Pdt. Parlaungan Gultom,Th.M.,Ph.D Judul Tesis “Teologia Penderitaan Menurut Kitab Ayub” Tesis ditulis untuk memenuhi gelar Master of Divinity Teologi Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia Yogyakarta, tepatnya pada Mei 1987. ABSTRACK Penderitaan adalah merupakan beban bagi setiap orang yang hidup di bumi ini. Orang percaya atau orang-orang benar juga tidak terhindar dari penderitaan itu. Bqagi orang benar yang menderita, sebab dan maksud dari penderitaan itu kemungkinan ia dapat mengetahuinya. Sebagai orang yang beriman, maka si penderita di sini diuji imannya atau kebenarannya yang sudah dianugerahkan Tuhan kepadanya itu (Yehezkiel 14:14,20). Penderitaan ini akan lebih menjadi problematis, bilamana penderitaan itu berlangsung lama dan semakin bertambah berat atau jawaban doa bagi kelepasan dari penderitaan tersebut tidak kunjung datang. Iman dari orang benar yang menderita pada saat berada dalam situasi ini, bilamana ia memusatkan kepada „dirinya sendiri.” Sebaliknya bila ia tidak memusatkan kepada “dirinya sendiri” atau “tidak berusaha menyelamatkan dirinya” dan “bersedia kehilangan nyawanya karena Tuhan” (Matius 16:24-26; Ibrani 11:35-40), maka ia akan muncul sebagai pemenang. Kitab Ayub menyatakan bahwa Allah berdaulat dan iblis hanya dapat bertindak menurut izin Allah. Atau Allah dapat menggunakan iblis untuk mengecoh Ayub, sehingga ia mengalami penderitaan (Ayub 1:12; 2:6 bdk II Korintus 12:7-10). Ini dilakukan Allah demi kebaikan. Ayub sendiri pada akhirnya menang atau ia tetap percaya kepada Allah di dalam melintasi penderitaannya. Salah satu kontribusi dari pengalaman dari penderitaan Ayub adalah ia dijadikan Allah sebagai contoh atau teladan mengenai kesabaran di dalam penderitaan bagi orang-orang percaya (Yakobus 5:11)