DOKU dan DyCodeEdu Memberikan Penghargaan kepada Pemenang Kompetisi Indonesia Internet of Things (IoT) Challenge 2016 Program Apresiasi Produk Digital Kreatif Generasi Muda Indonesia Jakarta, 27 Juli 2016 – DOKU, payment enabler, penyedia solusi pembayaran elektronik lokal pertama di Indonesia, didukung oleh DyCodeEdu pada baru-baru ini mengadakan Indonesia Internet of Things (IoT) Challenge di Bandung pada tanggal 9 Mei – 28 Juni 2016. Kompetisi ini diadakan sebagai salah satu inisatif DOKU untuk membuat ‘Gerakan Digital Indonesia’ demi memicu kreativitas dan antusias developer muda Indonesia dalam membuat solusi IoT dan produk kreatif digital lainnya yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Sebagai bagian dari Indonesia IoT Developer Day 2016, kompetisi Indonesia Internet of Things (IoT) Challenge diikuti oleh 56 kelompok peserta dengan poin-poin penilaian sebagai berikut: • Manfaat yang diberikan: Fungsi dari prototip dapat memberikan manfaat yang berguna bagi orang lain. • Tech understanding: Peserta dapat memaparkan konsep dan implementasi teknis. • Hardware efficiency: Peserta dapat memaparkan rancangan prototip yang efisien dalam hal mekanik dan elektrik. • Estetika: Rancangan prototip mudah digunakan dan memiliki tampilan hardware + software/aplikasi yang menarik. • Tingkat feasibility & sustainability: Proyek/prototip sangat memungkinkan untuk direalisasikan, dipasarkan dan dapat bertahan lama. • Penggunaan teknologi: Proyek/prototip dapat berintegrasi dengan API uang elektronik DOKU Ricky Richmond Aldien, VP Consumer Product, DOKU mengatakan, “melalui kompetisi Indonesia IoT Challenge ini, DOKU ingin generasi muda Indonesia untuk mengembangkan ide-ide kreatifnya dalam menciptakan solusi produk digital dengan pemikiran yang no limit atau tak terbatas. Kami juga ingin berbagi pengetahuan mengenai Internet of Things, sehingga para peserta dapat belajar bagaimana memonetasi produk dan solusi IoT mereka. Misalnya dengan berintegrasi dengan uang elektronik DOKU, sehingga produk dan solusi tersebut dapat diimplementasikan dan dikembangkan secara bisnis.” Dewan juri yang terdiri dari Ricky Richmond Aldien, VP Consumer Product, DOKU, Andri Yadi, DyCode CEO & DycodeX, CEO Microsoft MVP, Azure, Firstman Marpaung, Vice President Microsof User Group Indonesia, Agung Aswamedha, CEO Bandung Digital Valley, Muhammad Ibnu Fadhil, Founder Gravicode, Martin Kurniadi, Founder Geeknesia, dan Indra Wibawa, Committee IoT for Bandung, telah berhasil memilih 10 proyek terbaik dengan peringkat angka tertinggi dan kemudian disaring menjadi 4 pemenang di acara Indonesia IoT Expo 2016. Keempat pemenang yang lolos seleksi DOKU, DyCodeEdu, dan tim dewan juri adalah: - Pemenang pertama: tim X-Igent dengan proyek TopPay mendapakan hadiah senilai Rp 15.000.000 (lima belas juta rupiah) dan tiket perjalanan ke acara IoT internasional. - Pemenang kedua: tim The-EX dengan proyek PEDER (Smart Pet Feeder) mendapatkan hadiah senilai Rp 10.000.000 (sepuluh juta rupiah). - Pemenang ketiga: tim TANIBOX dengan proyek The Kyuri Planner mendapatkan hadiah senilai Rp 7.500.000 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah). - Pemenang favorit: tim VATRIOT dengan proyek DYRECS (Dynamic Residential Control System) mendapatkan hadiah senilai Rp 5.000.000 (lima juta rupiah). Dalam kesempatan ini juga, DOKU dan DyCodeEdu juga mengajak para blogger Indonesia untuk menyebarluaskan informasi mengenai IoT Challenge ini melalui Blogging Competition Challenge. Para blogger ditantang untuk mengkontribusikan ideide perangkat IoT yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, dan mereka yang menyinggung sistem pembayaran digital akan mendapat penilaian lebih. Pemenang pertama Adis Takdos, dengan tulisannya, “Backpack Impian Para Backpacker” mendapatkan hadiah senilai Rp 3.000.000 (tiga juta rupiah), sedangkan pemenang kedua, Meta Maftuhah, melalui “IoT Teknologi Bagi Pemasar Sayur Organik” mendapat hadiah senilai Rp 2.000.000 (dua juta rupiah). Dyan Raditya Helmi, Chairman of Indonesia IoT Developer Day mengatakan, “kami sangat senang dan bangga dapat bekerjasama dengan DOKU sebagai perusahaan payment enabler swasta pertama dan terbesar di Indonesia. Terutama kami senang mendapat dukungan yang baik dari DOKU dalam acara Indonesia IoT Developer dan Blogger Challenge untuk mencari bibit-bibit unggul generasi muda Indonesia yang mampu menciptakan inovasi digital baru bagi kehidupan masyarakat luas” Appendix #2: Winners Backgrounder Pemenang Pertama TopPay by X-Igent TopPay merupakan sebuah device yang dapat digunakan untuk transaksi “Cashless”. TopPay dikembangkan ke arah “Tapless”, “Swipeless”, dan “Go Green, Less Print”. Sistem TopPay dibagi menjadi dua bagian: device pada sisi pengguna (User Device), dan device pada sisi merchant (Merchant Device). Device pada sisi pengguna berbentuk gantungan kunci sehingga dapat memudahkan user melakukan pembayaran, dan memperkecil kemungkinan device TopPay tertinggal ketika sedang berpergian. Bukti pembayaran atau invoice dari transaksi TopPay akan dikirimkan melalui Email untuk mengurangi penggunaan kertas untuk cetak invoice. Contoh penggunaan sistem TopPay adalah untuk pembayaran pada parkir gedung, parkir jalanan, atau minimarket. Dalam prototipe ini, digunakan sistem pembayaran parkiran dan telah integrasi dengan beberapa API DOKU yang disediakan pada mode development. Pemenang Kedua PEDER (Smart Pet Feeder) by The-EX PEDER bertugas untuk monitoring serta memberikan makanan untuk binatang peliharaan secara jarak jauh. PEDER terdiri dari 2 bagian smart device yaitu tempat makan dan wearable hewan peliharaan. Di mana tempat makan yang mampu memberikan makan otomatis, baik sesuai jadwal maupun dengan kondisi sensor. Wearable berupa kalung yang dapat digunakan hewan memiliki fungsi untuk memberikan data terkait kondisi suhu tubuh hewan tersebut. PEDER juga terintegrasi dengan aplikasi berbasis android yang memiliki beberapa fitur full monitoring news diantaranya adalah suhu tubuh, jadwal makan, status wearable, nafsu makan berkala, settings yang mengatur jadwal makan, serta jumlah makanan, dan juga pembelian makan hewan secara online. Pembelian makan yang dilakukan secara online merupakan salah satu cara dimana ketika pengguna sedang berada diluar rumah dalam kurun waktu yang cukup lama, pengguna tidak perlu khawatir kehabisan makanan, sistem pembelian makan online yang melibatkan DOKU WALLET juga akan mempermudah pembayaran, jadi pengguna tidak akan merasa aman, tenang, dan mudah. Pemenang Ketiga The Kyuri Planter by TaniBox Alat penanam sayuran tanpa tanah (hidroponik) yang cocok digunakan untuk menanam sayuran yang memiliki buah seperti Kyuri (timun Jepang), terong, cabe, bahkan melon. Alat ini menggunakan teknik drip irrigation system di mana air diteteskan langsung ke akar tanaman. Di planter ini TaniBox menambahkan sensor suhu dan kelembapan untuk memantau suhu ideal di sekitar tanaman, untuk memastikan apakah fan pendingin dan humidifier untuk menambah jumlah uap air di udara perlu dinyalakan atau tidak untuk menjaga suhu tetap optimal, sehingga hasil panen terbaik bisa didapat. Alat ini dilengkapi dengan tombol pembelian cepat, untuk memesan benih dan nutrisi tanaman yang sebelumnya sudah didefinisikan terlebih dahulu di web dashboard. Pemenang Favorit DYRECS (Dynamic Residential Control System) by VATRIOT DYRECS adalah singkatan dari Dynamic Residential Control System yang artinya aplikasi yang dapat mengendalikan peralatan rumah dari perumahan – perumahan oleh satu aplikasi dengan data yang dinamis. DYRECS memiliki fitur-fitur antara lain adalah kontrol lampu, realtime CCTV monitoring, kontrol kipas, kontrol alarm pintu, monitoring suhu, monitoring kelembaban, kontrol terminal, autofeeder dan scheduler, serta pengisian air otomatis. DYRECS memiliki sistem yang dinamis, jadi perangkat-perangkat dapat diganti secara mudah, seperti menambahkan lampu, tirai otomatis, dan perangkat lainnya.