BALARAM XXVI Tahun 2014 - KSR UB

advertisement
BALARAM XXVI Tahun 2014
PERATURAN UMUM
LOMBA PALANG MERAH REMAJA
MALANG TERBUKA XXVI TAHUN 2014
BAB I
PENDAHULUAN
Kegiatan Lomba Palang Merah Remaja Malang Terbuka
XXVI Tahun 2014 ini merupakan kelanjutan,
pengembangan, dan inovasi dari BALARAM sebelumnya.
Pelaksanaan BALARAM XXVI Tahun 2014 di atur dalam
bab-bab berikutnya.
BAB II
NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT
Pasal 1
Kegiatan ini dinamakan LOMBA PALANG MERAH
REMAJA MALANG TERBUKA XXVI Tahun 2014
disingkat BALARAM XXVI Tahun 2014.
2. Mengembangkan dan meningkatkan prinsip-prinsip
Palang Merah di kalangan remajasebagai salah satu
kepedulian
sosial
dan
pengetahuan
tentang
kepalangmerahan;
3. Memupuk dan meningkatkan rasa persaudaraan diantara
sesama umat manusia umumnya dan anggota PMR
khususnya;
4. Memperkenalkan dan menyebarluaskan peranan Palang
Merah Remaja di kalangan masyarakat;
5. Meningkatkan kualitas intelektual generasi muda di
bidang kepalangmerahan;
6. Menyiapkan mental bagi generasi muda yang tangguh,
berdedikasi tinggi, dan berjiwa sosial.
7. Menumbuhkan
dan
mengembangkan
jiwa
kepemimpinan melalui kegiatan kepalangmerahan.
1.
1.
2.
Pasal 2
BALARAM XXVI Tahun 2014 dilaksanakan pada
tanggal 28-31 Agustus 2014;
Selambat-lambatnya tanggal 28 Agustus 2014 pukul
09.00 WIB, peserta sudah di lokasi peragaan dan pukul
13.00 WIB perkemahan telah siap di tempat yang telah
disediakan oleh panitia.
Pasal 3
BALARAM XXVI Tahun 2014 dilaksanakan di lapangan
desa Bulu Kerto Desa Bulu Kerto Kecamatan Bumiaji Batu
Jawa Timur.
BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 4
1. Meningkatkan peran serta mahasiswa dalam kegiatan
kemanusiaan sesuai dengan kehidupan kampus yang
dinamis;
Halaman 1
2.
1.
2.
BAB IV
MACAM PERAGAAN
Pasal 5
Macam peragaan dalam BALARAM XXVI Tahun
2014 ini adalah Ragam Kepalangmerahan terdiri dari
Peragaan Pertolongan Pertama(PP), Peragaan Sanitasi
dan Kesehatan (SANKES), Peragaan Pendidikan
Remaja Sebaya (PRS), Peragaan Ayo Siaga Bencana
(ASB) dan Peragaan Cerdas Tangkas (CT). Ragam
Kreativitas terdiri dari BALARAM Appropriate
Technology (BAT), BALARAM Mading Contest
(BMC), dan BALARAM Healthy Camp (BHC);
Peragaan ini memperebutkan trofi bergilir Rektor
Universitas Brawijaya, Gubernur Jawa Timur,
Pangdam V Brawijaya, dan Ketua PMI Pusat, 15 trofi
tetap dan 5 trofi bergilir.
BAB V
PELAKSANA
Pasal 6
Pelaksana kegiatan peragaan ini adalah KSR-PMI unit
Universitas Brawijaya;
Sekretariat kepanitiaan BALARAM XXVI Tahun
2014 ini berkedudukan di sekretariat KSR-PMI unit
Universitas Brawijaya d.a. Sekber UKM UB Jl.M.T.
Haryono 169 kav.26-27 Malang, Jawa Timur. Telp
0341-570161,
Fax.
0341-565420,
Email
:
[email protected] dan markas PMI Cabang
Kota Malang Jl. Buring 19 Malang Telp. 0341-364617,
366861 dan fax 0341-364617.
BAB VI
PESERTA
Pasal 7
Syarat-syarat adalah sebagai berikut :
1. Peserta terdiri atas utusan unit-unit PMR Wira yang
tergabung dalam Palang Merah Indonesia;
2. Peserta yang diperkenankan mengikuti peragaan
adalah peserta yang terdaftar secara sah di panitia;
3. Memenuhi syarat-syarat anggota PMR Wira antara
lain:
a. Batas umur 15-17 Tahun;
b. Sehat dan mampu melaksanakan peragaan;
c. Syarat-syarat lain sesuai dengan pedoman PMR.
4. Apabila ternyata suatu regu di dalam mengikuti
peragaan mempergunakan peserta di luar yang
terdaftar atau tidak memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan, maka regu yang bersangkutan dinyatakan
kalah/gugur.
Pasal 8
Ketentuan peserta BALARAM XXVI Tahun 2014 :
1. Setiap sekolah dapat mengirimkan sebanyak 1 tim;
2. Setiap tim terdiri dari 12 orang peserta putra/putri atau
gabungan putra dan putri;
3. Setiap tim didampingi oleh satu orang pembina atau
pelatih;
4. Setiap tim diwajibkan membawa perlengkapan
peragaan sendiri;
5. Setiap anggota tim harus berseragam dengan
badge/tanda Palang Merah Remaja;
6. Seluruh keperluan peserta (konsumsi, angkutan, tenda,
pakaian,dll) ditanggung sendiri, panitia hanya
menyediakan sarana MCK dan air bersih untuk masak;
BALARAM XXVI Tahun 2014
7.
8.
9.
Setiap peserta BALARAM XXVI Tahun 2014
diwajibkan mengikuti rangkaian kegiatan spontanitas
dan persahabatan yang telah diselenggarakan oleh
panitia;
Peserta diwajibkan istirahat di tenda masing-masing
yang telah ditentukan panitia;
Peserta diwajibkan
menjunjung tinggi
nilai
kepalangmerahan, persahabatan, persaudaraan, dan
sportivitas peserta dengan peserta, peserta dengan
panitia, maupun dengan masyarakat sekitar
perkemahan.
Pasal 9
Ketentuan peserta pengganti :
1. Dalam peragaan ini peserta yang berhak mengganti
adalah peserta yang telah terdaftar di panitia;
2. Dalam hal pergantian sebelum regu tersebut
melaksanakan peragaan, pimpinan regu atau tim harus
melapor selambat-lambatnya 30 menit sebelum regu
yang bersangkutan melaksanakan peragaan.
1.
2.
3.
1.
BAB VII
EVAKUASI
Pasal 10
Peserta dianggap evakuasi apabila :
a. Tidak berada di lokasi perkemahan.
b. Peralatan peragaan tidak berada di perkemahan.
Evakuasi dan lokasi evakuasi harus seijin panitia;
Evakuasi tanpa seijin panitia akan dikenakan sanksi
berupa pemotongan nilai maksimum 5% dari nilai total
masing-masing peragaan bagi tim yang bersangkutan.
BAB VIII
PENDAFTARAN
Pasal 11
Pendaftaran sah apabila formulir resmi pendaftaran
rangkap 2 (dua) dengan segala kelengkapannya
diterima panitia;
Halaman 2
2.
Kelengkapan pendaftaran adalah sebagai berikut :
a. Uang pendaftaran sebesar Rp 350.000,00 (tiga
ratus lima puluh ribu rupiah) per tim.
b. - Surat Keterangan dari Kepala Sekolah sebagai
tanda bukti diri anggota PMR unit atau Kartu
Tanda Anggota P MR Unit.
- Surat Keterangan Izin mengikuti peragaan dari
Kepala Sekolah.
- Kartu Pelajar
c. Menyerahkan pasfoto terbaru (6 bulan terakhir)
dengan ukuran 3x4 tiga lembar dan 4x6 dua
lembar untuk setiap personal tim termasuk
pembina atau pelatih.
3. Pendaftaran dibuka mulai tanggal 16 Juni 2014 sampai
16 Juli 2014 mulai pukul 09.00 s/d 17.00 WIB (bagi
yang menyerahkan langsung ke sekretariatan), dan
bagi yang lewat pos paling lambat tanggal 09 Juli 2014
(stempel pos).
Pasal 12
Keterlambatan, Pembatasan, Pembatalan pendaftaran :
1. Keterlambatan pendaftaran akan dikenakan denda uang
sebanyak Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah) untuk
setiap tim;
2. Bila pendaftar kurang dari 20 (dua puluh) tim, panitia
berhak menunda atau membatalkan BALARAM
XXVI Tahun 2014 ini dan uang pendaftaran beserta
kelengkapannya akan dikembalikan seluruhnya;
3. Jika jumlah pendaftar telah mencapai 40 (empat puluh)
tim sebelum akhir pendaftaran, maka pendaftar
berikutnya dianggap cadangan;
4. Pembatalan pendaftaran dapat dilakukan sebelum
tanggal 16 Juli 2014, maka uang pendaftaran akan
dikembalikan sebesar 60% dari uang pendaftaran. Dan
apabila pembatalan dilakukan setelah tanggal 16 Juli
2014 pukul 17.00 WIB maka uang pendaftaran tidak
dikembalikan.
1.
2.
BAB IX
PENENTUAN PEMENANG/JUARA
Pasal 13
Sistem penilaian tiap-tiap peragaan diatur tersendiri
pada ketentuan teknis peragaan;
Penilaian diberikan atas hasil-hasil yang dicapai;
terbukti dalam peragaan dan jawaban pertanyaan yang
ada.
Pasal 14
Yang berhak dinyatakan sebagai pemenang adalah sebagai
berikut:
1. Pemenang/juara dari tiap-tiap peragaan ditentukan
dalam peraturan teknis peragaan masing-masing jenis
peragaan;
2. Juara umum BALARAM XXVI Tahun 2014 adalah
tim yang mengumpulkan nilai terbanyak/tertinggi dari
nilai grade total seluruh peragaan (Pertolongan
Pertama, Sanitasi dan Kesehatan, Pendidikan Remaja
Sebaya, Ayo Siaga Bencana, dan Cerdas Tangkas).
3. Apabila terdapat dua tim atau lebih mengumpukan
nilai sama, maka penentuan juara umum BALARAM
XXVI Tahun 2014 berdasarkan peragaan Pertolongan
Pertama.
4. Pemenang/juara ditetapkan dan diumumkan oleh
panitia (dewan juri) pada acara penutupan BALARAM
XXVI Tahun 2014 yang tanggal dan waktunya
ditentukan kemudian.
5. Keputusan dewan juri mutlak dan tidak dapat diganggu
gugat.
1.
2.
BAB X
PENGHARGAAN
Pasal 15
Setiap peserta dan pembina/pelatih mendapatkan
piagam penghargaan;
Klasifikasi pemenang sebagai berikut :
BALARAM XXVI Tahun 2014
a.
Juara umum, Juara I (Juara Umum), II, III serta
Juara Harapan(I, II, III) untuk setiap bentuk
peragaan (Pertolongan Pertama, Sanitasi dan
Kesehatan, Pendidikan Remaja Sebaya, Ayo Siaga
Bencana, dan Cerdas Tangkas)
b. Juara I, II, dan III untuk setiap peragaan (Balaram
Mading Contest dan Balaram Appropriate
Technology)
c. Pemenang peragaan Balaram Healthy Camp
Setiap nomor pemenang berhak mendapatkan trofi atau
plakat tetap serta piagam penghargaan;
Juara Umum BALARAM XXVI Tahun 2014 berhak
mendapatkan trofi bergilir dari Rektor Universitas
Brawijaya, Gubernur Jawa Timur, Ketua PMI Daerah
Jawa Timur dan Ketua Umum KSR-PMI unit
Universitas Brawijaya.
4.
BAB XI
KETENTUAN TEKNIS PERAGAAN
Pasal 16
Ketentuan Teknis Peragaan yang digunakan dalam
BALARAM XXVI Tahun 2014 ini adalah mengacu pada
Pedoman Fasilitator Palang Merah Remaja, dan petunjuk
teknis dikeluarkan oleh Panitia BALARAM XXV tahun
2012.
3.
3.
4.
1.
2.
3.
BAB XII
PROTES
Pasal 17
Pengajuan protes hanya menyangkut persyaratan dan
status peserta;
Setiap protes diajukan secara tertulis oleh pimpinan
tim selambat-lambatnya 60 menit setelah seluruh
peragaan hari itu selesai dilaksanakan dan disampaikan
kepada panitia teknis peragaan, setelah itu segala
bentuk protes tidak dilayani;
Setiap protes harus disertai uang sebesar Rp
200.000,00;
Halaman 3
1.
2.
4.
Protes secara kolektif tidak dibenarkan.
4.
BAB XIII
GANGGUAN PERAGAAN
Pasal 18
Yang dimaksud gangguan peragaan adalah halangan
diluar kekuasaan panitia yang memungkinkan
peragaan tidak dapat dilaksanakan atau dilanjutkan,
baik bersifat sementara ataupun tetap pada setiap
peragaan;
Apabila gangguan bersifat sementara (hujan, dsb)
terjadi saat perPeragaanan berlangsung, maka panitia
akan menentukan bahwa peragaan akan dilanjutkan
atau tidak, setelah mengadakan beberapa pertimbangan
dan menunggu gangguan tersebut selama 2x10 menit;
Lanjutan dari peragaan yang ditunda, dilaksanakan
sesuai dengan bagian peragaan yang belum
diselesaikan;
Apabila gangguan bersifat tetap (bencana alam, dsb)
Sebelum peragaan berlangsung maka pelaksanaan
peragaan
dibatalkan
dan
uang
pendaftaran
dikembalikan setelah dipotong 40% sebagai biaya
administrasi;
Bila gangguan bersifat tetap terjadi 3 hari sebelum/saat
peragaan berlangsung maka pelaksanaan peragaan
dibatalkan dan uang pendaftaran tidak dikembalikan.
5.
BAB XIV
DISKUALIFIKASI
Pasal 19
Diskualifikasi dikenakan kepada:
1. Peserta atau pembina/pelatih tidak mentaati atau
melanggar ketentuan peragaan ini;
2. Peserta bertengkar atau berselisih dengan peserta lain
atau dengan petugas peragaan/panitia, sebelum,
selama, dan sesudah peragaan berlangsung;
3. Selama pelaksanaan peragaan bekerjasama dengan
pihak ketiga atau selain anggota regu;
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Peserta bertindak merugikan peserta lain sebelum,
selama dan sesudah peragaan berlangsung;
Peserta membawa senjata api/tangan (kecuali alat
memasak dan PP), minum minuman keras, obat
terlarang, membuat kekacauan, dsb.
BAB XV
TATA TERTIB PERAGAAN
Pasal 20
Setiap peragaan di mulai pukul 07.00 WIB s/d pukul
22.30 WIB;
Dua puluh menit sebelum pelaksanaan peragaan
pimpinan regu harus melapor kepada panitia akan
kesiapannya;
Pemberangkatan peserta dilakukan dengan cara
pemanggilan sesuai nomor urut peserta sebanyak tiga
kali dengan selang waktu 2 (dua) menit;
Apabila dalam ayat tiga tidak terpenuhi regu
dinyatakan gugur;
Selain regu yang melakukan peragaan dilarang keluar
dari lokasi perkemahan kecuali mendapat ijin dari
panitia;
Yang boleh mengikuti regu yang melakukan peragaan
hanya satu orang pembina/pelatih atau peninjau regu
yang bersangkutan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Mendapat ijin dari panitia
b. Tidak boleh bekerja sama dengan regu yang
sedang melakukan peragaan
c. Jarak terdekat yang diperbolehkan radius 10 meter
dari regu yang sedang melakukan peragaan
d. Memakai tanda-tanda yang ditentukan panitia
Apabila pada ayat 5 dan 6 tidak ditaati, baik atas nama
perorangan/anggota tim maka regu yang bersangkutan
dinyatakan gugur.
BAB XVI
KETENTUAN UMUM
Pasal 21
BALARAM XXVI Tahun 2014
1.
Dengan mendaftarkan diri peserta dianggap mengerti
dan patuh pada peraturan yang termuat dalam
peraturan BALARAM XXVI Tahun 2014;
2. Peserta bertanggung jawab sendiri atas semua yang
dialami selama mengikuti peragaan termasuk semua
akibat dengan pihak ketiga;
3. Peserta tidak boleh menuntut apapun kepada panitia
segala akibat yang berhubungan dengan peragaan;
4. Panitia berhak menghentikan regu yang sedang
melakukan
peragaan,
jika
regu
membahayakan/merugikan baik pada regu sendiri
maupun pada regu/peserta lain;
5. Peserta harus menjaga kebersihan dan tidak merusak
Peragaan;
6. Selambat-lambatnya pukul 24.00 WIB peserta harus
sudah beristirahat (masuk tenda) dan tidak berbuat
keramaian/kegaduhan yang mengganggu peserta lain;
7. Peserta atau pembina/pelatih putra dilarang berada di
arena tenda putri atau sebaliknya setelah pukul 23.30
WIB kecuali ada ijin dari panitia;
8. Technical meeting mengenai peragaan akan
diselenggarakan pada tanggal 14 Agustus 2014 pukul
08.30 WIB dan yang kedua pada tanggal 28 Agustus
2014 setelah acara pembukaan.
9. Untuk mendapatkan nomor urut peserta akan
dilakukan secara undian pada saat technical meeting.
10. Peserta diwajibkan mengikuti acara pembukaan
BALARAM XXVI Tahun 2014 pada tanggal dan
tempat yang telah ditentukan.
11. Peserta diwajibkan mengikuti acara penutupan
BALARAM XXVI Tahun 2014 pada tanggal dan
tempat yang telah ditentukan kemudian.
1.
BAB XVII
PERATURAN PENGGANTI
Pasal 22
Panitia berhak mengganti peraturan ini bila terjadi
keadaan memaksa atau dianggap perlu.
Halaman 4
2.
3.
Hal-hal yang tidak atau belum diatur dalam peraturan
peragaan akan ditentukan kemudian secara khusus oleh
panitia.
Keputusan-keputusan tentang peraturan tambahan dan
perubahan akan diadakan secara sirkuler yang benar
kepada peserta.
Ditetapkan di Malang
Tanggal 13 Mei 2014
Teknis Peragaan
Panitia Pelaksana
Lomba Palang Merah Remaja
Malang Terbuka XXVI Tahun 2014
(BALARAM XXVI Tahun 2014)
BALARAM XXVI Tahun 2014
PETUNJUK TEKNIS
LOMBA PALANG MERAH REMAJA XXVI
MALANG TERBUKA TAHUN 2014
KSR-PMI UNIT UNIVERSITAS BRAWIJAYA
1. RAGAM KEPALANGMERAHAN
A. PERTOLONGAN PERTAMA (PP)
Pasal 1
Ketentuan peserta :
1. Peserta peragaan Pertolongan Pertama adalah peserta
Lomba Palang Merah Remaja Malang Terbuka XXVI
Tahun 2014 yang telah terdaftar secara sah di panitia;
2. Peserta Peragaan Pertolongan Pertama adalah regu
yang masing-masing terdiri dari 8 (delapan) orang
putra/putri atau gabungan putra dan putri dengan
susunan :
 Seorang komandan regu.
 Seorang wakil komandan regu
 4 (empat) orang anggota regu.
 2 (dua) orang pasien.
Pasal 2
Perlengkapan dan peralatan :
1. Peserta memakai seragam yang dilengkapi dengan
tanda-tanda/atribut PMR.
2. Peserta membawa peralatan :
 Bendera Palang Merah beserta tiangnya sesuai
dengan standar PMI;
 Tas PP (pertolongan pertama) berisi obatobatan/peralatan PP lengkap;
 Bahan-bahan untuk tandu darurat.
Pasal 3
Materi Peragaan :
1. Dasar-dasar Pertolongan Pertama;
Halaman 5
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Ilmu Anatomi;
Penilaian;
Bantuan Hidup Dasar dan Resusitasi Jantung Paru;
Perdarahan dan Syok;
Cedera Jaringan Lunak;
Cedera Alat Gerak;
Cedera Kepala, Leher, Tulang Belakang, dan Dada;
Luka Bakar;
Kedaruratan Medis;
Keracunan;
Pemindahan Korban Banyak;
Pertolongan Korban Banyak;
Hal-hal tentang sterilisasi dan kebersihan waktu
menolong;
15. Cara meminta bantuan.
Pasal 4
Teknis pelaksanaan peragaan :
1. Regu melapor tentang kesiapannya;
2. Memilih beberapa soal yang telah disediakan oleh
panitia;
3. Melaksanakan perasat yang diminta soal;
4. Memberikan jawaban atas pertanyaan juri;
5. Melewati pos karantina, pos pertolongan, pos ambulans,
dan pos rumah sakit darurat.
Pasal 5
Sistem penilaian peragaan :
1. Penilaian diberikan atas hasil-hasil yang dicapai dan
terbukti dalam peragaan;
2. Penilaian diberikan secara absolute;
3. Penilaian peragaan didasarkan pada :
 Prioritas pertolongan pada korban banyak;
 Orientasi pertolongan dengan cepat dan tepat;
 Prioritas dalam melakukan tindakan pertolongan;
 Improvisasi terhadap penggunaan alat-alat yang
terbatas;
 Ketrampilan dan kerjasama dalam regu;
 Waktu yang digunakan untuk menolong;
 Pemakaian seragam sesuai dengan ketentuan dalam
pedoman PMR;
 Kelengkapan peralatan PP.
Pasal 6
Pemenang peragaan :
1. Pemenang peragaan Pertolongan Pertama adalah regu
yang mengumpulkan nilai total tertinggi dari semua
rangkaian peragaan Pertolongan Pertama.
2. Bila terdapat dua atau lebih regu yang memiliki nilai
total tertinggi yang sama maka penentuan pemenang
peragaan ditetapkan berdasarkan pos pertolongan.
Pasal 7
1. Berat badan pasien minimal 42 kg.
2. Pengurangan nilai berdasarkan berat badan pasien
sebagai berikut :
 Kurang 1 kg dari standar, nilai dikurangi 30 poin
dari nilai total PP.
 Kurang 2 kg dari standar, nilai dikurangi 60 poin
dari nilai total PP.
 Kurang 3 kg atau lebih dari standar, nilai dikurangi
90 poin dari nilai total PP.
3. Waktu yang diberikan untuk peragaan Pertolongan
Pertama maksimal 3 jam dengan sanksi keterlambatan :
 Sampai 15 menit dari waktu maksimal, nilai
dikurangi 10 poin.
 Lebih 15 menit dari waktu maksimal, nilai dikurangi
20 poin.
Pasal 8
Aturan tambahan :
1. Ketentuan teknis ini disusun berdasarkan Buku
Pedoman Pertolongan Pertama yang dikeluarkan oleh
Kantor Pusat PMI edisi kedua cetakan keempat Tahun
2009, Pertolongan Pertama Palang Merah Remaja Wira
yang dikeluarkan oleh Kantor PMI Pusat Tahun 2008,
American Heart Association Protocol Tahun 2010, dan
Ketentuan Teknis BALARAM XXV Tahun 2012;
BALARAM XXVI Tahun 2014
2. Dalam keadaan memaksa, panitia berhak meninjau
kembali ketentuan ini;
3. Hal-hal yang belum/tidak diatur dalam ketentuan ini
akan ditentukan kemudian secara khusus.
B. SANITASI DAN KESEHATAN (SANKES)
Pasal 1
Ketentuan peserta :
1. Peserta peragaan Perawatan Kedaruratan di Rumah
adalah peserta Lomba Palang Merah Remaja Malang
Terbuka XXVI Tahun 2014 yang telah terdaftar secara
sah di panitia;
2. Peserta peragaan Perawatan Kedaruratan di Rumah
adalah regu yang terdiri dari 3 (tiga) orang putra atau
putri;
3. Apabila suatu regu tidak memenuhi ketentuan dalam
pasal ini maka regu tersebut dinyatakan gugur.
Pasal 2
Perlengkapan dan peralatan :
1. Perlengkapan untuk peragaan disediakan sesuai dengan
perasat yang akan diperagakan oleh panitia
penyelenggara;
2. Alat-alat yang disediakan oleh panitia
3. Alat-alat yang disediakanolehpanitia
 Tempat tidur penderita lengkap
 Termometer badan
 Celemek
 Alat kompres
 Alat buang air besar dan buang air kecil lengkap
 Alat makan penderita lengkap
 Bengkokan (nerwikeen)
 Peralatan membersihkan mulut
 Alat mencuci tangan lengkap
 Waslap
 Kursi penderita
 Obat-obatan dan peralatannya
 Alat penguapan
Halaman 6




Alat mandi lengkap
Alat penyajian makanan lengkap
Tensimeter
Stetoskop
Pasal 3
Materi peragaan yang harus dikuasai :
 Mencuci tangan dan memakai celemek
 Mengukur suhu dan tekanan darah, menghitung
denyut nadi dan pernafasan
 Membuat catatan harian
 Menata tempat tidur penderita
 Menolong penderita BAB/BAK di atas tempat
tidur
 Menyikat gigi penderita
 Menyeka/memandikan penderita di tempat tidur
 Mencuci rambut penderita
 Mencegah lecet dan menambah perasaan enak/
senang penderita
 Memberi kompres penderita
 Pemberian uap panas
 Memobilisasi orang sakit
 Penyajian makanan dan pemberian obat
 Pengetahuan obat-obatan
 Pengetahuan tentang gejala penyakit dan
tindakannya
 Pengetahuan tentang gejala resiko tinggi
 PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
 Rantai penularan dan Pencegahan Penyakit
 Pengetahuan tentang kesehatan lingkungan
 Pengetahuan tentang remaja yang peduli
kesehatan
 Pengetahuan tentang kantin sehat
 Pengetahuan tentang air bersih dan layak minum
 Pengetahuan tentang MCK dan pengelolaan air
limbah
 Pengetahuan tentang penghapus hama
 Pengetahuan tentang ASI dan Gizi

Pengetahuan tentang Imunisasi
Pasal 4
Sistem dan teknis pelaksanaan peragaan :
1. Sistem pelaksanaan peragaan berbentuk penugasan dan
tanya jawab;
2. Teknis pelaksanaan sebagai berikut :
 Pembagian tugas ditentukan dengan cara undian di
masing-masing pos
 Regu melaksanakan tugas sesuai dengan soal
 Peragaan Sanitasi dan kesehatan (SANKES)
terdiri dari 10 (sepuluh) pos, yang terdiri dari 9
(sembilan) pos praktek dan 1 (satu) pos teori.
Pasal 5
Sistem penilaian peragaan :
1. Penilaian diberikan atas hasil yang dicapai dan terbukti
dalam penilaian peragaan ini termasuk jawabanjawaban atas pertanyaan juri;
2. Penilaian dilakukan secara absolut;
3. Penilaian peragaan didasarkan atas :
 Ketrampilan dan kerjasama regu
 Orientasi dan ketepatan perawatan
 Tertib dalam pelaksanaan
 Kesungguhan dalam melaksanakan perawatan
 Waktu yang digunakan untuk perawatan
 Penguasaan materi sanitasi dan kesehatan.
Pasal 6
Pemenang peragaan :
1. Pemenang peragaan Sanitasi dan Kesehatan (Sankes)
adalah regu yang mengumpulkan nilai tertinggi dalam
rangkaian peragaan Sanitasi dan Kesehatan (Sankes);
2. Bila terdapat dua atau lebih regu yang mempunyai nilai
total tertinggi yang sama maka penentuan pemenang
peragaan ditetapkan berdasarkan nilai tertinggi pada pos
teori.
Pasal 7
BALARAM XXVI Tahun 2014
Aturan tambahan :
1. Ketentuan Teknis ini disusun berdasarkan Buku Sanitasi
dan kesehatan yang diterbitkan oleh Markas Besar PMI
Tahun 2009, Buku Remaja Sehat Peduli Sesama, dan
Panduan Fasilitator Kebersihan dan Kesehatan untuk
PMR yang diterbitkan Markas Besar PMI Tahun 2008,
dan Ketentuan Teknis BALARAM XXV 2012;
2. Pelaksanaan peragaan dilakukan dengan cara
pemaggilan sebanyak 3 kali dengan selang waktu 2
menit;
3. Dalam keadaan memaksa, panitia berhak meninjau
kembali ketentuan ini;
4. Hal-hal yang belum/tidak diatur dalam ketentuan ini
akan ditentukan kemudian secara khusus.
C. PERAGAAN CERDAS TANGKAS (CT)
Pasal 1
Ketentuan peserta :
1. Peserta peragaan Cerdas Tangkas adalah peserta
Lomba Palang Merah Remaja Malang Terbuka XXVI
Tahun 2014 yang terdaftar secara sah pada panitia;
2. Peserta peragaan Cerdas Tangkas adalah regu yang
terdiri dari 3 (tiga) orang dan salah satunya adalah juru
bicara;
3. Peserta peragaan Cerdas Tangkas bukan peserta
Peragaan Pendidikan Remaja Sebaya.
4. Dalam pergantian personil Cerdas Tangkas, pimpinan
tim harus melapor pada petugas peragaan selambatlambatnya 30 menit sebelum regu yang bersangkutan
melaksanakan peragaan;
5. Apabila suatu regu tidak memenuhi ketentuan pada
pasal ini maka regu tersebut dinyatakan gugur.
Pasal 2
Materi peragaan yang harus dikuasai :
1. Pertolongan Pertama, termasuk ilmu anatomi,
pembalutan, pembidaian, dan teknis pembalutan tandu
2. Kepalangmerahan :
 Sejarah Palang Merah
Halaman 7
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
 Azas-azas Konvensi Jenewa
 Palang Merah Internasional
 Palang Merah Indonesia.
Palang Merah Remaja
Sanitasi dan Kesehatan (Sankes)
Usaha Transfusi Darah
Dapur Umum
Shelter
Kesehatan Pribadi dan Lingkungan
Pengabdian masyarakat
Ayo Siaga Bencana
Restoring Family Link
Kepemudaan dan Organisasi
Kepemimpinan, Komunikasi, dan Kerjasama
Pendidikan Remaja Sebaya
Pengetahuan Umum.
Pasal 3
Sistem peragaan yang digunakan :
1. Untuk setiap babak peragaan, baik dalam penyisihan
atau final minimal terdiri dari 3 (tiga) regu dan
maksimal 5 (lima) regu;
2. Peragaan Cerdas Tangkas PMR ini menggunakan
sistem gugur;
3. Bentuk peragaan Cerdas Tangkas ini adalah tanya
jawab dan praktik.
Pasal 4
Teknis pelaksanaan peragaan adalah sebagai berikut :
1. Pada tahap penyisihan terdiri dari 1 (satu) babak yang
akan diambil 12 regu dengan nilai tertinggi;
2. Pada tahap final terdiri dari maksimal 4 (empat)
babak, babak pertama, kedua dan ketiga merupakan
tanya jawab dan adu cepat, bagi masing-masing regu,
babak keempat sebagai adu cepat dengan waktu 3
menit;
3. Pertanyaan juri hanya dijawab oleh juru bicara regu
yang bersangkutan kecuali pada babak adu cepat;
4. Jawaban regu yang didapat/diperoleh dari pihak
ketiga, dibatalkan;
5.
6.
Setiap pertanyaan diberi waktu 10 (sepuluh) detik
untuk menjawabnya.
Pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh regu yang
bersangkutan maka regu lain diberi kesempatan untuk
menjawab dengan cara adu cepat.
Pasal 5
Sistem pelaksanaan babak adu cepat:
1. Babak pelaksanaan adu cepat setiap regu yang
melakukan peragaan diberi identitas lampu berwarna
atau berbeda;
2. Kesempatan untuk menjawab pertanyaan hanya
diberikan kepada regu yang lampu atau belnya yang
menyala atau bersuara lebih dulu;
3. Dalam butir dua tersebut apabila ada peserta yang
menekan tombol bel atau lampu sebelum ditunjuk oleh
juri kemudian menjawab, maka nilai dari regu yang
bersangkutan dikurangi 100;
4. Apabila lampu atau bel dari salah satu regu menyala
atau bersuara sewaktu juri belum selesai membacakan
soal, pertanyaan akan dihentikan dan regu yang
bersangkutan diharuskan menjawab;
5. Pertanyaan juri boleh dijawab oleh setiap personil
yang ditunjuk.
Pasal 6
Sistem penilaian pemenang :
1. Setiap jawaban yang benar dalam babak pertama,
kedua dan ketiga diberi nilai berdasarkan bobot soal;
2. Dalam hal pasal 4 butir 6 tersebut di atas, apabila
jawaban benar diberi nilai tertinggi 75, sedang untuk
jawaban yang salah diberi nilai hukuman 50;
3. Dalam babak adu cepat, setiap jawaban yang benar
diberi nilai 100, sedang untuk jawaban yang salah
dikurangi 100;
4. Pemenang adalah regu yang mengumpulkan nilai
tertinggi (total tertinggi);
5. Apabila ada dua regu atau lebih mendapatkan nilai
total tertinggi sama, maka penentu pemenang adalah
dengan cara memberi 1 (satu) pertanyaan untuk
BALARAM XXVI Tahun 2014
dijawab regu yang bersangkutan dengan cara adu
cepat.
Pasal 7
Aturan tambahan :
1. Pelaksana
peragaan
dilakukan
dengan
cara
pemanggilan sebanyak 3 (tiga) kali dengan selang
waktu 2 menit di tempat peragaan Cerdas Tangkas;
2. Apabila pada butir 1 tidak dipenuhi/ditaati, maka regu
yang bersangkutan dinyatakan gugur;
3. Dalam keadaan memaksa, panitia berhak meninjau
kembali ketentuan ini;
4. Hal-hal yang belum/tidak diatur dalam ketentuan
peragaan ini, akan ditentukan kemudian secara khusus.
D. PENDIDIKAN REMAJA SEBAYA (PRS)
Pasal 1
Ketentuan Peserta :
1. Peserta peragaan Pendidikan Remaja Sebaya (PRS)
adalah peserta Lomba Palang Merah Remaja Malang
Terbuka XXVI Tahun 2014 yang telah terdaftar secara
sah di panitia;
2. Peserta peragaan Pendidikan Remaja Sebaya (PRS)
adalah regu yang masing–masing terdiri dari 3 (tiga)
orang putra/putri atau gabungan putra dan putri;
3. Peserta peragaan Pendidikan Remaja Sebaya (PRS)
bukan peserta peragaan Cerdas Tangkas (CT);
4. Apabila suatu regu tidak memenuhi ketentuan pada
pasal ini maka regu tersebut dinyatakan gugur.
1.
2.
Pasal 2
Tema peragaan Pendidikan Remaja Sebaya (PRS)
adalah “Dari Remaja, Oleh Remaja, dan Untuk
Remaja, Menumbuhkan Generasi Sehat dan Tanggap”.
Penentuan topik peragaan Pendidikan Remaja Sebaya
(PRS) akan dilakukan dengan pengundian pada saat
Technical Meeting I.
Halaman 8
3.
Urutan persentasi modul setiap regu dilaksanakan
berdasarkan nomor undian terkecil yang dilakukan
pada saat Technical Meeting II.
Pasal 3
Sistem Peragaan yang digunakan adalah :
1. Peserta audience resmi adalah 2 (dua) wakil dari
masing-masing tim yang mengikuti peragaan
Pendidikan Remaja Sebaya (PRS) dan bukan anggota
regu yang akan melakukan peragaan;
2. Metode yang digunakan adalah sosio drama dan media
yang digunakan adalah nonelektronik;
3. Panitia hanya menyediakan papan tulis dan spidol.
Pasal 4
Teknis Pelaksanaan peragaan :
1. Waktu yang disediakan dalam peragaan adalah 25
menit untuk penampilan dan tanya jawab dengan
audience resmi;
2. Selama waktu penampilan peserta diperkenankan
memperagakan secara bergantian;
3. Selama waktu penampilan peserta diperkenankan
untuk berinteraksi langsung dengan audience.
1.
2.
3.
Pasal 5
Penilaian diberikan atas hasil – hasil yang dicapai dan
terbukti dalam peragaan;
Batasan – batasan penilaian

4 = banyak kekurangan

5 = kurang

6 = cukup

7 = baik

8 = memuaskan
Penilaian peragaan didasarkan pada :
 Perencanaan
 Penampilan dan keterampilan
 Gaya bahasa
 Setting tempat atau audience
 Cakupan materi dan tujuan




Suasana dan respon audience
Kreasi media
Kreasi metode
Kekompakan dan kerjasama regu
Pasal 6
Pemenang peragaan :
1. Pemenang peragaan Pendidikan Remaja Sebaya (PRS)
adalah regu yang mengumpulkan nilai total tertinggi
dari kriteria penilaian;
2. Bila terdapat dua atau lebih regu yang memiliki nilai
total tertinggi yang sama maka penentuan pemenang
peragaan ditetapkan berdasarkan penampilan dan
keterampilan.
1.
2.
3.
4.
5.
Pasal 7
Ketentuan Teknis ini disusun berdasarkan buku
Pendidikan Remaja Sebaya tentang Kesehatan dan
Kesejahteraan Remaja yang diterbitkan oleh markas
besar Palang Merah Indonesia Tahun 2010 dan modul
Pelatihan Pendidikan Remaja Sebaya yang diterbitkan
oleh markas besar Palang Merah Indonesia pada tahun
2008;
Pelaksanaan peragaan dilaksanakan dengan cara
pemanggilan sebanyak 3 kali dengan selang waktu 2
menit ditempat peragaan Pendidikan Remaja Sebaya
(PRS) dan di mulai berdasarkan waktu yang telah
ditetapkan;
Apabila pada ayat dua tidak dipenuhi atau ditaati,
maka tim yang bersangkutan dinyatakan gugur;
Dalam keadaan memaksa, panitia berhak meninjau
kembali ketentuan ini;
Hal–hal yang belum/tidak diatur dalam ketentuan ini
akan ditentukan kemudian secara khusus.
E. AYO SIAGA BENCANA (ASB)
Pasal 1
Ketentuan peserta :
1. Peserta peragaan ayo siaga bencana adalah peserta
Lomba Palang Merah Remaja Malang Terbuka
BALARAM XXVI Tahun 2014
2.
3.
4.
XXVI Tahun 2014 yang telah terdaftar secara sah
di panitia.
Peserta peragaan Ayo Siaga Bencana adalah regu
yang terdiri dari 2 (dua) orang putra atau putri atau
putra dan putri.
Peserta peragaan Ayo Siaga Bencana bukan
peserta peragaan Pertolongan Pertama.
Apabila suatu regu tidak memenuhi ketentuan
dalam pasal ini maka regu tersebut dinyatakan
gugur.
Pasal 2
Perlengkapan dan peralatan :
1. Perlengkapan untuk simulasi peragaan Ayo Siaga
Bencana disediakan oleh panitia penyelenggara.
2. Peserta membawa peralatan :
 Papan dada
 Alat Tulis
Pasal 3
Materi peragaan yang harus dikuasai :
 Kesiapsiagaan bencana
 Gempa bumi
 Banjir
 Tsunami
 Longsor
 Kebakaran
 Kekeringan
 Angin topan
 Gunung api
 Abrasi
 Perubahan iklim
 Konflik sosial
 Organisai penanggulangan bencana di Indonesia
Pasal 4
Sistem dan teknis pelaksanaan peragaan :
1. Sistem
pelaksanaan
peragaan
pengerjaan soal dan penugasan;
Halaman 9
berbentuk
2.
Teknis pelaksanaan sebagai berikut :

Peragaan Ayo Siaga Bencana terdiri dari 2
(dua) pos, meliputi 1 pos teori dan 1 pos
orientasi lapang

Waktu yang disediakan dalam peragaan
adalah 10 menit untuk tiap pos.
Pasal 5
Sistem penilaian peragaan :
1. Penilaian diberikan atas hasil yang dicapai dan
terbukti dalam penilaian peragaan ini termasuk
jawaban-jawaban atas soal yang diberikan;
2. Batasan-batasan penilaian :
 4 = banyak kekurangan
 5 = kurang
 6 = cukup
 7 = baik
 8 = memuaskan
3. Penilaian peragaan didasarkan atas :
 Jawaban peserta dalam mengerjakan soal.
 Kecermatan peserta dalam mengorientasi
lingkungan dari ancaman bencana.
 Kemampuan peserta dalam memaksimalkan
peralatan yang disediakan oleh panitia
penyelenggara.
 Ketepatan
waktu
peserta
dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan.
 Tindakan yang dilakukan pada pra bencana
 Tindakan yang dilakukan pada saat bencana
 Tindakan yang dilakukan pada pasca bencana
Pasal 6
Pemenang peragaan :
1. Pemenang Peragaan Ayo Siaga Bencana adalah
regu yang mengumpulkan nilai tertinggi dalam
rangkaian peragaan Ayo Siaga Bencana;
2. Bila terdapat dua atau lebih regu yang mempunyai
nilai total tertinggi yang sama maka penentuan
pemenang peragaan ditetapkan berdasarkan nilai
tertinggi pada pos orientasi lapang.
Pasal 7
Aturan tambahan :
1. Ketentuan teknis ini disusun berdasarkan buku
manual “Ayo Siaga Bencana!” untuk palang
merah remaja tingkat wira yang diterbitkan oleh
markas besar PMI tahun 2009, buku panduan
Fasilitator Kesiapsiagaan Bencana Palang Merah
Remaja (PMR) yang diterbitkan oleh markas besar
PMI tahun 2008;
2. Panitia berhak mengganti peraturan ini bila terjadi
keadaan yang memaksa atau dianggap perlu;
3. Hal-hal yang tidak atau belum diatur dalam
peraturan peragaan akan ditentukan kemudian
secara khusus oleh panitia.
2 RAGAM KREATIVITAS
A. BALARAM APPROPRIATE TECHNOLOGY
(BAT)
Pasal 1
Ketentuan peserta :
1. Peserta peragaan BAT adalah peserta Lomba Palang
Merah Remaja Malang Terbuka XXVI Tahun 2014
yang telah terdaftar secara sah di panitia;
2. Karya yang dibawa oleh peserta adalah karya dalam
bentuk jadi;
3. Peserta peragaan BALARAM Appropriate Technology
(BAT) bukan peserta peragaan Cerdas Tangkas (CT);
4. Apabila suatu regu tidak memenuhi ketentuan pada
pasal ini maka regu tersebut dinyatakan gugur.
1.
Pasal 2
Tema BALARAM Appropriate Technology adalah
“Pemanfaatan Barang Bekas sebagai Alat Improvisasi
Kepalangmerahan”;
BALARAM XXVI Tahun 2014
2.
Alat yang dihasilkan harus sesuai dengan tema BAT
Lomba Palang Merah Remaja Malang Terbuka XXVI
Tahun 2014;
3. Bahan dasar yang digunakan adalah bahan yang dapat
didaur ulang, diutamakan barang bekas;
4. Deskripsi dikumpulkan pada saat Technical Meeting II
dalam bentuk artikel yang meliputi:
 Nama karya
 Bahan yang digunakan
 Cara pembuatan
 Fungsi karya
 Cara kerja karya
 Rincian anggaran biaya
Pasal 3
Fasilitas dan peralatan :
1. Fasilitas yang disediakan panitia adalah papan tulis;
2. Peralatan presetasi disediakan sendiri oleh peserta.
Pasal 4
Sistem dan Teknis Pelaksanaan Peragaan :
1. Sistem peragaan berbentuk presentasi dan tanya jawab;
2. Teknis pelaksanaan peragaan :
 Waktu yang disediakan dalam peragaan adaah 15
menit. 10 menit digunakan untuk presentasi dan 5
menit untuk tanya jawab dengn juri
 Selama waktu presentasi peserta diperkenankan
mempresentasikan secara bergantian
Pasal 5
Sistem penilaian peragaan :
1. Penilaian ini diberikan atas hasil-hasil yang dicapai
dan terbukti dalam peragaan ini, termasuk jawabanjawaban/pertanyaan juri pada saat peragaan BAT;
2. Batasan penilaian meliputi :
 4 : sangat kurang
 5 : kurang
 6 : cukup
 7 : baik
Halaman 10
3.
 8 : memuaskan
Penilaian di dasarkan pada :
 Kreativitas mengolah bahan dasar
 Kerjasama dan keterampilan dalam regu
 Anggaran biaya
 Ketepatan dan penggunaan waktu
 Penguasaan materi
 Kreativitas Penyajian
Pasal 6
Pemenag peragaan :
1. Pemenang peragaan BAT adalah regu yang
mengumpulkan nilai tertinggi dari peragaan BAT;
2. Bila terdapat dua/lebih regu yang mempunyai nilai
total tertinggi yang sama maka penentuan pemenang
peragaan ditetapkan berdasarkan nilai tertinggi pada
kreativitas mengolah bahan dasar..
Pasal 7
Aturan tambahan :
1. Ketentuan teknis Peragaan ini disusun berdasarkan
pedoman kemenristek 2013 dan pedoman kemenristek
2014 serta sumber - sumber lain yang menujang
kegiatan BAT;
2. Dalam keadaan memaksa, panitia berhak meninjau
kembali ketentuan ini.
3. Hal-hal yang belum/tidak diatur dalam ketentuan ini
akan ditentukan kemudian secara khusus.
B. BALARAM MADING CONTEST (BMC)
Pasal 1
Ketentuan peserta :
1. Peserta BALARAM Mading Contest (BMC) adalah
Peserta Lomba Palang Merah Remaja Malang Terbuka
XXVI Tahun 2014 yang telah terdaftar secara sah di
Panitia;
2.
3.
1.
2.
3.
4.
5.
Peserta BALARAM Mading Contest (BMC) adalah
regu yang masing–masing terdiri dari 3 (tiga) orang
putra/putri atau gabungan putra dan putri;
Apabila peserta tidak memenuhi ketentuan pada pasal
ini maka peserta tersebut dinyatakan gugur.
Pasal 2
Tema BALARAM Mading Contest adalah “Berbagi
dalam
Perbedaan
Guna
Mempererat
Tali
Persaudaraan”;
Fasilitas yang disediakan oleh panitia adalah tempat
berukuran 2m x 2m;
Bahan dasar yang digunakan adalah bahan yang dapat
didaur ulang, diutamakan barang bekas;
Isi mading inspiratif dan inovatif, serta tidak
mengandung unsur SARA;
Artikel yang harus ditampilkan pada peragaan BMC
hari kedua adalah profil PMR sekolah dan artikel
BALARAM. Pada hari ketiga adalah profil sekolah,
wisata, dan budaya daerah.
Pasal 3
Sistem dan Teknis Pelaksanaan Peragaan :
1. Peserta peragaan terdiri dari 3 (tiga) wakil dari masingmasing tim yang mengikuti peragaan BALARAM
Mading Contest (BMC);
2. Mading 3D dibuat sebelum peragaan dengan ketentuan
maksimal setengah jadi;
3. Peserta menyelesaikan mading 3D saat peragaan
berdasarkan jadwal pelaksanaan yang telah ditentukan
oleh panitia;
4. Waktu yang disediakan dalam peragaan adalah 90
menit untuk penyelesaian mading 3D.
Pasal 4
Sistem penilaian peragaan:
1. Penilaian ini diberikan atas hasil-hasil yang dicapai
dan terbukti dalam Peragaan BMC;
2. Batasan penilaian meliputi :
 4 : banyak kurang
BALARAM XXVI Tahun 2014
3.
 5 : kurang
 6 : cukup
 7 : baik
 8 : memuaskan
Penilaian di dasarkan pada :
 Isi (kesesuaian dengan tema)
 Kreativitas
 Bahasa, pilihan kata, dan gaya penulisan
 Ketepatan waktu
 Kekompakan dan kerjasama regu
 Kesesuaian bahan dasar
Pasal 5
Pemenang BALARAM Mading Contest :
1. Pemenang BALARAM Mading Contest adalah peserta
yang mendapatkan nilai tertinggi dari Balaram Mading
Contest;
2. Apabila terdapat dua tim atau lebih yang mendapatkan
nilai sama maka penentuan pemenang ditetapkan
berdasarkan nilai tertinggi pada isi (kesesuaian tema
materi).
Pasal 2
Penilaian peragaan didasarkan pada :
1. Kekuatan tenda
2. Tata letak
3. Kerapian tenda
4. Kebersihan tenda
Pasal 3
Pemenang Peragaan :
1. Pemenang BALARAM Healty Camp adalah tenda
putra dan putri yang mengumpulkan nilai total
tertinggi.
2. Bila terdapat dua atau lebih regu yang memiliki nilai
total tertinggi yang sama maka penentuan pemenang
Peragaan ditetapkan berdasarkan
kebersihan
lingkungan tenda.
Pasal 4
Aturan tambahan :
1. Dalam keadaan memaksa, panitia berhak meninjau
kembali ketentuan ini.
2. Hal-hal yang belum/tidak diatur dalam ketentuan ini
akan ditentukan kemudian secara khusus.
Pasal 6
Aturan tambahan :
1. Dalam keadaan memaksa, panitia berhak meninjau
kembali ketentuan ini.
2. Hal-hal yang belum/tidak diatur dalam ketentuan ini
akan ditentukan kemudian secara khusus.
C. BALARAM HEALTY CAMP
Pasal 1
Ketentuan peserta :
1. Peserta BALARAM Healty Camp adalah peserta
Lomba Palang Merah Remaja Malang Terbuka XXVI
Tahun 2014 yang telah terdaftar secara sah di panitia.
2. Apabila suatu regu tidak memenuhi ketentuan pada
pasal ini maka regu tersebut dinyatakan gugur.
Ditetapkan di Malang
Halaman 11
Tanggal 1 Juni 2014
Teknis Peragaan
Panitia Pelaksana
Lomba Palang Merah Remaja
Malang Terbuka XXVI Tahun 2014
(BALARAM XXVI Tahun 2014)
Download