FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH BERISIKO PADA MAHASISWA DI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MANADO Frike K. P. Mandey* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenis maupun sesama jenis. Bentuk tingkah laku ini dapat bermacam-macam, mulai dari perasaan tertarik sampai tingkah laku berkencan, bercumbu, dan bersenggama. Kondisi tersebut cukup mengkhawatirkan mengingat perilaku tersebut dapat menyebabkan kasus Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) selanjutnya memicu praktik aborsi yang tidak aman, penularan Penyakit Menular Seksual (PMS) dan Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Deficiency Syndrome (HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa yang berhubungan dengan perilaku seksual pranikah berisiko pada mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Manado (UNIMA). Penelitian ini bersifat survei analitik, menggunakan rancangan penelitian potong lintang yang dilaksanakan di FIS UNIMA, pada bulan Agustus – Desember 2014. Populasi semua mahasiswa angkatan 2011 FIS UNIMA. Jumlah sampel 240 mahasiswa dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square dengan CI = 95%, ɑ = 0,05 (H0 ditolak jika p < ɑ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan perilaku seksual pranikah berisiko pada mahasiswa, yaitu pengaruh teman sebaya (p = 0,000), dan akses ke media pornografi (p = 0,003). Terdapat hubungan antara pengaruh teman sebaya dan akses ke media pornografi dengan perilaku seksual pranikah berisiko pada mahasiswa di FIS UNIMA dan tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku seksual pranikah berisiko pada mahasiswa di FIS UNIMA. Kata Kunci : Perilaku Seksual, Pranikah berisiko ABSTRACT Sexual behavior is the overall sexual driven behavior either towards the same sex or the opposite sex. The form of this behavior comes variously, from attractions to dating, kissing, and sexual intercourse. Such condition is worrisome considering such behavior leads to Unwanted Pregnancy which triggers unsafe abortion practice, the spreading of Sexual Contagious Disease and Human Immunodeficiency Syndrome/Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS). The objective of this research is to find out the factors in relation to risky pre-marriage sexual behavior among students of Social Science Faculty(FIS) of Manado State University (UNIMA). This research is analytical survey uses cross sectional study design and applied in FIS UNIMA from August – December 2014. The population is all students of class 2011 of FIS UNIMA. The total sample is 240 students by incorporating purposive sampling technique. The data acquiring is performed by spreading up questionnaire. The bivariate analysis uses chi-square with CI = 95%, α = 0,05 (H0 is rejected if p<α). The result of the research shows that the variables related to risky pre-marriage sexual behavior on students are influence from same age friends (p = 0,000) and access to pornography (p = 0,003). There is association between the influence of same age friends and pornography access to pre-marriage sexual behavior is risky towards students of FIS UNIMA and there is no association among knowledge and attitude and risky pre-marriage sexual on FIS UNIMA students. Keyword : sexual behavior, Pre-Marital Risk 48 PENDAHULUAN Masyarakat Remaja merupakan kelompok potensial Hassanudin (UNHAS) pada tahun yang perlu mendapat perhatian serius. 2008 Proporsi UNHAS penduduk berusia remaja (FKM) terhadap Universitas 2.135 mengenai mahasiswa akses menunjukkan angka yang cukup besar. pornografi Dengan seksual, (15%) melalui Compact Disc (CD) perilaku remaja mulai diarahkan untuk atau Digital Versaitle Disc (DVD), menarik perhatian lawan jenisnya, dan 283 (13%) handphone, 535 (25%) dalam internet, 55 (3%) majalah dan sisanya adanya rangka mengenai dorongan mencari seks, remaja hasil 314 yang melalui media lainnya.9 Hasil survey terbuka Komisi Perlindungan Anak (KPA) bahkan mulai mencoba bereksperimen terhadap 4.500 remaja di 12 kota dalam misalnya besar pada tahun 2007 menyatakan melalui pacaran. Dengan berpacaran, bahwa alasan mereka menyaksikan mereka mengekspresikan perasaannya materi pornografi karena iseng (27%), dalam yang terbawa teman (10%), takut diolok- menuntut keintiman secara fisik dengan olok teman (4%). Melihat materi pasangannya pornografi di rumah/kamar mandi melakukannya ada pengetahuan didapatkan media dengan kehidupan cara seksual, bentuk-bentuk perilaku seperti berciuman, bercumbu dan lain-lain. (36%), rumah teman (12%), warning Tidak tersedianya informasi yang internet (18%) dan rental (Musthofa akurat dan benar tentang kesehatan dkk, 2010). reproduksi, memaksa remaja mencari Perilaku seksual adalah segala akses dan melakukan eksplorasi sendiri. tingkah laku yang didorong oleh Majalah, buku dan film pornografi dan hasrat seksual, baik dengan lawan pornoaksi jenis maupun sesama jenis.Bentuk- memaparkan kenikmatan hubungan seks tanpa mengajarkan tang- bentuk gung jawab dan risiko yang harus bermacam-macam, dihadapi, menjadi acuan utama mereka. perasaan tertarik sampai tingkah laku Mereka juga mempelajari seks dari berkencan, bercumbu, dan internet. Hasilnya, remaja yang beberapa bersenggama (Sarwono, 2012). generasi lalu masih malu-malu kini sudah Kondisi melakukan hubungan seks di usia dini, mengkhawatirkan mengingat perilaku yakni 13-15 tahun (Depsos RI, 2008). tersebut dapat menyebabkan Kasus Hasil penelitian yang dilakukan oleh "Heart" Fakultas tingkah laku ini dapat mulai dari tersebut cukup Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) Kesehatan yang selanjutnya memicu praktik 49 aborsi yang tidak aman, penularan untuk mengetahui faktor-faktor yang Penyakit Menular Seksual (PMS) dan berhubungan dengan perilaku seksual Human Immunodeficiency pranikah berisiko kehamilan yang Virus/Acquired Immunodeficiency tidak Deficiency Syndrome (HIV/AIDS), diinginkan. Selain itu, di Fakultas Ilmu Sosial belum pernah bahkan kematian (DeLamater dkk, 2007). diadakan penelitian yang sama. Fakultas Ilmu Sosial merupakan Fakultas non kesehatan sehingga informasi dan pengetahuan kesehatan reproduksi METODE PENELITIAN tentang Penelitian ini bersifat survei analitik, masih menggunakan rancangan penelitian dengan potong lintang yang dilaksanakan di Fakultas bidang kesehatan. Pergaulan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas sebagian Negeri Manado (UNIMA), pada bulan kurang kampus jika relatif dibandingkan mahasiswa Universitas di lingkungan Negeri Manado Agustus sampai dengan Desember cenderung bebas. Banyak mahasiswa 2014. Populasi semua mahasiswa yang datang dari luar daerah untuk angkatan 2011 FIS UNIMA yang menimba ilmu di Universitas Negeri berjumlah 615 mahasiswa. Jumlah Manado harus tinggal di tempat kos. sampel minimal pada penelitian ini Dampak ditentukan positifnya adalah mereka dengan menjadi mandiri dan bisa mengambil rumus keputusan dan tindakan sendiri. Disisi sampel sebanyak 237 mahasiswa. lain, lemahnya kontrol dari pihak orang Teknik tua dan juga pemilik rumah kos dapat dilakukan dengan metode purposive memicu sampling. perilaku seksual pranikah Lameshow, menggunakan dan diperoleh pengambilan Instrument pengambilan berisiko dari para mahasiswa. Dalam data survei awal yang dilakukan kepada membagikan kuesioner. Variable yang beberapa ditanya digunakan dalam penelitian ini adalah sejauh mana mereka berpacaran, mereka pengetahuan, sikap, pengaruh teman dan atau teman-teman mereka sering sebaya dan akses ke media pornografi berpegangan tangan, berpelukan dan sebagai variable bebas dan perilaku berciuman. seksual pranikah berisiko sebagai mahasiswa, ketika Berdasarkan uraian di atas, maka penulis terdorong untuk variable dilakukan sampel terikat. dengan Analisis cara bivariat melakukan menggunakan uji chi-square dengan penelitian di Universitas Negeri Manado CI = 95%, ɑ = 0,05 (H0 ditolak jika p khususnya pada Fakultas Ilmu Sosial < ɑ). 50 HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk melihat faktor-faktor apa yang Dari hasil penelitian yang dilakukan di berhubungan dengan perilaku seksual FIS UNIMA, maka diperoleh sampel 240 pranikah berisiko dilakukan pengujian mahasiswa dari populasi 615 mahasiswa hipotesis dengan menggunakan uji yang chi-square berumur penelitian 17-24 tahun. menunjukkan Hasil bahwa responden laki-laki berjumlah mahasiswa (47,5%) dan dengan melihat nilai pearson chi-square. 114 Hasil responden analisis menunjukkan chi-square, pengetahuan tidak perempuan berjumlah 126 mahasiswa berhubungan dengan perilaku seksual (52,5%). pranikah berisiko pada mahasiswa FIS Berdasarkan karakteristik tempat tinggal, sebagian besar responden UNIMA tinggal di tempat kost/asrama yakni Selanjutnya berjumlah (86,3%), menunjukkan tidak terdapat hubungan tinggal dengan keluarga berjumlah 10 antara sikap dengan perilaku seksual (4,2%) mahasiswa dan tinggal dengan pranikah berisiko pada mahasiswa FIS orang tua berjumlah 23 mahasiswa UNIMA (p = 0,644). (9,6%). 207 mahasiswa Berdasarkan status pacaran, (p value hasil Hubungan = 0,175). penelitian antara juga pengaruh responden yang mengaku belum pernah teman sebaya dengan perilaku seksual pacaran berjumlah 10 (4,2%), pernah pranikah berisiko pada mahasiswa di pacaran 110 mahasiswa (45,8%) dan FIS UNIMA dapat dilihat pada tabel sementara berpacaran 120 mahasiswa 2: (50%). Tabel 2. Hubungan antara pengaruh Responden yang memiliki perilaku seksual pranikah sangat teman sebaya dengan perilaku seksual berisiko pranikah berisiko pada mahasiswa di berjumlah 183 mahasiswa (76,3%) dan responden seksual yang pranikah memiliki kurang Fakultas Ilmu Sosial Unima perilaku berisiko berjumlah 57 mahasiswa (23,8%). Tabel 1. Distribusi responden Pengaruh 113 85,6 19 negatif Pengaruh 70 64,8 38 positif *Pearson Chi-Square berdasarkan perilaku seksual pranikah berisiko Perilaku seksual pranikah berisiko Sangat berisiko Kurang berisiko Total n % 183 57 240 76,3 23,8 100 Perilaku Seksual Pranikah Berisiko Tidak Berisiko Berisiko n % n % Pengaruh Teman Sebaya Berdasarkan menunjukkan 85,6% 51 bahwa mahasiswa p 14,4 0.000 35,2 tabel 2, sebanyak dipengaruhi dengan hal-hal dan terhadap perilaku seks pranikah berperilaku seksual pranikah berisiko, pada siswa kelas IX di SMA sedangkan responden yang mendapat Negeri 6 Binjai yang diketahui dari pengaruh positif dari teman sebaya hasil perhitungan diperoleh harga tapi rxy > rtabel yaitu 0,389 > 0,266 dan memiliki negatif perilaku seksual pranikah berisiko berjumlah 64,8%. pengaruh tersebut signifikan, dan Berdasarkan hasil uji chisquare menunjukkan setelah terdapat dengan dilakukan pengujian menggunakan tfisher hubungan antara pengaruh teman diperoleh harga thitung > ttabel yaitu sebaya 3,59 > 2,021. dengan perilaku seksual pranikah berisiko pada mahasiswa di Penelitian yang sama juga FIS UNIMA (p value = 0,000). Hal dilakukan oleh Suwarni (2009) ini sejalan dengan penelitian yang tentang monitoring parental dan dilakukan (2013) perilaku teman sebaya terhadap mengenai perilaku seksual pranikah perilaku seksual remaja SMA di berisiko terhadap kehamilan tidak kota Pontianak dimana berdasakan diinginkan di hasil uji Product Moment dengan Universitas Negeri Semarang dimana tingkat kepercayaan 95% (α=0,05) variable didapatkan p value = 0,0001 yang oleh Azinar pada mahasiswa yang mempengaruhi pranikah dominan perilaku adalah perilaku seksual berarti seksual perilaku seksual teman sebaya teman dekat dengan hasil uji statistik ada hubungan antara dengan perilaku seksual remaja. diperoleh p value 0,0001 pada taraf Tabel 3. Hubungan antara akses ke signifikansi (α=0,05). Penelitian ini media pornografi dengan perilaku juga didukung oleh Zulhaini dkk seksual pranikah berisiko pada (2011) tentang sebaya terhadap pengaruh perilaku mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial teman Unima seks pranikah pada siswa kelas IX di SMA Negeri 6 Binjai dimana Akses ke Media Pornografi hasil penelitian yang diperoleh dari hasil Kurang Terpapar Terpapar uji statistic tfisher menunjukkan bahwa ada pengaruh pergaulan teman sebaya 52 Perilaku Seksual Pranikah Berisiko Tidak Berisiko Berisiko n % n % 116 67 70,7 88,2 48 9 29,3 11,8 p 0,003 Tabel 3 menunjukkan responden yang terpapar media mempraktekkan hal-hal yang pornografi belum pantas dilakukan bersama berjumlah 67 responden (67%) tetapi pasangan karena mereka melihat memiliki perilaku seksual pranikah seks itu menyenangkan dan dapat berisiko, dan yang kurang terpapar diterima media pornografi tapi berperilaku dkk, 2010). lingkungan (Musthofa seksual pranikah berisiko sebanyak 116 responden (70,7%). Berdasarkan KESIMPULAN hasil chi-square Berdasarkan hasil penelitian, maka terdapat kesimpulan yang diperoleh adalah uji statistic menunjukkan hubungan bahwa yang bermakna sebagai berikut: antara 1. akses ke media pornografi dengan perilaku seksual pranikah berisiko pada mahasiswa di FIS UNIMA, memiliki perilaku seksual pranikah berisiko pada Sosial sejalan dengan Lestari, dkk. (2014) faktor-faktor yang mahasiswa angkatan 2011 Fakultas Ilmu dengan p value = 0,003. Penelitian ini tentang Responden Manado yang Universitas Negeri berjumlah 183 responden (76,3%) sedangkan berhubungan dengan perilaku seks mahasiswa yang berperilaku pranikah pada mahasiswa UNNES kurang berisiko sebanyak 57 berdasarkan (23,8%). hasil uji chi-square 2. menunjukkan ada hubungan antara Tidak ada hubungan antara paparan pornografi dengan perilaku pengetahuan tentang kesehatan seks pranikah dengan nilai p value = reproduksi dan perilaku seksual 0,019 (p < 0,05). Pengaruh media pranikah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dalam kehidupan sehari-hari. Media berperan Universitas Negeri Manado dalam 3. mentransformasikan perubahan nilai seksualitas internet yaitu yang Tidak ada hubungan antara sikap dengan perilaku seksual dari situs-situs pranikah dengan mudahnya mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial diakses sehingga banyak remaja yang mulai perilaku seksual pranikah berisiko pada massa dan internet sering diadopsi dapat dengan mencari-cari tahu berisiko pada Universitas Negeri Manado bahkan 53 4. Ada hubungan antara pengaruh diharapkan juga dapat lebih teman sebaya dengan perilaku bijak seksual pranikah berisiko pada keputusan mahasiswa semester 7 Fakultas yang Ilmu Sosial Universitas Negeri membuat dalam hal-hal melibatkan dan Manado 5. dalam dapat perilaku melakukan kegiatan-kegiatan Ada hubungan antara akses ke bersama media pornografi dengan perilaku teman-teman kelompok, seksual pranikah berisiko pada positif mengikuti mahasiswa semester 7 Fakultas kegiatan kerohanian Ilmu Sosial Universitas Negeri menghindari Manado dapat menjurus ke perilaku- hal-hal dan yang perilaku seksual pranikah. SARAN 3. Untuk peneliti selanjutnya Saran yang dapat direkomendasikan diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai mengembangkan berikut: tentang perilaku remaja dengan 1. Bagi Fakultas, dapat penelitian seksual memakai membuat kegiatan-kegiatan metode penelitian yang lain kerohanian, penyuluhan dan meneliti lebih lanjut seminar tentang dan kesehatan masalah pengaruh teman reproduksi dan dampak-dampak sebaya terhadap perilaku perilaku seks pranikah remaja seksual pranikah sehingga dapat mengarahkan khusunya pada studi kasus mahasiswa kea rah positif dan pengaruh teman dapat terhadap perilaku pranikah yang memberdayakan mahasiswa perilaku 2. agar untuk untuk pranikah seks remaja dan lakukan agar dapat melihat membentuk layanan informasi alasan-alasan lain mengapa dan konseling bagi mahasiswa remaja di lingkungan kampus. teman-teman sebayanya juga Bagi seks mencegah sebaya mahasiswa agar lebih terpengaruh oleh mengenai akses ke media berhati-hati dalam bergaul, dan pornografi. 54 Suwarni, L. 2009. Monitoring Parental dan Perilaku Teman Sebaya Terhadap Perilaku Seksual Remaja SMA di Kota Pontianak. Jurnal Promosi Kesehatan Vol. 4 / No. 2 / Agustus 2009. (online) (ejournal.undip.ac.id/index.php/ jpki/article/view/2350/2072) DAFTAR PUSTAKA Azinar, M. 2013. Perilaku Seksual Pranikah Berisiko Terhadap Kehamilan Tidak Diinginkan. Semarang: Universitas Negeri Semarang. http://journal.unnes.ac.id/nju/index .php/kemas. Diakses tanggal 10 April 2014. Zulhaini dan Nasution, M. 2011. Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Perilaku Seks Pranikah Pada Siswa Kelas XI di SMA Negeri 6 Binjai. Intelektual Vol.6 No. 1 Maret 2011. (online) (http://digilib.unimed.ac.id/p ublic/UNIMED-Article28468Pengaruh%20Teman%20Seb aya-artikel.pdf) DeLamater , J dan Moorman, S. 2007. Sexual Behavior in Later Life. Journal of Aging and Health.http://jah.sagepub.com hosted at http://online.sagepub.com Diakses tanggal 2 Mei 2014. Depsos RI. 2008. Perilaku Seksual Remaja. Sabili Nomor 14 Tahun XIV, 24 Januari 2008. Lestari, I.A; Fibriana, A.I dan Prameswari, G.H. (2014). Faktorfaktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Seks Pranikah Pada Mahasiswa UNNES. Universitas Negeri Semarang (online) (http://journal.unnes.ac.id/sju/inde x.php/ujph) Musthofa dan Winarti, 2010. Factor Yang Mempengaruhi Perilaku Seks Pranikah Mahasiswa di Pekalongan Tahun 2009-2010. Jurnal Kespro Dinkes Pekalongan (online) (http://.researchgate.net%2Fprofile %2FSyamsulhuda_Musthofa2%2F publication%2F256762315_The_I nfluencing_Factors_of_a_PreMarital_Sexual_Behavior_Among _College_Students_in_Pekalongan %) Notoadmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sarwono, S.W. 2012. Psikologi Remaja edisi revisi. Jakarta : Rajawali Pers. 55