FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN Dr. Katrin Roosita, SP. MSi Dep. Gizi Masyarakat FEMA, IPB DEFINISI Kelenjar Endokrin: Organ yang menghasilkan hormon yang tidak memiliki duktus/pembuluh/saluran (duct), sehingga hormon yang dihasilkan didistribusikan ke seluruh tubuh melalui pembuluhdarah endokrin(IV).exe • Contoh: kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, ovarium, testis, pankreas, dsb. Source: Tortota And Anagnostahos. 1990. Kelenjar Eksokrin: Organ yang tersusun dari sel epithel, mampu mensekresikan senyawa kimia keluar membran sel (lumen/permukaan tubuh/rongga tubuh) melalui saluran (duct). Contoh: Kelenjar keringat, kelenjar mamae, dan seluruh organ yang bermuara ke saluran pencernaan (hati, pankeas, kelenjar saliva, kelenjar lambung dan usus). KELENJAR ENDOKRIN DAN HORMON Purves et al., Life: The Science of Biology, 4th Edition, by Sinauer Associates (http://www.sinauer.com/) and WH Freeman (http://www.whfreeman.com/) dalam www.emc.maricopa.edu/faculty/farabee/BIOBK/BioBookENDOCR.html KELENJAR EKSOKRIN Source: Tortota And Anagnostahos. 1990. HORMON VS NEUROTRANSMITTER Perbedaan Hormon didistribusikan ke target organ melalui darah sedangkan neurotransmitter melalui cairan ekstrasellular di synapse. Persamaan, dilihat dari aktivitas fisiologis, antara lain: Organ yang dipengaruhi harus memiliki reseptor yang spesifik Efek penggabungan hormon/neurotransmitter dengan reseptornya memberikan efek pengaturan pada target organ Harus ada efek yang mengembalikan ke kondisi awal (homeostatisnya). RESEPTOR HORMON http://www.physiol.med.uu.nl/interactivephysiology/ipweb/systems/buildframes.ht ml?endocrine/biosec/01 Karakteristik Hormon : Senyawa pengatur yang disekresikan oleh kelenjar endokrin ke dalam pembuluh darah. Hormon mempengaruhi target organnya melalui perubahan metabolisme target organnya. Peranan hormon berperan dalam pengaturan (regulasi ) tubuh: Perubahan metabolisme tubuh Siklus reproduksi Proses pertumbuhan KLASIFIKASI HORMON Berdasarkan struktur kimia hormon diklasifikasikan sbb: Amina: molekul hormon paling sederhana, modifikasi dari senyawa asam amino tyrosine. Contoh: hormon thyroid, epineprin dan norepineprin. Protein dan peptida: molekulnya tersusun oleh rantai asam amino. Contoh: Oxytocin, calcitonin, hormon parathyroid dan insulin. Steroid: molekulnya disusun dari kolesterol. Contoh: aldosteron, cortisol, estrogen, progesteron dan testosteron. Contoh Molekul Hormon Steroid Source: Purves et al., Life: The Science of Biology, 4th Edition, by Sinauer Associates (http://www.sinauer.com/) and WH Freeman (http://www.whfreeman.com/) dalam www.emc.maricopa.edu/faculty/farabee/BIOBK/BioBookENDOCR.html Sintesa & Sekresi Hormon Peptida http://www.physiol.med.uu.nl/interactivephysiology/ipweb/systems/buildframes.html?endocrine/bi osec/01 Sintesa & Sekresi Hormon Amina http://www.physiol.med.uu.nl/interactivephysiol ogy/ipweb/systems/buildframes.html?endocrine /biosec/01 Sintesa & Sekresi Hormon Amina: T3 dan T4 http://www.physiol.med.uu.nl/interactivephysiology/ipweb/systems/buildframes.html ?endocrine/biosec/01 Sintesa & Sekresi Hormon Steroid: Kortisol http://www.physiol.med.uu.nl/interactivephysiology/ipweb/syste ms/buildframes.html?endocrine/biosec/01 Stimulus Sekresi Hormon: Stimulus Neural dan Hormonal http://www.physiol.med.uu.nl/interactivephysiol ogy/ipweb/systems/buildframes.html?endocrine /biosec/01 Stimulus Sekresi Hormon: Stimulus Humoral http://www.physiol.med.uu.nl/interactivephysiology/ipweb/systems/buildframes.html?en docrine/biosec/01 PENGATURAN KADAR HORMON DALAM DARAH http://www.physiol.med.uu.nl/interactivephysiology/ipweb/systems/buildframes.html?end ocrine/biosec/01 Cicardian Rhythm of Cortisol http://www.physiol.med.uu.nl/interactivephysiology/ipweb/systems/buildframes.html? endocrine/biosec/01 Hypothalamic-Pituitary-Adrenal Axis http://www.montana.edu/wwwai/imsd/alcohol/Vanessa/vwhpa.htm INAKTIVASI HORMON http://www.physiol.med.uu.nl/interactivephysiology/ipweb/systems/buildframes.html?e ndocrine/biosec/01 MEKANISME KERJA HORMON Di dalam tubuh terdapat sekitar 50 jenis hormon yang diedarkan dalam pembuluh darah. Mekanisme kerja hormon pada sel target organ adalah dengan cara menduduki reseptor. Satu reseptor spesifik untuk satu jenis hormon saja. Hormon berdasarkan mekanisme kerja dan letak reseptornya dikelompokkan menjadi: hormon steroid dan nonsteroid. I. Nonsteroidal Hormone Bekerja dgn cara menduduki resepror yg terletak di membran sel. Hormon (first messenger) selanjutnya akan mengaktifkan second messenger (contoh: Cyclic AMP) Second messenger akan mengaktifkan protein kinase yg menyebabkan berbagai aktivitas sel: dihasilkannya enzim, sintesa protein atau perubahan permeabilitas membran sel .hal3(IV).exe Source: Tortota And Anagnostakos. 1990. II. Steroidal Hormone Source: Purves et al., Life: The Science of Biology, 4th Edition, by Sinauer Associates (http://www.sinauer.com/) and WH Freeman (http://www.whfreeman.com/) dalam www.emc.maricopa.edu/faculty/farabee/BIOBK/BioBookENDOCR.html Hormon steroid mudah melewati membran sel dan reseptornya di sitoplasma Kompleks hormon-reseptor memasuki inti sel, mengaktivasi DNA pd chromatin untuk transkripsi mRNA. mRNA akan ditranslasi di Ribosome untuk menghasilkan protein/ enzym hal4(IV).exe INTERAKSI ANTAR HORMON a. Sinergisme: contoh: estrogen, prolaktin, dan oksitosin bekerja sinergis untuk memproduksi ASI. b. Permisif: menyebabkan peningkatan/penambahan aktivitas hormon lainnya. Contoh: Paratiroid hormon bersifat permisif terhadap Vitamin D3 dalam membantu penyerapan Kalsium (Ca). c. Antagonis: Contoh: insulin bekerja berlawanan dengan glukagon “Chemical Messenger” Lainnya Pheromone : senyawa kimia yang mampu mangatur siklus dan tingkah laku reproduksi pada mamalia. Dormitory Effect pada wanita yang tinggal dalam satu kamar kost memiliki siklus menstruasi yang sinergis disebabkan oleh Pheromone. Interferon: protein yang dihasilkan oleh sel yang diserang virus . Interferon akan menstimulasi dihasilkannya protein antivirus oleh sel tetangganya untuk menghancurkan virus tsb. PROSTAGLANDIN Merupakan ”autokrin” atau ”paracrine” regulator yang dihasilkan oleh berbagai organ tubuh (uterus, stomach, intestine, kidney, etc.). Peranan prostaglandin adalah untuk melengkapi kerja syaraf dan hormon. Prostaglandin dihasilkan oleh hampir semua organ dalam tubuh manusia Prekursor prostaglandin adalah asam arahidonat (asam lemak) yang dapat dihasilkan dari bagian phospolipid membran sebagai akibat dari stimulasi oleh hormon atau stimulan lainnya. Dapat mempengaruhi kontraksi uterus (saat partus dan menstruasi). Prostaglandin muncul pada proses inflamasi (peradangan) sehingga rendahnya konsentrasi prostaglandin dapat menekan efek dari proses peradangan seperti rasa sakit dan demam. Aspirin merupakan salah satu contoh zat yang dapat mencegah pembentukan prostaglandin sehingga disebut sebagai Nonsteroidal Inflammatory drugs. HATUR NUHUN…….