Inkuisisi Berkelanjutan Roma: Sesuatu Yang Harus Anda Ketahui! Pemaksaan adalah prinsip kerajaan Setan. Ini telah dan akan terus digunakan oleh kekuatan kegelapan selama masih ada yang membela kebenaran dan kebajikan yang bertentangan dengan kesesatan. Yahuwah menarik bagi kecerdasan. "Marilah, baiklah kita berperkara," adalah undangan ramah-Nya yang dicatat dalam Yesaya 1: 18. Kebenaran memiliki kekuatan sehingga untuk meyakinkan orang yang memiliki fikiran yang jujur diperlukan pembelajaran yang jelas dan terbuka. Kesesatan, di sisi lain, adalah lemah. Ketika pujian, suap dan ancaman gagal, pemaksaan adalah pilihan terakhir yang digunakan untuk memaksa hati nurani dan menaklukkan kehendak. Sejarah berisi catatan gelap kejahatan yang dilakukan oleh manusia pada sesamanya - semua atas nama agama. Hanya di Surga besarnya siksaan dan penderitaan yang dialami oleh jutaan orang yang tetap setia kepada Juruselamat mereka akan terungkap. Penggunaan kekuatan untuk memaksa hati nurani bukan hanya peninggalan sejarah, atau catatan kaki yang berdebu gelap, dari masa yang biadab. Melainkan tetap menjadi prinsip penting dari Gereja Katolik Roma yang tidak perna bertobat. "Hak" untuk memaksa seseorang untuk berbuat dosa melawan hati nuraninya untuk menyelamatkan hidupnya sendiri adalah doktrin yang masih dipegang oleh kekuatan binatang ini. Berikut ini adalah sebagian daftar dari berbagai metode yang digunakan oleh Kepausan untuk memaksa hati nurani. Walaupun itu adalah penyingkapan yang menjijikkan dari apa yang manusia dapat lakukan di bawah pengaruh setan, namun tetap ini adalah kesaksian kemenangan pada kekuatan Yahuwah untuk menyelamatkan milik-Nya sendiri. Mereka yang tinggal di hari-hari terakhir sejarah dunia harus menyadari bahwa prinsip pemaksaan terus menjadi doktrin yang berharga bagi Gereja Katolik Roma karena waktu tidak perna merubah agama Katolik. Juga waktu tidak mengurangi kekuatan Yahuwah untuk menjaga mereka yang telah berkomitmen dalam pemeliharaan-Nya. --------------------- Apa itu Inkuisisi? Ini adalah istilah yang mengacu pada suatu badan di dalam Gereja Katolik Roma yang dulunya bernama "Kongregasi Suci Tertinggi Inkuisisi Universal Roma." "Kantor Kudus" ini, demikian sebutannya yang dikenal, secara khusus didirikan untuk memerangi ajaran apapun yang bertentangan dengan doktrin Katolik Roma, khususnya setiap ajaran yang bertentangan dengan keyakinan pada sakramen-sakramen Katolik, yang dipersyaratkan untuk mencapai keselamatan dan memperoleh kasih karunia. Kapan Inkuisisi dimulai? Inkuisisi dimulai pada tahun 1203 Masehi Paus mana yang memulai? Paus Innocent III. Berapa banyak orang yang telah dibunuh oleh Badan Inkuisisi ini sejak berdiri pada tahun 1203 M? Diperkirakan bahwa setidaknya ada 50 juta pria, wanita dan anak-anak tanpa ampun dibunuh oleh badan gereja ini, dengan beberapa perkiraan tertinggi sebanyak 100 juta jiwa. Inkuisisi membantai orang-orang Yahudi, orang-orang Protestan, masyarakat adat dan bahkan orang-orang Katolik Roma yang lain. Mulai dari raja tertinggi sampai petani yang paling rendah, tidak ada yang dikecualikan dari jangkauan brutalnya. Siapa yang meresmikan penggunaan penyiksaan dan untuk tujuan apa penyiksaan itu digunakan dalam Inkuisisi? Pengaruh untuk melegalkan penyiksaan sebagai bagian dari Inkuisisi berasal dari Paus Innocent IV, dia yang mengeluarkan bul kepausan Ad Extirpanda, yang meresmikan penggunaan penyiksaan oleh Inkuisisi untuk tujuan mendapatkan pengakuan dari "bidah." Siapa yang menjadi korban pertama dari Inkuisisi ini dan mengapa? Korban pertama dari Inkuisisi yang mengerikan ini adalah kaum Albigen, yang tinggal di selatan Perancis. Mereka menjadi sasaran karena mereka memegang keyakinan Alkitab bahwa keselamatan adalah hanya melalui Yahushua saja dan bukan melalui pelaksanaan sakramen, atau bukan selamat karena perbuatan. Berapa banyak paus yang menegakkan Inkuisisi ini setelah dibentuk oleh Paus Innocent III? Ada 75 paus berturut-turut yang menegakkan Inkuisisi dengan penuh semangat, yang masing-masing menambahkan peralatan penyiksaan baru. Penting untuk dicatat bahwa tidak satu pun dari pengganti paus ini yang mengutuk atau tidak menyetujui penggunaan penyiksaan demi mendapatkan pengakuan. Inkuisisi mana yang paling brutal? Inkuisisi yang paling brutal adalah Inkuisisi Spanyol. Inkuisisi Spanyol dibentuk oleh Ratu Katolik Roma, Isabella. Karena siapa pun yang tidak dikenal bisa dikecam sebagai orang sesat dan, jika terbukti bersalah, harta mereka akan disita, dia menggunakan harta itu sebagai sarana pendanaannya untuk menemukan Dunia Baru. Apa prinsip dasar dari Inkuisisi? Prinsip yang menggarisbawahi Inkuisisi adalah keyakinan yang salah bahwa paus memiliki kekuatan berdaulat atas hidup dan mati. Dengan demikian, siapa yang tidak taat kepada paus harus diadili dan disiksa sampai mati jika ia tidak bertobat. Alat apa dari beberapa alat penyiksaan yang paling mengerikan yang digunakan dalam Inkuisisi? Kami akan memperlihatkan beberapa alat penyiksaan yang paling mengerikan di bawah ini. Namun sebelum kami melakukannya ... WLC ingin memperingatkan pembaca bahwa gambar-gambar alat penyiksaan ini yang digunakan oleh Roma adalah kebanyakan berupa grafis. Dengan demikian, sangat disarankan kebijaksanaan dari para pembaca. Rak "Rak secara umum dianggap sebagai peralatan penyiksaan yang paling menyakitkan pada abad pertengahan. Rak ini berbingkai kayu dan biasanya di atas tanah dengan dua tali tetap ke bawah dan dua tali diikatkan pada sebuah pegangan yang ada di atas. "Penyiksa memutar gagang rak ini yang menyebabkan tali menarik lengan korban. Akhirnya, tulang korban terkilir dengan suara keras. Jika penyiksa terus memutar pegangan itu, beberapa anggota badan akan terlepas, biasanya lengan. "Metode ini banyak digunakan untuk mendapatkan pengakuan, menolak untuk mengaku berarti bahwa penyiksa akan semakin meregangkannya. Kadang-kadang, penyiksa memaksa korban mereka untuk menonton orang lain disiksa dengan alat ini untuk menanamkan ketakutan psikologis. "Kadang-kadang metode ini dibatasi hanya untuk menggeser beberapa tulang, tapi penyiksa sering kelewatan sehingga membuat kaki atau lengan (kadang-kadang keduanya) tidak dapat digunakan lagi. Pada akhir Abad Pertengahan, beberapa jenis baru dari peralatan ini muncul. Peralatan ini biasanya memiliki paku yang menembus punggung korban - jika anggota badan ditarik terpisah, rasa sakit pada saraf tulang belakang akan meningkat dan bukan hanya rasa sakit fisik, tapi juga psikologis jika salah satu anggota badan menjadi cacat"1. Pembakaran Di Tiang "Jika api cukup besar, kematian terjadi pertama karena kekurangan oksigen melebihi luka yang disebabkan oleh api. Namun, dari fakta yang ada diketahui bahwa korban biasanya dibakar dengan api kecil sehingga mereka akan "menderita sampai akhir". Ketika api kecil digunakan, kematian terjadi karena kehilangan Roda "Dalam metode penyiksaan dengan menggunakan roda, lengan dan kaki korban diikat ke jari-jari roda kayu yang perlahan-lahan diputar. Penyiksanya akan menggunakan palu besi untuk mematahkan tulangnya ketika roda sedang berputar. Korban biasanya akan dibiarkan menderita pada roda yang berputar sampai mati tersiksa."3 Kursi Yudas "Kursi Yudas adalah kursi yang berbentuk piramida (lihat gambar atas). Orang yang diminta untuk mengakui dosa-dosanya melawan Kristus ditempatkan di atasnya, dimana ujungnya dimasukkan ke dalam anus atau vagina. Kemudian, karena pertanyaan semakin banyak, Penyiksanya dengan sangat pelan menurunkan korbannya semakin masuk ke dalam ujung kursi itu dengan menggunakan tali di atas kepala. "Beberapa teori menunjukkan bahwa efek yang diinginkan adalah untuk meregangkan lubang selama jangka waktu yang panjang, atau perlahan-lahan menusuk. Korban biasanya telanjang, menambah penghinaan yang sudah dialaminya."4 Besi Perawan (Perawan Besi) "Alat ini dilengkapi dengan paku di dalam yang menembus bagian tubuh yang berbeda tetapi bukan untuk menusuk organ vital untuk menjaga korban tetap hidup, berdiri tergantung, dan terus menderita sampai akhirnya mereka mendapatkan keinginan mereka dan meninggal. Alat ini dapat dibuka baik dari depan maupun dari belakang tetapi korbannya tidak bisa keluar. Alat ini sangat tebal sehingga tidak ada jeritan yang terdengar di luar kecuali jika pintunya dibuka."5 Terdapat lubang dibagian bawah sebagai tempat keluarnya darah dan cairan tubuh lainnya. Pemecah Kepala "Kepala ditempatkan di bawah topi pada bagian atas dan dagu ditempatkan di atas plat pada bagian bawah, sekrup di bagian atas alat yang mengerikan ini akan diputar perlahan, menekan tengkorak dengan kuat. Pertama-tama gigi akan hancur, kemudian menghancurkan dan meremukkan rahang. Kemudian mata akan tercungkil keluar - beberapa versi memiliki wadah khusus untuk menangkapnya. Terakhir, tulang tengkorak akan pecah dan isi kepala tersembur keluar. Pada tahap awal, penyiksa dapat membuat kepala terjepit kuat dan terus menerus memukul topi logam itu; setiap pukulan yang bergema akan terasa nyeri di seluruh tubuh korban."6 Garpu Bidah "Alat ini sering digunakan untuk membungkam korban dalam perjalanan ke tiang pembakaran, sehingga mereka tidak bisa mengungkapkan apa yang terjadi di ruang penyiksaan atau membela diri dengan cara apapun."7 Tabung Buaya "Tabung buaya ini tidak umum, tapi alat ini digunakan untuk membunuh banyak orang kafir dan para pencuri. "Korban diposisikan dengan tepat di dalam tabung yang cukup besar untuk dimasuki korban. Tabung ini, memiliki paku yang menyerupai gigi buaya, perlahan-lahan ditekan sehingga korban benar-benar tidak dapat bergerak. Penyiksanya hanya bisa melihat wajah dan kakinya. "Dengan menggunakan karbon dan api di bawah tabung, penyiksa secara bertahap memanaskan tabung itu sampai dia mendapatkan pengakuan atau membunuh korban. Model pertama yang paling umum, karena ini adalah salah satu alat penyiksa yang paling kejam dan paling menyakitkan yang pernah digunakan pada manusia. "Dengan wajah dan kaki terbuka, penyiksa bisa menimbulkan luka yang menyakitkan pada korban. Memotong wajah dan melepaskan kuku kaki adalah pilihan yang disukai."8 Keledai Spanyol "Korban yang ditelanjangi akan ditempatkan pada piramida tajam seperti pada gambar, seolah-olah menunggangi seekor keledai. Penyiksa kemudian akan menggantungkan beban yang sangat ringan di kakinya sampai pada beban yang sangat berat yang perlahan-lahan akan merobek pria/wanita menjadi dua! Sungguh alat yang sangat menyakitkan!"9 Pir Dubur, Oral, dan vagina "Ini adalah alat yang berbentuk buah pir, dengan badan pir terdiri dari empat 'daun' logam yang digabungkan dengan sebuah engsel di bagian atas, serta kunci atau engkol pada salah satu ujungnya. Pir itu dimasukkan ke dalam vagina, anus atau tenggorokan, tergantung pada sifat dari kejahatan yang dilakukan: Perangkat oral disediakan bagi para bidah, sedangkan pir anal dan vaginal digunakan pada masing-masing homoseksual dan penyihir. Kunci diputar untuk membuka daun, menyebabkan luka dalam yang besar. Alat ini jarang berakibat fatal, tetapi metode penyiksaan lainnya biasanya akan mengikuti."10 Menguliti "Menguliti artinya mengeluarkan kulit (seperti dalam, menghilangkan kulit dari tubuh seseorang...). Sebagai bentuk hukuman dan penyiksaan menguliti manusia dilakukan, tentu saja, ketika mereka masih hidup. Jika itu hanya sebuah metode penyiksaan tanpa kematian, maka hanya sebagian kulit yang dikupas. Namun, jika orang tersebut dijatuhi hukuman mati dengan cara dikuliti atau mereka ditangkap oleh musuh, maka kematian adalah tujuan dari pelaksanaan ini dan biasanya banyak kulit yang dikupas."11 Cakar Kucing (Alat Penyiksa Spanyol) "Alat yang mengerikan ini digunakan di sebagian besar Eropa selama Abad Pertengahan. Ini adalah peralatan yang sangat sederhana yang digunakan untuk merobek kulit korban sampai terlepas. Karena bentuknya, tulang dan otot terhindar. "Korban ditelanjangi dan diikat sehingga dia benar-benar tak berdaya. Kemudian penyiksa mulai (kadangkadang orang banyak) memotong korban. Sering dimulai dari lengan dan kaki dan perlahan-lahan pindah ke dada, punggung, leher dan terakhir di wajah. "Singkatnya, Alat Penyiksa Spanyol atau Cakar Kucing ini, sebenarnya adalah sebuah perpanjangan tangan dari penyiksa itu. Paku yang cukup tajam yang ada pada alat ini sanggup merobek apa pun yang dilaluinya." Perobek Lutut "Perobek lutut adalah bentuk penyiksaan kuno di mana dua papan, masing-masing dilapisi dengan paku biasanya bervariasi 3-20 buah, yang diletakkan di kedua sisi lutut korban. Papan ini dihubungkan dengan dua sekrup besar pada kedua sisinya yang menjadi penahan di sekitar lutut. Sekrup akan diputar, perlahan-lahan bergerak dan papan akan semakin saling berdekatan dan memaksa paku menembus lutut. Hal ini akan merobek daging dan, dan jika semakin dalam, akan menghancurkan tulang di bawahnya, memotong anggota tubuh dan membuatnya rusak secara permanen. Meskipun namanya untuk lutut, namun perobek lutut benar-benar digunakan pada setiap anggota tubuh yang bisa muat. Alat penyiksaan ini tidak selalu digunakan sendiri dan sangat sering disertai oleh banyak hukuman lain seperti pembakaran, penjepitan, pencabutan kuku, dan masih banyak lagi."12 Belenggu Skevington "Diciptakan oleh seorang warga negara Inggris bernama Skevington dan alat ini dinamai dengan namanya. Biasa disebut dengan belenggu Skeffington. Alat ini terdiri dari lingkaran besi dengan engsel di tengah. Korban dipaksa mendekam di dalam setengah lingkaran sementara setengah lainnya berputar dan ditempatkan di atas punggungnya. (Bayangkan ditempatkan ke dalam satu set gerigi besi raksasa.) Penyiksa akan menggunakan sekrup untuk mengencangkan engsel, meremukkan korban semakin dalam sampai tidak dapat tertekuk lagi. Akhirnya, tulang rusuk dan tulang dada akan retak dan tulang belakang bisa terkilir. Kadang-kadang tekanan yang begitu besar akan membuat darah keluar dari ujung jari dan wajah. Ratu Elizabeth I dari Inggris menggunakan alat ini terhadap orang-orang Protestan yang dia tuduh melakukan pengkhianatan tingkat tinggi."13 Pencabik Dada "Digunakan sebagai cara untuk menghukum perempuan, pencabik dada adalah cara yang menyakitkan dan kejam untuk merusak payudara wanita. . . . Cakar digunakan baik dalam keadaan panas atau dingin pada payudara korban yang terbuka. Jika korban tidak dibunuh dia akan takut untuk hidup karena payudaranya telah tercabik-cabik. "Sebuah jenis umum dari pencabik dada sering disebut sebagai Laba-laba yang merupakan alat serupa yang melekat pada dinding. Payudara korban disangkutkan pada cakar alat itu dan penyiksa menarik perempuan yang jadi korbannya itu dari dinding; sampai payudaranya terlepas."14 Pilori "Jika seorang pelaku hanya ingin dipermalukan maka dia dimaksukkan ke dalam Pilori abad pertengahan, yang umumnya berupa tiang gantungan yang dilengkapi dengan rantai dan penjepit besi, dan dipikul di depan tentara para penguasa feodal. Di Paris, nama ini diberikan untuk sebuah menara terisolasi yang didirikan di tengah pasar. Menara ini setinggi enam puluh kaki, dan terpampang lebar pada sebuah dinding yang tebal, dan memiliki kemudi yang horisontal, yang mampu berputar pada porosnya. Pada kemudi ini terdapat beberapa lubang, yang dibuat sebagai penjepit tangan dan kepala dari sang pelaku, yang, dinonton oleh banyak orang yang lalu lalang, yang sepenuhnya terlihat, dan menjadi sasaran ejekan dan seruan mereka. Pilori-pilori ini selalu ditempatkan di tempat yang paling sering dikunjungi, seperti pasar dan persimpangan jalan."15 Penjepit Leher "Beratnya lebih dari 11 paund [5 kg], penjepit ini diikat di sekitar leher dan disandarkan di bahu. Awalnya alat ini digunakan untuk menyiksa tahanan, pada masa itu menjadi sarana eksekusi yang menyebabkan luka dan tusukan sehingga korban akhirnya terkena stroke dan menjadi koma. Ada rumor bahwa penjepit ini masih digunakan di beberapa belahan dunia."16 Sekrup Ibu Jari "Alat itu digunakan selama Abad Pertengahan. Jari korban ditempatkan dalam alat ini dan perlahan-lahan diremukkan ketika penyiksa memutar pegangan di atasnya. Metode ini terutama digunakan untuk mendapatkan pengakuan dan alat ini sangat menyakitkan dan sangat lama. . . . Alat yang sama juga digunakan untuk menghancurkan jari kaki korban."17 Sekrup Ibu jari masih digunakan di beberapa belahan dunia. Banteng Kuningan "Banteng Kuningan adalah sebuah patung banteng kuningan berongga yang dibuat menyerupai banteng yang asli. Korban ditempatkan di dalam, biasanya dengan lidahnya dipotong lebih dahulu. Kemudian pintunya ditutup, dan mereka disegel. Api akan dinyalakan kemudian di sekitar banteng. Korban akan meninggal karena terpanggang di dalam, dia akan mengamuk di dalam dan berteriak kesakitan. Gerakan dan suaranya, akan diredam oleh beratnya banteng, membuat patung itu tampak hidup, suara di dalam akan kedengaran seperti banteng yang asli. Efek ini menjadi hiburan tambahan untuk para penonton, dan memberikan manfaat tambahan menjauhkan mereka dari kebrutalan penyiksaan, karena mereka tidak bisa langsung melihat korbannya."18 "Banteng kuningan sebagai alat penyiksaan pertama kali dibuat di Yunani Kuno. . . . Ketika korban ditempatkan dalam banteng kuningan, ia secara perlahan dibakar sampai mati. Alat ini secara bertahap menjadi lebih canggih sampai Yunani menciptakan sebuah sistem yang kompleks dari tabung agar jeritan korban terdengar seperti lembu yang marah. Meskipun penyiksaan ini tidak digunakan sesering selama Abad Pertengahan seperti yang digunakan sebelumnya oleh orang-orang Yunani dan Romawi, itu masih digunakan di Eropa Tengah. Penyiksaan ini mirip dengan model penyiksaan direbus hidup-hidup."19 Apakah aturan Inkuisisi pada hari ini masih menjadi bagian dari kode hukum kanon Gereja Katolik Roma? Jawabannya dengan sangat meyakinkan adalah YA. Fakta mengejutkan ini tidak disadari atau dikenal bahkan oleh Katolik Roma sendiri. Hal ini telah ditegaskan dalam kanon 1311 dan kanon 752. "Gereja memiliki hak dasar dan kewenangan untuk menyakiti dengan paksa anggota umat Kristen dengan cara apapun demi kepentingan kepausan." Kanon 1311 "Sebuah penghormatan rohani di dalam fikiran dan kehendak, bahkan walaupun itu tidak sesuai dengan iman, harus diberikan untuk menghormati apa yang Paus agung atau perguruan para uskup telah ucapkan mengenai iman dan moral." Kanon 752 Jika Inkuisisi pada saat ini masih menjadi bagian dari aturan Gereja Katolik Roma, di bawah nama apa fungsi Inkuisisi dilaksanakan? Nama badan mengerikan ini telah dibersihkan beberapa kali untuk menyamarkan dan melembutkan citranya. Pada tahun 1908, Paus Pius X menamainya ‘Kantor Kudus’. Kemudian Paus Paulus VI, pada tahun 1965, semakin melunakkan namanya dengan menamainya ‘Kongregasi Doktrin Iman’. Pada tanggal 25 November 1981, Paus Yohanes Paulus II menghidupkan kembali "Kantor Kudus Inkuisisi" ketika dia memberi gelar kepada Kardinal Joseph Ratzinger (yang kemudian menjadi Paus Benediktus XVI) sebagai Pejabat Pemimpin Kongregasi Doktrin Iman. Dengan kata lain, Paus Yohanes Paulus II menunjuk Kardinal Ratzinger sebagai Inkuisitor Agung badan itu. Bukti apa yang anda miliki bahwa Gereja Katolik Roma menggunakan Inkuisisi ketika diberi kesempatan? Inkuisisi paling mengerikan yang baru-baru ini dilakukan oleh Gereja Katolik Roma terjadi selama Perang Dunia II, di Negara Kroasia yang baru didirikan. Ante Pavelić sebagai kepala negara baru Kroasia, bersama dengan Uskup Agung Katolik Roma Aloysius Stepinac menerapkan 'pindah agamaatau-mati' yang menyebabkan pembunuhan ratusan ribu orang Ortodoks Yunani dan orang Yahudi. Selama empat tahun pemerintaha n Pavelić, dia dan Pemimpin Gereja Katolik Roma, Uskup Agung Alois Stepinac, melanjutkan kebijakan 'pindah agama atau mati' diantara 900.000 jiwa Ortodoks Yunani Serbia, Yahudi, dan lain-lain di Kroasia. 200.000 jiwa dipaksa pindah agama; 700.000 jiwa memilih untuk mati disiksa, dibakar, dikubur hidup-hidup, atau ditembak setelah menggali kuburan mereka sendiri. "Pembantaian yang mengerikan, penyiksaan yang kejam, dan kebrutalan yang mengerikan. Gereja Katolik tidak meninggalkan pelaksanaan perang agama ke dalam tangan sekuler. Dia ada di sana sendiri, secara terbuka mengabaikan tindakan pencegahan dan lebih berani dari dirinya yang dulu. Memegang kapak atau belati, menarik pelatuk, mengorganisir pembantaian, para imam Katolik Roma menjadi alat Inkuisisi mereka sendiri...."20 Bagaimana sejarawan saat ini memandang pembantaian mengerikan yang dilakukan oleh pemimpin Katolik Roma Kroasia Ante Pavelić pada Perang Dunia II? "(Itu) adalah tindakan 'pembersihan etnis' sebelum istilah mengerikan itu menjadi tren, itu adalah upaya untuk menciptakan Katolik Kroasia yang 'murni' dengan memaksakan kepindahan agama, deportasi, dan pemunahan massal. Begitu mengerikan sehingga tindakan penyiksaan dan Pembunuhan ini bahkan oleh pasukan Jerman yang berhati keras menyatakan kengerian mereka. Bahkan bila dibandingkan dengan pertumpahan darah barubaru ini di Yugoslavia pada saat tulisan ini dibuat, serangan Pavelić terhadap orang-orang Ortodoks Serbia tetap menjadi salah satu pembantaian sipil paling mengerikan yang dikenal sejarah."21 Apakah para pengikut Santo Fransiskus dari Assisi (yang dikenal dengan nama Fransiskan) memainkan peran dalam pembantaian di Kroasia? "Para imam, termasuk kelompok Fransiskan, mengambil peranan utama dalam pembantaian. Banyak, yang dengan memakai senjata secara rutin berkeliling dan melakukan tindakan pembunuhan dengan semangat. Bapa Bozidar Bralow, yang dikenal menggunakan senapan mesin sebagai teman setianya, dituduh melakukan tarian di sekitar 180 mayat orang Serbia yang dia bantai di Alipasin-Most. Orang Fransiskan menewaskan, membakar rumah, menjarah desa, dan menumpas pedesaan Bosnia sebagai kepala kelompok Ustashe. Pada bulan September 1941, seorang wartawan Italia menulis bahwa dia telah menyaksikan seorang Fransiskan di selatan Banja Luka mendesak kelompok Ustashe dengan salibnya."22 Bagaimana Paus Pius XII memperlakukan pemimpin Katolik Kroasia Ante Pavelić? "Paus Pius XII menerima Ante Pavelić di Vatikan dengan penghargaan sebagai kepala negara dan memanggilnya 'Manusia yang paling banyak difitnah'. Vatikan mempertahankan hubungan dekat dengan Ustasha [nama rezim Kroasia yang dipimpin oleh Ante Pavelić] sampai akhir perang, dan setelahnya."23 Apakah Vatikan tahu tentang pembantaian yang terjadi di Kroasia saat menyambut dan menghormati pemimpin Kroasia di Vatikan? "Vatikan juga telah sering memantau siaran BBC di Kroasia, berikut ini adalah pantauan khusus (yang merupakan hasil pantauan Negara Vatikan), pada tanggal 16 Februari 1942: "Kekejaman yang sangat buruk sedang dilakukan di wilayah Uskup Agung Zagreb [Stepinac]. Darah saudarasaudara mengalir di (dalam) sungai. Orang-orang Ortodoks sedang dipaksa masuk agama Katolik dan kami tidak mendengar suara uskup agung menyatakan protes. Sebaliknya dilaporkan bahwa dia mengambil bagian dalam parade-parade Nazi dan Fasis."24 "Banyak imam-imam Katolik Roma yang melayani negara Ustasha pada jabatan-jabatan tinggi. Paus menunjuk pendeta militer tertinggi untuk Kroasia. Yang kemudian menempatkan pendeta-pendeta di dalam setiap unit tentara Ustasha. [Lihat simbol mereka di kiri.] Tugas dari pendeta lapangan ini antara lain adalah mendorong unit-unit Ustasha secara berulang-ulang untuk melakukan pembunuhan massal mereka pada masyarakat petani. Pejabat tinggi Gereja Katolik Roma dan negara Ustasha bersama-sama mengadakan pemindahan agama massal pada penduduk Ortodoks Serbia. Ratusan gereja Ortodoks di Serbia dijarah dan dihancurkan; tiga pejabat tertinggi dan dua ratus pendeta dibunuh dengan darah dingin; pendeta-pendeta yang lain dibuang ke pengasingan. Di kamp konsentrasi Jasenovac, ratusan ribu orang Serbia dibunuh di bawah komando imam Katolik Roma."25 Setelah kekalahan Nazi di Perang Dunia II, pemimpin Kroasia Ante Pavelić hidup dalam pelariannya. Mengapa tentara sekutu tidak berusaha menangkap Ante Pavelić? "... Agen-agen yang memburu penjahat perang Nazi yang lolos dengan sengaja tidak menangkap satu orang karena kontaknya dan posisinya sekarang ini sangat tinggi dan sangat mendukung Vatikan, jadi setiap ekstradisi pada orang ini akan menjadi pukulan mengejutkan bagi Gereja Katolik Roma ..."26 Orang yang dengan sengaja tidak ditangkap oleh mereka adalah Ante Pavelić. Dengan begitu banyaknya alat-alat penyiksaan yang sekarang tersedia, apakah semua alat ini masih digunakan? Atau apakah ada, bentuk-bentuk penyiksaan moderen yang baru? Metode penyiksaan terus-menerus disempurnakan dan diciptakan sebagaimana setan, menyenangi kesengsaraan dan penderitaan, dan berusaha untuk memperpanjang selama mungkin penderitaan orang-orang yang disiksa. Apakah Roma menciptakan semua alat-alat penyiksaan yang dia digunakan untuk menganiaya orang-orang beriman? Tidak. Metode-metode penyiksaan tertentu yang digunakan aslinya berasal dari Yunani dan Romawi. Namun, Gereja Katolik Roma tidak ragu-ragu untuk menggunakan setiap perangkat setan yang tersedia. Selain itu, dia memperluas penggunaan metode-metode baru yang tersedia di berbagai negara yang ada di bawah pengaruhnya. Kepausan selalu sigap menjaga cara yang paling efektif untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkannya. Hari ini, alat-alat penyiksaan yang baru dan lebih ganas sedang dikembangkan seperti yang diuraikan di bawah. WLC merasa bahwa Roma akan memanfaatkan metode penyiksaan baru, yang lebih efektif ini ketika waktunya tiba dan dia kembali berkuasa. Sebagaimana yang WLC percaya bahwa binatang dalam kitab Wahyu mengacu pada hirarki Katolik Roma, Wahyu 17:12 adalah sebuah nubuatan dari penggunaan kekuatan yang dihidupkan kembali oleh Gereja Katolik. Kekuatan ini, menurut Alkitab akan, seperti di masa lalu, akan kembali dilaksanakan melalui berbagai pemerintah sekuler yang memberikan kedaulatan mereka kepada Roma. "Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu adalah sepuluh raja, yang belum mulai memerintah, tetapi satu jam lamanya mereka akan menerima kuasa sebagai raja, bersama-sama dengan binatang itu. Mereka seia sekata, kekuatan dan kekuasaan mereka, mereka berikan kepada binatang itu. Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia." (Wahyu 17:12-14, KJV) Perlu dipahami, bahwa Roma dapat menjalankan kekuasaan melalui pemerintahan-pemerintahan bahkan jika pemerintahan itu tidak dapat melihat dengan jelas aliansinya dengan kepausan. Setiap pemerintah yang membantu perkembangan agenda Roma bekerja sama dengan dia bahkan jika mereka mengaku sebagai negara Protestan, ateis atau negara yang bebas dari pengaruh agama. Lihat 10 FAKTA Yang Harus Anda Ketahui Mengenai Yesuit! ALAT-ALAT PENYIKSAAN MODEREN Apakah dengan adanya perjanjian modern seperti Konvensi Den Haag membuat penggunaan penyiksaan menjadi hilang? Tidak. Terlepas dari apa yang telah diklaim oleh berbagai perjanjian yang ditandatangani oleh pemerintahpemerintah dunia, penyiksaan masih digunakan dalam dunia moderen. Memang, ilmu pengetahuan moderen telah menyempurnakan penyiksaan ke titik yang bahkan lebih sangat efektif dibandingkan dengan metode kejam yang digunakan selama Abad Kegelapan. Selama Inkuisisi, para penyiksa memiliki sejumlah cara untuk membawa rasa sakit dan memaksa kehendak. Metode ini terutama terbatas pada: pembakaran, pencabikan, pemotongan atau penusukan, peremukan atau pemenggalan dan penenggelaman. Zaman sekarang metode ini tidak hanya dipandang sebagai hal yang aneh tetapi juga kejam. Selain itu, metode ini juga sering berakhir dengan kematian manusia sedangkan bentuk penyiksaan zaman sekarang dirancang khusus untuk memperpanjang umur korban selama mungkin. Sekarang bentuk-bentuk penyiksaan telah menjadi lebih canggih - dan masing-masing bentuk ini telah sangat disempurnakan oleh kekuatan-kekuatan yang menggunakannya. Metode-metode berikut ini termasuk tetapi tidak terbatas pada hal itu saja: Suara Dari bunyi suara yang memiliki frekuensi yang menyebabkan rasa sakit fisik, suara itu menjadi pemberi ketakutan dan melemahkan kehendak, penggunaan bunyi-bunyian dalam penyiksaan telah berulang kali digunakan oleh para penguasa untuk menundukkan kehendak orang-orang yang akan berusaha mereka kontrol. Sebuah contoh yang terdokumentasi dengan baik ini adalah ketika, pada tahun 1993, Pemerintah AS membunuh 76 pria, wanita dan anak-anak di kompleks gereja di Waco, Texas karena kejahatan yang diduga dilakukan oleh pemimpin mereka, tetapi tidak pernah terbukti di pengadilan hukum. Beberapa bunyi-bunyian yang diperdengarkan dengan menggunakan speaker yang keras selama waktu itu diantaranya adalah suara nyanyian biksu Tibet, suara teriakan binatang yang disembelih dan musik-musik metal yang keras.27 Suara juga telah digunakan untuk menciptakan kepanikan, dan pengendalian atau untuk membubarkan massa.28 Obat Obatan "Situs Departemen Energi [Amerika Serikat] yang resmi [menguraikan] jumlah yang luar biasa dari eksperimen medis terhadap laki-laki, perempuan, dan anak-anak terutama yang menggunakan bahan kimia dan zat radioaktif yang diketahui dengan pasti sebagai zat yang mematikan. Hal ini jelas bahwa metode untuk mencuci otak, merekrut, dan memperbesar anggaran untuk peningkatan penggunaan pada masyarakat melebihi perangkat elektronik yang lebih modern lainnya telah terjadi."29 "Serum Kebenaran", adalah nama sehari-hari untuk berbagai obat-obatan psikoaktif yang digunakan untuk memperoleh informasi dari subyek yang tidak mampu atau tidak mau memberikannya. Sodium thiopental, dipasarkan sebagai Pentothal, merupakan salah satu bentuk obat hipnotik intravena yang digunakan dalam narcoanalysis (administrasi terkendali dari obat tersebut). Penggunaan obat-obatan seperti yang muncul pada tahun 1930-an dan masih digunakan sampai sekarang. Seorang hakim menyetujui penggunaan narcoanalysis dalam sidang dari Penembakan Aurora pada tahun 2012 untuk mengevaluasi apakah otak James Eagan Holmes sesuai dengan permohonan kegilaan yang diajukan. [Diambil dari: http://en.wikipedia.org/wiki/Truth_serum dan P. Solomon Banda; Dan Elliott (11 Maret 2013). "Judge OKs medication for Colorado shooting suspect". Yahoo! News. AP.] Racun Selama Perang Dingin, Uni Soviet menggunakan berbagai obat beracun terhadap warga negaranya sendiri, mengijeksi orang-orang Kristen dan para pemberontak politik lainnya dengan racun yang dirancang tidak hanya untuk menginduksi rasa sakit tetapi juga untuk mengubah pemikiran orang-orang yang oleh pengadilan akan dianggap memiliki cacat mental. Racun juga telah digunakan untuk mengendalikan populasi dan pengendalian pemberontak. Baik Nazi dan Soviet menambahkan fluoride pada air minum dari kamp konsentrasi mereka untuk membuat tahanan lebih jinak dan lesu. Angkatan Udara Amerika Serikat Major, George R. Jordan, bersaksi di depan Kongres apa yang digunakan Soviet selama Perang Dunia II. Sekarang, fluoride secara rutin ditambahkan ke pasokan air kota dengan kedok "kesehatan." "Pada akhir Perang Dunia Kedua, Pemerintah Amerika Serikat mengirim Charles Elliot Perkins, seorang peneliti di bidang kimia, biokimia, fisiologi dan patologi, untuk mengambil alih Farben, pabrik kimia besar di Jerman. Sementara di sana, dia diberitahu oleh ahli kimia Jerman skema yang telah dikerjakan oleh mereka selama perang dan diadopsi oleh Staf Jenderal Jerman. "Skema ini adalah untuk mengendalikan populasi di setiap daerah tertentu melalui pemberian obat pada air minum orang banyak. Dalam skema ini, sodium fluoride menempati tempat yang menonjol. "Dosis rutin dalam jumlah kecil dari fluoride seiring waktu akan mengurangi kekuatan individu untuk melawan dominasi dengan perlahan meracuni dan membius area tertentu dari otak, dan dengan demikian akan membuatnya tunduk pada kehendak orang-orang yang ingin memerintah dia. "Jerman dan Rusia menambahkan fluoride pada air minum dari tawanan perang untuk membuat mereka bodoh dan jinak."30 Dalam serangan terhadap kompleks gereja di Waco, Texas pada tahun 1993, Pemerintah Amerika Serikat juga menyuntikkan gas beracun ke dalam bangunan. Para pria, wanita dan anak-anak yang terkena gas ini meninggal ketika otot-otot mereka berkontraksi dengan begitu keras sehingga punggung mereka rontok. Mereka yang selamat dari gas itu entah tewas dalam kebakaran yang disebabkan oleh tank pemerintah atau ditembak mati oleh agen pemerintah yang mengelilingi kompleks tersebut. Gelombang Mikro Penggunaan gelombang mikro adalah bentuk penyiksaan moderen yang sangat brutal. Sangat akurat, paparan gelombang mikro dapat menembus bangunan dan benar-benar memasak organ seseorang, menyebabkan sakit luar biasa. Penggunaan lain dari gelombang mikro terdengar alami: Group Energi Atom Korea dan LIG Nex1 (sebuah perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan anak perusahaan dari LG Corp) telah mengembangkan bersama apa yang mereka sebuat sebagai robot pertahanan serangan burung pertama di dunia. Artikel lengkapnya: http://skewsme.com/tinfoilhat/chapter/voice-to-skull-v2k/#ixzz2d2yjq8Gx Skews.Me http://skewsme.com/tinfoilhat/chapter/voice-to-skull-v2k/#axzz2d2rRQIao "Para peneliti sedang dalam proses pengembangan ‘Penangkal massa yang berlebihan dengan menggunakan suara yang senyap’ atau MEDUSA (itu benar, dari mitologi Yunani), yang menggunakan sinar gelombang mikro untuk menginduksi sensasi pendengaran tidak nyaman di kepala. Perangkat ini mengeksploitasi efek suara gelombang mikro, di mana getaran gelombang mikro pendek akan dengan cepat memanasi jaringan, yang menyebabkan gelombang kejut di dalam tengkorak yang dapat dideteksi oleh telinga. Efek suara MEDUSA adalah cukup keras untuk menyebabkan ketidaknyamanan atau bahkan menyebabkan cacat. Hal ini juga dapat menyebabkan sedikit kerusakan otak karena hentakan gelombang intensitas tinggi yang ditimbulkan oleh getaran gelombang mikro."31 Penggunaan lain dari teknologi gelombang mikro juga biasa disebut "Sinar menyakitkan yang tidak terlihat": "Kedengarannya seperti sebuah senjata dari film Star Wars. Sistem Penangkal Aktif, atau ADS, bekerja seperti tungku gelombang mikro terbuka, memproyeksikan sinar fokus dengan radiasi elektromagnetik untuk memanaskan kulit target dengan suhu 130 derajat. Hal ini menciptakan sensasi terbakar yang tak tertahankan dan memaksa mereka berhamburan untuk melarikan diri secara naluriah (respon Angkatan Udara yang dijuluki 'efek selamat tinggal'). "Joint Non-Lethal Weapons Program Pentagon (JNLWP) mengatakan, 'Kemampuan alat ini akan menambah kemampuan untuk menghentikan, mencegah dan memukul balik musuh, memberikan alternatif kekuatan mematikan." Meskipun ADS digambarkan sebagai alat yang tidak-mematikan, sebuah laporan tahun 2008 oleh fisikawan dan ahli senjata yang tidak-mematikan Dr. Jürgen Altmann menunjukkan sebaliknya: "... ADS memberikan kemungkinan teknis untuk menghasilkan luka bakar tingkat kedua dan ketiga. Karena sebuah paparan sinar yang berdiameter 2 m ke atas adalah lebih lebar dari ukuran badan manusia, luka bakar tersebut akan terjadi atas sebagian besar dari tubuh, hingga 50% dari permukaannya. Luka bakar tingkat kedua dan ketiga mencakup lebih dari 20% dari permukaan tubuh yang berpotensi mengancam nyawa - karena jaringan beracunpembusukan beracun dan meningkatkan kerentanan terkena infeksi - dan membutuhkan perawatan intensif di unit khusus. Tanpa perangkat teknis yang andal yang dapat mencegah tegangan balik pada target subyek yang sama, ADS memiliki potensi untuk menghasilkan cedera permanen atau kematian."32 Perang Psikologis Yang paling menakutkan dari semua itu adalah berbagai bentuk perang psikologis. Pertama dipelopori oleh Uni Soviet pada tahun 1960, tapi dengan cepat diikuti oleh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya, oprasi psikologi menggunakan bentuk serangan yang sangat canggih untuk menekuk kehendak, mengubah kepribadian dan bahkan mengubah keyakinan yang dipegang teguh. Contoh ini terlihat selama Perang Teluk Pertama ketika gelombang suara subliminal dipaparkan kepada pasukan Irak yang bertempur-gigih yang menyebabkan pembelotan damai massa dan menyerah kepada pasukan PBB. Berbagai laporan juga mengklaim pemerintah Inggris telah menggunakan teknologi tersebut terhadap warga negaranya sendiri untuk membubarkan demonstran dan pengunjuk rasa. Walaupun bentuk-bentuk penyiksaan canggih ini sekarang digunakan oleh pemerintah-pemerintah dan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Gereja Katolik Roma menggunakan metode ini pada hari ini, namun semua orang harus mewaspadai teknik moderen ini. Seringkali satu-satunya hal yang menghentikan sebuah kekuasaan dari menggunakan kekuatan penuhnya hanya karena tidak adanya kesempatan. Apakah semua martir dibunuh oleh Gereja Katolik Roma? Tidak. Jumlah sebenarnya dari orang tak berdosa yang tewas di tangan hirarki Roma hanya akan diketahui di Surga. Namun, seperti yang sering terjadi bahkan lebih, Gereja Katolik Roma menggunakan kekuatan pemerintah sekuler untuk melaksanakan agendanya. Sebuah contoh utama dari hal ini adalah "Inkuisisi Spanyol" yang terkenal yang diprakarsai oleh Ratu Isabella dari Spanyol. Karena harta orang yang dikutuk itu diserahkan kepada negara, Isabella mendapatkan keuntungan finansial dari setiap orang yang dinyatakan "bersalah". Dana ini digunakan untuk membiayai penjelajahan "Dunia Baru" Christopher Columbus. Berbagai peneliti telah mendokumentasikan fakta bahwa janda kaya yang lebih sering dituduh "sesat" di bawah Inkuisisi Spanyol daripada kelompok penduduk lainnya. Sementara negara diuntungkan secara finansial, Gereja diuntungkan dengan kekuasaan yang hampir tak terbatas yang didapatkannya. Contoh lain dari Gereja menggunakan raja-raja sekuler untuk menganiaya lawan rohaninya dapat ditemukan dalam sejarah Perancis dan Bavaria, termasuk penangkapan, penahanan dan akhirnya kemartiran John Huss yang telah melakukan perjalanan di bawah perlindungan yang dijanjikan rajanya, Sigismund. Di bawah tekanan dari para uskup Katolik agar "Iman tidak perlu dan tidak boleh dipelihara bersama dengan para bidah, Sigismund mengkhianati janjinya, dan Huss ditangkap, dihukum dan dibakar. Praktek-praktek yang menggunakan kekuatan-kekuaran sekuler untuk melanjutkan agenda pribadinya ini masih dilanjutkan sampai hari ini. Para legislator Katolik diharapkan untuk menyuarakan hal-hal di depan mereka yang sesuai dengan perintah dari dogma Katolik, terlepas dari rujukan konstituen mereka. Warga Katolik sendiri diharuskan untuk memilih di arena sekuler dan politik yang sesuai dengan ajaran Gereja. Kantor Kudus Inkuisisi, juga dikenal sebagai Kongregasi untuk Ajaran Iman, menyediakan, di situs resmi Vatikan, instruksi bagi umat Katolik yang tertarik pada politik: Catatan Pengajaran: Partisipasi umat Katolik dalam Kehidupan Politik.33 Apakah umat Yahwah akan menghadapi Inkuisisi Roma kembali? Roma tidak pernah menolak doktrinnya untuk mebuat orang pindah agama dengan paksa, itu pertama kali digunakan dalam Inkuisisi dan, baru-baru ini, selama Perang Dunia II. Meskipun pada hari ini tidak secara terbuka menggunakan pemaksaan, dia tetap sigap menunggu kesempatannya untuk kembali memegang kendali kekuasaan. "Dan biarlah selalu diingat, bahwa Roma bangga karena dia tidak pernah berubah. Prinsip-prinsip Gregory VII dan Innocent III masih merupakan prinsip-prinsip Gereja Katolik Roma. Dan bukan hanya prinsip-prinsip itu yang dimilikinya tapi juga kekuatan, dia akan menempatkan prinsip-prinsip itu dalam praktek-prakteknya dengan semangat yang sama pada hari ini sama seperti pada abad-abad yang lalu."34 Kesaksian, seperti yang diberikan oleh biarawati Charlotte Wells yang melarikan diri, mengungkapkan bahwa Gereja Katolik melanjutkan sampai hari ini untuk membunuh, menyiksa, memperkosa dan membunuh, orang dewasa maupun anak-anak, di balik dinding tertutup di mana cahaya dari dunia luar tidak pernah bersinar untuk mengekspos kejahatan yang dilakukan pada mereka yang terperangkap di dalam.35 Catatan sejarah jelas membuktikan Gereja Katolik Roma memiliki praktek kerjasama antara dirinya dengan kekuatan politik manapun yang berlaku pada waktu tertentu, apakah itu dengan menjadi raja Carolingian Perancis, atau Hitler di Jerman. Almarhum Malachi Martin, seorang Jesuit dan penulis terkenal, mengungkapkan adanya penampakan Setan modern dan sangat nyata di Vatikan: "Penobatan Lusifer Sang Malaikat Jatuh itu telah dilakukan dalam Benteng Katolik Roma pada tanggal 29 Juni 1963; sebuah tanggal yang pas untuk janji-janji yang bersejarah akan terpenuhi. Sebagai agen-agen utama bagi upacara yang terkenal ini, tradisi satanis telah lama meramalkan bahwa Waktu bagi Sang Raja akan dinyatakan pada waktu ketika Paus akan mengambil nama dari Rasul Paulus [Paus Paulus VI]."36 Pada bulan Maret tahun 2010, Kepala pengusiran setan Vatikan, Pastor Gabriele Amorth menyatakan dalam surat kabar Italia, La Republica: "Iblis tinggal di Vatikan dan anda dapat melihat dampaknya. Dia bisa tetap tersembunyi, atau berbicara dalam bahasa yang berbeda, atau bahkan tampak simpatik. Pada saat ia mengejek saya. Tapi saya adalah seorang pria yang bahagia dalam pekerjaannya."37 Dia kemudian melanjutkan untuk menambahkan bahwa pengaruh Setan di jajaran tertinggi Katolik terlihat dalam diri "kardinal-kardinal yang tidak percaya pada Yesus dan uskup-uskup yang bekerja sama dengan setan."38 Dimanapun setan berada, di situ juga akan ada pemaksaan karena itu adalah prinsip dasar dari pemerintahannya. Bukti-bukti sejarah yang kuat menunjukkan bahwa Gereja Katolik telah sering dan berulang kali menggunakan kekuatan politik sebagai alat untuk memajukan tujuannya sendiri. Dengan demikian, adalah logis untuk menyimpulkan bahwa, dengan munculnya metode-metode penyiksaan moderen, dia tidak akan menjauhkan dirinya selama dia masih memegang hak pengajaran untuk memindahkan agama orang secara paksa. Penganiayaan yang dihidupkan kembali oleh Roma, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pemerintah-pemerintah yang dia pengaruhi, adalah konfirmasi lebih lanjut dari kesombongannya bahwa Roma tidak pernah berubah. "Firman Tuhan telah memberikan peringatan tentang bahaya yang akan datang; janganlah hal ini diabaikan, dan dunia Protestan akan belajar apa tujuan Roma sebenarnya, hanya ketika dia sudah terlambat untuk melarikan diri dari perangkapnya. Dia dengan diam-diam tumbuh menjadi penguasa. Doktrinnya mengerahkan pengaruh mereka di ruang-ruang legislatif, di gereja-gereja, dan dalam hati manusia. Dia menumpuk strukturnya yang tinggi dan besar di dalam ruang-ruang rahasia di mana bekas-bekas penganiayaannya itu akan terulang. Diamdiam dan tidak diduga dia memperkuat pasukannya untuk memajukan tujuannya sendiri sampai waktunya akan tiba baginya untuk menyerang. Semua hal yang dia inginkan adalah posisi yang menguntungkan, dan ini sudah diberikan padanya. Kita akan segera melihat dan merasakan apa yang akan menjadi tujuan dari orang-orang Roma ini. Siapa pun yang mau percaya dan taat kepada firman Tuhan akan mendapatkan celaan dan penganiayaan."39 Ketika penganiayaan dihidupkan kembali, apakah Italia dan Jerman akan mengambil peran utama dalam menganiaya umat Yahuwah seperti yang mereka lakukan di masa lalu? Walaupun semua pemerintahan akan, pada tingkat yang lebih besar atau lebih kecil, bergabung dalam pertempuran melawan kebenaran dan Surga dalam pribadi orang-orang kudus, WLC percaya bahwa Amerika Serikat, sebagai binatang kedua dalam Wahyu 13, akan mengambil peran utama pada saat penganiayaan kembali dihidupkan. Semua negara-negara di dunia ini akan mengikuti teladannya dalam menyelaraskan diri dengan Roma dalam menganiaya orang-orang kudus. World’s Last Chance merasa perlu untuk memperingatkan semua orang pada kembalinya Inkuisisi, yang lebih sengit dari sebelumnya. Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Yahuwah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki. Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?" Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka. (Wahyu 6: 9-11) Kepausan mengklaim infalibilitas dari paus mereka. Dengan demikian, keputusan-keputusan paus tidak pernah bisa diubah atau itu akan membuktikan mereka, walaupun penuh dosa, sebagai manusia yang tidak bisa salah. Sebagai lembaga yang tidak berubah, kepausan adalah "karya agung dari kuasa Setan - tanda usahanya untuk duduk sendiri di atas takhta untuk memerintah bumi sesuai dengan kehendaknya." 40 WLC percaya bahwa api dari Inkuisisi yang dihidupkan kembali akan memurnikan umat Yahuwah dari setiap hal yang menyenangkan bagi dunia, memicu dalam hati mereka semangat untuk Surga yang tak terlihat selama berabad-abad. Kisah suram dari ketidakmanusiawian manusia tetap akan menjadi kesaksian kemenangan kekuasaan Yahuwah untuk menyelamatkan semua orang yang menaruh iman dan kepercayaan mereka kepada-Nya. Hal ini melampaui kekuatan dari setiap manusia untuk menahan siksaan fisik yang diilhami oleh setan. Secara fisik tidak mungkin bagi otak untuk menahan setiap obat-obatan dan gelombang suara subliminal khusus yang dirancang untuk mengubah sikap dan keyakinan seseorang. Orang-orang Kristen saat ini, seperti orang-orang Kristen di masa lalu, akan menemukan bahwa Yahuwah adalah kekuatan dan penolong mereka pada saat yang dibutuhkan. Sesaat sebelum kemartirannya, rasul Paulus menulis kepada Timotius bahwa ia telah ditunjuk oleh Yahushua menjadi seorang pengkhotbah, seorang rasul dan guru, dan menambahkan: "Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari-Nya." (2 Timotius 1: 12, NKJV) Ini akan menjadi kesaksian bagi semua orang yang menaruh kepercayaan mereka pada Yahuwah. Namun, SEKARANG adalah hari penyelamatan itu. SEKARANG adalah waktu untuk membuat panggilan dan pilihanmu makin teguh. Biasakanlah untuk percaya pada Yahuwah dalam hal-hal kecil. Iman adalah tanaman yang, jika dipelihara, akan tumbuh dengan cepat. Dengan percaya pada Yahuwah dalam kegiatan sehari-hari, iman dan kepercayaan akan diperkuat untuk tinggal di dalam Dia pada hal-hal yang lebih besar dan dengan demikian, hari demi hari, pengalaman anda akan semakin dalam dan berkembang. "Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Yahuwah itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! Mata Yahuwah tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong; Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka Yahuwah mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya. Kemalangan orang benar banyak, tetapi Yahuwah melepaskan dia dari semuanya itu". (Mazmur 34: 8, 15, 17, dan 19) Konten Terkait: 10 FAKTA Yang Harus Anda Ketahui Mengenai Yesuit Siapakah Binatang dalam Kitab Wahyu? Hidup dibawah Masa Paus Terakhir: 12 Fakta Yang Harus Anda Ketahui Rahasia Katholik | Rahasia Serikat Jesuit Yang Tercelah Terungkap! Pernyataan Kepausan Yang Mengerikan | Langsung Dari Mulut Sang Pelacur 1 http://www.medievality.com/the-rack-torture.html 2 http://www.medievality.com/burning-at-the-stake.html 3 http://www.ehow.com/list_7450742_torture-tools-used-middle-ages.html 4 http://jamesray.hubpages.com/hub/Killing-in-the-Name-of-God 5 http://torture.justsickshit.com/torture-in-the-medieval-timessickly/ 6 http://listverse.com/2009/07/20/top-10-gruesome-medieval-torture-devices/ 7 http://www.freewebs.com/see_the_truth/Inquisition.html 8 http://www.medievality.com/crocodile-torture.html 9 http://www.rrrather.com/view/23891 10 http://history.howstuffworks.com/history-vs-myth/10-medieval-torture-devices10.htm 11 http://curioustendency.blogspot.com/2011/09/6-execution-methods-you-had-no-idea.html#.UZwUhCv71Us 12 http://www.urbandictionary.com/define.php?term=Knee-splitter 13 http://www.howstuffworks.com/history-vs-myth/10-medieval-torture-devices10.htm#page=8 14 http://www.medievality.com/breast-ripper.html 15 http://www.medieval-life-and-times.info/medieval-torture-and-punishment/pillory.htm 16 http://www.occasionalhell.com/infdevice/detail.php?recordID=Spiked%20Punishment%20Collar 17 http://www.medievality.com/thumbscrew.html 18 http://www.howstuffworks.com/history-vs-myth/10-medieval-torture-devices11.htm#page=1 19 http://www.medievality.com/brazen-bull.html 20 http://www.jesus-is-lord.com/ponting.htm 21 John Cornwell, Hitler's Pope: The Secret History of Pius XII (London: Viking), 1999, hal. 249. 22 s.d.a., hal. 254. 23 Clive Ponting, Armaggeddon: The Reality Behind the Distortions, Myths, Lies, Illusions of World War II, (Random House),1995, hal. 232. 24 http://libcom.org/library/role-catholic-church-yugoslavias-holocaust-se-n-mac-math-na-1941-1945 25 http://libcom.org/library/role-catholic-church-yugoslavias-holocaust-se-n-mac-math-na-1941-1945 26 US Army Intelligence Corps, 12 September 1947 27 https://www.youtube.com/watch?v=7iIzS1VsQi4 28 http://www.infowars.com/print/ps/soundcannon_photos.htm 29 http://www.us-government-torture.com/History-of-abuse.html 30 http://members.iimetro.com.au/~hubbca/fluoride.htm, penekanan ditambahkan. 31 http://www.infowars.com/6-creepy-new-weapons-police-and-military-use-to-subdue-unarmed-people/ 32 http://www.infowars.com/6-creepy-new-weapons-police-and-military-use-to-subdue-unarmed-people/ 33 http://www.vatican.va/roman_curia/congregations/cfaith/documents/rc_con_cfaith_doc_20021124 _politica_en.html 34 E. G. White, The Great Controversy, hal. 581. 35 http://www.arcticbeacon.com/articles/29-Jan-2008.html 36 Lihat Buku Martin, Windswept House, sebuah novel yang berdasarkan kisah nyata, difiksikan untuk melindungi orang-orang yang tidak bersalah. 37 www.wnd.com/2013/08/pope-electors-told-of-smoke-of-satan-in-vatican/ 38 s.d.a. 39 E. G. White, The Great Controversy, hal. 581. 40 Ellen G. White, The Great Controversy, hal. 50.