wawancara enghafal Alquran Semudah Tersenyum.” Barangkali Anda kaget atau bahkan tak percaya ketika membaca baliho yang berisikan tulisan di atas. Benarkah menghafal Alquran bisa semudah itu? Dengan Metode Kauny Quantum Memory menghafal Alquran memang menjadi amat mudah. “Metode Kauny Quantum Memory yang menggabungkan kekuatan otak kanan dan otak kiri mengantarkan Anda tidak saja cepat membaca Alquran, tetapi juga memahami, menghafal, dan bahkan menuliskannya,” ujar Ustaz Bobby Herwibowo, pengasuh Majelis Al-Kauny, sekaligus penemu metode mudah menghafal Alquran itu. Menurut Ustaz Bobby, Allah SWT telah menjanjikan kemudahan bagi siapa pun yang ingin mempelajari Alquran. “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran untuk pelajaran, adakah orang yang mengambil pelajaran?” ungkap alumnus Fakultas Syariah Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, itu mengutip ayat Alquran. Kepada wartawan Republika, Damanhuri Zuhri, Ustaz Bobby menjelaskan secara perinci tentang metode menghafal Alquran yang dikembangkannya itu. Berikut petikan wawancaranya. “M Apa sebenarnya Metode Kauny Quantum Memory itu? Allah SWT telah berfirman dalam surah Al-Qomar (54) ayat 17, 22, 32, dan 40 yang artinya, “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran untuk pelajaran, adakah orang yang mengambil pelajaran?” Kauny Quantum Memory (KQM) adalah sebuah metode atau teknik mudah menghafal Alquran yang diilhami dari firman Allah SWT. Menjadi sebuah keyakinan yang dilandaskan pada ayat Alquran bahwa tidak ada kesulitan dalam menghafal, memahami, dan mempelajari Kalamullah Alquran. Siapa penemu metode KQM itu? Sebetulnya, KQM ini bukan penemuan, bukan hasil pembelajaran. Ilmunya itu adalah ijabatud-dua’ (doa yang diijabah oleh Allah SWT). Ilmu ini sudah dimiliki orang Barat. Sama orang-orang yang pintar Brand Cower, otak kanan, otak tengah, dan segala macam. Tapi ilmu ini, coba periksa ada di training mana? Gak pernah ada training-training seperti ini. Bagaimana ceritanya metode ini lahir? Ketika saya berkesempatan umrah tahun 2010, saya berdoa. “Ya, Allah. Saya ini sudah menjadi mubaligh dan dai belasan tahun. Setiap hari membaca Alquran di depan umat, tapi belum hafal. Kasih cara yang tercepat buat saya dan buat umat. Ilmu yang kira-kira membawa berkah.” Subhanallah. Mungkin karena saya berdoa di tempat yang berkah, di depan Ka’bah, rupanya doa itu diijabah Allah SWT. Setelah itu, saya lupa bahwa saya pernah berdoa seperti itu. Sadar-sadar ketika ada perusahaan Brain Power menelepon, “Ustaz, kami sedang mencari talent, seorang ustaz yang bisa membuat umat menghafal Alquran dengan cara yang cepat dan mudah.” Saya tanya, gimana caranya? Mereka bilang, “Oh, kita punya ilmu otak kanan dan segala macam. Mereka cerita, di Tarakan, Kalimantan Timur, dapat sebuah tantangan dari seorang peserta yang menanyakan, dapatkah metode yang mereka kembangkan bisa memudahkan orang untuk menghafal Alquran. Tim Brain Power pun hunting talenta yang kiranya bisa bikin konsep ini. Entah kenapa, mereka menelepon saya. Awalnya, mereka ceritakan konsepnya kepada saya via telepon. Saat memahami tutur mereka maka saya berujar, “Kalau cuma seperti itu, Insya Allah saya bisa!” Anehnya, mereka penasaran dan mengajak temuan. Dahsyatnya lagi, mereka minta bertemu saat itu juga. Saya pun setuju. Saat itulah saya buka laptop dan mulai otak-atik konsepnya, tanpa disertai satu referensi pun. Inilah pertolongan Allah SWT. Konsep itu pun mengalir deras. Saat mereka tiba di Kauny Center, rupanya mereka berempat dan kesemuanya adalah instruktur dan trainer Brain Power. Mereka menanyakan konsepnya kepada saya. Lalu, saya tanya kepada mereka, siapa di antara mereka yang belum bisa membaca Alquran? Dua di antara mereka mengaku belum bisa baca Alquran. Lalu, saya menunjukkan surat Ar-Rahman ayat satu sampai lima. Saya bacakan, artikan, ilustrasikan. Hanya dalam tempo tiga menit, saya tanya mereka berempat apakah sudah bisa hafal, paham, dan mampu membacanya dengan benar? Alhamdulillah, mereka semua tersenyum. Saya masih ingat salah seorang dari mereka berkata, “Kalau boleh jujur ustaz, seluruh ilmu kecerdasan otak yang biasa kami ajarkan dalam training, semuanya sudah ludes dengan sama konsep ustaz sampaikan. Jadi, ajaib betul.” Bagaimana perasaan Anda waktu itu? Subhanallah, seolah tak percaya dengan anugerah ini. Saya terus bersyukur kepada Allah SWT. Maka itu, saya menguji dan memperdalam ilmu yang Allah berikan ini. Alhamdulillah, beberapa kelas percobaan dibuat oleh Tim KQM, hingga 20 Februari 2011 kami beranikan diri memperkenalkan konsep ini kepada umat Muslim Indonesia. Bagaimana reaksi umat saat pertama kali metode KQM diluncurkan? Training angkatan pertama dilakukan pada 20 REPUBLIKA ● AHAD, 23 OKTOBER 2011 B8 USTAZ BOBBY HERWIBOWO Allah Telah Mudahkan Alquran FOTO-FOTO: AGUNG SUPRIYANTO Saya yakin Allah memudahkan Alquran untuk dihafal oleh hamba-Nya. Februari 2011. Baru sesi pertama, kegiatan baru dua jam, saya lagi ngambil kopi. Saat itu studi kasus tentang surat Al-Ghasyiah. Jadi, orang-orang yang nggak bisa baca Alquran, tiba-tiba dicecoki surat AlGhasyiyah 26 ayat beserta makna. Subhanallah, saat sedang coffee break tiba-tiba ada seorang anak muda mendekati saya, namanya Sani dari Depok, tiba-tiba dia pegang tangan saya. Dia ngomong begini, “Ustaz jangan paksa saya untuk menghafal Surat Al-Ghasyiyah.” Saya kira Sani kewalahan, capek, enggak kuat mengikuti training. Saya tanya dia, “Kenapa?” Tiba-tiba dia memegang tangan saya, dia jabat tangan saya dan dia bilang, “Ustaz terima kasih. Saya sudah bertahun-tahun pengen bisa baca Alquran. Ustaz baru ngomong dua jam, saya sudah bisa baca.” Subhanallah, saya bilang ilmu apa lagi yang Allah SWT berikan kepada saya. Saya mau mengasih ilmu menghafal Alquran buat orang-orang. Ini ada orang yang bertahun-tahun enggak bisa baca Alquran, namun dengan metode ini dia bisa membaca Alquran. Kabarnya para artis juga mempelajarinya? Begitu juga yang diungkapkan Ratih Sang, Cici Tegal, Eksanti, termasuk Ati, yang main sinetron Suami-Suami Takut Istri. Setiap kali training, saya selalu tanya siapa yang tidak bisa baca Alquran. Biasanya saya tes cuma membaca satu ayat. Ati dari awal bilang begini, “Ustaz, gue pokoknya harus bisa baca Alquran. Kalau kagak bisa, awas.” Ketika sesi kedua atau sesi ketiga, saya minta Ati baca Alquran. Ayat pertama, ternyata dia bisa baca. Saya bilang baca ayat kedua, ternyata bisa. Begitu seterusnya sampai 11 ayat bisa baca. Begitu dia bisa baca sampai 11 ayat, dia langsung lompat sambil teriak, “Alhamdulillah, gue bisa baca Alquran.” Semua peserta training pun tepuk tangan. Subhanallah. Saya bersyukur. Konsepnya, ya, Baby Reading. Maksudnya? Baby Reading itu cara mengajarkan kata buat anakanak. Kita hanya mengucapkan apa yang tertulis, tanpa perlu mengejanya atau menjelaskan satu per satu hurufnya. Dan, itu ilmunya Rasulullah SAW. Rasulullah kan ummi (buta huruf). Para sahabat pun mayoritas ummi. Apa buktinya para sahabat ummi? Rasulullah SAW berkali-kali kalau perang, ada orang Yahudi ditawan, menawarkan kepada orang Yahudi itu, “Kamu mau bebas? Kalau kamu mau bebas, ajari sahabat-sahabat saya baca tulis.” Jadi, ilmu quantum itu, ilmunya Rasulullah? Ya, rupanya ilmu quantum ini, ilmunya Rasulullah SAW. Kenapa disebut quantum? Ilmu pedagogik, orang supaya bisa paham, kan dia bisa baca dulu, baru paham, baru menulis. Hafal mah nomor sekian. Pedagogik itu salah total. Padahal yang Allah SWT ajarkan kepada Rasulullah saw melalui Malaikat Jibril, “Iqro’ (bacalah). Jawab Rasulullah, Maa ana biqori’ (saya tidak bisa membaca). Jibril sampai tiga kali bilang: Iqro.” Dan ternyata itu proses talaqqi (membaca langsung mengikuti bacaan yang dicontohkan Malaikat Jibril). Maka itu, membaca, memahami, menulis, menghafal lewatkan semuanya. Antum hafalkan, semuanya dapat. Lalu, menghafalnya bagaimana? Proses di otak kanan itu bukan cuma penemuan di abad ke-19 dan abad 20 M. Rasulullah SAW 15 abad yang lalu sudah menemukan. Apa buktinya? Rasulullah SAW menerima wahyu setelah usia 40 tahun. Surat yang pertama adalah surat Al-’Alaq lima ayat. Kemudian surat Al-Qalam, kemudian surat AlMuddatstsir, kemudian surat Al-Muzzammil dan seterusnya yang jumlahnya ada 6.236 ayat turun berantakan. Artinya, tidak berurutan seperti yang ada dalam Alquran sekarang. Pada Ramadhan terakhir, Malaikat Jibril turun dua kali memberi tahu kepada Rasul bahwa Allah ingin susunan suratnya dimulai dari Al Fatihah, Al Baqarah, Ali Imran dan seterusnya. Padahal, subhanallah Rasulullah tidak mencatat. Jadi, model hafalan seperti apa? Kalau hafalannya kayak kita sekarang, insya Allah berantakan. Tradisi keilmuan Rasulullah dan para sahabat terus berlangsung, hingga masa Imam Bukhari yang dikenal memiliki hafalan yang sangat kuat. Jadi, ilmu ini warisan dari Islam bukan dari Barat. Jadi, ilmu ini dari Allah SWT. Kita enggak pernah mengklaim kalau ilmu ini punya Kauny Center. Kita malah justru ingin agar ilmu ini terus disebarkan ke banyak umat Islam. Jadi, benar firman Allah yang menegaskan Allah sudah permudah Alquran menjadi ingatan, mudah dihafal. Adakah orang yang mau menghafalnya? Sampai empat kali Allah SWT menegaskan ayat tersebut. Jadi, mempelajarinya sangat mudah. Langkah-langkah apa saja yang harus dipersiapkan agar bisa menguasai metode ini? Pertama, harus husnudzan (baik sangka). Jadi, kalau misalnya datang mengikuti training sambil ada pikiran, “Ini metode benar apa kagak sih? Nah yang punya pikiran kayak gini, kagak bakalan dapat. Betul. Berkali-kali saya ngomong sama peserta, “Tolong percaya sama saya. Kalau Anda nggak percaya, Anda nggak dapat.” Maka itu, banyak kiai yang kalah sama orang awam. Kedua, punya kesungguhan. Salah satu cara kesungguhan, peserta tidak dibolehkan membawa telepon seluler ke dalam lokasi training. Jadi, agar sungguh-sungguh maka telepon harus ditinggal, tidak boleh dibawa ke tempat training. Saya melihat sekarang ini garagara krisis Alquran, enggak hafal Alquran, akhirnya krisis kepemimpinan. Banyak orang yang takut jadi imam karena tidak hafal Alquran. Dimulai dari krisis Alquran akhirnya jadi krisis kepemimpinan. Artinya, dengan membaca, memahami, serta menghafal Alquran dengan baik, bisa melahirkan pemimpin umat? Ya, benar. Dengan mendorong umat Islam untuk mampu membaca, memahami, dan menghafal Alquran dengan baik, sesungguhnya kita sedang mempersiapkan kepemimpinan yang bagus dan kuat di kalangan umat Islam. Kalau kita tidak mau dibimbing oleh Allah yang telah menurunkan Alquran sebagai petunjuk, tidak akan ada kepemimpinan Allah SWT mewariskan bumi ini buat hamba-hamba-Nya yang saleh. Mudah-mudahan dengan Kauny Quantum Memory ini akan melahirkan banyak pemimpin Islam. Bukan hanya pemimpin di masjid, melainkan juga di masyarakat. Muslim itu harus jenius. Mulainya dari menghafal Alquran. Sekarang ini banyak upaya dari pihak-pihak yang tidak suka Islam, agenda dari musuh-musuh Islam, yang menjauhkan umat Islam dari mencintai Alquran, agar umat Islam tidak mampu bertahan konsentrasi. Kalau kita bisa menghafal Alquran, itu berarti punya konsentrasi tinggi dan punya kejeniusan. Jadi, ilmu kecerdasan ada di Alquran. Untuk usia berapa metode KQM ini? Awalnya, didesain untuk usia 17-60 tahun. Tapi, Allah memberikan kemuliaan, anak usia 10 tahun pun bisa. Selama ini yang pernah ikut training yang paling kecil usianya 10 tahun. Usia yang paling tua, ada yang lebih dari usia 70 tahun. Jadi, tidak ada batas umur. Tidak ada cerita, orang tua tidak bisa menghafal Alquran. Dan ini sebenarnya fenomena masyarakat Muslim sekarang. Anak-anaknya belajar di sekolah Islam Terpadu yang memiliki banyak hafalan Alquran, sementara orang tuanya tidak tambah-tambah hafalannya. Alhamdulillah, dengan metode KQM ini, orang yang sudah tua pun bisa menghafal hafalan Alquran. Apa sebenarnya tujuan dari metode ini? Saya yakin Allah memudahkan Alquran untuk dihafal oleh hamba-Nya. KQM adalah sebuah ilmu yang Allah titipkan agar umat bertambah semangat untuk menghafal Alquran. Tujuan KQM adalah mengubah persepsi manusia yang menganggap bahwa menghafal Alquran itu sulit. KQM mengubahnya menjadi “Menghafal Alquran Semudah Senyum’’. Metode ini ditemukan pada Januari 2011 dan dipublikasikan Februari 2011. Mengapa harus menghafal Alquran? Menghafal Alquran adalah dambaan banyak orang. Mengapa? Dengan menghafal ayat-ayat Allah SWT, (antara lain): menjadi hamba terbaik Allah SWT (HR Bukhari dan Muslim). Dengan menghafal Alquran, mudah baginya mendapatkan banyak kebaikan dari Allah SWT (HR Tirmidzi). Selain itu, bisa meraih syafaat pada hari kemudian (HR Muslim), dan memperoleh mahkota kemuliaan dari Allah SWT (HR al-Hakim). Dengan menghafal Alquran, berarti mempersembahkan hadiah terbaik untuk kedua orang tua, yang harganya tidak sebanding dengan dunia beserta isinya (HR al-Hakim), dan orang yang hafal Alquran termasuk keluarga Allah di bumi dan orang teristimewa di sisiNya (HR Ahmad). ■