Edisi 284 – 4 April 2014

advertisement
Edisi 284 – 4 April 2014
Page 1
Edisi 284 – 4 April 2014
PIMPINAN BAIT MINISTRY
Pembina : Pdt. Dr. Moldy Mambu & Handry Sigar
Pengawas : Willy Wuisan & Yoshen Danun
Pengurus : Ketua – Lucky Mangkey
Sekertaris – Janette Sepang
Bendahara – Yance Pua
PENGURUS BULETIN BAIT
Penasihat : Pdt. Dr.Moldy Mambu, Pdt. Noldy Sakul, Pdt. Sammy Lee
Pemimpin Umum : Handry Sigar
Wkl Pem. Umum : Yoshen Danun
Pemred
: Willy Wuisan
Wapemred : Herschel Najoan
Sekretaris : Meilien Langi-M
Bendahara : Yance Pua
BAIT MINISTRY
Visi: Menyebarkan pekabaran tiga
malaikat khususnya di Indonesia Kawasan
Timur dan untuk mempersiapkan umat
pada kedatangan Kristus yang kedua kali
Misi: BAIT Ministry sebagai suatu wadah
perpanjangan tangan GMAHK di Indonesia
Kawasan Timur mengusahakan
mendorong berkembangnya pekerjaan
Tuhan secara maksimal melalui berbagai
bidang pelayanan
General Controller : Ellen Manueke, Tommy Manawan
HRD : Janette Sepang,
Koordinator Produksi : Osvald Taroreh, Harold Somba
Editor Alfa Tumbuan , Royke Sundalangi, Handry Suwu, Wayne
Rumambi, Jufrie Wantah, John Taebenu.
Rubrik Opini Lucky Mangkey, Mickael Mangowal, Bruce Sumendap,
Pdt. Bayu Kaumpungan, Jack Kusoy
Kolom Renungan Pdtm. Davy Politon Pdt. Stenly Karwur, Pdt. Ronie
Panambunan,Pdt. Raymond Lohonauman, pdtm. Ronie Umboh
Rubrik Kesehatan Jeiner Rawung, dr. Harold Manueke,
dr. Alvin Rantung, dr. Grace Rantung, dr. Marthin Walean,
dr. E Tomarere, dr. Ruben Supit
Rubrik Keluarga Repsta Moal, James Manurip,
Pdt. Jacky Runtu, Pdt. H. Suawah
Rubrik Roh Nubuat Pdt. Kalvein Mongkau, Pdt. Dr. Allan Pasuhuk,
Pdt. Douglas Sepang, Pdt. Dr. Robert Walean, Pdtm. Glen Rumalag
Rubrik Pathfinder Frankie Sumarauw, Green Manueke, Fransisca Muntu
Rubrik Profil Irma Pakasi, Janice Losung, Green Mandias
Rubrik Pionir Pdt E. Takasanakeng
Rubrik Ragam Debby Langitan, Jimi Pinangkaan, Ellen Manueke
Rubrik Kesaksian Freddy Losung, Agustine Lureke
Rubrik Biblical & Theological Pdt. Blasius Abin, Pdt. Swineys Tandidio
Motivational Words Dr. Peggy Iskandar-Wowor
Inspirational Story Bredly Sampouw
Tanya Jawab Pdt. Bryan Sumendap,
Pdt. Larry Windewani, Pdt. Dr. Ronell Mamarimbing
Cerita Anak Max Kaway
Catatan Kami Denny Kalangi
Korban Pembajakan
Banyak Memberi Berlimpah Menerima
Mana Itu Janji
Hukum Truk Sampah
Masa Kesukaran di Akhir Zaman
Tim Layout Caddy Malonda, Ivan Kembuan, Freddy Kalangi,
Pdt. Harold Oijaitou, Jenry Wungkana, Herold Heydemans, pdtm. Davy
Tielung, Jimi Moehadjedi, Belly Wungkana, Brayn Mamanua, Stanly
Keles, Pdtm. Ressa Liwe, Marchel Tombeng, Pdtm. Raynald Makalew
Tulisan Roh Nubuat
Web Master Michael Mangowal, Nielson Assa
Multimedia : Ellen Mangkey
Distribution Pdtm. Dale Sompotan
Biro: Philipina Govert Woramuri Manado Jeiner Rawung, Mikael
Terok, Janet Ngantung, Hengki Kambey, Erwin Wuisan,
Papua David Bindosano, Samuel Rorimpandey, Hendy Sahetapy, Noldy
Abraham Sulawesi Tengah Pdt. Stenly Karwur
Jawa Timur Pdtm. Fabyo Rumagit Ratahan Refli Ompi,Sangir Talaud
Pdt. Edison Takasanakeng Ambon Mario Lekatompessy Kotamobagu
Maikel Makarewa Balikpapan Beverly Nangon Runturambi
Medan Hartoyo Tismail
Cerita Untuk Anak
Pekabaran Injil di Antiokia
Sahabat Terbaik Untuk Yesus
Pathfinder
Pedoman Administrative PA Remaja
Palakat Berita
Page 2
Edisi 284 – 4 April 2014
Korban Pembajakan
Dalam rentang waktu dua pecan yang terahir ini,koran-koran,majalah-majalah,stasiun-stasiun
radio,siaran TV dan sarana mass media lainnya sibuk meliputi berita tentang hilangnya pesawat malaysia
Airlines dengan nomor penerbangan MH 307 dengan route perjalanan kuala lumput beijing.Pesawat tipe
boeing 777 dengan jumlah seluruh penumpang dan awak pesawat sebanyak 239 itu di nyatakan hilang
setelah berjam-jam lamanya lewat dari jadwal ketibaan yang seharusnya terjadi pada jam 7.00 keesokan
paginya.
Seluruh dunia sngat peduli dan tertarik perhatiannya.25 Negara mengirimkan pesawat-pesawat dan
kapal-kapal laut untuk berusaha mencari pesawat yang hilang itu.Jutaan manusia di seluruh dunia
bertanya-tanya dan berdoa agar agar penumpang dan awak pesawat yang berjumlah lebih dari 200 jiwa
itu selamat.
Sekarang ahlikan perhatian pembaca kepada suatu berita mengujutkan yang telah beredar di seluruh dunia
sejak hampir seratus tahun yang lalu.Yaitu bahwa sarana yang menampung jutaan manusia,warga negara sorga
di nyatakan hilang karna di muntahkan oleh pemiliknya yaitu Tuhan,pencipta Alam semesta.Ini adalah
lapuran2 yang di sampaikan oleh kolompok-kelompok gereja sempalan yang saya tidak prerlu sebutkan
nama2nya.
Yang menjadi pertanyaan sekarang,mungkinkah Tuhan Yang Mahakasih dan Mahapenyayang,tega
membiarkan satu kelompok manusia yang sekarang jumlahnya 22 juta lenyap begitu saja karna ulah teroris
terbesar yang bernama Lucifer,yang menurut kantor-kantor berita, gereja-gereja sempalan itu,berhasil
membuat seluruh penumpang dan awak pesawat yang bertujuan dari dunia ke kota Yerusalem baru itu menjadi
suam sehingga harus diledakkan di tengah perjalanan ?
Percayakan anda berita-berita dari sumber gereja-gereja sempalan itu ? Saya secara pribadi dan beberapa rekan
saya lebih percaya bahwa pemilik pesawat antariksa yang berkode Laodekia LJ007 itu tidak mungkin begitu
saja membiarkan teroris Osama bin Lusifer membajaknya dan membinasakan seluruh penumpang dan awak
pesawatnya, yaitu para pendeta dan pemimpin-pemimpin lainnya.
Apa bukti yang meneguhkan keyakinan saya ? Silahkan baca dalam Wahyu 3:14-21, di mana Sang Penguasa
dan Pemilik alam semesta yang penuh kasih sayang menyampaikan pesannya dengan jaminan yang tidak
mungkin gagal bahwa pesawat dengan penerbangan no. LJ007 itu, walaupun akan terdapat korban
pembajakan, tetapi akan ada cukup banyak yang bertobat dari kesuamannya, mendengarkan himbauan Tuhan
sendiri yang berbunyi : 3:14 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin,
Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah:
3:15 Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau
dingin atau panas! 3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan
memuntahkan engkau dari mulut-Ku.3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah
memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau
melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang, 3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau
membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga
pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan;
dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
Page 3
Edisi 284 – 4 April 2014
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! 3:20
Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan
membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia
bersama-sama dengan Aku. 3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku
di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas
takhta-Nya.
Silahkan baca selanjutnya dalam terbitan BAIT minggu ini tentang kasih karunia Tuhan, Pencipta,
Pemilik dan Penguasa alam semesta yang tidak luntur kasihNya dan tidak pernah gagal kuasaNya
melindungi dan menyelamatkan siapa saja dari anak-anakNya yang mau menerima teguranNya dan
nasihatNya, yang dibawakan oleh contributor-kontributor anda yang nama-namanya anda boleh baca
sendiri pada artikel-artikel mereka masing-masing.
Redaksi
Page 4
Edisi 284 – 4 April 2014
“
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai
persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati” Roma 12:1
kemudian dimatangkan melalui berbagai kegiatan jemaat. Kita
menyaksikan betapa suksesnya Youth Camp, Minggu
Sembahyang, small group, Kelompok Bersaksi sampai kepada
acara besar seperti Kebaktian Kebangunan Rohani. Untuk
2014 pemantapan IEL di Indonesia Timur berlangsung dari
January sampai bulan Agustus dan pada bulan September
adalah acara puncak baptisan.Jiwa-jiwa yang menerima
kebenaran patut kita syukuri kepada Tuhan.
P
ertambahan anggota jemaat hasil kegiatan evangelisasi
nampak dimana-mana. Diawali dengan kegiatan
pelayanan perorangan, pelajar Alkitab yang baru itu
Sekarang ini kita mempunyai anggota Jemaat dari anak-anak
sampai dewasa tidak kurang dari 600.000 jiwa. Dengan
menyebarnya anggota jemaat keberbagai penjuru wilayah maka
kebaktian kecil mulai diadakan yang disusul dengan membuat
company dan selanjutnya di resmikan sebagai sebuah Jemaat.
Pertanyaan yang muncul kemudian bahwa bagaimana dengan
rumah perbaktian? Jemaat perlu mempunyai tempat perbaktian
yang permanent. Tempat yang dikhususkan untuk jemaat
datang mengucap syukur dan menyampaikan keluhan dan
permohonan kepada Tuhan melalui doa. Ruang kebaktian
dimana jemaat datang untuk mendengarkan Tuhan bersabda
melalui hamba-hamba yang diutusnya.
Page 5
Edisi 284 – 4 April 2014
Tapi untuk mendirikan bangunan rumah Ibadah tidaklah
mudah. Selain soal perijinan maka masalah tersedianya dana
menjadi kendala. Sudah sangat sering kita menyaksikan
sebuah proyek pembangunan rumah ibadah yang tak kunjung
selesai padahal peletakkan batunya sudah berbilang tahun.
Dulu ada ungkapan di Sulawesi Utara yang mengatakan betapa
gampangnya mengidentifikasi bangunan Gereja Advent
bilamana mengadakan perjalanan dari Manado ke Kotamobagu.
Lihat saja mana gereja yang belum “selesai / klaar“ maka
diperkirakan itu adalah bangunan Gereja Advent. Dan memang
itulah kenyataan, kita gampang memulaikan namun sulit
menyelesaikannya. Siapa yang akan dipersalahkan kalau
bangunan itu tak kunjung selesai? Tak ada yang perlu
dipersalahkan karena itulah umumnya cara kita membangun.
Dibanyak jemaat, pembangunan masih dengan cara tradisional
tak pakai arsitek dan kosultan, cukup saja oleh kepala tukang
dan pengerjaannya juga dengan gotong royong kerja bakti.
Namun pembelian bahan utama harus juga mengeluarkan
biaya.
Ternyata dibanyak jemaat, uang setempat tidaklah
mencukupi.Setelah jemaat mengadakann acara istimewa
penyangkalan diri oleh memberikan partisipasi khusus bagi
pembangunan gereja, toh dana belum memadai. Maka jurus
berikut yang dijalankan yaitu menarik dana dari luar, dari
mereka yang suka menyumbang, kenalan maupun donatur.
Bagaimana perasaan anda bilamana menerima sodoran kartu
kawan atau lembaran berisi permohonan bantuan KKR. Apa
reaksi saudara bilamana di berikan daftar permintaan dana
untuk membiayai satu rombongan menghadiri sebuah acara.
Jawaban apa yang akan diberikan bilamana
amplop
sumbangan dibagikan kepada saudara dari kenalan / family /
anggota jemaat yang datang dari jauh membawa proposal
pembangunan rumah ibadah? Apakah kita menolak,
menghindar dan menjadi jengkel ataukah dengan senang hati
dan akan membuka tangan membantu.
Kendala yang terjadi dilapangan adalah adanya satu dua orang
yang melakukan gerakan cari untung. Memang perlulah kita
mengecek keabsahan dan bagaimana pertanggungan jawab dari
kegiatan pengumpulan dana apa saja. Dan kalaupun ada satu
atau dua orang yang ’’lalai dan khilaf“ telah menyalahgunakan
dana sumbangan bukan pada tempatnya sehingga terjadi salah
sasaran, itu bukan berarti roh kedermawanan kita harus jadi
berkurang, malah kita mendoakan yang khilaf itu.
Beruntunglah kita karena bila keran air sumbangan dibuka
besar maka air berkat dari Tuhan akan lebih besar lagi mengalir
masuk menggantinya. Sebaliknya bila keran ditutup maka air
masuk menjadi nihil.
Kisah 20:35 .......... Adalah lebih berbahagia memberi dari pada
menerima."
Bejana Advent Indonesia Timur
“Mana Itu Janji?”
Oleh : Osvald Taroreh
1980an – LANGOWAN, MINAHASA.
Suara duet Greety dan Grace terdengar
mendayu-dayu dari
radio transistor
tetangga sebelah yang dipancarkan oleh
Radio Esa Genang, sebuah radio amatir
yang breaking newsnya selalu ditunggu,
apalagi kalo bukan “Berita Kematian.”
Saat itu play list radio yang lokasinya
hanya beda satu perempatan dengan
rumah saya sangat manual, tidak ada
electronic
songs
dan
switcher
sebagaimana yang ada sekarang.
Masih ingat lagu dari Tielman Sisters di era ’80-an yang
berjudul “Mana Itu Janji?”
“Mana itu janji yang ngana ada bilang
So dari dulu ta tunggu, ngana nyanda datang
Jangan ngana Cuma ba putar bale
Biar ngana so jao, kita nyanda lupa
Bilang jo, bilang jo, kalu ngana nimau
Nyanda jadi nyanda apa, asal terus terang…”
Lagu-lagu murni dari kaset dengan pita seluloid, dan jika
sekarang jutaan lagu diputar setiap tahun, dulu di zaman saya
mendengar siaran Radio Esa Genang, Boy Koagouw, operator
merangkap sound engineer sekaligus radio announcer, hanya
memiliki sejumlah kaset yang didominasi oleh lagu-lagu
tradisional kolintang dan beberapa seri rekaman Tielman
Sisters yang menjadi duo ratu layar kaca di TVRI Manado
dengan lagu-lagu mereka yang sangat melankolis alias super
mellow.
1942 – BATAAN, FILIPINA. Tentara Amerika terlihat akan
mengalami kekalahan pada pertempuran Perang Dunia II
melawan Jepang di Asia Pasifik. Ratusan ribu tentara Amerika
Page 6
Edisi 284 – 4 April 2014
yang berada di Filipina berusaha mempertahankan Negara
tersebut dari serbuan pasukan negeri matahari terbit itu, namun
kelihatannya usaha mereka akan gagal. 30 ribu tentara Amerika
tewas dan kuatir Jepang akanmenangkap dan membunuh
Jenderal Douglas MacArthur, Panglima Tentara Amerika di
sana maka Presiden F.D. Roosevelt memerintahkan agar
Jenderal MacArthur segera menyingkir ke Australia.
Sebelum MacArthur meninggalkan Filipina, dia mengucapkan
sebuah kalimat pendek yang memiliki makna sangat dalam,
sebuah janji yang disampaikannya di depan ribuan prajuritnya:
“I came out of Bataan and I shall return!” (Saya akan pergi
dari Bataan dan saya pasti kembali!).
Pada 20 Oktober 1944, dua tahun setelah dia pergi
meninggalkan tentaranya di Filipina, Jenderal MacArthur
akhirnya dapat mendarat kembali di Negara itu melalui Pantai
Merah di Palo, Leyte, dan memenuhi janjinya untuk
membebaskan rakyat negeri itu dari penjajahan Kakak Tertua,
Jepang.
JULI 2013 – CIPULIR, JAKARTA SELATAN. Detik.com
melaporkan bahwa polisi berhasil menangkap seorang yang
bernama Bakti Abadi (usia 32) yang dituduh melakukan
pembunuhan terhadap Risdiyanti di Boutique Hotel, Cipulir.
Setelah ditelusuri, almarhum Risdiyanti sebetulnya merupakan
kekasih Bakti, yang terpaksa harus dihabisi nyawanya karena
meminta dinikahi. Janji-janji manis yang disampaikan ternyata
tidak pernah ditepati sehingga wanita itu harus meregang
nyawa di tangan selingkuhannya sendiri yang menghabisinya.
Janji manusia tidak pernah ditepati, setelah manis direguk,
pahitnya dibuang.
NOVEMBER 2013 – TANGERANG. Ratusan buruh dari Kota
Tangerang melakukan demonstrasi yang menjurus kepada
tindakan kekerasan setelah menyerbu Pendopo Gubernur di
Kota Serang pada 19 November. Sebab aktifitas ini adalah
karena janji Gubernur untuk merevisi besaran Upah Minimum
Kota (UMK) tidak kunjung datang, padahal hal ini sudah
dijanjikan sebelumnya. Janji, tinggal janji.
AKHIR MARET 2014 – INDONESIA. Puluhan orang berorasi
di atas mimbar. Lapangan bola penuh dengan desakan manusia
yang datang untuk mendengarkan kampanye dari pembicara
partai tertentu. Warna-warni bendera serta umbul-umbul
muncul di mana-mana. Foto-foto terpajang, kali ini lebih ramai
dari biasanya. Dulu kita hanya melihat foto marketer penjual
rumah mempromosikan rumah yang akan dijual, sekarang lebih
banyak wajah tersebar di pinggir jalan, di pagar, tiang listrik,
bahkan di angkot.
Ya, memajang foto saat ini di Indonesia untuk sementara tidak
intensif di Instagram atau Facebook tapi di pinggir jalan.
Terutama bagi para anggota partai yang memamerkan dirinya
dalam upaya menuju Senayan menjadi Calon Anggota
Legislatif (CALEG).
Bejana Advent Indonesia Timur
Janji manis disampaikan. Isu korupsi dan perbaikan ekonomi
adalah bahasa jamak yang biasa disampaikan. Hal umum yang
sudah terlalu sering didengar bahkan tidak pada seri kampanye
PEMILU seperti saat ini. Janji-janji pemerintah untuk
melakukan ini-itu sudah ada. Perbaikan jalan dan pra-sarana
transportasi selalu manis di bibir, karena kenyataannya tidak
pernah jadi kenyataan.
Jika ada pembaca yang kebetulan sedang berusaha untuk
mewakili rakyat di gelanggang politik nasional, berhati-hatilah
dengan apa yang dijanjikan. Ketika anda terpilih, berusahalah
untuk memenuhinya. Atau jika pun tidak, berusahalah untuk
tetap mengingatnya sebagai bagian dari komitmen anda bagi
konstituen yang sudah percaya kepada anda (baca: terjebak
rayuan waktu kampanye).
4 APRIL – BAIT. Janji manusia adalah janji yang sering tidak
ditepati. Janji Tuhan bukanlah janji yang sama dengan yang
diucapkan manusia. Di dalam Alkitab, sebagaimana dikutip
dari blog Student in Christ, terdapat “1,260 janji, 6,468
perintah, lebih dari 8,000 nubuat dengan 3,268 sudah digenapi,
serta terdapat 3,294 pertanyaan.”
Ribuan janji Tuhan tidak sama dengan janji manusia.
Semuanya akan ditepati. Ketika sakit, janji Tuhan adalah untuk
menyembuhkan kita asal kita berdoa padaNya dan meminta
pertolonganNya (Mazmur 30:3). Ketika dalam penderitaan,
Nabi Yesaya menulis “Pada waktu itulah terangmu akan
merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera;
kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN
barisan belakangmu” (Yesaya 58:8).
Lapar dan sedang dilanda kekurangan? Janji Tuhan indah,
“Tetapi kamu harus beribadah kepada TUHAN, Allahmu; maka
Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan
Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu”
(Keluaran 23:25).
Saat menghadapi masalah dengan iman kita, berpalinglah
kepada Tuhan dengan segera. Maleakhi 4:2 tertulis, “Tetapi
kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya
kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan
keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas
kandang.”
Nyanyikanlah lagu Tielman Sisters kepada “pemberi harapan
palsu” (PHP) yang mungkin saja tidak konsekuen dengan janjijanji mereka saat kampanye. Tapi janji Tuhan telah terbukti
manjur adanya. Semua yang diucapkan dan dijanjikanNya tidak
pernah meleset .Percaya dan kita akan beroleh kelepasan.
Follow me on Twitter @OsvaldTaroreh
Page 7
Edisi 284 – 4 April 2014
Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada
Tuhan."
Pekabaran Injil
di Antiokhia
Kisah Para Rasul - Ellen G. White
S
esudah murid-murid diusir
dari
Yerusalem
oleh
penganiayaan,
pekabaran
Injil tersebar dengan cepatnya
melalui daerah yang terletak pada perbatasan Palestina; dan
banyak rombongan yang kecil dari orang-orang yang percaya
dibentuk dalam pusat-pusat yang penting. Beberapa daripada
murid-murid "tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia
memberitakan Injil." Pekerjaan mereka biasanya dibatasi hanya
kepada kelompok-kelompok besar orang-orang Ibrani dan
orang-orang Yunani Yahudi, yang ada sekarang ini ditemui
hampir di semua kota di dunia ini.
Di antara tempat-tempat yang disebutkan di mana Injil diterima
dengan gembiranya di Antiokhia, yang menjadi ibukota Siria.
Perdagangan yang luas yang dijalankan di kota yang
berpenduduk banyak membawa kota itu dihuni oleh orang dari
kebangsaan yang berbeda-beda. Di samping itu, Antiokhia
dikenal sebagai tempat pencinta kesenangan dan kepelesiran,
karena situasinya yang menyehatkan, lingkungannya yang
indah, dan kekayaan, kebudayaan dan kehalusan budi pekerti
terdapat di sana. Pada zaman rasul-rasul kota itu telah menjadi
kota kemewahan dan kejahatan.
Injil itu telah diajarkan secara umum di Antiokhia oleh
murid-murid yang tertentu dari Siprus dan Kirene, yang datang
"memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan." "Tangan
Tuhan menyertai mereka itu" dan pekerjaan mereka yang
sungguh-sungguh menghasilkan buah yang banyak. "Sejumlah
besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan."
"Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di
Yerusalem, lalu jemaat itu mengutus Barnabas ke Antiokhia."
Waktu ia tiba di ladang yang baru, Barnabas melihat pekerjaan
yang sudah dilaksanakan oleh rahmat Ilahi, "bersukacitalah ia.
Bejana Advent Indonesia Timur
Pekerjaan-pekerjaan Barnabas di Antiokhia sangatlah diberkati,
dan banyak orang yang ditambahkan ke dalam rombongan
orang percaya di sana. Sementara pekerjaan berkembang,
Barnabas merasa perlu pertolongan yang cocok supaya
meningkatkan terbukanya pemeliharaan Allah, dan ia berangkat
ke Tarsus untuk mencari Paulus, yang sesudah
keberangkatannya dari Yerusalem beberapa waktu sebelumnya,
telah bekerja di "daerah-daerah Siria dan Kilikia,"
memberitakan "iman yang pernah hendak dibinasakannya."
Galatia 1:21, 23. Barnabas berhasil mendapatkan Paulus dan
membujuk dia untuk kembali dengan dia sebagai seorang
teman dalam pelayanan.
Dalam kota yang padat penduduknya seperti Antiokhia, Paulus
mendapat ladang pekerjaan yang bagus. Pengetahuan, akal budi
dan semangatnya membawa pengaruh yang sangat kuat
terhadap penduduk dan pendatang dari kota kebudayaan; dan ia
membuktikan pertolongan yang diperlukan oleh Barnabas.
Selama setahun dua orang murid itu bekerja dengan persatuan
dalam pelayanan yang setia, membawa banyak orang kepada
suatu pengetahuan yang menyelamatkan dari Yesus orang
Nazaret, Penebus dunia ini.
Di Antiokhialah murid-murid mula-mula disebut Kristen. Nama
itu diberikan kepada mereka sebab Kristus adalah tema yang
utama dari khotbah, pengajaran dan percakapan mereka.
Dengan terus-menerus mereka menceritakan kembali
peristiwa-peristiwa selama hari-hari pelayanan Kristus di dunia
ini, di mana murid-murid diberkati dengan kehadiran
pribadi-Nya. Dengan tidak mengenal lelah mereka mengenang
ajaran-Nya dan mukjizat penyembuhan-Nya. Dengan bibir
yang gemetar dan air mata yang berlinang-linang mereka
berbicara tentang penderitaan-Nya di taman, pengkhianatan,
ujian dan penganiayaan-Nya, kesabaran dan kerendahan hati
dengan mana Ia sabar menanggung kehinaan dan siksaan serta
ejekan yang diberikan kepada-Nya oleh musuh-musuh-Nya,
dan belas kasihan Allah untuk mana Ia berdoa bagi mereka
yang menganiayakan Dia. Kebangkitan dan kenaikan-Nya,
serta pekerjaan-Nya di surga sebagai Pengantara bagi manusia
yang telah jatuh, adalah pokok pelajaran yang mereka suka
pikirkan. Orang-orang kafir boleh menyebut mereka Kristen
sebab mereka mengkhotbahkan Kristus dan menujukan doa
mereka kepada Allah melalui Dia.
Allahlah yang memberi mereka nama Kristen. Inilah suatu
nama kerajaan, diberikan kepada semua yang menggabungkan
diri mereka dengan Kristus. Adalah nama ini sehingga Yakobus
menulis surat kemudian, "Bukankah justru orang-orang kaya
yang menindas kamu dan yang menyeret kamu ke pengadilan?
Bukankah mereka yang menghujat Nama yang mulia, yang
oleh-Nya kamu menjadi milik Allah?" Yakobus 2:6, 7. Dan
Petrus menyatakan, "Tetapi, jika ia menderita sebagai orang
Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia
Page 8
Edisi 284 – 4 April 2014
memuliakan Allah dalam nama Kristus itu." "Berbahagialah
kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh
Kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu." 1 Petrus 4:16, 14.
Orang-orang percaya di Antiokhia menyadari bahwa Allah rela
bekerja dalam kehidupan mereka "baik kemauan maupun
pekerjaan menurut kerelaan-Nya." Filipi 2:13. Hidup,
sebagaimana mereka, di tengah-tengah orang banyak yang
tampaknya sedikit memperhatikan perkara-perkara tentang nilai
abadi, mereka berusaha untuk menarik perhatian dari dalam
hati yang jujur, dan untuk membawa saksi yang positif
mengenai Dia yang dikasihi dan dilayani oleh mereka. Dalam
pelayanan mereka yang rendah hati dan mereka belajar
bergantung pada kuasa Roh Kudus untuk menjadikan perkataan
kehidupan berhasil. Dan dengan demikian, dalam berbagai
jalan kehidupan, setiap hari mereka membawa kesaksian
tentang iman mereka pada Kristus.
Teladan pengikut-pengikut Kristus di Antiokhia harus menjadi
ilham bagi setiap orang percaya yang hidup di kota-kota besar
dalam dunia pada dewasa ini. Sementara perintah Allah kepada
pekerja-pekerja pilihan yang berserah dan bertalenta harus
ditempatkan di tengah-tengah penduduk yang mana itu penting
untuk memimpin mereka dalam ceramah umum itu, juga
maksud-Nya bahwa anggota sidang yang tinggal di kota-kota
akan menggunakan talenta yang diberikan Allah kepada mereka
dalam pekerjaan untuk menarik jiwa-jiwa. Ada berkat yang
limpah tersedia bagi mereka yang berserah sepenuhnya kepada
panggilan Allah. Sementara pekerja-pekerja berusaha
sedemikian rupa menarik jiwa kepada Kristus, mereka akan
mendapati bahwa banyak orang yang tidak akan pernah dicapai
dengan cara lain, bersedia menyambut usaha perseorangan
yang cerdas.
Pekerjaan Allah di dunia dewasa ini memerlukan wakil yang
hidup dari kebenaran Kitab Suci. Hanya pendeta-pendeta yang
diurapi saja belumlah cukup menghadapi pekerjaan amaran
bagi kota-kota besar. Allah sedang memanggil bukan saja
pendeta-pendeta,
tetapi
juga
kepada
tabib-tabib,
perawat-perawat, penjual-penjual buku, pekerja-pekerja Injil
dan pekerja-pekerja sukarela yang berserah serta mempunyai
berbagai-bagai talenta yang memberikan suatu pengetahuan
akan sabda Allah dan yang mengetahui kuasa anugerah-Nya,
untuk mempertimbangkan keperluan kota-kota yang tidak
diberi amaran. Waktu berlalu dengan cepatnya dan banyak
yang harus dilaksanakan. Setiap alat harus bekerja, supaya
kesempatan yang sekarang ini dapat digunakan dengan
bijaksana.
pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang
ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan." Kisah 26:18.
Malaikat yang kelihatan kepada Ananias berkata kepada
Paulus, "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku
untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta
raja-raja dan orang-orang Israel." Kisah 9:15. Dan Paulus
sendiri, kemudian dalam pengalaman Kristennya, sementara
berdoa dalam bait suci di Yerusalem, telah dilawat oleh seorang
malaikat dari surga, yang meminta kepadanya, "Pergilah, sebab
Aku akan mengutus engkau jauh dari sini kepada
bangsa-bangsa lain." Kisah 22:21.
Demikianlah Tuhan memberikan kepada Paulus perintah untuk
memasuki ladang misionaris yang luas dari dunia kafir. Untuk
menyediakan dia bagi pekerjaan yang luas dan sukar, Allah
membawa dia dalam perhubungan yang rapat dengan diri-Nya
Sendiri dan membuka di hadapan pandangannya yang
mempesonakan
pandangan-pandangan
keindahan
dan
kemuliaan surga. Kepadanya telah diberikan pelayanan
memberitahukan "rahasia" yang telah didiamkan berabad-abad
lamanya" (Roma 16:25), "rahasia kehendak-Nya kepada kita"
(Efesus 1:9), "yang pada zaman angkatan-angkatan yang dulu
tidak diberitakan kepada anak-anak manusia, tetapi yang
sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada rasul-rasul dan
nabi-nabi-Nya yang kudus, yaitu bahwa orang-orang yang
bukan Yahudi; karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris
dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang
diberikan dalam Kristus Yesus. Dari Injil itu Paulus
menjelaskan "Aku telah menjadi pelayannya .... Kepadaku,
yang paling hina dari antara segala orang kudus telah
dianugerahi kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada
orang-orang yang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak
terduga itu, dan untuk menyatakan apa isinya tugas
penyelenggaraan rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi
dalam Allah, yang menciptakan segala sesuatu, supaya
sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat
Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di
surga, sesuai dengan maksud abadi yang telah
dilaksanakan-Nya dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." Efesus
3:5-11.
bersambung ….
Pekerjaan Paulus di Antiokhia, dalam pergaulan dengan
Barnabas, menguatkan dia dalam keyakinannya bahwa Allah
telah memanggil dia untuk melakukan pekerjaan yang istimewa
bagi dunia kafir. Pada masa pertobatan Paulus, Tuhan telah
menyatakan bahwa ia harus dijadikan pendeta bagi orang kafir,
"untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari
kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah,
supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 9
Edisi 284 – 4 April 2014
Artikel Rohani
oleh Daniel dan jawaban oleh Mikhael akan memberikan
hubungan antara kedua periode ini.” 1
1290 hari(12:11) – dihentikan korban sehari-hari (Ibrani:
tamid korban harian) disebutkan tiga kali di dalam kitab
Daniel:
Daniel 8:11 Tidak ada waktu spesifik yang berkaitan
dengan itu
Daniel 11:31 Sekali lagi tak ada waktu atau tanggal spesifik
diberikan.
Daniel 12:11 “Sekah waktu itu . . . 1290 hari.”
Oleh : Pdt. Kalvein Mongkau
Masa Kesukaran di Akhir Zaman
lanjutan….
4. Perhitungan Nubuatan Waktu Bukan Lagi Prioritas
Bagi Ellen G. White Sejak Tahun 1844
b. Penafsiran MAHK
Dalam Daniel 12:5-13 nabi itu masih berada dekat sungai
Tigris, di mana ia adalah di dalam 10:4. Sekarang ia
mendengarkan sebuah percakapan antara dua figur sorgawi
dan pada akhirnya bergabung ke dalamnya. Bagian dari
perikop ini di dalam beberapa cara sesajar dengan Daniel
8;13, 14. Keduanya bertempat di samping sebuah sungai,
keduanya melibatkan dua makhluk surgawi yang tak
bernama, dan keduanya mencakupkan pertanyaan “Berapa
lama lagi?” Berapa lama lagi kegenapan dari hal-hal
ajaib ini?”(12:6) – Ini merujuk kembali kepada kahayal di
pasal 11. Gabriel sudah memberikan Daniel penjelasan
panjang ini untuk menolong dia memahami apa yang akan
terjadi kepada umat Allah (10:14). Sekarang dua makhluk
surgawi lainnya muncul, dan salah satu dari mereka, untuk
informasi Daniel, menanyakan Mikhael, orang yang
berpakaian kain lenan halus, sebuah pertanyaan. Jawaban
di ayat 7 mendefinisikan zaman akhir sebagai yang
mengikuti masa 1260 tahun kekuasaan kejayaan dan
penganiayaan kepausan. “Dan ini dalam jawaban ini
Daniel pada akhirnya diberikan setengah bagian jawaban
lain kepada pertanyaan yang ditanyakan oleh makhlukmakhuk asing yang sama-sama hadir di dalam Daniel
8:13. Pertanyaan itu berkenaan dengan kuasa kepausan
yang menginjak-injak (menghempaskan) dengan kakinya
ke bumi kaabah dan kebenaran. Di dalam Daniel 8:14
jawaban diberikan bahwa kaabah itu hendak dihempaskan
ke bumi hingga tahun 1844. Sekarang jawaban diberikan
bahwa kebenaran dihempaskan ke bumi hingga tahun
1798. Dan di dalam menanyakan keterangan selanjutnya
Adalah penting untuk mencatat hubungan paralelisme antara
Daniel 11:31 and 12:11
11:31 Tentara-tentara akan dikumpulkan olehnya
[raja Utara] dan mereka akan menajiskan
benteng kaabah: kemudian merka akan
menghapuskan korban sehari-hari dan
menegakkan kekejian yang membinasakan.
12:11 Dan sejak waktu itu maka korban sehari-hari
akan dihentikan, dan dewa-dewa kekejian
yang membinasakan itu akan ditegakkan,
akan ada seribu dua ratus sembilan puluh
hari.
Dua ayat yang parallel secara jelas dan merujuk
kepada peristiwa-peristiwa yang sama di dalam
sejarah. Sekarang jikalau pasal 11:31 merujuk
kepada masa lalu seharusnya pasal 12:11 juga
demikian..
Di dalam Daniel 8:11 “korban sehari-hari” merujuk
kepada pelayanan pengantaraan yang dirampas oleh imamimam melalui upacara pelayanan misa dan pengakuan dosa.
Oleh pengorbanan Kristus yang membaharaui setiap upacara
misa, maka kepausan sudah menghapuskan pelayanan surgawi
Kristus di dalam memikirkan umat manusia. Berapa lama hal
ini sudah berlangsung? Di bulan Mei 1998, Paus Yohanes
Paulus II mengeluarkan surat pastoralnya bernama surat Dies
Domini di dalam mana ia menyebutkan hukum-hukum hari
Minggu.2 Di dalam surat yang sama ia membicarakan tentang
kehadiran pada acara misa Hari Minggu, dan menyatakan
bahwa secara khusus sejak permulaan dari abad keenam ada
ketetapan-ketetapan universal yang mana sudah membuat itu
kewajiban bagi umat untuk menghadiri acara misa. Sebagai
MAHK kita mengatakan bahwa di abad keenam korban seharihari akan dihentikan dan dewa-dewa kekejian yang
Ernest W. Marter, Daniel’s Philosophy of History
(Bracknell, England: Newbold College, 1967), hlm.115.
1
2
Pope John Paul II, “Dies Domini”(May 31, 1998),
section 47. Untuk naskah Apostolic Letter ini, lihat website
Vatican: www.vatican.va./holy_father/john_paul_ii. Dies
Domini dapat dijumpai di bawah judul Apostolic Letters.
Visited 5/15/03.
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 10
Edisi 284 – 4 April 2014
membinasakan itu telah ditegakkan. Kita memulaikan periode
1290 tahun dengan tahun 508. Mengapa? Secara utama, sebab
mengurangi 1290 dari 1798, yang mana dipahami akan menjadi
akhir dari 1260 dan 1290 years, membawa kita kepada tahun
508. Apa yang terjadi tahun 508? Di tahun 496 Clovis, raja
Franks menjadi seorang penganut Khatolik Roma. Semua suku
Jerman lainnya yang telah membongkar Kekaisaran Rowawi
adalah suku-suku bangsa Arian dan oleh karena itu
mengadakan perlawanan kepada paus di Roma.
Clovis
mengalahkan Visigoths dan menjadi kuasa sipil pertama untuk
bergabung dengan kebangkitan Gereja Roma. Oleh karennya,
Prancis, disebut anak tertua dari Gereja Roma Katholik.
“Sesudah kemenangan besarnya ini terhadap suku-suku bangsa
Goths di tahun 507 . . . Clovis datang ke Tours, kira-kira di
pertengahan 508, untuk mengadakan perayaaan kemenangan.
Di sana ia menemui utusan-utusan dari Byzantine yang
mempersembahkan kepadanya gelar yang menamainya seorang
konsul honoraris.”3 Penggabungan antara kuasa-kuasa sipil
dan agama (Franks dan kepausan) di masa itu adalah sebuah
langkah penting di dalam “menegakkan kekejian yang
membinasakkan,” yang mana merujuk kepada pangajaranpengajaran kepausan dan penguatan mereka melalui
persekutuan antara gereja dan Negara. Itulahsalah satuironi
dari sejarah bahwa bangsa Prancis, kekuatan yang menolong
kepausan pada permulaan 1260 tahun, adalah kuasa yang sama
yang membawa kematiannya pada akhir periode waktu ini,
ketika Napoleon di tahun 1798 sudah memenjarakan Pope Pius
VI.
(1) 1335 hari (12:12) – Tidak ada peristiwa spesifik
disebutkan untuk permulaan dari 1335 hari. Konteks
betapapun nampaknya mengisyaratkan bahwa itu
dimulaikan pada waktu yang sama sebagai 1290 hari.
Jikalau ini benar, 1335 hari berakhir di tahun 18431844 pada waktu ketika pekabaran pertama dari
malaikat itu dikumandangkan
(Ini jugalah tahun
terakhir dari nubuatan 2300 yang dimulaikan dari
musim gugur tahun 1843 ke musim gugur tahun 1844).
Nubuatan 1335 hari tidaklah disebutkan di dalam
hubungannya dengan kegiatan kuasa Tanduk Kecil.
Melainkan itu berhubungan dengan berkat khusus bagi
mereka yang hidup di akhir dari periode waktu itu.
Berkat lainnya untuk akhir waktu itu dijumpai dalam
Wahyu 14:13, “Berbahagialah orang-orang mati yang
mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh,"
kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih
lelah mereka, karena segala perbuatan mereka
menyertai mereka.”
Kesimpulan. Bukti dari Kitab Suci dan Roh Nubuat tidak
menyokong konsep bahwa nubuatan-nubuatan waktu di
3
Herwig Wolfram, The Roman Empire and Its
Germanic Peoples (Berkeley: University of California Press,
1997), hlm. 222.
Bejana Advent Indonesia Timur
dalam Daniel 12 itu masih bersifat masa depan. Penafsiran
Advent yang mana, selaras dengan prinsip-prinsip
penafsiran kaum historis, menempatkan nubuatan-nubuatan
waktu itu di masa lampau, adalah masih merupakan solusi
terbaik terhadap ayat-ayat yang sulit di dalam Daniel 12:513.
bersambung….
Rumah Tangga
Tunjukkan Yesus
Kepada Anak-Anak
Oleh Anne-May Müller, Direktur Pelayanan Rumah Tangga
Uni Denmark - Divisi Trans Eropa
Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya
Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi
orang-orang itu. Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan
berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang
kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orangorang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak
menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak
akan masuk ke dalamnya." Lalu Ia memeluk anak-anak itu
dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati
mereka. (Markus 10:13-16)
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban
berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk
yang Ku-pasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah
lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat
ketenangan. Sebab kuk yang Ku-pasang itu enak dan bebanKupun ringan." (Matius 11:28-30)
Saya telah melihat para pelukis berusaha untuk
menggambarkan kembali peristiwa dalam Markus 10 yang
baru kita baca. Mereka berusaha untuk membuat lukisannya
Page 11
Edisi 284 – 4 April 2014
terlihat tenang, nyaman, damai dan penuh dengan kebahagiaan.
Setelah beberapa saat saya berpikir itulah keadaan yang
sesungguhnya. Tapi tidak demikian pada awal ceritanya.
Dalam ayat alkitab kita membaca bahwa Yesus menegur
murid-murid-Nya karena mereka mengusir anak-anak tersebut.
Yesus menjadi marah, “marah” seperti yang dikatakan dalam
terjemahan alkitab ini, karena apa yang dilakukan oleh muridmurid kepada anak-anak. Mungkin murid-murid berpikir
bahwa anak-anak itu terlalu ribut atau mungkin mereka
berbisik terlalu keras selama acara khotbah atau mungkin
mereka telah menjatuhkan kotak pensil berwarna di lantai
gereja atau kaki mereka tidak dapat diam karena tergantung di
kursi yang terlalu tinggi bagi mereka atau mungkin mereka
terlalu lapar dan marah-marah karena waktu yang terlalu
terlambat melewati waktu makan siang mereka atau jam tidur
siang mereka.
Saya tidak tahu situasi yang sebenarnya tapi saya yakin bahwa
murid-murid melakukan apa yang mereka pikir benar. Namun
bukan ini yang benar menurut Yesus. Bagi-Nya selalu ada
tempat bagi siapa saja—bahkan anak-anak sekalipun.
Disinilah Ia mengatakan kata-kata yang terkenal ini, “Biarkan
anak-anak itu datang kepada-Ku.” Perhatikan, kata-kata ini
tidak bersyarat. Ia tidak berkata, “Biarkan anak-anak itu
datang kepada-Ku jika mereka bisa duduk dengan tenang,”
atau “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku jika pakaian
mereka rapi,” atau “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku
jika mereka bisa diam ketika Aku berbicara,” Tidak, Ia hanya
berkata, ”Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, janganlah
menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti
itulah yang empunya Kerajaan Allah.”
Yesus membiarkan anak-anak datang kepada-Nya. Jadi kita
pun harus membiarkan anak-anak datang kepada-Nya. Ia
menambahkan tantangan berikutnya kepada kita—yaitu kita
tidak boleh menghalang-halangi mereka atau menghambat
jalan mereka kepada-Nya. Kita hidup di zaman dimana sangat
ditekankan tentang pentingnya berkomunikasi dengan benar
atau dengan kata lain ‘cara penyampaiannya’ harus tepat. Jika
Yesus memiliki konsultan komunikasi, pastilah Ia akan
dinasehati untuk memodifikasi cara penyampaian-Nya. Kata
“jangan” bukanlah sesuatu kata yang disukai. Itu menyatakan
bahwa anda telah melakukan sesuatu yang salah. Hal itu dapat
menyebabkan getaran negatif dan membuat kita merasa
bersalah. Kita tidak suka mendengar kalimat “jangan lakukan
itu.” Tetapi Yesus secara gamblang mengatakan, “Jangan
menghalang-halangi mereka.” Ini adalah pernyataan yang
jelas. Kita tidak diijinkan untuk menghalang-halangi anakanak untuk datang dekat kepada Yesus!
Jika demikian bagaimana supaya kita tidak menghalangi anakanak datang kepada Yesus? Saya memiliki dua anjuran:
Tunjukkan Yesus kepada mereka di gereja dan tunjukkan
Yesus kepada mereka dalam kehidupan anda di rumah.
Tunjukkan Yesus Kepada Anak-Anak Di Gereja
Bejana Advent Indonesia Timur
Jika kita tidak membawa anak-anak ke gereja, kita sebenarnya
sementara menghalang-halangi mereka untuk mengenal Yesus
melalui persekutuan dengan orang lain. Tentu saja, seorang
anak dapat belajar tentang Yesus di tempat-tempat lain selain
gereja, tetapi tidak membawa seorang anak ke Sekolah Sabat
dan Acara Khotbah di gereja adalah sama dengan
menyingkirkan dia dari kesempatan untuk mempelajari tentang
Yesus yang tersedia di gereja.
Mungkin anda tidak mau memaksa anak anda untuk mengenal
Yesus atau anda sungkan untuk memperkenalkan Yesus dan
kekristenan kepada anak anda pada usia dini. Kemungkinan
besar anda berpikir bahwa anak-anak harus dibiarkan untuk
memilih bagi diri mereka sendiri ketika mereka beranjak
dewasa. Jika untuk alasan ini anda tidak membawa anak anda
ke gereja, anda sebenarnya telah memutuskan untuk dia.
Bagaimana mungkin mereka dapat memilih untuk mengasihi
Yesus ketika mereka berusia enambelas tahun jika mereka
tidak pernah diperkenalkan kepada-Nya? Bagaimana mereka
akan terlibat dengan gereja-Nya jika mereka tidak menemukan
Dia disana? Menurut anda apa yang akan dipilih oleh para
remaja ini? Riset menunjukkan bahwa anak-anak seringkali
membuat keputusan yang besar tentang nilai-nilai moral
sepanjang hidup mereka pada usia dini. 4 Nilai-nilai moral
yang dibangun oleh seorang anak untuk kehidupannya sering
kali dibentuk sebelum mereka beranjak remaja. Dengan
demikian sangatlah penting bagi orang tua untuk memutuskan
dengan kesadaran penuh untuk datang ke gereja dengan anakanak mereka. Tanpa keputusan seperti ini pada hari Sabat
khususnya ketika hubungan pribadi mereka dengan Tuhan
lemah maka sangatlah mudah bagi mereka untuk hilang. Pada
akhirnya, memutuskan untuk membiarkan anak-anak memilih
untuk tidak ke gereja adalah satu pilihan juga.
Saya mendapati bahwa tidaklah sulit bagi seorang anak untuk
mempercayai sesuatu.
Seorang anak biasanya tidak
mendapatkan kesulitan untuk percaya pada Yesus sebagai
Seorang Teman baik meskipun mereka tidak dapat melihat
Dia. Doa-doa mereka berasal dari hati dan sering kali itu
adalah ekspresi dari apa yang mereka pikirkan dan rasakan
pada saat itu.
Saya masih ingat pada satu hari Sabat sore ketika putra saya
yang berusia tiga tahun sedang berdiri di taman dan melihat
melalui dedaunan pohon apel tua kami dan berteriak sekuatkuatnya, “Hai, Yesus, apa kabar? Maukah Engkau bermain
denganku?” Saya sangat yakin bahwa Yesus tersenyum lebar
sementara Ia memandang kepada putra saya dan segera
mengirimkan dua puluh malaikat turun untuk memeluk dia dan
meyakinkan dia bahwa Yesus sangat ingin untuk bermain
bersama dengan dia. Yesus sangat menantikan untuk melihat
4
Lihat www.barna.org untuk studi pada varietas area
tentang iman dan anak-anak/orang muda.
Page 12
Edisi 284 – 4 April 2014
anak-anak kita di rumah-Nya di Surga dimana satu hari kelak
mereka dapat memanjat pohon-pohon apel yang tinggi
bersama-sama. Bayangkan jika saat itu saya menghalanghalangi putra kami dan berkata, “Kamu tidak boleh berkatakata seperti itu kepada Yesus. Kamu harus berlutut dan
menutup mata ketika kamu berdoa,” atau “Kamu harus
memulai dengan Bapa kami yang di Surga.” Tidak—Yesus
mendengarkan doa tersebut. Doa itu berasal dari seorang anak.
Adalah kesempatan istimewa untuk menyaksikan iman seperti
itu bertumbuh dalam diri seorang anak. Bagi saya itu adalah
sesuatu yang mengingatkan saya betapa pentingnya untuk tidak
menghalang-halangi
anak-anak
untuk
mendapatkan
pengalaman kekristenan yang baik di gereja.
Pada
kenyataannya, tidak menghalang-halangi anak-anak mengenal
Yesus di gereja adalah merupakan satu tantangan. Jika anakanak belajar untuk mengasihi Yesus dalam gereja maka
seyogyanya kita harus mengusahakan hal ini terjadi. Jika kita
tidak mau menghalang-halangi mereka kita harus tanamkan
dengan sungguh-sungguh kata-kata Yesus dalam hati kita.
“Biarkan anak-anak itu datang disini di gereja supaya kita
dapat mengajar mereka tentang Yesus.”
iman mereka? Apakah mereka penting dalam persekutuan
kita? Atau apakah kita menaruh halangan-halangan di jalan
mereka? Apakah penting bagi kita untuk memiliki Sekolah
Sabat yang berjalan dengan baik untuk anak-anak agar dasar
iman mereka diletakkan dengan kokoh? Apakah penting bagi
mereka untuk merasakan bahwa mereka juga adalah bagian
dari acara perbaktian? Apakah kita berani untuk melibatkan
mereka dalam pekerjaan gereja dan memberikan tanggung
jawab kepada mereka sesuai umur mereka? Apakah kita
berani menunjukkan kepada mereka bahwa adalah sangat
penting bagi kita agar mereka mengenal Yesus sebagai sahabat
terbaik mereka sebagaimana Yesus adalah sahabat terbaik kita
juga
Jika kita mau memberikan tambahan makna kepada kata-kata
Yesus baik di rumah maupun di gereja maka kita dapat
mengatakan:
Adalah tanggung jawab orang tua untuk
membawa anak-anak ke gereja dan adalah tanggung jawab
gereja untuk memastikan bahwa anak-anak ini tetap tinggal
dalam gereja.
bersambung….
Ketika saya melihat ke belakang, saya ingat gereja masa kecil
saya sebagai gereja yang sangat “bersahabat” dengan anakanak. Ada Sekolah Sabat yang baik dan tetap. Ketika saya
berumur sebelas tahun, kami pindah ke kota yang terpencil
yang memiliki satu gereja. Gereja terdekat berjarak 2000 km.
Gereja itu kecil namun memiliki suasana penyambutan yang
hangat. Hanya ada satu anak yang sebaya usianya dengan saya
di gereja itu, seorang anak laki-laki, dia juga satu sekolah
dengan saya bahkan satu kelas. Pentingkah menurut anda bagi
gereja itu untuk memiliki kelas Sekolah Sabat buat kami
berdua? Sebenarnya, saya tidak tahu apakah itu penting atau
tidak bagi gereja tapi jelaslah bahwa itu penting paling tidak
untuk satu orang di dalam gereja, satu orang yang
berkomitmen untuk menjadi guru kami SETIAP Sabat untuk
selama tiga tahun kami tinggal disana! Kesan seperti apakah
yang saya dapatkan menurut anda? Bagaimanakah menurut
anda itu membentuk pandangan saya tentang gereja? Apakah
saya penting? Atau tidak penting? Apakah penting bagi kita
belajar tentang Yesus di gereja? Atau itu tidak penting?
Sementara waktu berjalan saya beranjak remaja. Seorang
remaja yang mengetahui bahwa dia mendapat tempat di gereja.
Saya dapat membangun iman saya dan menanyakan
pertanyaan-pertanyaan saya sendiri. Saya tahu saya dapat
pergi ke gereja tersebut dan belajar tentang Yesus. Karena satu
guru itu peduli dan bersusah payah untuk mengajar kepada
kami setiap minggu walaupun hanya ada kami berdua di dalam
kelasnya. Saya tahu bahwa anak-anak penting.
Bagaimana dengan gereja kita saat ini? Apakah anak-anak
tahu bahwa adalah penting bagi kita agar mereka belajar untuk
mengenal Yesus?
Apakah mereka tahu bahwa kita
menginginkan mereka untuk datang kepada-Nya? Apakah kita
membuat satu kerangka dimana mereka dapat mengembangkan
Bejana Advent Indonesia Timur
Inpirational Story
HUKUM TRUK
SAMPAH
Oleh : Bredly Sampouw
Suatu hari, Donny dan kawannya naik taksi menuju bandara.
Saat itu, mereka melaju di jalur yang benar ketika tiba-tiba
sebuah mobil hitam melompat keluar dari tempat parkir tepat di
depan mereka. Sopir taksi menginjak pedal rem dalam-dalam
hingga ban mobil berdecit dan berhenti hanya beberapa
sentimeter dari mobil tersebut. Pengemudi mobil hitam
tersebut mengeluarkan kepalanya dan memaki ke arah mereka.
Page 13
Edisi 284 – 4 April 2014
Sopir taksi hanya tersenyum dan melambaikan tangannya pada
orang tersebut.
Donny sangat heran dengan sikapnya yang bersahabat. Donny
bertanya, “Mengapa Anda melakukannya? Orang itu hampir
merusak mobil anda dan dapat saja mengirim kita ke rumah
sakit!” Saat itulah Donny belajar dari sopir taksi tersebut
mengenai apa yang Donny kemudian sebut “Hukum Truk
Sampah”. Sopir taksi menjelaskan bahwa banyak orang seperti
truk sampah. Mereka berjalan keliling membawa sampah,
seperti frustrasi, kemarahan, kekecewaan, dan hal negatif
lainnya. Seiring dengan semakin penuh kapasitasnya, semakin
mereka membutuhkan tempat untuk membuangnya dan sering
kali, mereka membuangnya kepada anda.
Jangan ambil hati, tersenyum saja, lambaikan tangan, berkati
mereka, lalu lanjutkan hidup. Jangam ambil sampah mereka
untuk kembali membuangnya kepada orang lain yang Anda
temui, di tempat kerja, rumah, atau perjalanan. Intinya, orang
yang sukses adalah orang yang tidak membiarkan “Truk
Sampah” mengambil alih hari-hari mereka dengan merusak
suasana hati. Hidup ini terlalu singkat untuk bangun pada pagi
hari dengan penyesalan. Kasihilah orang yang memperlakukan
Anda dengan benar dan berdoalah bagi yang tidak. Hidup itu
10% mengenai hal yang anda buat dengannya dan 90% tentang
cara Anda menghadapinya. Hidup bukan mengenai menunggu
badai berlalu, tetapi tentang cara belajar menari dalam hujan.
Selamat menikmati hidup yang diberkati dan bebas dari
“Sampah”.
Inspirasi
Untuk Direnungkan : Apakah Anda pernah mengalami hari
seperti yang dialami oleh penumpang taksi? Atau Andalah
sopir taksi itu? Atau justru Andalah sopir mobil hitam itu?
Setiap kita bisa menjadi salah satu dari tiga orang dalam kisah
di atas. Pilihan kita atas peran itulah yang mempengaruhi
hidup kita, menjadi pecundang atau pemenang.
Untuk Dilakukan : “Kami melakukan pekerjaan tangan yang
berat. Kalau kami dimaki, kami memberkati; kalau kami
dianiaya, kami sabar.” 1 Korintus 4 : 12
Hidup memang tidak selalu ramah terhadap kita, tetapi kita bisa
berlaku ramah terhadap kehidupan. Lingkungan bisa saja tidak
ramah terhadap kita, saudara sekalipun, teman dan tetangga
kita, dan siapa saja yang mungkinn berhubungan dengan kita
setiap hari.
Sadarkah Anda bahwa ada banyak orang
disekeliling kita yang membawah sampah didalam hidup
mereka, sering kita tidak sadar orang itu membuang sampah
kepada kita membuat kita kotor, bau busuk. Ketika kita
menerima sampah orang lain dalam hidup, saat itu juga kita
menjadi kotor dan berbau dimana akan terbawa di rumah,
diteman, tetangga dan kepada siapa saja disekitar kita dan hal
itu akan menjalar. Sebagai contoh sederhana ketika kita
mendengar keluhan, omelan, ketidakpuasan, keritikan atas apa
Bejana Advent Indonesia Timur
yang dihadapi orang itu, ketika kita tidak menfilter atau
menolak dalam pikiran artinya kita ikut terbawa, maka hal yang
sama pasti akan Anda sampaikan kepada orang lain. Nah,
kalau hidup kita penuh dengan sampah yang dibuang orang
lain, pasti hidup tidak akan berbahagia, tidak puas, dan tidak
berterimakasih,
karena
pada akhirnya
andan ikut
mempersalahkan, mengkeritik, selalu berpikiran negatif.
Jangan biarkan diri anda menjadi tempat membuang sampa
orang lain. Makanya, berhati-hatilah berteman dengan orang
yang membawah sampah disekitar kita. Beranilah menolak
sampah ketika itu dibuang kediri Anda agar hidup tentram,
damai dan berbahagia. Apakah Anda seperti sopir taksi yang
hanya tersenyum, atau seperti sopir mobil hitam yang memaki?
Pilihan di tangan Anda. “Take Care of Yourself”
Cerita Untuk Anak
Sahabat Terbaik
untuk Yesus
(Best friend for Jesus)
Dikirim oleh Max Kaway
Di sebuah negara kecil di Armenia [
ar - MEE - nee - ee - ah } , sebuah
negara kecil di Asia barat daya .
Armenia terletak di sebelah Turki. Armenia bukanlah negara
yang kaya . Banyak orang berjuang untuk hidup . Namun anakanak di sana suka bermain sehingga mendapatkan banyak
teman . Cerita hari ini adalah tentang apa yang terjadi ketika
seorang anak laki-laki mengajak temannya untuk bertemu
dengan Yesus .
Di kota kecil di Armenia hiduplah satu keluarga, keluarga ini
teridir dari ayah, ibu dan seorang anak laki-laki yang bernama
Musa yang berusia 8 tahun . Musa dan keluarganya adalah
keluarga yang beridbadah pada hari Sabat . Suatu hari, ketika
Musa dan ibunya berjalan ke gereja , dia melihat seorang pria
yang bekerja di kebunnya . " Mengapa orang itu tidak pergi ke
gereja? " Musa bertanya kepada ibunya. .
" Mungkin itu karena engkau belum berdoa untuk dia , " kata
Ibu lembut . " Engkau harus berdoa untuk orang-orang jika
ingin mereka tahu tentang Yesus . Pada saat itu Musa berpikir
Page 14
Edisi 284 – 4 April 2014
benar juga apa yang dikatakan ibunya, maka Musa mulai
berdoa untuk orang-orang yang bertemu dengannya yang
menurutnya , tidak mengenal Allah .
Tak lama Musa memiliki daftar panjang orang-orang untuk
didoakan pada saat ibadah pagi di keluarga mereka . Kadangkadang bahkan orang tuanya tidak tahu berapa banyak orang
yang telah didoakan oleh Musa.
Beberapa bulan kemudian Musa dan keluarganya pindah ke
sebuah desa kecil di Armenia barat. Dan pada saat itu Musa
bertemu Hayk, seorang anak yang tinggal di dekat rumah
mereka. Keduanya menjadi sahabat. Mereka bermain bersamasama, mengenderai sepeda bersama.
Musa menyadari bahwa Hayk tidak mengenal Yesus .
Keluarganya tidak pernah pergi ke gereja . Lalu Musa berdoa
untuk sahabat barunya ini . Dia ingin mengundang Hayk ke
gereja , tapi pertama-tama ia memutuskan untuk memberikan
Hayk buku tentang Yesus . Ibunya membantunya memilih buku
tentang kehidupan Yesus untuk diberikan kepada Hayk.
Hayk menyukai buku-buku itu dan mulai membacanya bahkan
sebelum Musa meninggalkan rumahnya . Hayk membaca
sampai larut malam dan dilanjutkan lagi keesokan harinya .
Buku ini memiliki banyak gambar yang menarik perhatian
Hayk
.
Pada suatu hari Musa dan Hayk sedang bersama-sama , ibu
Musa mengetahui bahwa Hayk telah membaca buku cerita
yang diberikannya . Ibu Musa menanyakan beberapa
pertanyaan tentang cerita yang berada di dalam buku , dan
Hayk menjawab semua pertanyaan itu . Hayk mengatakan
bahwa ia memberitahu ibunya cerita yang dia telah baca, dan
sekarang ibu dan adiknya ingin membaca buku itu juga.
Beberapa hari kemudian setelah Musa memberikan buku
kepada Hayk, Hayk bertanya kepada Musa, " Bolekah saya
pergi ke gereja denganmu? "
Musa terkejut mendengar pertanyaan Hayk , karena dia telah
merencanakan untuk mengundang Hayk ke gereja segera . "
Tentu saja engkau dapat pergi ke gereja dengan saya! " Kata
Musa . Dia sangat senang bahwa begitu muda untuk
mengundang temannya pergi bersamanya ke gereja .
Hayk pergi ke gereja dengan Musa minggu itu , dan dia sangat
menyukainya . " Saya ingin pergi ke gereja setiap hari Sabat ! "
Kata Hayk kepada Musa . " Bahkan ketika hujan , saya ingin
pergi ! "
Hayk sangat suka cerita-cerita Alkitab ia mendengar ceritacerita menarik di Sekolah Sabat dan gereja .
Hayk begitu bersemangat tentang apa yang dia pelajari di
gereja sehingga dia mengundang juga beberapa temannya
Bejana Advent Indonesia Timur
untuk pergi bersamanya . Beberapa temanya sudah bersamanya
ke gereja .
Musa selalu berdoa bagi teman-teman nya dan kemudian
mengundang mereka ke gereja , sama seperti ia mengundang
Hayk . Dan Hayk senang bahwa Musa cukup peduli untuk
mengundangnya ke gereja . Sekarang dia mengundang orang
lain untuk datang mengenal Yesus.
Kita bisa menjadi seperti Musa dan Hayk . Kita bisa berdoa
untuk orang yang kita temui , dan kita bisa mengajak mereka ke
gereja . Siapa tahu satu dari teman-teman yang kita undang
suatu saat akan mengikuti Yesus.
“Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang
Kuperintahkan kepadamu”. Yohanes 15:14
Pathfinder Club
Pedoman Administrative
PA Remaja/Pathfinder
MENGERTI REMAJA DAN
ANGGOTA STAFF
MASA ANAK-ANAK PERMULAAN (Usia 1-6)
Masa anak-anak permulaan adalah waktu aktifitas yang sangat
banyak. Kita seringkali takjub dengan jumlah besarnya energi
yang dikeluarkan dengan makanan yang dimakan. Anak hidup
dalam dunia yang membuat keheranan, menjadikan itu tidak
dikenal dan sering menciptakan hal yang fantastik. Dengan cara
yang cepat, anak-anak suka akan menjadi seekor kodok, kuda
atau bahkan mesin
kebakaran. Anak-anak belum bisa
membedakan yang nyata dan khayalan, dan benar-benar
percaya bahwa anjing hitam yang besar adalah beruang. Sulit
untuk menyatakan yang dunia khayalan yang tidak nyata
kepada dunia nyata yang memberikan ketinggian yang
dipanggil keturunan yang lazim pada usia ini. Anak seusia ini
dipenuhi dengan keingintahuan dan selalu bertanya. “mengapa”
dan “untuk apa”. Anak akan sangat suka meniru, dan akan
meniru kata-kata yang buruk dan kebiasaan yang tidak baik
tanpa mengetahui artinya. Anak-anak ingin menghabiskan
waktunya dalam permainan yang aktif dari pada bercanda,
menikmati cerita-cerita dengan lagu-lagu dan memaksa untuk
diceritakan kembali. Anak-anak ini sangat mudah percaya
kepada apa yang orangtua dan teman-teman dekatnya katakan.
Page 15
Edisi 284 – 4 April 2014
koleksi yang berbeda tanpa disuruh. Ini adalah waktu yang
baik untuk belajar menghargai.
MASA ANAK-ANAK PERTENGAHAN (7-9)
Selama masa anak-anak pertengahan, kecenderungan
beraktifitas diteruskan tetapi lebih terkendali dan termotivasi
dengan adanya tujuan. Anak-anak tetap ingin tahu dan
mempunyai banyak pertanyaan yang harus dijawab dengan
jujur tetapi alasannya sekarang mulai berkembang dan anakanak melukiskan kesimpulannya dari penelitiannya dan
pemikirannya. Hal-hal yang lama membawa arti-arti yang baru
dan kata-katanya tiap hari menjadi lebih banyak. Selain
khayalan, anak-anak ini ingin cerita-cerita yang benar-benar
terjadi. Sekarang, dia meniru pelaku daripada perbuatan. Dia
ingin menjadi seorang insinyur daripada mesin. Dia sekarang
butuh teman, daripada bermain sendiri tetapi masih
individualis.
5.
Karakteristik Fisik:
1.
Usia ini adalah masa yang paling sehat selama hidup.
2.
Badan dan jiwa dikoordinasi dengan baik untuk
keseimbangan.
Permainan,
gerakan-gerakan
dan
ketrampilan dengan mudah dipelajari.
3.
Usia ini adalah periode yang tidak merasa lelah ketika
anak-anak tidak dapat duduk tenang dan baik. Mereka
mempunyai keinginan pembawaan dari lahir untuk melatih
paru-parunya, yang membuat kebiasaan dan membatasi
satu ruang yang sempit untuk tidak membatasi ruang
geraknya dan aktifitas-aktifitas yang ramai.
4.
Seseorang pernah berkata: Anak-anak sepertinya tidak
pernah diam dengan manis ditengah-tengah ruangan pada
tingkah laku mereka. Kalau tidak berlari kian kemari atau
pura-pura mati dan ketakutan di pelukan orangtua.
PRA-REMAJA (Usia 10-12)
Usia pra-remaja adalah waktu yang penuh dengan hal-hal yang
ribut dan aktifitas yang kurang bercanda, lambat berkembang
dan kesehatan yang tak terbatas. Anak wanita cenderung lebih
mudah bertumbuh daripada anak laki-laki secara fisik, mental
dan bahkan secara emosi. Pada usia 12 tahun , anak wanita
lebih cepat bertumbuh selama 2 tahun tetapi setelah itu anak
laki-laki akan menyusulnya bahkan sampai usia 18-19 tahun.
Ada kecenderungan untuk mandiri dan menonjolkan diri. Di
sekolah, anak-anak usia ini akan cepat belajar dan mempunyai
kekuatan yang hebat dalam mengingat apa yang mereka dengar
atau pelajari. Sekarang mereka memiliki rasa pemujaan yang
besar kepada orang-orang yang dapat melakukan “sesuatu”, dan
menyukai hal-hal yang berbau kepahlawanan. Pada usia ini
anak-anak sangat menyukai hal-hal yang berbau rohani.
Mereka menemukan kealamian untuk kembali kepada Kristus
dan menyerahkan diri mereka kepada Kristus dan cara
hidupNya.
Karakteristik Mental:
1.
Masa Remaja adalah masa keemasan. Pikiran seperti lilin
untuk penerimaan dan seperti perunggu untuk daya ingat.
Anak pra remaja belajar secara cepat dan dapat mengingat
dengan mudah.
2 Junior pada usia ini sangat tajam dan sangat mudah untuk
mencari dan belajar. Mereka suka untuk mengambil
sesuatu secara bertahap dan melihat cara sesuatu itu dibuat.
Mereka suka untuk membangun bentuk.
3.
Mereka menyukai cerita-cerita dan buku-buku yang baik
dan biasanya mereka suka membaca.
4.
Mereka mempunyai ketertarikan yang nyata dalam hal
koleksi akan sesuatu. Banyak pendidik memperkirakan
bahwa 90 persen dari seluruh anak-anak pada kelompok
usia ini mengumpulkan satu atau beberapa barang. Mereka
kadang-kadang mengumpulkan empat atau lima barang
Bejana Advent Indonesia Timur
Usia Ini bukan waktu yang baik untuk membuat satu
spesialisasi tetapi Klub ini harus membuka banyak rasa
ketertarikkan kepada anggota klub. Sejak rasa
ketertarikkan pada hal yang baru adalah sangat penting
pada kelompok usia ini, suatu program selama tiga bulan
untuk satu keahlian atau mempelajari kehormatan adalah
bermanfaat.
Karakteristik Sosial:
1. Seorang anak pada usia pra-remaja adalh seperti kode
rahasia dan petualangan.
2. Mereka sedang mempelajari kerja bersama-sama tetapi
tetap mempunyai sifat kesendirian/mandiri.
3 Kesenangan untuk berkelana adalah keinginan alamiah
pada usia ini, bukan kenakalan anak-anak. Usia ini adalah
usia untuk menggali dan imaginasi akan menghasilkan
tiruan binatang buas dan bahkan buasnya pemandangan di
dunia Barat.
4. Usia ini adalah suatu usia yang mengagungkan pahlawan
besar dan keyakinan yang besar.
5. Ketertarikan pada lawan jenis masih minim. Anak laki-laki
menjadi diri mereka sebagai anak laki-laki sedang yang
wanita memilih kegiatannya sendiri.
Karakteristik Kerohanian:
1. Usia ini adalah usia ketertarikan yang mendalam pada
masalah kerohanian dan kegiatan pekerjaan gereja.
2. Ini adalah puncak usia untuk baptisan (12 tahun)
3. Anggota Klub Remaja pada usia ini seperti Bagikan
Aktifitas Imanmu dan senangkan dengan peniti
penghargaan, pita dan sebagainya.
4. Kualitas keyakinan membuat anak-anak pada usia ini
mudah diajari tentang keagamaan.
Page 16
Edisi 284 – 4 April 2014
Jemaat Wioy Ratahan Mendoakan
Khusus Drs. Teddy Manueke, M.M.
dan Dr. Victor Mailangkay
Oleh : Herschel Najoan – BAIT Manado
melakukan sosialisasi mampir untuk beribadah pada kebaktian
rabu malam di salah satu jemaat di Ratahan dalam hal ini
jemaat Wioy yang diadakan di rumah salah satu anggota
jemaat. Hadir pada ibadah malam itu pula koor Suara Amaran
Ratahan dan juga Yusak Leleloran yang juga satu tim dengan
Victor Mailangkay.
Dukungan dan doa dari warga Advent di Sulawesi Utara atas
pencalonan anggota DPD dan DPR RI dari kalangan Advent
terus mengalir. Tidak sedikit jemaat yang mendoakan khusus
kedua tokoh dari kaum awam ini untuk bisa menjadi Daniel dan
Yusuf modern di Indonesia. Salah satu dukungan datang dari
jemaat Wioy Ratahan.
Pada hari rabu tanggal 2 April 2014, Drs. Teddy Manueke,
M.M. dan tim mengadakan road show dan temu warga di
kabupaten Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara. Temu
warga yang dimulai dari Amurang, Tombatu dan berakhir di
Ratahan pada rabu malam itu dimanfaatkan tim yang
Bejana Advent Indonesia Timur
Pada kesempatan itu pdt. Jack Mundung, pendeta wilayah
Ratahan memberikan renungan me ngenai Esther yang dipilih
Tuhan untuk menyelamatkan umatNya di Babilon. Pendeta
Jack malam hari itu menyampaikan kerinduannya kepada kedua
calon anggota legislative ini dapat menjadi seperti Esther bila
nanti terpilih. Pada malam hari itu di akhir ibadah, pendeta Jack
Mundung dalam doanya menyebutkan kedua tokoh Advent ini
untuk diberikan kesehatan dan hikmat disertai harapan bila
Tuhan berkenan dapat menjadi terang bagi para elit bangsa ini
bila mereka terpilih.
Page 17
Edisi 284 – 4 April 2014
Pelatihan Unklab Medical
Missionary Angatan ke 4 di
Warukapas
“YES, YES, YES,” UNGKAP
REKTOR UNKLAB KETIKA
BERADA DI MARYLAND, USA
Oleh : Herschel Najoan – BAIT Manado
Jufrie Wantah – BAIT USA
Pelatihan medical missionary kembali diadakan di kampus
Healing Way Indonesia di Warukapas, Minahasa Utara.
Pelatihan ini adalah pelatihan angkatan ke 4 yang diikuti oleh
para mahasiswa Unklab.
Ungkapan ini ke luar dari mulut Rektor Universitas Klabat
(Unklab), Pdt. Tommy Mambu, PhD, ketika sedang berada di
Maryland, USA mengikuti rapat para pimpinan university dan
college sebanyak 120 di seluruh dunia yang berlangsung di
kantor pusat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK)
dengan peserta sekitar 200 orang. Ada apa dengan ucapan
tersebut? Rupanya ketika rapat sedang berlangsung tiba-tiba
cuaca berubah dan turun salju, bagi Rektor Unklab, ini kali
yang pertama dia melihat langsung dan pengalaman ini sangat
terkesan bagi beliau. Tidak heran terdapat dua pihak berbeda
ungkapannya. Yang satu pihak yaitu mereka yang sudah bosan
dengan salju berkata: “Wow, Wow, Wow,” karena bagi mereka
salju itu merupakan hal penghambat; sedangkan yang lain
pihak yaitu bagi mereka yang terkesan dengan salju dan
merupakan pengalaman yang pertama, seperti Rektor Unklab
dari Indonesia dan teman sejawat beliau dari Bolivia berkata:
“Yes, Yes, Yes,” suatu ungkapan gembira melihat turunnya
salju.
Pelatihan yang dimulai pada hari jumat malam tanggal 28
Maret 2014 ini dan berakhir pada hari senin tanggal 31 Maret
ini adalah rangkaian pelatihan khusus untuk mahasiswa Unklab
yang memanfaatkan hari libur.
Beliau dijemput oleh Richard Tombeng yang pernah berkuliah
di Unklab dan kini menjabat sebagai ketua rukun Toudano di
New Jersey. Rektor Unklab dijemput dari Maryland ke New
Jersey dan mejadi guest speaker di First Indonesian SeventhDay Adventist Church (FISDAC) pada Sabat (29/3).
Pelatihan yang kali ini diikuti oleh 10 orang peserta seperti
pada sesi sebelumnya bukan hanya menerima materi kesehatan
dan pengobatan alami tetapi juga dilengkapi dengan materimateri pelajaran Akitab dan lebih khusus lagi tulisan-tulisan
Roh Nubuat.
Bejana Advent Indonesia Timur
Sabat yang lalu (22/3) Pdt. Tommy Mambu, PhD, menjadi
guest speaker di Indonesian Pioneer Seventh-Day Adventist
Church (IPSDAC) yang digembalakan oleh Pdt. Adrie Legoh,
DMin; sedang Sabat ini (29/3) beliau menjadi guest speaker di
First Indonesian Seventh-Day Adventist Church (FISDAC)
yang digembalakan oleh Pdt. Steven Rantung, PhD.
Page 18
Edisi 284 – 4 April 2014
Pdt. Tommy Mambu, PhD, ahli di bidang Perjanjian Baru (New
Testament) mendapat gelar strata tiga (S 3) dari Adventist
International Institute of Advanced Studies (AIIAS),
Philippines dalam meangawali khotbahnya menanyakan suatu
pertanyaan yaitu: Apakah yang diucapkan Yesus pada saat Ia
bangkit dari kubur? Seorang anak menjawab “saya tahu
jawabannya” (I know the answer) ialah “Yes, Yes, Yes,” itulah
jawabannya yang berarti “Yesus menang.”
Yang menarik
dalam khotbahnya, dengan judul “Yes, Yes, Yes,” beliau
mencoba mengkaitkan dengan cerita tentang Zakheus dalam
Lukas 19: 1-10. Secara duniawi Zakheus mempunyai tiga “K”
hambatan yaitu 1) Kecil, 2) Kepala pemungut cukai, 3) Kaya,
namun secara rohani, iman Zakheus yang dijuluki “Suciyanto”
(nama Jawa) bertumbuh dan dia menang.
Mengakhiri
khotbahnya antara lain Rektor Unklab yang menjabat sejak
tahun 2009 menyimpulkan Zakheus sebagai konklusi
khotbahnya adalah kepanjangan dari Z = Zero, A = Akui, K =
Komitmen, H = Harapan, E = Empati, U = Usaha, S = Selamat.
Sebelumnya dalam rangkuman pelajaran Sekolah Sabat yang
bertajuk “Biaya Pemuridan” (The Cost of Discipleship)
dibawakan oleh Pdt. Tommy Mambu, PhD, antara lain
mengatakan bahwa menjadi murid Yesus berarti siap
menanggung resiko, merujuk pada perkataan rasul Paulus yaitu
mati adalah untung bagiku. Acara Sekolah Sabat cukup meriah
dengan sebuah acara dari departemen anak-anak yang mengisi
acara Sabat XIII di bawah asuhan Anna Rantung selaku
Pemimpin Sekolah Sabat Anak-Anak. Cerita Anak-Anak
dibawakan oleh Julia Assa, lagu pujian selain dilantunkan Vaya
con Dios (Ridwan Lingga, Elisa Siregar, Febriyando
Nainggolan) berirama country, juga FISDAC choir menghiasi
perbaktian Sabat itu. Pada petang harinya Pdt. Tommy
Mambu, PhD, memberikan seminar pada acara Adventist
Youth (AY) atara lain beliau membahas cerita dalam Perjanjian
Baru yaitu Markus 10 : 46-52 tentang Bartimeus dan
dilanjutkan dengan tanya-jawab. Renungan tutup Sabat oleh
Pdt. Steven Rantung, PhD, gembala FISDAC. Pada malam hari
Pdt. Tommy Mambu, PhD, menghadiri acara Rumah
Tangga/Bakti Wanita Advent (BWA) IPSDAC di rumah
Sammy Mawo (alumni Unklab). Rencana Sabat depan berada
di Michigan sebelum pulang ke Indonesia, beliau akan mampir
di Philippines.
Kirimkan berita, kesaksian dan artikel rohani anda ke
[email protected]
Redaksi berhak melakukan proses editing baik tulisan
maupun foto ataupun menolak keseluruhan materi yang
dikirimkan bilamana tidak sesuai dengan visi, misi dan
kebijakan tim redaksi.
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 19
Edisi 284 – 4 April 2014
kami
Doakan
Tolong doakan ibu dari Marchel Tombeng, tim layout BAIT
yang juga istri dari pdt. Benny Tombang yang dalam keadaan
sakit.
echel
Ulang Tahun
Segenap pimpinan dan seluruh tim redaksi menyampaikan
selamat ulang tahun kepada semua relawan BAIT yang
berulang tahun di bulan April ini, di antaranya :
Erwin Wuisan – 10 April
Handry Suwu – 12 April
Harold Manueke – 13 April
Alva Tumbuan – 13 April
Pdt. Ronell Mamarimbing – 17 April
Bruce Sumendap – 19 April
Harold Somba - 22 April
Frangky Sumarauw – 26 April
Reformulasi kehidupan adalah suatu keputusan yang tepat
dikala kita menghadapi situasi dunia saat ini. Beberapa hal
yang bisa anda reformulasikan kehidupan anda, diantaranya:
mempelajari Alkitab setiap hari minimal satu pasal,
menyediakan waktu khusus untuk berdoa diluar doa yang
sering kita lakukan, menyiapkan diri setiap hari Sabat untuk
tidak terlambat datang ke gereja, dan lain-lain.
Reformulasi yang datang dari diri sendiri ini membuat Iman
percaya kita kepada Tuhan Yesus lebih dikuatkan. Pasti akan
banyak tantangan ketika kita mau mereformulasi diri kita lebih
baik dari pada sebelumnya. Tapi ketika kita berusaha, dan
datang kepada Tuhan, maka segala hal yang memberatkan kita
untuk memulai, dapat kelegaan dari Tuhan.
Firman Tuhan dalam Matius 11:28 “ Marilah kepada-Ku,
semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi
kelegaan kepadamu.” Semoga beban kita lebih ringan ketika
kita bisa selalu memperbaharui hidup kita dekat kepadaNya.
Redaksi
Tuhan memberkati selalu.
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 20
Download