penyusunan - fpips upi

advertisement
Border Diplomacy dalam
Upaya Memelihara Negara
Kesatuan Republik Indonesia
KEMENTERIAN LUAR NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Oleh
Raudin Anwar, SH, LL.M
Sesditjen Hukum dan
Perjanjian InternasionaL
KEMENTERIAN LUAR NEGERI RI
PAPARAN PADA MAHASISWA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
DIREKTORAT
JENDERAL HUKUM
DAN PERJANJIAN
INTERNASIONAL
BANDUNG, 13 MARET 2012
KEMENTERIAN LUAR NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Konsep Perbatasan Negara
•
DIREKTORAT
JENDERAL HUKUM
DAN PERJANJIAN
INTERNASIONAL
Berawal dari Perjanjian Westphalia (1648)
yang mana menjadi pencetus konsep
negara modern.
• Negara pre-Westphalia: Pemerintahan +
Rakyat + Wilayah (tapi - Batas Negara yang
Jelas)
• Negara setelah Westphalia: Pemerintahan
+ Rakyat + Wilayah (+ Batas Negara yang
Jelas)
• Timbulnya konsep bangsa dan identitas
nasional kebangsaan.
Unsur-unsur Negara
• Menurut Pasal 1 Montevideo Convention
Tahun 1934, agar disebut negara haruslah
memenuhi persyaratan:
•
•
•
•
Penduduk;
Wilayah yang jelas batasnya;
Pemerintah yang berdaulat
Mampu menjalin hubungan diplomatik dengan
negara lain.
KEMENTERIAN LUAR NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Zaman Kolonialisme
• Negara penjajah ‘membagi’ wilayah jajahan
tanpa memperhatikan batas wilayah suku
setempat. Hal ini berakibat:
DIREKTORAT
JENDERAL HUKUM
DAN PERJANJIAN
INTERNASIONAL
• Pecahnya suatu etnik oleh garis batas bersifat
imajiner;
• Rawan konflik kesukuan;
• Perebutan sumber daya alam;
• Rusaknya bahasa daerah karena setiap wilayah
dijajah oleh penjajah yang berbeda bahasa
(contoh: Negara A dijajah Inggris dan Negara B
dijajah Perancis sehingga bahasanya berbeda
padahal dulunya satu suku.
• Negara baru merdeka berlaku prinsip uti
possidetis juris (batas negara baru merdeka
mengikuti batas wilayah jajahan negara
penjajahnya).
KEMENTERIAN LUAR NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
•
•
•
DIREKTORAT
JENDERAL HUKUM
DAN PERJANJIAN
INTERNASIONAL
Garis batas negara memiliki arti
sebagai batas pembeda antara
negara satu dan lainnya.
Dengan demikian, setiap negara
memiliki identitas kebangsaan yang
berbeda.
Konsep bangsa dari Ernest Renan.
“What is a nation?”
Sumber: http://www.bcc.cuny.edu/history/His10/Course/afr1914.gif
Pembagian Pulau Papua masa
kolonial
KEMENTERIAN LUAR NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT
JENDERAL HUKUM
DAN PERJANJIAN
INTERNASIONAL
Source: Wikipedia
Kasus Perbatasan
KEMENTERIAN LUAR NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

-

Isu perbatasan di berbagai kawasan :
Israel – Palestina, India – Pakistan, Inggris – Perancis,
Kanada – AS, AS – Mexico.
Isu-isu perbatasan RI dengan negara tetangga:
•
RI – Australia; RI-Singapura, RI – Malaysia; RI - Timor Leste; RI –
PNG.
•
RI-PNG : Warasmol adalah wilayah Indonesia yang terletak di
perbatasan Indonesia-PNG. Di wilayah ini terdapat sekitar 3000
warga PNG yang telah menetap lama disana.
Sentimen antara benci dan rindu antar negara bertetangga :
- Love thy neighbour
•
Tetangga dekat lebih penting daripada saudara yang jauh

DIREKTORAT
JENDERAL HUKUM
DAN PERJANJIAN
INTERNASIONAL
Border Diplomacy
KEMENTERIAN LUAR NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT
JENDERAL HUKUM
DAN PERJANJIAN
INTERNASIONAL
•
Border Diplomacy adalah merupakan pelaksanaan politik
luar negeri dalam rangka untuk menetapkan batas pada 3
matra (darat, laut dan udara) dan pengelolaan wilayah
perbatasan serta kerja sama internasional untuk
mempertahankan NKRI atas dasar prinsip-prinsip politik luar
negeri RI dan hukum internasional yang berlaku.
•
Penerapan soft power diplomacy dalam penyelesaian proses
demarkasi dengan negara-negara tetangga.
•
Salah satu prioritas polugri adalah pemeliharaan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
•
Indonesia terus mengusung border diplomacy untuk
memelihara kesatuan wilayah nasional berdasarkan prinsipprinsip negara kepulauan.
•
Kebijakan dan Strategi Pengelolan Perbatasan masuk dalam
RPJPN 2005 – 2025 dan RPJMN 2010 - 2014
• Aspek Penetapan Perbatasan

Amanat dan kewajiban konstitusional yang harus
dilaksanakan oleh pemerintah.

Menciptakan kepastian hukum tentang wilayah dan
memberi ketegasan kepastian batas wilayah NKRI.

Menjamin pelaksanaan pengawasan, pengamanan dan
penegakan hukum (law enforcement) serta kedaulatan
negara oleh aparat pertahanan negara dan aparat
penegak hukum.

Pelaksanaan border diplomacy dalam rangka menjaga
keutuhan NKRI
 Dasar-dasar
Penetapan Perbatasan :
- Berdasarkan perjanjian (by agreement)
- Berdasarkan hukum nasional dan hukum
internasional
- Untuk mencapai penyelesaian yang adil
Perbatasan Indonesia
KEMENTERIAN LUAR NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
•
•
•
•
DIREKTORAT
JENDERAL HUKUM
DAN PERJANJIAN
INTERNASIONAL
Indonesia memiliki batas dengan 10
negara :
Perbatasan darat :
Malaysia, Papua Nugini, Timor Leste
Perbatasan laut :
Malaysia, Singapura, Thailand,
Vietnam, India, Filipina, Palau,
Papua Nugini, Australia, Timor Leste
Perbatasan udara :
Mengikuti batas darat dan laut.
 Luas wil perairan
 Luas wil Laut Ter
 Luas wil laut ZEEI
: 5.877.879 Km².
: 3.100.000 Km².
: 2.700.000 Km².
 Panjang Grs Pantai
 Panjang Base Line
 Jumlah Pulau
:
81.290 Km.
:
13.179 Km.
:
17.499 Pulau.
13
14
• Aspek Pengelolaan Perbatasan




Serangkaian kegiatan berupa pengorganisasian dan pengawasan
untuk mengelola, menjaga dan mengamankan wilayah perbatasan.
Pengelolaan perbatasan melalui pengembangan segi tiga
pertumbuhan ekonomi spt. Pembentukan IMT-GT, BIMP-EAGA,
AIDA dan pembentukan perjanjian perdagangan di tapal batas
Indonesia dengan Malaysia, Filipina, PNG dan Timor Leste.
Melalui PP No. 12 Tahun 2010 dibentuk Badan Nasional Pengelola
Perbatasan (BNPP) – Kementerian dalam Negeri sebagai Leading
Sector
BNPP memiliki tugas menetapkan kebijakan program pembangunan
perbatasan, menetapkan rencana kebutuhan anggaran,
mengoordinasikan pelaksanaan, dan melaksanakan evaluasi serta
pengawasan terhadap pengelolaan Batas Wilayah Negara dan
Kawasan Perbatasan RI.
GABMA SIMANGGAR
TERPADU LONG
MIDANG
LONG MIDANG
KANDUANGAN
SEI KACA
NUNUKAN
BAMBANGAN BSR
S. BESAR
JASA
N. BAYAN
GABMA
BIAWAK
TJ. ARU
SEMAREH
KANTUK ASAM
TEMAJUK
AJI KUNING
TJ. HARAPAN
TEMBALANG
GABMA LUBOK A.
SIMANGGARIS
NANGA BADAU
KUMBA S
GUNTUL
KLAWIK
SERIANG
ENSANAK
M. PANJANG
LANGAU
N. SERAN
SENANING
ENTELI
S. BERUANG
S. TEKAM
S. DAUN
BERJONG
KONG
SELUAS
JAGOI
BABANG
SEI AGISON
SIMANTOBOL
LABANG
SIMANGTIPAL
LUMBIS
LONG BAWAN
KRAYAN
APAUPING
LONG PUJUNGAN
LONG NAWANG
LONG AMPUNG
SUNGAI
TENGAH
TERPADU
JAGOI
BABANG
SEBUKU
LONG BETAOH
SEGUMUN
GABMA
ENTIKONG
GUNTEM
BAWANG
SIDING
BALAI
KARANGAN
- PANJANG GRS BATAS: 2.004 KM
- JUMLAH POS
: 58 POS
- PELAKSANA
: KODAM VI/MLW dan
KODAM XII/TPR
POS PAM BATAS RI – RDTL
- PANJANG GRS BATAS: 268,8 KM
- JUMLAH POS
: 37 POS
- PELAKSANA
: KODAM IX/UDY
17
POS PAM BATAS RI – PNG
- PANJANG GRS BATAS: 705 KM
- JUMLAH POS
: 98 POS
- PELAKSANA
: KODAM /XVII CEN.
18
KEMENTERIAN LUAR NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
•
1.
2.
3.
4.
DIREKTORAT
JENDERAL HUKUM
DAN PERJANJIAN
INTERNASIONAL
Aspek Kerjasama Internasional
Forum-forum Kerjasama dengan negara
tetangga:
RI-Malaysia : General Border Committee
(Kemenhan dan Mabes TNI), Joint IndonesiaMalaysia Boundary Committee on the
Demarcation and Survey of the International
Boundary (Kemendagri)
RI-Timor Leste : Joint Border Committee
(Kemendagri)
RI-Papua Nugini : Joint Border Committee
(Kemendagri)
RI-Filipina : Joint Border Committee (Kemenhan
dan Mabes TNI)
Peningkatan Capacity Building Border Diplomacy
KEMENTERIAN LUAR NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Q&A
???
DIREKTORAT
JENDERAL HUKUM
DAN PERJANJIAN
INTERNASIONAL
Download