scrapbook page chemistry - Civitas UNS

advertisement
MAKALAH
MEMPELAJARI KESELAMATAN KERJA
LABORATORIUM MENGGUNAKAN
MEDIA “SCRAPBOOK PAGE CHEMISTRY ”
DI SUSUN OLEH :
AFIFATUL ULFAH
(K331500)
ANGGRAINI YULVITA S
(K3315005)
ANNISA YUSTIKARANI M
(K3315007)
ARDHIA PUTRI SABRINA
(K331500)
TRI WIDOWATI
(K3314051)
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur,
susunan, sifat, perubahan materi, serta energi yang menyertainya
(Depdiknas, 2004). Lingkup pembelajaran kimia tidak hanya terbatas pada
penggunaan ataupun penurunan rumus saja, melainkan merupakan produk
dari sekumpulan fakta, teori, prinsip, dan hukum yang diperoleh yang
dikembangkan berdasarkan serangkaian kegiatan (proses) yang mencari
jawaban atas apa, mengapa dan bagaimana. Secara garis besar kimia
mencakup dua bagian, yakni kimia sebagai proses dan kimia sebagai
produk. Kimia sebagai produk meliputi sekumpulan pengetahuan yang
terdiri atas fakta-fakta, konsep-konsep, dan prinsip-prinsip ilmu kimia.
Sedangkan kimia sebagai proses meliputi keteampilan-keterampilan dan
sikap yang dimiliki oleh para ilmuwan untuk memperoleh dan
mengembangkan produk kimia. Hal tersebut berarti dalam pembelajaran
kimia tidak cukup hanya melalui aspek kognitifnya saja, aspek afektif
(sikap ilmiah) dan psikomotorik (unjuk kerja) mutlak dilibatkan
Keterampilan proses IPA meliputi keterampilan-keterampilan:
mengamati, menafsirkan pengamatan, meramalkan, menggunakan alat dan
bahan, menerapkan konsep, merencanakan penelitian dan berkomunikasi
(Dahar, 1986). Kegiatan laboratorium yang dalam hal ini lebih dikenal
dengan istilah praktikum merupakan komponen yang sangat penting dan
tak terpisahkan dari pengajaran IPA pada umumnya dan kimia pada
khususnya. Sebagian besar pokok bahasan kimia memerlukan penguatan
pemahaman dan pengembangan wawasan melalui penerapan metode
praktikum,
ada kira-kira 20 judul praktikum kimia yang idealnya
dilakukan atau diamati oleh siswa selama mereka belajar kimia di SMA
(Jahro, 2009).
Keselamatan kerja laboratorium merupakan salah satu pokok
bahasan yang memerlukan penguatan pemahaman siswa. Keselamatan
kerja laboratorium merupakan hal yang sangat penting diketahui oleh
siswa sebagai pengetahuan awal mengenai kimia dalam laboratorium.
Sebab dalam laboratorium khususnya laboratorium kimia terdapat banyak
bahan kimia yang memerlukan perlakuan khusus dalam menggunakannya
agar tidak menimbulkan iritasi, luka, dan kecelakaan kerja dalam
laboratorium.
Oleh karena itu untuk mengenalkan prosedur keselamatan kerja
dan pengenalan bahan- bahan berbahaya dalam laboratorium kelompok
kami memilih media pembelajaran berupa “SCRAPBOOK PAGE
CHEMISTRY ”.
2. Rumusan Masalah
1. Apa pentingnya hakikat ilmu kimia dalam kehidupan sehari- hari?
2. Bagaimana penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari ilmu
kimia?
3. Mengapa harus mempelajari keselamatan kerja laboratorium? Dan apa
saja macamnya?
4. Media apa saja yang dapat digunakan dalam mempelajari hakikat ilmu
kimia khususnya keselamatan kerja laboratorium?
5. Bagaimana penggunaan scrapbook dalam mempelajar keselamatan
kerja laboratorium?
3. Tujuan
1. Mengetahui pentingnya mempelajari hakikat ilmu kimia dalam
kehidupan sehari- hari
2. Memahami penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari ilmu kimia
3. Mengetahui pentingnya mempelajari keselamatan kerja laboratorium
dan macam- macamnya
4. Mempelajari beberapa media yang cocok digunakan dalam belajar
keselamatan kerja laboratorium
5. Dapat menerapkan pembelajaran mengenai keselamatan kerja
laboratorium menggunakan media scrapbook
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Hakikat Ilmu Kimia, Metode Ilmiah, Keselamatan Kerja dan Peran
Kimia dalam Kehidupan
1.1 Hakikat Ilmu Kimia
Hakikat ilmu kimia adalah bahwa benda itu bisa mengalami
perubahan bentuk, maupun susunan partikelnya menjadi bentuk yang lain
sehingga terjadi deformasi, perubahan letak susunan, ini mempengaruhi sifatsifat yang berbeda dengan wujud yang semula.
Fakta yang terdapat di alam mempunyai banyak hubungan dengan
ilmu kimia. Dari ciri pemikiran filsafat yang telah dipelajari mempunyai arti
besar dalam menumbuhkan sikap kritis terhadap suatu fakta. Sikap kritis ini
merangsang otak untuk mengajukan berbagi pertanyaan terhadap fenomena
yang ada. Sebagai contoh : fakta kimia yaitu larutan elektrolit dan nonelektrolit. Dari sikap kritis muncul pertanyaan : apa yang menyebabkan
larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik dan apa yang menyebabkan
larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik, bagaimana ciriciri larutan elektrolit dan non-elektrolit, dan lain-lain.
Ilmu kimia pada hakikatnya merupakan ilmu yang mempelajari
tentang susunan, struktur, sifat dan perubahan materi, serta energi yang
menyertai perubahan tersebut.
Beberapa contoh proses kimia dalam kehidupan sehari-hari:
1. Besi berkarat
2. Kayu terbakar menjadi arang
3. Penyepuhan emas, dan lain-lain.
Susunan materi = Mencakup komponen-komponen pembentuk materi
dan perbandingan tiap komponen tersebut.
Struktur materi = Mencakup struktur partikel-partikel penyusun suatu
materi atau menggambarkan bagaimana atom-atom penyusun materi tersebut
saling berikatan.
Sifat materi = Mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan sifat
kimia.
Sifat suatu materi dipengaruhi oleh : susunan dan struktur dari
materi tersebut.
1.2 Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah suatu proses atau prosedur keilmuan untuk
mendapatkan pengetahuan secara sistematis yang berdasarkan bukti fisis.
Jika dijelaskan secara lengkap Metode Ilmiah terdiri dari 2 (dua) kata
yaitu kata Metode dan Ilmiah. Metode merupakan cara seseorang dalam
melakukan suatu kegiatan untuk memecahkan masalah yang ada secara
sistematis. Sedangkan kata Ilmiah merupakan cara mendapatkan pengetahuan
secara alami dan berdasarkan bukti fisis. Seseorang yang melakukan metode
ilmiah untuk memecahkan masalah akan membentuk atau mengambil
Hipotesis. Hipotesis inilah yang nantinya akan menjelaskan masalah, dan
dapat digunakan untuk pengujian serta melakukan eksperimen.
Penelitian atau metode ilmiah umumnya menfokuskan untuk
melakukan
identifikasi
terhadap
masalah
yang
harus
dipecahkan,
pengumpulan data, lalu menanalisis data dan menarik kesimpulan yang tepat.
Penelitian ini sifatnya sangat objektif, karena tidak berdasarkan pada
perasaan, pengalaman maupun intuisi seorang peneliti yang sifatnya subjektif.
Unsur utama metode ilmiah adalah pengulangan empat langkah
berikut:
 Karakterisasi (pengamatan dan pengukuran)
 Hipotesis (penjelasan teoretis yang merupakan dugaan atas hasil
pengamatan dan pengukuran)
 Prediksi (deduksi logis dari hipotesis)
 Eksperimen (pengujian atas semua hal di atas)
Menurut sumber ada beberapa karakteristik metode ilmiah:
 Bersifat kritis, analistis, artinya metode menunjukkan adanya proses yang
tepat untuk mengidentifikasi masalah danmenentukan metode untuk
pemecahan masalah.
 Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah. Kesimpulan
yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia
 Bersifat obyektif, artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi
yang sama dengan kondisi yang sama pula.
 Bersifat
konseptual,
pengembangan
artinya
konsep
proses
dan
teori
penelitian
agar
dijalankan
hasilnya
dengan
dapat
di
pertanggungjawabkan.
 Bersifat empiris, artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta di
lapangan.
Langkah – Langkah pada Metode Ilmiah antara lain adalah :
 Menyusun Rumusan Masalah
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyajikan rumusan masalah :
1. Masalah menyatakan adanya keterkaitan antara beberapa variabel atau
lebih.
2. Masalah tersebut merupakan masalah yang dapat diuji dan dapat
dipecahkan.
3. Masalah disusun dalam bentuk pertanyaan yang singkat, padat dan
jelas.
 Menyusun Kerangka Teori
Mengumpulkan keterangan-keterangan dan informasi, baik secara teori
maupun data-data fakta di lapangan.
Dari keterangan-keterangan dan informasi tersebut diperoleh penjelasan
sementara terhadap permasalahan yang terjadi.
 Penarikan Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara terhadap suatu
permasalahan. Penyusunan hipotesis dapat berdasarkan hasil penelitian
sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain. Dalam penelitian,
setiap orang berhak menyusun Hipotesis.
 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara menganalisis data. Data dapat
diperoleh dengan berbagai cara, salah satunya melalui percobaan atau
eksperimen. Percobaan yang dilakukan akan menghasilkan data berupa
angka untuk memudahkan dalam penarikan kesimpulan. Pengujian
hipotesis juga berarti mengumpulkan bukti-bukti yang relevan dengan
hipotesis yang diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat bukti-bukti
yang mendukung hipotesis.
1.3 Keselamatan Kerja
Sebagai seorang praktikan, sebelum melakukan praktikum Kita
terlebih dahulu harus mengetahui Bagaimana Pelaksanaan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) di Laboratorium, agar kita dapat melaksanakan
praktikum dengan aman dan lancar. Keselamatan kerja adalah keselamatan
yang berkaitan dengan penggunaan alat alat Laboratorium, bahan & proses
Praktikum, tempat Praktikun & lingkungannya serta cara-cara melakukan
Praktikum.Keselamatan kerja menyangkut segenap proses Praktikum di
laboratorium, sedangkan Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tak
terduga & tidak diharapkan yang terjadi pada saat Praktikum sedang
berlangsung.Oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat unsur
kesengajaan, lebih-lebih dalam bentuk perencanaan.
Kesehatan kerja (Occupational health) merupakan bagian dari
kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan semua pekerjaan yang
berhubungan dengan faktor potensial yang mempengaruhi kesehatan
pekerja (dalam hal ini Dosen, Mahasiswa dan Karyawan). Bahaya
pekerjaan (akibat kerja), Seperti halnya masalah kesehatan lingkungan lain,
bersifat akut atau khronis (sementara atau berkelanjutan) dan efeknya
mungkin segera terjadi atau perlu waktu lama. Efek terhadap kesehatan
dapat secara langsung maupun tidak langsung. Kesehatan masyarakat kerja
perlu diperhatikan, oleh karena selain dapat menimbulkan gangguan tingkat
produktifitas, kesehatan masyarakat kerja tersebut dapat timbul akibat
pekerjaanya. Sasaran kesehatan kerja khususnya adalah para pekerja dan
peralatan kerja di lingkungan Laboratorium.
Perlengkapan sebagai pengaman agar kita terlindung dari bahanbahan kimia yang bisa menimbulkan efek yang kurang baik untuk
kesehatan (iritasi kulit atau keracunan).
 Kacamata : Untuk melindungi mata.
 Jas lab : Untuk melindungi baju dan kulit.
 Sarung tangan : Untuk melindungi tangan.
 Cara mengatasi tumpahan zat kimia : Cari kain lab dan bersihkan
tumpahan, kemudian bersihkan lagi dengan lap yang telah dibasahai air.
 Cara menangani alat yang pecah :Buang pecahan gelas kimia pada
tempat sampah dan bersihkan serpihan-serpihan kaca yang tercecer.
 Cara menangani kebakaran :Jauhkan alat-alat dan bahan-bahan kimia
yang mungkin mudah terbakar dari benda yang sedang terbakar, lalu
ambil alat pemadam kebakaran dan padamkan api.
1.4 Peran Serta Kimia dalam Kehidupan
Pada saat ini, ilmu kimia sudahlah berkembang pesat dan mengambil
andil yang sangat besar pada kehidupan manusia. Ilmu kimia telah
mengeluarkan produk-produk yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan
hidup manusia, seperti pada urusan sandang, pangan, obat-obatan, bahan
industri elektronik dan lain-lain, kini sebagian besar tidak memperolehnya
langsung dari alam, tetapi pengolahan atau hasil sintesis dengan
menggunakan ilmu kimia.
Dengan mempelajari ilmu kimia kita akan lebih paham tentang alam
sekitar dan proses yang berlangsung di dalamnya sehingga kita dapat
mengontrol perubahan demi keuntungan bagi kehidupan manusia dan
lingkungan. Mengubah bahan alam menjadi produk yang lebih berguna untuk
memenuhi kebutuhan kita.
a. Bidang Kesehatan
Ilmu kimia cukup memberikan kontribusi dalam bidang kesehatan,
salahsatunya memudahkan para dokter untuk mendiagnosa beberapa
penyakit interaksi kimia dalam tubuh manusia, seperti pada sistem
pencernaan, pernafasan, ekskresi, dll.
Kimia juga memiliki peran pada pembuatan obat-obat, karena obat dibuat
berdasarkan hasil penelitian terhadap proses dan reaksi bahan kimia yang
berkhasiat terhadap suatu penyakit. Yang kemudian hal ini dipelajari
dalam kimia farmasi.
b. Bidang Pertanian
Sedikit contohnya adalah, analisis kimia dapat memberikan informasi
tentang kesuburan tanah, dan dengan data tersebut petani dapat
menentukan tumbuhan yang kekurangan zat, supaya tepat ketika diberi
pupuk. Juga pupuk yang terbuat dari bahan kimia, contohnya pupuk urea.
Lalu apabila tumbuhan diserang hama, kita menggunakan pestisida atau
insektisida yang terbuat dari bahan kimia.
c. Bidang Industri
Pada zaman ini, sebagian besar keperluan hidup umat manusia selalu ada
campur tangan kimia dalam proses produksinya. Contohnya, semen dan
cat berasal dari hasil riset yang berdasarkan ilmu Kimia. Juga kain sintetis
yang merupakan penerapan ilmu kimia.
d. Bidang Biologi
Proses-proses yang terjadi pada tubuh makhluk hidup memerlukan
penjelasan kimia. Contohnya, kita perlu memiliki pengetahuan tentang
struktur dan sifat senyawa dari karbohidrat, air, dll. Untuk mempelajari
tentang fotosintesis.
e. Bidang Arkeologi
Contohnya adalah penentuan umur fosil dengan menggunakan radioisotop
karbon-14, dimana ini adalah penerapan salahsatu ilmu kimia.
f. Bidang Hukum
Pemeriksaan alat kriminalitas oleh tim forensik menggunakan penerapan
ilmu kimia di dalamnya, yaitu pemeriksaan DNA. Dimana struktur DNA
pada rambut atau darah setiap individu dapat diidentifikasi juga berbedabeda hasilnya.
Kemajuan yang terjadi pada ilmu kimia juga sangat berdampak pada
kehidupan sehari-hari, membuat peningkatan kualitas hidup karena efektifitas
dan efisiensi dalam berbagai bidang
2.
Media yang Digunakan dalam Mempelajari Materi Hakikat Ilmu Kimia,
Metode Ilmiah, Keselamatan Kerja dan Peran Kimia dalam Kehidupan.
Dalam mempelajari
materi tentang hakikat ilmu kimia, metode
ilmiah, keselamatan kerja dan peran kimia dalm kehidupan sehari-hari, akan
lebih mudah menggunakan suatu media yang dapat memperlancar dalam
menyampaikan materi ini.
Kemp dan Dayton(1985 : 3-4) mengemukakan beberapa hasil
penelitian yang menunjukkan dampak positif dari penggunaan media sebagai
bagian integral pembelajaran di kelas, atau sebagai cara utama pembelajaran
langsung, sebagai berikut : Penyampaian pelajaran tidak kaku. Pembelajaran
bisa lebih menarik. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan
diterapkannya teori belajar dan prinsip – prinsip psikologis yang diterima
dalam hal partisipasi siswa, umpan balik dan penguatan. Lama waktu
pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat, karena kebanyakan media
hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan–pesan dan isi
pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan memungkinkan dapat diserap
oleh siswa lebih besar. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bila integrasi
kata dan gambar sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan
elemen – elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasi dengan baik,
spesifik dan jelas. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana saja
diinginkan atau diperlukan, terutama jika media pembelajaran dirancang
untuk penggunaan secara individu. Sikap positif siswa terhadap apa yang
mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan. Peran guru
dapat berubah ke arah yang lebih positif.
Kelompok kami mengambil subbab materi tentang hakikat ilmu
kimia, dan dalam penyampaiannya kami membuat media “SCRAPBOOK
PAGE CHEMISTRY”. Bentuk dari media ini umum seperti scrapbook biasa
dalam bentuk papan yang berisi ilustrasi tentang materi hakikat ilmu kimia.
2.1 Scrapbook Page Chemistry
Fungsi dan peran media pembelajaran menurut Wina sanjaya ( 2008) yaitu:
a. Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu
Peristiwa-peristiwa penting atau objek yang langka dapat
diabadikan dengan foto, film, atau direkam melalui video atau audio,
kemudian peristiwa itu dapat disimpan dan dapat digunakan manakala
diperlukan.
b. Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu
Melalui media pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan
pelajaran yang bersifat abstrak menjadi konkrit sehingga mudah
dipahami dan dapat menghilangkan verbalisme. Selain itu, media
pembelajaran juga bisa membantu menampilkan objek yang terlalu
besar yang tidak mungkin dapat ditampilkan di dalam kelas, atau
menampilkan objek yang terlalu kecil yang sulit dilihat dengan mata
telanjang.
c. Menambah gairah dan motivasi belajar siswa
Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar siswa
sehingga perhatian siswa terhadap materi pelajaran dapat lebih
meningkat . Sebagai contoh sebelum menjelaskan materi pelajaran
tentang polusi, untuk dapat menarik perhatian siswa terhadap topik
tersebut, maka guru memutar film terlebih dahulutentang banjir atau
kotoran tentang limbah industri.
Prinsip – Prinsip Penggunaan Media
Agar
media
pembelajaran
benar-benar
digunakan
untuk
membelajarkan siswa, maka ada sejumlah prinsip yang harus diperhatikan,
di antaranya:
a. Media yang digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
b. Media yang akan digunakan harus sesuai dengan meteri pelajaran.
c. Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan
kondisi peserta didik.
d. Media yang digunakan harus memperhatikan efektifitas dan efensiensi.
e. Media yang aka digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru
dalam mengoprasikannya. (Sanjaya, 2007:173-174).
Definisi scrapbook adalah seni menempel foto atau gambar di media
kertas,
dan
menghiasnya
hingga
menjadi
karya
kreatif.
Kegiatan
scrapbooking menjadi suatu gaya hidup di Amerika sekitar 20 tahun lalu.
Sedang di Asia baru berkembang tahun-tahun terakhir ini. Kegiatan
mengasyikkan yang merupakan penuangan ekspresi si pembuatnya adalah
perpaduan ketrampilan menempel kertas, foto, dan gambar dengan seni
memadukan warna, motif, dan bentuk ini menghasilkan karya-karya.
Scrapbook yang kami gunakan untuk materi kimia disini dalam
bentuk papan, dan konten-konten yang ada di dalamnya kita ganti dengan
materi-materi yang berhubungan dengan hakikat ilmu kimia. Jadi itulah
mengapa kami menamainya “Scrapbook Page Chemistry”.
Media scrapbook sendiri masih jarang digunakan dalam menyapaikan
materi kimia, kelompok kami memilih media ini karena dirasa media ini
cukup baik dikembangkan untuk menyampaikaan materi tentang hakikat ilmu
kimia. Selian itu dari segi tampilan terlihat menarik sehingga dapat
membangun rasa ketertarikan terlebih dahulu dari siswa.
2.2 Manfaat Scrapbook Page Chemistry

memudahkan siswa dalam memahami materi yang kimia yang
disampaikan

membuat materi kimia tidak terlihat monoton sehingga siswa tidak
mudah jenuh

mempermudah siswa dalam menganalisis materi yang disampaikan.
2.3 Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan dari scrapbook page chemistry adalah :

Menarik

Mempercepat dan mempermudah pemahaman siswa

Mudah dibuat oleh siapa saja

Biaya yang diperlukan dalam pembuatannya murah
Kekurangan dari scrapbook page chemistry adalah :

Membutuhkan banyak waktu dalam pembuatannya

Mudah rusak atau tidak tahan lama

Hanya berupa visual

Tidak dapat mencakup semua materi secara mendalam dalam satu
scrapbook
BAB III
PENUTUP
I. KESIMPULAN
1. Hakikat ilmu kimia adalah bahwa benda itu bisa mengalami perubahan
bentuk, maupun susunan partikelnya menjadi bentuk yang lain sehingga
terjadi deformasi, perubahan letak susunan, ini mempengaruhi sifat-sifat
yang berbeda dengan wujud yang semula.
2. Metode ilmiah adalah suatu proses atau prosedur keilmuan untuk
mendapatkan pengetahuan secara sistematis yang berdasarkan bukti fisik.
3. Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan penggunaan
alat alat Laboratorium, bahan & proses Praktikum, tempat Praktikun &
lingkungannya serta cara-cara melakukan Praktikum.Keselamatan kerja
menyangkut segenap proses Praktikum di laboratorium, sedangkan
Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tak terduga & tidak diharapkan yang
terjadi pada saat Praktikum sedang berlangsung.Oleh karena dibelakang
peristiwa itu tidak terdapat unsur kesengajaan, lebih-lebih dalam bentuk
perencanaan.
4. Dengan mempelajari ilmu kimia kita akan lebih paham tentang alam sekitar
dan proses yang berlangsung di dalamnya sehingga kita dapat mengontrol
perubahan demi keuntungan bagi kehidupan manusia dan lingkungan.
5. Scrapbook Page Chemistry adalah Scrapbook yang digunakan untuk materi
kimia disini dalam bentuk papan, dan konten-konten yang ada di dalamnya
kita ganti dengan materi-materi yang berhubungan dengan hakikat ilmu
kimia.
6. Manfaat Scrapbook Page Chemistry

memudahkan siswa dalam memahami materi yang kimia

membuat materi kimia tidak terlihat monoton

mempermudah siswa dalam menganalisis materi yang disampaikan.
7. Kelebihan dari scrapbook page chemistry adalah :
 Menarik
 Mempercepat dan mempermudah pemahaman siswa
 Mudah dibuat oleh siapa saja
 Biaya yang diperlukan dalam pembuatannya murah
8. Kekurangan dari scrapbook page chemistry adalah :
 Membutuhkan banyak waktu dalam pembuatannya
 Mudah rusak atau tidak tahan lama
 Hanya berupa visual
 Tidak dapat mencakup semua materi secara mendalam dalam satu
scrapbook
9. SARAN
1. Semoga penulis lebih meningkatkan minat untuk mengembangkan media
pembelajaran agar lebih variatif.
2. Semoga pembaca bisa lebih memanfaatkan alat dan bahan di sekitarnya
untuk dijadikan media pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Angel. (2014). Hakikat Ilmu Kimia, Metode Ilmiah, Keselamatan Kerja dan
Peran Serta Kimia dalam Kehidupan.
Https://angeldramerveranda.wordpress.com/2014/08/08/hakikat-ilmu-kimiametode-ilmiah-keselamatan-kerja-dan-peran-serta-kimia-dalam-kehidupan/.
Diakses pada tanggal 15 Mei 2017
Amalia, Erwina J.A. (2012). Pengaruh Penggunaan Laboratorium Virtual dan
Laboratorium Real Terhadap Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar Kimia Siswa
Pada Pokok Bahasan Larutan Penyangga. Medan : Kimia Journal at
Googlesholar
Hadi. (2012). Metode Ilmiah Dan Langkah-Langkahnya.
Https://hadi27.wordpress.com/metode-ilmiah-dan-langkah-langkahnya.
Diakses pada tanggal 15 Mei 2017
Khairunisa, Anggun. (2015). Manfaat Ilmu Kimia.
https://www.academia.edu/4440326/MANFAAT_ILMU_KIMIA. Diakses
pada tanggal 12 Mei 2017
Sanjaya, Wina. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Grup
Download