PP 71/2010 - Accounting UBAYA

advertisement
Prof. Gagaring Pagalung, SE., MS., Ak. CA
Kuliah Umum pada Jurusan Akuntansi Universitas Surabaya
Surabaya, 13 Juni 2014
Era Reformasi
Orde Baru
Orde Lama
Otonomi
Daerah
Reformasi
Politik
Reformasi
Keuangan



Anggaran Berimbang

Pembukuan Tunggal
(tata buku)

Pengelolaan Keuangan
Sentralistik

Era Orde Baru
Anggaran Kinerja
Pembukuan Ganda
(Akuntansi)
Pengelolaan Keuangan
Desentralistik
(Otonomi)
Era Reformasi
adalah
keseluruhan kegiatan yang meliputi
Perencanaan, Pelaksanaan,
Penatausahaan, Pelaporan,
Pertanggungjawaban, dan Pengawasan
keuangan daerah.
.
Pasal 1 PP 58/2005
Perencanaan
RPJMD
Pelaksanaan
Penatausahaan
Pendapatan
Verifikasi
Bendahara
Penerimaan
Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah
DPA-SKPD
Penatausahaan
Belanja
• Laporan Realisasi
Anggaran
• Neraca
• Laporan Arus Kas
• Catatan atas
Laporan
Keuangan
PPAS
Nota
Kesepakatan
Pedoman
Penyusunan
RKA-SKPD
RKA-SKPD
RAPBD
APBD
Pertgjwban
Rancangan
DPA-SKPD
RKPD
KUA
Penatausahaan
Dasar Pelaksanaan
Anggaran
Pelaksanaan APBD
• Pendapatan
• Belanja
• Pembiayaan
Laporan Realisasi
Semester Pertama
Perubahan APBD
Bendahara
Pengeluaran
Akuntansi
Keuangan Daerah
Kekayaan dan
Kewajiban daerah
• Kas Umum
• Piutang
• Investasi
• Barang
• Dana Cadangan
• Utang
Laporan Keuangan
diperiksa oleh BPK
Akuntansi
Keuangan Daerah
Pertanggungjawaban
Rancangan
Peraturan Daerah
tentang
APBD
Pengawasan
Pembinaan:
• Pemberian
Pedoman
• Bimbingan
• Supervisi
• Konsultasi
• Pendidikan
• Pelatihan
• Penelitian dan
Pengembangan
Pengawasan
terhadap
pelaksanaan
Perda tentang
APBD
Pengendalian
Intern
Pemeriksaan
Ekstern
•
•
•
•
•
•
•
•
UU No. 32/2004 (22/1999) ttg Pemerintahan Daerah
UU No. 33/2004 (25/1999) ttg Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
UU No. 17/2003 ttg Keuangan Negara
UU No. 1/2004 ttg Perbendaharaan Negara
PP No. 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
Permendagri No. 13/2006 (Kepmendagri 2009) tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
Permendagri No. 59/2007 ttg Perubahan Permendagri
No.13/2006
PP. 71 Tahun 2010 (PP.24 tahun 2005)
Standar Akuntansi Pemerintah
UU 25/2004 UU 17/2003
UU 1/2004
PP.24/05
PP.71/10
UU 15/2004 UU 32/2004
PP
PP
PP 58/2005:
Pengelolaan
Keuda
(Omnibus Regulation)
Permendagri
13/2006 (59/2007)
UU 33/2004
 Pengakuan
(recognition)
dan
pengukuran
(measurement) pendapatan dan belanja masih
berbasis kas.
 Pasal 36 ayat (1) UU 17/2003 menyatakan,
ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran
pendapatan
dan
belanja
berbasis
akrual
dilaksanakan selambat-lambatnya dalam 5 (lima)
tahun.
 Pasal 70 ayat (2) UU 1/2004 menyatakan, ketentuan
mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan
dan belanja berbasis akrual dilaksanakan
selambat-lambatnya TA. 2008.
 LK
Pemda
merupakan
wujud
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
(SKPD & Pemda).
 Dihasilkan dari suatu Sistem Akuntansi
yang mengacu pada PP 71/2010 tentang
Standar
Akuntansi
Pemerintahan
(sebelumnya PP 24/2005).
 Menerapkan PP 60/2008 tentang Sistem
Pengendalian Internal Pemerintah.
 Mematuhi Peraturan Perundang-undangan.
1. Kesesuaian
dengan
Standar
Akuntansi
Pemerintahan (PP 71/2010, sebelumnya PP
24/2005).
2. Kecukupan
disclosure).
pengungkapan
(adequate
3. Kepatuhan terhadap Peraturan PerUndangUndangan.
4. Efektivitas Sistem Pengendalian Interen (PP
60/2008).
Dokumen/Bukti
SP2D &
SPJ
Peringkasan
Pencatatan &
Penggolongan
Buku
Jurnal
Buku
Besar
Buku
Pembantu
• Bukti Pengeluaran Kas
• Bukti Memorial
Kas
• Buku Jurnal Pengeluaran
Kas
• Buku Jurnal Umum
Pelaporan
Laporan
Keuangan
Kertas
Kerja
• LRA
• Buku Jurnal Penerimaan
• Bukti Penerimaan Kas
Laporan
Catatan/Buku/Register
Kumpulan
Rekening
(Ringkasan
dan Rincian)
• Lap. Perubahan SAL
• Lap. Operasional
• Lap. Perubahan Ekuitas
• Neraca
• Laporan Arus Kas
• CaLK
Kebijakan Akuntansi
Pelaksana Akuntansi Keuangan Daerah
Sistem
Akuntansi
Pemerintahan
Daerah
dilaksanakan oleh Unit Akuntansi pada Satuan
Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD)
 Sistem Akuntansi SKPD dilaksanakan oleh Pejabat
Pengelola Keuangan (PPK)-SKPD
 PPK-SKPD
mengkoordinasikan
pelaksanaan
sistem dan prosedur penatausahaan bendahara
penerimaan dan bendahara pengeluaran

Sistem Akuntansi Pemda,
meliputi:
Standar Akuntansi
Pemerintahan
(PP 71/2010)
Sistem
Akuntansi
Pemda
mengacu
Pemerintah
Daerah
menyusun
Kebijakan
Akuntansi
Pemda
Prosedur Akuntansi
Penerimaan Kas
Prosedur Akuntansi
Pengeluaran Kas
Prosedur Akuntansi
Selain Kas
Ditetapkan dengan
Peraturan Daerah
ttg
Pokok-Pokok
Pengelolaan
Keuangan Daerah
mengacu
Peraturan Kepala
Daerah
disusun berdasarkan prinsip
pengendalian intern sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
(PP 60/2008)
Pasal 98 PP 58/2005
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
Bentuk dan Isi Laporan
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
disusun dan disajikan sesuai
Standar Akuntansi Pemerintahan
(PP No. 71/2010)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
LRA
Neraca
LAK
CaLK
Lap. Operasional (LO).
Lap. Perubahan SAL
Lap. Perubahan Ekuitas
No.
URAIAN
PSAP BASIS AKRUAL
1.
Penyusutan
Aset Tetap
Aset yang digunakan pemerintah, kecuali Tidak diuraikan dalam kerangka konseptual
beberapa aset tertentu seperti tanah,
mempunyai masa manfaat dan kapasitas
yang terbatas. Seiring dengan penurunan
kapasitas dan manfaat dari suatu aset
(Par 16)
2.
Entitas
Akuntansi &
Entitas
Pelaporan
Terdapat uraian mengenai Entitas Belum ada uraian mengenai Entitas Akuntansi
Akuntansi dan Entitas Pelaporan (Par 21)
3.
Entitas
Pelaporan
Selain sebagaimana disebutkan pada
KMA, ditegaskan pula bahwa entitas
pelaporan termasuk kementerian negara
atau lembaga di lingkungan pemerintah
pusat (Par 22)
PSAP BASIS KMA
Entitas Pelaporan meliputi:
a) Pemerintah Pusat;
b) Pemerintah Daerah; dan
c) satuan organisasi di lingkungan
Pemerintah Pusat/Daerah atau organisasi
lainnya yang diwajibkan menyajikan LK
menurut peraturan Per-UU-an (Par 19)
Penyajian
Pengukuran
Pengakuan
Definisi
a. penyajian informasi keuangan yang lebih informatif,
terutama dalam hubungannya dengan pengukuran
kinerja pemerintah terkait biaya jasa layanan, efisiensi,
dan pencapaian tujuan dalam periode akuntansi terkait.
b. memberikan gambaran yang utuh atas posisi keuangan
pemerintah untuk tujuan pengambilan keputusan.
c. menyajikan nilai barang dan jasa yang digunakan,
dihibahkan, dan diperoleh sesuai dengan konsep capital
maintenance.
d. mengikuti International Best Practices dan memenuhi
amanat paket UU di bidang Keuangan Negara
BASIS KAS (LRA)
BASIS AKRUAL (LO & NERACA)
Pendapatan-LRA diakui pada saat diterima Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak
pada Rekening Kas Umum Negara/Daerah.
atas pendapatan, atau pendapatan direalisasi,
yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.
Belanja diakui pada saat terjadinya
pengeluaran dari Rekening Kas Umum
Daerah.
Khusus pengeluaran melalui bendahara
pengeluaran penga-kuannya terjadi pada
saat pertanggungjawaban atas pengeluaran
tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai
fungsi perbendaharaan.
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban
(manfaat telah diterima), atau terjadi-nya
konsumsi aset (sumber daya), atau
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau
potensi jasa.
PSAP BASIS AKRUAL
PSAP BASIS KMA
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan
01
Penyajian Laporan Keuangan
Penyajian Laporan Keuangan
02
Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran
03
Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas
04
Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan
05
Akuntansi Persediaan
Akuntansi Persediaan
06
Akuntansi Investasi
Akuntansi Investasi
07
Akuntansi Aset Tetap
Akuntansi Aset Tetap
08
Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan
Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan
09
Akuntansi Kewajiban
Akuntansi Kewajiban
10
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan
Akuntansi, dan Peristiwa Luar Biasa
11
Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan Keuangan Konsolidasian
12
Laporan Operasional
Operasi yang Tidak Dilanjutkan
Berlaku Efektif untuk Laporan atas
Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran
mulai TA 2010.
Tidak ada
Dapat diberlakukan untuk Laporan Keuangan
atas
Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran
sd TA 2014
PSAP BASIS AKRUAL
PSAP BASIS KMA
No.
URAIAN
1.
JENIS LAPORAN
2.
PENGAKUAN
PENDAPATAN-LRA
Pada saat diterima pada Pada saat diterima pada
Rekening
Kas
Umum Rekening Kas Umum
Negara/Daerah.
Negara/Daerah.
3.
PENGAKUAN
PENDAPATAN-LO
Pada saat:
• Timbulnya
hak
atas
pendapatan;
• Pendapatan direalisasi.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
LRA
Lap. Perubahan SAL
Lap.Operasional (LO)
Lap. Perubahan Ekuitas
Neraca
LAK
CaLK
1.
2.
3.
4.
LRA
Neraca
LAK
CaLK
xxxx
No.
URAIAN
PSAP BASIS AKRUAL
PSAP BASIS KMA
4.
PENGAKUAN
BELANJA
• Pada
saat
terjadinya • Pada
saat
terjadinya
pengeluaran dari Rekening kas pengeluaran dari Rekening kas
Umum Negara/ Daerah.
Umum Negara/ Daerah.
• Khusus pengeluaran melalui • Khusus pengeluaran melalui
Bendahara Pengeluaran, di- Bendahara Pengeluaran, diakui pada saat pertanggung akui pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tsb. jawaban atas pengeluaran tsb.
disahkan oleh unit yang disahkan oleh unit yang
mempunyai
fungsi mempunyai
fungsi
perbendaharaan.
perbendaharaan.
5.
PENGAKUAN
BEBAN
Pada saat:
a.Timbulnya kewajiban;
b.Terjadinya konsumsi aset;
c.Terjadinya penurunan manfaat
ekonomi atau potensi jasa.
xxxx
No.
URAIAN
PSAP BASIS AKRUAL
PSAP BASIS KMA
6.
LRA
Realisasi Anggaran Non Kas
seperti Hibah dalam bentuk barang
atau jasa tidak disajikan dalam
Realisasi LRA
Realisasi Anggaran Non Kas
seperti Hibah dalam bentuk barang
atau jasa disajikan dalam Realisasi
LRA
7.
NERACA
8.
LAPORAN ARUS
KAS
Hanya satu akun Ekuitas yakni EKUITAS DANA terdiri atas:
EKUITAS
• Ekuitas Dana Lancar
• Ekuitas Dana Investasi
• Ekuitas Dana Cadangan
Mengacu pada akun Finansial
Mengacu pada akun Pelaksanaan
Anggaran
No.
URAIAN
PSAP BASIS AKRUAL
1.
LAPORAN
REALISASI
ANGGARAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
2.
LAPORAN
PERUBAHAN
SALDO
ANGGARAN LEBIH
1.
2.
PAD
PENDAPATAN TRANSFER
LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH
BELANJA OPERASI
BELANJA MODAL
BELANJA TAK TERDUGA
TRANSFER/BAGI HASIL PENDAPATAN KE
KAB/KOTA/DESA
8. SURPLUS/DEFISIT
9. PENERIMAAN PEMBIAYAAN
10. PENGELUARAN PEMBIAYAAN
11. SiLPA
3.
4.
5.
6.
SALDO ANGGARAN LEBIH (SAL) AWAL
PENGGUNAAN SAL SBG PENERIMAAN
PEMBIAYAAN TAHUN BERJALAN
BERJALAN
SISA LEBIH/KURANG PEMBIAYAAN
ANGGARAN (SiLPA/SiKPA)
KOREKSI KESALAHAN PEMBUKUAN
TAHUN SEBELUMNYA
LAIN-LAIN
SALDO ANGGARAN LEBIH (SAL) AKHIR
PSAP BASIS KMA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
PAD
PENDAPATAN TRANSFER
LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH
BELANJA OPERASI
BELANJA MODAL
BELANJA TAK TERDUGA
TRANSFER/BAGI HASIL PENDAPATAN KE KAB/KOTA/DESA
8. SURPLUS/DEFISIT
9. PENERIMAAN PEMBIAYAAN
10. PENGELUARAN PEMBIAYAAN
11. SiLPA
Tidak Ada
No.
URAIAN
PSAP BASIS AKRUAL
3.
NERACA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
ASET LANCAR
INVESTASI JANGKA PANJANG
ASET TETAP
DANA CADANGAN
ASET LAINNYA
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
EKUITAS
4.
LAPORAN
PERUBAHAN
EKUITAS
1.
2.
EKUITAS AWAL
SURPLUS/DEFISIT LAPORAN
OPERASIONAL
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN
KEBIJAKAN/ KESALAHAN MENDASAR:
• Koreksi Nilai Persediaan
• Selisih Revaluasi Aset Tetap
• Lain-Lain
EKUITAS AKHIR
3.
4.
PSAP BASIS KMA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
ASET LANCAR
INVESTASI JANGKA PANJANG
ASET TETAP
DANA CADANGAN
ASET LAINNYA
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
EKUITAS DANA LANCAR
EKUITAS DANA INVESTASI
EKUITAS DANA CADANGAN
Tidak Ada
No.
URAIAN
5.
LAPORAN
OPERASIONAL
6.
LAPORAN
ARUS
KAS
PSAP BASIS AKRUAL
1.
2.
3.
4.
5.
PAD
PENDAPATAN TRANSFER
LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH
BEBAN
SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN
NON OPERASIONAL
6. POS LUAR BIASA
7. SURPLUS/DEFISIT
1. ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
2. ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
3. ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
4. ARUS KAS DARI AKTIVITAS
TRANSITORIS
PSAP BASIS KMA
Tidak Ada
1. ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
2. ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
ASET NON KEUANGAN
3. ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN
4. ARUS KAS DARI AKTIVITAS NON
ANGGARAN
No.
URAIAN
7.
CATATAN ATAS
LAPORAN
KEUANGAN
PSAP BASIS AKRUAL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Informasi Umum tentang Entitas Pelaporan
dan Entitas Akuntansi;
Informasi tentang Kebijakan fiskal/keuangan
dan ekonomi makro;
Ikhtisar pencapaian target keuangan selama
tahun pelaporan berikut kendala dan
hambatan yang dihadapi dalam pencapaian
target;
Informasi tentang dasar penyajian LK dan
kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih
untuk diterapkan atas transaksi-transaksi
dan kejadian-kejadian penting lainnya;
Rincian dan penjelasan masing-masing pos
yang disajikan pada lembar muka LK;
Informasi yang diharuskan oleh PSAP yang
belum disajikan pada lembar muka LK; dan
Informasi lainnya yang diperlukan untuk
penyajian yang wajar, yang tidak disajikan
pada lembar muka LK.
PSAP BASIS KMA
1. informasi tentang kebijakan fiskal/ keuangan,
ekonomi makro, pencapaian target Undangundang APBN/Perda APBD, berikut kendala dan
hambatan yang dihadapi dalam pencapaian
target;
2. ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama
tahun pelaporan;
3. informasi tentang dasar penyusunan laporan
keuangan dan kebijakan-kebijakan akuntansi
yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi
transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya;
4. pengungkapan informasi yang diharuskan oleh
PSAP yang belum disajikan dalam lembar muka
laporan keuangan;
5. pengungkapan informasi untuk pos-pos aset dan
kewajiban yang timbul sehubungan dengan
penerapan basis akrual atas pendapatan dan
belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan
basis kas;
6. informasi tambahan yang diperlukan untuk
penyajian yang wajar, yang tidak disajikan dalam
lembar muka laporan keuangan.
Sekian
dan
Terima Kasih
27
Download