E-Jurnal Obstretika Hubungan Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil

advertisement
Yayang Nurastuti dan Deni Triasih/ Hubungan Kenaikan Berat Badan …Berat Badan Bayi Lahir/51-63
E-Jurnal Obstretika
Vol. 1│No. 2
Hubungan Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil Dan
Usia Kehamilan Dengan Berat Badan Bayi Lahir
Yayang Nurastuti* Deni Triasih**
*
AKBID La Tansa Mashiro, Rangkasbitung
**
RSUD dr. Adjidarmo, Rangkasbitung
Article Info
Abstract
Keywords:
Maternal weight gain,
Gestational age,
Birth weight
The purpose of this study is to determine the
relationship Increase Weight Gain Pregnancy and
Pregnancy with Weight Infants Born in the village
health center JatimulyaRangkasbitung region in
2012. This research is quantitative Analytical
Crosectional approach. The sample was were all
babies born in January-December 2012 at the
village
health
center
region
Rangkasbitung
Jatimulya many as 98 babies. Data obtained from
secondary data, where the secondary data obtained
from a register of patients at the health center with
Corresponding Author:
[email protected]
[email protected]
areas of the village Rangkasbitung Jatimulya. The
result showed that almost all respondents had a
normal birth weight babies, more than half of
pregnant women experience weight gain from 12.5
to 17.5 kg, and most of the pregnant women had a
gestational age of 37-42 weeks. Bivariate analysis
with chi-square test of no association between
pregnancy weight gain and gestational age with a
birth weight with p = 0.00.
51
E-Jurnal Obstretika Vol 1 no 2 (Juli-Desember, 2013)
Tujuan
penelitian ini yaitu untukmengetahui
Hubungan Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil dan
Usia Kehamilan dengan Berat Badan Bayi Lahir di
Desa Jatimulya wilayah Puskesmas Rangkasbitung
Tahun 2012. Jenis penelitian ini adalah Analitik
Kuantitatif dengan pendekatan Crosectional. Sampel
penelitian ini adalah adalah seluruh bayi yang lahir
bulan Januari - Desember 2012 di Desa Jatimulya
Wilayah Puskesmas Rangkasbitung sebanyak 98
bayi. Data diperoleh dari data sekunder, dimana
data sekunder di peroleh dari buku register pasien di
Puskesmas Rangkasbitung dengan wilayah bagian
Desa Jatimulya . Hasil penelitian diperoleh bahwa
masih ditemukan sebagian kecil ibu hamil yang
kenaikan berat badan dan usia kehamilannya tidak
normal, serta masih ada 9,2 % atau 9 responden
yang berat badan bayi lahir tidak normal.Analisis
bivariat dengan uji
E-Jurnal Obstretika
Volume 1 Nomor 2
Juli-Desember 2013
hh. 51–63
©2013 EJOS. All rights reserved.
chi-square ada hubungan
antara kenaikan berat badan ibu hamil dan usia
kehamilan
dengan berat badan bayi lahir dengan
nilai p=0,00.
Pendahuluan
Indikator derajat kesehatan
Umur
Harapan
AKI, AKB dan
Hidup
(UHH).
UHH adalah
masyarakat diukur menggunakan
indikator utama yang menunjukan
angka kematian (Mortalitas) dan
bahwa
kesakitan (morbiditas). Begitu pula
dikatakan negara maju atau negara
terhadap masalah kesehatan ibu dan
berkembang.
bayi, kedua masalah tersebut diukur
derajat suatu bangsa
Menurut
taksiran
kasar,
dengan Angka Kematian Ibu (AKI),
angka kematian maternal di negara
Angka Kematian bayi (AKB) dan
berkembang ialah 6-8 per 1.000
52
Yayang Nurastuti dan Deni Triasih/ Hubungan Kenaikan Berat Badan …Berat Badan Bayi Lahir/51-63
kelahiran hidup (KH); angka ini
Pembinaan Kesehatan Masyarakat
sangat tinggi apabila dibandingkan
(Binkesmas).
dengan
angka-angka
di negara-
Dinas Kesehatan (Dinkes)
negara maju, yang berkisar antara
Provinsi
1,5 dan 3 per
pada
10.000 kelahiran
hidup. Setiap
Banten,
tahun
AKI
Banten
2008 berjumlah 256
tahun sekitar 160
kematian per 100.000 Kelahiran
juta perempuan di seluruh dunia
Hidup, AKB Banten berjumlah 34
hamil. Sebagian besar kehamilan
kematian
per
1000
Kelahiran
ini
aman.
Hidup.
Sedangkan
menurut
Sekitar 15% menderita komplikasi
(SDKI,
2007)
berat,
Lebak
berlangsung
dengan
dengan
sepertiganya
merupakan
komplikasi
mengancam
jiwa
yang
ibu.
Ini
Negara berkembang lainnya, dan
kurang dari 1% di Negara-negara
maju (Prawirohardjo, 2010).
Menurut
World
mencapai
AKB mencapai 42,27 per 1000 KH.
Penyebab utama
ibu adalah
kematian
perdarahan,
infeksi
, preeklampsia, partus lama dan
komplikasi
abortus.
penyebab kematian
Health
246
kematian per 100.000 KH. Dan
diperkirakan 90% terjadi di Asia
dan Afrika subsahara, 10% di
AKI
di Kabupaten
langsung
antara
Selain
ibu
lain
itu,
tidak
gangguan
Organization (WHO) tahun 2007
pada
AKI
kurang energi protein (KEP), dan
di Indonesia mencapai 248
kehamilan,
seperti anemia,
kematian per 100.000 Kelahiran
kurang
Hidup (KH). Angka ini masih jauh
(KEK).(Salmah:2006) .
dari target Millenium Developmnet
Goal’s (MDGs) tahun 2015 yaitu
125 kematian per 100.000 KH.
Berdasarkan Survey Demografi dan
Kesehatan
terakhir
Indonesia
tahun
2007
(SDKI)
AKI
di
Indonesia sebesar 228 per 100.000
KH.
Menurut
Kepala
Bidang
energi
kronis
Pemantauan gizi ibu hamil
sangatlah penting dilakukan. Status
gizi ibu pada
dan
selama
waktu pembuahan
hamil
dapat
mempengaruhi pertumbuhan janin
yang sedang dikandung. Selain itu
gizi ibu hamil menentukan berat
53
E-Jurnal Obstretika Vol 1 no 2 (Juli-Desember, 2013)
bayi
yang
dilahirkan,.Penilaian
yang beratnya jauh di atas atau di
status gizi dapat di lihat dari ukur
bawah normal
dari ukuran Lingkar Lengan Atas
meninggal
atau
(LILA), Kadar Hemoglobin (HB),
bertahan
hidup,
dan berat badan . Berat badan di
mengalami
gangguan
lihat dari quatelet atau body mass
intelektual.
Selain
index (indeks massa tubuh= IMT).
hidup, kualitas hidup juga perlu
Penilaian
Tubuh
dipertimbangkan pada bayi imatur
diperoleh dengan memperhitungkan
(kehamilan kurang dari 36 minggu)
berat badan sebelum hamil dalam
yang berat lahirnya sangat rendah,
kilogram dibagi tinggi badan dalam
menurut survey ekonomi nasional
meter kuadrad. Ibu hamil dengan
(SUSENAS)
berat badan di bawah
normal
kematian neonatus yang disebabkan
sering
dengan
oleh
Indeks
Massa
dihubungkan
abnormalitas
kehamilan
,
berat
badan lahir rendah .(Yeni : 2009)
Penambahan
berat
badan
berisiko
tinggi
jika
dapat
pada
beresiko
fisik
dan
kelangsungan
tahun
BBLR sebesar
2005,
38,85%.
Peningkatan resiko kematian ini
berkaitan dengan usia gestasinya
atau
mungkin
mengalami
hamil yang terlalu tinggi beresiko
gangguan kecepatan pertumbuhan.
terhadap
Neonatus
komplikasi
kehamilan
yang
seperti hipertensi, diabetes, dan pre
memiliki usia
eklampsi,
komplikasi
atau
melahirkan
serta
waktu
besar
mungkin
gestasi lebih
memiliki
tua
kecepatan
pertumbuhan
melebihi
normal.
Untuk menghindari resiko tersebut,
Pada
kehamilan
,
ibu hamil harus memperhatikan
gestasi janin merupakan hal yang
asupan gizi sebelum, ketika, dan
sangat
setelah kehamilan karena rata-rata
jika
penambahan yang di anjurkan di
penyulit. ( Cunningham : 2011).
makrosomia.
negara berkembang adalah 12,5 kg
(Sulistyawati, 2009).
Janin atau bayi baru lahir
setiap
penting
kehamilan
Dari
survei
yang dilakukan,
yang
untuk
lahir
usia
diketahui
mengalami
pendahuluan
terdapat 6 bayi
di
Puskesmas
Rangkasbitung pada tahun 2012
54
Yayang Nurastuti dan Deni Triasih/ Hubungan Kenaikan Berat Badan …Berat Badan Bayi Lahir/51-63
mempunyai berat lahir
normalnamun
fakta
tidak
yang
independent adalah variabel yang
saya
mempengaruhi
atau
temukan lebih dari 6 bayi memiliki
(Machfoed
berat badan lahir tidak normal ,
penelitian
pada 10 orang ibu post partum
adalah kenaikan berat badan ibu
yang di temui oleh peneliti di Desa
hamil
Jatimulya di Wilayah Puskesmas
Variabel terikat/ dependent, adalah
Rangkasbitung,
peroleh
variabel
6
orang
variabel
kenaikan
berat
informasi
di
bahwa
mengatakan
:
predictor
2007).
ini
dan
variabel bebasnya
usia kehamilan ibu.
yang
dipengaruhi
bebas
2007).
Dalam
Dalam
oleh
(Machhfoed :
penelitian
ini
badannya <12,5 kg dan >17,5 kg , 2
variabel terikatnya adalah berat
org
badan bayi lahir.
ibu
yang melahirkan
bayi
dengan berat badan <2500 gram
Keseluruhan objek penelitian
dan > 4000 gram dan 2 orang
melahirkan dengan usia kehamilan
kurang dari 36 minggu.
atau
objek yang
(Notoatmodjo,
2005).
diteliti
Pada
penelitian ini populasinya adalah
Berdasarkan uraian
diatas,
seluruh bayi yang
lahir bulan
penulis tertarik untuk menyusun
Januari - Desember 2012 di Desa
penelitian
Jatimulya
dengan
judul
“
Hubungan Kenaikan Berat Badan
Desa Jatimulya Wilayah Puskesmas
Rangkasbitung Tahun 2012 ”.
Sampel
yang
adalah
sebagian
diambil dari keseluruhan
objek yang diteliti dan dianggap
mewakili
Metodologi Penelitian
Puskesmas
Rangkasbitung sebanyak 98 bayi.
Ibu Hamil dan Usia Kehamilan
dengan Berat Badan Bayi Lahir di
Wilayah
(Notoatmodjo,
seluruh
2005).
populasi
Adapun
Variabel dalam penelitian ini
sampel yang dalam penelitian ini
terdiri dari 2 variabel yang akan
adalah seluruh bayi yang lahir
diukur yaitu variabel bebas dan
bulan Januari
terikat. Variabel-variabel yang akan
Desa Jatimulya Wilayah Puskesmas
diteliti
Rangkasbitung sebanyak 98 bayi.
adalah:
Variabel
bebas/
-Desember 2012 di
55
E-Jurnal Obstretika Vol 1 no 2 (Juli-Desember, 2013)
Analisis
univariat
yang
kehamilan ibu dan berat badan bayi
dilakukan terhadap tiap variabel dari
lahir. Analisis
hasil penelitian.
dilakukan terhadap dua variabel
dalam
Pada
analisis
menghasilkan
umumnya
ini
distribusi
hanya
yang diduga
dan
berkolerasi.
bivariat
yang
berhubungan
Yang
atau
mana pada
presentase dari tiap variabel. Yang
penelitian ini akan menganaliisis :
mana pada penelitian ini akan
Hubungan antara kenaikan berat
diteliti adalah distribusi kenaikan
badan ibu hamil dan usia kehamilan
berat
dengan berat badan bayi lahir.
badan
ibu
hamil,
usia
Hasil Penelitian
Tabel 1
Distribusi Frekuensi Reponden berdasarkanberat badan bayi lahir
Berat Badan bayi lahir
Frekuensi
persentase
Tidak Normal
9
9,2
Normal
89
90,8
Total
98
100,0
Tabel 2
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan kenaikan berat badan ibu
hamil
Kenaikan berat badan ibu hamil
Frekuensi
Persentase
Tidak Normal
35
35,7
Normal
63
64,3
Total
98
100.0
Tabel 3
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan usia kehamilan ibu
Usia kehamilan ibu
Frekuensi
Persentase
Tidak normal
10
10,2
Normal
88
89,8
Total
98
100,0
56
Yayang Nurastuti dan Deni Triasih/ Hubungan Kenaikan Berat Badan …Berat Badan Bayi Lahir/51-63
Tabel 4
Hubungan kenaikan berat badan ibu hamil dengan berat badan bayi lahir
Berat badan bayi lahir
Kenaikan
Berat badan ibu hamil
Normal
2
7
77,1%
6
2
98,4%
8
9
90,8%
Tidak normal
Normal
Total
Berdasarkan
8
22,9%
1
1,6%
9
9,2%
Total
P value
3
5
100,0%
6
3
100,0%
9
8
100,0%
OR
18,370
(2,189154,184)
0,00
diatas
89,8 % atau 88 dari 98 ibu hamil,
hampir
namun masih ditemukan 10,2%
responden memiliki berat
atau 10 ibu hamil yang memiliki
badan bayi lahir normal yaitu 90,8
usia kehamilan tidak normal (<37
% atau 89 dari 98 responden
minggu dan >42 minggu).
menunjukan
seluruh
tabel
Tidak
normal
bahwa
namun masih ada 9,2 % atau 9
Pada
responden yang berat badan bayi
deskriptif
lahir
hasil
tidak normal. Berdasarkan
tabel
4
secara
menunjukan
bahwa
analisis hubungan antara
tabel di atas menunjukan bahwa
kenaikan berat badan ibu hamil
lebih
dari
memiliki
separuh
kenaikan
ibu
hamil
dengan berat badan bayi lahir
berat
badan
diperoleh
lebih
banyak
22,9%
normal selama hamil antara 12,5-
bayi dengan
17,5 kg yaitu 64,3% atau 63 dari
tidak
98
masih
yang kenaikan berat badan hamil
ditemukan 35,7 % atau 35 ibu
tidak normal dibandingkan pada ibu
hamil yang kenaikan berat badannya
yang kenaikan berat badan hamilnya
tidak normal (<12,5 kg dan >17,5
normal yaitu 1,6%.
kg).
ibu
hamil
Berdasarkan
menunjukan
namun
tabel
sebagian
hamil memiliki usia
diatas
besaribu
kehamilan
normal antara 37-42 minggu yaitu
berat badan
lahir
normal terdapat pada ibu
Hasil uji statistik dengan
dengan
Square
menggunakan
pada
Chi
Alpha=0,05
57
E-Jurnal Obstretika Vol 1 no 2 (Juli-Desember, 2013)
didapatkan nilai p sebesar 0,001
bahwa
yang berarti bahwa secara statistik
kenaikan berat badan tidak normal
terdapat
yang
(<12,5 dan >17,5 kg) berpeluang 18
bermakna antara kenaikan berat
kali untuk melahirkan bayi dengan
badan
berat
berat
Desa
normal di bandingkan dengan ibu
hubungan
ibu
badan
hamil dengan
bayi
Jatimulya
wilayah
Rangkasbitung.
18,370
lahir
OR
di
Puskesmas
(odd
(2,189-154,184)
ratio)
ibu
yang
badan
yang
mengalami
bayi
kenaikan
lahir
berat
tidak
badannya
normal (12,5 kg - 17,5 kg).
berarti
Tabel 5
Hubungan Usia Kehamilan dengan Berat Badan Bayi Baru Lahir
Berat badan bayi lahir
Usia kehamilan
Total
P value
OR
Normal
Tidak normal
5
5
10
Tidak normal
50,0%
50,0%
100,0%
21,000
84
4
88
Normal
0,000
(4,26395,5%
4,5%
100,0%
103,451)
89
9
98
Total
90,8%
9,2%
100,0%
Pada
tabel
5
secara
Square
menunjukan
bahwa
didapatkan nilai p sebesar 0,00
hasil analisis hubungan antara usia
yang berarti bahwa secara statistik
kehamilan ibu dengan berat badan
terdapat
bayi lahir diperoleh lebih banyak
bermakna
50% bayi dengan berat badan lahir
ibu dengan berat badan bayi lahir
tidak normal terdapat pada ibu yang
di
usia kehamilannya tidak normal
Puskesmas
dibandingkan
yang
(odd ratio) 21,000 (4,263-103,451)
usia kehamilannya normal yaitu
berarti bahwa ibu yang mengalami
4,5%.
usia
deskriptif
pada
ibu
Hasil uji statistik dengan
dengan
58
menggunakan
Chi
pada
Desa
Alpha=0,05
hubungan
antarausia
yang
kehamilan
Jatimulya
wilayah
Rangkasbitung.
kehamilan
(<37minggu
dan
berpeluang
21
OR
tidak
normal
>42
minggu)
kali
untuk
Yayang Nurastuti dan Deni Triasih/ Hubungan Kenaikan Berat Badan …Berat Badan Bayi Lahir/51-63
melahirkan
berat
p sebesar 0,001 yang berarti bahwa
normal
secara statistik terdapat hubungan
dibandingkan dengan ibu yang usia
yang bermakna antara kenaikan
kehamilannya normal (37 minggu -
berat badan ibu hamil dengan berat
42 minggu).
badan bayi lahir di Desa Jatimulya
badan
bayi
dengan
lahir
tidak
wilayah
Pembahasan
Berdasarkan
penelitian
hasil
tentang
faktor
yang
mempengaruhi berat badan bayi
lahir di Desa Jatimulya wilayah
Puskesmas
2012
Rangkasbitung
diperoleh
hasil
tahun
sebagai
berikut:
1.
Puskesmas
Rangkasbitung.
OR
(odd ratio)
18,370
(2,189-154,184)
bahwa
ibu
kenaikan
yang
berarti
berat
mengalami
badan
tidak
normal (<12,5 dan >17,5
kg) berpeluang
melahirkan
18
bayi
kali
untuk
dengan
berat
badan bayi lahir tidak normal di
Hubungan
kenaikan
berat
bandingkan
dengan
ibu
yang
badan ibu hamil dengan berat
kenaikan berat
badan bayi lahir
(12,5 kg-17,5 kg). Hasil ini sesuai
Dari hasil analisis bivariat,
normal
dengan teori dari Francis (2008)
hubungan antara kenaikan berat
bahwa
badan ibu
selama
hamil dengan berat
badannya
Ibu
yang
kurus
kehamilan
disertai
badan bayi lahir diperoleh lebih
penambahan
banyak 22,9% bayi dengan berat
rendah atau turun sampai 10 kg,
badan lahir tidak normal terdapat
mempunyai
pada ibu yang kenaikan berat badan
untuk
hamil tidak normal dibandingkan
BBLR.
pada
ibu
yang
berat
dan
badan
yang
resiko paling tinggi
melahirkan
bayi
dengan
kenaikan berat
Sedang Lingkar Lengan Atas
badan hamilnya normal yaitu 1,6%.
(LLA) adalah antropometri yang
Hasil uji statistik dengan
dapat
menggambarkan keadaan
dengan menggunakan Chi Square
status gizi ibu hamil dan untuk
pada Alpha=0,05 didapatkan nilai
mengetahui
resiko
Kekurangan
Energi Kalori (KEK) atau gizi
59
E-Jurnal Obstretika Vol 1 no 2 (Juli-Desember, 2013)
kurang. Ibu yang memiliki ukuran
hubungan antara usia kehamilan ibu
Lingkar
Lengan
dengan
dibawah
23,5
Atas
(LLA)
cm
melahirkan bayi BBLR
berat badan bayi lahir
berisiko
diperoleh lebih banyak 50% bayi
(Depkes
dengan
RI,2008).
berat badan lahir tidak
normal terdapat pada ibu yang
Ada juga yang kenaikan
usia kehamilannya tidak normal
berat badan >17,5 kg Pertambahan
dibandingkan pada ibu yang usia
berat
kehamilannya normal yaitu 4,5%.
badan ibu yang berlebihan
selama kehamilan, porsi makanan
yang
Hasil uji statistik dengan
dikonsumsi ibu hamil akan
dengan menggunakan Chi Square
berpengaruh pada berat badan ibu.
pada Alpha=0,05 didapatkan nilai
Asupan gizi yang berlebih bisa
p sebesar 0,00 yang berarti bahwa
mengakibatkan bayi lahir dengan
secara
statistik
terdapat
berat di atas rata-rata. Penambahan
hubungan yang bermakna antarausia
berat badan hamil yang terlalu
kehamilan ibu dengan berat badan
tinggi beresiko terhadap komplikasi
bayi
kehamilan
seperti
wilayah
diabetes,
dan
komplikasi
waktu
serta
hipertensi,
preeklampsi,
melahirkan
makrosomia.
Untuk
lahir
Rangkasbitung.
21,000
(<37minggu
gizi
berpeluang
setelah kehamilan ,karena
rata-rata
anjurkan
penambahan
yang
di
OR
(odd
ratio)
berarti
bahwa ibu yang mengalami usia
hamil harus memperhatikan asupan
dan
Jatimulya
(4,263-103,451)
kehamilan
ketika,
Desa
Puskesmas
menghindari resiko tersebut, ibu
sebelum,
di
tidak
dan
21
melahirkan bayi
badan
lahir
>42
normal
minggu)
kali
untuk
dengan
berat
tidak
normal
di Negara berkembang
dibandingkan dengan ibu yang usia
adalah 12,5 kg (Sulistyawati: 2009).
kehamilannya normal (37 minggu -
2.
42 minggu).
Hubungan
usia
kehamilan
dengan berat badan bayi lahir
Dari hasil analisis bivariat,
60
Hal ini sesuai Prawirohardjo
(2009) penyebab kelahiran bayi
Yayang Nurastuti dan Deni Triasih/ Hubungan Kenaikan Berat Badan …Berat Badan Bayi Lahir/51-63
dengan berat badan kurang 2500
berpengaruh pada berat badan ibu.
gram, yaitu karena umur hamil
Asupan gizi yang berlebih bisa
kurang dari 37 minggu, berat badan
mengakibatkan bayi lahir dengan
lebih
berat
rendah
sekalipun
dari
atas
rata-rata,
Ibu
dengan diabetes milletus, tingginya
karena kombinasi keduanya. Ada
gula darah ibu bisa berpengaruh
juga
pada berat badan bayi. Jika fungsi
yang
cukup,
di
atau
>42
umur
semestinya,
usia
minggu,
kehamilannya
(Manuaba,
2010)
Resiko persalinan bayi dengan berat
plasenta dan tali pusat baik, maka
janin dapat tumbuh makin
badan yang lebih dari 4000 gram
pada
kehamilan
postterm
Ibu hamil dengan riwayat
melahirkan bayi makrosomia,
meningkat 2-4 kali lebih besar dari
yang
kehamilan
melahirkan
term.Sindrom
postmaturitas dapat dikenali pada
neonatus
dengan
sebelumnya
berisiko
ditemukan
bayi
kulit kering, keriput seperti kertas,
dibandingkan
hilangnya
pernah melahirkan
lanugo
atau
dll.
Kematian
gawat
janin
dan
perinatal
makrosomia
lebih
tinggi untuk kembali
melahirkan
kaseosa
ibu
pernah
5-10 kali
beberapa tanda seperti dehidrasi,
verniks
subur,
bayi
ibu
makrosomia
yang
belum
bayi
makrosomia, multigravida, ada
menunjukan
kecendrungan berat badan lahir
angka meningkat setelah kehamilan
anak kedua dan seterusnya lebih
42 minggu atau lebih.
besar daripada anak pertama, usia
Adapun beberapa penyebab
gestasi lama , usia ibu serta wanita
bayi memiliki berat badan lebih
hamil yang memiliki berat badan
dari
yang lebih dari 150 kg, janinnya
4000
obesitas
gram yaitu
dan
genetik,
overweight
yang
memiliki risiko 30% mengalami
dialami ayah ibu dapat menurun
makrosomia.
pada
Simpulan
bayi,
pertambahan
berat
badan ibu yang berlebihan selama
kehamilan,
porsi
dikonsumsi
ibu
makanan yang
hamil
1.
Masih ada 9,2 % atau 9
responden yang berat badan
akan
61
E-Jurnal Obstretika Vol 1 no 2 (Juli-Desember, 2013)
bayi lahir tidak
(<2500 gram
dan >4000 gram) di Desa
Saran
1.
Puskesmas.
Sebagai
masukan
sehingga
Jatimulya wilayah Puskesmas
bahan
Rangkasbitung tahun 2012.
diharapkan dapat meningkatkan
2. Masih ditemukan 35,7 % atau
pelayanan
dan
memberikan
berat badannya tidak normal
sesuai dengan kebutuhan klien.
Desa
Jatimulya
Puskesmas
wilayah
Rangkasbitung
tahun 2012.
2.
pelayanan
juga
35 ibu hamil yang kenaikan
(<12,5 kg dan >17,5 kg) di
3.
Bagi
yang
Bagi Institusi Pendidikan. Agar
lebih memperbanyak bahan
bacaan atau referensi yang ada
di dalam perpustakaan.
Masih ditemukan 10,2% atau
3. Bagi Peneliti lain. Agar lebih
10 ibu hamil yang memiliki
meningkatkan penelitiannya
usia kehamilan tidak normal
tentang berat badan bayi lahir
(<37
>42
dengan faktor-faktor yang lain,
Jatimulya
juga dengan cara berbeda yaitu
minggu
minggu).di
dan
Desa
wilayah
Puskesmas
dengan case control.
Rangkasbitung tahun 2012.
4.
Terdapat
kenaikan
hubungan
berat
hamil dengan
antara
badan
berat
ibu
Daftar Pustaka
Alin,
badan
bayi lahir di Desa Jatimulya
wilayah
Puskesmas
Rangkasbitung tahun 2012.
bayi lahir di Desa Jatimulya
Azkah, Takiya. 2012. Umur
Kehamilan.http://takiya10.blo
gspot.com /2012/03/ umurkehamilan.html (diakses pada
tanggal 2 Februari 2013)
wilayah
Baiq.
5. Terdapat hubungan antara usia
kehamilan dengan berat badan
Puskesmas
Rangkasbitung tahun 2012.
62
Parlin.
2011
http://www.bascommetro.com
/2011/09/faktoryangmempengaruhi-beratbayi.html#_ (diakses pada
tanggal 17 Februari 2013)
2011.
Jenis
Kehamilan.http://akubaiq.blog
spot.com/2012/05/
jeniskehamilan-
Yayang Nurastuti dan Deni Triasih/ Hubungan Kenaikan Berat Badan …Berat Badan Bayi Lahir/51-63
kurangcukuplebih.html
(diakses pada tanggal 2
Februari 2013)
Kehamilan. Penerbit Jakarta :
Salemba Medika.
Cunningham, F. Gary.
2011.
Dasar-dasar Ginekologi dan
Obstetri. Penerbit Jakarta :
Buku Kedokteran EGC.
Ely.
2012. Makrosomia (bayi
besar)http://tropicalslive.blogs
pot.com
/2012/01/makrosomia-bayibesar.html (di akses pada
tanggal 30 Januari 2013)
Theresa Francis, Cheung. 2008.
Manajemen
Berat Badan
Kehamilan. Penerbit Jakarta :
Arcan
Wiewied. 2011. Ciri-ciri bayi baru
lahir
normal.
http://
bayibarulahir. blogspot.com
/2011/08/ ciri-ciri-bayi-barulahir-normal.html
(diakses
pada tanggal 1 Februari 2013)
Kusmiyati, Yeni. 2009. Perawatan
Ibu
Hamil.
Penerbit
Yogyakarta : Fitramaya.
Machfoedz, Ichara. 2008.
Metodologi Penelitian.
Penerbit
Yogyakarta
Fitramaya.
:
Notoatmojo,Soekidjo. 2005.
Metodologi Penelitian
Kesehatan. Penerbit Jakarta :
Rineka Cipta.
Nurhayati.
2009.
Asuhan
Kegawatdaruratan
dan
penyulit
pada
neonatus.
Penerbit Jakarta : Trans Info
Media.
Prawirohardjo,Sarwono. 2010. Ilmu
Kebidanan. Penerbit Jakarta :
PT Bina Pustaka.
Salmah,dkk.
2006.
Asuhan
Kebidanan
Antenatal.
Penerbit Jakarta : Buku
Kedokteran EGC.
Sulistyawati, Ari. 2009. Asuahan
Kebidanan
pada
Masa
63
Download