Oveview

advertisement
• MINI-CASE : DEUTSCHE BANK’S GLOBAL
REGISTERED SHARES
Kel: ARDIYADI WIDYARTO (0849012)
MERRY PERMATASARI (0849037)
YABES PATU SIBILANG (0849055)
Oveview
• Sejak 1927 perusahaan asing telah listing kepemilikan saham
mereka di New York Stock Exchange dengan menerbitkan
ADRs.
• Perusahaan asing mendapati bahwa ADRs merupakan sebuah
corporate friendly system yang memungkinkan korporasi asing
menjangkau investor di pasar modal ekuitas New York.
• Pada Oktober 2001, Deutsche Bank (DB) Jerman memilih untuk
listing di NYSE melalui Global Registered Shares (GRSs).
• Banyak argumen bahwa dengan listing melalui GRSs maka DB
akan mengalami perdagangan yang lebih rendah pada sahamsahamnya. Pertanyaan yang muncul diantara banyak analis
internasional adalah mengapa DB lebih memilih GRSs daripada
ADRs.
Cont’d...
•
DB mungkin telah mempelajari rangkaian GRSs melalui jasa yang
disediakan kepada penerbit GRS yang lain, yaitu Celanese AG.
•
Celanese AG (Jerman) telah listing GRSs di New York pada Oktober 1999,
memungkinkan stockholder-nya untuk memperdagangkan saham secara
simultan di Frankfurt dan New York.
•
Celanese menggunakan register tunggal saham global untuk menyediakan
sebuah database yang diperbarui secara harian pada semua kepemilikan dan
account balances.
•
Register tersebut dikelola oleh Registrar Services, sebuah subsidiari DB di
Frankfurt, Jerman. Register tersebut merupakan gabungan dari register
aktivitas di North America yang dikelola oleh Mellon Investor Services &
register Jerman yang dikelola oleh DB.
Cont’d...
• Saham global Celanese diperdagangkan di Frankfurt stock
exchange, dan ditetapkan dalam euro.
• GRSs milik Celanese yang listing di New York ditetapkan
dalam U.S. dollar, seperti ADRs, memungkinkan investor
memiliki bentuk mata uang lokal dari ekuitas asing.
The DaimlerChrysler Experience
• November 1998 DaimlerChrysler AG (Jerman) menjadi perusahaan
pertama yang listing di NYSE menggunakan GRSs daripada ADRs.
• (Sebelum merger Daimler dengan Chrysler, mereka sudah menikmati
tingkat likuiditas yang relatif baik dalam perdagangan di NYSE dengan
menggunakan ADRs).
• Seiring dengan munculnya bukti pada tahun berikutnya bahwa aktivitas
perdagangan dalam kombinasi saham DaimlerChrysler (NYSE
simbolnya DCX) jauh sangat lemah daripada yang diharapkan.
• Studi yang dilakukan oleh Andrew Karolyi dari Ohio State University
yang dipublikasikan pada awal 2000 mengindikasikan bahwa hanya 5%
dari transaksi saham Daimler diperdagangkan melalui GRS yang listing
di NYSE.
Cont’d...
• Meskipun sulit menjelaskan semua tekanan yang
dialami pada perdagangan saham DaimlerChrysler,
pemilihan listing GRSs daripada ADRs dianggap
sebagai salah satu penyebabnya.
• Faktor utama lainnya adalah bahwa kombinasi baru
perusahaan tersebut sebenarnya jatuh berdasarkan
Standard & Poor’s 500 Index ketika indeks-nya
diseimbangkan kembali (rebalanced).
Cont’d...
• Dari 10 perusahaan Eropa yang listing di NYSE pada 2001, hanya
DB yang memilih menggunakan GRSs daripada ADRs. Tujuh
lainnya – meliputi Siemens, BASF, dan Novartis – dianggap
dengan serius mempertimbangkan GRSs, namun menyimpulkan
bahwa biaya awal ADRs secara substansial lebih rendah dan
likuiditasnya di pasar Amerika lebih besar.
• Meskipun hanya ada beberapa biaya dimuka yang secara spesifik
dihubungkan dengan listing GRS, perusahaan Jerman pada
umumnya menerbitkan kebanyakan ekuitas mereka dalam bentuk
yang lebih bearer.
• Sebelum menerbitkan GRSs, perusahaan perlu melewati proses
registrasi saham untuk perdagangan lewat jaringan elektronik
dengan New York. DB, terbukti dari persiapan yang telah
dilakukan, telah menerbitkan saham yang telah terdaftar
(registered) di Frankfurt pada 1999.
Q&A
1. Apakah anda yakin bahwa perbedaan antara ADRs dan GRSs
itu nyata atau hanya cosmetic? Mengapa?
Perbedaannya adalah nyata dan bukan hanya sebatas
cosmetic karena untuk beberapa alasan berikut:
•
GRSs adalah actual shares di DB, identik dengan semua saham
lainnya di DB. ADRSs hanyalah tanda bukti yang mendasari saham
DB di sebuah bank deposito.
•
GRSs seperti saham biasa, shareholder untuk memiliki status yang
sama, hak yang sama, undangan rapat pemegang saham, hal ini tidak
selalu tersedia bagi pemegang ADR.
•
GRSs dapat diperdagangkan, didenominasikan, dan ditetapkan dalam
mata uang lokal di berbagai pasar uang. ADRs terbatas untuk di
denominasikan dalam U.S. dollar dan diperdagangkan di pasar US
saja.
•
GRSs mempunyai tarif flat sebesar $5 per trade dengan tidak
tergantung pada berapapun jumlah kuantitas saham yang
diperdagangkan. Ini merupakan keuntungan jika perdagangan
dibuat dalam blok yang besar. Sedangkan biaya perdagangan
ADRs sekitar 3 dan 5 sen per share per trade.
•
GRSs tidak memiliki biaya konversi, sedangkan ADRs memiliki
biaya konversi.
•
Berdasarkan pengalaman DaimlerChrysler dan tujuh perusahaan
Eropa lainnya yang listing di NYSE menggunakan ADRs, tampak
bahwa biaya awal ADRs lebih rendah daripada GRSs dan
likuiditasnya di pasar U.S. lebih besar (sponsored dan
unsponsored).
• Deviden yang diterima langsung dikonversikan ke dalam dollar. Jika ada
perbedaan pajak deviden, dalam hal ini pajak deviden di AS lebih rendah
dibandingkan dengan pajak di luar AS, maka penghasilan deviden melalui
ADR akan lebih menguntungkan.
2. Mengapa anda berpikir bahwa DB akan memilih
listing GRSs ketika yang lainnya tidak?
• DB mungkin ingin menjadi leader dalam membuka sistem GRS sebagai
alternatif terhadap ADRs yang sudah ternama.
• Dengan menjadi leader, DB dapat membangun bisnis jasa untuk
subsidiarinya, Registrar Services. Celanese sebelumnya telah
menggunakan jasa ini.
• DB juga mungkin ingin sahamnya diperdagangkan secara global
daripada hanya terkonsentrasi di Jerman & U.S., dimana hal ini tepat
dilakukan dengan GRSs.
3. Menurut anda apakah kesimpulan DB dari
pengalaman DaimlerChrysler dengan GRSs?
• Mereka mungkin menyimpulkan bahwa GRSs memerlukan proses yang
sangat berat untuk mendapatkan likuiditas yang lebih besar
dibandingkan dengan pasar ADR.
• Pengalaman DaimlerChrysler adalah bahwa perdagangan GRSs tidak
hanya dilakukan di US, dimana di US tingkat kapitalisasinya lebih besar
dan tingkat likuiditasnya lebih besar. Ini bukanlah hal yang menjanjikan
untuk mengglobalisasikan saham DB jika mereka tidak memasarkan
GRSs nya lebih baik di pasar lain.
Download