Epidemiologi Penyakit Kanker Payudara (Ca Mammae) Mugi Wahidin, M.Epid Prodi Kesehatan Masyarakat Univ Esa Unggul Estimasi Insidens dan Kematian Kanker di Indonesia pada Laki- Laki dan Perempuan, Globocan, IARC, 2012 Estimasi Insidens dan Kematian Kanker di Indonesia pada Perempuan, Globocan, IARC, 2012 Grafik Kanker Payudara di Indonesia Tahun 2004-2009 14,000 12,014 12,000 Jumlah Kasus 10,000 8,000 6,000 8,328 8,277 8,082 2006 2007 2008 7,850 5,207 4,000 2,000 2004 2005 Tahun 2009 Top 10 Jakarta Cancer Incidence 2005-2007 Submit to CI5 volume X Bronchus and Lung 5.81 Breast Colorectum 4.13 Cervix Uteri Hepar 4.01 Ovary Pharynx 3.65 Prostate Gland 2.82 18.58 9.25 4.27 Colorectum 3.15 Bronchus and Lung 2.40 Leukemia 1.88 Thyroid Gland 2.21 Lymph Nodes 1.86 Corpus Uteri 1.76 Pharynx 1.72 Renal Pelvis - Bladder 1.36 Skin 1.23 Leukemia 1.61 Central Nervous System (CNS) 1.08 Hepar 1.41 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 Crude rate (per 100.000 person-years) 0.00 5.00 10.00 15.00 Crude Rate (per 100.000 person-years) 20.00 KANKER PAYUDARA Pengertian • Tumor adalah benjolan abnormal yang terdapat pada payudara. Tumor terbagi atas tumor jinak dan tumor ganas, Tumor ganas inilah yang disebut kanker payudara. • Tumor yang bersifat jinak terdiri dari penyakit fibrokistik, sclerosing adenosis, fibro adenoma, dan papiloma intraduktal (Diananda, 2008). • Beberapa tumor jinak payudara dapat bermutasi menjadi ganas (Rasjidi, 2010). Pengertian • Kanker payudara adalah keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar, dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara (Kemkes, 2010) • Kanker payudara adalah keganasan yang terjadi pada kantung dan/atau saluran penghasil susu. Keganasan payudara adalah terjadinya perubahan sel dalam payudara normal menjadi sel yang bersifat buruk, sifat tumbuhnya sangat cepat, merusak, menyebar, dan menyebabkan kegagalan fungsi organ lainnya (Soemitro, 2012). EPIDEMIOLOGI KARSINOMA PAYUDARA PADA WANITA (BREAST CANCER) INTRODUKSI Setiap satu dari 9-11 wanita Amerika • Mengalami karsinoma payudara (di dalam kehidupannya). • Usia terbanyak menderita karsinoma payudara ini adalah usia antara 60-61 tahun. Di Inggris karsinoma payudara • Merupakan karsinoma yang paling sering terjadi diantara wanita, • Menjadi penyebab kematian utama pada wanita usia 30-59 tahun 10 ASPEK KLINIS • Etiologi dari penyakit belum diketahui. • Kebanyakan karsinoma payudara muncul atau berasal dari epitel yang melapisi sistem duktuli jaringan mammae,sebagian kecil muncul dari jaringan mammae yang lain 11 Mekanisme Terjadinya Kanker Payudara Penggolongan berdasarkan gambaran histologis • tidak begitu berpengaruh terhadap prognosa dari penyakitnya • prognosa dari karsinoma payudara lebih ditentukan/ dipengaruhi oleh stadium-stadium dari karsinomanya. Karsinoma payudara bersifat multisentrik : • Bisa terdapat lebih dari satu fokus malignansi dalam satu payudara ( pada 40% penderita) • Fokus malignansi dapat ditemukan pada kedua payudara (pada 1-2 % penderita ) • Karsinoma dapat ditemukan pada payudara yang satu lagi setelah beberapa waktu kemudian (pda 5-8%) 13 Lokasi dari karsinoma payudara • 45% terdapat pada kuadran superior bagian lateral dari payudara • 25% terdapat pada area sentral dari payudara (perareolar, atau sub areolar) • 10 % terdapat pada kuadran inferior bagian lateral dari payudara • 15 % terdapat pada kuadrarn superior bagian medial dari payudara • 5% terdapat pada kuadaran inferior bagian medial payudara 14 Tanda dan gejala • Benjolan – Tumbuh dengan cepat dan tidak nyeri – Kelainan kulit di atas benjolan, seperti adanya tarikan kulit ke dalam seperti lesung pipi atau seperti kulit jeruk – Terdapat pada satu sisi (asimetris) setelah haid – Sebagian kecil (10%) tidak terdapat benjolan, tapi terdapat borok pada puting susu sehingga puting tampak menghilang • Nyeri – Dapat berhubungan dengan adanya benjolan – Pada satu sisi payudara pada wanita pasca menopause • Keluar cairan dari puting susu, baik cairan atau darah • Kelainan posisi puting – – – – – “ tenggelam” Kelainan kulit sekitar puting (seperti eksim) Kelainan kulit payudara Bentuk seperti kulit jeruk yang tebal Warna kemerahan Tanda-tanda : • 66% memberikan gambaran adanya benjolan pada payudara yang bersifat keras dan sulit digerakkan • 89% tidak sakit pada benjolan tersebut, • 11% ada yang merasakan sakit • 9% adanya nipple discharge • 4% adanya pembengkakan /edema lokal disekitar jaringan massa tumor • 9% adanya retraksi puting susu, luka pada puting susu 16 Stadium • Stadium I : • tumor < 2 cm diameternya • limfa nodi teraba tetapi tidak berisi jaringan metastase • tidak ada metastase yang jauh Stadium II : • tumor diameternya 2-5 cm • limfa nodi bila teraba tidak fixed (mudah digerakkan) • metastase yang jauh belum ada 18 Stadium III • tumor lebih dari 5 cm atau tumor dengan segala ukuran, • bersifat invasive ke kulit dan melekat pada dinding dada • limfanodi supraclaviculer teraba • tanpa metastase yang jauh Stadium IV • telah ada metastase yang jauh 19 Penyebaran /metastase jaringan karsinoma : Terutama melalui aliran limfe, menuju ke : limfa nodi axillaris (2 kali lebih sering) limfa nodi mammaria interna Melalui aliran darah menuju ke tulang, hepar dan paru-paru Gejala dan tanda-tanda karsinoma payudara 90% adanya tumor dapat ditemukan oleh pasien sendiri, hanya 5 % ditemukan secara tidak sengaja pada waktu pemeriksaan fisik 20 Survival Rate • • • • • Stadium 0 : 10 years survival rate 98% Stadium I: 5 years survival rate 85% Stadium II: 5 years survival rate 60-70% Stadium III: 5 years survival rate 30-50% Stadium IV: 5 years survival rate 15% Prognosa : • Stadium-stadium dari karsinoma sangat mempengaruhin prognosa (berdasarkan crude 5 year survival) • Secara umum jika karsinoma hanya terlokalisir didada tanpa adanya penyebaran regional (secara mikroskopis) dapat dikatakan 5-year survival dapat mencapai 90%, • Tetapi bila telah terjadi metastase pada limfanodi axiller maka 5 year survivalnya tinggal 40-60 % saja. 22 ASPEK EPIDEMIOLOGIS Faktor-faktor resiko dari karsinoma payudara berdasarkan Umur • Di inggris karsinom payudara • sangat jarang ditemukan pada wanita usia dibawah 30 tahun, • incidence rate meningkat pesat setelah usia diatas 40 tahun, terutama pada usia 45-49 tahun • Ada perbedaan insidens di negar-negara timur dan barat terutama untuk kasus-kasus karsinoma payudara setelah menopause 23 • Di Inggris, Yugoslavia, Amerika insidens karsinoma payudara tetap meningkat pada usia setelah menopause • Di Jepang setelah menopause insidens karsinoma payudara menurun setelah menopause • Di Indonesia ? 24 FAKTOR RISIKO Rokok Aktivitas fisik Radiasi Alkohol Obesitas Virus Riwayat klg Gender Inisiator TTK Serum Estradiol Ras Diet KANKER PAYUDARA Kepadatan payudara Estrogen Umur Tumor jinak Promotor Immaturity Menarche Menopause Atypical Hipertrophy Menyusui TSH Pil KB Aborsi induksi Partus 1 Paritas Nullipara Sumber: Modifikasi ACS 2012, Lee 2008, NCI, Faktor Risiko • Faktor Risiko dapat diubah – – – – – – – – Tidak melahirkan Melahirkan pertama >35 tahun Tidak menyusui Penggunaan hormon estrogen Alkohol Obesitas Trauma payudara Menggunakankontrasepsi oral • Faktor risiko tidak dapat diubah – – – – – Riwayat keluarga kanker Menstruasi dini Riwayat tumor jinak payudara Tidak menikah Menopause terlambat Status perkawinan Wanita yang tidak menikah lebih besar resikonya untuk mendapat karsinoma payudara daripada wanita yang menikah Status sosial ekonomi Karsinoma payudara lebih banyak ditemukan pada wanita-wanita profesional, manajer dan lain-lain, daripada wanita yang bukan profesional. 27 Sistem Reproduksi Paritas : • Wanita yang tidak pernah melahirkan mempunyai • resiko lebih tinggi untuk mendapat karsinoma payudara daripada wanita yang pernah melahirkan • Wanita yang pertama kali hamil dan mencapai full-term berusia 30 tahun atau lebih mempunyai resiko lebih tinggi untuk mendapatkan karsinoma payudara daripada wanita yang hamil sebelum usia dibawah 30 tahun Menstruasi • Menarche yang cepat atau menopause yang terlambat meningkatkan resiko mendapat karsinoma payudara 28 Menyusui • Menyusui menurunkan resiko untuk mendapat karsinoma payudara • Tapi bila kehamilan pertama pada usia 30 tahun maka faktor menyusui tidak berpengaruh pada kejadian karsinoma payudara Kontrasepsi Oral • Pemakaian kontrasepsi oral pada usia muda dalam jangka waktu yang lama meningkatkan terjadinya karsinoma payudara pada usia kurang dari 45 tahun (premenopausal carcinoma) 29 • Wanita yang mencegah kehamilan pertamanya dengan kontrasepsi oral eningkatkan terjadinya karsinoma payudara • Terapi hormonal pada wanita postmenopause : • Bila diberikan estradiol dalam dosis tinggi dan setiap hari maka akan meningkatkan resiko terjadinya karsinoma payudara • Bila durasi pemberian lebih lama, maka akan meningkatkan resiko terjadinya karsinoma payudara 30 Faktor-faktor resiko yang lain Riwayat keluarga • Adanya riwayat di dalam keluarga yang menderita karsinoma payudara baik dari keluarga ibu ataupun ayah akan meningkatkan resiko terjadinya karsinoma payudara pada anggota keluarga tersebut Riwayat tumor jinak payudara • Adanya riwayat benjolan yang bersifat benigna, meningkatkan resiko terjadinya karsinoma payudara 31 Karsina ovarium dan endometrium • Adanya riwayat karsinoma ovarium ataupun endometrium pada pasien akan meningkatkan resiko untuk mendapatkan karsinoma payudara pada pasien tersebut Obesitas • Wanita yang obesitas mempunyai resiko yang lebih tinggi untuk mendapat karsinoma payudara daripada wanita dwngan tubuh normal, terutama setelah menopause 32 Radiasi • Terpapar dengan radiasi meningkatkan resiko terjadinya karsinoma payudara pada wanita. • Terpapar dengan radiasi diatas 10 rads sangat meningkatkan resiko terjadinya karsinoma payudara terutama bila terkena wanita dewasa • Terpapar radiasi 1 rads meningkatkan resiko terjadinya karsinoma payudara 10-15 tahun kemudian. 33 Faktor endokrin •Kadar estrogen yang tinggi meningkatkan resiko terjadinya karsinoma payudara • Kadar prolactin yang tinggi meningkatkan resiko terjadinya karsinoma payudara 34 Diet • Diet kalori dan lemak yang tinggi akan mempengaruhi produksi hormon, yaitu prolactin (nocturnal) meningkatkan resiko terjadinya karsinoma payudara • Diet kalori dan lemak yang tinggi memicu terjadinya kegemukan mengubah androstenedion menjadi oestrone , sehingga oestrone meningkat oestriol menurun meningkatkan resiko terjadinya karsinoma payudara 35 Apakah Kanker Payudara Dapat dicegah ? ? Pencegahan Primer • Aktivitas fisik teratur (30 menit setiap hari) • Konsumi buah dan sayur 5 porsi sehari • Mengurangi makanan berlemak dan goreng-gorengan • Memberikan ASI • Tidak mengkonsumsi alkohol • Mengganti kontrasepsi oral dengan non hormonal setelah 2 tahun PENCEGAHAN SEKUNDER: DETEKSI DINI •pengidentifikasian kanker payudara sedini mungkin meningkatkan harapan untuk sembuh • Pengobatan sedini mungkin dapat dilakukan bila penyakit terditeksi seawal mungkin sehingga derteksi dini sangat diperlukan •Metode deteksi dini • SADARI (periksa Payudara Sendiri) • Pemeriksaan Klinis Payudara (Clinical Breast Examination/CBE) • Pemeriksaan Ultrasonografi (USG) • Pemeriksaan Mammografi 39 • SADARI • Dilakukan sebulan sekali hari ke7-10 menstruasi • Dilakukan mulai usia 20 tahun • Pemeriksaan klinis (CBE) • Dilakukan pad ausia 20-40 tahun • Dilakukan setiap tahun sekali • Bila dilakukan oleh tenaga profesional : • Sensitivitas tes : 50% • Spesifitas tes : 95% • USG • Jika pada CBE ditemukan benjolan dilakukan pemeriksaan USG • Untuk membuktikan adanya massa kistik dan solid yang mengarah keganasan 40 • Mammografi • Pada usia 40 tahun ke tas • Pada perempuan bergejala maupun tidak • Lebih efisien tapi lebih mahal • Tidak boleh dilakukan terlalu sering, karena ada bahaya radiasi meningkat kan resiko karsinoma payudara • Sensitivitas tes 75% • Spesifisitas tes 90% • Tidak dianjurkan sebagai skrining untuk populasi umum, oleh karena adanya bahaya radiasi (10-15 tahun kemudian) • Dianjurkan bila ada indikasi saja 41 Kuadran atas luar Kuadran atas dalam Kuadran bawah dalam Kuadran bawah luar PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA OLEH TENAGA KESEHATAN /CBE 1. INSPEKSI (DILIHAT – DIAMATI) 2. PALPASI (PERABAAN) PEMERIKSAAN LANJUTAN ULTRASONOGR AFI MAMOGRAFI Pecegahan Tersier: Pengobatan - Pengobatan yang kaurat - Tindakan operasi - Terapi radiasi - Kemoterapi - Terapi hormonal - Paliatif - Rehabilitasi 45