasi
B. Pemeliharaan
C. Operasi
Tahapan Pengembangan Irigasi :
1. Tahapan Survey, Investigasi, Desain
- Pengelolaan Aset Irigasi ( Walktrough)
- Desain / Perencanaan
2. Pelaksanaan Konstruksi (Construction)
3. Operasi dan Pemeliharaan
DAERAH IRIGASI PROVINSI KALIMATAN TIMUR
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 14/PRT/M/2015 Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mempunyai wewenang dan
tanggungjawab melakukan pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder pada
daerah irigasi yang luasnnya 1000 ha-3000 ha, dan daerah irigasi lintas daerah kabupaten/kota.
Daerah irigasi yang dimaksud meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi
pompa, dan irigasi tambak. Pada Lampiran II Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia Nomor 14/PRT/M/2015, ditetapkan bahwa daerah irigasi yang menjadi
kewenangan dan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur adalah sebagai berikut :
A. Kab. Berau
1 D.I. Biatan
2 D.I. Labanan
3 D.I. Merancang
4 D.I. Semurut
B. Kab. Kutai Timur
1 D.I. Kaliorang
2 D.I. Selangkau
C. Kab. Kutai Kartanegara
1 D.I. Marangkayu
2 D.I. Sungai Buluh
Halaman | 2
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
Kemudian berdasarkan kegiatan studi perencanaan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi Kalimantan Timur Bidang Sumber Daya Air, terdapat 2 (dua) Daerah irigasi yang
tidak termasuk dalam Lampiran II Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor 14/PRT/M/2015 namun masih merupakan Kewenangan dan tanggung
jawab Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam Pengembangan dan pengelolaannya, yaitu D.I.
Rantau Pulung yang berada di Kabupaten Kutai Timur dan D.I. Telake yang berada di Kabupaten
Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Halaman | 3
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
JARINGAN IRIGASI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
A. JARINGAN IRIGASI D.I. BIATAN
Latar Belakang
Hamparan rencana Daerah Irigasi Biatan terletak disebelah kanan (timur) Sungai Tumbit
(Mata Air Tumbit) yang direncanakan sebagai sumber pengambilan air untuk mengairi areal
rencana daerah irigasi memanjang dari selatan ke utara searah sungai tersebut. Pada mata air
tersebut dibangun sebuah bendung (Bendung Biatan) yang menaikkan elevasi muka air. Luas
areal pengembangan adalah sekitar 1.800 Ha yang berada di bagian hilir mata air. Kondisi
vegetasi umumnya berupa hutan berat dan ringan, semak belukar dan sebagian berupa
persawahan. Lahan yang sebagian lahan persawahan tersebut memiliki luas sekitar 250 Ha dan
lahan hasil pembukaan lahan Dinas Pertanian seluas 200 Ha. Untuk lahan 200 Ha tersebut berupa
lahan yang sudah terbuka namun belum dimanfaatkan karena terkendala jaringan pengairan.
Dengan kemiringan permukaan tanahnya yang berkisar antara 0-15%, maka lokasi ini
memungkinkan untuk dijadikan daerah beririgasi dengan sistem pengaliran secara gravitasi.
Pengembangan daerah irigasi ini bertujuan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan petani
dan menciptakan peluang kesempatan kerja yang terkait dengan mengevaluasi jaringan alam dan
buatan yang sudah ada dan merencanakan sistem jaringan irigasi bagi rencana pengembangan
daerah irigasi.Untuk itu diperlukan usaha untuk mengubah fungsi dan sekaligus meningkatkan
lahan yang ada agar lebih produktif menjadi lahan berpengairan teknis, sehingga dapat
dipergunakan untuk lahan usaha tani seperti layaknya daerah irigasi.
Lokasi
Secara administrasi Jaringan Irigasi Biatan terletak pada dua desa, yaitu Desa Sumber Mulya,
Kecamatan Talisayan dan Desa Biatan Ilir, Kecamatan Biatan, Kabupaten Berau. Berjarak sekitar
± 120 Km arah tenggara Kota Tanjung Redeb.
Kondisi Areal Persawahan
Halaman | 4
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
1
rtulang
ang
nya macet, dikarenakan
nya macet, dikarenakan
Bangunan dan Saluran Irigasi
Layout lokasi D.I. Biatan
Halaman | 5
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
Pembiayaan
Pembangunan Jaringan Irigasi Biatan dibiayai oleh APBD Provinsi Kalimantan Timur dimulai
pada tahun 2010 hingga saat ini.
Informasi Teknis
BENDUNG BIATAN
Lokasi:
Kelurahan/Desa
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Wilayah Sungai
Sungai
Sungai Induk
Tipe Bendung
Luas DTA (km2)
Curah Hujan (mm/thn)
Pemanfaatan :
Irigasi (Ha)
Air Baku (ltr/dtk)
PLTMH (kw)
Pelaksanaan :
Tahun Awal Dibangun
Tahun Selesai Dibangun
Tahun Rehabilitasi
Sumber Dana
Keterangan
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Desa Sumber Mulya
Talisayan
Berau
Karangan
Tumbit
Biatan
Bendung Tetap
10
2.134,8
:
:
:
1.800
...
:
:
:
:
:
2010
2011
APBD Provinsi Kaltim
Tahap Operasi dan Pemeliharaan
Data Teknis
Tinggi Muka Air
Normal (mdpal)
Banjir (mdpal)
Minimum (mdpal)
:
:
:
67,80
68,00
65,60
Material Tubuh Bendung
:
Beton Bertulang
Dimensi Pembilas (m)
:
2,62 x 2,30
Panjang Lantai Apron (m)
Panjang Kolam Olak (m)
:
:
13
10,32
Elevasi
Dasar Sungai (mdpal)
Mercu (mdpal)
Lantai Apron (mdpal)
Kolam Olak (mdpal)
Top Dinding (mdpal)
:
:
:
:
:
65,60
67,80
65,60
65,20
69,80
Panjang Tanggul (m)
:
-
:
:
:
:
:
:
:
:
Debit Pelimpah
Q1000 (m3/dtk)
QPMF (m3/dtk)
:
:
7.790
Mercu
Tipe
Tinggi (m)
Lebar (m)
Lebar Efektif (m)
:
:
:
:
Bulat
2
29
15
Tipe Kolam Olak
:
USBR
Luas Genangan
Normal (Ha)
Banjir (Ha)
Minimum (Ha)
Intake Irigasi
Jumlah (buah)
Tipe
Debit Desain (m3/dtk)
Elevasi (mdpal)
Dimensi (m)
:
:
:
:
:
2
Pintu Sorong
3,60
66,61
1,50 x 1,20
Intake PLTMH
Jumlah (buah)
Tipe
Debit Desain (m3/dtk)
Elevasi (mdpal)
Dimensi (m)
-
1
Pintu Sorong
65,60
2,62 x 2,30
JARINGAN IRIGASI BIATAN
Lokasi:
Kelurahan/Desa
Kecamatan
:
:
Desa Sumber Mulya dan Desa Biatan Ilir
Talisayan dan Biatan
Halaman | 6
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
Kabupaten/Kota
Wilayah Sungai
Luas Fungsional (Ha)
Luas Potensial (Ha)
Bangunan Utama
Tingkatan Jaringan
Pelaksanaan :
Tahun Awal Dibangun
Tahun Selesai Dibangun
Tahun Rehabilitasi
Sumber Dana
Keterangan
:
:
:
:
:
:
Berau
Karangan
450
1.800
Bendung
Semi Teknis
:
:
:
:
:
2011
APBD I
Tahap Pembangunan
Data Teknis
Saluran Primer
Panjang (m)
Lebar Dasar (m)
Lebar Atas (m)
Debit Aliran (m3/dtk)
:
:
:
:
12.960
0,35 - 2,50
2,10 - 4,58
0,085 - 3,238
Saluran Sekunder Lele
Panjang (m)
Lebar Dasar (m)
Lebar Atas (m)
Debit Aliran (m3/dtk)
:
:
:
:
8.860
0,35 - 0,85
2,20 - 2,25
0,079 - 0,524
Saluran Sekunder Pesantren
Panjang (m)
Lebar Dasar (m)
Lebar Atas (m)
Debit Aliran (m3/dtk)
Bangunan Pelengkap (buah)
Kantong Lumpur
Bangunan Ukur
Terjunan
Got Miring
Siphon
Talang
Gorong-Gorong (silang)
Pelimpah Samping / Corong
Pintu Pembuang
Pintu Klep
Bangunan Suplesi
Bangunan Outlet
Bangunan Pertemuan
Jembatan
Krib
Tempat Cuci/Mandi Hewan
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Saluran Pembuang
Panjang (m)
Lebar Dasar (m)
Lebar Atas (m)
Debit Aliran (m3/dtk)
:
:
:
:
3.780
Saluran Lainnya
Pjg Saluran Muka (m)
Pjg Saluran Pengelak Banjir (m)
Pjg Saluran Suplesi (m)
Pjg Saluran Gendong (m)
Pjg Sal. Pipa Pompanisasi (m)
:
:
:
:
:
4.644
Bangunan Bagi/Sadap
Bagi (buah)
Bagi Sadap (buah)
Sadap (buah)
Panjang Tanggul (m)
:
:
:
:
0
6
18
Panjang Jalan Inspeksi (m)
Panjang Jalan Usaha Tani (m)
11
P3A
Jumlah
Jumlah Anggota
Status
1
29
:
:
:
:
:
:
4
Pekerjaan Perencanaan
Tahun
Pelaksanaan
Sumber
Dana
2007
APBD I
2008
APBD I
2009
APBD I
Nama Pekerjaan
Konsultan
Survey, Investigasi, Desain (SID) Irigasi Biatan
Kabupaten Berau
Lanjutan Survey, Investigasi, Desain (SID) D.I. Biatan
Kabupaten Berau
UKL & UPL D.I. Biatan Kabupaten Berau
PT. Mitra Agung Manunggal
CV. Widya Aika
CV. Widya Aika
Progres Pekerjaan Fisik
Tahun
Pelaksanaan
2010
Anggaran
Rp 4.471.635.000,00
Sumber
Dana
APBD I
Progres
Fisik
78%
Item Pekerjaan
 Sebagian bendung,
Kontraktor
Konsultan
Supervisi
PT. Adhi Karya
Halaman | 7
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
(Bendung)
2011
Rp 24.218.632.000,00
APBD I
2012
Rp 1.693.999.000,00
APBD I
2012
Rp 4.318.983.000,00
APBD-P I
2013
Rp 8.848.153.000,00
APBD I
2014
Rp 9.906.904.000,00
APBD I
2015
Rp 8.979.169.000,00
APBD I
100%
(Bendung)
 Jalan akses sepanjang
2,7 km
 Penyelesaian bendung
 Pembangunan saluran
induk
 Pembangunan saluran
sekunder
 Pembangunan
bangunan bagi sadap
 Pembangunan
bangunan pelengkap
 Pembangunan saluran
sekunder
 Pembangunan saluran
gendong
 Pembangunan saluran
pembuang
 Normalisasi sungai
downstream bendung
 Pembangunan pagar
pengaman bendung
 Pembangunan
bangunan bagi sadap
 Pembangunan
bangunan pelengkap
 Pembangunan saluran
sekunder
 Pembangunan saluran
pembuang
 Pembangunan
bangunan pelengkap
 Pembangunan saluran
primer
 Pembangunan saluran
sekunder
 Pembangunan saluran
pembuang
 Pembangunan saluran
sekunder
 Pembangunan
bangunan pelengkap
 Pembangunan patok
batas (400 titik)
(Persero), Tbk
PT. Adhi Karya
(Persero), Tbk
Divisi Konstruksi V
CV. Patoya Indah
PT. Ikhsan Hakim
CV. Citra Kota
Consult
PT. Ikhsan Hakim
PT. Arcsindo Karya
Utama
PT. Swadaya Bhakti
Guna
PT. Archeas
PT. Semoga
Barokah
CV. Portal
Consultant
Rincian Item Pekerjaan Jaringan Irigasi
Tahun
Pelaksanaan
2011
2012
2013
2014
2015
Saluran Primer
(m)
Tanah
Lining
1.270
589
Saluran Sekunder
(m)
Tanah
1.125
500
1.960
Lining
Saluran Tersier
(m)
Tanah
Lining
7.065
600
1.500
250
1.250
Saluran
Pembuang
(m)
5.195
3.850
2.300
Saluran
Lainnya
(m)
Bangunan
Bagi /
Sadap
(buah)
8
5
Bangunan
Pelengkap
(buah)
Jalan
(m)
Tanggul
(m)
4
14
2
B. JARINGAN IRIGASI D.I. LABANAN
Latar Belakang
Melihat potensi persawahan dan sumber daya air pada areal irigasi Labanan di Kabupaten
Berau yang sangat mendukung maka dilakukan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
bendung serta jaringan irigasinya. Sumber air yang digunakan sebagai sumber air utama untuk
Halaman | 8
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
mengairi areal Daerah Irigasi Labanan diambil dari Sungai Niram yang terletak di Desa Labanan.
Bendung Labanan terdiri dari dua bangunan bendung pada satu sistem sungai. Pada hulu Sungai
Niram terdapat Bendung Labanan Makarti kemudian di sebelah hilirnya terdapar bendung suplesi
Labanan Jaya. Daerah Irigasi Labanan dengan luas
potensial 1.116 Ha ini memiliki luas
fungsional seluas ±950 Ha. Terdapat dua kelompok P3A di daerah ini yaitu Kelompok Tirto Maju
(275 orang) dan Kelompok Harapan Jaya (164 orang). Tujuan pembangunan dan peningkatan
Jaringan Irigasi Labanan adalah guna meningkatkan produksi hasil pertanian dengan periode 2
kali panen dalam 1 tahun. Sasaran dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan potensi lahan
pertanian dapat meningkatkan penghasilan pada petani dan ikut membantu menyediakan bahan
pokok khususnya beras. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah sangat memperhatikan
kebutuhan hajat hidup masyarakat guna memenuhi keperluan air guna persawahan miliknya. Pada
tahun 2015 ini dilakukan perencaan jaringan irigasi ini yaitu pada pekerjaan Studi Optimalisasi
Daerah Irigasi Labanan oleh Bidang SDA Dinas PU Kalimantan Timur.
Lokasi Pekerjaan
Secara administrasi Jaringan Irigasi Labanan terletak pada 2 Desa, yaitu Desa Labanan Jaya dan
Labanan Makarti, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau. Berjarak sekitar ± 34 Km arah
barat Kota Tanjung Redeb.
Halaman | 9
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
Layout lokasi D.I. Labanan
Pembiayaan

Pembangunan Jaringan Irigasi Labanan dilakukan mulai tahun 1998/1999 hingga 2014
yang dibiayai oleh APBD Provinsi Kalimantan Timur.

Pada Tahun 2015 dilaksanakan kegiatan Studi Optimalisasi Daerah Irigasi Labanan
dengan sumber dana APBD Provinsi Kalimantan Timur.

Pada Tahun 2016 akan dilaksanakan pekerjaan konstruksi Bendung Regulator Labanan
Jaya.
Halaman | 10
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
Data Teknis
EKSISTING BENDUNG LABANAN JAYA
Data teknis Bendung Labanan Jaya
Nama Desa
: Labanan Jaya
Kecamatan
: Teluk Bayur
Kabupaten
: Berau
Sumber Air
: Sungai Penjaringan
Bendung Eksisting
Tipe Bendung
Tipe Mercu Pelimpah
Kemiringan Hulu
Kemiringan Hilir
Lebar Bendung
Lebar Pelimpah
Lebar Pintu Pembilas
Elevasi Puncak
Elevasi Mercu
Elevasi Lantai Apron
Elevasi pada Pintu Pembilas
Elevasi Muka Air Normal
Tinggi Jagaan
Panjang Tanggul
Jumlah Pilar
Diameter Pilar
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Urugan tanah Homogen
Ogee
1:1
1:1
5,00 m
1,95 m
0,60 m
12,74 m
10,95 m
8,74 m
8,74 m
10,95 m
1,79 m
234,45 m
1 buah
1,00 m
Kolam Olak
Tipe Kolam Olak
Panjang Kolam Olak
Lebar Kolam Olak
Elevasi Lantai Hilir Apron
:
:
:
:
USBR Tipe IV
8,30 m
3,55 m
7,43 m
Halaman | 11
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
EKSISTING BENDUNG LABANAN MAKARTI
Data teknis Bendung Labanan Makarti
Nama Desa
: Labanan Makarti
Kecamatan
: Teluk Bayur
Kabupaten
: Berau
Sumber Air
: Sungai Niram
Bendung Eksisting
Tipe Bendung
Tipe Mercu Pelimpah
Kemiringan Hulu
Kemiringan Hilir
Lebar Bendung
Lebar Pelimpah
Lebar Pintu Pembilas
Elevasi Puncak
Elevasi Mercu
Elevasi Lantai Apron
Elevasi pada Pintu Pembilas
Elevasi Muka Air Normal
Tinggi Jagaan
Panjang Tanggul
Jumlah Pilar
Diameter Pilar
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Urugan Tanah Homogen
Ogee
1:1
1:1
5,00 m
10,00 m
2x 1m
20,05 m
18,43 m
16,50 m
16,50 m
18,43 m
1,62 m
188,00 m
2 buah
1,00 m
Kolam Olak
Tipe Kolam Olak
Panjang Kolam Olak
Lebar Kolam Olak
Elevasi Lantai Hilir Apron
:
:
:
:
Vlugger
15,00 m
12,00 m
16,14 m
Halaman | 12
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
RENCANA BENDUNG REGULATOR LABANAN JAYA
Data teknis Bendung Regulator Labanan Jaya
Nama Desa
: Labanan Jaya
Kecamatan
: Teluk Bayur
Kabupaten
: Berau
Sumber Air
: Sal. Pembuang Manunggal
Karsa 7
Bendung Regulator
Tipe Bendung
Elevasi Puncak Bendung
Lebar Pintu Intake Kiri
Elevasi Dasar Intake
Lebar Pintu Intake Kanan
Elevasi Dasar Intake
Lebar Pintu Pembilas
Tinggi Bendung (P)
Elevasi Mercu
Elevasi Lantai Apron
Elevasi pada Pintu Pembilas
Elevasi Muka Air Normal
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Barrage
8,95 m
0,60 m
7,02 m
0,50 m
7,13 m
4 x 2,00 m
4,00 m
5,25 m
4,95 m
5,25 m
7,63 m
Kolam Olak
Tipe Kolam Olak
Panjang Kolam Olak
Lebar Kolam Olak
Elevasi Lantai Hilir Apron
:
:
:
:
USBR tipe IV
10,00 m
9,80 m
3,95 m
Dokumentasi
Bendung Labanan Jaya
Bendung Labanan Makarti
Halaman | 13
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
Desain Rencana Bendung Regulator Labanan Jaya
C. JARINGAN IRIGASI D.I. MERANCANG
Latar Belakang
Bendungan Merancang telah dibangun untuk memanfaatkan sumber daya air secara optimal
untuk mengairi persawahan di sekitar baik ditinjau dari segi volume air maupun luasan daerah
genangan yang ada. Bendungan ini mampu menampung dan menjamin ketersediaan air untuk
kebutuhan pengairan daerah irigasi di Kecamatan Gunung Tabur. Perencanaan jaringan irigasi ini
dilakukan pada pekerjaan Studi Optimalisasi D.I. Merancang Kabupaten Berau oleh Bidang SDA
Dinas PU Kalimantan Timur yang dilakukan pada tahun 2008. Pengoptimalan fungsi daerah
irigasi yang ada tersebut dilakukan dengan cara survey dan investigasi daerah yang memiliki
potensi untuk lahan pertanian tapi belum ada jaringan irigasi serta dilakukan perencanaan jaringan
Halaman | 14
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
irigasi yang baru seluas 1.200 Ha untuk kebutuhan irigasi Daerah Irigasi Merancang, Kabupaten
Berau. Sedangkan luas lahan yang sudah di budidayakan/digarap seluas ±715,33 Ha.
Daerah irigasi tersebut akhirnya telah dapat dikembangkan dari sawah tadah hujan hujan
menjadi sistem irigasi semi teknis menggunakan sumber air dari bendungan ini. Kondisi tersebut
meningkatkan produksi pertanian (padi) di Kabupaten Berau. Tujuan dari pengembangan jaringan
irigasi ini adalah meningkatkan produktivitas sektor pertanian dengan cara meningkatkan
intensitas tanam dan efisiensi penggunaan air dengan mengoptimalkan jaringan irigasi yang ada
dalam rencana Daerah Irigasi Merancang, sehingga di masa mendatang diharapkan bahwa daerah
ini menjadi lumbung padi regional. Pembangunan jaringan irigasi ini demi keberhasilan
pembangunan di bidang irigasi di Kalimantan Timur.
Lokasi Pekerjaan
Secara administrasi Jaringan Irigasi Merancang terletak pada 3 tiga desa, yaitu Desa Melati Jaya,
Desa Merancang Ulu, dan Desa Merancang Ilir, Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau.
Berjarak sekitar ± 42 Km arah timur Kota Tanjung Redeb.
Layout lokasi D.I. Merancang
Halaman | 15
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
Pembiayaan
Pembangunan Jaringan Irigasi Merancang dilakukan mulai tahun 1992 yang dibiayai oleh APBN
dan dilakukan optimalisasi jaringan pada tahun 2008 hingga 2014 oleh APBD Provinsi
Kalimantan Timur.
Data Teknis
Sungai Selubuk dengan panjang 8 km lebar rata-rata 12 m. Daerah tangkapan (Catchment) seluas
14,4 km2, Elevasi Muka Air Normal (MAN) luas genangan = 376 Ha dengan kapasitas tampung
9,78 juta m3, sedangkan pada saat banjir dengan elevasi Muka Air Banjir (MAB) luas areal
genangan 625 Ha dengan kapasitas tampung air sebesar 13,04 juta m3
Jalan Inspeksi
 Panjang
: 10 Km
 Lebar
:3M
Pembuatan Gorong-gorong
 Panjang
:8M
 Pintu Sorong
: 18 buah
Pekerjaan Saluran Pembawa(leaning)
 Panjang
: 4 Km
 Lebar
: 1,4-2,4 M
Pekerjaan Saluran Pembuang
 Panjang
: 8 Km
 Lebar
: 4-6 Km
Dokumentasi
Jalan Inspeksi
Jalan Inspeksi
Saluran Pembawa
Areal Persawahan D.I. Merancang
Saluran Lining
Halaman | 16
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
D. JARINGAN IRIGASI D.I. SEMURUT
Latar Belakang
Rencana pengembangan Daerah Irigasi Semurut & Buyung-Buyung 1.100 Ha pada
dasarnya adalah mengembangakan 2 daerah irigasi yaitu D.I. Semurut dan D.I. Buyung-Buyung.
Lahan fungsional yang sudah di kelola oleh petani/masyarakat adalah ±250 Ha dari ±400 Ha
potensi lahan yang ada untuk D.I. Semurut dan ± 350 Hektar dari ± 700 Hektar potensi lahan
yang ada untuk D.I. Buyung-Buyung. Pada tahun 2012 Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur
melalui Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kaltim Bidang Sumber Daya Air melaksanakan
kegiatan Studi Optimalisasi Bendung dan Jaringan D.I. Semurut Kabupaten Berau oleh Dinas PU
Kalimantan Timur Bidang Sumber Daya Air. Berdasarkan hasil perencanaan, kapasitas debit dari
Sungai Semurut dapat mengairi lahan irigasi seluas 1.000 hektar.
Pengambilan air pada D.I. Semurut dilakukan dengan membuat bendung pada Sungai
Semurut untuk menaikkan elevasi muka air kondisi aliran sungai normal agar mampu
menampung dan mengalirkan air melalui intake secara gravitasi terhadap daerah irigasi. Selain
berfungsi untuk mengairi lahan irigasi Semurut, Bendung Semurut juga menyuplai air melalui
saluran ke Sungai Buyung-Buyung kemudian melalui Bendung Buyung-Buyung dapat mengairi
lahan irigasi Buyung-Buyung. Walaupun kedua sungai tersebut tidak memiliki sistem aliran alami
yang sama. Hal tersebut dilakukan karena kapasitas debit Sungai Buyung-Buyung tidak dapat
mengairi D.I. Buyung-Buyung sehingga perlu suplai tambahan. Untuk itu dapat dilakukan
optimalisasi sumber air Sungai Semurut untuk mensuplai kebutuhan air irigasi lahan pertanian
(ekstensifikasi dan intensifikasi) untuk dua daerah irigasi.
Lokasi Pekerjaan
Secara administrasi Jaringan Irigasi Semurut & Buyung-Buyung terletak pada Desa Semurut dan
Desa Buyung-Buyung, Kecamatan Tabalar, Kabupaten Berau. Berjarak sekitar ±42 Km arah
timur Kota Tanjung Redeb.
Halaman | 17
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
Layout lokasi D.I. Semurut
Pembiayaan
Pembangunan Jaringan Irigasi Semurut dilakukan mulai tahun 1995-1997 dan direhabilitasi tahun
2006 kemudian dioptimalisasi lagi pada tahun 2013 hingga saat ini yang dibiayai oleh APBD
Provinsi Kalimantan Timur melalui Bidang Sumber Daya Air Dinas PU Kalimantan Timur.
Pada tahun 2006 dilaksanakan kegiatan pelebaran bendung sebesar Rp. 953.739.000,00
bersumber dana APBD. Prov Kalimantan Timur . Bendung Semurut dilaksanakan kembali pada
tahun 2013 untuk dengan sumber dana APBD sebesar Rp. 17.800.002.000,00 dan sumber dana
APBD - P Sebesar Rp. 7.908.300.000.000,00. Pada Tahun 2014 dilaksanakan pekerjaan
peningkatan saluran irigasi dengan sumber Dana APBD Tahun 2014 dengan biaya Rp.
12.848.122.000,00. Pada Tahun 2015 pekerjaan dilaksanakan lanjutan pekerjaan peningkatan
saluran irigasi dengan sumber dana APBD Tahun 2015 dengan biaya Rp. 8.199.903.000,00.
Data Pekerjaan yang Sudah Dikerjakan Sampai Tahun 2015 adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Peningkatan dan Rehablitasi Bendung
Saluran Primer panjang 1.094m
Saluran Sekunder semurut kiri panjang 2.390 m
Saluran Primer Semurut kanan panjang 975 m
Saluran Sekunder Semurut kanan panjang 175 m
Box Culvert 9 buah
6. Gorong-gorong 3 buah
7. Box bagi 4 buah
Halaman | 18
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
Data Teknis
Bendung Semurut dan Bendung Buyung-Buyung adalah bendung yang sudah ada, akan tetapi
karena beberapa perubahan kondisi baik daerah layanan maupun kondisi Daerah Aliran Sungai
(DAS) yang berubah, maka perlu dilakukan optimalisasi. Dari hasil studi perencanaan tahun 2012
diperoleh hasil optimalisasi bendung semurut sebagai berikut:
1.
Tipe Bendung
: Bendung Tetap
2.
Tipe mercu
: Bulat
3.
Debit banjir rencana
: Q50th = 345 m3/dtk
4.
Lebar bendung
: Bendung Utama tetap menggunakan bendung eksisting
selebar 27 meter, ditambah/dilebarkan sebesar 23
meter di samping kanan bendung berupa pelimpah
samping.
5.
Elevasi Lantai Hulu
: +23.00 m
6.
Elevasi Crest Pelimpah
: +25.00 m (dinaikkan 0.50 meter dari eksisting
+24.50 m, untuk mencukupi kebutuhan elevasi di
bendung Buyung-Buyung)
7.
Panjang kolam olak
: 22 meter
8.
Pintu penguras bendung
: Lebar 1.0 meter
9.
Tinggi Jagaan Bendung
: +27.54 meter. Sedangkan dinding bendung sebelah
kanan harus dibongkar diganti pelimpah samping.
10. Pintu Intake
: Lebar pintu intake eksisting 1.0 harus dilebarkan
menjadi 1.80 meter. Hal ini dikarenakan bertambahnya
areal irigasi dan adanya bangunan ukur debit.
Sedangkan lantai intake tetap dipertahankan pada
+24.00 m.
11. Alat ukur debit
: Bendung Ambang Lebar (Broad Crest Weir)
12. Debit di Intake
: 1.43 m3/dtk
Halaman | 19
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
B. 4-1Ki
B. 4Ka
Saluran Induk Buyung-Buyung
Saluran Sekunder Buyung-Buyung
46 Ha
22 Ha
65 lt/dt
A = 22 ha
Q = 0.034 m3/dt
31 lt/dt
BB. 4-1
LEGENDA
BB. 4
A = 68 ha
Q = 0.106 m3/dt
B.3-1Ki
B. 3Ka
51 Ha
29 Ha
72 lt/dt
A = 29 ha
Q = 0.045 m3/dt
Bangunan Bendung
41 lt/dt
Bangunan Bagi Sadap
BB. 3-1
BB. 3
A = 148 ha
Q = 0.230 m3/dt
Bangunan Sadap
B. 2-1Ki
B. 2Ka
20 Ha
17 Ha
28 lt/dt
A = 48 ha
Q = 0.075 m3/dt
24 lt/dt
Talang
BB. 2-1
Jembatan
BB. 2
A = 216 ha
Q = 0.374 m3/dt
B. 2-1Ka
31 Ha
Gorong-gorong Jalan
43 lt/dt
Sipon
B. 1Ka
46 Ha
64 lt/dt
Bangunan Muka
BB. 1
S. 2-5Ka2
A = 262 ha
Q = 0.453 m3/dt
34 Ha
BS. 2-5
Saluran Sekunder Semurut-1
Bangunan Terjun
S. 2-4Ka2
93 Ha
S.1-4Ka
33 Ha
BS. 2-4
78 Ha
S. 2-3Ka
41 lt/dt
60 lt/dt
A = 271 ha
Q = 0.422 m3/dt
S. 1-2Ka
72 Ha
43 Ha
BS. 2-3
A = 149 ha
Q = 0.368 m3/dt
BS. 1-2
101 lt/dt
S. 2-2Ka2
A = 221 ha
Q = 0.480 m3/dt
13 Ha
53 Ha
74 lt/dt
Saluran Induk Semurut
S. 2-2.2Ka
72 Ha
101 lt/dt
A = 72 ha
Q = 0.112 m3/dt
BS. 2-2.2
S. 2-2Ka1
3 Ha
60 lt/dt
A = 510 ha
Q = 0.794 m3/dt
BS. 2-1
A = 386 ha
Q = 0.601 m3/dt
4 lt/dt
A = 63 ha
Q = 0.098 m3/dt
S. 2-1.1Ka
BS. 2-1.1
63 Ha
Saluran Sekunder Semurut-2
BS. 1
38 lt/dt
BS. 2-2.1
BS. 2-2
S. 1Ka
43 Ha
27 Ha
A = 99 ha
Q = 0.154 m3/dt
A = 274 ha
Q = 0.562 m3/dt
A = 827 ha
Q = 1.566 m3/dt
S. 2-2.1Ka
18 lt/dt
S. 1-1Ka
BS. 1-1
Pelimpah Samping
109 lt/dt
A = 228 ha
Q = 0.355 m3/dt
S. 1-3Ka
29 Ha
Gotmiring
130 lt/dt
S. 2-4Ka1
46 lt/dt
A = 120 ha
Q = 0.322 m3/dt
BS. 1-3
32 lt/dt
A = 57 ha
Q = 0.089 m3/dt
A = 87 ha
Q = 0.136 m3/dt
BS. 1-4
a. Nama Petak
b. Luas Areal
c. Debit Rencana
S. 2-5Ka1
23 Ha
BENDUNG BUYUNG-BUYUNG
Kesatuan dalam
satu gambar
48 lt/dt
S. 2-1Ka1
19 Ha
27 lt/dt
S. 2-1Ka2
4 Ha
6 lt/dt
88 lt/dt
S. 2-1Ka3
38 Ha
53 lt/dt
BENDUNG SEMURUT
Skema Perencanaan Jaringan Irigasi
Dokumentasi
Bangunan Bendung dan Intake
Saluran Irigasi dan Bangunan Pelengkap
Halaman | 20
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
E. JARINGAN IRIGASI D.I. KALIORANG
Latar Belakang
Daerah Irigasi Kaliorang merupakan bagian dari sentra daerah pertanian di Kabupaten Kutai
Timur yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan dimana sebagian besar penduduk
bermatapencaharian petani dan nelayan. Perencanaan jaringan irigasi ini dilakukan pada
pekerjaan Survey, Investigasi, Design (SID) D.I. Kaliorang Kabupaten Kutai Timur oleh Bidang
SDA Dinas PU Kalimantan Timur yang dilakukan pada tahun 2010. Luas potensial lahan
pertanian di daerah tersebut 1.200 Ha dengan luas fungsional
±572 Ha. Kondisi lahannya
sebagian besar (30%) merupakan lahan yang sudah tergarap dengan sistem tadah hujan maupun
irigasi desa yang diusahakan sendiri oleh petani setempat (panen 1-2 kali dalam setahun).
Konsep pengembangan Daerah Irigasi Kaliorang sesuai kondisi karakteristik daerah adalah
dengan merencanakan sistem jaringan irigasi teknis dimana kebutuhan air irigasinya disuplai dari
Bendungan Kaliorang di hulu Sungai Progo sebagai penyedia air utama kemudian dibantu
pengambilan airnya oleh Bendung Regulator Kaliorang yang berada lebih di hilir dan berjarak
lebih dekat dengan Daerah Irigasi Kaliorang.
Lokasi Pekerjaan
Secara administrasi Jaringan Irigasi Kaliorang mencakup 7 Desa, yaitu: Desa Bangun Jaya,
Kaliorang, Citra Manunggal Jaya, Bumi Sejahtera, Bukit Harapan, Bukit Makmur dan Desa
Selangkau, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur. Berjarak sekitar ± 85 Km dari Kota
Sangatta ke arah Kota Sangkulirang.
Layout lokasi D.I. Semurut
Halaman | 21
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
Pembiayaan
Pembangunan Jaringan Irigasi Kaliorang dibiayai oleh APBD Kabupaten Kutai Timur pada tahun
2008 dan APBD Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2009 hingga 2011. Pembangunan belum
dilanjutkan menunggu kepastian pembebasan lahan.
a. Tahap I APBD Kab. Kutim, Tahun 2008 sebesar Rp. 1.199.256.000,- (konstruksi).
b. Tahap II APBD Prov. Kaltim, Tahun 2009 sebesar Rp. 2.613.124.000,- (Sal.Pembuang 7.100 m
& Bang.Pelengkap 5 Buah ).
c. Tahap III APBD Prov. Kaltim, Tahun 2010
1. Perencanaan SID D.I. Kaliorang sebesar Rp. 764.727.000,-.
2. Konstruksi sebesar Rp. 3.999.405.000,- (Saluran Pembuang : 15,078 m dan bangunan
Pelengkap 3 Buah
d. Tahap IV APBD Prov. Kaltim, Tahun 2011
1. Konstruksi (optimasi) dan Supervisi sebesar Rp. 24.545.704.500,- (bendung regulator,
jaringan, dan Supervisi)
2. Perencanaan SID Bendungan Kaliorang (satu sistem bendung regulator) sebesar Rp.
969.430.000,-).
e. Tahap V APBD Prov. Kaltim, Tahun 2012
1. Lanjutan Pemb. Bendung Kaliorang dan Jaringan serta Supervisi Rp. 6.121.491.500,(Jaringan Irigasi menunggu kepastian pembebasan lahan oleh Pemkab Kutim)
2. Model Tes dan AMDAL Bendungan Kaliorang sebesar Rp. 1.763.052.000,-.
Sehingga secara keseluruhan anggaran APBD Provinsi yang
40.776.934.000,termasuk pelaksanaan konstruksi dan perencanaan.
sudah
terserap
Rp.
Data Teknis
BENDUNGAN KALIORANG
Lokasi:
Kelurahan/Desa
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Wilayah Sungai
Sungai
Sungai Induk
Luas DTA (km2)
Curah Hujan (mm/thn)
Pemanfaatan :
Irigasi (Ha)
Air Baku (ltr/dtk)
Reduksi Banjir (%)
PLTMH (kw)
Pelaksanaan :
Tahun Awal Dibangun
Tahun Selesai Dibangun
Tahun Rehabilitasi
Sumber Dana
Keterangan
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Desa Bukit Makmur
Kaliorang
Kutai Timur
Karangan
Progo
Kaliorang
49,43
930,6
1.300
350
Tahap Perencanaan
Halaman | 22
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
Data Teknis
Waduk
Tubuh Bendungan
Tinggi Muka Air
Normal (mdpal)
Banjir (mdpal)
Minimum (mdpal)
:
:
:
50
54,15
40
Luas Genangan
Normal (Ha)
Banjir (Ha)
Minimum (Ha)
:
:
:
68,785
97,394
0,333
Volume Genangan
Normal (juta m3)
Efektif (juta m3)
Banjir (juta m3)
Tampungan Mati (juta m3)
:
:
:
:
3,336
3,026
6,706
0,310
Bangunan Pelimpah
Tipe Pelimpah
:
Ogee
Material
:
Beton Bertulang
Debit Pelimpah
Q1000 (m3/dtk)
QPMF (m3/dtk)
:
:
606,093
878,017
Konstruksi
:
Urugan Tanah
Homogen
Tinggi (m)
Panjang (m)
Lebar Puncak (m)
Volume (m3)
:
:
:
:
16
439,73
6
398.603,2
Elevasi
Puncak (mdpal)
Dasar (mdpal)
:
:
55
39
Kemiringan Lereng
Hulu (1:n)
Hilir (1:n)
:
:
3
3
Intake Air Baku
Jumlah (buah)
Tipe
Debit Desain (m3/dtk)
Elevasi (mdpal)
Dimensi (m)
:
:
:
:
:
1
350
Instrumentasi
Mercu
Tipe
Tinggi (m)
Lebar (m)
:
:
:
Bulat
2,0
50
Tipe Kolam Olak
:
USBR III
Panjang Kolam Olak (m)
Panjang Lantai Apron (m)
:
:
18
15
Elevasi
Dasar Sungai (mdpal)
Mercu (mdpal)
Lantai Apron (mdpal)
Kolam Olak (mdpal)
Top Dinding (mdpal)
:
:
:
:
:
+39,00
+50,00
+48,00
+32,11
+55,00
Saluran Peluncur
Panjang (m)
Lebar (m)
Kemiringan
:
:
:
60
40
0,158
Saluran Transisi
Panjang (m)
Lebar (m)
Kemiringan
:
:
:
120
40 - 50
0,042
Tekanan Air Pori
Rembesan
Tekanan Tanah
Deformasi Internal
Deformasi Permukaan
Gempa
Muka Air Waduk
Muka Air Tanah
Curah Hujan
:
:
:
:
:
:
:
:
:
BENDUNG REGULATOR KALIORANG
Lokasi:
Kelurahan/Desa
Kecamatan
Kabupaten/Kota
:
:
:
Desa Bangun Jaya
Kaliorang
Kutai Timur
Halaman | 23
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
Wilayah Sungai
Sungai
Sungai Induk
Tipe Bendung
Luas DTA (km2)
Curah Hujan (mm/thn)
Pemanfaatan :
Irigasi (Ha)
Air Baku (ltr/dtk)
PLTMH (kw)
Pelaksanaan :
Tahun Awal Dibangun
Tahun Selesai Dibangun
Tahun Rehabilitasi
Sumber Dana
Keterangan
:
:
:
:
:
:
Karangan
Progo
Kaliorang
Bendung Tetap
64,8
:
:
:
1.300
-
:
:
:
:
:
2010
APBD Provinsi Kaltim
Tahap Konstruksi
Data Teknis
Tinggi Muka Air
Normal (mdpal)
Banjir (mdpal)
Minimum (mdpal)
:
:
:
29,00
31,70
Material Tubuh Bendung
:
Beton Bertulang
Debit Pelimpah
Q1000 (m3/dtk)
QPMF (m3/dtk)
:
:
Mercu
Tipe
Tinggi (m)
Lebar (m)
Lebar Efektif (m)
:
:
:
:
Bulat
1,5
25
20,4
Tipe Kolam Olak
:
USBR III
Intake Irigasi
Jumlah (buah)
Tipe
Debit Desain (m3/dtk)
Elevasi (mdpal)
Dimensi (m)
:
:
:
:
:
2
Pintu Sorong
3,60
66,61
1,50 x 1,20
Dimensi Pembilas (m)
:
Panjang Lantai Apron (m)
Panjang Kolam Olak (m)
:
:
Elevasi
Dasar Sungai (mdpal)
Mercu (mdpal)
Lantai Apron (mdpal)
Kolam Olak (mdpal)
Top Dinding (mdpal)
:
:
:
:
:
+29,00
+27,50
+19,50
Panjang Tanggul (m)
:
-
Luas Genangan
Normal (Ha)
Banjir (Ha)
Minimum (Ha)
:
:
:
13
SALURAN IRIGASI KALIORANG
» Saluran Primer
» Saluran Sekunder
» Saluran Tersier
» Bangunan Bagi Sadap
» Bangunan Sadap
» Gorong-gorong Silang
» Gorong-gorong Pembawa
» Bangunan Box Tersier
» Bangunan Box Kuarter
= 3248 meter
= 7599 meter
= 17790 meter
= 2 buah
= 12 buah
= 4 buah
= 12 buah
= 36 buah
= 35 buah
Halaman | 24
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
Dokumentasi
Kegiatan Panen Raya Di Desa Bangun Jaya Kec. Kaliorang
Potensi Lahan Persawahan
Kondisi Eksisting Saluran Pembuang
Kondisi Konstruksi Saluran Pembuang
Bendung Regulator dan Saluran Pembawa
F. JARINGAN IRIGASI D.I.SELANGKAU
Latar Belakang
Program swasembada beras saat ini mempunyai penekanan dan prioritas pembangunan.
Penetapan prioritas ini didasarkan pada rencana pembangunan yang berkesinambungan serta
evaluasi pada rencana pembangunan sebelumnya, sehingga pencapaian tujuan masyarakat yang
Halaman | 25
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
adil dan makmur dapat terwujud dan tercapai sesuai dengan sasaran yang dicita-citakan oleh
masyarakat dan Pemerintah.
Salah satu kawasan yang cukup potensial untuk dikembangkan berada di daerah Selangkau,
Kabupaten Kutai Timur. Oleh karena itu, pada tahun 2012, Pemerintah Provinsi Kaltim melalui
Dinas Pekerjaan Umum bermaksud melakukan kegiatan perencanaan SID Daerah Irigasi
Selangkau KUTIM 1.500 Ha guna mewujudkan pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya
air di wilayah tersebut khususnya dalam rangka mendukung misi peningkatan ketahanan pangan
di Kalimantan Timur, khususnya Kab. Kutai Timur.
Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan Daerah Irigasi Selangkau berada di daerah Kabupaten Kutai Timur Provinsi
Kalimantan Timur.
Layout lokasi D.I. Selangkau
Pembiayaan
Perkiraan rencana biaya pelaksanaan konstruksi pembangunan Bendung Selangkau dan jaringan
irigasi sebesar Rp. 51.225.690.000,00.
Halaman | 26
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
Data Teknis
Adapun dalam rencana pengembangan daerah irigasi ini akan dikonstruksi beberapa bangunan,
dengan data teknis meliputi :
 Hasil analisa hidrologi
Luas DAS
:± 0,889 km2
Panjang Sungai
: ± 1,12 km
Lahan Digarap
: 163,2 Ha
Lahan Fungsional
: 240,75 Ha
Pola Tata Tanam
: Padi-padi-palawija
Lahan Potensial
: ± 1.020 Ha
Sumber Air Irigasi
: Sungai Selangkau
Potensi Debit Air
: 0,58 m3/dt
 Bangunan Utama (Bendung)
Lebar
: 100 m
Tinggi
:3m
Tinggi Mercu
: 1,5 m
Lebar Mercu Bendung
:7m
Lebar penguras
:1m
Lebar Intake
:1m
Elevasi Dasar Bendung
: + 15,00
Elevasi Dasar Intake
: + 16,00
Panjang Kantong Lumpur
: 70 m
Lebar Kantong Lumpur
:5m
 Perencanaan Jaringan Irigasi
Jaringan irigasi DI. Selangkau ini terdiri atas :
1.Saluran Primer dengan panjang 124,46 m
2.Saluran Sekunder terbagi atas :
Saluran Sekunder Kiri
: ± 6,6 km
Saluran Sekunder Kanan : ± 9,3 km
Saluran Sekunder Kampung Baru: ± 3,6 km
3.Bangunan Pelengkap Irigasi terdiri atas :
a.Bangunan Bagi/Sadap ada 18 buah
b.Terjunan ada 23 buah
c.Gorong-gorong pembawa ada 4 buah
d.Gorong-gorong pembuang silang 7 buah
Halaman | 27
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
Dokumentasi
Kondisi sungai selangkau
Kondisi saluran irigasi eksisting
G. JARINGAN IRIGASI D.I. RANTAU PULUNG
Latar Belakang
Guna mendukung misi terwujudnya kecukupan dan ketahanan pangan, khususnya untuk
keperluan konsumsi lokal dan mengimbangi peningkatan jumlah penduduk Kalimantan Timur,
Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur Bidang Sumber Daya Air telah melaksanakan
berbagai program antara lain melalui program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,
Rawa Dan Jaringan Pengairan Lainnya. Program tersebut selain diarahkan untuk menunjang misi
pemantapan ketahanan pangan juga diarahkan untuk mendukung upaya-upaya pemerintah dalam
rangka peningkatan kesejahteraan petani, penciptaan lapangan kerja, peningkatan kualitas
lingkungan hidup khususnya di daerah pedesaan dan pengentasan kemiskinan.
Agar pengelolaan irigasi bisa menjadi efektif maka pemanfaatannya harus diatur sedemikian rupa
agar sumber daya air yang ada bisa terjaga kuantitas dan kualitasnya. Untuk itu diperlukan suatu
perencanaan terhada bangunan utama (headworks) beserta bangunan-bangunan perlengkapnya
dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
o Bangunan yang direncanakan harus memperhatikan kesesuaian dengan fungsi yang
diharapkan.
o Kemudahan perencanaan dan pelaksanaannya.
o Kemudahan eksploitasi dan pemeliharaan.
o Bangunan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi
Bertitik tolak pada uraian di atas, maka perlu segera dilakukan suatu kegiatan pengembangan
terhadap daerah irigasi terpilih secara optimal, efektif dan efisien dari segala aspek, sehingga
dapat meningkatkan produktifitas masyarakat sekitarnya, khususnya disektor pertanian tanaman
pangan di samping agar sumber daya air yang tersedia bisa dikelola dengan baik.
Halaman | 28
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
Pada tahun 2014 Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur Bidang Sumber Daya Air
telah melaksanakan Studi Kelayakan Pengembangan Daerah Irigasi Rantau Pulung, dari studi
tersebut didapatkan daerah irigasi potensial di Kecamatan Rantau Pulung sebesar 28.563,83 Ha,
namun ketersedian sumber air hanya cukup untuk mengairi daerah irigasi sebesar 1.550 Ha.
Untuk menindaklanjuti studi terdahulu pada tahun anggaran 2015, Pemerintah Provinsi
Kalimantan Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum melaksanakan “SID Daerah Irigasi Rantau
Pulung” guna mewujudkan pemanfaatan dan pendaya gunaan sumber daya air di wilayah
tersebut, dalam rangka mendukung misi peningkatan ketahanan pangan di Kalimantan Timur,
khususnya Kabupaten Kutai Timur.
Pembiayaan
Perkiraan rencana biaya pelaksanaan konstruksi pembangunan Bendung dan jaringan irigasi D.I
Rantau Pulung sebesar Rp. 90.953.308.000,00.
Data Teknis
•
DATA PERENCANAAN BENDUNG BENUMUDA
DATA PERENCANAAN :
Keterangan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
16
17
18
El hulu Bendung
Elevasi intake
Elevasi mercu Bendung
Lebar efektif Pelimpah
Lebar pintu penguras
Pintu Intake
Pilar pintu penguras
Type mercu
Tinggi mercu
Elevasi air diatas mercu
Tinggi jagaan
Elevasi crest bendung/ tanggul
Elevasi hilir bendung
El muka air hilir bendung
Kemiringan hulu mercu
Kemiringan hilir mercu
Panjang Kolam
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
+
+
+
+
+
+
+
61.0
62.0
63.0
84 m
1.5 m
2.0 m
1.5 m
Mercu tipe bulat
2.0 m
64.9
1.00
65.9
52.0
54.5
Tegak
1:1
13 m
Sumber : hasil perhitungan
•
DATA PERENCANAAN SALURAN IRIGASI
1.
2.
3.
Saluran Primer Rantau Pulung (3.677 Km).
Saluran Sekunder Rantau Pulung (6.347 Km).
Saluran Sekunder Rantau Pulung Kiri 2A (1.300 Km).
Halaman | 29
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
4.
•
Saluran Sekunder Rantau Pulung Kanan 3A (1.500 Km).
DATA PERENCANAAN BANGUNAN PELENGKAP
1. Bangunan Sadap (14 buah)
a. Saluran Sekunder Rantau Pulung :
- BS. RTP. 1
- BS. RTP. 2
- BS. RTP. 3
- BS. RTP. 4
b. Saluran Sekunder Rantau Pulung Kiri 1A :
- BS. RTP. Kn 1
- BS. RTP. Kn 2
- BS. RTP. Kn 3
- BS. RTP. Kn 4
- BS. RTP. Kn 5
c. Saluran Sekunder Rantau Pulung Kiri 2A :
- BS. RTP. 2 Kn 1
- BS. RTP. 2 Kn 2
d. Saluran Sekunder Rantau Pulung Kanan 3A :
- BS. RTP. 1 Kr 1
- BS. RTP. 1 Kr 2
- BS. RTP. 1 Kr 3
2. Bangunan Bagi (3 buah)
a. Saluran Sekunder Rantau Pulung :
- BB. RTP. 1A
- BB. RTP. 2A
- BB. RTP. 3A
3. Bangunan Gorong-gorong (7 buah)
a. Saluran Primer Rantau Pulung :
- GG. RTP. 1
- GG. RTP. 2
b. Saluran Sekunder Rantau Pulung :
- GG. RTP. 5
- GG. RTP. 6
- GG. RTP. 7
c. Saluran Sekunder Rantau Pulung Kiri 1A :
- GG. RTP. 3
d. Saluran Sekunder Rantau Pulung Kiri 2A :
- GG. RTP. 4
4. Bangunan Terjun (5 buah)
a. Saluran Primer Rantau Pulung :
- BT.RTP. 1
- BT.RTP. 2
b. Saluran Sekunder Rantau Pulung :
- BT.RTP. 3
- BT.RTP. 4
c. Saluran Sekunder Rantau Pulung Kanan 3A :
Halaman | 30
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
- BT.RTP. 4
5. Bangunan Talang (2 buah)
a. Saluran Sekunder Rantau Pulung Kiri 1A :
- TLG. RTP. 1
b. Saluran Sekunder Rantau Pulung :
- TLG. RTP. 2
Dokumentasi
Kondisi Sawah Eksisting
Kondisi Sawah Potensial
H. JARINGAN IRIGASI D.I. MARANGKAYU
Daerah Irigasi Marangkayu merupakan salah satu sentra daerah pertanian di kabupaten
Kutai Kartanegara yang memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan menjadi
daerah sentra pertanian. Kondisi eksisting daerah pertanian di Marangkayu saat ini
diperkirakan memiliki luas potensi lebih dari 3000 ha dengan luas tergarap ± 1300 ha.
Saat ini penggarapan sawah di laksanakan dengan sistem tadah hujan dan irigasi desa,
sehingga panen bisa di lakukan 1 – 2 kali dalam satu tahun.
Konsep rencana pengembangan D.I. Marangkayu sesuai kondisi karakteristik daerah
adalah dengan merencanakan sistem jaringan irigasi teknis dimana kebutuhan air
irigasinya disuplai dari bendungan yang memanfaatkan aliran sungai Marangkayu.
Bendungan Marangkayu juga difungsikan untuk suplai air baku 200 liter/detik, PLTMH
135 kWh, Pengendali Banjir dan Waduk wisata.
1. Lokasi Pekerjaan
Desa Sebuntal, Kecamatan Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara
Halaman | 31
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
2. Maksud dan Tujuan
Tujuan pembangunan bendungan marangkayu untuk menyediakan sarana dan prasarana
irigasi, air baku, listrik, banjir dan pariwisata. guna menunjang perekonomian makro
daerah.
3. Identifikasi Daerah
a. Luas Potensial lahan pertanian ± 3000 Ha dengan luas fungsional ± 1300 Ha.
b. Kondisi lahan di D.I. Marangkayu sebagian besar (80%) merupakan lahan yang sudah
tergarap dengan sistem Tadah Hujan maupun irigasi desa yang diusahakan sendiri oleh
petani setempat (panen 1 – 2 kali dalam setahun).
c. Sumber air baku untuk irigasi diambil dari S. Marangkayu yang memiliki luas DAS ±
243 km2. Base flow rata-rata per tahun 2,1m3/dtk
d. Kondisi topografi wilayah adalah flat, merupakan daerah flood plane (daerah banjir)
e. Sebagian besar penduduk bermata pencaharian petani (32 kelompok tani)
f. Kapasitas PDAM eksisting hanya 5 ltr/dtk
4. Manfaat Bagi Pengembangan Daerah
 Penunjang upaya pengembangan potensi sumber daya alam dan manusia.
 Memberikan fasilitas yang memadai bagi masyarakat di sekitar proyek.
 Menciptakan dan memperluas lapangan kerja.
 Meningkatkan pendapatan daerah.
 Menyediakan suplai kebutuhan air irigasi untuk 1500 hektar.
Halaman | 32
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
 Menyediakan suplai kebutuhan air baku dengan kapasitas 200 liter/detik.
 Menyediakan suplai air untuk PLTMH dengan kapasitas 135 kWh.
 Mereduksi debit banjir sebesar 65%.
5. Data Teknis Bendungan
A. Karakteristik Fisik dan Fungsi
a. Luas catchment area waduk
:
b. Luas daerah genangan waduk
134.310 km2
:
455
c. Volume Tampungan
:
12,3 Juta m³
d. Luas daerah Irigasi yang dilayani
:
1500 hektar
e. Suplesi Air Baku
:
450 lt/dtk
Ha
B. Tubuh Bendungan
a. Tipe
:
Urugan Tanah Homogen
b. Elevasi Dasar Bendungan
:
+ 100,00
El.m
c. Elevasi Puncak Bendungan
:
+ 114,40
El.m
d. Muka Air Normal (MAN)
:
+ 110,00 El.m
e. Muka Air Tinggi (MAT)
:
+ 113,224 El.m
g. Tinggi bendungan
:
14,40 m (tidak termasuk pondasi)
h. Lebar Puncak Bendungan
:
6,0 m
i.
Kemiringan Hulu
:
1 : 4,0
j.
Kemiringan Hilir
:
1 : 4,0
k. Panjang Bendungan
:
803,30 m
C. Bangunan Pengelak
a. Coverdam
- Konstruksi
:
Timbunan tanah biasa dipadatkan
- Letak/posisi
:
Bagian hulu dan hilir bendungan
- Tinggi bangunan
:
3,70 meter, Elevasi + 103,70 El.m.
- Panjang
:
Bagian hulu :
- Lebar puncak
:
4 m
- Kemiringan Hulu/Hilir
:
1:1
- Tipe
:
Box culvert
- Lebar saluran
:
3
609 m
Bagian hilir : 599 m
b. Saluran Pengelak
m
Halaman | 33
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
- Tinggi Saluran
:
3
m
- Jumlah
:
2
buah
- Panjang
:
110 m
- Kemiringan dasar
:
0.0091 m
- Elevasi Inlet
:
+ 100,00 El.m
- Elevasi Outlet
:
+ 99,00 El.m
- Kapasitas
:
196,40
- Konstruksi
:
konstruksi beton bertulang
m3/detik
Lay Out Bendungan Marangkayu
D. Bangunan Pelimpah
a. Bangunan Pelimpah
- Tipe
:
Pelimpah samping
- Tipe pelimpah
:
free overflow (oggee)
- Elevasi Puncak
:
+110,00
- Lebar Pelimpah
:
60,00 m
- Lebar Saluran Samping
:
hulu : 25,00 m
hilir : 30,00 m
- Kemiringan dasar Saluran Samping
:
0,05
- Banjir rencana outflow
:
Q PMF (890,888 m3/det)
- Konstruksi
:
Konstruksi Beton Bertulang
b. Bagian Hilir (Transisi, Peluncur dan Peredam Energi)
Saluran Transisi
- Panjang saluran transisi
:
80,00 m
Halaman | 34
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
- Lebar saluran transisi
:
30,00 – 25,00 m
- Kemiringan dasar sal. transisi
:
0,0125
- Konstruksi
:
Konstruksi Beton Bertulang
- Panjang saluran peluncur
:
40,00 m
- Lebar
:
25,.00 m
Saluran Peluncur
- Kemiringan dasar sal. peluncur :
0,116
- Konstruksi
:
Konstruksi Beton Bertulang
- Panjang peredam energi
:
20,00 m
- Konstruksi
:
Konstruksi Beton Bertulang
Peredam Energi
E. Bangunan Pengambilan (Intake)
a. Tipe
:
Saluran Terbuka
b. Elevasi dasar
:
+ 104 m
c. Dimensi pintu
:
2,00 m lebar x 1.00 m tinggi
d. Jumlah
:
2
buah
F. Bangunan Bendung Regulator
a. Lebar Bendung
:
30 m
b. Lebar Bendung Efektif
:
29 m
c. Tinggi Mercu
:
1,25 m
d. Elevasi Mercu
:
+ 94,85 m
e. Elevasi Lantai Apron
:
+ 93,60 m
f. Panjang Lantai Apron
:
10 m
g. Tipe Kolam Olak
:
USBR Tipe III
h. Panjang Kolam Olak
:
10 m
i. Pintu Intake
:
1 buah (l = 1 m)
G. Jaringan irigasi dan bangunannya
35.393 m’
a. Jaringan Irigasi
:
b. Bangunan Bagi sadap, Sadap :
14 buah
c. Bangunan Pelengkap
18 buah
:
Halaman | 35
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
a2
19.50 Ha
a2
29.50 Ha
B.MK.4c
B.MK.4b
a1
16.00 Ha
K1
a1
19.75 Ha
a3
21.75 Ha
b1
23.50Ha
b2
17.50 Ha
B.MK.4
a1
17.50 Ha
T2
a2
23.50 Ha
B.MK.4a
TL.1
BM - 01
X = 546477.135
Y = 9988756.437
Z=
100.269
T2
a2
24.75 Ha
B.MK.2a
T2
b3
15.25 Ha
MK - 03
B.MK.3a
T1
b1
12.75 Ha
X=
547321.880
Y = 9988640.630
Z=
98.269
a3
23.50 Ha
K1
G
B.MK.3
K1
a1
18.25Ha
TL.2
K1
K.2
a1
20.00 Ha
MK - 02
X = 545660.640
Y = 9988529.200
Z=
100.906
a1
22.25 Ha
4,71 Ha
0,47 Ha
b1
22.50 Ha
T1
b2
23.50 Ha
b1
24.75 Ha
c1
16.00 Ha
c1
18.50 Ha
b2
22.25 Ha
a2
29.50 Ha
MK - 04
b2
22.50 Ha
X=
548253.370
Y = 9988325.980
Z=
97.400
B.MK.1
BM - 02
X=
544312.810
Y = 9988275.800
Z=
109.170
K1
T2
a1
19.25 Ha
2,11 Ha
b1
14.00 Ha
a1
17.75 Ha
c2
23.25 Ha
a2
12.75 Ha
a4
21.50 Ha
c2
8.50 Ha
b2
13.75 Ha
b2
13.50 Ha
G or on g- go ro ng 1
a3
3.50Ha
T3
a1
17.75 Ha


 A


30,00 Ha
6.00 Ha
a2
16.50 Ha
b3
12.50 Ha
a2
14.25Ha
a2
18.00 Ha
3,15 Ha
MK - 01
BM0 APBD
X=
544229.300
Y = 9987696.950
Z=
104.026
X=
548687.000
Y = 9987778.000
Z=
96.115
a3
13.50 Ha






S
a2
24.25 Ha
a1
8.00 Ha
b1
19.25 Ha
CP - 02
X=
544294.112
Y = 9987492.232
Z=
123.115
K1
A
18.00 Ha
BM - 06
SMP
X = 550070.235
Y = 9987337.117
Z=
93.474
b1
9.50 Ha
b2
19.00 Ha
BM1 APBD
X=
549724.000
Y = 9987264.000
Z=
93.177
b1
7.00 Ha
14,00 Ha
a2
15.50 Ha
b3
15.50 Ha
b2
12.75 Ha
b2
19.50 Ha
BM - 04
X = 550846.389
Y = 9986997.684
Z=
93.212
K1
a1
14.75 Ha
BST.3
a2
22.25 Ha
b1
21.00 Ha
A
12.50Ha
a1
9.50 Ha
K2
a3
20.00 Ha
a3
18.50 Ha
b2
22.50 Ha
a2
15.00 Ha
K1
b1
11.50 Ha
b3
11.75 Ha
b2
10.75 Ha
BM - 05
X=
549332.270
Y = 9985631.420
Z=
93.610
B.ST.4
b3
30.00 Ha
b1
15.25 Ha
a1
20.00 Ha
a2
21.50 Ha
K2
b3
24.50 Ha
A
17.50 Ha
K1
a1
15.50 Ha
a2
17.75 Ha
T3
b2
18.00 Ha
b3
16.75 Ha
b1
15.00 Ha
K2
c1
19.00 Ha
c3
19.25Ha
c2
17.50 Ha
6. Anggaran Biaya Perencanaan dan Pelaksanaan Konstruksi
Perencanaan Bendungan Marangkayu
No.
1
2
3
4
5
6
Nama Paket Pekerjaan
SID D.I. Marangkayu II
Kab. Kutai Kartanegara
DED Jaringan Irigasi, Dam
Break Analysis serta
Rencana Tindak
AMDAL Bendungan D.I.
Marangkayu
DED D.I. Marangkayu
Lanjutan Review Desain
dan Relokasi Design D.I.
Marangkayu
Review Desain dan
Relokasi Design D.I.
Marangkayu
Tahun
Anggaran
Sumber Dana
Nilai Kontrak
(Rp.)
Penyedia Jasa
2008
APBD Prov. Kaltim
595.710.500
PT. Teknika Cipta
Konsultan Samarinda
2007
APBD Prov. Kaltim
682.649.000
PT. Teknika Cipta
Konsultan Samarinda
2006
APBD Prov. Kaltim
2006
APBD Prov. Kaltim
2005
APBD Prov. Kaltim
328.000.000
PT. Teknika Cipta
Konsultan Samarinda
2005
APBD Prov. Kaltim
329.011.000
PT. Teknika Cipta
Konsultan Samarinda
Jumlah
PT. Hilmy Anugerah
Samarinda
PT. Teknika Cipta
1.186.262.000
Konsultan Samarinda
340.109.000
3.461.741.500
Halaman | 36
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
Pelaksanaan Konstruksi Bendungan Marangkayu
Pelaksanaan konstruksi yang telah dan sedang dilaksanakan sampai dengan tahun anggaran 2014
:
Sumber Dana
Tahun
APBN
Konstruksi
2007
1.403.611.000,00
Jumlah
APBD Prov. Kaltim
Supervisi
368.726.000,00
Konstruksi
Supervisi
Perencanaan
3.700.000.000,00
5.103.611.000,00
(Lahan 21 Ha)
2008
3.320.000.000,00
492.683.000,00
3.812.683.000,00
Jalan Akses, Spillway
2009
5.415.000.000,00
392.766.000,00
Spillway
13.032.470.000,00
440.990.000,00
19.281.226.000,00
441.430.000,00
43.625.054.000,00
2.021.387.000,00
189.890.092.000,00
432.685.000,00
2.231.087.000,00
Saluran pengelak, jalan akses
Sebagian pondasi tubuh bendungan
2010
16.832.295.000,00
493.807.000,00
Spillway
2011
60.388.791.000,00
s/d
25.857.522.000,00
Pondasi tubuh bendungan
(galian & timbunan tanah)
2.657.295.000,00
Spillway
124.822.619.000,00
Tubuh bendungan dan
2013
Bangunan Intake
2014
1.798.402.000,00
Pengadaan Beton Blok dan Paving
Beton (Ter optimasi karena
pembebasan lahan)
2015
TOTAL
87.359.697.000,00
4.405.277.000,00
169.211.013.000,00
3.336.492.000,00
Review AMDAL
Bendungan Marangkayu
955.680.000,00
Studi LARAP
Bendungan Marangkyu
637.615.000,00
TOTAL APBN DAN
APBD
Rp 265.537.048.000,00
7. Permasalahan
Lahan pada dearah genangan dan sebagian lokasi konstruksi yang masih dalam proses
pembebasan
8.
9.
10.
11.
12.
Halaman | 37
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
8. Foto Dokumentasi
KONSTRUKSI BANGUNAN PENGELAK
KONSTRUKSI BANGUNAN PELIMPAH
Halaman | 38
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
TUBUH BENDUNGAN (bagian hilir)
TUBUH BENDUNGAN (Tampak dari Bangunan Pelimpah/Spillway)
Halaman | 39
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
I.
JARINGAN IRIGASI D.I. SUNGAI BULUH
Latar Belakang
Guna mendukung misi terwujudnya kecukupan dan ketahanan pangan, khususnya untuk
keperluan konsumsi lokal dan mengimbangi peningkatan jumlah penduduk Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi Kalimantan Timur Bidang Sumber Daya Air telah melaksanakan berbagai
program. Selain diarahkan untuk menunjang misi pemantapan ketahanan pangan juga
diarahkan untuk mendukung upaya-upaya pemerintah dalam rangka peningkatan
kesejahteraan petani, penciptaan lapangan kerja, peningkatan kualitas lingkungan hidup
khususnya di daerah pedesaan dan pengentasan kemiskinan.
Salah satu kawasan yang cukup potensial untuk dikembangkan berada di daerah Samboja
Kabupaten Kukar. Oleh karena itu, pada tahun 2013, Pemerintah Provinsi Kaltim melalui
Dinas Pekerjaan Umum bermaksud melakukan SID Bendung Sungai Buluh guna
mewujudkan pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya air di wilayah tersebut
khususnya dalam rangka mendukung misi peningkatan ketahanan pangan di Kalimantan
Timur, khususnya Kab. Kutai Kartanegara.
Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan Daerah Irigasi Sungai Buluh berada di daerah Kabupaten Kutai Kartanegara
Provinsi Kalimantan Timur.
Halaman | 40
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
Pembiayaan
Perkiraan rencana biaya pelaksanaan konstruksi pembangunan Bendung Sungai Buluh dan
jaringan irigasi sebesar ± Rp. 37.900.000.000,00.
Data Teknis
Adapun dalam rencana pengembangan daerah irigasi ini akan dikonstruksi beberapa bangunan,
dengan data teknis meliputi :
Tipe Bangunan
: Bendung tetap
Lebar Bendung
: 30 m
Elevasi crest Bendung
Elevasi muka air banjir
:+ 9.50 m
:+ 11.00 m
Lebar Pintu Penguras Bendung :2.00 m
Lebar Pintu Pengambilan Bendung
:1.00 m
Debit pengambilan (681.28 Ha) : 0.926 m3/det
Lebar Pintu Pengambilan Primer
: 1.0 m
Saluran primer
: 7.691 m
Saluran Sekuner
: 10.180 m
Bangunan Bagi sadap
:14 bh
Bangunan Gorong-gorong
:9 bh
Talang
: 1 bh
Siphon
: 2 bh
Dokumentasi
Kondisi Sungai Beluh
Kondisi Sawah Potensial
Halaman | 41
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
J.
JARINGAN IRIGASI D.I. TELAKE
Latar Belakang
Program swasembada beras saat ini mempunyai penekanan dan prioritas pembangunan.
Penetapan prioritas ini didasarkan pada rencana pembangunan yang berkesinambungan serta
evaluasi pada rencana pembangunan sebelumnya, sehingga pencapaian tujuan masyarakat
yang adil dan makmur dapat terwujud dan tercapai sesuai dengan sasaran yang dicita-citakan
oleh masyarakat dan Pemerintah. Guna mendukung misi terwujudnya kecukupan dan
ketahanan pangan, khususnya untuk keperluan konsumsi lokal dan mengimbangi peningkatan
jumlah penduduk Kalimantan Timur, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur
Bidang Sumber Daya Air telah melaksanakan berbagai program antara lain melalui program
Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Dan Jaringan Pengairan Lainnya.
Program tersebut selain diarahkan untuk menunjang misi pemantapan ketahanan pangan juga
diarahkan untuk mendukung upaya-upaya pemerintah dalam rangka peningkatan kesejahteraan
petani, penciptaan lapangan kerja, peningkatan kualitas lingkungan hidup khususnya di daerah
pedesaan dan pengentasan kemiskinan.
Bertitik tolak pada uraian di atas, maka perlu dilakukan suatu kegiatan pengembangan
terhadap daerah irigasi terpilih secara optimal, efektif dan efisien dari segala aspek, sehingga
dapat meningkatkan produktifitas masyarakat sekitarnya, khususnya di sektor pertanian
tanaman pangan di samping agar sumber daya air yang tersedia bisa dikelola dengan baik.
Salah satu kawasan yang cukup potensial untuk dikembangkan adalah hamparan yang cukup
luas berada di bagian hilir sungai Telake. Pada tahun anggaran 2012 s/d 2014, Pemerintah
Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum telah melaksanakan perencanaan
Jaringan Irigasi Bendung Telake 12.000 Ha beserta Amdalnya guna mewujudkan pemanfaatan
dan pendayagunaan sumber daya air di wilayah tersebut khususnya dalam rangka mendukung
misi peningkatan ketahanan pangan di Kalimantan Timur, khususnya Kabupaten Paser.
Kajian Studi Perencanaan
 Kondisi eksisiting tanpa dibangun bendungan di hulu bendung, ketersediaan air mampu
mengairi areal irigasi 8.000 Ha. Pemenuhan kebutuhan air baku (PDAM di Longkali, PTPN di
Mendik, Pabrik Karet di Munggu) sebesar 26,81 l/dtk. Sisanya untuk konservasi ± 20% dari
debit andalan.
 Kondisi dibangun bendungan lambakan di hulu bendung, luas areal irigasi yang dapat diari
14.201 Ha. Pemenuhan kebutuhan air baku meningkat dan dapat memenuhi kebutuhan air
baku penduduk di Kabupaten Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar 3.861,51
lt/dtk. Pemenuhan kebutuhan konservasi sebesar 18m3/dtk.
 Kondisi dibangun bendungan toyu di hulu bendung, luas areal irigasi yang dapat diari 14.201
Ha. Dapat memenuhi kebutuhan air baku penduduk Kabupaten Paser 851,51 lt/dtk. Pemenuhan
kebutuhan konservasi sebesar 8 m3/dtk.
 Dengan adanya bendung regulator terbukanya areal irigasi baru di desa Sebakung, Gunung
Makmur, Muara Adang/ Adang Jaya seluas 6.945 Ha dengan keandalan pemenuhan 90%.
Halaman | 42
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
Halaman | 43
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
Sasaran
 Terbangunnya Infrastruktur Daerah Irigasi seluas 12.000 Ha yang meliputi wilayah Kabupaten
Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kegiatan yang telah dilaksanakan
 Tahun 2012 : (Perencanaan)
SID. Jaringan Irigasi Bendung Telake 12.000 Ha
 Tahun 2013 : (Perencanaan)
- Lanjutan SID Irigasi dan Model tes Bendung Telake
- AMDAL Bendung Telake
 Tahun 2014 :
- Permohonan Penetapan Lokasi Bendung Regulator dan Jaringannya
Informasi Teknis
Layout Bendung Regulator Telake
Kondisi Aliran Sungai Telake
Kondisi Aliran Sungai Telake
Halaman | 44
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
Kondisi Saluran Eksisting
Adapun dalam rencana pengembangan daerah irigasi ini akan dikonstruksi beberapa bangunan,
dengan data teknis meliputi :
Halaman | 45
Profil Perencanaan dan Pembangunan Jaringan Irigasi Provinsi Kalimantan Timur
Halaman | 46
Download