Yayang Nurastuti dan Deni Triasih/ Hubungan Kenaikan Berat Badan …Berat Badan Bayi Lahir/51-63 E-Jurnal Obstretika Vol. 1│No. 2 Hubungan Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil Dan Usia Kehamilan Dengan Berat Badan Bayi Lahir Yayang Nurastuti* Deni Triasih** * AKBID La Tansa Mashiro, Rangkasbitung ** RSUD dr. Adjidarmo, Rangkasbitung Article Info Abstract Keywords: Maternal weight gain, Gestational age, Birth weight The purpose of this study is to determine the relationship Increase Weight Gain Pregnancy and Pregnancy with Weight Infants Born in the village health center JatimulyaRangkasbitung region in 2012. This research is quantitative Analytical Crosectional approach. The sample was were all babies born in January-December 2012 at the village health center region Rangkasbitung Jatimulya many as 98 babies. Data obtained from secondary data, where the secondary data obtained from a register of patients at the health center with Corresponding Author: [email protected] [email protected] areas of the village Rangkasbitung Jatimulya. The result showed that almost all respondents had a normal birth weight babies, more than half of pregnant women experience weight gain from 12.5 to 17.5 kg, and most of the pregnant women had a gestational age of 37-42 weeks. Bivariate analysis with chi-square test of no association between pregnancy weight gain and gestational age with a birth weight with p = 0.00. 51 E-Jurnal Obstretika Vol 1 no 2 (Juli-Desember, 2013) Tujuan penelitian ini yaitu untukmengetahui Hubungan Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil dan Usia Kehamilan dengan Berat Badan Bayi Lahir di Desa Jatimulya wilayah Puskesmas Rangkasbitung Tahun 2012. Jenis penelitian ini adalah Analitik Kuantitatif dengan pendekatan Crosectional. Sampel penelitian ini adalah adalah seluruh bayi yang lahir bulan Januari - Desember 2012 di Desa Jatimulya Wilayah Puskesmas Rangkasbitung sebanyak 98 bayi. Data diperoleh dari data sekunder, dimana data sekunder di peroleh dari buku register pasien di Puskesmas Rangkasbitung dengan wilayah bagian Desa Jatimulya . Hasil penelitian diperoleh bahwa masih ditemukan sebagian kecil ibu hamil yang kenaikan berat badan dan usia kehamilannya tidak normal, serta masih ada 9,2 % atau 9 responden yang berat badan bayi lahir tidak normal.Analisis bivariat dengan uji E-Jurnal Obstretika Volume 1 Nomor 2 Juli-Desember 2013 hh. 51–63 ©2013 EJOS. All rights reserved. chi-square ada hubungan antara kenaikan berat badan ibu hamil dan usia kehamilan dengan berat badan bayi lahir dengan nilai p=0,00. Pendahuluan Indikator derajat kesehatan Umur Harapan AKI, AKB dan Hidup (UHH). UHH adalah masyarakat diukur menggunakan indikator utama yang menunjukan angka kematian (Mortalitas) dan bahwa kesakitan (morbiditas). Begitu pula dikatakan negara maju atau negara terhadap masalah kesehatan ibu dan berkembang. bayi, kedua masalah tersebut diukur derajat suatu bangsa Menurut taksiran kasar, dengan Angka Kematian Ibu (AKI), angka kematian maternal di negara Angka Kematian bayi (AKB) dan berkembang ialah 6-8 per 1.000 52 Yayang Nurastuti dan Deni Triasih/ Hubungan Kenaikan Berat Badan …Berat Badan Bayi Lahir/51-63 kelahiran hidup (KH); angka ini Pembinaan Kesehatan Masyarakat sangat tinggi apabila dibandingkan (Binkesmas). dengan angka-angka di negara- Dinas Kesehatan (Dinkes) negara maju, yang berkisar antara Provinsi 1,5 dan 3 per pada 10.000 kelahiran hidup. Setiap Banten, tahun AKI Banten 2008 berjumlah 256 tahun sekitar 160 kematian per 100.000 Kelahiran juta perempuan di seluruh dunia Hidup, AKB Banten berjumlah 34 hamil. Sebagian besar kehamilan kematian per 1000 Kelahiran ini aman. Hidup. Sedangkan menurut Sekitar 15% menderita komplikasi (SDKI, 2007) berat, Lebak berlangsung dengan dengan sepertiganya merupakan komplikasi mengancam jiwa yang ibu. Ini Negara berkembang lainnya, dan kurang dari 1% di Negara-negara maju (Prawirohardjo, 2010). Menurut World mencapai AKB mencapai 42,27 per 1000 KH. Penyebab utama ibu adalah kematian perdarahan, infeksi , preeklampsia, partus lama dan komplikasi abortus. penyebab kematian Health 246 kematian per 100.000 KH. Dan diperkirakan 90% terjadi di Asia dan Afrika subsahara, 10% di AKI di Kabupaten langsung antara Selain ibu lain itu, tidak gangguan Organization (WHO) tahun 2007 pada AKI kurang energi protein (KEP), dan di Indonesia mencapai 248 kehamilan, seperti anemia, kematian per 100.000 Kelahiran kurang Hidup (KH). Angka ini masih jauh (KEK).(Salmah:2006) . dari target Millenium Developmnet Goal’s (MDGs) tahun 2015 yaitu 125 kematian per 100.000 KH. Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan terakhir Indonesia tahun 2007 (SDKI) AKI di Indonesia sebesar 228 per 100.000 KH. Menurut Kepala Bidang energi kronis Pemantauan gizi ibu hamil sangatlah penting dilakukan. Status gizi ibu pada dan selama waktu pembuahan hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Selain itu gizi ibu hamil menentukan berat 53 E-Jurnal Obstretika Vol 1 no 2 (Juli-Desember, 2013) bayi yang dilahirkan,.Penilaian yang beratnya jauh di atas atau di status gizi dapat di lihat dari ukur bawah normal dari ukuran Lingkar Lengan Atas meninggal atau (LILA), Kadar Hemoglobin (HB), bertahan hidup, dan berat badan . Berat badan di mengalami gangguan lihat dari quatelet atau body mass intelektual. Selain index (indeks massa tubuh= IMT). hidup, kualitas hidup juga perlu Penilaian Tubuh dipertimbangkan pada bayi imatur diperoleh dengan memperhitungkan (kehamilan kurang dari 36 minggu) berat badan sebelum hamil dalam yang berat lahirnya sangat rendah, kilogram dibagi tinggi badan dalam menurut survey ekonomi nasional meter kuadrad. Ibu hamil dengan (SUSENAS) berat badan di bawah normal kematian neonatus yang disebabkan sering dengan oleh Indeks Massa dihubungkan abnormalitas kehamilan , berat badan lahir rendah .(Yeni : 2009) Penambahan berat badan berisiko tinggi jika dapat pada beresiko fisik dan kelangsungan tahun BBLR sebesar 2005, 38,85%. Peningkatan resiko kematian ini berkaitan dengan usia gestasinya atau mungkin mengalami hamil yang terlalu tinggi beresiko gangguan kecepatan pertumbuhan. terhadap Neonatus komplikasi kehamilan yang seperti hipertensi, diabetes, dan pre memiliki usia eklampsi, komplikasi atau melahirkan serta waktu besar mungkin gestasi lebih memiliki tua kecepatan pertumbuhan melebihi normal. Untuk menghindari resiko tersebut, Pada kehamilan , ibu hamil harus memperhatikan gestasi janin merupakan hal yang asupan gizi sebelum, ketika, dan sangat setelah kehamilan karena rata-rata jika penambahan yang di anjurkan di penyulit. ( Cunningham : 2011). makrosomia. negara berkembang adalah 12,5 kg (Sulistyawati, 2009). Janin atau bayi baru lahir setiap penting kehamilan Dari survei yang dilakukan, yang untuk lahir usia diketahui mengalami pendahuluan terdapat 6 bayi di Puskesmas Rangkasbitung pada tahun 2012 54 Yayang Nurastuti dan Deni Triasih/ Hubungan Kenaikan Berat Badan …Berat Badan Bayi Lahir/51-63 mempunyai berat lahir normalnamun fakta tidak yang independent adalah variabel yang saya mempengaruhi atau temukan lebih dari 6 bayi memiliki (Machfoed berat badan lahir tidak normal , penelitian pada 10 orang ibu post partum adalah kenaikan berat badan ibu yang di temui oleh peneliti di Desa hamil Jatimulya di Wilayah Puskesmas Variabel terikat/ dependent, adalah Rangkasbitung, peroleh variabel 6 orang variabel kenaikan berat informasi di bahwa mengatakan : predictor 2007). ini dan variabel bebasnya usia kehamilan ibu. yang dipengaruhi bebas 2007). Dalam Dalam oleh (Machhfoed : penelitian ini badannya <12,5 kg dan >17,5 kg , 2 variabel terikatnya adalah berat org badan bayi lahir. ibu yang melahirkan bayi dengan berat badan <2500 gram Keseluruhan objek penelitian dan > 4000 gram dan 2 orang melahirkan dengan usia kehamilan kurang dari 36 minggu. atau objek yang (Notoatmodjo, 2005). diteliti Pada penelitian ini populasinya adalah Berdasarkan uraian diatas, seluruh bayi yang lahir bulan penulis tertarik untuk menyusun Januari - Desember 2012 di Desa penelitian Jatimulya dengan judul “ Hubungan Kenaikan Berat Badan Desa Jatimulya Wilayah Puskesmas Rangkasbitung Tahun 2012 ”. Sampel yang adalah sebagian diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili Metodologi Penelitian Puskesmas Rangkasbitung sebanyak 98 bayi. Ibu Hamil dan Usia Kehamilan dengan Berat Badan Bayi Lahir di Wilayah (Notoatmodjo, seluruh 2005). populasi Adapun Variabel dalam penelitian ini sampel yang dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel yang akan adalah seluruh bayi yang lahir diukur yaitu variabel bebas dan bulan Januari terikat. Variabel-variabel yang akan Desa Jatimulya Wilayah Puskesmas diteliti Rangkasbitung sebanyak 98 bayi. adalah: Variabel bebas/ -Desember 2012 di 55 E-Jurnal Obstretika Vol 1 no 2 (Juli-Desember, 2013) Analisis univariat yang kehamilan ibu dan berat badan bayi dilakukan terhadap tiap variabel dari lahir. Analisis hasil penelitian. dilakukan terhadap dua variabel dalam Pada analisis menghasilkan umumnya ini distribusi hanya yang diduga dan berkolerasi. bivariat yang berhubungan Yang atau mana pada presentase dari tiap variabel. Yang penelitian ini akan menganaliisis : mana pada penelitian ini akan Hubungan antara kenaikan berat diteliti adalah distribusi kenaikan badan ibu hamil dan usia kehamilan berat dengan berat badan bayi lahir. badan ibu hamil, usia Hasil Penelitian Tabel 1 Distribusi Frekuensi Reponden berdasarkanberat badan bayi lahir Berat Badan bayi lahir Frekuensi persentase Tidak Normal 9 9,2 Normal 89 90,8 Total 98 100,0 Tabel 2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan kenaikan berat badan ibu hamil Kenaikan berat badan ibu hamil Frekuensi Persentase Tidak Normal 35 35,7 Normal 63 64,3 Total 98 100.0 Tabel 3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan usia kehamilan ibu Usia kehamilan ibu Frekuensi Persentase Tidak normal 10 10,2 Normal 88 89,8 Total 98 100,0 56 Yayang Nurastuti dan Deni Triasih/ Hubungan Kenaikan Berat Badan …Berat Badan Bayi Lahir/51-63 Tabel 4 Hubungan kenaikan berat badan ibu hamil dengan berat badan bayi lahir Berat badan bayi lahir Kenaikan Berat badan ibu hamil Normal 2 7 77,1% 6 2 98,4% 8 9 90,8% Tidak normal Normal Total Berdasarkan 8 22,9% 1 1,6% 9 9,2% Total P value 3 5 100,0% 6 3 100,0% 9 8 100,0% OR 18,370 (2,189154,184) 0,00 diatas 89,8 % atau 88 dari 98 ibu hamil, hampir namun masih ditemukan 10,2% responden memiliki berat atau 10 ibu hamil yang memiliki badan bayi lahir normal yaitu 90,8 usia kehamilan tidak normal (<37 % atau 89 dari 98 responden minggu dan >42 minggu). menunjukan seluruh tabel Tidak normal bahwa namun masih ada 9,2 % atau 9 Pada responden yang berat badan bayi deskriptif lahir hasil tidak normal. Berdasarkan tabel 4 secara menunjukan bahwa analisis hubungan antara tabel di atas menunjukan bahwa kenaikan berat badan ibu hamil lebih dari memiliki separuh kenaikan ibu hamil dengan berat badan bayi lahir berat badan diperoleh lebih banyak 22,9% normal selama hamil antara 12,5- bayi dengan 17,5 kg yaitu 64,3% atau 63 dari tidak 98 masih yang kenaikan berat badan hamil ditemukan 35,7 % atau 35 ibu tidak normal dibandingkan pada ibu hamil yang kenaikan berat badannya yang kenaikan berat badan hamilnya tidak normal (<12,5 kg dan >17,5 normal yaitu 1,6%. kg). ibu hamil Berdasarkan menunjukan namun tabel sebagian hamil memiliki usia diatas besaribu kehamilan normal antara 37-42 minggu yaitu berat badan lahir normal terdapat pada ibu Hasil uji statistik dengan dengan Square menggunakan pada Chi Alpha=0,05 57 E-Jurnal Obstretika Vol 1 no 2 (Juli-Desember, 2013) didapatkan nilai p sebesar 0,001 bahwa yang berarti bahwa secara statistik kenaikan berat badan tidak normal terdapat yang (<12,5 dan >17,5 kg) berpeluang 18 bermakna antara kenaikan berat kali untuk melahirkan bayi dengan badan berat berat Desa normal di bandingkan dengan ibu hubungan ibu badan hamil dengan bayi Jatimulya wilayah Rangkasbitung. 18,370 lahir OR di Puskesmas (odd (2,189-154,184) ratio) ibu yang badan yang mengalami bayi kenaikan lahir berat tidak badannya normal (12,5 kg - 17,5 kg). berarti Tabel 5 Hubungan Usia Kehamilan dengan Berat Badan Bayi Baru Lahir Berat badan bayi lahir Usia kehamilan Total P value OR Normal Tidak normal 5 5 10 Tidak normal 50,0% 50,0% 100,0% 21,000 84 4 88 Normal 0,000 (4,26395,5% 4,5% 100,0% 103,451) 89 9 98 Total 90,8% 9,2% 100,0% Pada tabel 5 secara Square menunjukan bahwa didapatkan nilai p sebesar 0,00 hasil analisis hubungan antara usia yang berarti bahwa secara statistik kehamilan ibu dengan berat badan terdapat bayi lahir diperoleh lebih banyak bermakna 50% bayi dengan berat badan lahir ibu dengan berat badan bayi lahir tidak normal terdapat pada ibu yang di usia kehamilannya tidak normal Puskesmas dibandingkan yang (odd ratio) 21,000 (4,263-103,451) usia kehamilannya normal yaitu berarti bahwa ibu yang mengalami 4,5%. usia deskriptif pada ibu Hasil uji statistik dengan dengan 58 menggunakan Chi pada Desa Alpha=0,05 hubungan antarausia yang kehamilan Jatimulya wilayah Rangkasbitung. kehamilan (<37minggu dan berpeluang 21 OR tidak normal >42 minggu) kali untuk Yayang Nurastuti dan Deni Triasih/ Hubungan Kenaikan Berat Badan …Berat Badan Bayi Lahir/51-63 melahirkan berat p sebesar 0,001 yang berarti bahwa normal secara statistik terdapat hubungan dibandingkan dengan ibu yang usia yang bermakna antara kenaikan kehamilannya normal (37 minggu - berat badan ibu hamil dengan berat 42 minggu). badan bayi lahir di Desa Jatimulya badan bayi dengan lahir tidak wilayah Pembahasan Berdasarkan penelitian hasil tentang faktor yang mempengaruhi berat badan bayi lahir di Desa Jatimulya wilayah Puskesmas 2012 Rangkasbitung diperoleh hasil tahun sebagai berikut: 1. Puskesmas Rangkasbitung. OR (odd ratio) 18,370 (2,189-154,184) bahwa ibu kenaikan yang berarti berat mengalami badan tidak normal (<12,5 dan >17,5 kg) berpeluang melahirkan 18 bayi kali untuk dengan berat badan bayi lahir tidak normal di Hubungan kenaikan berat bandingkan dengan ibu yang badan ibu hamil dengan berat kenaikan berat badan bayi lahir (12,5 kg-17,5 kg). Hasil ini sesuai Dari hasil analisis bivariat, normal dengan teori dari Francis (2008) hubungan antara kenaikan berat bahwa badan ibu selama hamil dengan berat badannya Ibu yang kurus kehamilan disertai badan bayi lahir diperoleh lebih penambahan banyak 22,9% bayi dengan berat rendah atau turun sampai 10 kg, badan lahir tidak normal terdapat mempunyai pada ibu yang kenaikan berat badan untuk hamil tidak normal dibandingkan BBLR. pada ibu yang berat dan badan yang resiko paling tinggi melahirkan bayi dengan kenaikan berat Sedang Lingkar Lengan Atas badan hamilnya normal yaitu 1,6%. (LLA) adalah antropometri yang Hasil uji statistik dengan dapat menggambarkan keadaan dengan menggunakan Chi Square status gizi ibu hamil dan untuk pada Alpha=0,05 didapatkan nilai mengetahui resiko Kekurangan Energi Kalori (KEK) atau gizi 59 E-Jurnal Obstretika Vol 1 no 2 (Juli-Desember, 2013) kurang. Ibu yang memiliki ukuran hubungan antara usia kehamilan ibu Lingkar Lengan dengan dibawah 23,5 Atas (LLA) cm melahirkan bayi BBLR berat badan bayi lahir berisiko diperoleh lebih banyak 50% bayi (Depkes dengan RI,2008). berat badan lahir tidak normal terdapat pada ibu yang Ada juga yang kenaikan usia kehamilannya tidak normal berat badan >17,5 kg Pertambahan dibandingkan pada ibu yang usia berat kehamilannya normal yaitu 4,5%. badan ibu yang berlebihan selama kehamilan, porsi makanan yang Hasil uji statistik dengan dikonsumsi ibu hamil akan dengan menggunakan Chi Square berpengaruh pada berat badan ibu. pada Alpha=0,05 didapatkan nilai Asupan gizi yang berlebih bisa p sebesar 0,00 yang berarti bahwa mengakibatkan bayi lahir dengan secara statistik terdapat berat di atas rata-rata. Penambahan hubungan yang bermakna antarausia berat badan hamil yang terlalu kehamilan ibu dengan berat badan tinggi beresiko terhadap komplikasi bayi kehamilan seperti wilayah diabetes, dan komplikasi waktu serta hipertensi, preeklampsi, melahirkan makrosomia. Untuk lahir Rangkasbitung. 21,000 (<37minggu gizi berpeluang setelah kehamilan ,karena rata-rata anjurkan penambahan yang di OR (odd ratio) berarti bahwa ibu yang mengalami usia hamil harus memperhatikan asupan dan Jatimulya (4,263-103,451) kehamilan ketika, Desa Puskesmas menghindari resiko tersebut, ibu sebelum, di tidak dan 21 melahirkan bayi badan lahir >42 normal minggu) kali untuk dengan berat tidak normal di Negara berkembang dibandingkan dengan ibu yang usia adalah 12,5 kg (Sulistyawati: 2009). kehamilannya normal (37 minggu - 2. 42 minggu). Hubungan usia kehamilan dengan berat badan bayi lahir Dari hasil analisis bivariat, 60 Hal ini sesuai Prawirohardjo (2009) penyebab kelahiran bayi Yayang Nurastuti dan Deni Triasih/ Hubungan Kenaikan Berat Badan …Berat Badan Bayi Lahir/51-63 dengan berat badan kurang 2500 berpengaruh pada berat badan ibu. gram, yaitu karena umur hamil Asupan gizi yang berlebih bisa kurang dari 37 minggu, berat badan mengakibatkan bayi lahir dengan lebih berat rendah sekalipun dari atas rata-rata, Ibu dengan diabetes milletus, tingginya karena kombinasi keduanya. Ada gula darah ibu bisa berpengaruh juga pada berat badan bayi. Jika fungsi yang cukup, di atau >42 umur semestinya, usia minggu, kehamilannya (Manuaba, 2010) Resiko persalinan bayi dengan berat plasenta dan tali pusat baik, maka janin dapat tumbuh makin badan yang lebih dari 4000 gram pada kehamilan postterm Ibu hamil dengan riwayat melahirkan bayi makrosomia, meningkat 2-4 kali lebih besar dari yang kehamilan melahirkan term.Sindrom postmaturitas dapat dikenali pada neonatus dengan sebelumnya berisiko ditemukan bayi kulit kering, keriput seperti kertas, dibandingkan hilangnya pernah melahirkan lanugo atau dll. Kematian gawat janin dan perinatal makrosomia lebih tinggi untuk kembali melahirkan kaseosa ibu pernah 5-10 kali beberapa tanda seperti dehidrasi, verniks subur, bayi ibu makrosomia yang belum bayi makrosomia, multigravida, ada menunjukan kecendrungan berat badan lahir angka meningkat setelah kehamilan anak kedua dan seterusnya lebih 42 minggu atau lebih. besar daripada anak pertama, usia Adapun beberapa penyebab gestasi lama , usia ibu serta wanita bayi memiliki berat badan lebih hamil yang memiliki berat badan dari yang lebih dari 150 kg, janinnya 4000 obesitas gram yaitu dan genetik, overweight yang memiliki risiko 30% mengalami dialami ayah ibu dapat menurun makrosomia. pada Simpulan bayi, pertambahan berat badan ibu yang berlebihan selama kehamilan, porsi dikonsumsi ibu makanan yang hamil 1. Masih ada 9,2 % atau 9 responden yang berat badan akan 61 E-Jurnal Obstretika Vol 1 no 2 (Juli-Desember, 2013) bayi lahir tidak (<2500 gram dan >4000 gram) di Desa Saran 1. Puskesmas. Sebagai masukan sehingga Jatimulya wilayah Puskesmas bahan Rangkasbitung tahun 2012. diharapkan dapat meningkatkan 2. Masih ditemukan 35,7 % atau pelayanan dan memberikan berat badannya tidak normal sesuai dengan kebutuhan klien. Desa Jatimulya Puskesmas wilayah Rangkasbitung tahun 2012. 2. pelayanan juga 35 ibu hamil yang kenaikan (<12,5 kg dan >17,5 kg) di 3. Bagi yang Bagi Institusi Pendidikan. Agar lebih memperbanyak bahan bacaan atau referensi yang ada di dalam perpustakaan. Masih ditemukan 10,2% atau 3. Bagi Peneliti lain. Agar lebih 10 ibu hamil yang memiliki meningkatkan penelitiannya usia kehamilan tidak normal tentang berat badan bayi lahir (<37 >42 dengan faktor-faktor yang lain, Jatimulya juga dengan cara berbeda yaitu minggu minggu).di dan Desa wilayah Puskesmas dengan case control. Rangkasbitung tahun 2012. 4. Terdapat kenaikan hubungan berat hamil dengan antara badan berat ibu Daftar Pustaka Alin, badan bayi lahir di Desa Jatimulya wilayah Puskesmas Rangkasbitung tahun 2012. bayi lahir di Desa Jatimulya Azkah, Takiya. 2012. Umur Kehamilan.http://takiya10.blo gspot.com /2012/03/ umurkehamilan.html (diakses pada tanggal 2 Februari 2013) wilayah Baiq. 5. Terdapat hubungan antara usia kehamilan dengan berat badan Puskesmas Rangkasbitung tahun 2012. 62 Parlin. 2011 http://www.bascommetro.com /2011/09/faktoryangmempengaruhi-beratbayi.html#_ (diakses pada tanggal 17 Februari 2013) 2011. Jenis Kehamilan.http://akubaiq.blog spot.com/2012/05/ jeniskehamilan- Yayang Nurastuti dan Deni Triasih/ Hubungan Kenaikan Berat Badan …Berat Badan Bayi Lahir/51-63 kurangcukuplebih.html (diakses pada tanggal 2 Februari 2013) Kehamilan. Penerbit Jakarta : Salemba Medika. Cunningham, F. Gary. 2011. Dasar-dasar Ginekologi dan Obstetri. Penerbit Jakarta : Buku Kedokteran EGC. Ely. 2012. Makrosomia (bayi besar)http://tropicalslive.blogs pot.com /2012/01/makrosomia-bayibesar.html (di akses pada tanggal 30 Januari 2013) Theresa Francis, Cheung. 2008. Manajemen Berat Badan Kehamilan. Penerbit Jakarta : Arcan Wiewied. 2011. Ciri-ciri bayi baru lahir normal. http:// bayibarulahir. blogspot.com /2011/08/ ciri-ciri-bayi-barulahir-normal.html (diakses pada tanggal 1 Februari 2013) Kusmiyati, Yeni. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Penerbit Yogyakarta : Fitramaya. Machfoedz, Ichara. 2008. Metodologi Penelitian. Penerbit Yogyakarta Fitramaya. : Notoatmojo,Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Penerbit Jakarta : Rineka Cipta. Nurhayati. 2009. Asuhan Kegawatdaruratan dan penyulit pada neonatus. Penerbit Jakarta : Trans Info Media. Prawirohardjo,Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan. Penerbit Jakarta : PT Bina Pustaka. Salmah,dkk. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Penerbit Jakarta : Buku Kedokteran EGC. Sulistyawati, Ari. 2009. Asuahan Kebidanan pada Masa 63