Indonesia Harus Siapkan SDM Terbaik pada 2014 Rabu, 15 Juli 2009 JAKARTA (Suara Karya): Indonesia mempunyai tantangan yang lebih besar, yakni harus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) terbaik dalam lima tahun ke depan atau untuk 2014. Demikian dikemukakan Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, di Jakarta, Selasa. "Jika tidak dipersiapkan SDM unggul mulai sekarang, dikhawatirkan generasi mendatang hanya menjadi pemain samping atau penonton, figur-figur dan bukan pelaku utama di dunia internasional," katanya. Menurut Anies, untuk mempersiapkan generasi muda dalam kancah internasional, semunya itu perlu proses. Indonesia sebagai negara yang berpenduduk sekitar lima persen populasi dunia, selayaknya memiliki banyak orang yang duduk dan berperan di kantor pusat lembaga internasional. Menurut dia, di lembaga-lembaga internasional seperti WHO, UNICE, UNDP dan lainnya, nama orang Indonesia sangat minim. "Kita dulu sebagai salah satu pilar penting di Asia," kata Anies juga menjadi moderator acara debat presiden yang pertama. Peran Internasional Untuk mengembalikan nama Indonesia di kancah lembaga internasional, tutur Anies, diperlukan proses panjang. "Oleh karena itu, bangsa Indonesia secara serius harus bergandengan tangan antara pendidikan, dunia usaha, swasta, dan pemerintah untuk mencapai Indonesia masa depan di kelas dunia," ujarnya. Sementara itu, politisi dan pengusaha nasional Arifin Panigoro menyebutkan, peranan Indonesia di dunia internasional bukan hanya tugas diplomat pada Departemen Luar Negeri, tetapi semua hak dapat berperan. Dia berharap pemilu 2009 dapat membawa perubahan yang signifikan pada 2014. "Perubahan politik kita tunggu saja, ketika pemegang peran adalah alih generasi baru. Saya lebih menaruh harapan pada 2014," katanya. Selain Arifin Panigoro dalam seminar yang membahas masalah pembangunan dan masa depan Indonesia juga menghadirkan pembicara Founder dan CEO Northstar Pacific Patrick Walujo, Kepala Ekonom Bank Mandiri Mirza Adityaswara, Wakil Direktur Bank BNI Felia Salim, Ketua II Bidang Pembinaan Usaha HIPMI Silmy Karim dan Presiden Direktur Indika Energy Arsyad Rasjid. (Rully/Ant)