Hukum Pribadi - Hukum Perdata

advertisement
Hukum Pribadi
Pertemuan 4
HUKUM PRIBADI
DIBAGI MENJADI 2 :
1. Dalam arti luas :
orang sebagai subyek hukum dan hukum
kekeluargaan
2. Dalam arti sempit :
Orang sebagai subyek hukum
PENGERTIAN SUBYEK
HUKUM
Adalah pendukung hak dan kewajiban,
dapat berupa,
1. Manusia :
• Dianggap sebagai subyek hukum dimulai
sejak/saat lahir dan berakhir saat meninggal,
tetapi apabila ada kepentingan menghendaki
maka bayi dalam kandungan dinyatakan
sebagai subyek hukum
• Anak yang ada dalam kandungan seorang
perempuan dianggap telah dilahirkan apabila
ada kepentingan si anak yang menghendaki
(Pasal 2 ayat 1 KUHPer)
• Syarat berlakunya Pasal 2 ayat 1 KUHPer
adalah :
1. sibayi sudah dibenihkan
2. ada kepentingan yang menghendaki
3. sibayi harus dilahirkan hidup
• Apabila ia dilahirkan mati maka dianggap tidak
pernah ada” (Pasal 2 ayat 2 KUHPer)
• Orang yang tidak cakap bertindak dalam hukum (Pasal
1330 KUHPer)
1. orang yang belum dewasa
2. orang yang ditaruh dibawah pengampuan
(curatele) ---- pasal 433 BW yaitu : orang
yang
sakit ingatan, pemboros, lemah
ingatan/idiot/pikun.mereka yang tidak sanggup
mengurus kepentingannya sendiri dengan
semestinya disebabkan kelakuan buruk diluar
batas dan menganggu keamanan.
3. wanita dalam perkawinan (telah
dicabut
dengan SEMA No.3 Tahun
1967 dan
Undang-undang No.1 Tahun
1974) kecuali
dalam hal perbuatan yang berkaitan dengan harta
bersama dimana penggunaan dan
pengalihannya
harus mendapat persetujuan kedua belah pihak.
• BADAN HUKUM
adalah pembawa hak dan kewajiban yang
tidak berjiwa
Atau
subyek hukum ciptaan manusia pribadi
yang berdasarkan hukum diberi hak dan
kewajiban seperti manusia
TUJUAN PEMBENTUKAN BADAN
HUKUM
1. UNTUK MENGEJAR KEPENTINGAN
EKONOMI, MISAL PT ATAU KOPERASI
2. UNTUK MENGEJAR SESUATU YANG
BERSIFAT IDEAL, MISALNYA YAYASAN
ATAU PARTAI POLITIK
BADAN HUKUM
(menurut Pasal 1653 KUHPer)
Berdasarkan eksistensinya :
1. Badan hukum yang dibentuk dan didirikan oleh
Pemerintah (penguasa), seperti badan-badan
pemerintahan,
perusahaan-perusahaan
negara.
2. Badan hukum yang diakui oleh pemerintah
(penguasa), seperti PT, koperasi.
3. Badan Hukum yang diperbolehkan atau untuk
suatu tujuan tertentu yang bersifat ideal seperti
yayasan.
BADAN HUKUM
Berdasarkan kewenangan :
1. Badan Hukum Publik (Kenegaraan)
yaitu badan hukum yang dibentuk oleh
pemerintah, diberi wewenang menurut
hukum publik, misalnya departemen,
lembaga negara seperti MPR
2. Badan Hukum Privat (keperdataan)
yaitu badan hukum yang dibentuk oleh
pemerintah atau swasta diberi wewenang
menurut hukum perdata
SYARAT-SYARAT
PEMBENTUKAN BADAN
HUKUM
1. SYARAT MATERIL :
a. ada harta kekayaan sendiri
b. ada tujuan tertentu
c. ada kepentingan sendiri
d. ada organisasi yang teratur
e. harus ada pengesahan dari menteri
kehakiman
2. SYARAT FORMIL :
sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku.
KEADAAN SERTA HAL-HAL YANG DAPAT
MEMPENGARUHI KEDUDUKAN MANUSIA
SEBAGAI SUBYEK HUKUM
• Semua subyek hukum mempunyai
kewenangan berhak akan tetapi belum
tentu
memiliki
kewenangan
berbuat/bertindak.
• Kewenangan
bertindak/berbuat
dipengaruhi oleh kecakapan seseorang.
Download